RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KEL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KELAS 3 SEMESTER 1
TEMA ENERGI DAN PERUBAHANNYA

Disusun Oleh
Tiara Vera Febriane
0107517094
Rombel 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan pendidikan : SD/MI
Kelas / semester

: 3/2

Tema / subtema

: Energi dan Perubahannya / Perubahan Energi


Pembelajaran ke

: 1

Alokasi waktu

: menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan sekolah sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.


B. KOMPETENSI DASAR
MATEMATIKA
3.8 Menjelaskan dan menentukan luas dan volume dalam satuan tidak baku
dengan menggunakan benda konkret
BAHASA INDONESIA
3.1 Menggali informasi dari teks laporan informatif hasil observasi tentang
perubahan wujud benda, sumber energi, perubahan energi, energi
alternatif, perubahan iklim dan cuaca, rupa bumi dan perubahannya, serta
alam semesta dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
BAHASA INDONESIA
3.1.2 Menjelaskan gagasan pokok tiap alinea di dalam teks laporan informatif
tentang perubahan energi secara lisan atau tulis dengan tepat
MATEMATIKA
3.8.2 Menentukan luas bangun datar dalam satuan tidak baku dengan
menggunakan benda konkret

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan media benda konkret siswa dapat menghitung luas persegi
menggunakan satuan tidak baku.
2. Dengan membaca teks perubahan energi, siswa dapat meingentifikasi
perubahan energi disekitar kehidupan sehari-hari siswa dalam laporan teks
informatif baik lisan atau tulis dengan benar.
Karakter yang diharapkan:
E. MATERI PEMBELAJARAN
 Teks Perubahan Energi
 Satuan tidak baku
 Pengukuran luas benda menggunakan satuan tidak baku
(Pengembangan Materi Terlampir)
F.

PENDEKATAN & METODE
1. Pendekatan

: Scientific

2. Strategi


: Cooperative Learning

3. Metode

: Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi Dan Ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Kegiatan
Awal

Deskripsi Kegiatan
1. Guru mengucapkan salam.
2. Siswa dan guru berdoa.
3. Guru
melakukan
presensi
mengkondisikan kelas.


Alokasi waktu
menit
siswa

dan

4. Guru memotivasi siswa untuk aktif mengikuti
pembelajaran.
5. Guru menginformasikan
dibelajarkan

yaitu

tema

tentang

yang

akan


“Energi

dan

Perubahannya”.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
materi pokok yang akan dicapai.
Kegiatan
Inti

Menit
7. Guru memberikan teks berisi bacaan tentang
“Perubahan Energi”
8. Guru mengelompokan

4-5 siswa untuk mencari

gagasan pokok pada setiap alinea bacaan.
9. Setiap kelompok memaparkan hasil diskusinya.

10.Guru mengkonfirmasi jawaban yang telah
dipaparkan setiap kelompok.
11.Guru memperlihatkan gambar tentang perubahan
energi
12.Guru melakukan tanya jawab terkait gambar yang
diperlihatkan (bentuk benda yang ada digambar).
13.Guru meminta siswa mengingat kembali tentang
bagaimana menghitung luas bangun datar dengan
satuan tidak baku. (Mengasosiasi)
14.Guru mengelompokan siswa

yang

setiap

kelompknya terdiri dari 3-4 orang. (Mengasosiasi)
15.Setiap kelompok diberi 3 potongan persegi yang
warna dan ukurannya berbeda-beda.
16.Tiap kelompok juga diberi batang korek api/lidi
sebanyak 2 batang.

Guru meminta

17.

masing-masing

kelompok

mengukur keliling yang sudah diberikan dengan
menggunakan batang korek api. Mereka mencatat
hasil pengukurannya ke dalam sebuah tabel.
(Mengekplorasi)
18. Guru membagikan

styrofoam

untuk

dapat


mengukur luas bangun tersebut pada setiap
kelompok.

19.Guru memperlihatkan styrofoam

dan karton

satuan luas sebagai alat untuk membantu dalam
menemukan luas bangun datar dengan satuan tidak
baku.
20.Setelah semua kelompok menyampaikan hasil
pengukurannya,

guru

mengonfirmasi

kembali

konsep pengukuran luas dengan alat tidak baku.

Meluruskan jika ada pemahaman konsep yang
keliru di kalangan siswa. (Mengkomunikasikan)
21. Guru
bersama
siswa
bersama-sama
Kegiatan

menyimpulkan materi pelajaran.
22. Guru memberikan Perkerjaan Rumah (PR) kepada

Akhir

siswa

terkait

dengan

materi


yang

telah

menit

disampaikan.
23. Berdoa bersama.

H. SUMBER, ALAT, dan MEDIA PEMBELAJARAN
Sumber Belajar
a. Buku Siswa Tema : Energi dan Perubahannya Kelas 3. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Buku Guru Tema : Energi dan Perubahannya Kelas 3. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Alat dan Media Pembelajaran
a. Potongan karton berbentuk persegi dengan ukuran yang berbeda
b. Batang korek api
c. Potongan styrofoam
1.

PENILAIAN
1.

Prosedur

: Tes proses dan tes akhir

2.

Teknik

: Tes dan non tes

3.

Bentuk

: Essay dan unjuk kerja

4.

Alat tes

: Soal-soal, skor penilaian, LKS (terlampir)

Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Kelas 3

(…………………..)

(…………….)

NIP.

NIP.

1. Lampiran Materi
Bahasa Indonesia.

Matematika
1. Pengertian konsep dasar luas
Luas suatu bangun adalah banyaknya satuan luas yang dapat digunakan
untuk menutupi secara rapat (tanpa bertumpuk) bangun tersebut. Konsep dasar
luas ini merupakan pijakan dalam kegiatan pembelajaran yang harus dipersiapkan
oleh guru. Siswa dalam kelompok dapat melakukan percobaan-percobaan untuk
dapat mengambil kesimpulan apa yang telah dilakukan.
2. Pengukuran luas dengan satuan tidak baku
Satuan tidak baku untuk mengukur luas suatu daerah dapat berupa ubin:
segienam beraturan, segitiga samasisi, persegipanjang. Dengan demikian satuan
luas tidak baku yang dimaksud adalah satuan luas yang belum dibakukan.
Sedangkan satuan luas baku adalah satuan luas yang sudah dibakukan secara
internasional. Misal: meter persegi (m2), hektometer persegi (hm2) atau hektar
(ha).
Pengalaman belajar siswa tentang pengukuran luas suatu daerah dapat dimulai
dengan mengukur luas menggunakan satuan tidak baku. Satuan tidak baku yang
digunakan harus sesuai dengan benda yang akan diukur luasnya. Pada kegiatan
pembelajaran pengukuran luas suatu daerah ini penekanan yang harus
diperhatikan oleh guru adalah:


benda yang diukur menarik dan ada disekitar siswa



satuan ukuran luas tidak baku yang dipilih harus tepat dan sesuai
benda/obyek yang diukur.



cara mengukur yaitu dimulai dari ujung benda sampai ujung yang lain
dengan menempatkan satuan ukuran rapat, berjejer dan tidak saling
menumpuk



hasil dari pengukuran tergantung satuan luas yang digunakan

Pada awal kegiatan untuk penanaman konsep, yang perlu diperhatikan adalah:



sediakan banyaknya satuan luas yang digunakan sesuai dengan luas obyek.



hasil pengukuran adalah banyaknya satuan luas yang rapat, berjejer dan
tidak bertumpuk pada obyek.

Pada awal pembelajaran guru dapat mempersiapkan bangun persegipanjang
dengan satuan tidak baku yang berbentuk lingkaran, ellip dan persegi. Masingmasing kelompok memdapat tugas dengan ukuran bangun dan ukuran satuan yang
berbeda, namun bangun yang diukur harus dapat ditempati dengan satuan ukuran
dengan tepat. Berikut ini diberikan contoh 3 bangun persegipanjang yang luasnya
sama diukur dengan satuan yang berbeda. Contoh bangun persegipanjang yang
diukur menggunakan satuan segitiga siku-siku

Bangun persegipanjang diukur dengan satuan lingkaran menjadi sebagai berikut
ini.

Setelah diamati ada bagian-bagian dari bangun yang tidak tertutup rapat oleh
lingkaran. Contoh bangun persegipanjang yang diukur menggunakan satuan ellip

Bangun persegipanjang diukur dengan satuan ellip menjadi sebagai berikut ini.

Setelah diamati ada bagian-bagian dari bangun yang tidak tertutup rapat oleh ellip.
Contoh bangun persegipanjang yang diukur menggunakan satuan persegi

Bangun persegipanjang diukur dengan satuan persegi menjadi sebagai berikut ini.

Setelah diamati bangun persegipanjang tertutup rapat oleh satuan persegi. Dari
obyek yang luasnya sama bila diukur dengan satuan luas yang berbeda akan
diperoleh hasil yang berbeda. Pada akhir kegiatan siswa dalam diskusi kelas dapat
menyimpulkan bahwa:


suatu benda yang luasnya sama bila diukur dengan menggunakan satuan
yang berbeda akan diperoleh hasil yang berbeda.



bila kita menginginkan memperoleh hasil yang sama untuk mengukur
suatu obyek maka diperlukan satuan luas yang sama.



diperlukan satuan baku untuk mengukur luas suatu bangun yang berbentuk
persegi misalkan cm2 yaitu suatu persegi yang sisi-sisinya berukuran 1 cm.

Instrumen Pengetahuan

Lembar Kerja Siswa (LKS)
Nama Anggota Kelompok
1.......................................
2.......................................
3 ......................................

Penilaian Keterampilan
Baik

Cukup

Kurang

(4)

(3)

(2)

(1)

Sesuai dengan
ide pokok teks,
alur penyampaiannya runut ,
kalimatnya
lengkap

Menghitung luas Semua hasil
persegi dengan
pengukuran
alat ukur tidak
tepat
baku

Hanya
memenuhi 2
kriteria

Hanya
memenuhi 1
kriteria

Belum mampu

Terdapat 1-2
kesalahan

Terdapat 3-4
kesalahan

Terdapat lebih
dari 4
kesalahan

Tanda baca
dan ejaan

Menyusun
gagasan pokok
tiap alinea pada
teks bacaan

Sangat Baik

Struktur
kalimatnya

Kriteria

Format Penilaian Keterampilan:

1



2



ds
t

……………..









sesuai EYD

Nama

Alur cerita
runut

N
o

benar

Menyusun teks gagasan pokok
Sesuai dengan topik

1.

Skor

Predikat



4

Sangat baik

-

3

Baik

2-terdapat 1
kesalahan

4-terdapat
kesalahan

Terdapat lebih
dari 4 kesalahan

Menyampaikan gagasan dalam diskusi
Semua hasil
pengukuran tepat

2.

Skor

1









4

Sangat baik

2







-

3

Baik

N
o

ds
t

Nama

Predikat

……………..

Instrumen Penilaian Sikap

Penilaian Sikap
Observasi selama kegiatan
Perubanan Tingkah Laku
N
o

Nama

Tang. Jawab
K

C

B

1

2

3

S
B
4

Percaya Diri
K

C

B

1

2

3

1
2
ds
t

……………..

Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

S
B
4

Kerjasama
K

C B

1

2

3

S
B
4

Dokumen yang terkait

STUDI PENJADWALAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PUSAT PERDAGANGAN CIREBON RAYA (PPCR) CIREBON – JAWA BARAT

34 235 1

STUDI ANALISA PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA GEDUNG KULIAH STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI JAWA TIMUR

24 197 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

2 5 46

DESKRIPSI PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT USAHA RAKYAT KEPADA USAHA MIKRO KECIL dan MENENGAH (Studi Pada Bank Rakyat Indonesia Unit Way Halim)

10 98 46

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERTAMBAKAN DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

6 47 9

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKADAN MOTIFBERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

8 74 14

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA KUBULIKU JAYA KECAMATAN BATU TULIS KABUPATEN LAMPUNG BARAT DALAM PELAKSANAAN PEMERINTAHAN DESA

13 91 69

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62