RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KEL
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KELAS 3 SEMESTER 1
TEMA ENERGI DAN PERUBAHANNYA
Disusun Oleh
Tiara Vera Febriane
0107517094
Rombel 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan pendidikan : SD/MI
Kelas / semester
: 3/2
Tema / subtema
: Energi dan Perubahannya / Perubahan Energi
Pembelajaran ke
: 1
Alokasi waktu
: menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan sekolah sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
MATEMATIKA
3.8 Menjelaskan dan menentukan luas dan volume dalam satuan tidak baku
dengan menggunakan benda konkret
BAHASA INDONESIA
3.1 Menggali informasi dari teks laporan informatif hasil observasi tentang
perubahan wujud benda, sumber energi, perubahan energi, energi
alternatif, perubahan iklim dan cuaca, rupa bumi dan perubahannya, serta
alam semesta dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
BAHASA INDONESIA
3.1.2 Menjelaskan gagasan pokok tiap alinea di dalam teks laporan informatif
tentang perubahan energi secara lisan atau tulis dengan tepat
MATEMATIKA
3.8.2 Menentukan luas bangun datar dalam satuan tidak baku dengan
menggunakan benda konkret
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan media benda konkret siswa dapat menghitung luas persegi
menggunakan satuan tidak baku.
2. Dengan membaca teks perubahan energi, siswa dapat meingentifikasi
perubahan energi disekitar kehidupan sehari-hari siswa dalam laporan teks
informatif baik lisan atau tulis dengan benar.
Karakter yang diharapkan:
E. MATERI PEMBELAJARAN
Teks Perubahan Energi
Satuan tidak baku
Pengukuran luas benda menggunakan satuan tidak baku
(Pengembangan Materi Terlampir)
F.
PENDEKATAN & METODE
1. Pendekatan
: Scientific
2. Strategi
: Cooperative Learning
3. Metode
: Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi Dan Ceramah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Kegiatan
Awal
Deskripsi Kegiatan
1. Guru mengucapkan salam.
2. Siswa dan guru berdoa.
3. Guru
melakukan
presensi
mengkondisikan kelas.
Alokasi waktu
menit
siswa
dan
4. Guru memotivasi siswa untuk aktif mengikuti
pembelajaran.
5. Guru menginformasikan
dibelajarkan
yaitu
tema
tentang
yang
akan
“Energi
dan
Perubahannya”.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
materi pokok yang akan dicapai.
Kegiatan
Inti
Menit
7. Guru memberikan teks berisi bacaan tentang
“Perubahan Energi”
8. Guru mengelompokan
4-5 siswa untuk mencari
gagasan pokok pada setiap alinea bacaan.
9. Setiap kelompok memaparkan hasil diskusinya.
10.Guru mengkonfirmasi jawaban yang telah
dipaparkan setiap kelompok.
11.Guru memperlihatkan gambar tentang perubahan
energi
12.Guru melakukan tanya jawab terkait gambar yang
diperlihatkan (bentuk benda yang ada digambar).
13.Guru meminta siswa mengingat kembali tentang
bagaimana menghitung luas bangun datar dengan
satuan tidak baku. (Mengasosiasi)
14.Guru mengelompokan siswa
yang
setiap
kelompknya terdiri dari 3-4 orang. (Mengasosiasi)
15.Setiap kelompok diberi 3 potongan persegi yang
warna dan ukurannya berbeda-beda.
16.Tiap kelompok juga diberi batang korek api/lidi
sebanyak 2 batang.
Guru meminta
17.
masing-masing
kelompok
mengukur keliling yang sudah diberikan dengan
menggunakan batang korek api. Mereka mencatat
hasil pengukurannya ke dalam sebuah tabel.
(Mengekplorasi)
18. Guru membagikan
styrofoam
untuk
dapat
mengukur luas bangun tersebut pada setiap
kelompok.
19.Guru memperlihatkan styrofoam
dan karton
satuan luas sebagai alat untuk membantu dalam
menemukan luas bangun datar dengan satuan tidak
baku.
20.Setelah semua kelompok menyampaikan hasil
pengukurannya,
guru
mengonfirmasi
kembali
konsep pengukuran luas dengan alat tidak baku.
Meluruskan jika ada pemahaman konsep yang
keliru di kalangan siswa. (Mengkomunikasikan)
21. Guru
bersama
siswa
bersama-sama
Kegiatan
menyimpulkan materi pelajaran.
22. Guru memberikan Perkerjaan Rumah (PR) kepada
Akhir
siswa
terkait
dengan
materi
yang
telah
menit
disampaikan.
23. Berdoa bersama.
H. SUMBER, ALAT, dan MEDIA PEMBELAJARAN
Sumber Belajar
a. Buku Siswa Tema : Energi dan Perubahannya Kelas 3. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Buku Guru Tema : Energi dan Perubahannya Kelas 3. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Alat dan Media Pembelajaran
a. Potongan karton berbentuk persegi dengan ukuran yang berbeda
b. Batang korek api
c. Potongan styrofoam
1.
PENILAIAN
1.
Prosedur
: Tes proses dan tes akhir
2.
Teknik
: Tes dan non tes
3.
Bentuk
: Essay dan unjuk kerja
4.
Alat tes
: Soal-soal, skor penilaian, LKS (terlampir)
Mengetahui
Kepala Sekolah
Guru Kelas 3
(…………………..)
(…………….)
NIP.
NIP.
1. Lampiran Materi
Bahasa Indonesia.
Matematika
1. Pengertian konsep dasar luas
Luas suatu bangun adalah banyaknya satuan luas yang dapat digunakan
untuk menutupi secara rapat (tanpa bertumpuk) bangun tersebut. Konsep dasar
luas ini merupakan pijakan dalam kegiatan pembelajaran yang harus dipersiapkan
oleh guru. Siswa dalam kelompok dapat melakukan percobaan-percobaan untuk
dapat mengambil kesimpulan apa yang telah dilakukan.
2. Pengukuran luas dengan satuan tidak baku
Satuan tidak baku untuk mengukur luas suatu daerah dapat berupa ubin:
segienam beraturan, segitiga samasisi, persegipanjang. Dengan demikian satuan
luas tidak baku yang dimaksud adalah satuan luas yang belum dibakukan.
Sedangkan satuan luas baku adalah satuan luas yang sudah dibakukan secara
internasional. Misal: meter persegi (m2), hektometer persegi (hm2) atau hektar
(ha).
Pengalaman belajar siswa tentang pengukuran luas suatu daerah dapat dimulai
dengan mengukur luas menggunakan satuan tidak baku. Satuan tidak baku yang
digunakan harus sesuai dengan benda yang akan diukur luasnya. Pada kegiatan
pembelajaran pengukuran luas suatu daerah ini penekanan yang harus
diperhatikan oleh guru adalah:
benda yang diukur menarik dan ada disekitar siswa
satuan ukuran luas tidak baku yang dipilih harus tepat dan sesuai
benda/obyek yang diukur.
cara mengukur yaitu dimulai dari ujung benda sampai ujung yang lain
dengan menempatkan satuan ukuran rapat, berjejer dan tidak saling
menumpuk
hasil dari pengukuran tergantung satuan luas yang digunakan
Pada awal kegiatan untuk penanaman konsep, yang perlu diperhatikan adalah:
sediakan banyaknya satuan luas yang digunakan sesuai dengan luas obyek.
hasil pengukuran adalah banyaknya satuan luas yang rapat, berjejer dan
tidak bertumpuk pada obyek.
Pada awal pembelajaran guru dapat mempersiapkan bangun persegipanjang
dengan satuan tidak baku yang berbentuk lingkaran, ellip dan persegi. Masingmasing kelompok memdapat tugas dengan ukuran bangun dan ukuran satuan yang
berbeda, namun bangun yang diukur harus dapat ditempati dengan satuan ukuran
dengan tepat. Berikut ini diberikan contoh 3 bangun persegipanjang yang luasnya
sama diukur dengan satuan yang berbeda. Contoh bangun persegipanjang yang
diukur menggunakan satuan segitiga siku-siku
Bangun persegipanjang diukur dengan satuan lingkaran menjadi sebagai berikut
ini.
Setelah diamati ada bagian-bagian dari bangun yang tidak tertutup rapat oleh
lingkaran. Contoh bangun persegipanjang yang diukur menggunakan satuan ellip
Bangun persegipanjang diukur dengan satuan ellip menjadi sebagai berikut ini.
Setelah diamati ada bagian-bagian dari bangun yang tidak tertutup rapat oleh ellip.
Contoh bangun persegipanjang yang diukur menggunakan satuan persegi
Bangun persegipanjang diukur dengan satuan persegi menjadi sebagai berikut ini.
Setelah diamati bangun persegipanjang tertutup rapat oleh satuan persegi. Dari
obyek yang luasnya sama bila diukur dengan satuan luas yang berbeda akan
diperoleh hasil yang berbeda. Pada akhir kegiatan siswa dalam diskusi kelas dapat
menyimpulkan bahwa:
suatu benda yang luasnya sama bila diukur dengan menggunakan satuan
yang berbeda akan diperoleh hasil yang berbeda.
bila kita menginginkan memperoleh hasil yang sama untuk mengukur
suatu obyek maka diperlukan satuan luas yang sama.
diperlukan satuan baku untuk mengukur luas suatu bangun yang berbentuk
persegi misalkan cm2 yaitu suatu persegi yang sisi-sisinya berukuran 1 cm.
Instrumen Pengetahuan
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Nama Anggota Kelompok
1.......................................
2.......................................
3 ......................................
Penilaian Keterampilan
Baik
Cukup
Kurang
(4)
(3)
(2)
(1)
Sesuai dengan
ide pokok teks,
alur penyampaiannya runut ,
kalimatnya
lengkap
Menghitung luas Semua hasil
persegi dengan
pengukuran
alat ukur tidak
tepat
baku
Hanya
memenuhi 2
kriteria
Hanya
memenuhi 1
kriteria
Belum mampu
Terdapat 1-2
kesalahan
Terdapat 3-4
kesalahan
Terdapat lebih
dari 4
kesalahan
Tanda baca
dan ejaan
Menyusun
gagasan pokok
tiap alinea pada
teks bacaan
Sangat Baik
Struktur
kalimatnya
Kriteria
Format Penilaian Keterampilan:
1
2
ds
t
……………..
sesuai EYD
Nama
Alur cerita
runut
N
o
benar
Menyusun teks gagasan pokok
Sesuai dengan topik
1.
Skor
Predikat
4
Sangat baik
-
3
Baik
2-terdapat 1
kesalahan
4-terdapat
kesalahan
Terdapat lebih
dari 4 kesalahan
Menyampaikan gagasan dalam diskusi
Semua hasil
pengukuran tepat
2.
Skor
1
4
Sangat baik
2
-
3
Baik
N
o
ds
t
Nama
Predikat
……………..
Instrumen Penilaian Sikap
Penilaian Sikap
Observasi selama kegiatan
Perubanan Tingkah Laku
N
o
Nama
Tang. Jawab
K
C
B
1
2
3
S
B
4
Percaya Diri
K
C
B
1
2
3
1
2
ds
t
……………..
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
S
B
4
Kerjasama
K
C B
1
2
3
S
B
4
(RPP)
KELAS 3 SEMESTER 1
TEMA ENERGI DAN PERUBAHANNYA
Disusun Oleh
Tiara Vera Febriane
0107517094
Rombel 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan pendidikan : SD/MI
Kelas / semester
: 3/2
Tema / subtema
: Energi dan Perubahannya / Perubahan Energi
Pembelajaran ke
: 1
Alokasi waktu
: menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan sekolah sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
MATEMATIKA
3.8 Menjelaskan dan menentukan luas dan volume dalam satuan tidak baku
dengan menggunakan benda konkret
BAHASA INDONESIA
3.1 Menggali informasi dari teks laporan informatif hasil observasi tentang
perubahan wujud benda, sumber energi, perubahan energi, energi
alternatif, perubahan iklim dan cuaca, rupa bumi dan perubahannya, serta
alam semesta dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
BAHASA INDONESIA
3.1.2 Menjelaskan gagasan pokok tiap alinea di dalam teks laporan informatif
tentang perubahan energi secara lisan atau tulis dengan tepat
MATEMATIKA
3.8.2 Menentukan luas bangun datar dalam satuan tidak baku dengan
menggunakan benda konkret
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan media benda konkret siswa dapat menghitung luas persegi
menggunakan satuan tidak baku.
2. Dengan membaca teks perubahan energi, siswa dapat meingentifikasi
perubahan energi disekitar kehidupan sehari-hari siswa dalam laporan teks
informatif baik lisan atau tulis dengan benar.
Karakter yang diharapkan:
E. MATERI PEMBELAJARAN
Teks Perubahan Energi
Satuan tidak baku
Pengukuran luas benda menggunakan satuan tidak baku
(Pengembangan Materi Terlampir)
F.
PENDEKATAN & METODE
1. Pendekatan
: Scientific
2. Strategi
: Cooperative Learning
3. Metode
: Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi Dan Ceramah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Kegiatan
Awal
Deskripsi Kegiatan
1. Guru mengucapkan salam.
2. Siswa dan guru berdoa.
3. Guru
melakukan
presensi
mengkondisikan kelas.
Alokasi waktu
menit
siswa
dan
4. Guru memotivasi siswa untuk aktif mengikuti
pembelajaran.
5. Guru menginformasikan
dibelajarkan
yaitu
tema
tentang
yang
akan
“Energi
dan
Perubahannya”.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
materi pokok yang akan dicapai.
Kegiatan
Inti
Menit
7. Guru memberikan teks berisi bacaan tentang
“Perubahan Energi”
8. Guru mengelompokan
4-5 siswa untuk mencari
gagasan pokok pada setiap alinea bacaan.
9. Setiap kelompok memaparkan hasil diskusinya.
10.Guru mengkonfirmasi jawaban yang telah
dipaparkan setiap kelompok.
11.Guru memperlihatkan gambar tentang perubahan
energi
12.Guru melakukan tanya jawab terkait gambar yang
diperlihatkan (bentuk benda yang ada digambar).
13.Guru meminta siswa mengingat kembali tentang
bagaimana menghitung luas bangun datar dengan
satuan tidak baku. (Mengasosiasi)
14.Guru mengelompokan siswa
yang
setiap
kelompknya terdiri dari 3-4 orang. (Mengasosiasi)
15.Setiap kelompok diberi 3 potongan persegi yang
warna dan ukurannya berbeda-beda.
16.Tiap kelompok juga diberi batang korek api/lidi
sebanyak 2 batang.
Guru meminta
17.
masing-masing
kelompok
mengukur keliling yang sudah diberikan dengan
menggunakan batang korek api. Mereka mencatat
hasil pengukurannya ke dalam sebuah tabel.
(Mengekplorasi)
18. Guru membagikan
styrofoam
untuk
dapat
mengukur luas bangun tersebut pada setiap
kelompok.
19.Guru memperlihatkan styrofoam
dan karton
satuan luas sebagai alat untuk membantu dalam
menemukan luas bangun datar dengan satuan tidak
baku.
20.Setelah semua kelompok menyampaikan hasil
pengukurannya,
guru
mengonfirmasi
kembali
konsep pengukuran luas dengan alat tidak baku.
Meluruskan jika ada pemahaman konsep yang
keliru di kalangan siswa. (Mengkomunikasikan)
21. Guru
bersama
siswa
bersama-sama
Kegiatan
menyimpulkan materi pelajaran.
22. Guru memberikan Perkerjaan Rumah (PR) kepada
Akhir
siswa
terkait
dengan
materi
yang
telah
menit
disampaikan.
23. Berdoa bersama.
H. SUMBER, ALAT, dan MEDIA PEMBELAJARAN
Sumber Belajar
a. Buku Siswa Tema : Energi dan Perubahannya Kelas 3. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Buku Guru Tema : Energi dan Perubahannya Kelas 3. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Alat dan Media Pembelajaran
a. Potongan karton berbentuk persegi dengan ukuran yang berbeda
b. Batang korek api
c. Potongan styrofoam
1.
PENILAIAN
1.
Prosedur
: Tes proses dan tes akhir
2.
Teknik
: Tes dan non tes
3.
Bentuk
: Essay dan unjuk kerja
4.
Alat tes
: Soal-soal, skor penilaian, LKS (terlampir)
Mengetahui
Kepala Sekolah
Guru Kelas 3
(…………………..)
(…………….)
NIP.
NIP.
1. Lampiran Materi
Bahasa Indonesia.
Matematika
1. Pengertian konsep dasar luas
Luas suatu bangun adalah banyaknya satuan luas yang dapat digunakan
untuk menutupi secara rapat (tanpa bertumpuk) bangun tersebut. Konsep dasar
luas ini merupakan pijakan dalam kegiatan pembelajaran yang harus dipersiapkan
oleh guru. Siswa dalam kelompok dapat melakukan percobaan-percobaan untuk
dapat mengambil kesimpulan apa yang telah dilakukan.
2. Pengukuran luas dengan satuan tidak baku
Satuan tidak baku untuk mengukur luas suatu daerah dapat berupa ubin:
segienam beraturan, segitiga samasisi, persegipanjang. Dengan demikian satuan
luas tidak baku yang dimaksud adalah satuan luas yang belum dibakukan.
Sedangkan satuan luas baku adalah satuan luas yang sudah dibakukan secara
internasional. Misal: meter persegi (m2), hektometer persegi (hm2) atau hektar
(ha).
Pengalaman belajar siswa tentang pengukuran luas suatu daerah dapat dimulai
dengan mengukur luas menggunakan satuan tidak baku. Satuan tidak baku yang
digunakan harus sesuai dengan benda yang akan diukur luasnya. Pada kegiatan
pembelajaran pengukuran luas suatu daerah ini penekanan yang harus
diperhatikan oleh guru adalah:
benda yang diukur menarik dan ada disekitar siswa
satuan ukuran luas tidak baku yang dipilih harus tepat dan sesuai
benda/obyek yang diukur.
cara mengukur yaitu dimulai dari ujung benda sampai ujung yang lain
dengan menempatkan satuan ukuran rapat, berjejer dan tidak saling
menumpuk
hasil dari pengukuran tergantung satuan luas yang digunakan
Pada awal kegiatan untuk penanaman konsep, yang perlu diperhatikan adalah:
sediakan banyaknya satuan luas yang digunakan sesuai dengan luas obyek.
hasil pengukuran adalah banyaknya satuan luas yang rapat, berjejer dan
tidak bertumpuk pada obyek.
Pada awal pembelajaran guru dapat mempersiapkan bangun persegipanjang
dengan satuan tidak baku yang berbentuk lingkaran, ellip dan persegi. Masingmasing kelompok memdapat tugas dengan ukuran bangun dan ukuran satuan yang
berbeda, namun bangun yang diukur harus dapat ditempati dengan satuan ukuran
dengan tepat. Berikut ini diberikan contoh 3 bangun persegipanjang yang luasnya
sama diukur dengan satuan yang berbeda. Contoh bangun persegipanjang yang
diukur menggunakan satuan segitiga siku-siku
Bangun persegipanjang diukur dengan satuan lingkaran menjadi sebagai berikut
ini.
Setelah diamati ada bagian-bagian dari bangun yang tidak tertutup rapat oleh
lingkaran. Contoh bangun persegipanjang yang diukur menggunakan satuan ellip
Bangun persegipanjang diukur dengan satuan ellip menjadi sebagai berikut ini.
Setelah diamati ada bagian-bagian dari bangun yang tidak tertutup rapat oleh ellip.
Contoh bangun persegipanjang yang diukur menggunakan satuan persegi
Bangun persegipanjang diukur dengan satuan persegi menjadi sebagai berikut ini.
Setelah diamati bangun persegipanjang tertutup rapat oleh satuan persegi. Dari
obyek yang luasnya sama bila diukur dengan satuan luas yang berbeda akan
diperoleh hasil yang berbeda. Pada akhir kegiatan siswa dalam diskusi kelas dapat
menyimpulkan bahwa:
suatu benda yang luasnya sama bila diukur dengan menggunakan satuan
yang berbeda akan diperoleh hasil yang berbeda.
bila kita menginginkan memperoleh hasil yang sama untuk mengukur
suatu obyek maka diperlukan satuan luas yang sama.
diperlukan satuan baku untuk mengukur luas suatu bangun yang berbentuk
persegi misalkan cm2 yaitu suatu persegi yang sisi-sisinya berukuran 1 cm.
Instrumen Pengetahuan
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Nama Anggota Kelompok
1.......................................
2.......................................
3 ......................................
Penilaian Keterampilan
Baik
Cukup
Kurang
(4)
(3)
(2)
(1)
Sesuai dengan
ide pokok teks,
alur penyampaiannya runut ,
kalimatnya
lengkap
Menghitung luas Semua hasil
persegi dengan
pengukuran
alat ukur tidak
tepat
baku
Hanya
memenuhi 2
kriteria
Hanya
memenuhi 1
kriteria
Belum mampu
Terdapat 1-2
kesalahan
Terdapat 3-4
kesalahan
Terdapat lebih
dari 4
kesalahan
Tanda baca
dan ejaan
Menyusun
gagasan pokok
tiap alinea pada
teks bacaan
Sangat Baik
Struktur
kalimatnya
Kriteria
Format Penilaian Keterampilan:
1
2
ds
t
……………..
sesuai EYD
Nama
Alur cerita
runut
N
o
benar
Menyusun teks gagasan pokok
Sesuai dengan topik
1.
Skor
Predikat
4
Sangat baik
-
3
Baik
2-terdapat 1
kesalahan
4-terdapat
kesalahan
Terdapat lebih
dari 4 kesalahan
Menyampaikan gagasan dalam diskusi
Semua hasil
pengukuran tepat
2.
Skor
1
4
Sangat baik
2
-
3
Baik
N
o
ds
t
Nama
Predikat
……………..
Instrumen Penilaian Sikap
Penilaian Sikap
Observasi selama kegiatan
Perubanan Tingkah Laku
N
o
Nama
Tang. Jawab
K
C
B
1
2
3
S
B
4
Percaya Diri
K
C
B
1
2
3
1
2
ds
t
……………..
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
S
B
4
Kerjasama
K
C B
1
2
3
S
B
4