Pembandingan Metode Backup Database MySQ

JUSI Vol. 1, No. 1

ISSN 2087-8737

Februari 2011

Pembandingan Metode Backup Database
MySQL antara Replikasi dan MySQLDump
*

Tawar , Safitri Wahyuningsih
Program Studi Sistem Informasi, Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Prof. Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Yogyakarta
Email: tawar@uad.ac.id
A B S T R A K Backup data merupakan salah satu pengelolaan data agar data tetap

terjaga saat terjadi perubahan atau kehilangan data. Server database MySQL
menyediakan fasilitas yang dapat dimanfaatkan sebagai metode backup data, antara
lain MySQLDump dan replikasi. Proses backup berpengaruh terhadap kinerja
komputer, sehingga perlu untuk mengetahui efisiensi penggunaan sumberdaya
komputer server backup antara kedua metode tersebut. Makalah ini menyajikan

pengujian kedua metode backup dan pengaruhnya terhadap kinerja komputer, dengan
menguji dan membandingkan pengukuran penggunaan memori, penggunaan CPU
dan waktu proses pada server saat proses backup terjadi hampir bersamaan dengan
proses transaksi input data. Berdasarkan uji komparasi menggunakan metode
independent samples T-test dapat disimpulan bahwa metode backup replikasi lebih
efisien dibandingkan dengan MySQLDump dari sisi penggunaan memory dan CPU.
Kata Kunci: backup, replikasi, MySQLDump , comparison test

1

Pendahuluan

Metode backup data dapat dimanfaatkan untuk membuat salinan data, agar
terjaga dari kehilangan data. Database MySQL memiliki beberapa fasilitas dalam
metode backup data. Replikasi dan MySQLDump merupakan metode backup
data yang disediakan oleh MySQL.
Konsep dasar replikasi adalah dengan membuat database pada komputer lain
yang berada dalam satu jaringan baik lokal atau jaringan internet. Database
cadangan (slave) akan segera mengikuti perubahan yang terjadi pada database
utama (master).

Pada metode MySQLDump, akan dibuat salinan data berupa sebuah file text
berisi perintah SQL setelah dilakukan proses dumping. Backup MySQLDump
dapat dilakukan secara otomatis dengan penjadwalan backup di dalam crontab.
Proses restore dilakukan dengan mengeksekusi file hasil dumping.
Aplikasi besar dengan data besar dan transaksi penting, membutuhkan ruang
penyimpanan yang besar sekaligus keamanan data dari kehilangan atau
kerusakan data. Proses backup data pada saat sistem sedang melayani transaksi
akan berpengaruh terhadap kinerja komputer, karena penggunaan sumberdaya
komputer secara bersamaan. Prosentase penggunaan memori dan CPU dapat
digunakan untuk mengetahui efisiensi kinerja komputer terhadap suatu aplikasi
atau proses yang terjadi.
Uraian di atas menunjukkan bahwa kinerja komputer saat proses backup antara
replikasi dan MySQLDump dapat dilihat dari nilai penggunaan sumberdaya
45

komputer kedua metode backup tersebut, sehingga perlu dikembangkan sebuah
sistem pengujian untuk mengetahui metode backup database yang lebih efisien.

2


Landasan Teori

2.1

Konsep Backup

Proses backup dalam teknologi informasi mengacu pada pembuatan salinan
data, sehingga salinan tambahan tersebut dapat digunakan untuk
mengembalikan (restore) semula setelah peristiwa kehilangan data. Backup
sangat berguna terutama untuk dua tujuan: pertama untuk memulihkan
keadaan setelah bencana (disaster recovery); kedua untuk mengembalikan
sejumlah kecil file setelah sengaja dihapus atau rusak. Kehilangan data juga
sangat umum, 66% pengguna internet telah menderita kehilangan data yang
serius (Wikipedia, 2010). Konsistensi data dalam proses backup harus dijaga,
sebelum melakukan backup data. Mengecek konsistensi data dengan
membandingkan data pada struktur direktori dengan data pada blok, lalu apabila
ditemukan kesalahan, maka program backup akan mencoba memperbaiki.
Pengecekan kekonsistenan data ini yang disebut recovery.
Berdasarkan lingkup datanya, backup dapat dibedakan menjadi:
(a)

(b)
(c)
(d)
(e)
2.2

Full Backup
Network Backup
Dump Backup
Incremental Backup
Diferensial Backup (Anonim, 2006)
Konsep Replikasi

Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data
dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan
sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin (Anonim,
2010a). Replikasi dapat difahami sebagai teknik pengkopian database dan
pengelolaan objek-objek database dalam suatu jaringan komputer yang dapat
membentuk suatu sistem database terdistribusi untuk menjaga konsistensi data
secara otomatis (Gambar 1).


Gambar 1. Ilustrasi replikasi
46 | Pembandingan Metode Backup Database MySQL…
Tawar, Safitri Wahyuningsih

Jenis-jenis replikasi meliputi:
(a)
(b)
(c)
2.3

Snapshot replication
Transactional replication
Merge replication (Anonim, 2009)
Konsep MySQL Dump

Salah satu cara yang digunakan untuk memindahkan database MySQL yaitu
dengan men-dumping data pada database server yang lama dan file hasil dumping
tersebut dijalankan pada server MySQL yang baru. Untuk keperluan ini MySQL
menyediakan sebuah utility yang dinamakan MySQLDump.

MySQLDump adalah utilitas berupa program cadangan yang pertama kali ditulis
oleh Igor Romanenko, digunakan untuk pembuangan (dump) data sebuah
database atau kumpulan database, untuk cadangan (backup) atau perpindahan
(transfer) data ke server lain. Hasil dumping dapat berisi pernyataan SQL untuk
membuat tabel, insert, dan yang lain dalam bentuk file CSV, teks editor, atau
format XML. (MySQL, 2009)

3

Pembahasan

3.1 Rancangan Pengujian
Pengujian proses backup pada penelitian ini dilakukan terhadap database
SIPENTA (Akhsan, 2008) menggunakan metode replikasi dan MySQLDump.
Proses backup dilakuan pada saat SIPENTA diakses oleh banyak user secara
simultan. Metode backup replikasi maupun MySQLDump diujikan secara
terpisah agar performa kedua metode backup tersebut dapat dibandingkan. Pada
saat proses backup berlangsung, dilakukan pengukuran pengunaan CPU dan
memori pada server SIPENTA.
Proses pengujian dilakukan pada sebuah jaringan lokal (LAN) yang

dihubungkan ke internet (Gambar 3).

Keterangan gambar:
PC 1: Server Database (master) + server aplikasi
SIPENTA
PC 2: Server Database SIPENTA (slave)
PC 3-5: Client

Gambar 3. Topologi Jaringan Sistem Pengujian
Pembandingan Metode Backup Database MySQL … | 47
Tawar, Safitri Wahyuningsih

PC-1

merupakan server utama berfungsi sebagai server database SIPENTA (master
untuk replikasi) dan aplikasi pengujian. PC-1 ini juga menyimpan file hasil
backup MySQLDump. Pada saat pengujian, PC-1 ini diukur persentase
penggunaan CPU dan memorinya. PC-2 berfungsi sebagai server database (slave
untuk replikasi) yang menampung data backup dari master replikasi. PC-3, PC-4,
dan PC-5 adalah komputer client yang mengakses aplikasi pengujian dan

melakukan proses insert data kedalam database SIPENTA.
Proses backup replikasi dikendalikan berdasarkan setting seperti pada Tabel 1
dan Tabel 2. Setting dilakukan terhadap file my.cnf pada PC-1 dan PC-2.
Tabel 1. Setting Master Tahap Setting Master Replikasi
No

Tahapan Proses

Sintaks/Perintah

Keterangan

1

Buka file my.cnf

sudo nano /etc/mysql/my.cnf

Shell Linux


2

membuka akses
jaringan untuk
database, dengan
menambah tanda #

# skipnetworking # bindaddress =
127.0.0.1

file sistem
MySQL (my.cnf)

3

Setting pada tag
dibawah mysqld
kemudian simpan

Serverid = 1 binlogdodb =

sipenta logbin =
/var/log/mysql/mysqlbin.log

file sistem
MySQL\ (my.cnf)

4

Restrart MySQL

sudo/etc/init.d/mysql restart

Shell Linux

5

Masuk ke MySQL
console
Membuat user
yang akan

dijadikan sebagai
slave user
Ijin akses slave
user untuk akses
replikasi

Mysql uroot proot

Shell Linux

insert into mysql.user ( host,
user, password) values ( '%',
replikan, PASSWORD('1234'));

Perintah MySQL

GRANT REPLICATION SLAVE ON *.*
TO replikan @'%' IDENTIFIED BY
1234;

Perintah MySQL

8

Akses database
dan status
replikasi

FLUSH PRIVILEGES; USE sipenta;
FLUSH TABLES WITH READ LOCK;
SHOW MASTER STATUS;

Perintah MySQL

9

Unlock

UNLOCK TABLES;

Perintah MySQL

Keluar MySQL

quit;

Perintah MySQL

6

7

10

Tabel 2. Setting Slave Replikasi
No

Tahapan Proses

Sintaks/Perintah

Keterangan

1

Buka file my.cnf

sudo nano /etc/mysql/my.cnf

Shell Linux

2

Setting tulisan
pada bagian bawah
tag mysqld di file
my.cnf kemudian
disimpan

serverid = 2 masterhost=
192.168.71.10 masteruser=replikan masterpassword=1234 masterconnectretry=60 replicatedodb=sipenta

file sistem
MySQL(my.cnf)

3

Restrart MySQL

sudo /etc/init.d/mysql restart

Shell Linux

4

Masuk ke MySQL
console
Menghentikan
aktifitas slave

Mysql uroot proot

Shell Linux

STOP SLAVE;

Perintah MySQL

5

48 | Pembandingan Metode Backup Database MySQL…
Tawar, Safitri Wahyuningsih

Tabel 2. Setting Slave Replikasi (lanjutan)
No

Tahapan Proses

6

Akses replikasi
slave terhadap
master sesuai hasil
Show Master
Status saat setting
database Master

CHANGE MASTER TO MASTER_HOST =
'192.168.71.10', MASTER_USER =
'replikan', MASTER_PASSWORD ='
1234' , MASTER_LOG_FILE =
'mysqlbin.000117',
MASTER_LOG_POS = 106;

Perintah MySQL

7

Mengaktifkan slave

START SLAVE;

Perintah MySQL

8

Keluar MySQL

quit;

Perintah MySQL

3.2

Sintaks/Perintah

Keterangan

Aplikasi Pengujian

Pembandingan kedua metode backup dilakukan dengan aplikasi pengujian
berbasis web yang dikembangkan dengan PHP dan MySQL. Diagram alur
aplikasi pengujian disajikan pada Gambar 4. Proses pengujian dijalankan pada
PC server. Hasil input data akan disimpan pada server database SIPENTA
(master) dan data pengujian akan disimpan pada database pengujian didalam
PC server. Aplikasi pengujian dapat menampilkan data hasil input database
SIPENTA, tabel hasil pengujian dari perhitungan rata-rata penggunaan
sumberdaya komputer dan grafik rata-rata penggunaan sumberdaya tersebut.
Proses backup terjadi saat proses input berlangsung, saat client memilih metode
dump maka file hasil backup akan disimpan pada folder di dalam PC server. Saat
client melakukan pengujian replikasi, maka proses replikasi akan dilakukan
pada database slave pada PC backup.

Gambar 4. Bagan Alur Kerja Sistem Aplikasi Pengujian

Pembandingan Metode Backup Database MySQL … | 49
Tawar, Safitri Wahyuningsih

Rancangan database yang digunakan pada aplikasi pengujian, secara singkat
dapat disajikan pada Gambar 5.

Gambar 5. Database Aplikasi Pengujian

3.3

Hasil Pengujian

Pengujian dilakukan dengan mengkondisikan komputer PC-1 agar melakukan
tiga proses utama secara simultan yaitu:
(a)
(b)
(c)

aplikasi SIPENTA, sebagai simulasi beban utama
proses backup, sebagai simulasi beban sekunder
aplikasi pengujian, untuk mengukur penggunaan CPU, memori, dan total
waktu yang diperlukan.

Dari hasil pengukuran, diperoleh hasil seperti pada Tabel 3 dan Tabel 4.
Tabel 3. Tabel Rata-rata Hasil Percobaan 1
Variasi
Jumlah Input
Stress Test
50
250
500
5000
Rata-rata

Perhitungan Rata-rata Nilai Pengujian
Replikasi
Memory
(%)
77,3
78,6
77,0
76,3
77,3

Waktu
(detik)
30,25
162,60
320,85
2950,98
866.17

MySQLDump
CPU
(MHz)
800,00
802.17
802.17
803.30
801.70

50 | Pembandingan Metode Backup Database MySQL…
Tawar, Safitri Wahyuningsih

Memory
(%)
91.67
90.30
90.30
91.17
90.20

Waktu
(detik)
30.13
153.70
153.70
3533.93
1002.90

CPU
(MHz)
886.17
855.50
855.50
813.83
848.17

Tabel 4. Hasil analisis independent sample t-test

Berdasarkan Tabel 3 dan Tabel 4 tampak bahwa metode replikasi membutuhkan
sumberdaya komputer yang lebih kecil dibandingkan metode MySQLDump.

4

Kesimpulan

Dari hasil pengujian yang dilakukan pada penelitian ini, dapat disimpulkan
bahwa backup data pada DBMS MySQL menggunakan metode replikasi lebih
efisien dibandingkan metode MySQLDump. Efisiensi ini diukur berdasarkan
penggunaan CPU serta penggunaan memori.

Referensi
Afrizal (2001), Sinkronisasi Informasi Diantara Dua Server Secara Waktu Nyata,
Tesis, Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung,
tersedia di http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?
mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdls2-2001-afrizal-1729&q=replikasi
(diakses 7 Januari 2010)
Akhsan, M. (2008), Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Tugas Akhir
Mahasiswa dengan Menggunakan Metode Model View Controller (Studi
Kasus pada Program Studi Ilmu Komputer Universitas Ahmad Dahlan),
Skripsi, Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta.
Anonim (2006), Backup Basic and Different Types of Backup, tersedia di
http://www.debianadmin.com/backup-basics-and-different-types-ofbackup.html, (diakses 11 Maret 2010).
Anonim, (2010a), Replikasi, tersedia di
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/
AS400/AS400_B1/04Replikasirev.pdf, (diakses 07 Januari 2010).
Pembandingan Metode Backup Database MySQL … | 51
Tawar, Safitri Wahyuningsih

MySQL (2009), MySQLDump A Database Backup Program, tersedia di
http://dev.mysql.com/doc/refman/5.1/en/mysqldump.html, (diakses 11
Maret 2010).

***

52 | Pembandingan Metode Backup Database MySQL…
Tawar, Safitri Wahyuningsih