PERANAN DINAS PERHUBUNGAN TERHADAP PELAKSANAAN UJI LAIK JALAN ANGKUTAN UMUM DAN ANGKUTAN BARANG DITINJAU DARI UU NO. 22 TAHUN 2009 (Studi Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat)
PERANAN DINAS PERHUBUNGAN TERHADAP
PELAKSANAAN UJI LAIK JALAN ANGKUTAN
UMUM DAN ANGKUTAN BARANG DITINJAU
DARI UU NO. 22 TAHUN 2009
(Studi Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat)
S K R I P S I
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi
Syarat-Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
OLEH
MUHAMMAD IMAM
NIM : 100200172
DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN
Program Kekhususan Hukum Perdata Dagang
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERANAN DINAS PERHUBUNGAN TERHADAP
PELAKSANAAN UJI LAIK JALAN ANGKUTAN
UMUM DAN ANGKUTAN BARANG DITINJAUDARI UU NO. 22 TAHUN 2009
(Studi Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat)
S K R I P S I
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi
Syarat-Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
OLEH
MUHAMMAD IMAM
NIM : 100200172
DISETUJUI OLEH :
KETUA DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN
Dr. H. HASIM PURBA, S.H., M.Hum
NIP.196603031985081001
DOSEN PEMBIMBING I DOSEN PEMBIMBING II
Sinta Uli, S.H., M.Hum Aflah, S.H., M.Hum
NIP. 195506261986012001 NIP. 197005192002122002
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang selalu mencurahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Dalam kesempatan ini penulis menulis skripsi dengan judul “Peranan Dinas Perhubungan Terhadap Pelaksanaan Uji Laik Jalan Angkutan Umum dan Angkutan Barang Ditinjau Dari UU No. 22 Tahun 2009 (Studi Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat)”.
Dalam skripsi ini membahas mengenai peranan Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat terhadap pelaksanaan uji laik jalan angkutan umum dan angkutan barang demi mewujudkan keamanan, ketertiban, serta kelancaran berlalu lintas ditinjau dari UU No. 22 Tahun 2009.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih belum sempurna, banyak kekurangan baik dari segi isi maupun penyusunan kalimatnya dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dalam rangka penyempurnaan isi dan materi dari skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum, Dekan Fakultas Hukum Universitas
2. Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum, Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Syafruddin Hasibuan, S.H., M.Hum, DFM, Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara 4. Bapak Dr. O.K. Saidin, S.H, M.Hum, Pembantu Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara 5. Bapak Dr. H. Hasim Purba, S.H., M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Keperdataan.
6. Ibu Sinta Uli, S.H., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Ibu Aflah, S.H., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Terima kasih kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat yang telah memberikan informasi mengenai penelitian skripsi ini sehingga dapat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah membimbing penulis selama masa perkuliahan.
10. Seluruh civitas Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, jajaran staf administrasi dan seluruh pegawai Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
11. Terima kasih yang tak terhingga kepada Ibunda Syamsiah Br. Sitepu dan yang tak terhitung dan kasih sayang yang mereka berikan kepada penulis yang tak pernah putus sejak dahulu, kini dan selamanya.
12. Terima kasih kepada abang saya Yudi Wardana, Andika Muslim dan Juli Ananda yang tidak henti-hentinya memberikan dorongan moril dan materiil demi terselesaikannya skripsi ini.
13. Buat teman-teman perkuliahan saya Budi, Putopi, Rendy, Maslim, Leo, Tari, Kinan, Intan, Dekna, Rizky Muda dan teman-teman lainnya yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu terima kasih atas dukungan dan motivasinya selama ini dari sejak perkuliahan hingga terselesaikannya skripsi ini.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga Allah SWT membalas kebaikan terhadap perbuatan yang telah kita buat. Penulis memohon maaf kepada Ibu Dosen Pembimbing atas sikap dan kata yang tidak berkenan selama penulisan skripsi ini.
Medan, November 2014 Penulis
Muhammad Imam 100200172
ABSTRAK
Muhammad Imam
- Sinta Uli, S.H., M.Hum
- Aflah, S.H., M.Hum
Penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan merupakan bagian dari sistem transportasi nasional yang harus dikembangkan dan dikelola untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas dan dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan wilayah. Untuk itu dalam rangka mewujudkan hal tersebut salah satunya dengan pelaksanaan uji laik jalan yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan. Pelaksanaan uji laik jalan yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan sesuai dengan yang diamanatkan oleh UU No. 22 Tahun 2009. Dinas Perhubungan mempunyai kewenangan dalam bidang sarana dan prasarana lalu lintas. Hal tersebut mendorong keingintahuan penulis mengenai pelaksanaan uji laik jalan terhadap angkutan umum dan angkutan barang.
Permasalahan yang diangkat pada skripsi ini adalah prosedur pelaksanaan uji laik jalan angkutan umum dan angkutan barang pada Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat, peranan Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat dalam pelaksanaan uji laik jalan angkutan umum dan angkutan barang serta kendala yang timbul dalam pelaksanaan uji laik jalan angkutan umum dan angkutan barang pada Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat dalam kaitannya dengan UU No. 22 Tahun 2009.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian hukum normatif-empiris. Dimana dalam penelitian empiris dengan melakukan wawancara langsung dengan pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat dan secara normatif dengan melakukan studi kepustakaan untuk memperoleh data sekunder.
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan bahwa dapat ditarik kesimpulan prosedur pelaksanaan uji laik jalan angkutan umum dan angkutan barang harus sesuai dengan standar operasional pelayanan yang telah ditentukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat walaupun kadang prosedur pelaksanaan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi dilapangan dikarenakan timbulnya kendala-kendala dalam menjalankan prosedur pelaksanaan dan pengawasan uji laik jalan angkutan umum dan angkutan barang tersebut. Namun sebagai pemegang kewenangan di bidang tersebut, Dinas Perhubungan juga telah memiliki solusi terhadap kendala-kendalan yang timbul selama proses pelaksanaan uji laik jalan kendaraan bermotor tersebut. Kata Kunci : Laik Jalan, UU No. 22 Tahun 2009
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. ....................................................................... 1 Latar Belakang B. Perumusan Masalah ....................................................................... 8 C. Tujuan Penulisan ……………........................................................ 8 D. Manfaat Penulisan ....................................................................... 9 E. ........................................................................ 9 Metode Penelitian F. Sistematika Penulisan .................................................................... 11 G. Keaslian Penulisan ....................................................................... 13BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PENGANGKUTAN ........ 14
A. Pengertian dan Fungsi Pengangkutan .......................................... 14 B. Prinsip Dasar dan Jenis-Jenis Pengangkutan ............................... 18 C. Peraturan Hukum Mengenai Pengangkutan di Indonesia ............. 25 BAB III ANGKUTAN JALAN DITINJAU DARI UU NO. 22 TAHUN 2009 ............................................. 28 A. Perjanjian Pengangkutan Jalan Raya Menurut UU No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ................ 28 B. Uji Laik Jalan Dalam Penyelenggaraan Angkutan Jalandan Lalu Lintas Jalan Raya ......................................................... 37 C. Peraturan Hukum dan Praktik Pelaksana Uji Laik Jalan
Dalam Penyelenggaraan Angkutan Jalan dan Lalu Lintas Jalan Raya ................................................................................ 51
BAB IV PERANAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN
A.
Struktur Organisasi dan Prosedur Pelaksanaan Uji Laik Jalan Angkutan Umum dan Angkutan Barang Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat ...................................................................
65 B. Peranan dan Pengawasan Penyelenggaraan Angkutan Jalan .......
Oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat ...........................
75 C. Kendala Serta Contoh Kasus yang Dihadapi Oleh Dinas Perhubungan
Kabupaten Langkat Dalam Pelaksanaan Uji Laik Jalan Angkutan Umum dan Angkutan Barang …………………...
79 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................... 83 A.
Kesimpulan ............................................................................... 83 B. Saran ........................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 85
LAMPIRAN ........................................................................................... 89
Lampiran I .................................................................................. 89 Lampiran II ................................................................................. 93 Lampiran III ................................................................................ 94 Lampiran IV ................................................................................ 97 Lampiran V ................................................................................. 102