3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Disiplin dan Pengawasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Primkopkar “Manunggal” Damatex- Timatex Salatiga

BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi

  dan sample, data dan narasumber data, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik analisis data, uji validitas dan rentabilitas, uji normalitas, serta uji signifikansi yang digunakan terkait dengan penelitian tentang pengaruh disiplin dan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan pada Primkopkar “Manunggal” Salatiga.

  3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

  Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian sebab

  • – akibat (kausalitas) dengan pendekatan kuantitatif, karena penulis menganalisa pengaruh antara dua variabel atau lebih. Besarnya pengaruh antar variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien regresi. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis

  1

  yang telah ditetapkan . Lokasi penelitian ini akan dilakukan di Primer Koperasi Karyawan “Manunggal” Damatex- Timatex Salatiga.

  3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

  Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

  2

  mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulan . Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Primkopkar “Manunggal” Salatiga dengan jumlah 42 orang.

  1 Sugiyono, op, cit,. hlm 14

  2 Sugiyono, op,cit,. hlm 117

3.2.2 Sampel

  Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

  3

  populasi tersebut . Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, teknik ini dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil, istilah lainnya sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.Jumlah sampel dari karyawan Primkopkar “Manunggal” Salatiga jumlahnya 42 orang.

  3.3 Data dan Sumber Data

  Data merupakan catatan atas kumpulan fakta-fakta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Secara harfiah data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak

  4

melalui media perantara) . Data primer dalam penelitian ini di peroleh melalui

  observasi dan wawancara yang dilakukan secara langsung, serta penyebaran kuesioner tertulis yang diberikan secara langsung kepada karyawan Primkopkar “Manunggal” Salatiga.

  Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui jurnal

  • – jurnal, buku – buku serta data yang diperoleh dari Primkopkar “Manunggal” Salatiga, meliputi data tentang gambaran umum perusahaan yang meliputi sejarah koperasi, struktur organisasi, deskripsi jabatan, laporan anggaran tahunan .

  3.4 Teknik Pengumpulan Data

  Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan

  5

  dalam rangka mencapai tujuan penelitian . Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

  6 3 pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya . Kuesioner yang

  Sugiyono, op,cit,. hlm 81

  4 Sugiyono, op,cit,. hlm 193

  5 W Gulo, op,cit,. hlm 110

  6 Sugiyono, op,cit,. hlm 199 digunakan terdiri dari pertanyaan dengan lima pilihan jawaban responden yang dikenai kuesioner harus memilih salah satu jawaban yang telah disediakan dalam kuesioner.

  3.5 Variabel Penelitian

  Penelitian ini terdiri dari dua variabel independen yang diberi notasi X dan satu variabel dependen yang di beri notasi Y. Berikut ini model hipotesis dari kerangka berpikir dimana kinerja karyawan Primkopkar “Manunggal” sebagai variabel dependen (Y), disiplin sebagai variabel independen (X ) dan pengawasan

  1

  kerja sebagai variabel independen (X 2 ).

Gambar 3.1 Model Hipotesis Kerangka Pemikiran Pengaruh Disiplin Dan Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Primkopkar

  “Manunggal” Salatiga (X 1 ) (Y) (X

  2 )

  Keterangan : : Pengaruh kausalitas

  Y : Kinerja karyawan

  X

  1 : Disiplin kerja

  X

  2 : Pengawasan kerja

  3.6 Uji Instrumen Penelitian

3.6.1 Instrumen Penelitian

  Instrumen Penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang di amati, secara spesifik semua fenomena ini disebut varibel penelitian. Skala pengukuran variabel yang digunakan adalah skala

  

ordinal . Skala ordinal ialah skala yang didasarkan pada ranking diurutkan dari

  7

  jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya . Jawaban setiap item instrumen X (disiplin), X (pengawasan kerja) dan variabel Y (kinerja

  1

  2

  karyawan) memiliki gradasi dari sangat positif sampai negatif. Pengukuran ketiga variabel menggunakan skala ordinal dengan skor tertinggi 5 untuk jawaban Sesuai Kenyataan (S) , 4 untuk jawaban Sebagian Besar Sesuai Kenyataan (SBS), 3 untuk jawaban Cukup Sesuai Kenyataan (CS), 2 sebagian Sebagian Kecil Sesuai Kenyataan (SKS), dan 1 untuk jawaban Tidak Sesuai Kenyataan (TS).

  Penelitian ini menggunakan tiga konsep variabel yaitu disiplin (X

  1 ),

  pengawasan kerja (X ) dan kinerja karyawan (Y) . Variabel yang diukur akan

  2

  dijabarkan kedalam indikator

  • – indikator dari indikator yang ada maka dijabarkan kembali kedalam item
  • – item soal yang berupa pertanyaan atau pernyataan beserta kategori jawaban, kemudian jawaban diukur dengan menggunakan a
  • – angka untuk mengetahui isi dan makna konsep. Kisi – kisi instrumen penelitian sebagai berikut :

Tabel 3.1 Kisi - Kisi Instrumen Penelitian

  Skala Variabel Sub Variabel Deskripsi Pernyataan Butir Pengukuran Kinerja Kuantitas Jumlah pekerjaan

  1. Hasil kerja

  2 Karyawan pekerjaan yang dihasilkan dalam mengalami kurun waktu peningkatan dalam berdasarkan standar satu tahun terakhir. yang telah ditentukan oleh koperasi

  2. Perusahaan mengalami peningkatan hasil usaha dibanding tahun

  Ordinal lalu.

7 Sugiyono., Op.Cit., hlm 92

  Kualitas Pekerjaan

  Kemampuan karyawan menyelesaikan pekerjannya sesuai standar berupa ketelitian, kerapian dan kelengkapan yang telah ditetapkan koperasi

  1. Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan ketelitian tinggi.

  2. Selama bekerja hasil pekerjaan karyawan lebih baik bila di bandingkan dengan waktu yang lalu.

  3. Mampu memahami tugas - tugas yang berkaitan dengan pekerjaan.

  3 Ketepatan waktu Karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan pada waktu yang telah ditetapkan serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk pekerjaan yang lain

  1. Pekerjaan karyawan dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan.

  2. Karyawan tidak pernah menunda

  • – nunda waktu dalam menyelesiakan pekerjaan.

  3. Seluruh tugas pekerjaan selama ini dapat dikerjakan dan hasilnya sesuai dengan waktu yang telah direncanakan perusahaan.

  3 Kemandirian kemampuan karyawan untuk bekerja dan mengemban tanggungjawab secara mandiri dengan meminimalisir bantuan orang lain.

  1. Dapat mengerjakan tugas atau pekerjaan secara mandiri meminimalisir bantuan orang lain

  2. Adanya rasa tanggungjawab pada diri karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya.

  2

  • – benar dalam keadaan mendesak.

  Karyawan selalu berhati

  1.Pimpinan sering membantu setiap kali karyawan menemui

  Penilaian terhadap kinerja yang sudah atau senyatanya

  1 Ordinal Penilaian pekerjaan

  Pengawasan kerja yang dilakukan atasan untuk memperbaiki ukuran atau standar pekerja

  Penetapan standar Standar sebagai alat pembanding didalam pengawasan, alat ukur kinerja karyawan

  Kerja

  1 Pengawasan

  Karyawan bersikap sopan terhadap rekan kerja

  1 Bekerja etis Karyawan tidak melakukan tindakan yang tidak sopan ke rekan kerja atau terlibat dalam tindakan yang tidak pantas

  Karyawan tidak pernah menunda

  1 Tingkat kewaspadaan tinggi

  Mampu bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

  1 Ketaatan pada standar kerja Tanggungjawab karyawan terhadap tugas atau pekerjaan yang di embannya

  Karyawan jarang absen jika tidak benar

  Tanggungjawab karyawan terhadap tugas atau pekerjaan yang diembannya.

  2 Ordinal Ketaatan peraturan kerja

  1. Kehadiran merupakan salah satu pendukung kinerja. 2. karyawan datang ke tempat kerja lebih awal dari waktu yang ditentukan.

  Kehadiran Datang dan pulang dari kantor secara tertib, tepat waktu, dan teratur

  Kerja

  1 Disiplin

  Bersedia membantu anggota tim kerja dalam menyelesaikan pekerjaan

  Kerjasama kemampuan untuk bekerjasama dengan rekan

  • – hati, penuh perhitungan dan ketelitian dalam bekerja, serta selalu menggunakan waktu secara efektif dan efisien.
  • – nunda waktu dalam menyelesaikan pekerjaan.

  2 dikerjakan. kesulitan dalam bekerja.

  2.Pengawasan kerja selalu dilakukan setiap harinya (pada jam kerja)

  Pengukuran pelaksanaan pekerjaan laporan (lisan atau tertulis), buku catatan harian tentang bagan jadwal atau grafik kinerja karyawan

  1.Pimpinan sering mengevaluasi hasil kerja yang telah dlakukan karyawan.

  2. Karyawan selalu memperbaiki pekerjaan setiap kali dilakukan evaluasi kerja.

  2 Perbandingan pelaksanaan dengan standar dan analisis penyimpangan membandingkan pelaksanaan nyata dengan pelaksanaan yang telah direncanakan atau standar yang telah ditetapkan

  1.Pimpinan segera mencari solusi apabila terjadi penyimpangan 2.pimpinan memberikan peringatan kepada karyawan yang melakukan penyimpangan atau kesalahan

  2 Perbaikan atas penyimpangan Perbaikan atau pembetulan terhadap penyimpangan

  Pemberian sanksi diberikan kepada siapapun yang melanggar peraturan tanpa melihat jabatan.

  1

  • – penyimpangan yang terjadi sehingga pekerjaan harus sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

3.6.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

  Hasil penelitian valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi oleh obyek yang diteliti. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur. Hasil penelitian yang reliabel apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda, Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama maka akan menghasilkan data yang sama.

3.6.2.1 Uji Validitas

  Validitas suatu instrumen penelitian adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan

  • – tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur, untuk mengetahui ketepatan data ini diperlukan teknik uji validitas yaitu dengan analisis koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil korelasi antara skor butir dengan skor total. Syarat minimum validitas adalah r = 0,3 apabila korelasi antara skor butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka skor butir dalam instrumen tersebut di katakan tidak valid. Pengujian validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan Product Moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut :

  Keterangan: rxy : Koefisien korelasi n : Jumlah responden x : Skor item tertentu y : skor total ( seluruh item ) Instrumen penelitian dianalisis dengan komputer menggunakan program

  SPSS 22.0 untuk menguji validitasnya. Ketentuan dalam uji validitas, instrumen dapat dinyatakan valid jika item instrumen memiliki koefisien di atas 0,3 (r hitung <r

  

tabel ), sebaliknya item instrumen yang memiliki koefisien dibawah 0,3

  (r <r ), maka item instrumen dinyatakan tidak valid. Berikut ini disajikan

  hitung tabel

  rekapitulasi uji instrumen disiplin, pengawasan kerja dan kinerja karyawan:

Tabel 3.2 Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Disiplin Kerja Item-Total Statistics Item Corrected Item-Total Correlation Keterangan

  DISIPLIN1 ,545 valid. DISIPLIN2 ,538 valid. DISIPLIN3 ,194 tidak valid. DISIPLIN4 ,318 tidak valid. DISIPLIN5 ,362 valid. DISIPLIN6 ,277 tidak valid. DISIPLIN7 ,668 valid. DISIPLIN8 ,435 valid. DISIPLIN9 ,357 tidak valid. DISIPLIN10 ,539 valid. Sumber: SPSS 22.0 (Data diolah)

Tabel 3.2 Menunjukkan bahwa hasil uji validitas instrumen disiplin kerja

  (X

  1 ) dari 10 pernyataan tentang disiplin kerja ada 6 item instrumen dinyatakan valid dan 4 item instrumen dinyatakan tidak valid.

Tabel 3.3 Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Pengawasan Kerja Item-Total Statistics Item Corrected Item-Total Correlation Keterangan PENGAWASAN1 ,141 tidak valid.

  PENGAWASAN2 ,397 valid. PENGAWASAN3 ,294 tidak valid. PENGAWASAN4 ,156 tidak valid. PENGAWASAN5 ,294 tidak valid. PENGAWASAN6 ,706 valid. PENGAWASAN7 ,486 valid. PENGAWASAN8 ,779 valid. PENGAWASAN9 ,613 valid. PENGAWASAN10 ,743 valid. PENGAWASAN11 ,606 valid. PENGAWASAN12 ,261 tidak valid. PENGAWASAN13 ,499 valid. Sumber: SPSS 22.0 (Data diolah)

Tabel 3.3 Menunjukkan bahwa hasil uji validitas instrumen pengawasan kerja (X

  2

  ) dari 13 pernyataan pengawasan kerja ada 8 item instrumen dinyatakan valid dan 5 item instrumen dinyatakan tidak valid.

Tabel 3.4 Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Kinerja Karyawan

  Item-Total Statistics Item

Corrected Item-Total

Correlation

  Keterangan KINERJA1 ,578 valid.

  KINERJA2 ,449 valid. KINERJA3 ,416 valid. KINERJA4 ,494 valid. KINERJA5 ,602 valid. KINERJA6 ,159 tidak valid. KINERJA7 ,593 valid. KINERJA8 ,443 valid. KINERJA9 ,589 valid. KINERJA10 ,322 tidak valid. KINERJA11 ,535 valid. KINERJA12 ,433 valid. KINERJA13 ,437 valid. Sumber: SPSS 22.0 (Data diolah)

Tabel 3.4. Menunjukkan bahwa hasil uji validitas instrumen kinerja karyawan (Y) dari 13 pernyataan, ada 11 item instrumen dinyatakan valid dan 2

  item instrumen dinyatakan tidak valid.

3.6.2.2 Reliabilitas

  Uji reliabilitas adalah suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban

  • – jawaban tertentu. Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran dilakukan berulang – ulang.

  Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test

  • – retest

  

(stability), ezuivalent, dan gabungan keduanya. Uji reliabilitas instrument

  penelitian menggunakan rumus

  Cronbanch’s Alpha dengan rumus :

  Keterangan: r11 : Reabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan ∑σ2 : Jumlah varians butir soal σ2 : Varians total Sebelum dimasukkan ke dalam rumus alpha terlebih dahulu diketahui jumlah varians butir, oleh karena itu digunakan rumus varians sebagai berikut :

  Keterangan: σ

  2 :

  Varians butir ∑x

  2 :

  Jumlah x kuadrat ∑x : Jumlah skor tiap butir

  Pengujian reliabilitas instrumen penelitian dianalisis melalui komputer dengan program SPSS 22.0 for Windows yang hasilnya akan di konsultasikan dengan r tabel. Pedoman memberikan intrepretasi koefisien korelasi menurut Sugiyono (2014 : 257) sebagai berikut :

Tabel 3.5 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Besarnya Nilai Reliabilitas Interpretasi

  0,00 - 0,199 Sangat Rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Kuat 0,80 - 1,000 Sangat Kuat

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Reliability Statistics Instrumen Cronbach's Alpha N of Items

  Disiplin Kerja .730

  10 Pengawasan Kerja .785

  13 Kinerja Karyawan .811

  13 Tabel 3.6 Menunjukkan bahwa koefisien korelasi dari instrumen variabel disiplin kerja (X

  1 ) adalah 0,720, pengawasan kerja (X 2 ) adalah 0,863 dan

  koefisien korelasi dari instrumen kinerja karyawan (Y) adalah 0,832. Berdasarkan hasil uji reliabilitas dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel disiplin kerja (X

  1 ),

  pengawasan kerja (X

  2 ) dan kinerja karyawan (Y) adalah reliabel. Hasil uji

  reliabilitas instrumen variabel akan diukur tingkat reliabilitasnya berdasarkan inteprestasi reliabilitas yang telah ditentukan pada tabel 3.5 dan di peroleh informasi koefisien korelasi instrumen dari variabel disiplin kerja termasuk dalam kategori kuat. Hal tersebut terlihat dari koefisien korelasi sebesar 0,60

  • – 0,799 yang artinya kuat dan dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian.

  Informasi koefisien korelasi instrumen dari pengawasan kerja dan kinerja karyawan termasuk dalam kategori sangat kuat. Hal tersebut terlihat dari koefisien korelasi pada pengawasan kerja sebesar 0,863 dan kinerja karyawan berada pada koefisien korelasi sebesar 0,832 berada pada interval koefisien antara 0,80

  • – 1000 artinya sangat kuat dan dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.

3.7 Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden

  

8

  atau sumber data yang lain terkumpul . Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari setiap 8 variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah.

  Sugiyono, op,cit., hlm 147

  3.7.1 Analisis Pendahuluan Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif.

  

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

  dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

  9

  umum atau generalisasi . Alat analisis data yang digunakan dalam menganalisis data penelitian ini adalah dengan menggunakan metode statistik.

  Variabel yang dideskripsikan menggunakan statistik deskriptif meliputi disiplin (X ), pengawasan kerja (X ) dan kinerja karyawan (Y). Ukuran yang

  1

  2

  digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan tendensi sentral meliputi (mean, median, modus) dan ukuran variasi meliputi (standar deviasi dan varians) analisis ini menggunakan SPSS 22.0.

  3.7.2 Analisis lanjut

3.7.2.1 Analisis Regresi Sederhana

  Teknik analisis yang digunakan untuk menentukan pengaruh antara disiplin (X

  1 ), pengawasan kerja (X 2 ) dan kinerja karyawan (Y) dalam menentukan regresi

  antar variabel menggunakan analisis regresi sederhana, dengan rumus sebagai berikut :

  Y = α + bx

  Keterangan : Y : Variabel Dependent X : Variabel Independent α : Konstanta b : Koefisien Regresi

9 Ibid., hlm 147

3.7.2.2 Analisis Regresi Berganda

  Teknik analisis regresi berganda bertujuan untuk mencari besarnya pengaruh antara dua variabel bebas (X), yaitu variabel disiplin (X

  1 ) dan

  pengawasan kerja (X

  2 ) secara simultan (bersama

  • – sama) dengan variabel Y yaitu kinerja karyawan. Mencari besarnya pengaruh tersebut menggunakan analisis regresi berganda. Rumus regresi ganda tiga variabel sesuai dengan pendapat Sugiyono yaitu sebagai berikut :

   X + b

  1

  1

  2

  2 Keterangan :

   X Y = α + b

  Y : Kinerja Karyawan : Konstanta

  α b

  1 b 2 : Koefisien Masing

  • – Masing Variabel

  X

  1 : Disiplin Kerja

  X

  2 : Pengawasan Kerja

  3.8 Uji Normalitas

  Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas digunakan untuk mengukur data skala ordinal, interval atau ratio, dalam penelitian ini akan digunakan uji Liliefors dengan melihat nilai pada One

  • – Sampel Kolmogorov – Smirnov. Data dinyatakan distribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05.

  3.9 Uji Linieritas

  Uji linieritas dilakukan antara variabel bebas dan variabel terikat. Analisis uji linieritas menggunakan oneway ANOVA (analisis of variances) dan uji signifikansi linieritas ini dilakukan dengan uji F-test, artinya jika diperoleh F- hitung dengan signifikansi lebih besar dari 0,05 maka garis hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linear. Sebaliknya apabila lebih kecil dari 0,05 maka garis hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier.

3.10 Uji Signifikansi

3.10.1 Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t –Test)

  Uji t digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen secara parsial berpengaruh sifnifikan terhadap variabel dependen.

  10 Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

  Keterangan : r : Koefisien Korelasi Parsial k : Jumlah variabel independen n : Jumlah data Prosedur Pengujian adalah sebagai berikut : Taraf signifikan ( ) = 0,05 Taraf nyata = 95 % Derajat kebebasan = n

  • –I-k Uji satu pihak

  Hipotesis untuk uji t :

  Ho : Tidak ada pengaruh positif antara disiplin (X ) terhadap kinerja

  1

  karyawan (Y) Primkopkar “Manunggal” Salatiga. Ho : Tidak ada pengaruh positif antara pengawasan kerja (X

  2 ) terhadap

  kinerja karyawan (Y) Primkopkar “Manunggal” Salatiga. Ha : Ada pengaruh positif antara disiplin (X1) terhadap kinerja karyawan

  (Y) Primkopkar “Manunggal” Salatiga. Ha : Ada hubungan positif antara pengawasan kerja (X ) terhadap kinerja

  2

  karyawan (Y) Primkopkar “Manunggal” Salatiga. Kriteria : Adapun kriteria keputusannya adalah sebagai berikut :

  1. Jika t hitung > t tabel Ho di tolak 10

  2. Jika t hitung < t tabel Ho di terima Sugiyono. Op.cit., hlm : 215

3.10.2 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-Sama (Uji F)

  Uji F adalah alat untuk menguji kebenaran pengaruh variabel independen (X) dengan variabel (Y) secara bersama

  • – sama sehingga dapat dibuktikan bahwa pengaruh yang di dapat bukan suatu kebetulan belaka (Sugiyono : 253 ), Rumusnya sebagai berikut :

  Keterangan : R : Koefisien Korelasi Berganda K: Banyaknya Variabel Independen n: Banyaknya Sampel

  Hipotesis untuk uji F :

  Hipotesis nol (Ho) Secara simultan tidak ada pengaruh yang positif (disiplin dan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan) Hipotesis alternatif (Ha) Secara simultan ada pengaruh yang positif (disiplin dan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan) Kriteria : Apabila F hitung > F tabel, maka Ho di tolak Apabila F hitung < F tabel, maka Ho diterima

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Menggunakan Problem Based Learning Berbantuan Media Video Pembelajaran dengan Hasil Belajar Menggunakan Metode Konvensional pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Gendongan 02

0 0 122

H a l a m a n | 32 GAYA KEPEMIMPINAN, KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN DI KECAMATAN KULO KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Irwan

0 1 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas III SD Negeri 4 Jambangan Kabupaten Grobogan Semester II Tahun

0 0 13

H a l a m a n | 16 PENGARUH PROFESIONALISME KERJA APARAT TERHADAP KUALITAS KERJA DI KANTOR DESA BULO WATTANG KECAMATAN PANCA RIJANG KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Muhammad Ikbal

0 0 16

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas III SD Negeri 4 Jambangan Kabupaten Grobogan Semester II Ta

0 0 9

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas III SD Negeri 4 Jambangan Kabupaten Grobogan S

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas III SD Negeri 4 Jambangan Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas III SD Negeri 4 Jambangan Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 88

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Disiplin dan Pengawasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Primkopkar “Manunggal” Damatex- Timatex Salatiga

0 0 7

BAB II LANDASAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Disiplin dan Pengawasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Primkopkar “Manunggal” Damatex- Timatex Salatiga

0 1 18