BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas III SD Negeri 4 Jambangan Kabupaten Grobogan Semester II Ta

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian

  3.1.1 Latar dan Subjek Penelitian

  Penelitian ini dilakukan di kelas III SD Negeri 4 Jambangan Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2014/2015. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas III SD Negeri 4 Jambangan yang berjumlah 34 siswa terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.

  3.1.2 Waktu penelitian

  Penelitian ini direncanakan berlangsung pada semester 2 tahun

  pelajaran 2014/2015 selama dua siklus ada empat kali pertemuan. Siklus I direncanakan ada dua kali pertemuan, yaitu pertemuan I berlangsung pada tanggal 19 Maret 2015, pertemuan II tanggal 20 Maret 2015. Adapun siklus II dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2015 untuk pertemuan I, dan pertemuan

  II pada tanggal 27 Maret 2015.

3.2 Variabel Penelitian

  Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti adalah hasil belajar IPA dan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan Media Gambar. Menurut Sugiyono (2013:

  38)”variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya

  ”. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini. Variabel- variabel tersebut antara lain:

3.2.1 Variabel Bebas (X)

  Variabel bebas menurut Sugiyono (2013:39) ” merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)

  ”. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model discovery learning dan media gambar. Model discovery learning adalah penemuan. Dimana materi yang suatu masalah. Dengan demikian siswa berusaha mencari penyelesaiannya berupa jawaban, guru mengarahkan siswa sehingga siswa menemukan suatu jawaban dari inti permasalahannya. sedangkan media gambar adalah perantara yang digunakan oleh pendidik kepada peserta didik untuk menyampaikan pesan, menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilusi ide yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi.

3.2.2 Variabel Terikat (Y)

  Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013:39). Penelitian tindakan kelas ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru setiap selesai memberikan materi pelajaran pada satu pokok bahasan.

  3.3 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau PTK.

  PTK adalah suatu pencermatan terhadap Menurut Rubino Rubiyanto, (2009)” kegiatan pembelajaran, berupa tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas, tindakan tersebut diberikan oleh seorang guru atau diarahkan oleh guru yang dilakukan oleh siswa”. Peneliti Tindakan dilaksanakan karena ada kesenjangan atau perbedaan antara harapan dan kenyataan, sehingga setelah PTK ini dilaksanakan diharapkan terjadi keadaan yang ideal. Penelitian Tindakan Kelas yaitu tipe kolaborasi, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas III di SD Negeri 4 Jambangan. Pada PTK tipe kolaborasi peneliti yang merancang RPP penelitian kolaboratif, sedangkan guru yang mengajarkan pada saat pelaksanaan penelitian. PTK ini tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan, dan refleksi.

  3.4 Prosedur Penelitian

  Penelitian ini menggunakan model spiral dari Kemmis S. dan Mc.Taggart dalam Suwarsih Madya (2006:10) bahwa penelitian tindakan kelas memberikan cara kerja yang mengaitkan teori dan praktik menjadi kesatuan utuh gagasan dalam tindakan. Kemmis S. dan Mc. Taggart membagi prosedur penelitian tindakan dalam 3 tahap kegiatan dalam satu putaran (siklus) yaitu perencanaan - tindakan dan observasi - refleksi. Model spiral Kemmis dan Taggart dapat dilihat pada gambar 2.

  Pelaksanaan & Observasi Pelaksanaan & Observasi Refle Siklus Refle Siklus

  I II

  Perencanaa Perencanaan Gambar 2.

  Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas (Kemmis S. dan Mc.Taggart dalam Suwarsih Madya (2006:10) Siklus I

  Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran discovery learning berbantuan media gambar. Tes evaluasi dilaksanakan di akhir siklus. Adapun tahapan-tahapan kegiatan siklus I sebagai berikut:

  1. Perencanaan Pada tahap ini yang dilakukan adalah: 1. Dokumentasi kondisi awal, memeriksa buku tugas, daftar nilai harian, observasi guru dan siswa.

  2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pertemuan 1 dan 2 dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning berbantuan media gambar.

  3. Meninjau kembali rancangan perbaikan pembelajaran yang disiapkan untuk mengadakan revisi agar benar-benar sesuai dengan tujuan.

  4. Menyiapkan media pembelajaran yang akan dipakai dalam proses pembelajaran.

  5. Menyiapkan lembar kerja siswa.

  6. Menyusun soal tes untuk evaluasi.

  7. Tindakan dan Observasi Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang menggunakan model pembelajaran discovery learning berbantuan media gambar, serta mengamati proses pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa.

  8. Refleksi Setelah pembelajaran berakhir peneliti menganalisis keberhasilan dan kekurangan pada pembelajaran siklus I dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning berbantuan media gambar, kemudian melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang berupa hambatan, kekurangan dan kelemahan yang dijumpai selama siklus I yang dapat dilihat dari hasil observasi guru dan siswa, sebagai masukan untuk siklus II.

  Siklus II

  Pembelajaran siklus II dilakasanakan dua kali pertemuan, yaitu pembelajaran menggunakan model pembelajaran discovery learning berbantuan media gambar. Siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan dan kekurangan pada siklus I, sehingga dapat terlihat jelas keberhasilan penggunaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning berbantuan media gambar.

3.5 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

3.5.1 Jenis Data

  Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian yakni butir soal tes siswa kelas III SD Negeri 4 Jambangan Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2014/2015. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh tidak secara langsung dari subyek, yakni data perkembangan siswa yang diperoleh dari dokumen sekolah.

3.5.2 Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 teknik yaitu:

  1. Teknik Observasi

  Observasi dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi guru dan siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur aktivitas guru dan siswa terhadap pembelajaran IPA menggunakan model discovery learning berbantuan media gambar. Fungsi dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui keberhasilan dan kekurangan, sehingga ada masukan dan perbaikan untuk pembelajaran selanjutnya. Dalam menggunakan teknik observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan format atau blangko pengamat sebagai instrument. Format yang sesuai item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi, Arikunto (2008).

  2. Teknik Tes

  Teknik tes dilaksanakan pada akhir pembelajaran tiap siklus, yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan dengan menggunakan model discovery learning berbantuan media gambar. Tes yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda sesuai dengan materi tiap siklus.

3.5.3 Instrumen Penelitian 1. Lembar Observasi

  Lembar observasi dilakukan secara langsung pada saat pembelajaran di kelas, guru mengumpulkan data secara kualitatif mengenai pembelajaran yang dilakukan oleh guru, untuk mencatat masalah yang terjadi pada saat tindakan, yang kemudian akan menjadi refleksi sebagai tindak lanjut.

  2.

  Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan mengerjakan soal tes tentang materi energi. Tes ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar kognitif siswa mengenai materi energi dengan menerapkan model discovery learning berbantuan media gambar dalam pembelajaran IPA. Adapun kisi-kisi soal tes siklus I, dan siklus II sebagai berikut:

  Tabel 2 Kisi – Kisi Soal Tes IPA Siklus I kelas III SD Negeri 4 Jambangan Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan IPA Kelas/Semester : III /II Tahun : 2014/2015

Standar Kompetensi : 4. Memahami berbagai cara gerak benda,

hubungannya dengan energi dan sumber energi.

  Kompetensi Dasar Indikator No.

  I t e m

4.2 Mendeskripsi kan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Mengidentifikasi pengertian energi 1, 3 2. Menjelaskan pengertian energi panas dan gerak 7, 13 3. Menyebutkan contoh energi panas dan gerak dalam kehidupan sehari-hari.

  9,

  1

  1 ,

  2 4. Menyebutkan manfaat energi panas dan gerak. 6, 16 5. Menyebutkan pengaruh energi panas dan gerak dalam kehidupan sehari-hari 12,

  1

  8 6. Menjelaskan pengertian energi bunyi 2, 15

  7 Jumlah soal

  Kompetensi Dasar Indikator No. Item

  5,

  1 ,

  1

  9 8. Menyebutkan manfaat energi bunyi dan listrik 4, 8 9. Menyebutkan pengaruh energi bunyi dan listrik dalam kehidupan sehari-hari

  14,

  1

  7. Menyebutkan contoh energi bunyi dan listrik dalam kehidupan sehari-hari.

  20 Tabel 3

  Kisi-Kisi Soal Tes IPA Siklus II kelas III SD Negeri 4 Jambangan Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan IPA Kelas/Semester : III /II Tahun : 2014/2015

Standar Kompetensi : 4. Memahami berbagai cara gerak benda,

  hubungannya dengan energi dan sumber energi

4.3 Mengidenti fikasi sumber energi dan kegunaann ya.

  1. Mendeskripsikan pengertian sumber energi 4 2. Menyebutkan sumber

  2, 5, 11, 13, 14, 17, 18, 20 3. Membedakan sumber energi alami dan buatan

  • – sumber energi

  3, 8, 10, 12, 16

  4. kegunaan sumber- 1, 6, 7 Menyebutkan sumber energi

  5.

  9, 19

   Menerapkan cara menghemat energi

  dalam kehidupan sehari-hari

  Jumlah soal

  20

3.5.3.1 Validitas

  Validitas instrumen digunakan untuk mengukur suatu instrumen tertentu valid atau tidak. Dasar pengambilan item yang valid berdasarkan kriteria Sugiyono (2010:455) bahwa syarat minimum dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,374. Jadi kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,374 maka butir dalam instrumen tersebut dianggap tidak valid.

  Validitas instrumen yang berupa butir soal dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan butir soal sehingga dapat digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Untuk mendapatkan data yang akan dimasukkan untuk mengukur validitas melalui program SPSS 20.

   Hasil Uji Validitas

  Uji validitas yang digunakan dalam tes berupa butir soal pada siklus I dan siklus II yang akan diberikan kepada siswa kelas 3 SD Negeri 4 Jambangan Kabupaten Grobogan sebelumnnya dilakukan uji validitas kepada siswa kelas SD Negeri 4 Jambangan Kabupaten Grobogan. Setelah dilakukan uji validitas instrumen menggunakan SPSS 20 pada siklus I (yang terdapat pada lampiran halaman 141), dari 25 butir soal pilihan ganda, diperoleh 20 butir soal valid dan 5 butir soal tidak valid. 20 butir soal yang valid digunakan untuk isntrumen penelitian siklus I. Dalam siklus II (yang terdapat pada lampiran halaman 143), dari 25 butir soal pilihan ganda, diperoleh 21 butir soal valid dan 4 butir soal yang tidak valid. Dari 21 soal yang valid, akan digunakan 20 butir dalam instrumen penelitian siklus II dan soal yang tidak valid dibuang atau tidak digunakan dalam instrumen penelitian.

  Reliabilitas instrumen digunakan untuk mengetahui tingkat keajegan instrumen dari variabel yang diukur. Pengukuran reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman dari Sugiyono (2011:184) yakni suatu instrumen dinyatakan reliabel bila koefisien reliabilitas minimal 0,6 .

   Hasil Uji Reliabilitas

  Hasil uji reliablitas mengunakan SPSS 20 (yang terdapat pada lampiran halaman 141). Pada siklus I mendapatkan hasil perhitungan reliabilitas sebesar 0.878. Pada siklus II yang terdapat pada lampiran halaman 143, mendapatkan hasil perhitungan reliabilitas sebesar 0 . 935. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka instrumen tes siklus I dan siklus II dapat digunakan untuk penelitian.

  3.6 Indikator Kinerja

  Kinerja penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil, apabila 80% dari seluruh siswa yang ada, telah tuntas mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ 63 sesuai dengan KKM. Di samping itu implementasi pembelajaran dengan menggunakan langkah-langkah pendekatan penemuan.

  3.7 Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik data kuantitatif yang berupa skor hasil belajar siswa dari kegiatan pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Data tersebut diolah dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis komparatif, yaitu membandingkan hasil penelitian pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II, yang berupa, nilai rata-rata, nilai tertinggi, nilai terendah, dan persentase ketuntasan belajar siswa.

Dokumen yang terkait

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Menggunakan Problem Based Learning Berbantuan Media Video Pembelajaran dengan Hasil Belajar Menggunakan Metode Konvensional pada Siswa Kelas 5 SD

0 0 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Menggunakan Problem Based Learning Berbantuan Media Video Pembelajaran dengan Hasil Belajar Menggunakan Metode Konvensional pada Siswa Kelas

0 0 35

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Menggunakan Problem Based Learning Berbantuan Media Video Pembelajaran dengan Hasil Belajar Menggunakan Metode Konvensional pada Siswa Ke

0 0 15

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Menggunakan Problem Based Learning Berbantuan Media Video Pembelajaran dengan Hasil Belajar Menggunakan Metode Konvensional

0 0 15

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI GENDONGAN 02 DAN 03 KOTA SALATIGA SEMESTER II TAHUN 20142015 SKRIPSI

0 0 15

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - INOVASI PEMERINTAHAN DESA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Rancah Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis)

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Menggunakan Problem Based Learning Berbantuan Media Video Pembelajaran dengan Hasil Belajar Menggunakan Metode Konvensional pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Gendongan 02

0 0 122

H a l a m a n | 32 GAYA KEPEMIMPINAN, KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN DI KECAMATAN KULO KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Irwan

0 1 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas III SD Negeri 4 Jambangan Kabupaten Grobogan Semester II Tahun

0 0 13

H a l a m a n | 16 PENGARUH PROFESIONALISME KERJA APARAT TERHADAP KUALITAS KERJA DI KANTOR DESA BULO WATTANG KECAMATAN PANCA RIJANG KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Muhammad Ikbal

0 0 16