Maria Meiyarti da Silva

  

“MY UNFORGETABLE PROM”

(TENUN IKAT ENDE NDONA PADA

COCKTAIL DRESS)

  

Maria Meiyarti da Silva

Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

  

ABSTRAK

Perancangan busana ini bertujuan mendesain busana cocktail yang akan

digunakan untuk pemotretan. Hasil pemotretan tersebut akan dimuat dalam buku

kenangan sekolah. Target market yang dituju adalah remaja putri usia 18 tahun

yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Bahan utama yang

digunakan adalah bahan tradisi Tenun Ikat dari daerah Ende Ndona, Propinsi

Nusa Tenggara Timur yang dikombinasikan dengan bahan Gordyn Poliyester

Jacguard. Karena bunga teratai menjadi sumber ide, maka bentuk kelopak bunga

teratai diterapkan pada rok dan bagian atasan. Bahan poliyester jacguard

tersebut kemudian diquilting dengan benang emas agar motifnya semakin timbul.

Selain itu, inovasi aplikasi paper quilling juga diterapkan pada rancangan ini.

Pada umumnya paper quilling dibuat menggunakan kertas, maka pada karya ini

penulis mencoba untuk membuat paper quilling dengan bahan organdi. Cocktail

dress pada karya ini terdiri dari two pieces dan three pieces. Karena

diperuntukan bagi remaja usia 18 tahun, maka desainnya dibuat feminim, girly

dan chic dengan pemilihan warna-warna natural yang disesuaikan dengan tren

warna 2016.

  Kata Kunci; Tenun Ikat Ende Ndona pada Cocktail Dress

ABSTRACT

The design aims to design fashion cocktail dress that will be used for shooting.

  

Shooting results will be published in a book of memories of school. Target market

target audience is young women ages 18 years sitting on the bench School (SMA).

The main material used is material Ikat Weaving tradition of local Ndona Ende,

East Nusa Tenggara province combined with curtain material Poliyester

Jacguard. Because the lotus become a source of ideas, then the form of lotus

petals applied to skirts and tops section. Jacguard poliyester material is then

diquilting with gold thread so that the motive increasingly arise. In addition,

application innovation quilling paper also apply to this design. In general, paper

quilling made using paper, then in this work the author tries to make paper

quilling with organdy material. Cocktail dress in this work consists of two pieces

and three pieces. Because intended for adolescents aged 18 years, the design was

made feminine, girly and chic with a selection of natural colors that are tailored

to the color trends in 2016. Keywords; Ikat weaving Ende Ndona in Cocktail Dress

  Vol. 4 | No. 1 | Tahun 2017

PENDAHULUAN A.

   Latar Belakang Masalah

  Masa remaja (Adolescence) ialah suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. (www.psikologizone.com, 2013). Saat ini gaya berpakaian kebanyakan remaja berkiblat pada trend fesyen Korea yang terbilang mudah untuk diikuti. Padu padan pakaian, make-up dan tatanan rambut yang berkesan dinamis dan modern menjadi ciri khas tersendiri.

  Indonesia, sebuah negara kepulauan yang memiliki berbagai ragam tradisi. Salah satu yang makin mendapatkan tempat di hati masyarakat pencinta mode adalah kain-kain tradisional. Pada awalnya kain tradisional hanya dikenal oleh mereka yang gemar berpakaian busana tadisional, seperti: Kain kebaya, baju kurung dan songket serta motif-motif batik atau tenun. Saat ini kain tradisional makin menjadi perhatian tidak saja bagi desainer juga pengamat mode dan tentu saja pencinta kain baik di dalam maupun di luar negeri.

B. Sumber Ide

  Menurut Sri Widartika sumber ide adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan ide bagi seseorang untuk menciptakan desain yang baru (1996 : 581). Sumber ide atau gagasan bagi seseorang dalam menciptakan desain yang baru dapat diambil dari berbagai objek, seperti yang dikem ukakan Chodijah dan Wisri. A.M, “semua yang ada disekitar kita, suatu peristiwa atau benda- benda dapat dipakai sebagai sumber ide untuk menciptakan desain busana” (1982 : 172).

  Dalam penjelasan selanjutnya dikatakan bahwa sumber ide tidak perlu diambil secara keseluruhan melainkan dapat mengambil salah satu bagian yang dianggap menarik atau memiliki kekhususan atau keistimewaan yang kemudian dikembangkan menjadi sesuatu yang diharapkan. Secara garis besar sumber ide dikelompokkan menjadi: Sumber ide dari pakaian penduduk dunia atau pakaian daerah Indonesia, sumber ide dari benda-benda alam seperti bentuk dan warna dari tumbuhan, binatang, gelombang laut, bentuk awan dan bentuk-bentuk geometris serta sumber ide dari peristiwa nasional maupun Internasional (Chodijah, Wisri A. Mandy, 1984 : 171).

  Dari uraian tersebut penulis menyimpulkan bahwa sumber ide adalah sesuatu yang dapat merangsang terciptanya suatu karya baru yang penuh dengan daya kreativitas tinggi dengan melihat suatu kejadian atau peristiwa alam maupun yang terjadi dalam masyarakat. Teratai tumbuh di permukaan air yang tenang. Bunga dan daun terdapat di permukaan air, keluar dari tangkai yang berasal dariberbentuk bundar atau bentuk oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai. Permukaan daun tidak mengandung lapisasehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air. Bunga

  Maria Meiyarti da Silva “My Unforgetable Prom” (Tenun Ikat Ende Ndona pada Cocktail Dress)

  terdapat pada tangkai yang merupakan perpanjangan dari rimpang. Diameter bunga antara 5- 10 cm. Terdapat sekitar 50 spesies teratai yang tersebar dari wilayah tropis hingga daerah sub- tropis di seluruh dunia.

  Gambar 1. Teratai Jenis

  Bunga Nymphaea caerulea atau Blue Egyptian water lily atau sacred blue lily hanya berumur sehari, mekar di pagi hari dan tenggelam di bawah air di senja hari. Habitat aslinya adalah di sepanjang sungai dan lokasi lainnya di daerah Afrika Timur. Lalu menyebar ke benua India dan Thailand. Daunnya bulat berukuran 25-40 cm dan diameter bunganya 10-15 cm. Peninggalan dari kedua jenis teratai asli Mesir ini ditemukan di makam (Wikipedia Indonesia : 2013)

  Gambar 2. Teratai Jenisaerulea

  Vol. 4 | No. 1 | Tahun 2017 C.

   Jenis Busana

  Busana merupakan istilah yang tidak asing lagi. Busana berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “Bhusana” dan istilah yang popular dalam bahasa Indonesia yaitu “Busana” yang diartikan “padanan pakaian”. Busana dan pakaian mempunyai sedikit perbedaan, busana mempunyai konotasi pakaian yang bagus atau indah yaitu pakaian yang serasi, harmonis, selaras, enak dipandang, nyaman dipakai dan cocok dipakai sesuai dengan kesempatan, yang terdiri dari busana pokok, pelengkap (milineris dan aksesories) serta tata riasnya. Sedangkan pakaian adalah bagian dari busana itu sendiri yang digunakan untuk menutupi bagian-bagian tubuh.

  (Wordpress.com, 2009) D.

   Aspek Tren pada Karya

  Pada karya ini penulis memunculkan identitas kultural Indonesia dengan menggunakan kain tenun ikat dari daerah Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Disesuaikan dengan tema besar yang menggambarkan tren mode pada tahun depan (2016), yakni Tradition Revolution yang mengarah pada desain yang memiliki karakter pencarian identitas dan akar budaya, dalam hal ini khususnya adalah budaya Indonesia. Pembuatan desain karya ini tidak terepas dari pemilihan warna. Warna-warna untuk karya busana ini mengacu pada trent warna 2016 yang tetap mengangkat warna-warna alam.

E. Aspek Inovasi

  Dalam rancangan karya ini penulis membuat inovasi aplikasi berupa :

  Quilting

Quilt adalah metode menyatukan tiga lapis kain untuk menghasilkan bahan berbantalan yang

  lebih tebal. penulis menerapkan metode quilting tersebut pada bahan gordyn polyester

  

jacguard yang sudah dipotong membentuk kelopak teratai. Tiga lapisan yang diquilt ini

  terdiri dari lapis atas (bahan gordyn polyester jacguard), lapisan tengah berupa busa, dan lapisan bawah (bahan SPTI). Kelopak-kelopak teratai tersebut diquilt dengan cara memasukkan jarum yang telah diberi benang sulam emas melalui ketiga lapisan ini, lalu mengeluarkannya kembali dengan metode tusuk jelujur.

  Paper Quilling

  adalah seni menggulung kertas untuk menciptakan desain dekoratif. Pada

  Paper Quiling

  rancangan busana ini, penulis menerapkan proses quiling pada bahan organdi. Bahan organdi dipotong selebar 3 cm, dijahit lalu dibalik dan disetrika sehingga bentuknya jadi kaku. Dengan menggunakan bidangan kemudian organdi dijelujur melingkar sehingga membentuk kelopak dan batang (ulir). Organdi yang berbentuk kelopak kemudian dirangkai menjadi bunga, 1 rangkaian bunga terdiri dari 5 kelopak. Rangkaian tersebut dijahitkan pada bolero desain.

  Maria Meiyarti da Silva “My Unforgetable Prom” (Tenun Ikat Ende Ndona pada Cocktail Dress) F.

   Aspek Desain

  Banyak hal yang menjadi pertimbangan bagi penulis dalam mendesain karya ini. Unsur-unsur serta prinsip-prinsip desain dalam perancangan karya ini tak luput dari pertimbangan penulis. Unsur-unsur tersebut antar lain :

  Unsur Garis

  garis terlihat pada perpotongan di bagian depan bustier yang dibuat melengkung. Garis perpotongan tersebut kemudian dipayet sehingga lebih jelas terlihat.Untuk bagian rok, unsur garis terlihat pada bentuk kelopak-kelopak bunga teratai yang melengkung karena pada bagian pinggir kelopak diberi ballen. Bentuk rok dibuat seperti kelopak bunga teratai yang masih kuncup. Selain itu, unsur garis pada rok juga terlihat pada aplikasi quilting di bahan gordyn. Garis-garis jelujuran pada motif gordyn yang dijahit dengan benang emas semakin membuat motif gordyn jelas terlihat.

  Unsur Bentuk

  Terinspirasi oleh bunga teratai, maka dapat terlihat jelas bahwa unsur bentuk yang terlihat pada karya ini adalah bentuk kelopak bunga teratai.

  Unsur Warna

  Mengacu pada trend warna 2016 yang dirilis oleh perusahaan DESIGN OPTION, maka penulis memilih warna-warna berikut:

  Merah ( Full Spectrum)

  Menurut Leatrice Eisman (seorang konsultan warna dan penulis buku More Alive With Color) warna merah bermakna Kuat, berani, percaya diri, gairah. Merah adalah warna yang punya banyak arti, mulai dari cinta yang menggairahkan hingga kekerasan perang. Warna ini tak cuma memengaruhi psikologi tapi juga fisik. Penelitian menunjukkan menatap warna merah bisa meningkatkan detak jantung dan membuat kita bernapas lebih cepat. (kompas.com :2008)

  Jingga atau Orange (Sugar Rush)

  Warna jingga merupakan perpaduan antara warna kuning dan merah ini identik dengan tipikal orang yang menyukai tantangan dan senang tampil sebagai pusat perhatian. Apalagi jika dipadukan dengan aksesori wanita yang menarik. Warna cerahnya juga akan membuat mood kamu nai 2013)

  Cokelat ( Nude Couture)

  Warna coklat adalah warna bumi, memberikan kesan hangat, nyaman dan aman. Namun selain itu, coklat juga memberikan kesan sophisticated karena dekat dengan warna emas.

  Vol. 4 | No. 1 | Tahun 2017

  Coklat juga bisa memberikan nuansa dapat diandalkan dan kuat juga melambangkan daya tahan : 2013)

  Hitam

  Menurut Leatrice Eisman (seorang konsultan warna dan penulis buku More Alive With Color) warna hitam berarti elegan, kuat, sophisticated. Hitam punya reputasi buruk. Warna ini dipakai oleh para penjahat di komik atau film. Hitam juga melambangkan duka dan murung. Tapi, hitam juga punya sisi lain, misalnya saja untuk menyatakan sesuatu yang abadi, klasik, dan secara universal dianggap sebagai warna yang melangsingkan. (Kompas.com : 2008)

  Kuning

  Menurut Leatrice Eisman (seorang konsultan warna dan penulis buku More Alive With Color) warna kuning bermakna muda, gembira, dan imajinasi. Warna kuning akan meningkatkan konsentrasi, itu sebabnya warna ini dipakai untuk kertas legal atau post it. Kuning juga merupakan warna persahabatan. (Kompas.com : 2008)

  Unsur Gelap-Terang (Value)

  Unsur gelap pada rancangan desain I, II dan III diperoleh dari penggunaan bahan utama yaitu tenun ikat Ende Ndona yang berwarna gelap. Sedang unsur terang terlihat dalam pengaplikasian bahan organdi, payet piring dan batang serta manik-manik yang dijahit sebagai aplikasi tambahan pada busana supaya terlihat semakin mewah.

  Unsur Tekstur

  Unsur tekstur pada rancangan desain tugas akhir, penulis memilih bahan-bahan seperti tenun ikat Ende Ndona yang bertekstur kasar karena dibuat dengan proses tenun, bahan gordyn polyester jacguard yang permukaannya bermotif dan juga bertekstur agak kasar, serta bahan organdi yang tipis, halus dan mengkilat.

  a.

  Sketsa

  Gambar 3 Gambar 4 Sketsa Desain II (Tampak Depan & Belakang) Technical Drawing Desain

  Maria Meiyarti da Silva “My Unforgetable Prom” (Tenun Ikat Ende Ndona pada Cocktail Dress) b.

  Make up dan Tata Rambut

  Gambar 5 Gambar 6 Make up dan Tata Rambu Aksesoris

  Gambar 7 Foto Desain II

  Vol. 4 | No. 1 | Tahun 2017 b.

  Sketsa

  Gambar 8 Gambar 9

Sketsa Desain III (Tampak Depan & Belakang) Technical Drawing Desain

  II Gambar 10 Gambar 11

  Make up & Tata Rambut Aksesoris Gambar 12.

  Foto Desain III

  Maria Meiyarti da Silva “My Unforgetable Prom” (Tenun Ikat Ende Ndona pada Cocktail Dress)

  

KESIMPULAN

  Rancangan tugas akhir ini diharapkan dapat dijadikan sebagai inspirasi para remaja dalam memilih busana dan menentukan tema untuk foto buku kenangan menjelang perpisahan sekolah. Penyesuain antara trend warna 2014 dan motif tenun ikat dari daerah Ende Ndona, bahan gordyn polyester jacquard, dan organdi menjadi hal yang sangat diperhitungkan oleh penulis. Penambahan inovasi aplikasi quilting, paper quilling, serta payet semakin membuat rancangan busana tugas akhir ini terlihat mewah dan semakin menarik.

  Semakin menarik lagi untuk penulis karena bisa mengaplikasikan bahan-bahan tersebut dalam perwujudan busana-busana cocktail yang terinspirasi oleh bunga teratai. Bunga yang oleh bangsa timur dianggap melambangkan sebuah kesakralan dalam berbagai masalah kehidupan. Kuncupnya mengandung arti kekuatan yang membumbung tinggi ke atas. Walaupun teratai tumbuh di lingkungan air yang berlumpur, kotor, dengan akar serabut yang saling mengait, namun tetap indah, bersih, dan tidak tercemar sama sekali. Daun pohon teratai pun tumbuh ke arah atas hingga mengambang di atas air dan tidak basah oleh air kotor.

  Pada kesempatan tugas akhir ini penulis juga ingin memperkenalkan tenun ikat dari daerah Ende Ndona, propinsi Nusa Tenggara Timur yang mungkin belum dikenal oleh masyarakat. Kain tenun yang memiliki ragam hias geometris kecil yang digayakan menjadi motif abstrak atau skematis. Walau merupakan jenis kain tenun, namun bahannya tidak terlalu tebal dan kaku jika dibandingkan dengan kain-kain tenun dari propinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnya.

  Vol. 4 | No. 1 | Tahun 2017

DAFTAR PUSTAKA

Firyani, Ayu Wulan. (2012). Kreasi Paper Quilling Paling Keren, Unik & Kreatif, Jakarta: Dunia Kreasi.

  

Gunawan, Belinda. (2012). Seri : Kenali Tekstil FashionPro, dalam “merci monsieur jacguard”, Jakarta: Dian

Rakyat. _______________ (2012). Seri : Kenali Tekstil fashionPro; dalam “kisah seribu perca”; Jakarta: Dian Rakyat. _______________ (2012). Seri : Kenali Tekstil fashionPro; dalam “organza, organdi… voile!”. Jakarta: Dian

  Rakyat. Kurnia, Novi., & Aminah, Mia Siti. (2012). Mendesain Baju Sendiri dari Pola Hingga Jadi. Jakarta: Dunia Kreasi.

  Orinbao, P. Sareng. (1992). Seni Tenun Suatu Segi Kebudayaan Orang Flores, Flores: Seminari Tinggi ST.

  Paulus Ledalero. Poespo, Goet. (2009). A to Z istilah Fashion, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Riyanto, Arifah., A. (2003). Teori Busana. Bandung: Yapemdo – Astim Riyanto. Saleh, Radias & Jafar, Aisyah. (1991). Teknik Dasar Pembuatan Busana. Jakarta: Lumbung Pustaka. Sari, Puspa Sekar. (2012). Teknik Praktis Mendesain Baju Sendiri, Jakarta: Dunia Kreasi. Suhersoo, Herry. (2006). Desain Bordir Motif Flora & Fauna Nusantara. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sukarno, & Basuki, Lanawati. (2004). Desain Ilustrasi Busana. Jakarta: Kawan Pustaka. Wikipedia Indonesia.diakses 25 Mei 2013.

www.fashionvignette.blogspot.com. (2013). Trends Design Options Spring/Summer 2014. diposkan 30 Januari

2013. www.fitinline.com. (2013). Unsur Desain Fashion, Unsur Warna, Makna Warna. diposkan 23 April 2013. www.kompas.com. (2008). Psikologi dan Arti Warna. diposkan 9 Oktober 2008. www.koran- jakarta.com. (2013). “Warna-warni kehidupan dalam Tema “Fashion 2014’”. diposkan 24 Februari

  2013. (2013). Fase-Fase Perkembangan Manusia. dikunjung April 2013. www.yayasanbsc.blogspot.com. (2013). Psikologi Warna. diakses 7 Juli 2013.