Prinsip dan Proses Pembelajaran

  

Pengembangan SDM

Penempatan Pegawai

  School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation

  

Prinsip dan Proses Pembelajaran

  

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Inspiring Creative Innovation

  1. Pengantar Pengembangan SDM . Prinsip dan Proses Pembelajaran

  2

  

3. Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan 1

  4. Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan 2

  5. Metode-metode Pembelajaran Rencana

  6. Design Kurikulum dan Materi Pembelajaran

  7. Implementasi Pengembangan SDM di masyarakat Pembelajaran Semester UTS: 09 s.d 18 Oktober 2017 (RPS)

  8. Evaluasi Pembelajaran

  9. Studi Lapangan Pengembangan SDM pada Suatu Perusahaan

  10. Analisis & Rancangan Aturan Pengembangan SDM Perusahaan 1

  11. Analisis & Rancangan Aturan Pengembangan SDM Perusahaan 2

  12. Analisis & Rancangan Aturan Pengembangan SDM Perusahaan 3

  13. Presentasi Kajian Pengembangan SDM 1

  14. Presentasi Kajian Pengembangan SDM 2 UAS: 10 s.d 20 Desember 2017 st

  Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation

  Sistim Penilaian

  1. UTS : 25 %

  2. UAS : 25 %

  3. Keaktifan dan Kuis : 10 %

  4. Tugas : 40 %

  a. Tugas 1 : 20 % 1) Mind Mapping Mingguan 2) Praktik Pengembangan SDM mulai dari Penyusunan TNA, Tujuan Pengembangan, Design Kurikulum & Metode Pembelajaran di implementasikan di masyarakat.

  b. Tugas 2 : 20 % 1) Mind Mapping Mingguan 2) Pembuatan Makalah Kajian Pengembangan dan membuat

rancangan aturan pengembangan SDM suatu perusahaan di

Presentasikan sebelum UAS

  

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Inspiring Creative Innovation

  Mengulang Materi Terdahulu

  Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation

  Pengantar Pengembangan SDM Sumber daya manusia merupakan sumber daya terpenting

yang dimiliki oleh suatu organisasi, implikasinya ialah bahwa

investasi terpenting yang dilakukan oleh suatu organisasi adalah bidang sumber daya manusia.

  Alasan yang sangat fundamental pentingnya pengembangan sumber daya manusia adalah untuk menghadapi tuntutan tugas sekarang maupun untuk menjawab tantangan masa depan, pengembangan sumber daya manusia merupakan keharusan mutlak.

  Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation

  

Fungsi Pengembangan SDM

Perbedaan Pelatihan dan Pengembangan

  Pelatihan Pengembangan Fokus Pekerjaan Saat Ini Pekerjaan saat ini dan yang akan datang Ruang Lingkup Karyawan Secara Individual Kelompok Kerja atau Organisasi Kerangka Waktu Segera/Jangka Pendek Jangka Panjang

  

Sasaran Memperbaiki Kekurangan Mempersiapkan tuntutan

Kemampuan Saat Ini kerja di masa yang akan datang Aktivitas Menunjukkan/Memperlihatkan Pembelajaran

  Kaswan dan Ade Sadikin-36

  

Pengembangan SDM

Penempatan Pegawai

  School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation

  

Prinsip dan Proses Pembelajaran

(Pertama)

  

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Inspiring Creative Innovation

  Pengertian Belajar Ada pada waktunya ketika urusan utama dari bisnis adalah menghasilkan produk dan jasa untuk menghasilkan laba.

  Sekarang ada urusan yang utama, yaitu menjadi organisasi pembelajar yang efektif , bukan produk, jasa dan keuntungan, tetapi tanpa pembelajaran yang berkelanjutan, produk, jasa dan keuntungan tidak akan mungkin dicapai.

  Dengan demikian dapat dikatakan Urusan dari bisnis adalah pembelajaran – dan semua yang lain mengikuti.

  Organisasi harus belajar dengan cepat dan beradaptasi terhadap perubahan pesat di dalam lingkungan baru atau mereka tidak akan bertahan . st

  

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Inspiring Creative Innovation

  Pengertian Belajar Pembelajaran merupakan proses memperoleh pengetahuan, ketrampilan, nilai, kepercayaan, emosi, perasaan, dll.

  Singkatnya pembelajaran merupakan proses memperoleh kompetensi. st

  

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Inspiring Creative Innovation

  Pengertian Belajar

  Prospek yang ditawarkan pembelajaran organisasi adalah salah satunya dengan mengelola perubahan dengan mempertimbangkan lompatan kuantum. Perbaikan terus menerus (continuous improvement) berarti bahwa setiap lompatan kuantum menjadi sebuah kesempatan belajar dan sambil menyiapkan lompatan kuantum berikutnya. Dengan belajar lebih

  cepat dari pesaing kita, rentang waktu diantara lompatan berkurang dan kemajuan mengalami percepatan (Marduardt, 2003:16).

  Untuk memperoleh dan mempertahankan keunggulan bersaing dalam lingkungan baru ini, organisasi harus belajar lebih baik dan lebih cepat dari keberhasilan dan kegagalannya. Mereka perlu mentransformasikan dirinya menjadi organisasi, kelompok dan individu secara terus menerus terlibat dalam proses belajar.

  Kaswan & Ade Sadikin (2015:128-129) st

  

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Inspiring Creative Innovation

  Pengertian Belajar

  Berbagai pandangan yang berbeda mengenai penyebab, proses dan konsekuensi belajar yang diketahui, Banyak sekali teori yang membahas belajar dan hal-hal lain yang terkait dengannya. Oleh karena itu, wajar jika tidak ada satu pengertian belajar yang diterima oleh semua teoritikus, peneliti atau praktisi. Untuk difinisi belajar atau learning didefinisikan sebagai enduring

  “

  change in behavior or in the capacity to behave in a given fashion, which results from practice or other forms of (Schunk, experience” 2012:3). (Perubahan permanen dalam perilaku atau dalam kapasitas

  ”

  berperilaku dengan cara tertentu, sebagai hasil dari praktik atau latihan atau bentuk-bentuk pengalaman lain.

  Kaswan & Ade Sadikin (2015:129) st

  

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Inspiring Creative Innovation

  Pengertian Belajar

  Dari definisi tersebut setidak-tidaknya ada tiga aspek belajar yang amat penting.

  Pertama: Fokus Belajar Fokus belajar adalah perubahan dalam perilaku atau kapasitas berperilaku.

  Orang belajar apabila dia menjadi bisa melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda. Pada saat yang sama, kita harus ingat bahwa belajar itu inferensial (menyimpulkan). Kita tidak mengamati belajar secara langsung, tetapi lebih pada produk atau hasilnya. Belajar dinilai atas dasar apa yang dikatakan, ditulis dan dilakukan orang.

  Kedua: Belajar Berlangsung Lama

  Masih diperdebatkan berapa lama perubahan yang harus berlangsung yang dikatakan belajar, tetapi kebanyakan orang setuju bahwa perubahan yang berlangsung sesaat (beberapa menit) tidak dapat disebut belajar)

  Ketiga: Belajar Berlangsung Melalui Pengalaman , misalnya melalui praktik/latihan, mengamati orang lain). st

  

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Inspiring Creative Innovation

  Hasil Pembelajaran

  Pembelajaran menghasilkan perubahan yang relative permanen pada perilaku atau kemampuan yang bukan sebagai hasil proses pertumbuhan. Kemampuan-kemampuan itu menurut Raymond A, Noe (2010) bisa berupa: Informasi verbal , Ketrampilan intelektual, Ketrampilan gerak,

  Sikap dan Strategy kognitif.

  1. Informasi Verbal; mencakup pengetahuan khusus yang dibutuhkan pegawai dalam pekerjaannya.

  Contoh: seorang manager harus tau nama berbagai tipe peralatan serta sejumlah pengetahuan yang terkait dengan TQM.

  2. Ketrampilan Intelektual; meliputi konsep dan peraturan. Konsep dan

  Peraturan sangat penting dalam pemecahan masalah, melayani pelanggan dan menciptakan produk atau jasa, Contoh: Seorang manajer harus tau proses penilaian kinerja individu/unit.

  Kaswan & Ade Sadikin (2015:130-131) st st

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

  

Inspiring Creative Innovation

Hasil Pembelajaran 3. Ketrampilan Gerak (motor Skill); mencakup koordinasi gerak fisik.

  Contoh: seorang petugas telpon, dalam memperbaiki telepon harus bias berkoordinasi dan deksteritas yang diperlukan untuk memanjang tangga dan tiang telpon.

4. Sikap; Sikap merupakan perpaduan kepercayaan dan perasaan yang

  mendorong seseorang berperilaku dalam cara tertentu, Sikap meliputu komponen kognitif (kepercayaan), komponen afektuf (perasaan) dan Komponen Niat. Sikap penting yang terkait dengan pekerjaan mencakup kepuasan kerja, komitmen organisasi dan keterlibatan dalam pekerjaan.

  Contoh: Seseorang memiliki sikap positip terhadap pekerjaan. Ini berarti dia menyukai pekerjaan dan berniat bertahan dengan pekerjaan tersebut,

  

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Inspiring Creative Innovation

  Hasil Pembelajaran

5. Strategy/Ketrampilan Kognitif; mengatur proses belajar, Strategy ini

  bekaitan dengan keputusan pembelajar mengenai informasi apa yang harus diperhatikan, bagaimana mengingat, dan bagaimana memecahkan masalah. Misalnya, seorang dokter mengingat warna spectrum cahaya dengan mengingat nama Roy G. Biv r ed, o range, y ellow, g reen, b lue,

  “ ” =

  i ndigo, v iolet) st

  Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation

  Teori-Teori Belajar Menurut Dale

  H. Schunk (2011:11) Teori adalah “ a scientifically acceptable set of principles offered to explain a phenomenon .

  ” Dalam pengertian ini teori merupakan seperangkap prinsip yang diterima secara ilmiah yang berguna untuk menjelaskan sebuah fenomena.

  Teori memberikan kerangka untuk menafsirkan pengamatan lingkungan dan berfungsi sebagai jembatan antara riset dan pendidikan. Temuan riset bias disusun dan secara sistematis dikaitkan dengan teori.

  Kaswan & Ade Sadikin (2015:132-137) st

  

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Inspiring Creative Innovation

  Teori Belajar

Teori mencerminkan fenomena lingkungan dan menghasilkan

penelitian baru melalui hipotesis atau asumsi yang bias diuji

secara empiric. Teori semakin kuat apabila data hipotesis

didukung data. Teori mungkin memerlukan revisi jika data tidak

mendukungnya. Dalam bagian ini, kita akan membahas

beberapa teori belajar antara lain:

  1. Behaviorisme,

  2. Social/Observational learning,

  3. Pemrosesan Informasi

  4. Experiential learning dan 5. Action learning. st

  

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Inspiring Creative Innovation

  Teori Belajar

1. Behaviorisme

  Teori ini dikembangkan terutama oleh B.F. Skinner; Skinner percaya bahwa perilkau merupakan fungsi dari konsekuensinya. Pelajar akan mengukangi perilaku yang dikehendaki jika penguatan positip (konsekuensi yang menyenangkan) menyertai perilaku tersebut.

  Penguatan positip atau penghargaan yang meliputi penguatan verbal, seperti “Hebat”, “Kamu Sudah Pada Jalur yang Tepat: atau sampai penghargaan yang konkret seperti pemberian sertifikat pd akhir kursus atau promosi.

  Adapun penguatan negative adalah pembebasan dari situasi-situasi yang tidak menyenangkan. Misalnya jika mengepel merupakan hal yg tidak menyenangkan anak bisa dibebaskan jika mengerjakan shalat lima waktu. st

  

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Inspiring Creative Innovation

  Teori Belajar

2. Social/Observational Learning Theori

  Social Learning Theori menekankan bahwa orang belajar dengan mengamati orang lain (model) yang mereka yakini kredibel atau bias dipercaya dan berpengetahuan. Social Learning Theori juga mengakui bahwa perilaku yang dikuatkan atau dihargai cenderung diulang.

  Menurut teori belajar ini, mempelajari ketrampilan atau perilaku baru berasal dari: a. Secara langsung mengalami akibat penggunaan perilaku atau ketrampilan baru.

  b. Proses mengamati orang lain dan melihat konsekuensi perilaku mereka. st

  

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Inspiring Creative Innovation

  Teori Belajar

2. Social/Observational Learning Theori (lanjutan

  …) Belajar juga dipengaruhi oleh self-efficacy merupakan penilaian tentang seseorang tentang apakah dia dapat secara sukses mempelajari pengetahuan atau ketrampilan.

  Self-efficacy merupakan penentu kesiapan belajar. Peserta pelatihan yang memiliki self-efficacy yang tinggi melakukan berbagai upaya untuk belajar dalam program pelatihan dan lebih cenderung bertahan untuk belajar meskipun lingkungan tidak kondusif untuk itu (misalnya ruang pelatihan tidak nyaman).

  Self-efficacy seseorang dapat ditingkatkan dengan menggunakan beberapa metode: (1) Persuasi Verbal, (2) Pembuktian Logis, (3) Modeling, (4) Prestasi masa lalu. st

  

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Inspiring Creative Innovation

  Teori Belajar

2. Social/Observational Learning Theori (lanjutan

  …) Persuasi Verbal: memberikan kata-kata dorongan untuk meyakinkan bahwa mereka dapat mempelajari perilaku atau ketrampilan. Pembuktian logis: meliputi mempersepsi hubungan antara tugas yang baru dengan tugas yang telah dikuasai. Pelatih dan manajer dapat mengingatkan karyawan ketika mereka menemukan kesulitan belajar bahwa mereka telah berhasil mempelajari hal yang sama.

  Modelling: mencakup meminta karyawan yang sudah menguasai hasil pembelajaran mendemonstrasikan hasil belajarnya untuk peserta pelatihan yang lain.

  Prestasi Masa Lalu: Mempersilakan karyawan membangun sejarah prestasi keberhasilan. Manajer dapat menempatkan karyawan pada situasi dimana mereka mungkin akan berhasil dan memberikan pelatihan sehingga karyawan tahu apa yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. st

  

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Inspiring Creative Innovation

  Teori Belajar

3. Teori Pemrosesan Informasi

  Dibandingkan dengan teori belajar lain, teori pemrosesan informasi memberi penekanan yang lebih besar kepada proses internal yang terjadi ketika isi pelatihan dipelajari dan disimpan, Teori pemrosesan informasi menyatakan bahwa informasi atau pesan yang diserap oleh peserta pelatihan mengalami beberapa transformasi dalam otak manusia.

  Pemrosesan informasi dimulai ketika sebuah pesan atau rangsangan (suara, aroma, sentuhan, atau gambar) dari lingkungan diterima reseptor (telinga, hidung, kulit, mata).

  Pesan itu di daftar dalam indera dan disimpan dalam memori jangka pendek. Pesan itu selanjutnya ditransformasikan atau disandi untuk memori jangka panjang st

  

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Inspiring Creative Innovation

  Teori Belajar (lanjutan

3. Teori Pemrosesan Informasi ……. )

  Respon yang dihasilkan terkait dengan salah satu dari lima hasil belajar: informasi verbal, ketrampilan kognitif, ketrampilan gerak, ketrampilan intelektual dan sikap. Hubungan akhir dari model ini adalah umpan balik dari lingkungan. Umpan balik ini memberikan penilaian kepada pembelajar terhadap respon yang diberikan. st

  

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Inspiring Creative Innovation

  Teori Belajar

  4. Experiential Learning Kolb mengusulkan proses belajar empat tahap yang sering dirujuk dalam menjelaskan experiental learning. Prosesnya dapat dimulai dari tahap mana saja dan berkelanjutan, Teori ini menegaskan bahwa tanpa refleksi kita hanya terus mengulangi kesalahan kita.

  Riset Kohl menemukan bahwa orang belajar dalam empat cara dengan kecenderungan mengembangkan satu modus belajar dari pada yang lain. Ada 4 siklus pembelajaran Experiential: 1) Melalui Pengalaman konkret 2) Melalui observasi dan refleksi 3) Melalui konseptualisasi abstrak 4) Melalui eksperimentasi aktif st

  Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation

  Teori Belajar (lanjutan

4. Experiential Learning ….)

  

Riset Kohl menemukan bahwa orang belajar dalam empat cara dengan

kecenderungan mengembangkan satu modus belajar dari pada yang lain.

  Pengalaman Konkret (mempraktikan) Eksperimentasi Aftif

  Observasi Secara objektif menganalisis hasil-

  (Bereksperimen untuk ( menyaksikan dan memeriksa mendapatkan solusi)

  ) Konseptualisasi Abstrak

Gambar

Siklus Pembelajaran Experiental

  Kolb st

  

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Inspiring Creative Innovation

  Teori Belajar

5. Action Learning

  Baik proses maupun program yang handal yang melibatkan sekelompok kecil orang dalam memecahkan masalah-masalah nyata dan pada saat yang sama berfokus pada apa yang sedang mereka pelajari dan bagaimana pembelajaran mereka memberikan manfaat kepada setiap anggota kelompok dan organisasi secara keseluruhan. st

  

School of Communication & Business

Inspiring Creative Innovation