RKS SMP N 1 Cugenang 2015

(1)

SMP Negeri 1

Cugenang

RENCANA KERJA

SEKOLAH

(RKS )

PAMS BERWAWASAN

INTERNASIONAL

RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2016


(2)

(Rencana Jangka Menengah 4 Tahun) Tahun 2016 - 2019

A. PENDAHULUAN

1. Analisis Lingkungan Strategis

Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Cugenang Kabupaten Cianjur ini berdiri pada tanggal 01 April Tahun 1979, berlokasi di Jalan Perkebunan Gedeh Kp. Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang kabupaten Cianjur. Pada awalnya sekolah yang berdiri di atas lahan seluas + 10.000 m2 ini merupakan Sekolah Teknik.

SMP Negeri 1 Cugenang, memiliki bangunan kelas yang berjumlah 27 ruang, dengan 9 rombongan belajar kelas VII (tujuh), 9 rombongan belajar kelas VIII (delapan), serta 9 rombongan belajar kelas IX (sembilan). Memiliki 1 Ruang Kantor Tata Usaha, 1 Ruang Kepala Sekolah, Laboratorium IPA, Perpustakaan, Laboratorium Komputer, Ruang Pertemuan, Ruang Kesenian, Ruang Studio Music, Ruang Olah Raga, Ruang OSIS, Ruang UKS, Koperasi Sekolah, Musholla, Ruang BP, Kantin, WC Siswa, WC Guru. Serta Lapangan Serbaguna (Basket, Volly Bol, Putsal).

Jumlah Tenaga Pendidik yang ada di SMP Negeri 1 Cugenang yaitu sebanyak 49 Orang dan jumlah Tenaga Kependidikan sebanyak 19 orang. Adapun jumlah siswa yang menuntut ilmu di sekolah ini pada tahun pelajaran 2012/2013 yaitu sebanyak 1420 orang.

SMP Negeri 1 Cugenang juga memiliki kelas jauh yang berlokasi di Desa Talaga dengan nama “Kelas Jauh Talaga”, peserta didiknya merupakan bagian dari SMP induk. Selain itu SMP Negeri 1 Cugenang memiliki 5 TKB (Tempat Kegiatan Belajar) yaitu kelas binaan SMP Terbuka yang berlokasi di Kp. Gunung Lanjung, Kp. Cijedil, Kp. Mangun, Kp. Sukawarna, dan Kp. Pasir Ipis

Sejalan dengan perkembangan pendidikan di Indonesia kualitatif maupun kuantitatif mengalami perkembangan secara cepat. Oleh karena itu, perkembangan tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan yang sepadan, Pendidikan sistem persekolahan saat ini kebanyakan hanya mentransfer kepada peserta didik apa yang disebut the dead knowledge, yakni pengetahuan yang terlalu bersifat text-bookish. Oleh karena itu SMP Negeri 1


(3)

Cugenang merintis untuk mengembangkan mutu pendidikan, sehingga dapat meluluskan siswa yang berkualitas, perkembangan pendidikan yang dilaksanakan mengacu pada perkembangan teknologi informasi yaitu proses pembelajaran yang akan menghasilkan tenaga pengajar dan peserta didik yang berkualitas. Guru bukan merupakan satu-satunya sumber pengetahuan, guru hanya sebagai fasilitator dalam mengajar, guru tidak terpancang pada materi yang termaktub dalam kurikulum, melainkan guru akan aktif untuk mengkaitkan kurikulum dengan lingkungan yang dihadapi siswa, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial, dan untuk mendukung hal tersebut diperlukan prasarana pembelajaran yang mendukung, yaitu dengan disediakannya fasilitas teknologi informasi untuk mengikuti perkembangan jaman, khususnya pada masalah pendidikan dan pengajaran.

Pendidikan saat ini belum semuanya terwujud dalam upaya peningkatan mutu, di segala bidang, karena terhambat pada akses pemerataan pendidikan untuk Wajar dikdas 9 tahun dan kesiapan fisik sekolah, seperti ruang kelas, ruang laboratorium (IPA, TIK, dan Bahasa) ruang praktik (Keterampilan, Penjaskes, Kesenian, dan mata pelajaran lainnya), ruang guru, ruang perpustakaan, ruang pertemuan dan ruangan lain yang kurang memadai atau bahkan belum ada. Untuk sarana pembelajaran seperti media dan sumber pembelajaran, buku, alat-alat praktik mata pelajaran (penjaskes, TIK, Seni Budaya, Keterampilan, IPA, Bahasa Inggris) belum semuanya memadai bahkan ada yang belum ada, akibatnya berdampak pada rendahnya mutu layanan pendidikan.

Sekolah gratis, berdampak pada upaya sekolah untuk peningkatan mutu pendidikan, terutama dalam mendukung pembiayaan pendidikan. Walaupun pemerintah telah menyalurkan berbagai dana untuk menunjang proses pendidikan, seperti BOS, BSM. Semua itu belum memenuhi standar ideal pembiayaan pendidikan di sekolah. Agar peningkatan mutu sekolah dapat terwujud selain didukung oleh kesiapan Guru, Tenaga Kependidikan, sarana-prasarana, juga harus didukung kesiapan pembiayaan yang memadai. Untuk menjembatani kesenjangan ini diperlukan kerjasama dengan semua pihak, terutama peranan dan fungsi Komite Sekolah.

Untuk mewujudkan akses pendidikan, relevansi dan mutu, diperlukan manajemen sekolah yang sehat, efisien, transparan dan akuntabel harus mendapat dukungan oleh semua warga sekolah dengan berperan aktif dan


(4)

dinamis dalam semua kegiatan sekolah, sehingga terwujud sekolah yang kondusif dan bermutu tinggi yang berstandar nasional. Masih rendahnya standar kelulusan siswa, terutama dalam penentuan standar ketuntasan belajar setiap kompetensi dasar dari tiap mata pelajaran merupakanhal yang problematik.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan sasaran sentral yang harus dibenahi adalah kualitas pendidikan guru berbagai usaha telah dilaksanakan dengan pembaharuan pendidikan dan saat ini SMP Negeri 1 Cugenang akan menambahkan dengan Teknologi Informasi, karena proses globalisasi merupakan keharusan sejarah yang tidak mungkin dihindari dengan segala berkah dan mudhoratnya. Bangsa dan negara akan dapat memasuki era globalisasi dengan tegar apabila memiliki pendidikan yang berkualitas. Kualitas pendidikan sebagian besar ditentukan oleh proses belajar mengajar di kelas, dalam hal ini guru sangat memegang peranan penting yang mana guru adalah kreator proses belajar mengajar.

Tugas utama guru adalah mengembangkan potensi siswa secara maksimal lewat penyajian materi mata pelajaran yang jelas, memiliki nilai dan karakteristik yang mendasarinya. Guru harus dilatih dengan berbagai metode dan perilaku mengajar yang dianggap canggihdan inovatif, karena dengan perkembangan ilmu pengetauan yang berkaitan dengan kemajuan teknologi proses mengajar menjadi sesuatu kegiatan yang semakin bervariasi, kompleks, dan rumit. Hal terpenting adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas guru serta memberikan kebebasan kepada guru untuk berinovasi dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang akan berimbas dengan sendirinya pada kualitas siswa.

2. Analisis Pendidikan Saat Ini

Dalam upaya pemerataan kesempatan belajar yang bermutu pemerintah menyalurkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) namun demikian siswa tidak mampu masih terdapat yang tidak mau sekolah meskipun jumlahnya relatif kecil, kesadaran melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi belum mencapai tuntas paripurna, sehingga perlu adanya tindakan dan motivasi untuk mengatasi tersebut yang diharapkan angka melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi menjadi meningkat.


(5)

SMP Negeri 1 Cugenang sebagai lembaga penyelenggara pendidikan terus-menerus mengikuti perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan, SMP Negeri 1 Cugenang merupakan salah satu sekolah yang menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 13 dengan pemenuhan delapan standar nasional pendidikan yang telah dikembangkan untuk meningkatkan penjaminan mutu sekolah. Hal tersebut tertuang dalam uraian analisis keadaan sekolah pada saat ini yang meliputi :

1)Standar Kompetensi Lulusan

Bidang Akademik rata-rata pencapaian KKM semua mata pelajaran 70, rata-rata pencapaian NUN 65,98, Lomba Matematika Tingkat Kabupaten belum juara, Lomba IPA Tingkat Kabupaten belum Juara, Lomba Bahasa. Inggris Tingkat Kabupaten belum juara. Bidang non Akademik Perolehan jumlah kejuaraan: jenis/bidang pada tingkat Provinsi meliputi Lomba lukis juara ke-2, Tingkat Wilayah 2 Bogor Lomba Lukis juara ke-1, Perolehan kejuaraan Tingkat Kabupaten MTQ, Dongeng Putri, dan Lomba melukis memperoleh juara ke-1, Volly Ball, Vokal Gruop memperoleh juara ke-2. Kelulusan Jumlah kelulusan mencapai 100%. Melanjutkan Studi Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi mencapai 70%.

2)Standar Isi

Buku KTSP (Dokumen1) Tersusunnya Kurikulum SMP Negeri 1 Cugenang, Silabus: Tersusun silabus 12 mata pelajaran, Tersusun silabus semua mata pelajaran kelas VII,VIII, dan IX. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Tersusun RPP 75% dari semua mata pelajaran, tersusun RPP semua mata pelajaran kelas VII, VIII, dan IX.

3)Standar Proses

Persiapan Pembelajaran: Kepemilikan silabus oleh guru:100% memiliki, Kepemilikan RPP oleh guru: 80% memiliki, Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 60%, Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 50%. Persyaratan Pembelajaran: Jumlah siswa per rombel: 36 anak, Beban mengajar guru: 24 jam/minggu, Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel 1:1, Pengelolaan kelas: 75%. Pelaksanaan Pembelajaran: Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 75%, Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang:


(6)

eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 75%, Penerapan CTL: 60%, Penerapan pembelajaran tuntas: 80%, Penerapan PAIKEM/PAKEM: 70%, Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 50%, Variasi pengelolaan kelas: 70%. Pelaksanaan Penilaian: Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 80%, Variasi model penilaian: 2 model, Pengolahan/analisis hasil penilaian: 2 jenis model, Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 3 manfaat Pengawasan Proses Pembelajaran: Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran: 80%, Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 80%, Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 80%, Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 80%, Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 80%.

4)Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Kepala Sekolah : Belum pelatihan bahasa Inggris atau TOEFL, telah ikut pelatihan TIK, telah pelatihan kepemimpinan, telah mengikuti pelatihan manajerial sekolah (MBS), pernah pelatihan kewirausahaan, telah mengikuti pelatihan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah, telah pelatihan administrasi persekolahan, telah pelatihan KTSP. Guru: yang pelatihan CTL: 80%, Pelatihan pembelajaran tuntas: 80%, Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 80%, Pelatihan bahasa Inggris: 20%, Pelatihan TIK: 75%, Pelatihan KTSP: 80%, Pelatihan penelitian pendidikan: 50%, Pelatihan kepribadian: 75%, Pengabdian masyarakat: 70%, Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 75%. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan: Pelatihan TIK: 75%, Pelatihan bahasa Inggris: 10%, Pelatihan bidangnya: 80%, Pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 60%.

5) Standar Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana Minimal; Ruang kepala sekolah: 42 m2, Ruang kelas: standar sebanyak 27 ruang, Ruang perpustakaan: standar, Ruang Lab. IPA: 1 ruang, Ruang guru: standar, Gudang: ada, Ruang UKS: ada standar. Sarana dan Prasarana Lainnya; Ruang Lab. Bahasa: ada, Ruang Lab. Komputer ada, Ruang multi media: ada, Ruang akademik dan pengembangan SIM: tidak ada, Ruang kantin: tidak standar. Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian: Daya listrik 9.050 W, Komputer Guru: tidak ada, Komputer Tata


(7)

Usaha: 3 unit, Komputer perpustakaan:2 unit, Komputer Lab IPA: tidak ada, Jaringan internet ada, sarana olah raga: 50%. terpenuhi

5)Standar Pengelolaan

Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan: Dokumen RKS dan RKAS: 60%, Dokumen PPDB: 90%, Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: 90%, Dokumen tata tertib sekolah: 90%, Dokumen kode etik sekolah: 90%, Dokumen penugasan guru: 100%. Struktur organisasi dan mekanisme kerja: Struktur organisasi: 80% lengkap, Dokumen pembagian tugas/kewenangan/tupoksi: 80%. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah: Tidak ada tim khusus, Tidak ada instrumen, Tidak ada pelaporan, Pendokumentasian: 60%, Tindak lanjut: 75%. Kemitraan dan peranserta masyarakat: Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 90%, Dokumen program kerja komite sekolah: 60%, Kepengurusan komite sekolah: 75% lengkap, Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 3 instansi,SIM sekolah: Tidak terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah), Tidak terpasang jaringan SIM.

7) Standar Keuangan dan Pembiayaan

Sumber dana: 1 sumber, Pengalokasian dana: 8 SNP, Penggunaan dana: 90% benar, Pelaporan penggunaan dana: 90%, Dokumen pendukung pelaporan: 90%.

8)Standar Penilaian Pendidikan

Frekuensi ulangan harian oleh guru: 80%, Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 80%, Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 90%, Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 75%, Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian: 80%, Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 80%, Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 80%, Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 80% terpenuhi, Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah: 90% terpenuhi.


(8)

9)Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah

Pengembangan budaya bersih: 80% tercipta, Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 85%, Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 50%, Penciptaan budaya tata krama “in action”: 80%, Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan: 3 lembaga, Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan: 2 lomba.keunggulan lain SMP Negeri 1 Cugenang letak sekolah yang nyaman tenang jauh dari keramaian.

3. Analisis Pendidikan 4 Tahun Mendatang

Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 mengamanatkan bahwa Standar Nasional Pendidikan dijadikan landasan pengembangan satuan pendidikan. Untuk itu, pendidikan masa yang akan datang harus berupaya mengacu pada standar nasional pendidikan yaitu:

(1) Pengembangan Standar Kompetensi Kelulusan

Kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Bidang Akademik: rata-rata pencapaian KKM semua mata pelajaran 72, rata-rata pencapaian NUN 67,80. Pada bidang non-akademik: Perolehan prestasi tingkat kabupaten meliputi lomba melukis dan MTQ meraih juara ke-1. Perolehan prestasi tingkat provinsi Jawa Barat pada lomba melukis meraih juara ke-2. Pada tahun 2015/2016 perolehan prestasi tingkat kabupaten pada kegiatan FLS2N meliputi ajang vokal grup meraih juara ke-3 dan MTQ meraih juara ke-1. Pada tingkat Propinsi Jawa Barat lomba MTQ meraih juara harapan 1. Kelulusan: Jumlah kelulusan siswa 100%. Melanjutkan: Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 100%.

(2) Pengembangan Standar Isi

Mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi yang berstandar untuk mencapai kompetensi kelulusan yang meliputi: Buku KTSP (Dokumen-1), Penyempurnaan Kurikulum SMP Negeri 1 Cugenang, Silabus : tersusun silabus 11 mata pelajaran, tersusun silabus semua mata pelajaran kelas VII, VIII, dan IX, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tersusun 100% dari semua mata pelajaran, tersusun RPP semua mata pelajaran kelas VII, VIII, dan IX.

(3) Pengembangan Standar Proses Pendidikan

Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi


(9)

lulusan yang meliputi persiapan pembelajaran dan kepemilikan silabus oleh guru 100%, kepemilikan RPP oleh guru 100% memiliki, kepemilikan sumber belajar/bahan ajar 100%, pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa 100%. Persyaratan Pembelajaran: Jumlah siswa per rombel 32 anak, Beban mengajar guru: ≥ 24 jam/minggu, Ratio antara jumlah siswa dengan buku tekas mapel 1:1, Pengelolaan kelas 100% teradministrasikan dengan baik. Pelaksanaan Pembelajaran: Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 100%, Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 100%, Penerapan CTL: 100%, Penerapan pembelajaran tuntas: 100%, Penerapan PAIKEM/PAKEM: 100%, Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 100%, Variasi pengelolaan kelas: 100%. Pelaksaan Penilaian: Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 100%, variasi model penilaian: 5 model, Pengolahan/analisis hasil penilaian: 2 jenis, Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 3 manfaat. Pengawasan Proses Pembelajaran: Cakupan kegiatan pemantauanpembelajaran: 100%, Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 100%, Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 100%, Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 100%, Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 100%.

(4) Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental serta pelatihan pada Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) pendidikan dalam jabatan. Kepala Sekolah: Sudah memiliki sertifikat, pelatihan kepemimpinan min. 5 kali, pelatihan manajerial sekolah (MBS) min. 3 kali, pelatihan kewirausahaan min. 3 kali, pelatihan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah min. 3 kali, pelatihan administrasi persekolahan min. 3 kali, pelatihan K-13 min 2 kali. Guru: Pelatihan CTL: 90% telah mengikuti, pelatihan pembelajaran tuntas: 90% telah mengikuti, pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 90% telah mengikuti, pelatihan bahasa Inggris: 75% sudah kursus, pelatihan TIK: 100% telah melaksanakan, pelatihan K-13: 100% telah mengikuti, pelatihan penelitian pendidikan 60% telah mengikuti, Pelatihan kepribadian 90% telah mengikuti, Pengabdian masyarakat: 100% melaksanakan, Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 90% telah mengikuti. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan: pelatihan TIK: 100%, pelatihan bahasa Inggris: 75%, pelatihan bidangnya: 90%, pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 90%.


(10)

(5) Pengembangan Sarana dan Prasarana

Meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Sarana dan Prasana Minimal: Ruang kepala sekolah: 42 m2, Ruang wakil KS dan para PKS ada, Ruang kelas: standar sesuai dengan jumlah rombel, Ruang perpustakaan: standar, Ruang Lab. IPA: 1 ruang, Ruang guru: standar (sama dengan atau lebih 4m2 / guru), Gudang: ada, Ruang UKS ada. Sarana dan Prasarana Lainnya: Ruang Lab. Bahasa: ada, Ruang Lab. Komputer ada, Ruang multi media: ada, Ruang akademik dan pengembangan SIM: ada, Ruang kantin: standar (<10m2). Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian: Daya listrik 9.050 Watt, Komputer Guru: 5 unit, Komputer TU: 5 unit, Komputer perpustakaan: 5 unit, Komputer Lab IPA: 1 buah, Jaringan internet wlan, Sarana olah raga: 100%.

(6) Pengembangan Standar Pengelolaan Pendidikan

Standar nasional pendidikan yang berkaiatan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan., pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan, penilaian hasil belajar, dan pengawasan. Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan: Dokumen (RKS dan RKAS): 100%, Dokumen PPDB: 100%, Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan:100%, Dokumen tata tertib sekolah: 100%, Dokumen kode etik sekolah: 100%, Dokumen penugasan guru: 100%. Struktur organisasi dan mekanisme kerja: Struktur organisasi: 100% lengkap, Dokumen pembagian tugas/kewenangan/tupoksi: 100%. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah: ada tim khusus: 100%, ada instrumen: 100%, ada pelaporan: 100%, Pendokumentasian: 100%, Tindak lanjut: 100%. Kemitraan dan peranserta masyarakat: Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 100%, Dokumen program kerja komite sekolah: 100%, Kepengurusan komite sekolah: 100% lengkap, Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 5 instansi, Bantuan biaya pendidikan dari orang tua siswa: 150.000 rupiah/bulan. SIM sekolah: Terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah): 100%, Terpasang jaringan SIM: 100%.


(11)

(7) Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan

Standar biaya investasi, biaya operasional dan standar biaya personal. Sumber dana: minimal 5 buah, Pengaloikasian dana: 8 SNP, Penggunaan dana: 100% benar, Pelaporan penggunaan dana: 100%, Dokumen pendukung pelaporan: 100%.

(8) Pengembangan Standar Penilaian Pendidikan

Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian prestasi belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan pendidik secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemampuan, dan kemajuan hasil belajar.Frekuensi ulangan harian oleh guru: 100% terlaksana, Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 100% terlaksana, Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 100% terlaksana, Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 100% benar, Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian 100% dikembangkan dan dilaksanakan, Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 100% melaksanakan, Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 100%, Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 100% terpenuhi, mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah100% terpenuhi.

(9) Standar Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah

Pengembangan budaya bersih: 85% dapat dilaksanakan, Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 90% terpenuhi, Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 90% terpenuhi, Penciptaan budaya tata krama in action: 90% dapat dilaksanakan, Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan: dengan 5 lembaga, Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll: 5 lomba kegiatan.

Seiring dengan peningkatan kepercayaan dari masyarakat, maka mulai tahun 2015 SMP Negeri 1 Cugenang terus melakukan penyempurnaan berbagai aspek dalam upaya meningkatkan mutu sesuai dengan visi dan misi sekolah yaitu menghasilkan lulusan siswa berprestasi. Peningkatan kepercayaan ini menjadi tantangan bagi sekolah terutama guru untuk terus meningkatkan kinerja dan profesionalismenya. Diharapkan pada tahun ini, kualifikasi guru 100% telah berijazah S-1, dan 10% berijazah S-2. Pembagian tugas mengajar dan pengelola sekolah didasarkan kepada pendidikan dan pengalaman kerja serta sumber daya yang dimilki.


(12)

B. Visi SMP Negeri 1 Cugenang

”Unggul Dalam Prestasi, Berakhlakul karimah, dan Berwawasan Lingkungan Yang Berbudaya”

Dengan indikator sebagai berikut:

1. Terwujudnya peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Terwujudnya peningkatan kualitas lulusan dalam bidang akademik dan non-akademik.

3. Meningkatnya pengembangan kurikulum, sumber daya manusia, dan proses pembelajaran.

4. Terwujudnya lingkungan bersih, indah, hijau, dan serasi.

C. Misi SMP Negeri 1 Cugenang

1. Melaksanakan pengembangan kurikulum yang berbasis iman dan taqwa.

2. Mengikuti kegiatan lomba akademik dan non-akademik. 3. Menata lingkungan belajar yang kondusif.

4. Mendayagunakan potensi lingkungan sebagai sumber belajar.

D. Tujuan Tujuan Sekolah 4 (empat) tahun mendatang

Pada tahun pelajaran 2016/2017 diharapkan :

1. Memiliki lulusan yang unggul dalam prestasi akademik dan non kademik 2. Terlaksananya proses pembelajaran yang variatif dan inovatif

3. Memiliki administrasi kurikulum yang lengkap, berstandar nasional dan internasional.

4. Terwujudnya komitmen dan kompetensi tenaga penddik dan kependidikan yang profesional.

5. Terwujudnya pengelolaan pendidikan partisipatif, transparan, dan akuntabel. .

6. Memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan relevan dalam mendukung PBM

7. Memiliki sumber dana yang memadai, memenuhi kegiatan sekolah yang berstandar nasional dan internasional.

8. Memiliki sistem penilaian beragam (multiaspek) untuk semua mata pelajaran dan semua jenjang kelas.


(13)

9. Memiliki lingkungan sekolah yang kondusif, tertib, bersih, indah, dan ramah.

E. Identifikasi Tantangan Nyata (Kesenjangan Kondisi) Antara Kondisi Pendidikan Saat Ini Terhadap Kondisi Pendidikan 4 Tahun Mendatang

Untuk mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam pendidikan, diupayakan pengelolaan sekolah yang strategis dan sistematis, baik dalam perencanaan, proses/pelaksanaan, pembiayaan, maupun hasil. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan sekolah yang mengarah pada pencapaian standar nasional pendidikan. Dalam mewujudkan mutu yang tinggi dan relevansi pendidikan, sekolah perlu penataandan pengelolaan sumber daya yang ada melalui peningkatan standar isi/kurikulum, standar tenaga pendidik dan kependidikan, peningkatan standar proses, standar sarana-prasarana pendidikan, peningkatan standar kelulusan, peningkatan standar mutu kelembagaan dan manajemen, standar pembiayaan dan standar penilaian.

Upaya mewujudkan sekolah yang berkualitas, selain perlu dukungan internal sekolah juga keterlibatan orang tua, komite sekolah, masyarakat dan pemerintah sebagai dukungan eksternal, secara bersama-sama, bahu membahu, mendorong, dan mendukung, serta berpartisipasi aktif dalam mewujudkan sekolah yang berkualitas.Oleh karena itu untuk mengetahui program kegiatan serta seberapa besar kegiatan yang harus dilakukan, maka perlu diindentifikasi tentang aspek-aspek yang dapat menunjang keterwujudan kualitas pendidikan sesuai dengan delapan standar nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai berikut:

No. Kondisi Pendidikan Saat Ini Kondisi Pendidikan 4 TahunMendatang tantanganBesarnya nyata

1. Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan

A. Bidang Akademik

1) Rata-rata pencapaian KKM semua mapel 70

2) Rata-rata pencapaian NUN 65,98

3) Lomba Matematika Tingkat Kabupaten belum juara 4) Lomba IPA Tingkat

Kabupaten belum juara

A. Bidang Akademik

1) Rata-rata pencapaian KKM semua mapel 78 2) Rata-rata pencapaian

NUN 70,15

3) Memperoleh 3 juara (juara ke-1) tingkat kabuapten lomba matematika

4) Memperoleh 3 juara (juara ke-1) tingkat Kabupaten bidang IPA

8 4,17

3 Kejuaraan


(14)

No. Kondisi Pendidikan Saat Ini Kondisi Pendidikan 4 TahunMendatang

Besarnya tantangan

nyata

5) Lomba Bahasa Inggris Tingkat Kabupaten belum juara

B. Bidang non Akademik 1) Perolehan kejuaraan:

2 jenis/bidang meraih juara ke-1 tingkat kabupaten 2) Perolehan jumlah kejuaraan 1

jenis/bidang pada tk provinsi 3) Belum memperoleh kejuaraan

tingkat propinsi bidang Seni/Musikalisasi puisi C. Kelulusan

1) Jumlah kelulusan 100% D. Melanjutkan Studi

1) Jumlah lulusan yang

melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 70%

2) Jumlah lulusan yang melanjutkan ke SMA yang dipavoritkan masyarakat 10%

5) Lomba Bahasa Inggris Memperoleh juara ke-1 tk kabupaten

B. Bidang non Akademik 1) Perolehan jumlah

kejuaraan: 6 jenis/bidang pada tingkat kabupaten 2) Perolehan jumlah

kejuaraan: 3 jenis/bidang pada tk provinsi

3) Memperoleh juara ke-1 tingkat Provinsi Bidang Seni/Musikalisasi Puisi C. Kelulusan

1) Jumlah kelulusan 100% D. Melanjutkan Studi

1) Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 100% 2) Jumlah lulusan yang

melanjutkan ke SMA yang dipavoritkan masyarakat 30% 3 Kejuaraan 4 bidang 2 bidang 2 bidang 0% 30% 20%

2. Standar Isi Standar Isi

A. Buku KTSP (Dokumen-1)

1) Tersusunnya Kurikulum SMP Negeri 1 Cugenang

B. Silabus :

1) Tersusun silabus 10 mapel 2) Tersusun silabus semua

mapel kelas VII,VIII, dan IX C. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran ( RPP ) : 1) Tersusun RPP 80 % dari

semua mapel

2) Tersusun RPP semua mapel kelas VII, VIII, dan IX

A. Buku KTSP (Dokumen-1) 1) Penyempurnaan

Kurikulum SMP Negeri 1 Cugenang

B. Silabus :

1) Tersusun silabus 10 mapel

2) Tersusun silabus semua mapel kelas VII, VIII, dan IX

C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

1) Tersusun RPP 100% dari semua mapel

2) Tersusun RPP semua mapel kelas VII, VIII, dan IX

20%

3. Standar Proses Standar Proses


(15)

No. Kondisi Pendidikan Saat Ini Kondisi Pendidikan 4 TahunMendatang

Besarnya tantangan

nyata

1) Kepemilikan silabus oleh guru: 100 % memiliki

2) Kepemilikan RPP oleh guru: 80% memiliki

3) Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 70% 4) Pengembangan perangkat

instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 75%

B. Persaratan Pembelajaran : 1) Jumlah siswa per rombel: 36

anak

2) Beban mengajar guru: 24 jam/minggu

3) Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel 1:1 4) Pengelolaan kelas: 80 % C. Pelaksanaan Pembelajaran :

1) Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 75%

2) Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 75%

3) Penerapan CTL: 70% 4) Penerapan pembelajaran

tuntas: 80%

5) Penerapan PAIKEM/PAKEM: 70%

6) Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 50% 7) Variasi pengelolaan kelas:

70%

D. Pelaksanaan Penilaian : 1) Pengembangan instrumen

penilaian hasil belajar: 70% 2) Variasi model penilaian: 2

model

3) Pengolahan/analisis hasil penilaian: 1 jenis manual 4) Pemanfaatan/tindak lanjut

hasil penilaian: 3 manfaat E. Pengawasan Proses

Pembelajaran : 1) Cakupan kegiatan

1) Kepemilikan silabus oleh guru: 100% memiliki 2) Kepemilikan RPP oleh

guru: 100% memiliki 3) Kepemilikan sumber

belajar/bahan ajar: 100% 4) Pengembangan

perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 100%

B. Persyaratan Pembelajaran : 1) Jumlah siswa per rombel:

32 anak

2) Beban mengajar guru: ≥ 24 jam/minggu

3) Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel 1:1

4) Pengelolaan kelas: 100% C. Pelaksanaan Pembelajaran :

1) Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 100% 2) Cakupan penerapan

prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 100%

3) Penerapan CTL: 100% 4) Penerapan pembelajaran

tuntas: 100% 5) Penerapan

PAIKEM/PAKEM: 100% 6) Penerapan pembelajaran

di luar kelas/sekolah: 100%

7) Variasi pengelolaan kelas: 100%

D. Pelaksaan Penilaian :

1) Pengembangan instrumen penilaian hasil

belajar:100%

2) Variasi model penilaian: 5 model

3) Pengolahan/analisis hasil penilaian: 3 jenis manual 4) Pemanfaatan/tindak lanjut

hasil penilaian: 3 manfaat E. Pengawasan Proses

Pembelajaran : 1) Cakupan kegiatan

0% 20% 30% 25% Pengurangan 4 siswa/rombel 20% 25% 25% 30% 20% 30% 50% 30% 30% 3 model 2 jenis 25%


(16)

No. Kondisi Pendidikan Saat Ini Kondisi Pendidikan 4 TahunMendatang Besarnya tantangan nyata pemantauan pembelajaran: 75%

2) Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 75%

3) Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 75%

4) Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 75% 5) Cakupan tindak lanjut hasil

evaluasi pembelajaran: 75%

pemantauanpembelajaran: 100%

2) Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 100%

3) Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 100% 4) Dokumen pelaporan hasil

evaluasi pembelajaran: 100%

5) Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 100% 25% 25% 25% 25%

4. StandarTenaga Pendidik dan

Tenaga Kependidikan: StandarTenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan:

A. Kepala Sekolah :

1) Belum pelatihan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

B. Guru :

1) Pelatihan CTL: 75% 2) Pelatihan pembelajaran

tuntas: 75%

3) Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 75% 4) Pelatihan bahasa Inggris: 25% 5) Pelatihan TIK: 75%

6) Pelatihan KTSP: 80% 7) Pelatihan penelitian

pendidikan: 25%

8) Pelatihan kepribadian: 20% 9) Pengabdian masyarakat: 60% 10) Pelatihan PAIKEM/PAKEM:

75%

C. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan :

1) Pelatihan TIK: 75%

2) Pelatihan bahasa Inggris: 10% 3) Pelatihan bidangnya: 50% 4) Pelatihan manajemen sesuai

bidangnya: 50%

A. Kepala Sekolah :

1) Sudah Pelatihan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

B. Guru :

1) Pelatihan CTL: 100% 2) Pelatihan pembelajaran

tuntas: 100%

3) Pelatihan penilaian dan evaluasi

pembelajaran:100% 4) Pelatihan bahasa Inggris:

75%

5) Pelatihan TIK: 100% 6) Pelatihan KTSP: 100% 7) Pelatihan penelitian

pendidikan: 100% 8) Pelatihan kepribadian:

100%

9) Pengabdian masyarakat: 100%

10) Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 100%

C. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan :

1) Pelatihan TIK: 100% 2) Pelatihan bahasa Inggris:

50%

3) Pelatihan bidangnya: 100%

4) Pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 100%

25% 25% 25% 50% 25% 20% 75% 80% 40% 25% 25% 40% 50% 50%

5. Standar Sarana dan Prasarana Standar Sarana dan Prasarana

A. Sarana dan Prasarana Minimal ; 1) Ruang kepala sekolah belum

A. Sarana dan Prasana Minimal


(17)

No. Kondisi Pendidikan Saat Ini Kondisi Pendidikan 4 TahunMendatang

Besarnya tantangan

nyata

standar

2) Ruang wakil KS tidak ada 3) Ruang kelas: standar 4) Ruang perpustakaan: tidak

standar

5) Ruang Lab. IPA: 1 buah 6) Ruang guru: tidak standar

7) Gudang: tidak ada 8) Ruang UKS : ada

B. Sarana dan Prasarana Lainnya ; 1) Ruang Lab. Bahasa: tidak ada 2) Ruang Lab. Komputer ada 3) Ruang multi media: belum

standar

4) Ruang akademik dan pengembangan SIM: tidak ada

5) Ruang kantin: tidak standar

C. Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian

1) Daya listrik <9.050 Watt 2) Komputer Guru: Tidak Ada

3) Komputer TU: 5 unit

4) Komputer perpustakaan:1 unit 5) Komputer Lab IPA: 1 Unit

(Notebook)

6) Jaringan internet ada 7) Sarana olah raga: 70%

standar

2) Ruang wakil KS ada 3) Ruang kelas : standar 4) Ruang perpustakaan:

standar

5) Ruang Lab. IPA: 1 buah 6) Ruang guru: standar

7) Gudang: ada 8) Ruang UKS : ada B. Sarana dan Prasarana

Lainnya

1) Ruang Lab. Bahasa: ada 2) Ruang Lab. Komputer

ada

3) Ruang multi media: standar

4) Ruang akademik dan pengembangan SIM: ada 5) Ruang kantin: standar

C. Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian

1) Daya listrik 10.000Watt 2) Komputer Guru: tersedia 2

Unit

3) Komputer TU: 5 unit 4) Komputer perpustakaan: 5

unit

5) Komputer Lab IPA: 2 buah 6) Jaringan internet lan ada 7) Sarana olah raga: 100%

ruang KS standar Terbangun ruang WK Terbangun ruang perpust standar Terbangun ruang guru yang standar Terbangun 1 ruang gudang Terbangun Lab Bahasa Terbangun ruang mutimedia standar Terbangun ruang SIM standar Terbangun ruang kantin standar Tambah 950 watt 2 Unit Komputer Perbaikan 4 Unit Komputer 1 Unit Komputer 30%


(18)

No. Kondisi Pendidikan Saat Ini Kondisi Pendidikan 4 TahunMendatang

Besarnya tantangan

nyata

6. Standar Pengelolaan Standar Pengelolaan

A. Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana

kerja/kegiatan:

1) Dokumen RKS dan RKA): 90%

2) Dokumen PPDB: 90% 3) Dokumen Pedoman

pembinaan kesiswaan: 90% 4) Dokumen tata tertib sekolah:

90%

5) Dokumen kode etik sekolah: 90%

6) Dokumen penugasan guru: 90%

B. Struktur organisasi dan mekanisme kerja:

1) Struktur organisasi: 90% lengkap

2) Dokumen pembagian tugas/kewenangan/tupoksi: 90%

B. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah:

1) Tidak ada tim khusus 2) Tidak ada instrumen 3) Tidak ada pelaporan 4) Pendokumentasian : 80% 5) Tindak lanjut: 80%

D. Kemitraan dan peranserta masyarakat:

1) Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 80%

2) Dokumen program kerja komite sekolah: 80% 3) Kepengurusan komite

sekolah: 75% lengkap

4) Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 3 instansi

5) Bantuan biaya pendidikan dari orang tua siswa tidak ada

A. Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan: 1) Dokumen RKS dan

RKAS: 100%

2) Dokumen PPDB: 100% 3) Dokumen Pedoman

pembinaan kesiswaan:100% 4) Dokumen tata tertib

sekolah: 100% 5) Dokumen kode etik

sekolah: 100% 6) Dokumen penugasan

guru: 100%

B. Struktur organisasi dan mekanisme kerja:

1) Struktur organisasi: 100% lengkap

2) Dokumen pembagian tugas/kewenangan atau tupoksi: 100%

B. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah:

1) Ada tim khusus

2) Ada instrumen

3) Ada pelaporan

4) Pendokumentasian : 100%

5) Tindak lanjut: 100%

A. Kemitraan dan peranserta masyarakat:

1) Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 100%

2) Dokumen program kerja komite sekolah: 100%

3) Kepengurusan komite sekolah: 100% lengkap

4) Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 5 instansi

5) Bantuan biaya pendidikan dari orang tua siswa: diharapkan ada bantuan

10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 20% 20% 20% 20% 25% 2 Instansi


(19)

No. Kondisi Pendidikan Saat Ini Kondisi Pendidikan 4 TahunMendatang

Besarnya tantangan

nyata

E. SIM sekolah:

1) Tidak terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah)

2) Tidak terpasang jaringan SIM

biaya pendidikan dari orang tua

E. SIM sekolah:

1) Terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah)

2) Terpasang jaringan SIM:

Terpasang Terpasang

7. Standar Keuangan dan

Pembiayaan Standar Keuangan dan Pembiayaan

1) Sumber dana: 1 sumber 2) Pengalokasian dana: 8 SNP 3) Penggunaan dana: 90% benar 4) Pelaporan penggunaan dana:

90%

5) Dokumen pendukung pelaporan: 90%

1) Sumber dana: minimal 3 buah 2) Pengalikasian dana: 8 SNP 3) Penggunaan dana: 100%

benar

4) Pelaporan penggunaan dana: 100%

5) Dokumen pendukung pelaporan: 100%

Minimal 2 10% 10% 10%

8. Standar Penilaian Pendidikan: Standar Penilaian Pendidikan:

1) Frekuensi ulangan harian oleh guru: 90%

2) Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 90% 3) Cakupan materi ulangan akhir

semester yang dilakukan sekolah: 90%

4) Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 75%

5) Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian: 80% 6) Variasi instrumen yang

dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 80% 7) Variasi instrumen yang

dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 80%

8) Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 80%

9) Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah: 90% terpenuhi

1) Frekuensi ulangan harian oleh guru: 100%

2) Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 100%

3) Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 100%

4) Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 100% 5) Instrumen yang

dikembangkan guru untuk ulangan harian100% 6) Variasi instrumen yang

dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 100%

7) Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 100% 8) Mekanisme dan prosedur

penilaian pendidikan oleh guru: 100%

9) Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah100% terpenuhi

10% 10% 10% 25% 20% 20% 20% 20% 10%


(20)

No. Kondisi Pendidikan Saat Ini Kondisi Pendidikan 4 TahunMendatang

Besarnya tantangan

nyata

9. Pengembangan Budaya dan

Lingkungan Sekolah: Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah:

1) Pengembangan budaya bersih: 80%

2) Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 80%

3) Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 60%

4) Penciptaan budaya tata krama “in action”: 80%

5) Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan: 3 lembaga 6) Pengembangan lomba-lomba

kebersihan, kesehatan, dll: 2 lomba

1) Pengembangan budaya bersih: 100%

2) Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 100%

3) Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 100%

4) Penciptaan budaya tata krama “in action”: 100%

5) Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan: 5 lembaga

6) Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll: 3 lomba

20% 20% 40% 20% 2 lembaga

1

F. Program Strategis

Dalam rangka mewujudkan SMP Negeri 1 Cugenang dengan kualifikasi sekolah berstandar Nasional dan berwawasan Internasional, maka program strategis yang dicanangkan diarahkan pada delapan standar nasional pendidikan yang terkandung di dalam PP No. 19 Tahun 2005 dan sekolah-sekolah internasional.Adapun program strategis yang dicanangkan adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan kompetensi lulusan di sekolah SMP Negeri 1 Cugenang sesuai

dengan SNP dan Sekolah Berwawasan Internasional.

2. Pengembangan kurikulum yang merupakan penjabaran dari standar isi. 3. Pengembangan proses pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan.

4. Pengembangan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan sesuai SNP dan tuntutan global.

5. Pengembangan sarana dan prasarana atau fasilitas sekolah sesuai dengan kebutuhan.

6. Pengembangan dan implementasi pengelolaan/manajemen sekolah sesuai dengan SNP


(21)

8. Pengembangan dan implementasi sistem penilaian untuk semua mata pelajaran dan jenjang kelas.

9. Pengembangan lingkungan sekolah yang kondusif, bersih, indah, dan ramah.

G. Strategi Pelaksanaan/Pencapaian

1. Peningkatan Standar Kompetensi Kelulusan;

Peningkatan mutu lulusan.Strateginya: menetapkan standar kelulusan (SKL) dan kriteria ketuntasan minimal (KKM) setiap mata pelajaran, mengembangkan jam tambahan untuk 4 mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA) bagi siswa kelas IX, mengendalikan ketercapaian KKM setiap mata pelajaran, melaksanakan Uji Coba (Try Out), Ujian Sekolah, dan Ujian Nasional, mengikutsertakan dalam berbagai perlombaan baik akademik maupun non akademik.

2. Pengembangan Standar Isi

Untuk mewujudkan standar isi kurikulum antara lain melakukan pengembangan kurikulum yang dinamis dan inovatif, dengan strategi: kunjungan ke sekolah internasional, pengadaan dokumen-dokumen kurikulum yang diperlukan guru, pelatihan guru-guru dengan menghadirkan nara sumber yang kompeten, lokakarya dan workshop untuk menghasilkan program tahuan, program semester, silabus, dan RPP.

3. Peningkatan Standar Proses

Untuk pengembangan proses pembelajaran yang efektif dan inovatif untuk semua mata pelajaran, strateginya: pengadaan referensi, workshop pengembangan model pembelajaran, Lesson study berbasis sekolah, studi banding ke sekolah-sekolah bermutu, pendampingan untuk mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas berwawasan internasional, menjalin kerja sama dengan LPMP Propinsi Jawa Barat.

4. Peningkatan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Peningkatan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional dengan strateginya sebagai berikut: Mengikutsertakan dalam program penigkatan kualifikasi bagi yang belum S-1, Ijin belajar, Mengadakan pelatihan/In house training teknologi informasi dan bahasa Inggris, mengirimkan guru MIPA untuk mengikuti kursus bahasa Inggris intensif, memberikan pengahrgaan sesuai dengan prestasi guru dan karyawan, mengadakan kegiatan untuk menumbuhkan


(22)

kebersamaan dan motif berprestasi seperti outbond, Achievement Motivation Training, dan peningkatan kesejahteraan guru dan karyawan.

5. Peningkatan Standar Sarana Prasarana Pendidikan

Peningkatan sarana pembelajaran yang memadai dan relevan dalam mendukung PBM, strateginya: (1) Pengadaan: (a) alat bantu pembelajaran yang teridiri dari: buku sumber, alat peraga/media, lcd/infocus, laptop, komputer, alat-alat olahraga, alat-alat-alat-alat kesenian, peta-peta, carta, penambahan alat-alat/bahan praktikum, pemasangan laboratorium bahasa, alat-alat UKS, alat-alat/bahan kegiatan ekstrakurikuler, (b) alat-alat kebersihan sekolah, (c) perbaikan dan pemeliharaan gedung sekolah, WC, Mushola, Ruang Laboratorium, Ruang Keterampilan, Ruang Tata Usaha, Ruang kelas, perpustakaan, instalasi listrik, alat-alat elektronik, mesin penggandaan, mesin tik, komputer, laptop, LCD, tape recorder, TV, DVD/VCD player, sound system, taman sekolah, meubelair, ruang UKS.

6. Peningkatan Mutu Kelembagaan dan Manajemen

Peningkatan manajemen sekolah yang akuntabel, transparan dan partisipatif, strateginya: menyusun perencanaan sekolah dengan melibatkan berbagai pihak, pembagian tugas, melaksanakan rapat-rapat, koordinasi dengan pihak-pihak terkait, mengembangkan system informasi manajemen berbasis IT, pengendalian kegiatan-kegiatan, dan pelaporan.

7. Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan

Peningkatan pengembangan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil, strateginya: meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pembiayaan sekolah, menjalin kerjasama dengan orang tua melalui Komite Sekolah, menjalin kerjasama dengan pihak terkait dalam peningkatan pembiayaan (pemberian beasiswa), menetapkan biaya sekolah dengan model subsidi silang dan evaluasi.

1) Peningkatan kerjasama dengan penyandang dana (sponsor, alumni dan lain-lain) dalam meningkatkan pengembangan pembiayaan pendidikan, strateginya: menjalin kerjasama dengan pihak swasta, mencari informasi dan pendataan keberadaan alumni, membentuk wadah alumni, mengaktifkan organisasi alumni dan evaluasi.

2) Pengembangan usaha-usaha sekolah melalui unit produksi (Kopsis), strateginya memperkenalkan/mensosialisasikan keberadaan koperasi sekolah, tersusunnya anggaran dasar dan anggaran rumah tangga


(23)

KOPSIS, menyiapkan macam kebutuhan yang diperlukan warga sekolah, penjadwalan tenaga KOPSIS, pelatihan tenaga KOPSIS, dan evaluasi.

8. Pengembangan Standar Penilaian

1. Pengembangan sistem penilaian beragam untuk semua mata pelajaran dan semua jenjang kelas, strateginya:melakukan identifikasi kemampuan guru dalam melakukan penilaian, melakukan analisis kecenderungan guru dalam melakukan penilaian, membentuk kelompok guru sesuai dengan kelompok bidang studi dalam penilaian, melakukan workshop/pelatihan, melakukan evaluasi proses dan hasil penilaian dalam pembelajaran, dan menindaklanjuti hasil kegiatan penilaian.

2. Peningkatan sistem penilaian (PAN/PAP) oleh guru, dan sekolah dalam pembelajaran atau akhir kegiatan pembelajaran, strateginya: melakukan koordinasi (guru, kurikulum, orang tua dan pihak terkait) dalam menetapkan kreteria penilaian, menetapkan aspek-aspek penialian (kognitif, afektif dan psikomotorik) untuk semua mata pelajaran, menetapkan aspek-aspek pendukung dalam penilaian, mengadakan koordinasi dengan tim MGMP Sekolah untuk menentukan standar penilaian, dan mengembangkan model-model penilaian sesuai dengan kemahiran guru.

9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah:

1) Pemanfaatan Lingkungan sekolah sebagai sumber belajar

2) Pemanfaatan lingkungan sekolah untuk dapat mengahasilkan atau pemanfaatan

H. Hasil Yang Diharapkan

1. Pengembangan Standar Isi

1) Terealisasinya perangkat kurikulum yang dinamis dan inovatif.

2) Terwujudnya administrasi kurikulum yang berstandar kompetensi untuk

semua mata pelajaran.

3) Terwujudnya pemetaan pengelompokan materi pelajaran yang serumpun. 4) Terwujudnya silabus, RPP (prota, promes) dan evaluasi pembelajaran yang

berstandar kompetensi

5) Terwujudnya instrumen penilaian yang berstandar kompetensi 2. Peningkatan/Pengembangan Tenaga Kependidikan

1) Terwujudnya tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional. 2) Terwujudnya tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualifikasi


(24)

3) Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan sesuai SNP.

4) Terwujudnya monev dari Kepala Sekolah terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan

5) Terealisasinya guru dalam melaksanakan PTK untuk peningkatan proses pembelajaran.

3. Peningkatan Standar Proses

1) Terealisasinya proses pembelajaran utamanya CTL yang efektif dan efisien untuk semua mapel

2) Terealisasinya model-model pembelajaran yang variatif dan inovatif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

4. Peningkatan/Pengembangan Fasilitas Pendidikan

1) Terwujudnya sarana pembelajaran yang memadai dan relevan dalam mendukung PBM

2) Terwujudnya prasarana pendidikan yang memadai dalam mendukung PBM

5. Peningkatan Standar Kelulusan

1) Terwujudnya peningkatan mutu lulusan, dari 65,98 menjadi 70,15 dan ketuntasan pembelajaran (dari 80 % menjadi 100 %)

2) Terwujudnya prestasi akademik dalam lomba rata-rata 1 besar tingkat kabupaten

3) Terwujudnya prestasi non-akademik dalam lomba, rata-rata 1 besar tingkat kabupaten

6. Peningkatan Standar Pengelolaan Pendidikan

1) Terwujudnya manajemen sekolah yang akuntabel, transparan dan partisipatif 2) Terwujudnya sekolah yang kondusif dalam mendukung peningkatan mutu

pendidikan.

3) Terdapat dokumen rencana pengembangan sekolah tiap tahun baik jangka pendek maupun panjang.

4) Terdapat dokumen pengembangan pendayagunaan SDM sekolah.

5) Terdapatnya struktur dan keorganisasian sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah sesuai dengan tupoksi dan pedoman kerjanya.

7. Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan

1) Terealisasinya pengembangan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar, dan adil.


(25)

2) Terwujudnya kerjasama dengan penyandang dana (sponsor, alumni dan lain-lain) dalam meningkatkan pengembangan pembiayaan pendidikan.

3) Terwujudnya usaha-usaha sekolah melalui unit produksi ( Kopsis ). 8. Pengembangan Standar Penilaian

1) Terdapatnya perangkat penilaian berbagai ragam untuk semua mata pelajaran dan semua jenjang kelas.

2) Terselenggaranya berbagai model evaluasi ( ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semester, dsb.)

3) Terdapat dokumen pengembangan bank soal. 9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah

1) Terwujudnya Lingkungan sebagai sumber belajar 2) Terwujudnya lingkungan yang kondusif

I. Jadwal Supervisi Monitoring dan Evaluasi

No. Kegiatan Bulan

7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6

1 Monitoring X X X X X X

2 Evaluasi X X

J. Pembiayaan


(1)

No. Kondisi Pendidikan Saat Ini Kondisi Pendidikan 4 TahunMendatang

Besarnya tantangan

nyata

9. Pengembangan Budaya dan

Lingkungan Sekolah: Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah: 1) Pengembangan budaya bersih:

80%

2) Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 80%

3) Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 60%

4) Penciptaan budaya tata krama “in action”: 80%

5) Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan: 3 lembaga 6) Pengembangan lomba-lomba

kebersihan, kesehatan, dll: 2 lomba

1) Pengembangan budaya bersih: 100%

2) Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 100%

3) Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 100%

4) Penciptaan budaya tata krama “in action”: 100%

5) Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan: 5 lembaga

6) Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll: 3 lomba 20% 20% 40% 20% 2 lembaga 1

F. Program Strategis

Dalam rangka mewujudkan SMP Negeri 1 Cugenang dengan kualifikasi sekolah berstandar Nasional dan berwawasan Internasional, maka program strategis yang dicanangkan diarahkan pada delapan standar nasional pendidikan yang terkandung di dalam PP No. 19 Tahun 2005 dan sekolah-sekolah internasional.Adapun program strategis yang dicanangkan adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan kompetensi lulusan di sekolah SMP Negeri 1 Cugenang sesuai

dengan SNP dan Sekolah Berwawasan Internasional.

2. Pengembangan kurikulum yang merupakan penjabaran dari standar isi. 3. Pengembangan proses pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan.

4. Pengembangan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan sesuai SNP dan tuntutan global.

5. Pengembangan sarana dan prasarana atau fasilitas sekolah sesuai dengan kebutuhan.

6. Pengembangan dan implementasi pengelolaan/manajemen sekolah sesuai dengan SNP


(2)

8. Pengembangan dan implementasi sistem penilaian untuk semua mata pelajaran dan jenjang kelas.

9. Pengembangan lingkungan sekolah yang kondusif, bersih, indah, dan ramah.

G. Strategi Pelaksanaan/Pencapaian

1. Peningkatan Standar Kompetensi Kelulusan;

Peningkatan mutu lulusan.Strateginya: menetapkan standar kelulusan (SKL) dan kriteria ketuntasan minimal (KKM) setiap mata pelajaran, mengembangkan jam tambahan untuk 4 mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA) bagi siswa kelas IX, mengendalikan ketercapaian KKM setiap mata pelajaran, melaksanakan Uji Coba (Try Out), Ujian Sekolah, dan Ujian Nasional, mengikutsertakan dalam berbagai perlombaan baik akademik maupun non akademik.

2. Pengembangan Standar Isi

Untuk mewujudkan standar isi kurikulum antara lain melakukan pengembangan kurikulum yang dinamis dan inovatif, dengan strategi: kunjungan ke sekolah internasional, pengadaan dokumen-dokumen kurikulum yang diperlukan guru, pelatihan guru-guru dengan menghadirkan nara sumber yang kompeten, lokakarya dan workshop untuk menghasilkan program tahuan, program semester, silabus, dan RPP.

3. Peningkatan Standar Proses

Untuk pengembangan proses pembelajaran yang efektif dan inovatif untuk semua mata pelajaran, strateginya: pengadaan referensi, workshop pengembangan model pembelajaran, Lesson study berbasis sekolah, studi banding ke sekolah-sekolah bermutu, pendampingan untuk mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas berwawasan internasional, menjalin kerja sama dengan LPMP Propinsi Jawa Barat.

4. Peningkatan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Peningkatan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional dengan strateginya sebagai berikut: Mengikutsertakan dalam program penigkatan kualifikasi bagi yang belum S-1, Ijin belajar, Mengadakan pelatihan/In house training teknologi informasi dan bahasa Inggris, mengirimkan guru MIPA untuk mengikuti kursus bahasa Inggris intensif, memberikan pengahrgaan sesuai dengan prestasi guru dan karyawan, mengadakan kegiatan untuk menumbuhkan


(3)

kebersamaan dan motif berprestasi seperti outbond, Achievement Motivation Training, dan peningkatan kesejahteraan guru dan karyawan.

5. Peningkatan Standar Sarana Prasarana Pendidikan

Peningkatan sarana pembelajaran yang memadai dan relevan dalam mendukung PBM, strateginya: (1) Pengadaan: (a) alat bantu pembelajaran yang teridiri dari: buku sumber, alat peraga/media, lcd/infocus, laptop, komputer, alat-alat olahraga, alat-alat-alat-alat kesenian, peta-peta, carta, penambahan alat-alat/bahan praktikum, pemasangan laboratorium bahasa, alat-alat UKS, alat-alat/bahan kegiatan ekstrakurikuler, (b) alat-alat kebersihan sekolah, (c) perbaikan dan pemeliharaan gedung sekolah, WC, Mushola, Ruang Laboratorium, Ruang Keterampilan, Ruang Tata Usaha, Ruang kelas, perpustakaan, instalasi listrik, alat-alat elektronik, mesin penggandaan, mesin tik, komputer, laptop, LCD, tape recorder, TV, DVD/VCD player, sound system, taman sekolah, meubelair, ruang UKS.

6. Peningkatan Mutu Kelembagaan dan Manajemen

Peningkatan manajemen sekolah yang akuntabel, transparan dan partisipatif, strateginya: menyusun perencanaan sekolah dengan melibatkan berbagai pihak, pembagian tugas, melaksanakan rapat-rapat, koordinasi dengan pihak-pihak terkait, mengembangkan system informasi manajemen berbasis IT, pengendalian kegiatan-kegiatan, dan pelaporan.

7. Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan

Peningkatan pengembangan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil, strateginya: meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pembiayaan sekolah, menjalin kerjasama dengan orang tua melalui Komite Sekolah, menjalin kerjasama dengan pihak terkait dalam peningkatan pembiayaan (pemberian beasiswa), menetapkan biaya sekolah dengan model subsidi silang dan evaluasi.

1) Peningkatan kerjasama dengan penyandang dana (sponsor, alumni dan lain-lain) dalam meningkatkan pengembangan pembiayaan pendidikan, strateginya: menjalin kerjasama dengan pihak swasta, mencari informasi dan pendataan keberadaan alumni, membentuk wadah alumni, mengaktifkan organisasi alumni dan evaluasi.

2) Pengembangan usaha-usaha sekolah melalui unit produksi (Kopsis), strateginya memperkenalkan/mensosialisasikan keberadaan koperasi sekolah, tersusunnya anggaran dasar dan anggaran rumah tangga


(4)

KOPSIS, menyiapkan macam kebutuhan yang diperlukan warga sekolah, penjadwalan tenaga KOPSIS, pelatihan tenaga KOPSIS, dan evaluasi.

8. Pengembangan Standar Penilaian

1. Pengembangan sistem penilaian beragam untuk semua mata pelajaran dan semua jenjang kelas, strateginya:melakukan identifikasi kemampuan guru dalam melakukan penilaian, melakukan analisis kecenderungan guru dalam melakukan penilaian, membentuk kelompok guru sesuai dengan kelompok bidang studi dalam penilaian, melakukan workshop/pelatihan, melakukan evaluasi proses dan hasil penilaian dalam pembelajaran, dan menindaklanjuti hasil kegiatan penilaian.

2. Peningkatan sistem penilaian (PAN/PAP) oleh guru, dan sekolah dalam pembelajaran atau akhir kegiatan pembelajaran, strateginya: melakukan koordinasi (guru, kurikulum, orang tua dan pihak terkait) dalam menetapkan kreteria penilaian, menetapkan aspek-aspek penialian (kognitif, afektif dan psikomotorik) untuk semua mata pelajaran, menetapkan aspek-aspek pendukung dalam penilaian, mengadakan koordinasi dengan tim MGMP Sekolah untuk menentukan standar penilaian, dan mengembangkan model-model penilaian sesuai dengan kemahiran guru.

9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah: 1) Pemanfaatan Lingkungan sekolah sebagai sumber belajar

2) Pemanfaatan lingkungan sekolah untuk dapat mengahasilkan atau pemanfaatan

H. Hasil Yang Diharapkan

1. Pengembangan Standar Isi

1) Terealisasinya perangkat kurikulum yang dinamis dan inovatif.

2) Terwujudnya administrasi kurikulum yang berstandar kompetensi untuk semua mata pelajaran.

3) Terwujudnya pemetaan pengelompokan materi pelajaran yang serumpun. 4) Terwujudnya silabus, RPP (prota, promes) dan evaluasi pembelajaran yang

berstandar kompetensi

5) Terwujudnya instrumen penilaian yang berstandar kompetensi 2. Peningkatan/Pengembangan Tenaga Kependidikan

1) Terwujudnya tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional. 2) Terwujudnya tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualifikasi


(5)

3) Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan sesuai SNP.

4) Terwujudnya monev dari Kepala Sekolah terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan

5) Terealisasinya guru dalam melaksanakan PTK untuk peningkatan proses pembelajaran.

3. Peningkatan Standar Proses

1) Terealisasinya proses pembelajaran utamanya CTL yang efektif dan efisien untuk semua mapel

2) Terealisasinya model-model pembelajaran yang variatif dan inovatif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

4. Peningkatan/Pengembangan Fasilitas Pendidikan

1) Terwujudnya sarana pembelajaran yang memadai dan relevan dalam mendukung PBM

2) Terwujudnya prasarana pendidikan yang memadai dalam mendukung PBM

5. Peningkatan Standar Kelulusan

1) Terwujudnya peningkatan mutu lulusan, dari 65,98 menjadi 70,15 dan ketuntasan pembelajaran (dari 80 % menjadi 100 %)

2) Terwujudnya prestasi akademik dalam lomba rata-rata 1 besar tingkat kabupaten

3) Terwujudnya prestasi non-akademik dalam lomba, rata-rata 1 besar tingkat kabupaten

6. Peningkatan Standar Pengelolaan Pendidikan

1) Terwujudnya manajemen sekolah yang akuntabel, transparan dan partisipatif 2) Terwujudnya sekolah yang kondusif dalam mendukung peningkatan mutu

pendidikan.

3) Terdapat dokumen rencana pengembangan sekolah tiap tahun baik jangka pendek maupun panjang.

4) Terdapat dokumen pengembangan pendayagunaan SDM sekolah.

5) Terdapatnya struktur dan keorganisasian sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah sesuai dengan tupoksi dan pedoman kerjanya.

7. Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan

1) Terealisasinya pengembangan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar, dan adil.


(6)

2) Terwujudnya kerjasama dengan penyandang dana (sponsor, alumni dan lain-lain) dalam meningkatkan pengembangan pembiayaan pendidikan.

3) Terwujudnya usaha-usaha sekolah melalui unit produksi ( Kopsis ). 8. Pengembangan Standar Penilaian

1) Terdapatnya perangkat penilaian berbagai ragam untuk semua mata pelajaran dan semua jenjang kelas.

2) Terselenggaranya berbagai model evaluasi ( ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semester, dsb.)

3) Terdapat dokumen pengembangan bank soal. 9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah

1) Terwujudnya Lingkungan sebagai sumber belajar 2) Terwujudnya lingkungan yang kondusif

I. Jadwal Supervisi Monitoring dan Evaluasi

No. Kegiatan Bulan

7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6

1 Monitoring X X X X X X

2 Evaluasi X X

J. Pembiayaan