Laporan Kinerja Tahun 2016

Laporan Kinerja 2016
Pusat Penelitian Biologi LIPI

Laporan Kinerja
6
Pusat Penelitian Biologi LIPI

2016

Tim Penyusun
LAPORAN KINERJA PUSAT PENELITIAN BIOLOGI 2016

Pelindung

: Dr. Ir. Witjaksono, M.Sc.

Penanggung Jawab

: Dr. Hari Sutrisno
Dr. Joeni Setijo Rahajoe, M.Sc.
Dr. Atit Kanti M.Sc.

Agus Wiaga S.E. M.M.

Penyusun

: Dr. Cahyo Rahmadi
Dr. Deby Arifiani
Dr. Joeni Setijo Rahajoe, M.Sc.
Dr. Ruliyana Susanti
Dr. Hari Nugroho
Tri Haryoko, M.Si.
Dr. R. Taufiq Purna Nugraha, M.Si.
Dr. Novik Nurhidayat
Rini Riffiani, M.Si.
Nur Laili, M.Si.
Dr. Yuliar M.Eng.
Surinta B. Sembiring, S.Sos., M.M
Dra. Esti Wisnawati
Sri Handayani, S.Si.
Runa Inawan, A.Md.


i

Kata Pengantar
Salah satu bentuk pertanggung-jawaban kinerja dari satuan kerja yang diminta
oleh pemerintah adalah Laporan Kinerja (LKj). Laporan Kinerja 2016 ini, seperti
LKj sebelumnya, menguraikan capaian dari target yang telah disepakati dalam
Penetapan Kinerja 2016. Output yang dicapai dalam mengisi PK 2016 berasal dari
kegiatan DIPA 2016 maupun dari kegiatan lain seperti kerjasama penelitian dengan
institusi lain baik dari dalam maupun dari luar negeri, pelayanan sebagai nara sumber,
dan lain lain.
Pusat Penelitian Biologi adalah satuan kerja di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia yang mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam identifikasi, koleksi dan
pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati. Capaian-capaian signifikan terkait
tugas pokok dan fungsi tersebut dijelaskan secara singkat dalam laporan ini sehingga
angka-angka dan persentase capaian sesuai PK dapat dipahami dalam
konteksnya. Sebagai contoh pada tahun 2016 Pusat Penelitian Biologi
berhasil menemukan jenis baru sebanyak 31 jenis dari kelompok flora, fauna dan
mikroba. Penemuan jenis baru ini membuka peluang pemanfaatan bagi jenis ini untuk
pemuliaan tanaman maupun penelitian untuk mencari sumber obat. Tanpa identifikasi
jenis yang jelas dan pasti, maka informasi yang dikumpulkan dari suatu jenis bisa

dikaburkan dengan jenis yang serupa tetapi berbeda.
Dalam perjalanan kegiatan tahun 2016, dinamika anggaran terkait kebijakan
pemerintah sangat tinggi dan sudah terjadi sejak awal tahun. Setiap kebijakan selalu kita
ikuti dengan exercise penyesuaian terhadap kebijakan dan dilanjutkan dengan self
blocking mata anggaran terkait. Dinamika ini sedikit banyak berpengaruh terhadap
kelancaran kegiatan, dan walaupun pada akhirnya self blocking yang menjadi
pemotongan anggaran hanya bernilai sekitar Rp 1.280.000.000 yang mencakup Rp.
901.069.000 berupa belanja barang dan Rp. 378.981.000 berupa belanja modal.
Kami berupaya menyampaikan laporan yang terbaik yang bisa kami
buat. Namun, tidak ada gading yang tak retak, karena itu kritik dan saran dari para
stakeholder yang berkepentingan terhadap laporan ini kami harapkan untuk perbaikan
laporan-laporan pada tahun-tahun selanjutnya.
Bogor, Januari 2017
Kepala Pusat Penelitian Biologi

Dr. Witjaksono M.Sc
NIP. 196110081985121002

ii


Ringkasan Eksekutif
Kegiatan Pusat Penelitian di Pusat Penelitian Biologi pada tahun 2016
berpedoman pada Rencana Implementatif 2015-2019 Pusat Penelitian Biologi dan
Rencana Strategis LIPI 2015-2019. Pusat Penelitian Biologi, secara khusus ditugaskan
untuk melakukan penelitian di bidang biologi. Agar pelaksanaan kegiatan ini dapat
dilaksanakan dengan baik, sistematis dan implementatif, Pusat Penelitian Biologi
menetapkan 5 (lima) sasaran utama dalam upaya mencapai tujuan yang dipandang
sangat strategis, yaitu:
1. Mengembangkan koleksi keanekaragaman hayati sebagai sumber rujukan
untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan pemanfaatan sumber daya hayati
(Bioresources);
2. Memperkuat kompetensi inti melalui peningkatan profesionalisme peneliti di
bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan hayati ditingkat
Internasional;
3. Meningkatkan kontribusi lembaga untuk menjawab permasalahan
keanekaragaman hayati di tingkat Nasional dan Internasional;
4. Meningkatkan sarana dan prasarana penelitian dan infrastruktur sesuai dengan
standar ilmiah; dan
5. Meningkatkan jejaring kerjasama dan pelayanan dalam bidang SDH untuk
pemangku kepentingan Nasional dan Internasional.

Tugas yang melekat lainnya adalah keterlibatan dalam berbagai kegiatan terkait
dengan komitmen di tingkat Nasional dan Internasional. Pusat Penelitian Biologi saat ini
dipercaya sebagai lembaga yang bertanggung jawab sebagai pemegang otoritas ilmiah di
bidang CITES (Convention on International trade of Endangered Spesies) dimana setiap
tahun harus mengajukan rekomendasi untuk jenis-jenis hidupan liar yang
diperdagangkan. Pusat Penelitian Biologi juga bertanggung jawab atas pelaksanaan
program UNESCO yaitu sebagai National Focal Point MAB (Man and the Biosphere)
UNESCO, disamping beberapa tugas lain terkait dengan konvensi keanekaragaman hayati
dunia (CBD - Convention on Biological Diversity) yang telah diratifikasi pemerintah
Indonesia beserta kegiatan turunannya seperti GTI (Global Taxonomy Initiative), Flora
Malesiana dan lain-lain.
Sebagai tindak lanjut dari Rencana Strategis LIPI 2015-2019 dan Rencana
Koordinatif Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, maka Pusat Penelitian
Biologi menetapkan empat program pokok, yaitu:
1. Inventarisasi, pemetaan dan monitoring keanekaragaman hayati Indonesia
2. Pemanfaatan berkelanjutan bioresources Indonesia
3. Pengelolaan koleksi dan pengembangan sistem informasi keanekaragaman
hayati Indonesia
4. Penguatan sistem manajemen dan kelembagaan
iii


Empat program yang telah disusun oleh Pusat Penelitian Biologi tersebut saling
terkait dan menunjang dalam upaya menghasilkan output dan outcome yang nyata, besar
dan signifikan. Program tersebut disusun dengan harapan dapat menjadi salah satu
solusi pemecahan permasalahan bangsa yang terkait dengan kekayaan hayati atau
bioresources Indonesia.
Pusat Penelitian Biologi merupakan sebuah lembaga dengan jumlah staf mencapai
416 orang ditambah pegawai tidak tetap yang membantu berbagai kegiatan. Sebagai
sebuah lembaga penelitian, Pusat Penelitian Biologi mempunyai mempunyai jumlah
peneliti sebanyak 156 peneliti dan 28 teknisi untuk menjalankan tugas dan fungsinya
dalam bidang riset biologi, yang didukung oleh sumberdaya manusia dibidang fungsional
umum, arsiparis, pustakawan dan kelompok struktural. Aset fisik berupa gedung dan
fasilitas penelitian berupa berbagai peralatan serta sarana lain. Anggaran dan realisasi
belanja yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pada Pusat Penelitian Biologi
tahun anggaran 2016 bersumber dari anggaran DIPA dan Penerimaan Negara Bukan
Pajak ( PNBP ) dengan nilai awal perencanaan sebesar Rp. 125.542.312.000. Kebijakan
penghematan anggaran yang dilakukan pemerintah mengakibatkan berkurangnya Pagu
Akhir DIPA Pusat Penelitian Biologi menjadi sebesar Rp. 122.986.597.000. Total
anggaran yang dapat dipergunakan sampai akhir tahun 2016 adalah sebesar Rp.
121.706.597.000. (Blokir sebesar Rp. 1.280.000.000 ). Dari total anggaran tersebut dapat

direalisasikan sebesar Rp. 120.624.201.000 atau 99.11%.
Program Pusat Penelitian Biologi yang tertuang dalam Rencana Implementatif
2015-2019 terdiri dari 4 (empat) program pokok yang menjadi payung bagi kegiatankegiatannya. Program-program tersebut terbagi kedalam 13 komponen kegiatan dengan
total sejumlah 60 sub-kegiatan, berupa kegiatan penelitian, penelitian prioritas
kedeputian IPH, kelembagaan dan pengembangan SDM. Capaian kinerja penting (dari
IKU – (Indikator Kinerja Utama) yang dihasilkan oleh Pusat Penelitian Biologi pada tahun
2016 adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.

Publikasi penelitian
Pemanfaatan hasil penelitian dan HKI bidang ilmu hayati
Pengguna jasa LIPI
Kerjasama riset dan layanan ilmiah bidang ilmu hayati
Rekomendasi kebijakan/timbangan ilmiah/keputusan terkait bidang ilmu
hayati
6. Pemanfaatan teknologi, produk, koleksi, sarana dan prasarana penelitian bidang

ilmu hayati oleh publik
7. Teknologi/ konsep/ model/ jenis produk yang bernilai tambah
8. Jejaring dan kerjasama Nasional dan Internasional
9. Diseminasi informasi, pemasyarakatan IPTEK dan pengelolaan e-jurnal
10. Pengembangan kompetensi SDM penelitian
11. Tata Kelola Administrasi/Ketatausahaan
Beberapa permasalahan yang masih muncul pada tahun 2016 ini adalah
berkurangnya pendanaan untuk kegiatan penelitian, biaya pemeliharaan dan pengadaan
alat penelitian. Kecenderungan berkurangnya anggaran untuk kegiatan penelitian ini
perlu menjadi perhatian yang serius dalam perencanaan program kedepan.
Restrukturisasi dan revitalisasi program menjadi kebutuhan yang mendasar bagi
lembaga, agar kedepannya Pusat Penelitian Biologi dapat mempertahankan bahkan
meningkatkan kinerja yang sudah dicapai selama ini. Restrukturisasi dan revitalisasi
iv

program ini juga akan sangat diperlukan untuk meningkatkan nilai strategis lembaga
diantara para pemangku kepentingan yang ada. Secara administrasi, Pusat Penelitian
Biologi juga masih harus membenahi beberapa mekanisme standar administrasi dalam
melaksanakan kegiatannya. Fungsi ketatausahaan sebagai sistem pendukung (supporting
system) program penelitian dirasakan masih perlu ditingkatkan agar kinerja lembaga

menjadi lebih efektif dan efisien. Pembenahan dan evaluasi berkala terhadap Standard
Operating Procedure yang tertuang dalam sistem ISO 9001 yang telah diperoleh oleh
lembaga sejak beberapa tahun yang lalu mutlak diperlukan bagi peningkatan kinerja
lembaga.

v

Daftar Isi

Tim Penyusun .....................................................................................................................................i
Kata Pengantar................................................................................................................................. ii
Ringkasan Eksekutif...................................................................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................................................................ vi
Daftar Tabel ...................................................................................................................................viii
Daftar Gambar ...................................................................................................................................x
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1.
Kondisi Umum Organisasi ........................................................................................................ 2
1.1.a. Reorientasi Peran Pusat Penelitian Biologi ..................................................................................... 2
1.1.b. Profil Sumber Daya Manusia Pusat Penelitian Biologi ............................................................... 4

1.1.c. Sarana dan pengembangan Laboratorium....................................................................................... 7
1.1.d. Keuangan ....................................................................................................................................................... 8
1.2. Permasalahan Utama ....................................................................................................................... 8

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ................................................................ 10
2.1. Rencana Strategis Tahun 2015-2019 ....................................................................................... 10
2.2. Kebijakan............................................................................................................................................ 10
2.3. Strategi ................................................................................................................................................ 11
2.4. Program dan Kegiatan (sama dengan hal 25-26) ................................................................ 13
A. Inventarisasi, pemetaan dan monitoring keanekaragaman hayati Indonesia ..................... 14
B. Pemanfaatan Bioresources Indonesia ................................................................................................... 19
C. Pengelolaan koleksi dan pengembangan sistem informasi bioresources Indonesia ......... 22
D. Penguatan sistem manajemen dan kelembagaan .......................................................................... 23
2.5. Penetapan Kinerja 2016 ............................................................................................................... 28

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 2016 ............................................................................... 30
3.1. Capaian Kinerja Organisasi.......................................................................................................... 30
3.1.1. Akuntabilitas Kinerja ............................................................................................................................. 30
3.1.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2016 ................................................................................... 30
Sasaran Strategis 1. Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap dayasaing bangsa berbasis

hasil penelitian dan layanan ........................................................................................................................... 30
Sasaran Strategis 2. Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri................. 51
Sasaran Strategis 3 Meningkatnya rekomendasi berbasis hasil penelitian................................ 52
Sasaran Strategis 4. Meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset
nasional ................................................................................................................................................................... 53
Sasaran Strategis 5. Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah
Sumber Daya Alam dan perlindungan lingkungan ............................................................................... 58
Sasaran Strategis 6. Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah Nasional dan
Internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan ............................................................. 64
Sasaran Strategis 7. Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses
masyarakat. ........................................................................................................................................................... 69
Sasaran Strategis 8. Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia
.................................................................................................................................................................................... 70

vi

Sasaran Strategis 9. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik ...................................... 72
3.1.3. Analisis efektifitas dan efisiensi penggunaan sumberdaya ................................................... 73
3.1.4. Evaluasi Capaian Renstra 2015-2019 ............................................................................................ 74
3.2. Realisasi Anggaran .......................................................................................................................... 82

BAB IV. PENUTUP ......................................................................................................................... 86

vii

Daftar Tabel
Tabel 1.

Data anggaran Pusat Penelitian Biologi Tahun 2016. ............................................... 8

Tabel 2.

Daftar Kegiatan Penelitian 2016...................................................................................... 26

Tabel 3.

Daftar Paten yang terdaftar dan Paten yang dikabulkan Tahun 2016 ............. 31

Tabel 4

Daftar jenis baru Pusat Penelitian Biologi 2016........................................................ 37

Tabel 5.

Rincian jumlah starter bakteri POH yang dimanfaatkan. ...................................... 47

Tabel 6.

Capaian untuk Sasaran Strategis LIPI No 1. ................................................................ 50

Tabel 7.

Daftar Badan Usaha Kecil dan Menengah yang berkerjasama dalam
pengembangan potensi usaha yang berkelanjutan. ................................................. 52

Tabel 8.

Capaian untuk Sasaran Strategis LIPI No 2. ................................................................ 52

Tabel 9.

Capaian untuk Sasaran Strategis LIPI No 3. ................................................................ 53

Tabel 10. Realisasi Sasaran Strategis 4. ............................................................................................ 57
Tabel 11. Rekapitulasi Produksi POH (liter) yang telah di diseminasikan ke 13 lokasi
...................................................................................................................................................... 61
Tabel 12. Realisasi Sasaran Strategis LIPI No 5............................................................................. 63
Tabel 13. Realisasi Sasaran Strategis LIPI No. 6............................................................................ 68
Tabel 14. Reaslisasi Sasaran Startegis LIPI No. 7.......................................................................... 70
Tabel 15. Realisasi Sasaran Strategis LIPI No. 8............................................................................ 71
Tabel 16. Realisasi Sasaran Strategis LIPI No. 9............................................................................ 73
Tabel 17. Daftar Revisi Anggaran Puslit Biologi-LIPI Terkait Penghematan Anggaran
Tahun Anggaran 2016. ........................................................................................................ 74
Tabel 18. Komposisi Penghematan Anggaran dan Selfblocking pada Puslit Biologi-LIPI
Tahun Anggaran 2016. ........................................................................................................ 74
Tabel 19. Data Realisasi sampai 2016 dibandingkan dengan target Rencana
Implementatif 2015-2019. ................................................................................................. 76
Tabel 20. Jumlah Pagu Anggaran dan Realisasi DIPA Pusat Penelitian Biologi untuk
Tahun Anggaraan 2016. ...................................................................................................... 82
Tabel 21.

Jumlah Pagu Anggaran Kedeputian IPH-LIPI Dibandingkan dengan Pagu
Puslit Biologi-LIPI Tahun Anggaran 2016. .................................................................. 83

Tabel 22. Daftar Revisi Anggaran Puslit Biologi-LIPI Terkait Penghematan dan
Selfblocking Anggaran Tahun Anggaran 2016. .......................................................... 83
Tabel 23. Realisasi Penyerapan DIPA Pusat Penelitian Biologi Tahun Anggaran 20152016 per-Jenis Belanja. ....................................................................................................... 83
Tabel 24. Realisasi Penyerapan Anggaran DIPA Pusat Penelitian Biologi Tahun
Anggaran 2016 Berdasarkan Output Kegiatan. ......................................................... 84
viii

Tabel 25. Realisasi Target Penerimaan dan Penggunaan PNBP Pusat Penelitian Biologi
Tahun Anggaran 2016. ........................................................................................................ 85

ix

Daftar Gambar
Gambar 1.

Struktur organisasi Pusat Penelitian Biologi .......................................................... 3

Gambar 2.

Jumlah pegawai berdasarkan bidang eselon 3 ....................................................... 4

Gambar 3.

Jumlah pegawai Pusat Penelitian Biologi berdasarkan pangkat dan
golongan tahun 2016 ........................................................................................................ 4

Gambar 4.

Jumlah pegawai Pusat Penelitian Biologi berdasarkan jenjang pendidikan
tahun 2016 ........................................................................................................................... 5

Gambar 5.

Jumlah pegawai Pusat Penelitian Biologi berdasarkan jabatan fungsional
2016 ........................................................................................................................................ 5

Gambar 6.

Perbandingan jumlah Jabatan Fungsional Peneliti di setiap tingkat
jabatan. ................................................................................................................................... 6

Gambar 7.

Perbandingan jumlah Jabatan Fungsional Peneliti berdasarkan Bidang. .... 6

Gambar 8.

Grafik Komposisi Pagu Anggaran Puslit Biologi-LIPI Berdasarkan Sumber
Dana ........................................................................................................................................ 8

Gambar 9.

Bangun Pilar Rencana Implemetatif Pusat Penelitian Biologi 2015-2019
menuju sasaran dan target Pusat Penelitian Biologi ......................................... 12

Gambar 10.

Sitasi Publikasi Peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI 2015-2016 ............... 31

Gambar 11.

Varietas Pisang Mas Soponyono Tetraploid .......................................................... 32

Gambar 12.

Varietas Pisang Rejang Hibrid Triploid ................................................................... 32

Gambar 13.

Jenis-jenis baru dari kelompok ikan. ........................................................................ 33

Gambar 14.

Jenis baru mamalia. ......................................................................................................... 33

Gambar 15.

Salah satu jenis baru dari famili Begoniaceae, Begonia semongkatensis. . 33

Gambar 16

Jenis baru Murraya cyclopensis (Rutaceae). ......................................................... 34

Gambar 17

Jenis baru anggrek, Bulbophyllum leucoglossum: A habitat dan
perawakan, B-D bunga. Dendrobium centrosepalum: E habitat dan
perawakan, F-H perbungaan dan bunga (Foto: V. Droissart). ........................ 35

Gambar 18

Jenis baru aktinomisetes, Actinoplanes bogoriensis.......................................... 36

Gambar 19

Jenis baru kapang Erysiphe sidae .............................................................................. 36

Gambar 20

Jenis baru kapang Erysiphe baliensis ...................................................................... 36

Gambar 21.

Target , Capaian dan Prosentase Realisasi Publikasi Pusat Penelitian
Biologi LIPI 2016.............................................................................................................. 41

Gambar 22.

Kontribusi Publikasi Pusat Penelitian Biologi LIPI 2016. ............................... 42

Gambar 23.

Publikasi Pusat Penelitian Biologi 2016 Berdasarkan Bidang Keilmuan. 42

Gambar 24.

Perbandingan capaian publikasi tahun 2015-2016. .......................................... 43

Gambar 25.

Buku Metode Survei ........................................................................................................ 44
x

Gambar 26.

Peta Bioresources dalam bentuk buku Keragaman Kumbang Stag di Pulau
Jawa. ...................................................................................................................................... 44

Gambar 27.

Peta bioresources status distribusi jenis-jenis endemik berdasarkan
kelompok suku di Kalimantan Utara ........................................................................ 45

Gambar 28.

Starter bakteri untuk produksi pupuk organik hayati (POH). ....................... 46

Gambar 29.

Kunjungan Bupati Tasikmalaya dan jajaran Pemda ke TP Tasikmalaya. .. 48

Gambar 30.

Persiapan media pengembangan budidaya jamur pangan dan sungkup
untuk budidaya tanaman hortikultura. ................................................................... 49

Gambar 31.

Kunjungan siswa ke TP Tasikmalaya. ...................................................................... 49

Gambar 32.

Capaian Pengguna Jasa Pusat Penelitian Biologi LIPI 2015-2016 ................ 50

Gambar 33.

LIPI sosialisasikan proses pembuatan POH dan kegiatan diseminasi
dalam rangka optimalisasi IPTEK untuk pengembangan potensi daerah. 54

Gambar 34.

Pelatihan dan perbanyakan bibit jati Platinum.................................................... 55

Gambar 35.

Team Ekspedisi ke Gunung Gandang Dewata Sulawesi Barat dan
Tambrauw, Papua Barat 2016. ................................................................................... 59

Gambar 36.

Paket teknologi produksi bibit jati secara vegetatif dengan teknik in vitro
(kultur jaringan). .............................................................................................................. 60

Gambar 37.

Hasil isolasi ekstraksi bioresources dari tumbuhan jamur endofit yang
memiliki aktivitas antibakteri dan antioksidan untuk bahan obat. ............. 62

Gambar 38.

Data kerjasama di Pusat Penelitian Biologi tahun 2016 (LN: Luar Negeri
dan DN: Dalam Negeri). Kerjasama sedang berjalan adalah perjanjian
kerjasama yang masih berlaku di tahun 2016. .................................................... 64

Gambar 39.

Keikut sertaan peneliti Pusat Penelitian Biologi sebagai delegasi Republik
Indonesia dalam pertemuan SBSTTA ke-20 di Montreal, Kanada. ............... 65

Gambar 40.

Keikut sertaan peneliti Pusat Penelitian Biologi dalam pertemuan Flora
Malaesiana .......................................................................................................................... 65

Gambar 41.

Keikut sertaan peneliti Pusat Penelitian Biologi sebagai delegasi Republik
Indonesia dalam pertemuan COP CBD ke-13........................................................ 66

Gambar 42.

Kegiatan pertemuan ilmiah Internasional The 6th International
Symposium on Asian Vertebrate Species Diversity yang diselenggarakan
oleh Pusat Penelitian Biologi. ...................................................................................... 66

Gambar 43.

Kegiatan pertemuan ilmiah tingkat nasional yang diselenggarakan oleh
Pusat Penelitian Biologi................................................................................................. 67

Gambar 44.

Grafik Komposisi Anggaran Puslit Biologi-LIPI TA. 2016. ............................... 82

xi

BAB I. PENDAHULUAN
Setelah bangsa Indonesia merdeka, pemerintah menyadari pentingnya ilmu
pengetahuan sebagai basis untuk mendorong kemajuan ekonomi bangsa Indonesia. Atas
dasar itu maka pada tahun 1956 pemerintah, mendirikan Majelis Ilmu Pengetahuan
Indonesia (MIPI) melalui ketetapan Undang Undang Nomor 6 Tahun 1956, tanggal 8
Maret 1956. Kemudian dalam perjalanannya, majelis ini berubah dari badan otonom
menjadi lembaga pemerintah di lingkungan Departemen Urusan Nasional (DURENAS)
untuk melaksanakan tugas teknik operasional penelitian dan pengembangan melalui
berbagai lembaga penelitian yang ada dilingkungannya, termasuk Lembaga Biologi
Nasional (LBN). Selanjutnya, pada tahun 1966, dilakukan penyederhanaan aparatur
Negara dan sebagai konsekuensinya, DURENAS diubah menjadi Lembaga Research
Nasional (LEMRENAS). Ketaatan pada asas Negara dan pada prinsip penyederhanaan
telah melandasi Keputusan Pimpinan MPRS Nomor 18/B/1967, pada tanggal 16 Februari
1967 untuk melebur LEMRENAS dan MIPI menjadi Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI). Selanjutnya LIPI dikukuhkan keberadaannya melalui Keputusan
Presiden Nomor 128 Tahun 1967 pada tanggal 23 Agustus 1967 dengan tugas pokok
sebagai berikut:
1. Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berakar di
Indonesia agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia pada umumnya
dan rakyat Indonesia khususnya;
2. Mencari kebenaran ilmiah, di mana kebebasan ilmiah diakui dan dijamin,
sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang Undang Dasar
1945;
3. Mempersiapkan pembentukan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (Academy
of Science).
Sejak terbitnya Keputusan Presiden tersebut di atas, kemudian pada tahun 1986,
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 1986 terjadi reorganisasi LIPI.
Keputusan Presiden ini menghapus nomenklatur lembaga penelitian di lingkungan LIPI
termasuk Lembaga Biologi Nasional. Pada saat ini terjadi pula pemekaran, antara lain
Lembaga Biologi Nasional menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi, Pusat
Penelitian dan Pengembagan Bioteknologi dan Pusat Penelitian dan Pengembangan
Limnologi. Kembali LIPI mengalami reorganisasi pada tahun 2001 sesuai dengan
Keputusan Presiden Nomor 178 Tahun 2000 tanggal 15 Desember 2000 tentang Susunan
Organisasi dan Tugas Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Keputusan Presiden
Nomor 103 Tahun 2001 tanggal 13 September 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen.
Terkait dengan Pusat Penelitian Biologi-LIPI, secara organisasi berada dibawah
Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati yang meliputi Pusat Penelitian Biologi
(termasuk di dalamnya Herbarium Bogoriense dan Museum Zoologicum Bogoriense),
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor (termasuk di dalamnya UPT Balai
Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Eka
Karya), dan Pusat Penelitian Bioteknologi. Pada waktu yang bersamaan, dibentuk pula

1

satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) baru, UPT Balai Litbang Biomaterial yang asalnya
merupakan kelompok penelitian di Pusat Penelitian Bioteknologi.

1.1. Kondisi Umum Organisasi
Pusat Penelitian Biologi-LIPI mencanangkan visinya menjadi pusat rujukan ilmiah
keanekaragaman hayati berkelas dunia dan pemanfaatannya secara berkelanjutan untuk
meningkatkan daya saing bangsa. Hal ini adalah sebuah tantangan yang perlu didukung
oleh nilai-nilai handal baik dalam berorganisasi maupun dalam merencanakan dan
mengaplikasikan kegiatan-kegiatan penelitiannya melalui penelitian dasar dan
penelitian terapan. Dalam menjalankan visinya Pusat Penelitian Biologi-LIPI terbagi
menjadi tiga bidang yaitu: Bidang Zoologi Museum Zoologicum Bogoriense , Bidang
Botani Herbarium Bogoriense dan Bidang Mikrobiologi Indonesian Culture Collection
(InaCC) di kawasan Cibinong Science Center. Kini Pusat Penelitian Biologi-LIPI memiliki
sarana pusat penyimpanan material botani, fauna, dan mikroba Indonesia (Bio-Resource
Center) yang menjadi rujukan bagi masyarakat di seluruh dunia. Hasil ekspedisi kini
dapat dipelajari dengan lebih seksama dan penemuan species baru bahkan marga baru
terus berlanjut. Hasil penelitian ini telah mampu memberitahukan kepada dunia, bahwa
Indonesia adalah salah satu negeri terkaya di bidang keanekaragaman hayati. Negeri kita
mempunyai posisi strategis bagi peneliti di seluruh dunia dan memiliki peluang untuk
turut ambil bagian dalam menentukan masa depan kehidupan umat manusia di atas
planet bumi yang sangat rentan ini.
Arah kebijakan strategis terkait dengan pengelolaan dan pendayagunaan SDH dan
lingkungan menjadikan Pusat Penelitian Biologi-LIPI dapat berperan aktif memberikan
saran dan rumusan kebijakan kepada pemerintah dalam upaya menjadikan SDH sebagai
soko-guru pembangunan berkelanjutan. Meskipun gelombang pasang surut terjadi
dalam dinamika sejarah perjuangan bangsa dan diwarnai pergolakan sosial yang kuat,
berkat komitmen dan kinerja Pusat Penelitian Biologi-LIPI yang netral, profesional dan
beretika, pelaksanaan pembangunan Ilmu Pengetahuan dalam rangka mewujudkan
Indonesia yang aman, adil, sejahtera dan bermartabat tetap berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.
1.1.a. Reorientasi Peran Pusat Penelitian Biologi
Banyak persoalan bangsa yang bersifat strategis masih menjadi tantangan masa
kini dan masa depan. Tuntutan akan kemanfaatan kegiatan penelitian dalam menunjang
pembangunan bangsa memacu Pusat Penelitian Biologi untuk melakukan reorientasi
perannya, sehingga terjadi beberapa perubahan, baik dalam struktur kelembagaan
maupun sinergitas penelitian yang berciri multi dan inter disiplin dengan melibatkan
peneliti bidang keahlian. Hal ini sejalan dengan perubahan struktur organisasi LIPI
(tahun 2014), yang mengarah pada pengayaan fungsi. Oleh karena itu, struktur baru
Pusat Penelitian Biologi berdasarkan SK Kepala LIPI no 1 Tahun 2014, tertanggal 16 Mei
2014 adalah seperti tergambar dalam Gambar1. berikut:

2

Gambar 1. Struktur organisasi Pusat Penelitian Biologi

3

1.1.b. Profil Sumber Daya Manusia Pusat Penelitian Biologi
Sumber daya manusia (SDM) pusat Penelitian Biologi berjumlah 395 orang
ditambah Pegawai tidak tetap yang membantu berbagai kegiatan di Pusat Penelitian
Biologi. Berdasarkan struktur pegawai, maka komposisi SDM yang ada di Pusat
Penelitian Biologi dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2. Jumlah pegawai berdasarkan bidang eselon 3

Gambar 3. Jumlah pegawai Pusat Penelitian Biologi berdasarkan pangkat dan golongan tahun
2016

4

Gambar 4. Jumlah pegawai Pusat Penelitian Biologi berdasarkan jenjang pendidikan tahun 2016

Gambar 5. Jumlah pegawai Pusat Penelitian Biologi berdasarkan jabatan fungsional 2016

5

Gambar 6. Perbandingan jumlah Jabatan Fungsional Peneliti di setiap tingkat jabatan.

Gambar 7. Perbandingan jumlah Jabatan Fungsional Peneliti berdasarkan Bidang.

Secara khusus dapat digambarkan bahwa Pusat Penelitian Biologi yang
mempunyai kompetensi inti di bidang riset biologi mempunyai jumlah peneliti sebanyak
156 peneliti dan 28 teknisi. Kekuatan utama tersebut menjadi modal dasar dalam
mengimplementasikan kegiatan risetnya sesuai dengan tugas dan fungsi Pusat Penelitian
Biologi di tataran Nasional maupun Internasional.
6

1.1.c. Sarana dan pengembangan Laboratorium
Sarana dan prasarana yang ada di Pusat Penelitian Biologi relatif sangat besar.
Disamping 3 bangunan utama yaitu Museum Zoologi, Herbarium Bogoriense dan InaCC
beserta semua peralatan laboratoriumnya, Pusat Penelitian Biologi masih harus
memelihara 4 gedung besar lainnya yakni 1 (satu) Gedung Tata Usaha di Cibinong, serta
3 (tiga) lainnya yaitu Gedung Kusnoto, Museum Etnobotani yang dikembangkan
namanya menjadi Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia dan Museum Pameran
Zoologi di Bogor. Pengembangan fasilitas penelitian di Pusat Penelitian Biologi menjadi
bagian penting untuk pengembangan riset. Kebijakan Pusat Penelitian pada tahun 2016
ini adalah memperkuat laboratorium sebagai basis aktivitas kegiatan penelitian sehingga
upayanya difokuskan pada pengembangan laboratorium yang menjadi inti dari
keseluruhan kegiatan Pusat Penelitian Biologi. Kebijakan pengembangan laboratorium
ini sejatinya tidak hanya terkait pada pengertian laboratorium secara fisik tetapi juga
termasuk di dalamnya SDM dengan kompetensi keilmuannya.
Laboratoriumlaboratorium dan kelompok penelitian yang terdapat di Pusat Penelitian Biologi adalah
sebagai berikut:
1. Bidang botani terdiri atas:
1. Laboratorium Sistematika Tumbuhan
2. Laboratorium Molekuler Sistematika Tumbuhan
3. Laboratorium Morfologi, Anatomi dan Sitologi
4. Laboratorium Etnobotani
5. Laboratorium Ekologi Tumbuhan
6. Laboratorium Fisiologi Tumbuhan
7. Laboratorium Kimia Bahan Alam
8. Laboratorium Biak Sel dan Jaringan Tumbuhan
9. Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Tumbuhan
2. Bidang Zoologi terdiri atas:
1. Laboratorium Biosistematika Mamalia
2. Laboratorium Biosistematika Serangga
3. Laboratorium Biosistematika Burung
4. Laboratorium Biosistematika Amfibia dan Reptilia
5. Laboratorium Biosistematika Ikan
6. Laboratorium Biosistematika Krustasea
7. Laboratorium Biosistematika Moluska dan Invertebrata Lain
8. Laboratorium Ekologi hewan
9. Laboratorium Nutrisi dan Penangkaran Satwaliar
10. Laboratorium Genetika Hewan
11. Laboratorium Reproduksi Hewan
3. Bidang Mikrobiologi terdiri atas
1. Laboratorium Mikrobiologi Pangan
2. Laboratorium Mikrobiologi Industri
3. Laboratorium Mikrobiologi Kesehatan
4. Laboratorium Mikrobiologi Pertanian
5. Laboratorium Mikrobiologi Lingkungan
6. Laboratorium Biosistematika Mikroba

7

1.1.d. Keuangan
Sumber keuangan untuk menunjang kegiatan Pusat Penelitian Biologi secara total
berjumlah Rp.122.986.597.000, dengan didalamnya terdapat pemblokiran sebesar Rp.
1.280.000.000. Sejak turunnya pagu awal terjadi beberapa perubahan antara lain dengan
turunnya APBNP dan selfblocking anggaran. Sumber keuangan Pusat Penelitian Biologi
tahun anggaran 2016 adalah terdiri dari Rupiah Murni dan PNBP (hasil penjualan jasa,
kerjasama dan lain-lain).

2%

98%

Rupiah Murni

PNBP

Gambar 8. Grafik Komposisi Pagu Anggaran Puslit Biologi-LIPI Berdasarkan Sumber Dana

Tabel 1. Data anggaran Pusat Penelitian Biologi Tahun 2016.

Jenis
Belanja

Pagu Awal

Penambahan
Gaji Pegawai
dan Revisi
Anjar Jenis
Belanja

APBNP
(Pemotongan
Anggaran)

Pagu Setelah
Blokir *)

Blokir

51-Belanja
Gaji

87.370.335.000

87.370.335.000

90.149.609.000

0

90.149.609.000

52-Belanja
Barang

33.153.934.000

29.072.754.000

28.529.898.000

901.069.000

27.628.829.000

53-Belanja
Modal

5.018.046.000

3.764.234.000

4.307.090.000

378.931.000

3.928.159.000

125.542.315.000

120.207.323.000

122.986.597.000

1.280.000.000

121.706.597.000

TOTAL

Sumber: Subbagian Keuangan Pusat Penelitian Biologi, 2016

1.2. Permasalahan Utama
Pusat Penelitian Biologi dalam upaya menindaklanjuti mandat Kedeputian IPH
telah menetapkan sasaran utama dari seluruh kegiatan penelitiannya Menjadi pusat
rujukan ilmiah keanekaragaman hayati berkelas dunia dan pemanfaatannya secara
8

berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing bangsa . Sasaran Utama menjadi bagian
luaran penting yang ditetapkan dalam salahsatu Sasaran Pembangunan Nasional yang
tertuang dalam RPJMN III 2015-2019 dan Renstra LIPI 2015-2019.
Agar pelaksanaan kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik, sistematis dan
implementatif, Pusat Penelitian Biologi menetapkan 5 (lima) sasaran utama dalam upaya
mencapai tujuan yang dipandang sangat strategis, yaitu:
1. Mengembangkan koleksi keanekaragaman hayati sebagai sumber rujukan
untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan pemanfaatan sumber daya hayati
(Bioresources);
2. Memperkuat kompetensi inti melalui peningkatan profesionalisme peneliti di
bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan hayati ditingkat
Internasional;
3. Meningkatkan kontribusi lembaga untuk menjawab permasalahan
keanekaragaman hayati di tingkat Nasional dan Internasional;
4. Meningkatkan sarana dan prasarana penelitian dan infrastruktur sesuai dengan
standar ilmiah;
5. Meningkatkan jejaring kerjasama dan pelayanan dalam bidang SDH untuk
pemangku kepentingan Nasional dan Internasional.

9

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN
KERJA
2.1. Rencana Strategis Tahun 2015-2019
Pusat Penelitian Biologi pada tahun 2015-2019 telah menentukan sembilan
sasaran strategis sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja yang ditetapkan antara
Kepala Pusat Penelitian Biologi dan Deputi IPH. Sembilan sasaran strategis tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil
penelitian
2. Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri
3. Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian
4. Meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional
5. Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber
Daya dan perlindungan lingkungan
6. Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah Nasional dan Internasional yang
berkualitas dan saling menguntungkan
7. Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat.
8. Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia
9. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik

2.2. Kebijakan
Berdasarkan mandat dari Kedeputian IPH dan sesuai tugas serta fungsi Pusat
Penelitian Biologi-LIPI dengan mempertimbangkan potensi yang dimilikinya, maka
untuk mendukung pencapaian Rencana Koordinatif Kedeputian IPH-LIPI dan Renstra
LIPI, Pusat Penelitian Biologi-LIPI mempertimbangkan tiga unsur yang tercantum dalam
Sistem Informasi Nasional, yaitu:
1. Penataan kelembagaan iptek bidang biologi/keanekaragaman hayati, dengan
hasil yang diharapkan adalah terbangunnya tata kelola litbang yang efisien,
efektif dan mampu mendorong kreativitas dan profesionalisme masyarakat
iptek bidang biologi/keanekaragaman hayati, serta terbangunnya kesadaran
iptek dan partisipasi masyarakat yang semakin kuat;
2. Penguatan sumberdaya iptek bidang biologi/keanekaragaman hayati, dengan
hasil yang diharapkan adalah terbangunnya pusat-pusat keunggulan
pengetahuan regional dan tematis yang kompeten dan mampu mendukung
pemenuhan kebutuhan strategis nasional;
3. Penataan jaringan iptek bidang biologi/keanekaragaman hayati, dengan hasil
yang diharapkan adalah terbangunnya pola hubungan kerjasama antar lembaga
litbang, antar lembaga litbang dengan perguruan tinggi, dan antara lembaga
litbang dengan industri/masyarakat pengguna, berikut faktor-faktor
pendukungnya, khususnya infrastruktur komunikasi dan transportasi yang
10

modern, institusi finansial, serta otoritas publik yang memfasilitasi struktur
jaringan yang mendorong interaksi kreatif dan lingkungan yang atraktif bagi
para pekerja pengetahuan (knowledge workers).
Sedangkan dalam kerangka Pengembangan, Penguatan dan Pemanfaatan Iptek
Bidang Biologi/Keanekaragaman Hayati memfokuskan pada kegiatan eksplorasi,
inventarisasi, karakterisasi dan valuasi keanekaragaman hayati dan ekosistem dalam
rangka:
1. Mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim global dan pencapaian MDGs
dan SDGs;
2. Pengelolaan keanekaragaman hayati untuk mengharmoniskan kegiatan
konservasi dan pembangunan ekonomi;
3. Pemanfaatan keanekaragaman hayati (bioresources) untuk menjawab
tantangan di bidang pangan, kesehatan dan lingkungan;
4. Reklamasi, rehabilitasi dan remediasi lingkungan;
5. Peningkatan kesadaran publik tentang keanekaragaman hayati Indonesia.
Untuk itu dalam rangka mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan, maka
Pusat Penelitian Biologi-LIPI mengambil kebijakan melalui:
1. Penguatan kompetensi inti yang diharapkan mampu menjawab tantangan yang
berubah dengan cepat dan kompleks;
2. Penyusunan program penelitian yang mengedepankan pendekatan inter dan
multi–disipliner untuk peningkatan kontribusi Pusat Penelitian Biologi untuk
pembangunan nasional;
3. Pemanfaatkan seoptimal mungkin sumber daya yang ada, melalui pelaksanaan
aktivitas secara multi disiplin dan dengan pendekatan lintas unit serta
pengarahan dan koordinasi yang kuat;
4. Peningkatan jejaring kerjasama dan pelayanan dalam bidang SDH untuk
pemangku kepentingan di dalam dan di luar negeri.

2.3. Strategi
Dalam rangka mencapai Tujuan Strategis, Pusat Penelitian Biologi menetapkan 8
(delapan) target yaitu:
1. Meningkatnya kapasitas pengelolaan koleksi spesimen flora dan fauna maupun
kultur mikroba sebagai sumber rujukan Nasional dan Internasional untuk
mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan pemanfaatan sumber daya hayati
(Bioresources) yang target pencapaiannya diukur melalui peningkatan jumlah
koleksi, dihasilkannya jumlah catatan baru, ditemukannya jenis baru biota,
meningkatnya jumlah koleksi sebagai rujukan baru dan juga manfaat baru;
2. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia yang diukur berdasarkan
peningkatan jenjang pendidikan, jejang jabatan fungsional, jumlah publikasi,
permodelan, konsep dan HKI;
3. Terungkapnya potensi kekayaan alam Hayati Indonesia yang diukur
berdasarkan jumlah catatan baru dan jenis baru biota, koleksi rujukan baru, dan
manfaat baru;
4. Meningkatnya peran Pusat Penelitian Biologi-LIPI dalam kancah Nasional dan
Internasional, baik yang dibiayai dari APBN ataupun melalui kerjasama bilateral
dan multilateral, yang diukur dari jumlah timbangan ilmiah, peran aktif dan
11

keikutsertaan dalam organisasi dari berbagai pertemuan ilmiah Regional dan
Internasional;
5. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang
diukur melalui peningkatan jumlah sarana dan prasarana pendukung untuk
kegiatan riset, pengembangan, pendidikan dan pelatihan;
6. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik, yang diukur berdasarkan
keberhasilan menjalankan ketatalaksanaan organisasi, mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel;
7. Menguatnya jejaring antara LIPI dengan pemangku kepentingan baik di dalam
maupun luar negeri serta pihak terkait lainnya dalam meningkatkan kinerja
lembaga.
Empat program Pusat Penelitian Biologi disusun saling terkait untuk menunjang
sasaran Pusat Penelitian Biologi dalam kurun 2015- 2019 yaitu menjadi pusat rujukan
ilmiah keanekaragaman hayati berkelas dunia dan pemanfaatannya secara berkelanjutan
untuk meningkatkan daya saing bangsa. Penelitian dalam hal ini meliputi aspek
penelitian dan studi yang lebih komprehensif serta terintegrasi mengenai status
bioresurces Indonesia. Sasaran Pusat Penelitian Biologi tersebut merupakan bagian dari
visi LIPI yang secara umum akan menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia.
Penjabaran dari program Pusat Penelitian Biologi LIPI di atas dapat dilihat pada bagan
dibawah ini.

P2B

“Menjadi pusat rujukan ilmiah keanekaragaman hayati
berkelas dunia dan pemanfaatannya secara
berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing
bangsa"

SASARAN KEGIATAN PUSAT PENELITIAN BIOLOGI LIPI
Penguatan sistem
manajemen dan
Kelembagaan

Inventarisasi, Pemetaan
dan monitoring
keanekaragaman hayati
Indonesia

Pemanfaatan
bioresources Indonesia

Pengelolaan koleksi
dan pengembangan
sistem informasi
keanekaragaman hayati
Indonesia

Inventarisasi
keanekaragaman hayati
Indonesia

Pemanfaatan
bioresources dalam
sektor pangan

Pengembangan sistem
informasi keanekaragaman
hayati Indonesia

Pemetaan keanekaragaman
hayati Indonesia

Pemanfaatan
bioresources dalam
sektor pertanian dan

Penguatan kelembagaan
dalam melaksanakan
mandat otoritas keilmuan
terkait
keanekaragaman hayati

Monitoring status
keanekaragaman hayati
Indonesia

Pemanfaatan
bioresources dalam
sektor kesehatan

Pengelolaan koleksi
Keanekaragaman hayati
Indonesia

Penguatan kelembagaan
untuk managemen institusi

Gambar 9. Bangun Pilar Rencana Implemetatif Pusat Penelitian Biologi 2015-2019
menuju sasaran dan target Pusat Penelitian Biologi

12

2.4. Program dan Kegiatan
Berdasarkan mandat dari Kedeputian IPH dan sesuai tugas serta fungsi
Pusat Penelitian Biologi-LIPI dengan mempertimbangkan potensi yang
dimilikinya, maka untuk mendukung pencapaian Rencana Koordinatif Kedeputian
IPH-LIPI dan Renstra LIPI, Pusat Penelitian Biologi-LIPI mempertimbang tiga
unsur yang tercantum dalam Sistem Informasi Nasional, yaitu:
1. Penataan kelembagaan iptek bidang biologi/keanekaragaman hayati,
dengan hasil yang diharapkan adalah terbangunnya tata kelola litbang
yang efisien, efektif dan mampu mendorong kreatifitas dan
profesionalisme masyarakat iptek bidang biologi/keanekaragaman
hayati, serta terbangunnya kesadaran iptek dan partisipasi masyarakat
yang semakin kuat;
2. Penguatan sumberdaya iptek bidang biologi/keanekaragaman hayati,
dengan hasil yang diharapkan adalah terbangunnya pusat-pusat
keunggulan pengetahuan regional dan tematis yang kompeten dan
mampu mendukung pemenuhan kebutuhan strategis nasional;
3. Penataan jaringan iptek bidang biologi/keanekaragaman hayati, dengan
hasil yang diharapkan adalah terbangunnya pola hubungan kerjasama
antar lembaga litbang, antar lembaga litbang dengan perguruan tinggi,
dan antara lembaga litbang dengan industri/masyarakat pengguna,
berikut faktor-faktor pendukungnya, khususnya infrastruktur
komunikasi dan transportasi yang modern, institusi finansial, serta
otoritas publik yang memfasilitasi struktur jaringan yang mendorong
interaksi kreatif dan lingkungan yang atraktif bagi para pekerja
pengetahuan (knowledge workers).
Sedangkan dalam kerangka Pengembangan, Penguatan dan Pemanfaatan
Iptek Bidang Biologi/Keanekaragaman Hayati memfokuskan pada kegiatan
eksplorasi, inventarisasi, karakterisasi dan valuasi keanekaragaman hayati dan
ekosistem dalam rangka:
1. Mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim global dan pencapaian
MDGs dan SDGs;
2. Pengelolaan keanekaragaman hayati untuk mengharmoniskan kegiatan
konservasi dan pembangunan ekonomi;
3. Pemanfaatan keanekaragaman hayati (bioresources) untuk menjawab
tantangan di bidang pangan, kesehatan dan lingkungan;
4. Reklamasi, rehabilitasi dan remediasi lingkungan;
5. Peningkatan kesadaran publik tentang keanekaragaman hayati
Indonesia.
6. Untuk itu dalam rangka mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan,
maka Pusat Penelitian Biologi-LIPI mengambil kebijakan melalui:
7. Penguatan kompetensi inti yang diharapkan mampu menjawab
tantangan yang berubah dengan cepat dan kompleks;
8. Penyusunan program penelitian yang mengedepankan pendekatan inter
dan multi–disipliner untuk peningkatan kontribusi Pusat Penelitian
Biologi untuk pembangunan nasional;
13

9. Pemanfaatkan seoptimal mungkin sumber daya yang ada, melalui
pelaksanaan aktivitas secara multi disiplin dan dengan pendekatan lintas
unit serta pengarahan dan koordinasi yang kuat;
10. Peningkatan jejaring kerjasama dan pelayanan dalam bidang SDH untuk
pemangku kepentingan di dalam dan di luar negeri.
Kegiatan penelitian Pusat Penelitian Biologi-LIPI disusun dengan
memperhatikan arahan strategi Kedeputian Bidang IPH-LIPI dan LIPI serta
pengalaman panjang yang dilaluinya dalam penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, didukung oleh kompetensi dan kapasitas yang
dimilikinya. Selain itu, kegiatan penelitian Pusat Penelitian Biologi-LIPI tahun
2015-2019 juga merupakan kesinambungan dari kegiatan penelitian yang sudah
dilaksanakan pada tahun 2005-2009. Seperti diketahui pada periode 2005-2009,
selain mengacu pada RPJP 2005-2025, RPJMN III 2015-2019, Pusat Penelitian
Biologi-LIPI mengacu pada Renstra LIPI 2015-2019.
Kedeputian IPH-LIPI secara koordinatif memberikan mandat untuk
Rencana Implementatif 2015 – 2019 dengan tema riset Bioresources for Green
Economy.
Tindak lanjut dari renstra LIPI dan rencana koordinatif IPH LIPI, maka
Pusat Penelitian Biologi menetapkan empat kegiatan penelitian pokok, yaitu:
1. Inventarisasi, pemetaan dan monitoring keanekaragaman hayati
Indonesia
2. Pemanfaatan berkelanjutan bioresources Indonesia
3. Pengelolaan koleksi dan pengembangan sistem informasi
keanekar