Laporan Kinerja (LAPKIN) BP2T Tahun 2016

(1)

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya maka Laporan Kinerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T) Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2016 ini telah selesai disusun.

Penyusunan LAPKIN ini untuk memberikan gambaran yang jelas, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan tentang realisasi kinerja capaian sasaran strategis BP2T. Hasilnya diharapkan dapat membantu pimpinan dalam mencermati berbagai permasalahan sebagai bahan acuan dalam menyusun program dan kegiatan di tahun berikutnya. Dengan demikian program dan kegiatan di tahun mendatang dapat disusun lebih fokus, efektif, efisien, terukur, transparan dan untuk peningkatan kinerja.

Demikian Laporan Kinerja ini dibuat, semoga dapat memberikan informasi dan sebagai bahan evaluasi dimasa yang akan datang.

Tangerang Selatan, Januari 2017

Kepala,

Drs. H. DADANG SOFYAN, MM NIP. 19610124 198603 1 006


(3)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Berpedoman pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja maka Badan Pelayanan Perijinan Terpadu mempunyai kewajiban untuk menyusun Laporan Kinerja (LAPKIN) setiap akhir tahun untuk disampaikan kepada Walikota Tangerang

Selatan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan

kepada Inspektorat Kota Tangerang Selatan untuk bahan reviu LAPKIN. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban formal atas seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan guna mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang berkaitan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Sesuai target kinerja yang tertuang dalam Rencana Strategis BP2T 2011-2016 terdapat 3 sasaran strategis yaitu :

1. Transparansi dan Akuntabilitas Kebijakan Pemerintah Daerah;

2. Meningkatnya Sistem, Mekanisme dan Kualitas Pelayanan Perijinan Terpadu

dan Terintegrasi;

3. Meningkatnya Ketersediaan Data dan Informasi Sebagai Dasar Dalam

Pelayanan dan Evaluasi Pelaksanaan Perijinan.

Adapun capaian dari setiap Sasaran Strategis yaitu bisa dilihat pada tabel berikut ini :

TABEL CAPAIAN KINERJA

No. Urut

Sasaran

Satuan Target Capaian Uraian Indikator Sasaran

1 2 3 4 5 6

1 Meningkatnya Transparansi dan Akuntabilitas Kebijakan Pemerintah Daerah.

Jangka waktu / Lamanya Proses Perijinan

Hari 25 100%

2 Meningkatnya Sistem, Mekanisme dan Kualitas Pelayanan Perijinan Terpadu dan Terintegrasi.

Prosentase Penyelesaian Pelayanan Perijinan

Prosentase 92 100%

Optimaslisasi Standar Operasional Prosedur Perijinan.

Prosentase 100 100%

Tindak Lanjut

Penanganan Pengaduan Masyarakat Terkait Objek


(4)

3 Meningkatnya Ketersediaan Data dan Informasi Sebagai Dasar Dalam Pelayanan dan Evaluasi Pelaksanaan Perijinan.

Tersedianya Data Perijinan

Dokumen 24 100%

Adapun Capaian Indikator Input atau Realisasi penggunaan dana BP2T Tahun Anggaran 2016 secara keseluruhan mencapai Rp.25.530.556.233,- atau 93,24 % dari total pagu anggaran sebesar Rp.

27.380.679.409,-Untuk program strategis yaitu Program Optimalisasi Pemanfaatan

Teknologi Informasi dengan realisasi mencapai 89,95 % atau Rp. 6.665.654.225,-dari total belanja Rp.

7.545.860.300,-Adapun Capaian Indikator Outcome pada Tahun 2016 telah tercapai 100 % yaitu “Terpenuhinya permohonan pelayanan perijinan” di BP2T Kota Tangerang Selatan yang bisa dilihat dari banyaknya pemohon ijin yaitu sebanyak 24.560 pemohon ijin.

Untuk Manfaat (Benefit) dari Program dan kegiatan yang telah

dilaksanakan yaitu “Mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan perizinan BP2T Kota Tangerang Selatan”. Sejak perijinan online untuk ijin SIUP dan TDP di launching, yaitu pada tanggal 10 April 2015 yang dikenal dengan nama SIMPONIE (Sistem Informasi Manajemen Perijinan Online), pemohon ijin untuk kedua jenis ijin tersebut meningkat secara signifikan yaitu sebesar 58,40 % untuk pemohon ijin SIUP dan 70,53 % untuk pemohon ijin TDP jika dibandingkan dengan saat pendaftaran masih menggunakan secara manual, dengan rincian sebagai berikut :

Jenis Ijin Thn.2014 (manual) Thn.2015 (Online) Thn.2016 (Online)

SIUP 2,749 4,707 7,183

TDP 2,877 4,079 5,785

Adapun Dampak (Impact) dari program dan kegiatan yang telah

dilaksanakan yaitu “Pelayanan perizinan menjadi cepat, mudah dan hemat biaya”, hal tersebut dikarenakan selain sudah digunakannya perijinan online juga sudah berjalannya pelayanan perijinan satu atap yaitu semua dinas teknis terkait berijinan berada pada satu tempat sehingga masyarakat tidak harus berkeliling untuk mendapatkan rekomendasi perijinan dari dinas teknis terkait perijinan.


(5)

Jika mengacu pada RPJMD Kota Tangerang Selatan, BP2T hanya mempunyai satu program priortas yaitu “Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi” dengan rumusan indikator program “Pelayanan Perijinan Online” dari target yang telah ditetapkan sebesar 99 % dengan capaian sebesar 100%. Pencaian program tersebut ditunjang dengan fasilitas pelayanan perijinan berbasis IT, yaitu pelayanan perijinan secara online untuk perijinan SIUP dan TDP. dimana perijinan Online tersebut sudah mendapatkan sertifikat ISO 27001:2013. Target di tahun 2017 akan ditambah jenis ijin yang prosesnya melalui Online.

Usaha perbaikan dalam pelayanan perijinan terus ditingkatkan, untuk itu pelayanan perijinan di BP2T sudah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 untuk beberapa jenis ijin yaitu Ijin Usaha Perdagangan (IUP), Tanda Daftar Perusahaan, UPL/UKL, Ijin Gangguan (HO), Tanda Daftar Usaha Pariwisata/Surat Ijin Usaha

Kepariwisataan (TDUP/SIUK), Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Ijin

Penyelenggaraan Reklame, Ijin Lokasi, Ijin Penggunaan Pemanfaatan Tanah, Ijin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional (IUP2T), Ijin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP), Sertifikat Laik Fungsi, Ijin Usaha Industri (IUI), Tanda Daftar Gudang (TDG), Ijin Usaha Toko Modern (IUTM), Surat Tanda Pendaftaran Waralaba, Ijin Usaha Jasa Konstruksi, Ijin Pendirian Lembaga Bursa Kerja, Ijin Lembaga Kursus dan Pelatihan, Ijin Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta, Ijin Lembaga Penyuluhan, Pengesahan Rencana Tapak (Site Plan).


(6)

D

D

A

A

F

F

T

T

A

A

R

R

I

I

S

S

I

I

Kata Pengantar i

Ikhtisar Eksekutif ii

Daftar Isi

Daftar Lampiran

v vi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar belakang 1

1.2. Landasan Hukum 1

1.3. Gambaran Umum Organisasi 2

1.4. Sistematika Penulisan 6

BAB II PERENCANAAN KINERJA 8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 13

A. Capaian Kinerja Organisasi 13

1. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun ini 2. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja

Tahun ini dengan Tahun Lalu dan Beberapa Tahun Terakhir

13 14

B.

3. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja dan capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberap tahun terakhir Realisasi Anggaran

14

17

BAB IV PENUTUP 19


(7)

L

L

A

A

M

M

P

P

I

I

R

R

A

A

N

N

-

-

L

L

A

A

M

M

P

P

I

I

R

R

A

A

N

N

Lampiran 1 Penetapan Kinerja Tahun 2016 Lampiran 2 Indikator Kinerja Utama Tahun 2016 Lampiran 3 Sertifikat ISO 9001-2008, ISO 27001:2013


(8)

B

B

A

A

B

B

I

I

P

P

E

E

N

N

D

D

A

A

H

H

U

U

L

L

U

U

A

A

N

N

1.1. LATAR BELAKANG

Dalam rangka untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta untuk lebih memantapkan pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah dikembangkan media pertanggungjawaban Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap

pemerintahan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, transparan dan sesuai dengan aspirasi masyarakat, sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat berdaya guna dan berhasil guna dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Salah satu pengejawantahan dari Good Governance ini bagi setiap instansi pemerintah ialah dengan cara membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada setiap akhir tahun anggaran oleh Organisasi Perangkat Daerah sebagai sarana/instrument penting untuk melaksanakan reformasi dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

1.2. LANDASAN HUKUM

Adapun landasan hukum dalam penyusunan LAPKIN BP2T Tahun Anggaran 2014 ini adalah sebagai berikut :

a. Undang– undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;

b. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; c. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan


(9)

d. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara

Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah Provinsi Banten;

e. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

f. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

g. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

i. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

j. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

1.3. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI dan TATA KERJA

Sesuai dengan Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 23 Tahun 2011 tentang tugas pokok, fungsi dan tata kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Tangerang Selatan dipimpin oleh Kepala Badan yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan dibidang Pelayanan Perijinan Terpadu sesuai dengan kebijakan Pemerintah.

Untuk penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Badan Pelayanan perijinan Terpadu menyelenggarakan fungsi :

a. Perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu;


(10)

b. Pelaksanaan persiapan fasilitasi program kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu;

c. Pelaksanaan kegiatan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu;

d. Pembinaan pelaksanaan pengelolaan Pelayanan Perijinan Terpadu; e. Pengembangan system informasi Pelayanan Perijinan Terpadu;

f. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan program kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu;

g. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dengan kegiatan Pelayanan Perijinan Terpadu;

h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu.

Adapun Susunan Organisasi Badan Pelayanan Perijinan Terpadu terdiri dari : 1. Kepala Badan;

2. Sekretariat

2.1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2.2. Sub Bagian Keuangan;

2.3. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. 3. Bidang Data, Informasi dan Regulasi

3.1. Seksi Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Sistem Pelaporan;

3.2. Seksi Seksi Regulasi dan Dokumentasi. 4. Bidang Pelayanan Perijinan Pembangunan

4.1. Seksi Pelayanan Perijinan Bidang Pembangunan;

4.2. Seksi Verifikasi dan Penetapan Perijinan Bidang Pembangunan 5. Bidang Pelayanan Perijinan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat

5.1. Seksi Pelayanan Perijinan Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat;

5.2. Seksi Verifikasi dan Penetapan Perijinan Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat

6. Bidang Pengawasan, Pengendalian dan Pengaduan

6.1. Seksi Pengawasan Pengendalian dan Pengaduan Bidang Pembangunan; 6.2. Seksi Pengawasan Pengendalian dan Pengaduan Bidang Ekonomi dan

Kesejahteraan Rakyat. 7. Kelompok Jabatan Fungsional


(11)

Gambar 1 : Struktur Organisasi Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

(sesuai Perda Nomor 6 Tahun 2010)

KEPALA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU JABATAN FUNGSIONAL BIDANG DATA, INFORMASI DAN REGULASI SEKSI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DAN SISTEM PELAPORAN SEKSI REGULASI DAN DOKUMENTASI BIDANG PELAYANAN PERIJINAN PEMBANGUNAN SEKSI PELAYANAN PERIJINAN BIDANG PEMBANGUNAN SEKSI VERIFIKASI DAN PENETAPAN PERIJINAN BIDANG PEMBANGUNAN BIDANG PELAYANAN PERIJINAN EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

SEKSI PELAYANAN PERIJINAN BIDANG EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN

RAKYAT

SEKSI VERIFIKASI DAN PENETAPAN PERIJINAN BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT BIDANG PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENGADUAN SEKSI PENGAWASA, PENGENDALIAN DAN PENGADUAN BIDANG PEMBANGUNAN

SEKSI PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENGADUAN BIDANG EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SEKRETARIS SUB BAGIAN PROGRAM, EVALUASI DAN PELAPORAN SUB BAGIAN KEUANGAN

Peraturan Daerah KotaTangerang Selatan Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan.

Adapun kondisi sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi BP2T yaitu sebanyak 166 orang, terdiri dari 86 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 80 orang Tenaga Kerja Sukarela (TKS).

Tabel. 1

Komposisi Pegawai Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

No. Uraian Golongan Pendidikan

Formal

Diklat Penjenjangan

1 Kepala Badan IV/c S2 Diklatpim Tk. II

2 Sekretaris Badan IV/a S2 Diklatpim Tk. III

3 Kabid Pelayanan Perijinan Pembangunan

IV/a S2 Diklatpim Tk. III

4 Kabid Pelayanan Perijinan Ekonomi & Kesejahteraan


(12)

5 Kabid Pengawasan,

Pengendalian dan Pengaduan

III/d S2 Diklatpim Tk. III

6 Kabid Data, Informatika dan Regulasi

IV/a S1 Diklatpim Tk. IV

7 Kasubag Umum dan

Kepegawaian

III/d S1 Diklatpim Tk. IV

8 Kasubag Program, Evaluasi dan Pelaporan

III/d S2 Diklatpim Tk. IV

9 Kasubag Keuangan III/d S2 Diklatpim Tk. IV

10 Kasie Pengembangan TIK & Sistem Pelaporan

III/c S2 Prajabatan

11 Kasie Pelayanan Perijinan Bid. Pembangunan

IV/a S2 Diklatpim Tk. IV

12 Kasie Verifikasi dan Penetapan Perijinan Bid. Pembangunan

III/c S2 Diklatpim Tk. IV

13 Kasie Perijinan Bidang Ekonomi & Kesra

III/c S1 Diklatpim Tk. IV

14 Kasie Verifikasi & Penetapan Perijinan Bid. Ekonomi & Kesra

III/c S1 Diklatpim Tk. IV

15 Kasie Pengawasan, Pengendalian dan Pengaduan Bid. Pembangunan

III/c S2 Diklatpim Tk. IV

16 Kasie Pengawasan, Pengendalian dan Pengaduan Bid. Ekonomi dan Kesra

III/c S2 Prajabatan

17 Kasie Regulasi dan Dokumentasi III/c S1 Diklatpim Tk. IV

18 Pelaksana Gol III: 53 Orang

Gol II: 17 Orang Total: 70 Orang

S2: 3 Orang S1: 49 Orang D3: 7 Orang SMA: 11 Orang Total: 70 19 Pelaksana (Tenaga Kerja

Sukarela)

79 Orang S2: 1 Orang S1: 42 Orang D3: 5 Orang SMA: 24 Orang SMP: 2 Orang SD: 5 Orang Total: 79 Orang

Jumlah Pegawai 166 Orang


(13)

Keterangan :

Kepala Badan : Drs. H. Dadang Sofyan, MM

Sekretaris : Bambang Noertjahjo, SE.Ak

Kabid Data, Informatika dan Regulasi : Severul Cahyo Kuntadi, S.Pd Kabid Pelayanan Perijinan Pembangunan : Eki Herdiana, ST., MT

Kabid Pelayanan Perijinan Ekonomi dan Kesra

: Haris Jaya Prawira, S. IP

Kabid Pengawasan Pengendalian dan Pengaduan

: Ayep Jajat Sudrajat, SE

Kasubag Keuangan : Rr. Edtrin P. Desatwati, SE., M.Si Kasubag Umum dan Kepegawaian : Helmi Kamaludin, S.Sos

Kasubag Program, Evaluasi dan Pelaporan

: Rita Virgantini, S.Sos., M.Si

Kasie Pelayanan Perijinan Bidang Pembangunan

: Tati Suryati, SH. MT

Kasie Pengembangan TIK dan Sistem Pelaporan

: TB. Asep Nurdin, S.Kom., M.Kom

Kasie Pelayanan Perijinan Bidang Ekonomi dan Kesra

: Herman Susilo, S.Sos

Kasie Verifikasi dan Penetapan Perijinan Bidang Ekonomi dan Kesra

: Sapto Pratolo, SE. M.Si

Kasie Pengawasan Pengendalian dan Pengaduan Bidang Pembangunan

: Irfan Santoso, S.Sos., MM

Kasie Regulasi dan Dokumentasi : M. Hari Kurniawan, SH Kasie Verifikasi dan Penetapan Perijinan

Bidang Pembangunan

: Maulana Prayoga, ST., MIDS

Kasie Pengawasan Pengendalian dan Pengaduan Bidang Ekonomi dan Kesra

: Arif Afwan Taufani, SE., M.Si

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Penulisan LAPKIN Tahun 2016 ini adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan

penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi.

Bab II Perencanaan Kinerja

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun Yang bersangkutan.

Bab III Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi


(14)

pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capalan kinerja sebagai berikut: 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;

4. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk rnewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

Bab IV Penutup, Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk rneningkatkan kinerjanya.

Lampiran : 1) Indikator Kinerja Utama 2) Perjanjian Kinerja


(15)

B

B

A

A

B

B

I

I

I

I

P

P

E

E

R

R

E

E

N

N

C

C

A

A

N

N

A

A

A

A

N

N

K

K

I

I

N

N

E

E

R

R

J

J

A

A

Mengacu pada Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 06 Tahun 2010 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan dan Peraturan Walikota Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T) Kota Tangerang Selatan, mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengarahkan, mengawasi, mengendalikan kegiatan di bidang pelayanan perijinan terpadu sesuai kebijakan Pemerintah Daerah (Pasal 2 ayat (1) Perwal Nomor 23 Tahun 2011) mempunyai tugas untuk fokus pada

Misi Nomor 6 yaitu “Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan

Bersih”.Berdasarkan hal tersebut, maka BP2T menetapkan Visi sebagai berikut :

Terwujudnya Pelayanan Prima Tahun 2016

Dalam pencapaian Visi tersebut maka disusunlah misi dengan uraian sebagai berikut :

1. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (Good Governance);

2. Mengembangkan Sistem dan Mekanisme Pelayanan Yang Partisipatif dan Terintegrasi;

3. Ketersediaan Data/Informasi dan Dokumen Pelayanan Yang Komprehensif Serta Akurat;

Tujuan merupakan penjabaran secara lebih nyata dari perumusan visi dan misi yang telah ditetapkan. BP2T Kota Tangerang Selatan telah menetapkan 3 (tiga) tujuan untuk mendukung keberhasilan misi yang akan dicapai dalam jangka waktu 2011-2016 dan 3 (tiga) sasaran berikut indikator sasarannya dengan rincian sebagai berikut :

Misi 1 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik (Good Governance)

Tujuan : Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Dalam Tata

Kelola Pemerintahan

Sasaran : Meningkatnya Transparansi dan Akuntabilitas Kebijakan


(16)

Misi 2 : Mengembangkan Sistem dan Mekanisme Pelayanan Yang Partisipatif dan Terintegrasi.

Tujuan : Meningkatkan sistem, mekanisme dan kualitas pelayanan

perijinan terpadu dan terintegrasi.

Sasaran : Meningkatnya sistem, mekanisme dan kualitas pelayanan

perijinan terpadu dan terintegrasi.

Indikator Sasaran :

• Prosentase penyelesaian pelayanan perijinan

• Optimalisasi standar operasional prosedur perijinan

• Tindak lanjut penanganan pengaduan masyarakat

terkalit objek perijinan

Misi 3 : Ketersediaan data/informasi dan dokumen pelayanan yang komprehensif serta akurat

Tujuan : Meningkatkan ketersediaan data dan informasi perijinan terpadu

Sasaran : Meningkatnya ketersediaan data & informasi sebagai dasar

dalam pelayanan dan evaluasi pelaksanaan perijinan.

Indikator Sasaran : Tersedianya data perijinan.

Untuk pencapaian “sasaran” tersebut maka dibuatlah penetapan kinerja yang merupakan amanat dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dikelolanya. Tujuan penetapan kinerja adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai dasar penilaian keberhasilan/ kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evalusi kinerja, dan sebagai dasar pemberian reward (penghargaan) dan funishment (sanksi).


(17)

Kepala BP2T berjanji kepada Walikota Tangerang Selatan untuk mewujudkan target kinerja tahunan dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah yang telah ditetapkan dalam dokumen Perencanaan Kinerja (Perkin) BP2T Tahun 2016 yaitu :

Tabel 2. Penetapan Kinerja (PERKIN) Tahun Anggaran 2016

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Meningkatnya Transparansi dan Akuntabilitas Kebijakan Pemerintah Daerah

Lamanya Proses Perijinan 25 Hari

Meningkatnya Sistem, Mekanisme dan Kualitas Pelayanan Perijinan Terpadu dan Terintegrasi

Prosentase Penyelesaian Pelayanan Perijinan 92% Optimalisasi Standar Operasional Prosedur Perijinan 100% Tindak Lanjut Penanganan Pengaduan Masyarakat

Terkait Objek Perijinan 85%

Meningkatnya

Ketersediaan Data dan Informasi Sebagai Dasar Dalam Pelayanan dan Evaluasi Pelaksanaan Perijinan

Tersedianya Data Perijinan 24 Dok

Progam Anggaran Keterangan

1. Non Urusan Setiap

SKPD Rp. 9.012.325.000,00

APBD Murni

2. Optimalisasi

Pemanfaatan Teknologi Informasi

Rp. 7.545.860.300.00 APBD

Murni

Jumlah Rp. 27.380.679.409.00

Tabel 3. Indikator Kinerja Utama Tahun Anggaran 2016

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SUMBER DATA

1 Meningkatnya Transparansi dan Akuntabilitas Kebijakan Pemerintah Daerah

Lamanya Proses Perijinan RPJMD Kota Tangerang

Selatan 2 Meningkatnya Sistem, Mekanisme

dan Kualitas Pelayanan Perijinan Terpadu dan Terintegrasi

Prosentase Penyelesaian Pelayanan Perijinan

RENSTRA BP2T Kota Tangerang

Selatan Optimalisasi Standar Operasional

Prosedur Perijinan

Tindak Lanjut Penanganan Pengaduan Masyarakat Terkait Objek Perijinan 3 Meningkatnya Ketersediaan Data

dan Informasi Sebagai Dasar Dalam Pelayanan dan Evaluasi Pelaksanaan Perijinan

Tersedianya Data Perijinan RENSTRA BP2T Kota Tangerang


(18)

Dari setiap Sasaran dan Indikator Sasaran tersebut telah terealisasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan, sebagaimana terlihat pada tabel 4 berikut :

Tabel 4. Pencapaian Indikator Sasaran

No. Urut

Sasaran

Satuan Target Realisasi Capaian

Uraian Indikator Sasaran

1 2 3 4 5 6 7

MISI 1 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik (Good Governance)

1 Meningkatnya Transparansi dan Akuntabilitas Kebijakan Pemerintah Daerah.

Jangka waktu / Lamanya Proses Perijinan

Hari 25 25 100%

MISI 2 : Mengembangkan Sistem dan Mekanisme Pelayanan Yang Partisipatif dan Terintegrasi

2 Meningkatnya Sistem, Mekanisme dan Kualitas Pelayanan Perijinan Terpadu dan Terintegrasi.

Prosentase Penyelesaian Pelayanan Perijinan

Prosentase 92 92 100%

Optimaslisasi Standar Operasional Prosedur Perijinan.

Prosentase 100 100 100%

Tindak Lanjut

Penanganan Pengaduan Masyarakat Terkait Objek Perijinan.

Prosentase 85 85 100%

MISI 3 : Ketersediaan data/informasi dan dokumen pelayanan yang komprehensif serta akurat

3 Meningkatnya

Ketersediaan Data dan Informasi Sebagai Dasar Dalam Pelayanan dan Evaluasi Pelaksanaan Perijinan.

Tersedianya Data Perijinan

Dokumen 24 24 100%

Rumusan indikator program RPJMD 2011-2016 untuk BP2T yaitu

“Terpenuhinya Permohonan Pelayanan Perijinan” sebagaimana tertera dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 5. INDIKATOR PROGRAM (RPJMD 2011-2016)

NO INDIKATOR PROGRAM RUMUSAN INDIKATOR TARGET 2016 REALISASI 2016 1 Pelayanan Perijinan Online Terpenuhinya permohonan pelayanan perijinan 99% 100%

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mewujudkan pelayanan yang prima kepada masyarakat Kota Tangerang Selatan sesuai dengan Visi BP2T, diantaranya dengan cara menerapkan sistem manajemen mutu yang memenuhi SNI ISO 9001-2008 untuk ruang lingkup pelayanan perijinan : Ijin Usaha Perdagangan (IUP), Tanda


(19)

Daftar Perusahaan (TDP), Upaya Pemantauan Lingkungan/Upaya Kelola Lingkungan (UPL/UKL), Ijin Gangguan (HO), Tanda Daftar Usaha Pariwisata/Surat Ijin Usaha Kepariwisataan (TDUP/SIUK), Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Ijin Pemanfaatan Ruang (IPR), Site Plan, Ijin Layak Fungsi, Ijin Bursa Kerja, Ijin Usaha Industri (IUI), IJin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK), Ijin Usaha Toko Modern (IUTM), Ijin Penyelenggaraan Kursus dan Kelembagaan, Ijin Reklame, Ijin Spanduk/Umbul-umbul, serta Ijin Waralaba.


(20)

B

B

A

A

B

B

I

I

I

I

I

I

A

A

K

K

U

U

N

N

T

T

A

A

B

B

I

I

L

L

I

I

T

T

A

A

S

S

K

K

I

I

N

N

E

E

R

R

J

J

A

A

Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Maka dalam bab ini dijelaskan tentang capaian kinerja yang telah dilakukan oleh BP2T untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis sesuai dengan hasil pengukuran kinerja adalah :

A. Capaian Kinerja Organisasi

1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini.

Penetapan Kinerja (PERKIN) yang telah ditetapkan untuk tahun anggaran 2016, dengan3 (tiga) Sasaran Strategisdapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Transparansi dan Akuntabilitas Kebijakan Pemerintah Daerah

Untuk sasaran strategis nomor satu sudah tercapai 100%, dengan indikator kinerja “Jangka waktu/lamanya proses perijinan” dari target 25 hari telah terealisasi 25 hari, dengan catatan untuk berkas yang sudah lengkap dan benar.

2) Meningkatnya Sistem, Mekanisme dan Kualitas Pelayanan Perijinan

Terpadu dan Terintegrasi

Sasaran strategis nomor dua ini mempunyai tiga indikator kinerja, untuk indikator kinerja pertama yaitu “prosentase penyelesaian pelayanan perijinan” sudah tercapai sebesar 100%, dari target 92% telah terealisasi sebesar 92%. Untuk indikator kinerja yang kedua yaitu “Optimalisasi Standar Operasioanl Prosedur perijinan” dari target 100% sudah terealisasi 100%. Kemudian untuk indikator kinerja yang ketiga yaitu “Tindak Lanjut Penanganan Pengaduan Masyarakat Terkait Objek Perijinan” dari target 85% sudah terealisasi 85%. Hal tersebut dapat disimpulkan dari berkas pengaduan yang masuk dan langsung ditindak lanjuti sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.


(21)

3) Meningkatnya Ketersediaan Data dan Iinformasi sebagai dasar dalam pelayanan dan evaluasi pelaksanaan perijinan

Untuk indikator pada sasaran nomor 3 yaitu “Tersedianya Data Perijinan” dari target 24 dokumen, terealisasi sebanyak 24 dokumen atau capaian 100%. Data tersebut terdiri dari data pelayanan perijinan bidang pembangunan dan data pelayanan perijinan bidang ekonomi dan kesra. 2. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja BP2T dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel 6. TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN 2016

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Meningkatnya Transparansi dan Akuntabilitas Kebijakan Pemerintah Daerah

Jangka waktu / Lamanya Proses Perijinan

25 hari 25 hari 100%

2 Meningkatnya Sistem,

Mekanisme dan Kualitas Pelayanan Perijinan Terpadu dan Terintegrasi

Prosentase Penyelesaian Pelayanan Perijinan

92% 92% 100%

Optimaslisasi Standar

Operasional Prosedur Perijinan

100% 100% 100%

Tindak Lanjut Penanganan Pengaduan Masyarakat Terkait Objek Perijinan

85% 85% 100%

3 Meningkatnya Ketersediaan

Data dan Informasi Sebagai Dasar Dalam Pelayanan dan Evaluasi Pelaksanaan Perijinan

Tersedianya Data Perijinan 24 hari 24 hari 100%

3. Perbandingan antara realisasi kinerja dan capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 7. PERBANDINGAN REALISASI THN N DENGAN TAHUN N-1,2

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI % (Naik/ Turun) REALISASI % (Naik/ Turun) Thn 2016 Thn (n-1) (2015)) Thn 2016 Thn (n-2) (2014)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Meningkatnya Transparansi dan Akuntabilitas Kebijakan Pemerintah Daerah

Jangka waktu / Lamanya Proses Perijinan

25 hari 30 hari - 25 hari 30 hari

-2 Meningkatnya Sistem, Mekanisme dan Kualitas Pelayanan Perijinan Terpadu dan Terintegrasi

Prosentase Penyelesaian Pelayanan Perijinan

92% 90% - 92% 88%

-Optimaslisasi Standar Operasional Prosedur Perijinan

100% 100% - 100% 100%

-Tindak Lanjut Penanganan Pengaduan Masyarakat Terkait Objek Perijinan

85% 80% - 85% 75%


(22)

-Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian realisasi semuanya sudah terpenuhi sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Untuk sasaran strategis nomor 1 pada tahun 2016 dari target 25 hari telah terealisasi 25 hari, jika dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu target 30 hari dan udah terealisasi 30 hari. Sedangkan jika dibandingkan dengan target pada tahun 2014 sebanyak 30 hari sudah terealisasi 30 hari. Untuk tahun 2016 ini semakin pendek waktunya dalam menyelesaikan proses pelayanan perijinan, hal tersebut dikarenakan sudah semakin membaiknya fasilitas yang diberikan kepada masyarakat pemohon ijin, dengan terus ditingkatkannya pelayanan perijinan berbasis IT, sehingga memudahkan bagi masyarakat untuk mengajukan ijin dimanapun berada. Pada tanggal 10 Juni 2015 telah dilaksanakan launching SIMPONIE (Sistem Manajemen Perijinan Online), dimana untuk ijin SIUP dan TDP bisa diproses dalam satu hari dari mulai pengajuan ijin sampai dengan terbit SK, dengan syarat berkas sudah lengkap dan benar sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.

Pada sasaran strategis nomor 2 terdiri dari tiga indikator kinerja yang masing-masing sudah terealisasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada periode tahun yang bersangkutan. Untuk indikator kinerja yang pertama yaitu prosentase pelayanan perijinan pada tahun 2016 telah terealisasi sebesar 92% dari target 92%, jika dibandingkan dengan tahun 2015 terealisasi sebesar 90% dari target 90%, sedangkan pada tahun 2014 terealisasi sebesar 88% dari target 88%. Untuk indicator kinerja kedua yaitu Optimaslisasi Standar Operasional Prosedur Perijinan telah tercapai 100% dari target 100%. Sedangkan untuk indicator kinerja ketiga yaitu Tindak Lanjut Penanganan Pengaduan Masyarakat Terkait Objek Perijinan telah tercapai 85% dari target 85% dengan asumsi semua pengaduan masyarakat terkait objek perijinan bisa ditangani semua.

Pada Sasaran strategis nomor 3 terdiri dari 1 indikator kinerja yaitu tersedianya data perijinan. Dari target 24 dokumen tada tahun 2016 sudah terealisasi 24 dokumen. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2014 dan tahun 2015 target tetap sama yaitu 24 dokumen dan telah terealisasi sebanyak 24 dokumen untuk tahun 2014 dan untuk tahun 2015.

Dalam rangka tercapainya Sasaran Strategis yang telah diuraikan diatas maka perlu didukung dengan program dan kegiatan untuk menunjang keberhasilan sesuai dengan rencana yang sudah ditargetkan. Adapun program dan kegiatan yang telah


(23)

ditetapkan terdiri dari 2 Program (Program Non Urusan dan Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi) dengan 13 kegiatan, dengan pagu anggaran sebesar Rp.

27.380.679.409,-NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN

ANGGARAN (Rp.)

REALISASI

Rp. % FISIK

1 Meningkatnya Transparansi dan Akuntabilitas Kebijakan Pemerintah Daerah Lamanya Proses Perijinan 25 Hari Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Kegiatan : Fasilitasi & Koordinasi Pelayanan Pendaftaran Perijinan Bidang Pembangunan & Lingkungan.

210,485,300.00 207,434,800.00 98.55 100

14 Hari

Kegiatan : Fasilitasi dan Sosialisasi Data Pelayanan Pendaftaran Perijinan Bidang Ekonomi dan Kesra Berbasis TI

164,400,000.00 163,909,275.00 99.70 100

2 Meningkatnya Sistem, Mekanisme dan Kualitas Pelayanan Perijinan Terpadu dan Terintegrasi Prosentase Penyelesaian Pelayanan Perijinan 92%

Kegiatan : Fasilitasi Pemanfaatan Sistem Verifikasi dan Penetapan Perijinan.

250,000,000.00 232,077,000.00 92.83 100

92%

Kegiatan : Fasilitasi dan Sosialisasi Data Pelayanan Verifikasi dan Penetapan Ijin Bidang Ekonomi dan Kesra Berbasis Teknologi Informasi.

474,000,000.00 387,586,000.00 81.77 100

92%

Kegiatan : Optimalisasi Pelayanan Perijinan Keliling Bidang Ekonomi dan Kesra

melalui Web. 335,600,000.00

310,650,350.00 92.57 100 Optimalisasi Standar Operasional Prosedur Perijinan 100%

Kegiatan : Penyusunan Media Informasi.

1,800,000,000.00 1,777,631,700.00 98.76 100

Tindak Lanjut Penanganan Pengaduan Masyarakat Terkait Objek Perijinan 85%

Kegiatan : Optimalisasi Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Bidang Kesejahteraan Rakyat Secara Berkala.

712,700,000.00 472,772,500.00 66.34 100

85%

Kegiatan : Optimalisasi Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Perijinan Bidang Pembangunan dan

Lingkungan. 398,675,000.00 395,042,000.00 99.09 100 3 Meningkatnya Ketersediaan Data dan Informasi Sebagai Dasar Dalam Pelayanan dan Evaluasi Pelaksanaan Perijinan Tersedianya Data Perijinan 24 Dok

Kegiatan : Penyebarluasan Informasi terhadap Layanan Publik.

3,200,000,000.00 2,718,550,600.00 84.95 89.95

Total 7,545,860,300 6,665,654,225


(24)

B. Realisasi anggaran secara keseluruhan dari program Non Urusan setiap SKPD sebagai sarana pendukung pelayanan perijinan serta operasional BP2T, ditambah realisasi anggaran dari Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi (Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis), dengan pagu anggaran untuk Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 27.380.679.409,- sedangkan untuk pendapatan terealisasi Rp. 66.874.798.395,-dari target sebesar Rp. 60.000.000.000,- dengan rincian sebagai berikut :

No. Program / Kegiatan Pagu Anggaran

PERUBAHAN

TOTAL SILPA

(tambah/kurang) Keterangan

Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7

PENDAPATAN IMB

49,800,000,000 49,858,245,437 58,245,437 100.12 PENDAPATAN HO

10,200,000,000 16,869,864,100 6,669,864,100 165.39

DENDA RETRIBUSI

-146,688,858 146,688,858 TOTAL PENDAPATAN

60,000,000,000 66,874,798,395 6,874,798,395 111.46 BELANJA TIDAK LANGSUNG 10,822,494,109. 10,565,633,007. 256,861,102.

2.37 Accres dll BELANJA LANGSUNG 16,558,185,300. 14,964,923,226. 1,593,262,074.

9.62

Sisa kontrak/ anggaran A. Program Non Urusan Setiap SKPD

1 Pembinaan, Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan & Aparatur 1,101,325,000.00 1,080,210,000.

21,115,000. 1.92

Sisa kontrak/ anggaran 2 Penyediaan & Pemeliharaan Barang &

Jasa Perkantoran 7,109,600,000.00 6,432,859,001.

676,740,999. 9.52

Sisa kontrak/ anggaran 3 Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan

& Neraca Aset 250,000,000.00 245,745,000.

4,255,000. 1.70

Sisa Anggaran 4 Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi &

Pelaporan Kinerja Program & Kegiatan 551,400,000.00 540,455,000.

10,945,000. 1.98

Sisa kontrak/ anggaran

B. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

5 Penyebarluasan Informasi Terhadap

Layanan Publik 3,200,000,000.00 2,718,550,600.

481,449,400.

15.05

Sisa kontrak/ anggaran 6 Penyusunan Media Informasi

1,800,000,000.00 1,777,631,700.00 22,368,300.00 1.24

Sisa kontrak/ anggaran 7 Fasilitasi & Sosialisasi Data Pelayanan

Verifikasi & Penetapan Ijin Bidang Ekonomi & Kesra Berbasis Teknologi Informasi

474,000,000.00 387,586,000.00 86,414,000.00 18.23

Sisa kontrak/ anggaran

8 Fasilitasi & Koordinasi Pelayanan Pendaftaran Perijinan Bidang Pembangunan dan Lingkungan.

210,485,300.00 207,434,800.00 3,050,500.00 1.45

Sisa kontrak/ anggaran

9 Fasilitasi Pemanfaatan Sistem Verifikasi

& Penetapan Perijinan. 250,000,000.00 232,077,000.00 17,923,000.00 7.17

Sisa kontrak/ anggaran


(25)

10 Optimalisasi Pelaksanaan Monitoring & Evaluasi Perijinan Bidang Pembangunan dan Lingkungan

398,675,000.00 395,042,000.00 3,633,000.00 0.91

Sisa Anggaran

11 Optimalisasi Pelaksanaan Pengawasan & Pengendalian Bidang Kesra Secara Berkala.

712,700,000.00 472,772,500.00 239,927,500.00 33.66

Sisa kontrak/ anggaran

12 Fasilitasi & Sosialisasi Data Pelayanan Pendaftaran Perijinan Bidang Ekonomi & Kesra Berbasis Teknologi Informasi.

164,400,000.00 163,909,275.00 490,725.00 0.30

Sisa kontrak/ anggaran

13 Optimalisasi Pelayanan Perijinan Keliling

Bidang Ekonomi & Kesra Melalui Web 335,600,000.00 310,650,350.00 24,949,650.00 7.43

Sisa Anggaran

JUMLAH BL

16,558,185,300.00 14,964,923,226.00 1,593,262,074.00 9.62 TOTAL BTL DAN BL

27,380,679,409.00 25,530,556,233.00 1,850,123,176.00 6.76

Keterangan : Rp. Total Rp. %

Sisa Kontrak (1.13 %)

309,857,305

1,850,123,176 6.76 Sisa Anggaran (5.63 %)

1,540,265,871

Terdapat silpa sebesar Rp. 1,850,123,176,- dengan rincian sebagai berikut :

a. Sisa kontrak sebesar Rp.

309,857,305,-b. Sisa anggaran Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp.

256,861,102,-c. Sisa anggaran belanja langsung sebesar Rp. 1,593,262,074,- (berasal dari sisa anggaran kebutuhan rutin SKPD (Listrik, Telepon, BBM, Gaji TKS), SPPD, dan jasa konsultan upgrade perizinan online berbasis CA dan belanja internet layanan BP2T di Kecamatan dan Kelurahan.


(26)

BAB IV

PENUTUP

Dari pencapaian indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan, sesuai dengan yang tertuang dalam dokumen RPJMD Kota Tangerang Selatan dimana capaian kinerja program BP2T yaitu “Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi” dengan indicator rogram “Pelayanan Perijinan Online” dan rumusan indicator rogram “Terpenuhinya permohonan pelayanan perijinan” mempunyai target sebesar 99% telah tercapai sebesar 99%.

Tercapainya program yang sesuai dengan Renstra Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Tangerang Selatan serta sesuai dengan target RPJMD, dinilai dari segi analisis keuangan atau anggaran telah dilaksanakan secara efisien dan efektif. Dan dari tiga sasaran strategis sebagaimana tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2016 telah dapat direalisasikan dengan katagori Baik.

Secara ringkas keseluruhan capaian kinerja tersebut sudah berhasil, akan tetapi dalam segi pelayanan perijinan masih perlu untuk terus dikembangkan sehingga bisa terwujudnya pelayanan perijinan online di BP2T Kota Tangerang Selatan.

Untuk target kinerja sasaran yang telah ditetapkan pada akhir target RPJMD yaitu 25 hari kerja proses pelayanan perijinan sampai keluar SK terbit dengan catatan persyaratan telah terpenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal tersebut bisa tercapai dengan adanya pengembangan pelayanan berbasis IT, dimana untuk perijinan SIUP dan TDP sudah online dari mulai pengajuan sampai dengan SK terbit, dan untuk system tersebut sudah mendapatkan sertifikat Jaminan Mutu Aplikasi Layanan Perizinan Online/ISO 27001:2013 pada tanggal 16 November 2015. Dan rencana kedepan semua perijinan akan dilakukakan secara online. Untuk itu perlu adanya peningkatan dalam hal koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan dengan pihak-pihak terkait lainnya untuk meningkatkan efektifitas dalam pencapaian target kinerja.


(27)

LAMPIRAN LAMPIRAN :

1. Perjanjian Kinerja (PerKin) Tahun 2016 2. Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2016 3. Sertifikat ISO 9001:2008, dan ISO 27001:2013


(28)

(1)

ditetapkan terdiri dari 2 Program (Program Non Urusan dan Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi) dengan 13 kegiatan, dengan pagu anggaran sebesar Rp.

27.380.679.409,-NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN

ANGGARAN (Rp.)

REALISASI

Rp. % FISIK 1 Meningkatnya Transparansi dan Akuntabilitas Kebijakan Pemerintah Daerah Lamanya Proses Perijinan 25 Hari Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Kegiatan : Fasilitasi & Koordinasi Pelayanan Pendaftaran Perijinan Bidang Pembangunan & Lingkungan.

210,485,300.00 207,434,800.00 98.55 100

14 Hari

Kegiatan : Fasilitasi dan Sosialisasi Data Pelayanan Pendaftaran Perijinan Bidang Ekonomi dan Kesra Berbasis TI

164,400,000.00 163,909,275.00 99.70 100

2 Meningkatnya Sistem, Mekanisme dan Kualitas Pelayanan Perijinan Terpadu dan Terintegrasi Prosentase Penyelesaian Pelayanan Perijinan 92%

Kegiatan : Fasilitasi Pemanfaatan Sistem Verifikasi dan Penetapan Perijinan.

250,000,000.00 232,077,000.00 92.83 100

92%

Kegiatan : Fasilitasi dan Sosialisasi Data Pelayanan Verifikasi dan Penetapan Ijin Bidang Ekonomi dan Kesra Berbasis Teknologi Informasi.

474,000,000.00 387,586,000.00 81.77 100

92%

Kegiatan : Optimalisasi Pelayanan Perijinan Keliling Bidang Ekonomi dan Kesra

melalui Web. 335,600,000.00

310,650,350.00 92.57 100 Optimalisasi Standar Operasional Prosedur Perijinan 100%

Kegiatan : Penyusunan Media Informasi.

1,800,000,000.00 1,777,631,700.00 98.76 100

Tindak Lanjut Penanganan Pengaduan Masyarakat Terkait Objek Perijinan 85%

Kegiatan : Optimalisasi Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Bidang Kesejahteraan Rakyat Secara Berkala.

712,700,000.00 472,772,500.00 66.34 100

85%

Kegiatan : Optimalisasi Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Perijinan Bidang Pembangunan dan

Lingkungan. 398,675,000.00 395,042,000.00 99.09 100 3 Meningkatnya Ketersediaan Data dan Informasi Sebagai Dasar Dalam Pelayanan dan Evaluasi Pelaksanaan Perijinan Tersedianya Data Perijinan 24 Dok

Kegiatan : Penyebarluasan Informasi terhadap Layanan Publik.

3,200,000,000.00 2,718,550,600.00 84.95 89.95

Total 7,545,860,300 6,665,654,225


(2)

B. Realisasi anggaran secara keseluruhan dari program Non Urusan setiap SKPD sebagai sarana pendukung pelayanan perijinan serta operasional BP2T, ditambah realisasi anggaran dari Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi (Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis), dengan pagu anggaran untuk Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 27.380.679.409,- sedangkan untuk pendapatan terealisasi Rp. 66.874.798.395,-dari target sebesar Rp. 60.000.000.000,- dengan rincian sebagai berikut :

No. Program / Kegiatan Pagu Anggaran PERUBAHAN

TOTAL SILPA

(tambah/kurang) Keterangan

Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7

PENDAPATAN IMB

49,800,000,000 49,858,245,437 58,245,437 100.12 PENDAPATAN HO

10,200,000,000 16,869,864,100 6,669,864,100 165.39

DENDA RETRIBUSI

-146,688,858 146,688,858 TOTAL PENDAPATAN

60,000,000,000 66,874,798,395 6,874,798,395 111.46 BELANJA TIDAK LANGSUNG 10,822,494,109. 10,565,633,007. 256,861,102.

2.37 Accres dll

BELANJA LANGSUNG 16,558,185,300. 14,964,923,226. 1,593,262,074. 9.62

Sisa kontrak/ anggaran A. Program Non Urusan Setiap SKPD

1 Pembinaan, Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan & Aparatur 1,101,325,000.00 1,080,210,000.

21,115,000.

1.92

Sisa kontrak/ anggaran 2 Penyediaan & Pemeliharaan Barang &

Jasa Perkantoran 7,109,600,000.00 6,432,859,001.

676,740,999.

9.52

Sisa kontrak/ anggaran 3 Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan

& Neraca Aset 250,000,000.00 245,745,000.

4,255,000.

1.70

Sisa Anggaran 4 Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi &

Pelaporan Kinerja Program & Kegiatan 551,400,000.00 540,455,000.

10,945,000.

1.98

Sisa kontrak/ anggaran

B. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

5 Penyebarluasan Informasi Terhadap

Layanan Publik 3,200,000,000.00 2,718,550,600.

481,449,400.

15.05

Sisa kontrak/ anggaran


(3)

10 Optimalisasi Pelaksanaan Monitoring & Evaluasi Perijinan Bidang Pembangunan dan Lingkungan

398,675,000.00 395,042,000.00 3,633,000.00 0.91

Sisa Anggaran

11 Optimalisasi Pelaksanaan Pengawasan & Pengendalian Bidang Kesra Secara Berkala.

712,700,000.00 472,772,500.00 239,927,500.00 33.66

Sisa kontrak/ anggaran

12 Fasilitasi & Sosialisasi Data Pelayanan Pendaftaran Perijinan Bidang Ekonomi & Kesra Berbasis Teknologi Informasi.

164,400,000.00 163,909,275.00 490,725.00 0.30

Sisa kontrak/ anggaran

13 Optimalisasi Pelayanan Perijinan Keliling

Bidang Ekonomi & Kesra Melalui Web 335,600,000.00 310,650,350.00 24,949,650.00 7.43

Sisa Anggaran

JUMLAH BL

16,558,185,300.00 14,964,923,226.00 1,593,262,074.00 9.62 TOTAL BTL DAN BL

27,380,679,409.00 25,530,556,233.00 1,850,123,176.00 6.76

Keterangan : Rp. Total Rp. %

Sisa Kontrak (1.13 %)

309,857,305

1,850,123,176 6.76

Sisa Anggaran (5.63 %)

1,540,265,871

Terdapat silpa sebesar Rp. 1,850,123,176,- dengan rincian sebagai berikut :

a. Sisa kontrak sebesar Rp.

309,857,305,-b. Sisa anggaran Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp.

256,861,102,-c. Sisa anggaran belanja langsung sebesar Rp. 1,593,262,074,- (berasal dari sisa anggaran kebutuhan rutin SKPD (Listrik, Telepon, BBM, Gaji TKS), SPPD, dan jasa konsultan upgrade perizinan online berbasis CA dan belanja internet layanan BP2T di Kecamatan dan Kelurahan.


(4)

BAB IV

PENUTUP

Dari pencapaian indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan, sesuai dengan yang tertuang dalam dokumen RPJMD Kota Tangerang Selatan dimana

capaian kinerja program BP2T yaitu “Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi

Informasi” dengan indicator rogram “Pelayanan Perijinan Online” dan rumusan indicator rogram “Terpenuhinya permohonan pelayanan perijinan” mempunyai target sebesar 99% telah tercapai sebesar 99%.

Tercapainya program yang sesuai dengan Renstra Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Tangerang Selatan serta sesuai dengan target RPJMD, dinilai dari segi analisis keuangan atau anggaran telah dilaksanakan secara efisien dan efektif. Dan dari tiga sasaran strategis sebagaimana tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2016 telah dapat direalisasikan dengan katagori Baik.

Secara ringkas keseluruhan capaian kinerja tersebut sudah berhasil, akan tetapi dalam segi pelayanan perijinan masih perlu untuk terus dikembangkan sehingga bisa terwujudnya pelayanan perijinan online di BP2T Kota Tangerang Selatan.

Untuk target kinerja sasaran yang telah ditetapkan pada akhir target RPJMD yaitu 25 hari kerja proses pelayanan perijinan sampai keluar SK terbit dengan catatan persyaratan telah terpenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal tersebut bisa tercapai dengan adanya pengembangan pelayanan berbasis IT, dimana untuk perijinan SIUP dan TDP sudah online dari mulai pengajuan sampai dengan SK terbit, dan untuk system tersebut sudah mendapatkan sertifikat Jaminan Mutu Aplikasi Layanan Perizinan Online/ISO 27001:2013 pada tanggal 16 November 2015. Dan


(5)

LAMPIRAN LAMPIRAN :

1. Perjanjian Kinerja (PerKin) Tahun 2016 2. Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2016 3. Sertifikat ISO 9001:2008, dan ISO 27001:2013


(6)