Presentasi Perlindungan Konsumen Listrik

YAYASAN LEMBAGA KONSUMEN INDONESIA

Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan
Perlindungan pada Konsumen listrik

Tulus Abadi
Ketua Pengurus Harian YLKI
Disampaikan pada acara coffe morning tentang penerapan SLO online,
diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan ESDM, 28 April
2016. Akses : 0811-1950-30. /email: [email protected]

YAYASAN LEMBAGA KONSUMEN INDONESIA

Hak-hak Konsumen

(Pasal 4 UU Perlindungan konsumen)










Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan;
Hak atas informasi yang jelas, benar dan jujur;
Hak untuk memilih;
Hak untuk didengar keluhan dan pendapatnya;
Hak untuk mendapatkan pendidikan dan pembinaan;
hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur
serta tidak diskriminatif;
Hak untuk mendapatkan advokasi, pembelaan dan
penyelesaian konsumen secara patut;
Hak untuk mendapatkan ganti rugi dan kompensasi;

YAYASAN LEMBAGA KONSUMEN INDONESIA

Profil Pengaduan Konsumen 2015
18


17.09
15.53

16

14
12
10
8.06

8

6.41

6

5.05
4.17

7.48


5.73

4.56
3.5

4
1.75 1.65

2

1.17 1.46

0.58 0.29 0.29

0.19

2.82

2.04

0.49

1.75

1.17

1.84

1.75
0.49

1.75
0.87

0.1

Catatan: Data bersumber dari aduan yang masuk ke YLKI selama 2015 dengan jumlah aduan 1030

3


Lain-lain

BPJS

Pelayanan Publik

TV Kabel

Trik Dagang

Belanja Online

Pos

Jalan Tol

Undian

Telekomunikasi


Supermarket

BBM

Pendidikan

Perumahan

Otomotif

Wisata

Listrik

Leasing

Parkir

Iklan


Kosmetik/Obat

Layanan Medik

PDAM

Elektronik

Transportasi

Makanan dan Minuman



Alat Rumah Tangga



Bank


Asuransi

0

YAYASAN LEMBAGA KONSUMEN INDONESIA

Apa saja yang diadukan?
• Mayoritas mengenai operasi P2TL. Jawaban
PLN terhadap sengketa P2TL bersifat
defensif;
• Pemaksaan penggunaan meteran listrik pra
bayar
• Masalah SLO (dugaan adanya SLO abalabal, ada tarif tambahan selain tarif resmi.

YAYASAN LEMBAGA KONSUMEN INDONESIA

Permasalahan SLO bagi konsumen
• Konsumen tidak mengerti
bahwa SLO menjadi
kewajibannya;

• Konsumen tidak mengerti
berapa harga SLO yang standar
(#tanya, siapa yang membuat
standar harga?);
• SLO menjadi kendala untuk
konsumen mendapatkan aliran
listrik (TMP gagal);
• Rumah konsumen dialiri listrik
tanpa SLO.

YAYASAN LEMBAGA KONSUMEN INDONESIA

Persoalan Sistemik SLO






Tim SLO lambat melakukan cek

lapangan ke rumah konsumen;
Tim SLO (diduga) tidak
mengantongi sertifikasi teknis untuk
memeriksa instalasi;
Tidak ada penegakan hukum, bagi si
pelanggar SLO. Padahal dendanya
Rp 500 juta;
Permasalahannya, siapa yang akan
diberikan sanksi: pemberi SLO atau
konsumen?;
Siapa yang akan mengawasi SLO?
Scr normatif adalah Pemerintah
(Pusat dan Daerah);

YAYASAN LEMBAGA KONSUMEN INDONESIA

Persaingan antar penerbit SLO?
(awal Januari 2013)

• Konsuil : Setelah biaya untuk pemeriksaan

dibayar pada hari H maka pada hari H atau
H+1 (tergantung jam berapa bayarnya),
instalasi akan diperiksa; apabila sesuai standar
maka SLO akan diterbitkan pada hari H+1;
• PPILN : setelah biaya untuk pemeriksaan
instalasi dibayar pada hari H, maka apabila
dikehendaki dapat ditunggu untuk diterbitkan
SLO-nya pada hari H tsb tanpa diperiksa dulu
instalasinya.

YAYASAN LEMBAGA KONSUMEN INDONESIA

Kesimpulan dan Saran
1. SLO belum mampu menjadi instrumen untuk mendorong
instalasi listrik yang standar;
2. Sistem SLO Online sangat bermanfaat untuk
mempercepat akses sambung baru, dan transparansi;
3. Diperlukan sosialisasi yang lebih masif tentang SLO
kepada masyarakat konsumen;
4. Tidak ada/belum ada sanksi bagi si pelanggar SLO;
5. Diperlukan pengawasan yang ketat, dan sanksi tegas bagi
pelanggar;

YAYASAN LEMBAGA KONSUMEN INDONESIA