Perlindungan Konsumen (4) perlindungan konsumen perlindungan konsumen

Perlindungan Konsumen
Y. Lilik Rudianto
Email: y-lilik-r@feb.unair.ac.id
Melindungi konsumen merupakan proses kelanjutan dari proses penawaran barang dan
jasa dan merupakan tanggung jawab sosial utama dalam bisnis.
Konsumen saat ini lebih peduli terhadap hakmereka untuk dilindungi
dalammendapatkan informasi, dalam memilih, dan dalam hal untuk didengarkan. Hal ini
semakin meningkat seiring dengan tuntutan adanya hak privasi. Pemerintah juga menetapkan
regulasi untuk melindungi konsumen, menambahkan aksi atas tindakan yang diambil
konsumen untuk melindungi mereka dan aksi atas tanggung jawab sosial perusahaan.
Tekanan dalam Mempromosikan Keinginan Konsumen
Sepanjang bisnis mampu bertahan, konsumen telah mencoba untuk melindungi sendiri
keinginan mereka ketika mereka berkunjung ke pasar untuk, membeli barang dan jasa yaitu
dengan melakukan tawar menawar atas harga yang dianggap terlalu tinggi, sangat berhati-hati
dalam memilih barang untuk dibeli, melakukan perbandingan kualitas dan harga dari produk
yang ditawarkan pada beberapa penjual, dan melakukan komplain jika mereka merasa
dicurangi dengan barang-barang ilmuan. Sehingga atas alasan-alasan inilah perlindungan
terhadap konsumen sangat diperhatikan.
Anatomi Perlindungan Konsumen
Tujuan dari pergerakan konsumen adalah untuk membuat kekuatan konsumen dimana
didalamnya akan diseimbangkan secara efektif sesuai aturan don kekuatan bisnis yang ada

dalammenjual barang dan jasa.
Suatu bisnis tumbuh dalam ukuran dan kekuatan pasar, mereka tumbuh berkembang
dalam memperoleh kemampuan untuk mendominasi transaksi pasar terhadap konsumen.
Sesering mungkin, nantinya mereka juga dapat menetapkanharga. Periklanan dan promosi
akan mampu menggerakkan konsumen untuk membeli produk dan jasa tertentu dibandingkan
yang lain. Pengaruh ekonomi dan kekuatan bisnis juga ikut andil, karena itu akan menjadi
masalah bagi konsumen meskipun terdapat banyak cara untuk memperkenalkan jumlah yang
seimbang atas kekuatan konsumen.
Mantan Presiden Amerika Serikat, John F, Kennedy memperkenalkan empat bentuk
proteksi terhadap konsumen, antara lain :
1. Perlindungan
Dilindungi terhadap pelanggaran memasarkan barang yang berbahaya/merusak kesehatan
dan kehidupan.
2. Pemberian informasi
Berupa iklan, memberikan label, atau praktek lainnya yang diberikan berdasarkan fakta
yang mampu membuat informasi tersebut menjadialternatif pilihan
3. Pemberian pilihan
Merasa yakin untuk mengakses berbagai produk dan jasa pada harga yang kompetitif;
dimana dan memberikan jaminan kepuasan atas kualitas danjasa pada harga yang pantas


4. Mendengarkan
Merasa terjamin bahwa keinginan konsumen akan didapatkan secara penuh dan akan
mendapatkan perhatian sepanjang produk yang dijual tersebutmasih mengikuti aturan
pemerintah, ditawarkan pada harga yang pantas, dan menggunakan cara-cara yang tepat
dalam administrasi
The Consumer Bill of Rightmenjadi suatu filosofi dalam pergerakan konsumen. Jika
kebijakan tersebut dijamin, konsumen akan lebih merasa nyaman dalam bernegosiasi di
dalam pasar.
Alasan Terdapatnya Pergerakan Konsumen
Alasan utamanya adalah konsumen merasa ingin diperlakukan secara adil dan jujur di
dalam pasar. Beberapa bisnis tidak mengikuti standar ini sehingga konsumen mungkin dapat
dirugikan atas penyalahgunaan yang terjadi seperti munculnya harga yang terlalu tinggi,
produk yang tidak aman dan tidak nyata, jumlah yang berlebihan atau memperdayakan
tuntutan iklan, dan mempromosikanbeberapa produk yang diketahui dapat membahayakan
kesehatan konsumen.
Alasan tambahan adalah:
1. Kompleksnya produk yang dapat membuat pilihan konsumen menjadi rumit untuk dibuat
ketika mereka berbelanja
2. Pelayanan yang baik sehingga sulit untuk membuat pilihan
3. Ketika bisnis mencoba untuk menjual barang dan jasa melalui iklan, muncul banyak

tuntutan atau mereka dapat menarik emosi yang dapat membuat suatu produk layak
diharapkan untuk ditampilkan
4. Keamanan produk seringkali diabaikan
Grup Advokasi Konsumen
Ciri yang mengesankan dalam pergerakan konsumen di Amerika Serikat adalah
terdapatnya banyak kelompok yang terorganisasi secara aktif dalam mempromosikan dan
berbicara mengenai apa yang diinginkan konsumen. Contohnya adalah organisasi non-profit
di Amerika Serikat, Consumers Union,secara berkala melakukan tes secara luas dalam
menyeleksi barang dan jasa yang paling diminati konsumen kemudian mempublikasikan
hasilnya dengan rangking berdasarkan merk dagangnya.
Pemerintah melakukan perlindungan konsumen dengan cara membuat suatu badan
perlindungan konsumen, dan menguatkan badan perlindungan konsumen yang sebelumnya
telah ada. Mereka lebih aktif terutama berkenaan dengan menetapkan harga, tingkat asuransi
mobil; dan mengambil alih perusahaan yang mengancam pekerjaan dan pendapatan
konsumen.
Major Consumer Protection Specified by Consumer Laws
1. Information Protections
 Alat-alat Rumah tangga harus diberi label peringatan
 Pinjaman berdasarkan kartu kredit mengharuskan pemberi pinjaman mengungkapkan
segala informasi kredit yang relevan termasuk suku bunga, pemberian penalti, dan

seterusnya
 Iklan rokok dan produknya harus mencantumkan label peringatankesehatan
2. Direct Hazard Protection
 Mainan yang berbahaya bagi anak-anak dilarang untuk dijual

3.
4.
5.
6.

 Standarkeamanan untuk kendaraan bermotor sangat diwajibkan
 Sisa peptisida yang terdapat dalam makanan dibolehkan asalkan terlalu beresiko
Pricing Protections
 Harga yang tidak adil, praktek monopoli, dan tindakan yang tidak kompetitif diatur
oleh FTC dan Justice Department oleh negara
Liability Protections
 Ketika terluka atau tidak terpuaskan oleh suatu produk, konsumen dapat meminta ganti
rugi
Privacy Protections
 informasi online untuk anak-anak diperbolehkan

Other Protections
 Tidak ada diskriminasi atas pemberian kredit

Major Federal Consumer Protection Agencies and Their Main Responsibilities

Privasi Konsumen dalam Internet
Para pembeli atau penyuka belanja harus selalu berfokus pada informasi yang mungkin
mereka ungkapkan dalam transaksi penjualan. Sebagaicontoh, kartu kredit atau SIM.
mungkin saja bisa disalahgunakan. Namun teknologi sekarang ini yang makin berkembang
makin memungkinkan bisnis untuk mengumpulkan dan menggunakan data pribadi yang
jumlahnya sangat banyak tentang konsumen potensial mereka, khususnya bagi mereka yang
berbelanja secara online. Bahayanya adalah tidak hanya pada informasi yang mungkin jarang
digunakan, tetapi juga kumpulan informasi ini akan mewakili serangan terhadap tidak
adanyajaminan privasi.
Bisnis internet dapat menggunakan informasi yang dihasilkan oleh cookie
(suatuaplikasi untuk mengidentifikasi pengguna ketika memasuki website dimana aplikasi
cookie itu berada) untuk membangun profile atas pengguna online yang memiliki jiwa
belanja setiap waktu. Jika hal ini dijual pada agen iklan, maka informasi semacam ini dapat
digunakan untuk memenuhi target pemasaran secara online. Banyak e-business menyambut
hangat teknologi ini sebagai cara yangefektif untuk belajar mengenai karakteristik dan hasrat


yang dinginkan konsumen. Bahayanya adalah jika informasi detail personal tersebut jatuh ke
tangan yang salah.
Dilema atas seberapa baik dalam memberikan perlindungan konsumen terutama dalam
membantu perkembangan legitimasi perdagangan via internet sangat banyak mengalami
perdebatan. Tiga solusi utama yang bisa disarankan adalah :
1. Consumer self-help
Kita harus menciptakan mekanisme yang mampu mengajak konsumenuntuk mengontrol
informasi atas dirinya sendiri. Meskipun demikian perlindungan privasi ini masih saja bisa
dikalahkan oleh teknologi yang semakin maju
2. Industry self-regulation
Banyak bisnis yang biasa berhubungan dengan internet sepakat bahwa mereka seharusnya
mengatur dirinya sendiri dengan cara mengadopsi voluntary Policies atas perlindungan
privasi atas informasi individu yang diperlihatkan selama transaksi elektronik
3. Privacy Legislation
Mengadopsi European Union dimana informasi-informasi yang telah dikumpulkan untuk
suatu tujuan tidak dapat dijual untuk tujuan lainnya tanpa adanya persetujuan individual.
Bisnis positif yang mampu merespon perlindungan konsumen
Pergerakan konsumen mencerminkan bahwa bisnis diharapkan untuk memiliki efisiensi
yang tinggi, tingkat kepercayaan, dan keadilan dalam hal memuaskan konsumsi publik.

Dikarenakan tidak semua bisnis dapat merespon secara cepat atau penuh atas hal-hal tersebut,
maka advokasi konsumen dan organisasi lainnya telah mengarahkan pemerintah untuk
melakukan perlindungan. Banyak usaha yang telah dilakukan oleh bisnis individual ataupun
oleh seluruh industri dalam memberikan respon terhadap permintaan konsumen. Respon
tersebut antara lain mengenai:
1. Manajemen kualitas
Salah satu cara dimana bisnis dapat menarik minat konsumen adalah dengan cara memanage kualitas dalam skala yang besar. Manajemen kualitas disini berarti segala
pengukuran organisasi yang diambil untuk menjamin terdapatnya kualitas. Sebagai contoh
adalah dengan menetapkan kebutuhan konsumen, memonitor barang dan jasa yang
dihasilkan apakah telah dapat memenuhi kebutuhan konsumen atau belum
menganalisiskualitas atas barang jadi untuk meyakinkannya bahwa produk tersebut tidak
cacat, dan melakukan perbaikan proses secara berkelanjutan untuk mengeleminasi
masalah kualitas yang mungkin timbul.
2. Voluntary Industry Codes of Conduct
Business in some industries have banded together to agree on voluntary codes of conduct,
spelling out how they will (real, their consumen Often, this action. Is taken to forestall
even stricter regulation by the government.
3. Departemen Urusan Konsumen
Departemen ini menangani konsumen dengan meminta keterangan dan menanggapi
komplain atas produk .dan pelayanan perusahaan, terutama dalam hal konsumen tidak

dapat memutuskan perbedaan dengan pedagang lokal lainnya. Sekarang ini banyak
perusahaan yang berkomunikasidengan pelanggannya menggunakan website yang terdapat
dalam internet. Perusahaan maju yang telah lama beroperasi sangat peduli terhadap
komplain yang diajukan konsumen dan sangat berfokus untuk menyelesaikannya secara
cepat, pada biaya yang rendah' dan menanggungresiko yang mungkin timbul atas
kehilangan goodwill jika suatu saat pelanggan mengambil tindakan hukum: atau jika
komplain pelanggan tersebut mendapat perhatian yang luas di media publik.
4. Product Recalls

Jika terdapat ketidakpuasan konsumen, maka perusahaan telah menyetujui adanya
penarikan kembali barang yang catat. Hal ini juga berlaku bila produk yang dihasilkan
perusahaan dikategorikan oleh badan pemerintah sebagai produk yang berbahaya.