b. Kasi Verifikasi Dokumen
57
1. NAMA JABATAN: Kepala Seksi Verifikasi Dokumen
(pada Kantor Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan)
2. IKHTISAR JABATAN:
Melakukan pengumpulan, penerimaan, penelitian, pemilahan, dan klarifikasi
data perpajakan, serta dukungan operasional sistem, jaringan, dan aplikasi.
3. TUJUAN JABATAN:
Terwujudnya kegiatan pengumpulan, penerimaan, penelitian, pemilahan, dan
klarifikasi data perpajakan, serta dukungan operasional sistem, jaringan, dan
aplikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN:
4.1.
Menyetujui konsep laporan kegiatan pengumpulan kemasan dokumen
perpajakan.
4.1.1. Menerima disposisi dari Kepala KPDDP untuk menyiapkan logistik
dokumen perpajakan;
4.1.2. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
menyiapkan logistik dokumen perpajakan;
4.1.3. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengirimkan logistik dokumen perpajakan;
4.1.4. Menerima disposisi dari Kepala KPDDP untuk melaksanakan
kegiatan pengumpulan dokumen perpajakan;
4.1.5. Mengidentifikasi bahan pelaksanaan kegiatan pengumpulan
dokumen perpajakan;
4.1.6. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengumpulkan bahan pelaksanaan kegiatan pengumpulan
dokumen perpajakan;
4.1.7. Membimbing Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengumpulkan bahan pelaksanaan kegiatan pengumpulan
dokumen perpajakan;
4.1.8. Membimbing pelaksanaan kegiatan pengumpulan dokumen
perpajakan dan menyusun konsep laporan pelaksaannya;
4.1.9. Menyampaikan
konsep
laporan
pelaksanaan
kegiatan
pengumpulan dokumen perpajakan kepada Kepala KPDDP.
4.2.
Menyetujui konsep laporan kegiatan penerimaan dokumen perpajakan.
4.2.1. Menerima disposisi dari Kepala KPDDP untuk melaksanakan
kegiatan penerimaan dokumen perpajakan;
4.2.2. Mengidentifikasi bahan pelaksanaan kegiatan penerimaan
dokumen;
4.2.3. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengumpulkan bahan pelaksanaan kegiatan penerimaan
dokumen;
58
4.2.4. Membimbing pelaksanaan kegiatan penerimaan dokumen
perpajakan dan menyusun konsep laporan pelaksanaannya;
4.2.5. Menyampaikan konsep laporan kegiatan penerimaan dokumen
perpajakan kepada Kepala KPDDP.
4.3.
Menyetujui konsep laporan kegiatan penelitian dokumen perpajakan.
4.3.1. Menerima disposisi dari Kepala KPDDP untuk melaksanakan
kegiatan penelitian dokumen perpajakan;
4.3.2. Mengidentifikasi
bahan
pelaksanaan
kegiatan
penelitian
dokumen;
4.3.3. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengumpulkan
bahan
pelaksanaan
kegiatan
penelitian
dokumen;
4.3.4. Membimbing
pelaksanaan
kegiatan
penelitian
dokumen
perpajakan dan menyusun konsep laporan pelaksanaannya;
4.3.5. Menyampaikan konsep laporan kegiatan penelitian dokumen
perpajakan kepada Kepala KPDDP.
4.4.
Menyetujui konsep laporan kegiatan pemilahan dokumen perpajakan.
4.4.1. Menerima disposisi dari Kepala KPDDP untuk melaksanakan
kegiatan pemilahan dokumen perpajakan;
4.4.2. Mengidentifikasi bahan pelaksanaan kegiatan pemilahan
dokumen perpajakan;
4.4.3. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengumpulkan
bahan
pelaksanaan
kegiatan
pemilahan
dokumen perpajakan;
4.4.4. Membimbing
pelaksanaan kegiatan pemilahan dokumen
perpajakan dan menyusun konsep laporan pelaksanaannya;
4.4.5. Menyampaikan konsep laporan kegiatan pemilahan dokumen
perpajakan kepada Kepala KPDDP.
4.5.
Menyetujui konsep laporan kegiatan klarifikasi data perpajakan.
4.5.1. Menerima disposisi dari Kepala KPDDP untuk melaksanakan
kegiatan klarifikasi data perpajakan;
4.5.2. Mengidentifikasi bahan pelaksanaan kegiatan klarifikasi data
perpajakan;
4.5.3. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengumpulkan bahan pelaksanaan klarifikasi data perpajakan;
4.5.4. Membimbing pelaksanaan kegiatan klarifikasi data perpajakan
dan menyusun konsep laporan pelaksanaannya;
4.5.5. Menyampaikan konsep laporan kegiatan klarifikasi data
perpajakan kepada Kepala KPDDP.
4.6.
Menyetujui laporan kegiatan penyediaan dukungan operasional sistem,
jaringan, dan aplikasi.
59
4.6.1. Mengidentifikasi bahan pelaksanaan kegiatan penyediaan
dukungan operasional sistem, jaringan, dan aplikasi;
4.6.2. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengumpulkan bahan pelaksanaan kegiatan penyediaan
dukungan operasional sistem, jaringan, dan aplikasi;
4.6.3. Membimbing pelaksanaan kegiatan penyediaan dukungan
operasional sistem, jaringan, dan aplikasi dan menyusun konsep
laporan pelaksanaannya;
4.6.4. Menyampaikan konsep laporan pelaksanaan kegiatan penyediaan
dukungan operasional sistem, jaringan, dan aplikasi kepada
Kepala KPDDP.
4.7.
Menyusun konsep tanggapan atau jawaban atas masalah yang diajukan
oleh pihak internal atau pihak eksternal DJP yang berkaitan dengan
tugas pokok dan fungsi Seksi Verifikasi Dokumen.
4.7.1. Mengidentifikasi bahan penyusunan konsep tanggapan atau
jawaban;
4.7.2. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengumpulkan bahan penyusunan konsep tanggapan atau
jawaban;
4.7.3. Membimbing Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengolah dan menganalisis bahan penyusunan konsep
tanggapan atau jawaban;
4.7.4. Menerima bahan dari Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen;
4.7.5. Menyusun konsep tanggapan atau jawaban;
4.7.6. Menyampaikan konsep tanggapan atau jawaban kepada Kepala
KPDDP.
4.8.
Menyusun konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP KPDDP
sesuai dengan ruang lingkup yang telah ditetapkan.
4.8.1. Mengidentifikasi dan menentukan bahan penyusunan konsep
Renstra, RKT, Penetapan Kinerja dan LAKIP;
4.8.2. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengumpulkan
bahan penyusunan konsep Renstra, RKT,
Penetapan Kinerja dan LAKIP;
4.8.3. Membimbing Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengolah dan menganalisis bahan penyusunan konsep Renstra,
RKT, Penetapan Kinerja dan LAKIP;
4.8.4. Menerima bahan dari Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen;
4.8.5. Menyusun konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja dan LAKIP;
4.8.6. Menyampaikan konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja dan
LAKIP kepada Kepala KPDDP.
4.9.
Menyusun konsep
fungsional.
tindak
lanjut
LHP
dari
instansi
pengawasan
60
4.9.1. Mengidentifikasi bahan penyusunan konsep tindak lanjut LHP dari
instansi pengawasan fungsional;
4.9.2. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengumpulkan bahan penyusunan konsep tindak lanjut LHP dari
instansi pengawasan fungsional;
4.9.3. Membimbing Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengolah dan menganalisis bahan penyusunan konsep tindak
lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional;
4.9.4. Menerima bahan dari Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen;
4.9.5. Menyusun konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan
fungsional;
4.9.6. Menyampaikan konsep tindak lanjut LHP dari instansi
pengawasan fungsional kepada Kepala KPDDP.
4.10. Membimbing pegawai untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan
profesionalisme di Seksi Verifikasi Dokumen untuk meningkatkan
motivasi dan prestasi kerja.
4.10.1.Memberikan arahan untuk peningkatan kinerja;
4.10.2.Memotivasi pegawai agar lebih produktif;
4.10.3.Mengembangkan potensi pegawai;
4.10.4.Menilai kinerja pegawai.
4.11. Mengelola penyusunan laporan berkala Seksi Verifikasi Dokumen
sebagai bahan penyusunan laporan berkala KPDDP.
4.11.1. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
menyusun laporan berkala Seksi Verifikasi Dokumen;
4.11.2. Membahas konsep laporan berkala Seksi Verifikasi Dokumen;
4.11.3. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
menyusun konsep laporan berkala Seksi Verifikasi Dokumen;
4.11.4. Mengoreksi, menandatangani dan menyampaikan laporan
berkala Seksi Verifikasi Dokumen kepada Kepala KPDDP.
5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:
5.1.
5.2.
5.3.
5.4.
5.5.
5.6.
Rencana kerja DJP, rencana kerja Sekretariat DJP, rencana kerja KPDDP
dan rencana kerja Seksi Verifikasi Dokumen tahun lalu dan tahun
berjalan;
Intruksi tertulis maupun lisan dari Kepala KPDDP;
Data laporan pelaksanaan tugas Seksi Verifikasi Dokumen;
Surat-surat masuk yang telah didisposisi Kepala KPDDP;
Informasi jabatan dan uraian jabatan di lingkungan DJP; dan
Konsep surat dari pelaksana.
6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:
61
6.1.
6.2.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor
55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun
1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974
Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3890) dan peraturan pelaksanaannya;
Undang- Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang
Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang
Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999) dan peraturan
pelaksanaannya;
6.3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4893) dan peraturan pelaksanaannya;
6.4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3264) sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009
tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983
tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan
atas Barang Mewah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5069) dan peraturan pelaksanaannya;
6.5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan
Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
1994 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985
Tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik
62
6.6.
6.7.
6.8.
6.9.
6.10.
6.11.
6.12.
6.13.
6.14.
6.15.
6.16.
6.17.
6.18.
6.19.
6.20.
6.21.
Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor
Republik Indonesia 3569) dan peraturan pelaksanaannya;
Undang-undang nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 69, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 3313) dan peraturan
pelaksanaannya;
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4890);
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 162, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5268);
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.09/2008 tentang
Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Departemen Keuangan;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151/PMK.01/2010 tentang Pedoman
Tata Naskah Dinas Kementerian Keuangan;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 133/PMK.01/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengolahan Data dan Dokumen
Perpajakan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 172/PMK.01/2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 133/PMK.01/2011 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan;
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 152/KMK.09/2011 tentang
Peningkatan Penerapan Pengendalian Intern di Lingkungan Kementerian
Keuangan;
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 454/KMK.01/2011 tentang
Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Kementerian Keuangan;
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-105/PJ/2012 tentang
Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-238/PJ/2012 tentang
Penerapan Pengendalian Intern di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;
Keputusan dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak mengenai petunjuk
pelaksanaan di bidang perpajakan;
Buku pedoman dan petunjuk pelaksanaan tugas dari Kantor Pusat DJP;
Surat Edaran/Instruksi/Nota Dinas Kepala KPDDP;
Laporan pelaksanaan tugas tahun yang lalu; dan
Literatur tentang pengumpulan dan penerimaan dokumen perpajakan.
7. HASIL KERJA:
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
Konsep laporan pelaksanaan kegiatan pengumpulan kemasan dokumen
perpajakan;
Konsep laporan pelaksanaan kegiatan penerimaan dokumen perpajakan;
Konsep laporan pelaksanaan kegiatan penelitian dokumen perpajakan;
Konsep laporan pelaksanaan kegiatan pemilahan dokumen perpajakan;
63
7.5.
Konsep laporan pelaksanaan kegiatan klarifikasi data perpajakan;
7.6.
Konsep laporan pelaksanaan kegiatan penyediaan dukungan operasional
sistem, jaringan, dan aplikasi;
7.7. Konsep tanggapan atau jawaban;
7.8. Konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja dan LAKIP;
7.9. Konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional;
7.10. Laporan penilaian pegawai; dan
7.11. Laporan kegiatan Seksi Verifikasi Dokumen.
8. WEWENANG:
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
8.5.
8.6.
Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala KPDDP;
Meneliti dan memaraf surat dan laporan berkala;
Menilai pegawai bawahannya;
Mengusulkan hukuman disiplin pegawai bawahan yang melanggar
ketentuan;
Menegakkan disiplin pegawai bawahan; dan
Membimbing dan memberikan pengarahan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB:
9.1 Ketepatan usul, saran, pendapat dan pemecahan masalah yang diajukan
kepada Kepala KPDDP;
9.2 Kelengkapan bukti dan ketepatan waktu penyampaian laporan dan
informasi yang dibutuhkan;
9.3 Kebenaran penetapan ruang lingkup pelaksanaan kegiatan penerimaan
dan penyimpanan dokumen perpajakan;
9.4 Kebenaran isi laporan;
9.5 Kebenaran Penilaian kinerja bawahan; dan
9.6 Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
10. DIMENSI JABATAN:
10.1. Dimensi Non Finansial:
10.1.1. Lingkup Kerja;
10.1.2. Jumlah Sumber Daya Manusia; dan
10.1.3. Jenis dokumen perpajakan yang dikelola.
11. HUBUNGAN KERJA:
11.1. Kepala Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan dalam penyusunan
konsep dan pelaksanaan kegiatan pengumpulan dan penerimaan
dokumen;
11.2. Kepala Seksi lain dalam hal koordinasi kegiatan pengawasan, menerima
tugas, pengarahan dan mengajukan saran dan pendapat mengenai
pelaksanaan tugas;
11.3. Para pelaksana dalam hal pembagian tugas, pengarahan, petunjuk
pelaksanaan pekerjaan serta menerima saran dan pendapat;
64
11.4. Kepala Subbagian Tata Usaha dalam hal keperluan administrasi; dan
11.5. Unit kerja di lingkungan DJP dalam hal pelaksanaan kegiatan
pengumpulan dan penerimaan dokumen perpajakan.
12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN:
Jumlah unit kerja di lingkungan DJP yang banyak dan tersebar luas
menyulitkan kegiatan pengumpulan dan penerimaan dokumen perpajakan
sehingga diperlukan sarana dan prasarana yang memudahkan kegiatan
tersebut.
13. RISIKO JABATAN:
Tidak ada.
14. SYARAT JABATAN:
14.1.
14.2.
14.3.
14.4.
Pangkat/Golongan: Penata Muda Tk.I/III.b
Pendidikan formal: Strata I/Diploma IV
Diklat: Diklat PIM IV
Syarat lainnya:
14.4.1. Kompetensi Perilaku dan Manajerial:
14.4.1.1.In Depth Problem Solving & Analysis;
14.4.1.2.Planning dan organizing;
14.4.1.3.Delivering result;
14.4.1.4.Integrity;
14.4.1.5.Quality focus;
14.4.1.6.Continous Improvement;
14.4.1.7.Stakeholders Focus;
14.4.1.8.Managing others;
14.4.1.9.Analyzes pitfalls.
15. KEDUDUKAN JABATAN:
65
1. NAMA JABATAN: Kepala Seksi Verifikasi Dokumen
(pada Kantor Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan)
2. IKHTISAR JABATAN:
Melakukan pengumpulan, penerimaan, penelitian, pemilahan, dan klarifikasi
data perpajakan, serta dukungan operasional sistem, jaringan, dan aplikasi.
3. TUJUAN JABATAN:
Terwujudnya kegiatan pengumpulan, penerimaan, penelitian, pemilahan, dan
klarifikasi data perpajakan, serta dukungan operasional sistem, jaringan, dan
aplikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN:
4.1.
Menyetujui konsep laporan kegiatan pengumpulan kemasan dokumen
perpajakan.
4.1.1. Menerima disposisi dari Kepala KPDDP untuk menyiapkan logistik
dokumen perpajakan;
4.1.2. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
menyiapkan logistik dokumen perpajakan;
4.1.3. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengirimkan logistik dokumen perpajakan;
4.1.4. Menerima disposisi dari Kepala KPDDP untuk melaksanakan
kegiatan pengumpulan dokumen perpajakan;
4.1.5. Mengidentifikasi bahan pelaksanaan kegiatan pengumpulan
dokumen perpajakan;
4.1.6. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengumpulkan bahan pelaksanaan kegiatan pengumpulan
dokumen perpajakan;
4.1.7. Membimbing Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengumpulkan bahan pelaksanaan kegiatan pengumpulan
dokumen perpajakan;
4.1.8. Membimbing pelaksanaan kegiatan pengumpulan dokumen
perpajakan dan menyusun konsep laporan pelaksaannya;
4.1.9. Menyampaikan
konsep
laporan
pelaksanaan
kegiatan
pengumpulan dokumen perpajakan kepada Kepala KPDDP.
4.2.
Menyetujui konsep laporan kegiatan penerimaan dokumen perpajakan.
4.2.1. Menerima disposisi dari Kepala KPDDP untuk melaksanakan
kegiatan penerimaan dokumen perpajakan;
4.2.2. Mengidentifikasi bahan pelaksanaan kegiatan penerimaan
dokumen;
4.2.3. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengumpulkan bahan pelaksanaan kegiatan penerimaan
dokumen;
58
4.2.4. Membimbing pelaksanaan kegiatan penerimaan dokumen
perpajakan dan menyusun konsep laporan pelaksanaannya;
4.2.5. Menyampaikan konsep laporan kegiatan penerimaan dokumen
perpajakan kepada Kepala KPDDP.
4.3.
Menyetujui konsep laporan kegiatan penelitian dokumen perpajakan.
4.3.1. Menerima disposisi dari Kepala KPDDP untuk melaksanakan
kegiatan penelitian dokumen perpajakan;
4.3.2. Mengidentifikasi
bahan
pelaksanaan
kegiatan
penelitian
dokumen;
4.3.3. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengumpulkan
bahan
pelaksanaan
kegiatan
penelitian
dokumen;
4.3.4. Membimbing
pelaksanaan
kegiatan
penelitian
dokumen
perpajakan dan menyusun konsep laporan pelaksanaannya;
4.3.5. Menyampaikan konsep laporan kegiatan penelitian dokumen
perpajakan kepada Kepala KPDDP.
4.4.
Menyetujui konsep laporan kegiatan pemilahan dokumen perpajakan.
4.4.1. Menerima disposisi dari Kepala KPDDP untuk melaksanakan
kegiatan pemilahan dokumen perpajakan;
4.4.2. Mengidentifikasi bahan pelaksanaan kegiatan pemilahan
dokumen perpajakan;
4.4.3. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengumpulkan
bahan
pelaksanaan
kegiatan
pemilahan
dokumen perpajakan;
4.4.4. Membimbing
pelaksanaan kegiatan pemilahan dokumen
perpajakan dan menyusun konsep laporan pelaksanaannya;
4.4.5. Menyampaikan konsep laporan kegiatan pemilahan dokumen
perpajakan kepada Kepala KPDDP.
4.5.
Menyetujui konsep laporan kegiatan klarifikasi data perpajakan.
4.5.1. Menerima disposisi dari Kepala KPDDP untuk melaksanakan
kegiatan klarifikasi data perpajakan;
4.5.2. Mengidentifikasi bahan pelaksanaan kegiatan klarifikasi data
perpajakan;
4.5.3. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengumpulkan bahan pelaksanaan klarifikasi data perpajakan;
4.5.4. Membimbing pelaksanaan kegiatan klarifikasi data perpajakan
dan menyusun konsep laporan pelaksanaannya;
4.5.5. Menyampaikan konsep laporan kegiatan klarifikasi data
perpajakan kepada Kepala KPDDP.
4.6.
Menyetujui laporan kegiatan penyediaan dukungan operasional sistem,
jaringan, dan aplikasi.
59
4.6.1. Mengidentifikasi bahan pelaksanaan kegiatan penyediaan
dukungan operasional sistem, jaringan, dan aplikasi;
4.6.2. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengumpulkan bahan pelaksanaan kegiatan penyediaan
dukungan operasional sistem, jaringan, dan aplikasi;
4.6.3. Membimbing pelaksanaan kegiatan penyediaan dukungan
operasional sistem, jaringan, dan aplikasi dan menyusun konsep
laporan pelaksanaannya;
4.6.4. Menyampaikan konsep laporan pelaksanaan kegiatan penyediaan
dukungan operasional sistem, jaringan, dan aplikasi kepada
Kepala KPDDP.
4.7.
Menyusun konsep tanggapan atau jawaban atas masalah yang diajukan
oleh pihak internal atau pihak eksternal DJP yang berkaitan dengan
tugas pokok dan fungsi Seksi Verifikasi Dokumen.
4.7.1. Mengidentifikasi bahan penyusunan konsep tanggapan atau
jawaban;
4.7.2. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengumpulkan bahan penyusunan konsep tanggapan atau
jawaban;
4.7.3. Membimbing Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengolah dan menganalisis bahan penyusunan konsep
tanggapan atau jawaban;
4.7.4. Menerima bahan dari Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen;
4.7.5. Menyusun konsep tanggapan atau jawaban;
4.7.6. Menyampaikan konsep tanggapan atau jawaban kepada Kepala
KPDDP.
4.8.
Menyusun konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP KPDDP
sesuai dengan ruang lingkup yang telah ditetapkan.
4.8.1. Mengidentifikasi dan menentukan bahan penyusunan konsep
Renstra, RKT, Penetapan Kinerja dan LAKIP;
4.8.2. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengumpulkan
bahan penyusunan konsep Renstra, RKT,
Penetapan Kinerja dan LAKIP;
4.8.3. Membimbing Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengolah dan menganalisis bahan penyusunan konsep Renstra,
RKT, Penetapan Kinerja dan LAKIP;
4.8.4. Menerima bahan dari Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen;
4.8.5. Menyusun konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja dan LAKIP;
4.8.6. Menyampaikan konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja dan
LAKIP kepada Kepala KPDDP.
4.9.
Menyusun konsep
fungsional.
tindak
lanjut
LHP
dari
instansi
pengawasan
60
4.9.1. Mengidentifikasi bahan penyusunan konsep tindak lanjut LHP dari
instansi pengawasan fungsional;
4.9.2. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengumpulkan bahan penyusunan konsep tindak lanjut LHP dari
instansi pengawasan fungsional;
4.9.3. Membimbing Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
mengolah dan menganalisis bahan penyusunan konsep tindak
lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional;
4.9.4. Menerima bahan dari Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen;
4.9.5. Menyusun konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan
fungsional;
4.9.6. Menyampaikan konsep tindak lanjut LHP dari instansi
pengawasan fungsional kepada Kepala KPDDP.
4.10. Membimbing pegawai untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan
profesionalisme di Seksi Verifikasi Dokumen untuk meningkatkan
motivasi dan prestasi kerja.
4.10.1.Memberikan arahan untuk peningkatan kinerja;
4.10.2.Memotivasi pegawai agar lebih produktif;
4.10.3.Mengembangkan potensi pegawai;
4.10.4.Menilai kinerja pegawai.
4.11. Mengelola penyusunan laporan berkala Seksi Verifikasi Dokumen
sebagai bahan penyusunan laporan berkala KPDDP.
4.11.1. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
menyusun laporan berkala Seksi Verifikasi Dokumen;
4.11.2. Membahas konsep laporan berkala Seksi Verifikasi Dokumen;
4.11.3. Menugaskan Pelaksana Seksi Verifikasi Dokumen untuk
menyusun konsep laporan berkala Seksi Verifikasi Dokumen;
4.11.4. Mengoreksi, menandatangani dan menyampaikan laporan
berkala Seksi Verifikasi Dokumen kepada Kepala KPDDP.
5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:
5.1.
5.2.
5.3.
5.4.
5.5.
5.6.
Rencana kerja DJP, rencana kerja Sekretariat DJP, rencana kerja KPDDP
dan rencana kerja Seksi Verifikasi Dokumen tahun lalu dan tahun
berjalan;
Intruksi tertulis maupun lisan dari Kepala KPDDP;
Data laporan pelaksanaan tugas Seksi Verifikasi Dokumen;
Surat-surat masuk yang telah didisposisi Kepala KPDDP;
Informasi jabatan dan uraian jabatan di lingkungan DJP; dan
Konsep surat dari pelaksana.
6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:
61
6.1.
6.2.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor
55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun
1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974
Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3890) dan peraturan pelaksanaannya;
Undang- Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang
Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang
Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999) dan peraturan
pelaksanaannya;
6.3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4893) dan peraturan pelaksanaannya;
6.4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3264) sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009
tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983
tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan
atas Barang Mewah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5069) dan peraturan pelaksanaannya;
6.5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan
Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
1994 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985
Tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik
62
6.6.
6.7.
6.8.
6.9.
6.10.
6.11.
6.12.
6.13.
6.14.
6.15.
6.16.
6.17.
6.18.
6.19.
6.20.
6.21.
Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor
Republik Indonesia 3569) dan peraturan pelaksanaannya;
Undang-undang nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 69, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 3313) dan peraturan
pelaksanaannya;
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4890);
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 162, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5268);
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.09/2008 tentang
Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Departemen Keuangan;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151/PMK.01/2010 tentang Pedoman
Tata Naskah Dinas Kementerian Keuangan;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 133/PMK.01/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengolahan Data dan Dokumen
Perpajakan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 172/PMK.01/2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 133/PMK.01/2011 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan;
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 152/KMK.09/2011 tentang
Peningkatan Penerapan Pengendalian Intern di Lingkungan Kementerian
Keuangan;
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 454/KMK.01/2011 tentang
Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Kementerian Keuangan;
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-105/PJ/2012 tentang
Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-238/PJ/2012 tentang
Penerapan Pengendalian Intern di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;
Keputusan dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak mengenai petunjuk
pelaksanaan di bidang perpajakan;
Buku pedoman dan petunjuk pelaksanaan tugas dari Kantor Pusat DJP;
Surat Edaran/Instruksi/Nota Dinas Kepala KPDDP;
Laporan pelaksanaan tugas tahun yang lalu; dan
Literatur tentang pengumpulan dan penerimaan dokumen perpajakan.
7. HASIL KERJA:
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
Konsep laporan pelaksanaan kegiatan pengumpulan kemasan dokumen
perpajakan;
Konsep laporan pelaksanaan kegiatan penerimaan dokumen perpajakan;
Konsep laporan pelaksanaan kegiatan penelitian dokumen perpajakan;
Konsep laporan pelaksanaan kegiatan pemilahan dokumen perpajakan;
63
7.5.
Konsep laporan pelaksanaan kegiatan klarifikasi data perpajakan;
7.6.
Konsep laporan pelaksanaan kegiatan penyediaan dukungan operasional
sistem, jaringan, dan aplikasi;
7.7. Konsep tanggapan atau jawaban;
7.8. Konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja dan LAKIP;
7.9. Konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional;
7.10. Laporan penilaian pegawai; dan
7.11. Laporan kegiatan Seksi Verifikasi Dokumen.
8. WEWENANG:
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
8.5.
8.6.
Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala KPDDP;
Meneliti dan memaraf surat dan laporan berkala;
Menilai pegawai bawahannya;
Mengusulkan hukuman disiplin pegawai bawahan yang melanggar
ketentuan;
Menegakkan disiplin pegawai bawahan; dan
Membimbing dan memberikan pengarahan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB:
9.1 Ketepatan usul, saran, pendapat dan pemecahan masalah yang diajukan
kepada Kepala KPDDP;
9.2 Kelengkapan bukti dan ketepatan waktu penyampaian laporan dan
informasi yang dibutuhkan;
9.3 Kebenaran penetapan ruang lingkup pelaksanaan kegiatan penerimaan
dan penyimpanan dokumen perpajakan;
9.4 Kebenaran isi laporan;
9.5 Kebenaran Penilaian kinerja bawahan; dan
9.6 Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
10. DIMENSI JABATAN:
10.1. Dimensi Non Finansial:
10.1.1. Lingkup Kerja;
10.1.2. Jumlah Sumber Daya Manusia; dan
10.1.3. Jenis dokumen perpajakan yang dikelola.
11. HUBUNGAN KERJA:
11.1. Kepala Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan dalam penyusunan
konsep dan pelaksanaan kegiatan pengumpulan dan penerimaan
dokumen;
11.2. Kepala Seksi lain dalam hal koordinasi kegiatan pengawasan, menerima
tugas, pengarahan dan mengajukan saran dan pendapat mengenai
pelaksanaan tugas;
11.3. Para pelaksana dalam hal pembagian tugas, pengarahan, petunjuk
pelaksanaan pekerjaan serta menerima saran dan pendapat;
64
11.4. Kepala Subbagian Tata Usaha dalam hal keperluan administrasi; dan
11.5. Unit kerja di lingkungan DJP dalam hal pelaksanaan kegiatan
pengumpulan dan penerimaan dokumen perpajakan.
12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN:
Jumlah unit kerja di lingkungan DJP yang banyak dan tersebar luas
menyulitkan kegiatan pengumpulan dan penerimaan dokumen perpajakan
sehingga diperlukan sarana dan prasarana yang memudahkan kegiatan
tersebut.
13. RISIKO JABATAN:
Tidak ada.
14. SYARAT JABATAN:
14.1.
14.2.
14.3.
14.4.
Pangkat/Golongan: Penata Muda Tk.I/III.b
Pendidikan formal: Strata I/Diploma IV
Diklat: Diklat PIM IV
Syarat lainnya:
14.4.1. Kompetensi Perilaku dan Manajerial:
14.4.1.1.In Depth Problem Solving & Analysis;
14.4.1.2.Planning dan organizing;
14.4.1.3.Delivering result;
14.4.1.4.Integrity;
14.4.1.5.Quality focus;
14.4.1.6.Continous Improvement;
14.4.1.7.Stakeholders Focus;
14.4.1.8.Managing others;
14.4.1.9.Analyzes pitfalls.
15. KEDUDUKAN JABATAN:
65