Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Organisasi Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Semarang dalam Upaya Mensejahterakan Anggotanya Melalui Pendidikan Non Formal T1 152009021 BAB V
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasar uraian tentang peran Organisasi Dharma Wanita
Persatuan Kabupaten Semarang dalam upaya mensejahterakan anggotanya
melalui pendidikan non fromal, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kegiatan pendidikan non formal Dharma Wanita Persatuan
Kabupaten tersebut menunjukkan adanya upaya organisasi
untuk
mewujudkan
kesejahteraan
anggotanya
melalui
peningkatan kualitas sumber daya anggota organisasi. Hal
tersebut dilakukan melalui pendidikan non formal berupa
pemberian pelatihan keterampilan dan sosialisasi pendidikan
serta
kesehatan
keterampilan
untuk
meningkatkan
anggotanya.
Dibukanya
kemampuann
dan
kesempatan
bagi
anggotanya untuk mengembangkan diri agar dapat memenuhi
kebutuhan hidup dalam rangka mencapai taraf hidup sejahtera
sangatlah sesuai dengan makna sejahtera itu sendiri yaitu
terbukanya kesmpatan bagi setiap individu untuk mendapatkan
hak asasinya, salah satunya kesempatan pendidikan untuk
mengembangkan
kemampuannya
guna
mencapai
hidup
sejahtera.
2. Setiap program keterampilan dan sosialisasi pendidikan serta
kesehatan diimplementasikan ke kehidupan nyata para anggota
53
dengan cara diteruskkannya pelatihan dari anggota-anggota
Dharma Wanita Persatuan ke setiap Unsur Pelaksana baik dinas
ataupun Unsur Pelaksana Kecamatan. Kemudian para anggota
ini mengaplikasikannya dalam keluarga dan masyarakat.
3. Melihat
implementasi
kegiatan
pendidikan
non
formal
organisasi Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Semarang, kita
hendaknya dapat mulai memandang organisasi ini dengan
intepretasi yang baru, bahwa organisasi ini melalui progam
pendidikan non formalnya sungguh memilik peran dalam
mensejahterakan anggotanya. Sejahtera tidak dalam bentuk
materi namun sejahtera lahir dan batin yang sederhana. Dharma
Wanita Persatuan Kabupaten Semarang turut andil dalam
mengembangkan peran perempuan dan meninggikan derajat
perempuan baik melalui bidang pendidikan, ekonomi dan sosial
budaya yang berkelanjutan.
B. SARAN
Berdasar uraian tentang Peran Organisasi Dharma Wanita
Kabupaten Semarang dalam Usaha Mensejahterakan Anggotanya, dapat
diperoleh beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Pemerintah Kabupaten Semarang
Hendaknya pemerintah daerah Kabupaten Semarang mendukung
kegiatan Dharma Wanita Kabupaten Semarang salah satunya dengan
cara menfasilitasi tersedianya sudut baca dan tersedianya buku-buku
yang bermanfaat bagi Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Semarang.
54
2. Bagi Organisasi Dharma Wanita Kabupaten Semarang:
Perlu adanya pendataan bagi anggota organisasi yang telah
menerapkan keterampilan yang diperoleh melalui Dharma Wanita dan
menjadikannya sebagai sebuah peluang menambah penghasilan
keluarga. Data ini kemudian dapat digunakan oleh bidang ekonomi
untuk memudahkan bidang ekonomi dalam mendapatkan informasi
mengenai barang-barang kerajinan atau olah pangan milik anggota
untuk diikutsertakan dalam bazar ataupun expo dan menjadi bahan
evaluasi bagi Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Semarang untuk
mengetahui tentang sejauh mana efektivitas dan peran Dharma Wanita
dalam mensejahterakan anggotanya melalui pembekalan keterampilan.
55
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasar uraian tentang peran Organisasi Dharma Wanita
Persatuan Kabupaten Semarang dalam upaya mensejahterakan anggotanya
melalui pendidikan non fromal, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kegiatan pendidikan non formal Dharma Wanita Persatuan
Kabupaten tersebut menunjukkan adanya upaya organisasi
untuk
mewujudkan
kesejahteraan
anggotanya
melalui
peningkatan kualitas sumber daya anggota organisasi. Hal
tersebut dilakukan melalui pendidikan non formal berupa
pemberian pelatihan keterampilan dan sosialisasi pendidikan
serta
kesehatan
keterampilan
untuk
meningkatkan
anggotanya.
Dibukanya
kemampuann
dan
kesempatan
bagi
anggotanya untuk mengembangkan diri agar dapat memenuhi
kebutuhan hidup dalam rangka mencapai taraf hidup sejahtera
sangatlah sesuai dengan makna sejahtera itu sendiri yaitu
terbukanya kesmpatan bagi setiap individu untuk mendapatkan
hak asasinya, salah satunya kesempatan pendidikan untuk
mengembangkan
kemampuannya
guna
mencapai
hidup
sejahtera.
2. Setiap program keterampilan dan sosialisasi pendidikan serta
kesehatan diimplementasikan ke kehidupan nyata para anggota
53
dengan cara diteruskkannya pelatihan dari anggota-anggota
Dharma Wanita Persatuan ke setiap Unsur Pelaksana baik dinas
ataupun Unsur Pelaksana Kecamatan. Kemudian para anggota
ini mengaplikasikannya dalam keluarga dan masyarakat.
3. Melihat
implementasi
kegiatan
pendidikan
non
formal
organisasi Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Semarang, kita
hendaknya dapat mulai memandang organisasi ini dengan
intepretasi yang baru, bahwa organisasi ini melalui progam
pendidikan non formalnya sungguh memilik peran dalam
mensejahterakan anggotanya. Sejahtera tidak dalam bentuk
materi namun sejahtera lahir dan batin yang sederhana. Dharma
Wanita Persatuan Kabupaten Semarang turut andil dalam
mengembangkan peran perempuan dan meninggikan derajat
perempuan baik melalui bidang pendidikan, ekonomi dan sosial
budaya yang berkelanjutan.
B. SARAN
Berdasar uraian tentang Peran Organisasi Dharma Wanita
Kabupaten Semarang dalam Usaha Mensejahterakan Anggotanya, dapat
diperoleh beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Pemerintah Kabupaten Semarang
Hendaknya pemerintah daerah Kabupaten Semarang mendukung
kegiatan Dharma Wanita Kabupaten Semarang salah satunya dengan
cara menfasilitasi tersedianya sudut baca dan tersedianya buku-buku
yang bermanfaat bagi Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Semarang.
54
2. Bagi Organisasi Dharma Wanita Kabupaten Semarang:
Perlu adanya pendataan bagi anggota organisasi yang telah
menerapkan keterampilan yang diperoleh melalui Dharma Wanita dan
menjadikannya sebagai sebuah peluang menambah penghasilan
keluarga. Data ini kemudian dapat digunakan oleh bidang ekonomi
untuk memudahkan bidang ekonomi dalam mendapatkan informasi
mengenai barang-barang kerajinan atau olah pangan milik anggota
untuk diikutsertakan dalam bazar ataupun expo dan menjadi bahan
evaluasi bagi Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Semarang untuk
mengetahui tentang sejauh mana efektivitas dan peran Dharma Wanita
dalam mensejahterakan anggotanya melalui pembekalan keterampilan.
55