NARASI RENJA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun,
yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan
langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat.
Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun
rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan
tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka
panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap
daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Sementara itu dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD),
sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004 juga mewajibkan setiap SKPD
membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) SKPD, yang disusun dengan
berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD
dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS).
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Tebing Tinggi Tahun 2015
yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, dalam penyusunannya
dilakukan dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan
pembangunan melalui penyelenggaraan Musrenbang tahunan yang diselenggarakan
secara berjenjang untuk keterpaduan Rancangan Renja SKPD.
Sesuai amanat tersebut maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
Tebing Tinggi sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2015 ini menyusun
Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tebing
Tinggi tahun 2015. Renja SKPD merupakan dokumen rencana pembangunan SKPD
yang berjangka waktu 1 (satu) tahun guna mengoperasionalkan RKPD yang disertai
dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan
masyarakat yang sudah dicapai oleh SKPD, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(2)
Rencana Kerja (Renja) Bappeda Kota Tebing Tinggi tahun 2015, akan dijadikan
sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Bappeda Kota
Tebing Tinggi tahun 2015 yang telah ditetapkan Prioritas Pembangunan Daerah, yang
mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang dalam penyusunannya
juga memperhatikan program dan kebijakan dari Pemerintah Pusat yang dilaksanakan
di daerah.
1.2.
Landasan Hukum
Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun 2015 adalah :
a. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Keuangan Negara;
b. Undang–Undang Nomor 25 tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
c. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah;
d. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
e. Undang–Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
g. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 tahun 2010, tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
h. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun 2006-2025;
1.3.
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penyusunan Rancangan Rencana Kerja SKPD Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tebing Tinggi adalah :
1. Sebagai salah satu bahan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) Kota Tebing Tinggi;
2. Sebagai pedoman dalam merencanakan program dan kegiatan tahun rencana
dengan melakukan evaluasi kinerja atas keberhasilan maupun kegagalannya
dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan program kinerja tahunan yang telah
ditetapkan;
3. Sebagai pedoman dalam peningkatan kinerja melalui perbaikan-perbaikan atas
pelaksanaan kinerja tahun sebelumnya
(3)
1.4.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rancangan Renja SKPD meliputi :
Bab I -
Pendahuluan
Menjelaskan tentang gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD.
Bab II -
Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu
Menjelaskan tentang evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan capaian
renstra SKPD, analisis kinerja pelayanan SKPD dan isu-isu penting
penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD.
Bab III -
Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan
Menjelaskan tentang Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan.
Bab IV -
Penutup
Menjelaskan tentang catatan penting, kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana
tindak lanjut.
Lampiran
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Kerja Satuan dan Pencapaian Strategi (Renstra)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tebing Tinggi s/d Tahun 2014 (Tahun
berjalan) adalah sebagaimana tersebut dalam tabel terlampir :
(4)
Adapun Program dan Kegiatan serta Realisasi Program dan Kegiatan yang
dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tebing Tinggi untuk Tahun
Anggaran 2013 adalah :
2.1.1.
Kegiatan Yang tidak memenuhi target kinerja/hasil keluaran yang direncanakan yaitu
:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Dana yang dialokasikan untuk Program Pelayanan Administrasi Perkantoran adalah sebesar Rp. 671.534.700,- dengan kegiatan adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan jumlah dana sebesar Rp. 73.080.000,- yaitu untuk pembayaran rekening telepon, air, listrik, surat kabar, selama 12 bulan dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 50,32% atau dana yang terserap sebesar
Rp.36.770.938,-b. Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor dengan jumlah dana sebesar Rp. 40.100.000,- yaitu untuk pembayaran Jasa Service Peralatan Kantor selama 12 bulan dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 79,40% atau dana yang terserap sebesar Rp.
Rp.31.840.000,-c. Kegiatan Penyediaan Jasa kebersihan kantor dengan jumlah dana sebesar Rp.
65.034.600,- yaitu untuk pembayaran peralatan kebersihan, bahan pembersih kantor, dan jasa kebersihan serta keamanan kantor selama 12 bulan dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 88,93% atau dana yang terserap sebesar
Rp.57.833.000,-d. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor dengan jumlah dana sebesar Rp.17.398.900,-yaitu untuk pembayaran ATK untuk kebutuhan Kantor selama 1 Tahun dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 90,75% atau dana yang terserap sebesar
Rp.15.789.100,-e. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan dengan jumlah dana sebesar Rp.75.192.800,- yaitu untuk pembayaran belanja barang cetakan dan
(5)
penggandaan dalam bentuk dokumen atau surat-surat selama 1 Tahun dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 92,22% atau dana yang terserap sebesar Rp.
69.340.500,-f. Kegiatan Penyediaan komponen instalasi listrik dengan jumlah dana sebesar Rp. 7.028.400,- yaitu untuk pembayaran belanja barang-barang komponen listrik untuk kebutuhan kantor selama 1 Tahun dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 99,97% atau dana yang terserap sebesar Rp.
7.026.000,-g. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan dengan jumlah dana sebesar Rp. 2.500.000,- yaitu untuk pembayaran belanja bahan bacaan dan buku peraturan perundang-undangan selama 1 Tahun dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 79,80% atau dana yang terserap sebesar Rp.
1.995.000,-h. Kegiatan Penyediaan makanan dan minuman dengan jumlah dana sebesar Rp. 10.200.000,- yaitu untuk kegiatan penyediaan makanan dan minuman rapat untuk kegiatan rapat-rapat kedinasan selama 1 Tahun dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 64,50% atau dana yang terserap sebesar Rp.
6.579.000,-i. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah dengan jumlah dana sebesar Rp. 381.000.000,- yaitu untuk pembayaran ganti biaya perjalanan dinas aparatur baik dalam maupun luar daerah selama 1 Tahun dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 95,58% atau dana yang terserap sebesar Rp.
364.173.355,-2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Dana yang dialokasikan untuk Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur adalah sebesar Rp.421.363.750,- dengan kegiatan adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor dengan jumlah dana sebesar Rp. 23.000.000,- yaitu untuk kegiatan pengadaan gordyn kantor, dan pengadaan tempat sampah, dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 95,06% atau dana yang terserap sebesar Rp.21.864.400,-b. Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor dengan jumlah dana sebesar
Rp 70.000.000,- yaitu untuk kegiatan Pengadaan 5 unit Komputer/PC, 2 unit Laptop, dan 2 unit Printer/scan, dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 87,93% atau dana yang terserap sebesar
Rp.61.550.000,-c. Kegiatan Pengadaan Mebeleur dengan jumlah dana sebesar Rp. 38.763.750,-yaitu untuk kegiatan Pengadaan 1 unit almari arsip, 1 unit lemari gantung, 30 unit kursi rapat, 1 set kursi jepara, dan 1 unit peta Kota Tebing Tinggi kantor dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 95,38% atau dana yang terserap sebesar Rp.
(6)
36.973.750,-d. Kegiatan Pemeliharaan rutin berkala/gedung kantor dengan jumlah dana sebesar Rp. 263.100.000,- yaitu untuk kegiatan Pemeliharaan gedung kantor berupa perawatan bangunan kantor dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 94,86% atau dana yang terserap sebesar Rp.
249.568.900,-e. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala kenderaan dinas/operasional dengan jumlah dana sebesar Rp. 26.500.000,- yaitu untuk pembayaran Pemeliharaan kendaraan dinas/operasional berupa penyediaan BBM, asuransi mobil dinas, jasa service, penggantian suku cadang, dan belanja STNK mobil dinas selama 1 Tahun dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 95,55% atau dana yang terserap sebesar Rp.
25.319.599,-3. Program Pengembangan Data Informasi
Dana yang dialokasikan untuk Program Pengembangan Data Informasi adalah sebesar Rp.160.425.100,- dengan kegiatan adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan Penyusunan Tebing Tinggi Dalam Angka dengan jumlah dana sebesar Rp. 30.679.100,- yaitu untuk kegiatan penyusunan dokumen mengenai kondisi dan gambaran potensi daerah Kota Tebing Tinggi sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan Daerah Kota Tebing Tinggi dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 94,46% atau dana yang terserap sebesar Rp.
28.979.000,-b. Kegiatan Penyusunan PDRB Kota Tebing Tinggi dengan jumlah dana sebesar Rp.17.562.100,- yaitu untuk kegiatan penyusunan dokumen PDRB Kota Tebing Tinggi sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan Daerah Kota Tebing Tinggi dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 96.58% atau dana yang terserap sebesar Rp.
16.962.000,-c. Kegiatan Penyusunan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Kota Tebing Tinggi dengan jumlah dana sebesar Rp.18.498.900,- yaitu untuk kegiatan penyusunan dokumen Indeks harga bahan bangunan Kota Tebing Tinggi sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan Daerah Kota Tebing Tinggi dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 97,59% atau dana yang terserap sebesar
Rp.18.053.900,-d. Kegiatan Penyusunan Discovery Kota Tebing Tinggi dengan jumlah dana sebesar Rp.93.685.000,- yaitu untuk kegiatan penyusunan dokumen Discovery Kota Tebing Tinggi sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan Daerah Kota Tebing Tinggi dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 95,39% atau dana yang terserap sebesar Rp.
89.370.000,-4. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Dana yang dialokasikan untuk Program Perencanaan Pembangunan Daerah adalah sebesar Rp.1.154.343.800,- dengan kegiatan adalah sebagai berikut :
(7)
a. Kegiatan Penyelenggaraan MUSRENBANG RKPD dengan jumlah dana sebesar Rp.214.424.500,- yaitu untuk pelaksanaan Musrenbang RKPD dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 90,16% atau dana yang terserap sebesar Rp.
193.328.000,-b. Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah dengan jumlah dana sebesar Rp.113.618.000,- yaitu untuk pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 92,84% atau dana yang terserap sebesar Rp.
105.486.600,-c. Kegiatan Penyusunan LAKIP Pemerintah Kota Tebing Tinggi dengan jumlah dana sebesar Rp.52.601.800,- sehingga Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang diukur berdasarkan hasil Evaluasi LAKIP oleh BPKP dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 68’43% atau dana yang terserap sebesar
Rp.35.995.800,-d. Kegiatan Evaluasi RKPD Kota Tebing Tinggi dengan jumlah dana sebesar Rp.67.820.000,- yaitu untuk penyusunan dokumen evaluasi RKPD Kota Tebing Tinggi sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 98,32% atau dana yang terserap sebesar Rp.
66.677.500,-e. Kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat dengan jumlah dana sebesar Rp.128.580.500,- yaitu untuk pelaksanaan Koordinasi Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat sehingga meningkatnya koordinasi dan Sinkronisasi Program dalam Pelaksanaan PNPM dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 76,61% atau dana yang terserap sebesar Rp. 98.509.000,-f. Kegiatan Review Jarlit Bidang Pendidikan Kota Tebing Tinggi dengan jumlah
dana sebesar Rp.48.527.600,- yaitu untuk pelaksanaan Review Jarlit Bidang Pendidikan Kota Tebing Tinggi sehingga meningkatnya perluasan akses Pendidikan, Penguatan tatakelola Akuntabilitas dan Pencitraan Publik Pendidikan/Pemanfaatan Hasil Review Sektor Pendidikan dalam Jarlit sebagai Bahan Kebijakan Sektor Pendidikan dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 91,68% atau dana yang terserap sebesar Rp.
44.489.600,-g. Kegiatan Koordinasi Pelaksanaan DAK dengan jumlah dana sebesar Rp.12.917.400,- yaitu untuk penyusunan dokumen monitoring Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) T.A 2011 sehingga meningkatnya sinkronisasi, Sinergi dan tidak tumpang tindih dengan kegiatan pembangunan lainnya dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 98,45% atau dana yang terserap sebesar
(8)
Rp.12.717.400,-h. Kegiatan Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dengan jumlah dana sebesar Rp.41.100.000,- yaitu untuk penyusunan dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 70.92% atau dana yang terserap sebesar
Rp.29.149.600,-i. Kegiatan Penyusunan RKT dan PK Kota Tebing Tinggi dengan jumlah dana sebesar Rp.38.398.400,- yaitu untuk penyusunan Dokumen Rencana Kinerja Pemerintah Kota Tebing Tinggi dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 59,52% atau dana yang terserap sebesar Rp.
22.854.400,-j. Kegiatan Penyusunan LKPj Kepala Daerah Kota Tebing Tinggi dengan jumlah dana sebesar Rp.72.146.400,- yaitu untuk penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Walikota kepada DPRD sehingga terselenggara Akuntabilitas Pemerintah Daerah dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 84,31% atau dana yang terserap sebesar Rp.
60.825.400,-k. Kegiatan Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dengan jumlah dana sebesar Rp.39.330.700,- yaitu untuk penyusunan dokumen Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 75,46% atau dana yang terserap sebesar Rp.
29.680.700,-l. Kegiatan Penyusunan RPIJM Kota Tebing Tinggi Tahun 2014–2018 dengan jumlah dana sebesar Rp.199.101.1000.000,- yaitu untuk penyusunan dokumen RPIJM Kota Tebing Tinggi selama 5 (lima) Tahun (2014-2018) dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 98,73% atau dana yang terserap sebesar Rp.196.578.100,-.
m. Kegiatan Penyusunan Perubahan RKPD Kota Tebing Tinggi dengan jumlah dana sebesar Rp.33.898.400,- yaitu untuk penyusunan Perubahan RKPD Tahun 2013 sebagai acuan penyusunan PAPBD Pemerintah Kota Tebing Tinggi Tahun 2013 dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 77,42% atau dana yang terserap sebesar
Rp.26.245.000,-n. Kegiatan Verifikasi Data Penduduk Miskin PPLS Tahun 2011 dengan jumlah dana sebesar Rp.67.700.000,- yaitu untuk memverifikasi Data Penduduk Miskin PPLS Tahun 2011 sehingga tersempurnakannya data PPLS Tahun 2011 dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 96,94% atau dana yang terserap sebesar
Rp.65.625.000,-o. Kegiatan Sosialisasi dan Verifikasi Penyusunan Renstra dan Renja SKPD dengan jumlah dana sebesar Rp.24.179.000,- yaitu untuk sosialisasi dan verifikasi penyusunan renstra dan renja SKPD sebagai acuan dalam penyusunan APBD Kota Tebing Tinggi dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 95,23% atau dana yang terserap sebesar
(9)
Rp.23.025.500,-5. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Dana yang dialokasikan untuk Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi adalah sebesar Rp.311.599.300,- dengan kegiatan adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan Kajian Strategi Peningkatan Iklim Investasi Daerah Kota Tebing Tinggi dengan jumlah dana sebesar Rp.60.285.300,- yaitu untuk penyusunan dokumen Kajian Strategi Peningkatan Iklim Investasi Daerah Kota Tebing Tinggi sehingga terpetanya strategi peningkatan iklim investasi daerah Kota Tebing Tinggi dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 96,33% atau dana yang terserap sebesar
Rp.58.072.800,-b. Kegiatan Kajian Ekonomi Kreatif Kota Tebing Tinggi dengan jumlah dana sebesar Rp.64.742.800,- yaitu untuk penyusunan buku Kajian Ekonomi Kreatif Kota Tebing Tinggi sehingga tersedianya data-data ekonomi kreatif Kota Tebing Tinggi yang dapat digunakan untuk peningkatan perencanaan pembangunan ekonomi Kota Tebing Tinggi dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 93,63% atau dana yang terserap sebesar Rp.60.617.800,-c. Kegiatan Outlook Ekonomi Kota Tebing Tinggi dengan jumlah dana sebesar
Rp.62.260.900,- yaitu untuk penyusunan buku Outlook Ekonomi Kota Tebing Tinggi sehingga tersedianya data-data ekonomi Kota Tebing Tinggi yang dapat digunakan untuk peningkatan perencanaan pembangunan ekonomi Kota Tebing Tinggi dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 95,01% atau dana yang terserap sebesar
Rp.59.155.900,-d. Kegiatan Koordinasi Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau dan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi dengan jumlah dana sebesar Rp.17.025.000,- yaitu untuk penyusunan laporan dana bagi hasil cukai tembakau dan rencana aksi daerah pangan dan gizi sehingga terkoordinasinya dana bagi hasil cukai tembakau dan rencana aksi daerah pangan dan gizi dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 55,33% atau dana yang terserap sebesar
Rp.9.420.000,-e. Kegiatan Kajian Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha UKM di Kota Tebing Tinggi dengan jumlah dana sebesar Rp.60.285.300,- yaitu untuk penyusunan dokumen laporan kajian Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha UKM di Kota Tebing Tinggi sehingga tersedianya faktor-faktor yang mempengaruhi UKM di Kota Tebing Tinggi dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 97,89% atau dana yang terserap sebesar
Rp.59.013.000,-f. Kegiatan Analisis Ekonomi dan Keuangan Daerah dengan jumlah dana sebesar Rp.47.000.000,- yaitu untuk penyusunan dokumen Analisis Ekonomi dan Keuangan Daerah sehingga tersedianya data analisis ekonomi dan keuangan daerah Kota Tebing Tinggi dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 99,61% atau dana yang terserap sebesar
(10)
Rp.46.819.000,-6.
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya AlamDana yang dialokasikan untuk Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam adalah sebesar Rp.1.044.586.200,- dengan kegiatan adalah sebagai berikut :
a. Studi Kelayakan Reklamasi Kawasan DAS Padang di Kota Tebing Tinggi dengan jumlah dana sebesar Rp.332.160.000,- yaitu untuk penyusunan buku/laporan studi kelayakan reklamasi kawasan DAS Padang sebagai acuan untuk penyusunan DED dan pembangunan kawasan DAS Padang dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 98,56% atau dana yang terserap sebesar Rp.
327.364.000,-b. Penyusunan Masterplan Air Limbah Kota Tebing Tinggi dengan jumlah dana sebesar Rp.313.456.200,- yaitu untuk penyusunan dokumen masterplan air limbah sehingga tersedianya dokumen makro bidang air limbah sebagai acuan pengembangan sub sektor air limbah dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 98,24% atau dana yang terserap sebesar Rp.
307.951.200,-c. Kegiatan Penunjang Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) dengan jumlah dana sebesar Rp.114.550.000,- yaitu untuk penyusunan sanitasi perkotaan di Tebing Tinggi sehingga tersedianya informasi progres koordinasi sektor sanitasi sebagai acuan pengembangan sanitasi pemukiman di Kota Tebing Tinggi dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 87,44% atau dana yang terserap sebesar
Rp.100.162.500,-d. Kegiatan Review dan Revisi Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) di Kota Tebing Tinggi dengan jumlah dana sebesar Rp. 284.420.000,-yaitu untuk penyusunan dokumen Rispam sehingga tersedianya dokumen makro bidang air minum sebagai acuan pengembangan sektor air minum dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 96,28% atau dana yang terserap sebesar
Rp.273.839.000,-7.
Program Perencanaan Tata RuangDana yang dialokasikan untuk Program Perencanaan Tata Ruang adalah sebesar Rp.400.720.000,- dengan kegiatan adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan Penyusunan Kajian Sektor Perumahan Kota Tebing Tinggi dengan jumlah dana sebesar Rp.150.360.000,- yaitu untuk Penyusunan Kajian Sektor Perumahan Kota Tebing Tinggi sehingga tersedianya data dan acuan untuk sektor perumahan di Kota Tebing Tinggi dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 99,34% atau dana yang terserap sebesar Rp.
149.367.000,-b. Kegiatan Penyusunan RTBL Kawasan Bersejarah Kota Tebing Tinggi dengan jumlah dana sebesar Rp.250.360.000,- yaitu untuk Penyusunan Dokumen
(11)
RTBL Kawasan Bersejarah Kota Tebing Tinggi sehingga tersedianya data dan acuan RTBL Kawasan Bersejarah di Kota Tebing Tinggi dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 99,24% atau dana yang terserap sebesar Rp.
248.463.800,-8.
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat PedesaanDana yang dialokasikan untuk Program Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota Tebing Tinggi adalah sebesar Rp.210.684.500,- dengan kegiatan adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota Tebing Tinggi dengan jumlah dana sebesar Rp.182.234.500,- yaitu untuk penyusunan laporan kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota Tebing Tinggi sebagai acuan dalam penanggulanagn kemiskinan dan meningkatnya kesejahateraan masyarakat Kota Tebing Tinggi dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 75,80% atau dana yang terserap sebesar Rp.138.140
.000,-b. Kegiatan Penyusunan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Kota Tebing Tinggi dengan jumlah dana sebesar Rp.28.450.000,- yaitu untuk penyusunan laporan kegiatan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota Tebing Tinggi sebagai acuan dalam penanggulanagn kemiskinan dan meningkatnya kesejahateraan masyarakat Kota Tebing Tinggi dengan realisasi fisik sebesar 0% dan realisasi keuangan sebesar 0%. Kegiatan ini tidak terlaksana karena kegiatan yang seharusnya adalah kegiatan Review Penyusunan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Tahun 2012 untuk mereview dokumen SPKD yang telah ada sebelumnya.
2.2.
Analisis Kinerja Pelayanan SKPDStruktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi :
Susunan atau struktur organisasi Bappeda secara lengkap adalah : a. Kepala Bappeda
b. Sekretariat membawahi :
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
2) Sub Bagian Program dan Perundang-undangan. 3) Sub Bagian Keuangan
c. Bidang Perencanaan, SDM dan Sosbud, membawahi : 1) Subbidang Pendidikan dan Ketenagakerjaan 2) Subbidang Kesehatan dan Sosial Budaya
d. Bidang Perencanaan, Ekonomi dan Penanaman Modal, membawahi: 1) Subbidang Pendidikan dan Ketenagakerjaan
2) Subbidang Kesehatan dan Sosial Budaya
d. Bidang Perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah 1) Subbidang Pekerjaan Umum dan Perhubungan
(12)
1) Subbidang Pengendalian, Pengembangan Dan Statistik 2) Subbidang Pengendalian Pembangunan
Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Walikota Tebing Tinggi Nomor 42 Tahun 2009 tentang Tugas, Fungsi, Tata Kerja dan Rincian Tugas Jabatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tebing Tinggi, menjelaskan bahwa Bappeda Kota Tebing Tinggi adalah unsur penunjang Kota yang bertanggungjawab tentang Tugas, Fungsi, Tata Kerja dan Rincian Tugas Jabatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota. Bappeda Kota Tebing Tinggi merupakan unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan daerah dan unsur pendukung tugas Kepala Daerah di bidang Perencanaan Ekonomi dan Penanaman Modal; Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya; Perencanaan Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik; dan Perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Bappeda mempunyai tugas : melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perencanaan pembangunan daerah di bidang Perencanaan Ekonomi dan Penanaman Modal; Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya; Perencanaan Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik; dan Perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah.
Dan untuk menjalankan tugas tersebut, Bappeda mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis Perencanaan Ekonomi dan Penanaman Modal serta Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya
2. Pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan dan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang Perencanaan Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Statistik.
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah, dan
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sumber Daya Organisasi
Untuk merealisasikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda, gambaran untuk organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tebing Tinggi pada kondisi saat ini, dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Bidang Personil
Jumlah pegawai Bappeda per 31 Desember 2013 sebanyak 36 orang dengan rincian sebagai berikut :
(13)
Pegawai Bappeda Kota Tebing Tinggi Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Jenis Pendidikan Jumlah
1. 2. 3. 4. 5. 6.
SD SLTP SLTA
Sarjana Muda/Diploma S1
S2
-3 3 21
9
J u m l a h 36
Komposisi Pegawai Bappeda Kota Tebing Tinggi Berdasarkan Kepangkatannya.
No. Golongan/ Pangkat
Jumlah Pegawai (orang)
1 IV c 1
2 IV b 3
3 IV a 4
4 III d 3
5 III c 7
6 III b 7
7 III a 8
8 II d 0
9 II c 2
10 II b
-11 II a 1
Jumlah 36
GOLONGAN ESELON NON ESELON JUMLAH
(14)
Golongan IV - 1 5 - - 1 7
Golongan III - - - 10 - 16 26
Golongan II - - - - - 3 3
Golongan I - - - - - -
-T o t a l - 1 5 10 - 20 36
Identifikasi Masalah (Masalah dan Tantangan Utama Bidang SKPD pada Tahun Rencana)
Secara umum penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah di Kota Tebing Tinggi mengalami peningkatan. Beberapa indikator yang menyebabkan adanya peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan tersebut meliputi :
1. Tersedianya sarana / prasarana dan sumber pembiayaan yang cukup untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas Bappeda Kota Tebing Tinggi,
2. Adanya penyelenggaraan mekanisme perencanaan pembangunan yang bersifat partisipatif.
3. Adanya keterlibatan berbagai unsur pemangku kepentingan pembangunan antara lain DPRD, LSM, Lembaga masyarakat tingkat desa, organisasi profesi, pdan sektor swasta.
4. Meningkatnya konsistensi antara dokumen perencanaan dengan mekanisme penyusunan anggaran.
5. Meningkatnya efektifitas produk-produk pengembangan dan penelitian berupa hasil kajian, yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan pembangunan.
Namun peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan pembangunan tersebut belum diikuti oleh peningkatan kualitas produk perencanaan. Beberapa permasalahan yang dihadapi Bappeda Kota Tebing Tinggi dalam peningkatan kualitas produk perencanaan pembangunan adalah sebagai berikut :
1. Perubahan peraturan perundangan dan pedoman yang mengatur mekanisme perencanaan;
2. Kemampuan Sumber Daya Manusia yang masih terbatas;
3. Persentase usulan kegiatan yang merupakan hasil Musrenbang masih belum semua terakomodir didalam APBD karena keterbatasan dana APBD Kota
4. Masih lambatnya SKPD dalam penyampaian dokumen perencanaan 5. Data yang dibutuhkan didalam perencanaan masih belum up to date
6. Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat kelurahan dan di tingkat SKPD yang menyebabkan kurang optimalnya proses koordinasi perencanaan sehingga berdampak pada kualitas produk rencana pembangunan tahunan, contoh penyusunan prioritas usulan pembangunan;
(15)
7. Dalam pelaksanaannya, perencanaan pembangunan sering tidak tepat waktu/tidak sesuai jadwal yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan proses dan mekanismenya yang membutuhkan siklus waktu yang panjang dalam rangkaian kegiatan yang berurutan; 8. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program-program
pembangunan yang dikaitkan dengan dokumen-dokumen perencanaan;
Pada pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2013 masalah yang dihadapi oleh Bappeda sehingga kegiatan perencanaan pembangunan tidak dapat terealisasi adalah : 1. Kegiatan Penyusunan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Kota Tebing
Tinggi tidak dilaksanakan karena kegiatan sejenis telah dilaksanakan pada Tahun 2012, yang seharusnya kegiatan yang dilakukan adalah Kegiatan Review Penyusunan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Tahun 2012. Solusi untuk permasalahan ini adalah kedepannya perlu adanya recheck dan ketelitian dalam menyusun perencanaan kegiatan sehingga perencanaan yang dibuat dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan.
2. Dokumen yang terkait perencanaan dari SKPD terkait selalu terlambat melaporkan kepada Walikota Tebing Tinggi cq. Bappeda Tebing Tinggi sehingga Penyusunan dokumen perencanaan selanjutnya menjadi terlambat. Solusi untuk permasalahan ini adalah dengan membuat surat susulan dan teguran ke SKPD terkait agar menindaklanjuti permintaaan dokumen sesuai dengan jadwal yang diminta.
3. Dokumen yang terkait dalam Renja SKPD setiap tahunnya belum sesuai dengan Renstra lima tahun. Solusi untuk permasalahan ini adalah dengan melakukan sosialisasi dan verifikasi renja SKPD, sehingga Renja Final SKPD yang disusun sesuai dengan Renstra.
2.3.
Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPDTugas Pokok dan Fungsi
1. Inovasi-inovasi dibidang perencanaan pembangunan dengan melibatkan masyarakat/fasilitasi untuk mengantisipasi perubahan dan dinamika yang terjadi, dan tugas-tugas lain yg diberikan pimpinan, serta tuntutan masyarakat.
2. Penelitian-penelitian dibidang lintas sektor yang memberikan dampak besar bagi pembangunan Kota Tebing Tinggi dan strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, dan dinamika perubahan.
3. Koordinasi internal dan eksternal sebagai bahan evaluasi.
4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan untuk meminimalkan deviasi terhadap Visi dan Misi.
5. Memanfaatkan peluang untuk menentukan kebijakan dan proses perencanaan pembangunan dengan melibatkan masyarakat/fasilitasi untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi pembangunan kota secara lebih terstruktur.
6. Memanfaatkan kontrol masyarakat untuk meningkatkan hasil penelitian lintas sektor untuk meningkatkan kualitas perencanaan, koordinasi, dan monitoring dan evaluasi.
[
(16)
1. Mengikuti pendidikan lanjutan, kursus, pelatihan untuk meningkatkan proses dan hasil kegiatan.
2. Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan untuk meningkatkan profesionalisme aparatur.
3. Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan untuk seleksi rekruitmen aparatur yang sesuai dengan latar belakang profesionalisme. Sarana dan Prasarana
1. Mengembangkan TI dan perangkat keras dan kelengkapannya dalam mendukung menejemen pengelolaan perencanaan yang lebih baik dalam menunjang pembangunan.
2. Pemanfaatan sarana dan prasarana sesuai dengan tuntutan tugas.
3. Daftar kebutuhan dan pemeliharaan untuk melakukan pengadaan secara bertahap dan optimasi pemeliharaan.
4. Optimasi dan penambahan ruangan untuk memenuhi standard kelayakan kerja.
2.4.
Review Terhadap Rancangan Awal RKPDReview terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2014 sebagaimana tabel berikut :
2.5.
Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan MasyarakatBadan Perencanaan Pembangunan Kota Tebing Tinggi akan menambah usulan program dan kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun dari SKPD Kabupaten/Kota yang langsung ditujukan kepada SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kecamatan.
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1.
Tujuan dan Sasaran Program Jangka Menengah (Outcome 5 Tahun)Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi. Menurut Salusu (2000 : 133), tujuan dapat diartikan sebagai kondisi jangka panjang yang dinginkan, yang dinyatakan dalam istilah yang umum dan kualitatif, dan mungkin hanya
(17)
sebagian yang bisa dicapai. Secara lebih spesifik Thompson dan Strickland (2001 : 9) mendefinisikan tujuan sebagai target-target kinerja organisasi, baik hasil maupun outcome yang ingin dicapai oleh perusahaan. Tujuan tersebut berfungsi sebagai alat ukur dari kinerja dan kemajuan organisasi.
Berdasarkan pengertian tentang tujuan di atas dan misi yang telah ditetapkan, maka tujuan Bappeda Kota Tebing Tinggi untuk tahun 2014 yang ingin dicapai adalah: 1. Meningkatkan daya saing dan kinerja ekonomi wilayah,
2. Meningkatnya pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana secara lebih terkoordinasi dan mewujudkan Kota Tebing Tinggi yang bebas banjir
3. Meningkatnya pengelolaan lingkungan hidup perkotaan,
4. Meningkatkan penyelenggaraan pembangunan, pembinaan sosial kemasyarakatan secara taat asas dan taat hukum,
5. Meningkatnya tingkat Akuntabilitas Tata Kelola Pemerintah dan kesadaran hukum bagi masyarakat
3.2 Sasaran Tahun 2015
Menurut Collis dan Montgomery (1998 : 8) sasaran merupakan bagian dari tujuan, yaitu tujuan jangka pendek yang disebut objective, dan sasaran itu sendiri haruslah SMART (Specific, Measurable, Achievable, Rasional, dan Time Related) dengan pengertian :
(S) Specific : Terfokus pada suatu atribut atau karakteristik yang diinginkan atau satu sasaran (Bersifat khusus/khas dan simple/sederhana
(M) Measurable : Dapat diukur
(A) Achievable : Dapat dijadikan/dikerjakan
(R) Relevant : Terkait dengan tujuan dan kewenangan atau tanggungjawab (Bersifat logis/masuk akal)
(T) Time Related : Batas waktu (dimensi waktunya jelas).
Sasaran merupakan bagian dari tujuan yaitu tujuan jangka pendek yang disebut objective, sedangkan tujuan jangka panjang disebut goals. Objective atau sasaran berisi ungkapan quantitatif yang ingin dicapai dalam jangka pendek dan jangka menengah. Sedangkan goals atau tujuan berisi ungkapan kualitatif yang ingin dicapai dalam jangka panjang. Sedangkan tujuan jangka panjang disebut goals. Objective atau sasaran berisi ungkapan quantitatif yang ingin dicapai dalam jangka pendek dan jangka menengah. Sedangkan goals atau tujuan berisi ungkapan kualitatif yang ingin dicapai dalam jangka panjang. Berdasarkan pengertian tentang sasaran di atas serta tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran Bappeda Kota Tebing Tinggi yang ingin dicapai pada Tahun 2015 adalah :
1. Inflasi yang rendah dibawah dua digit,
(18)
4. Meningkatnya pendapatan perkapita,
5. Terwujudnya Kota Tebing Tinggi yang bebas banjir dan infrastruktur yang berkualitas, misalnya akses jalan, sarana drainase, pasar dan terminal,
6. Meningkatnya pelestarian fungsi lingkungan hidup dan digunakannya standard pengelolaan lingkungan hidup dalam pembangunan, aktivitas sosial maupun ekonomi,
7. Terwujudnya pembangunan, pembinaan sosial kemasyarakatan dengan secara berkeadilan,
8. Meningkatnya pemenuhan hak dasar terutama bagi masyarakat miskin dan termarjinalkan agar pembangunan semakin inklusif dan berkeadilan, 9. Meningkatnya Akuntabilitas tata kelola Pemerintahan,
3.3 Program dan Kegiatan Prioritas SKPD
Adapun prioritas program dan kegiatan pembangunan Bappeda Kota Tebing Tinggi untuk Tahun 2015 adalah :
1
Program :
Perencanaan Pembangunan Daerah Kegiatan :
1.1. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD
1.2. Monitoring, evaluasi dan pelaporan Pelaksanaan rencana pembangunan daerah
1.3. Penyusunan LAKIP (Penilaian kinerja) Pemerintah Kota Tebing Tinggi 1.4. Evaluasi RKPD Kota Tebing Tinggi
1.5. Penunjang Program Pelaksanaan PNPM 1.6. Koordinasi pelaksanaan DAK Tahun 2015 1.7. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) 1.8. Penyusunan RKT dan PK Kota Tebing Tinggi 1.9. Penyusunan KUPA Tahun Angaran 2015
1.10. Penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban Kapala Daerah Kota Tebing Tinggi 1.11. Sosialisasi dan Penyusunan rencana kinerja (renja)
Penyusunan kajian penyebaran penduduk berdasarkan tata ruang Kota Tebing Tinggi
1.12. Penyusunan Evaluasi Renja Koordinasi Pelaksanaan DAK
1.13. Kegiatan Penunjang Program PPSP Tahun 2015 1.14. Program Penunjang Hibah Sanitasi dan Air Minum
2 Program :
Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Ana Kegiatan :
2.1 Penunjang Program Kelompok Kerja PUG 3 Program:
Pengembangan Data / Informasi Kegiatan :
(19)
3.1 Sosialisasi Jaringan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 3.2 Penyusunan Tebing Tinggi Dalam Angka
3.4. Penyusunan PDRB Kota Tebing Tinggi Tinggi
3.5. Penyusunan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Kota Tebing Tinggi 3.6 Database (basis data) limbah domestik/industri Kota Tebing Tinggi
3.7 Monitoring, evaluasi dan pemutakhiran (updating) Data Program Sanitasi Kota Tebing Tinggi
3.8 Pemutakhiran (updating) data kawasan rawan bencana di Kota Tebing Tinggi 3.9 Database (basis data) Infrastruktur di Kota Tebing Tinggi dengan aplikasi GIS
4 Program:
Perencanaan Pembangunan Ekonomi Perencanaan Pembangunan Eonomi
Kegiatan :
4.1 Koordinasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG)
4
Program :
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan Kegiatan :
4.1 Penunjang Program TKPK 5 Program :
Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang Kegiatan :
5.1. Masterplan Banjir Kota Tebing Tinggi
5.2 Peta Jalur Evakuasi Banjir Kota Tebing Tinggi 5.3 Studi Mitigasi Bencana Banjir Kota Tebing Tinggi 5.4 Studi Kelayakan IPLT Kota Tebing Tinggi
5.5 Penyusunan RDTRK dan Zoning Regulation Kecamatan Tebing Tinggi Kota 5.6 Penyusunan Peta Topografi Kecamatan Tebing Tinggi Kota
BAB IV P E N U T U P
Rencana Kerja (Renja) menjadi pedoman yang sangat penting untuk pelaksanaan perencanaan pembangunan sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang sudah dicapai oleh SKPD, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
Rencana Kinerja (Renja) Bappeda Kota Tebing Tinggi yang telah disusun merupakan rencana kegiatan Bappeda pada Tahun 2015 untuk tercapainya sasaran, tujuan, misi, dan visi Bappeda seperti yang terdapat dalam Renstra Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016.
Sebagaimana yang diamanatkan pada ayat (2) UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional dinyatakan bahwa Rencana Kerja (renja) yang mengacu pada dokumen Rencana Strategik (renstra) SKPD yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang dijabarkan dalam kebijakan-kebijakan dan program-program sehingga pelaksanaan program dan kegiatan Bappeda dapat lebih fokus meningkatkan kinerja dan mencapai
(20)
kondisi di Tahun yang akan datang demi kemajuan masyarakat Kota Tebing Tinggi sesuai fungsi dan tugas pokok yang dimiliki.
Tebing Tinggi, 2014
KEPALA BAPPEDA KOTA TEBING TINGGI
GUL BAKHRI SIREGAR, SIP. M.Si PEMBINA TK. I
(1)
7. Dalam pelaksanaannya, perencanaan pembangunan sering tidak tepat waktu/tidak sesuai jadwal yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan proses dan mekanismenya yang membutuhkan siklus waktu yang panjang dalam rangkaian kegiatan yang berurutan; 8. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program-program
pembangunan yang dikaitkan dengan dokumen-dokumen perencanaan;
Pada pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2013 masalah yang dihadapi oleh Bappeda sehingga kegiatan perencanaan pembangunan tidak dapat terealisasi adalah : 1. Kegiatan Penyusunan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Kota Tebing
Tinggi tidak dilaksanakan karena kegiatan sejenis telah dilaksanakan pada Tahun 2012, yang seharusnya kegiatan yang dilakukan adalah Kegiatan Review Penyusunan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Tahun 2012. Solusi untuk permasalahan ini adalah kedepannya perlu adanya recheck dan ketelitian dalam menyusun perencanaan kegiatan sehingga perencanaan yang dibuat dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan.
2. Dokumen yang terkait perencanaan dari SKPD terkait selalu terlambat melaporkan kepada Walikota Tebing Tinggi cq. Bappeda Tebing Tinggi sehingga Penyusunan dokumen perencanaan selanjutnya menjadi terlambat. Solusi untuk permasalahan ini adalah dengan membuat surat susulan dan teguran ke SKPD terkait agar menindaklanjuti permintaaan dokumen sesuai dengan jadwal yang diminta.
3. Dokumen yang terkait dalam Renja SKPD setiap tahunnya belum sesuai dengan Renstra lima tahun. Solusi untuk permasalahan ini adalah dengan melakukan sosialisasi dan verifikasi renja SKPD, sehingga Renja Final SKPD yang disusun sesuai dengan Renstra.
2.3.
Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPDTugas Pokok dan Fungsi
1. Inovasi-inovasi dibidang perencanaan pembangunan dengan melibatkan masyarakat/fasilitasi untuk mengantisipasi perubahan dan dinamika yang terjadi, dan tugas-tugas lain yg diberikan pimpinan, serta tuntutan masyarakat.
2. Penelitian-penelitian dibidang lintas sektor yang memberikan dampak besar bagi pembangunan Kota Tebing Tinggi dan strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, dan dinamika perubahan.
3. Koordinasi internal dan eksternal sebagai bahan evaluasi.
4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan untuk meminimalkan deviasi terhadap Visi dan Misi.
5. Memanfaatkan peluang untuk menentukan kebijakan dan proses perencanaan pembangunan dengan melibatkan masyarakat/fasilitasi untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi pembangunan kota secara lebih terstruktur.
6. Memanfaatkan kontrol masyarakat untuk meningkatkan hasil penelitian lintas sektor untuk meningkatkan kualitas perencanaan, koordinasi, dan monitoring dan evaluasi.
[
(2)
1. Mengikuti pendidikan lanjutan, kursus, pelatihan untuk meningkatkan proses dan hasil kegiatan.
2. Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan untuk meningkatkan profesionalisme aparatur.
3. Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan untuk seleksi rekruitmen aparatur yang sesuai dengan latar belakang profesionalisme. Sarana dan Prasarana
1. Mengembangkan TI dan perangkat keras dan kelengkapannya dalam mendukung menejemen pengelolaan perencanaan yang lebih baik dalam menunjang pembangunan.
2. Pemanfaatan sarana dan prasarana sesuai dengan tuntutan tugas.
3. Daftar kebutuhan dan pemeliharaan untuk melakukan pengadaan secara bertahap dan optimasi pemeliharaan.
4. Optimasi dan penambahan ruangan untuk memenuhi standard kelayakan kerja.
2.4.
Review Terhadap Rancangan Awal RKPDReview terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2014 sebagaimana tabel berikut :
2.5.
Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan MasyarakatBadan Perencanaan Pembangunan Kota Tebing Tinggi akan menambah usulan program dan kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun dari SKPD Kabupaten/Kota yang langsung ditujukan kepada SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kecamatan.
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1.
Tujuan dan Sasaran Program Jangka Menengah (Outcome 5 Tahun)Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi. Menurut Salusu (2000 : 133), tujuan dapat diartikan sebagai kondisi jangka panjang yang dinginkan, yang dinyatakan dalam istilah yang umum dan kualitatif, dan mungkin hanya
(3)
sebagian yang bisa dicapai. Secara lebih spesifik Thompson dan Strickland (2001 : 9) mendefinisikan tujuan sebagai target-target kinerja organisasi, baik hasil maupun outcome yang ingin dicapai oleh perusahaan. Tujuan tersebut berfungsi sebagai alat ukur dari kinerja dan kemajuan organisasi.
Berdasarkan pengertian tentang tujuan di atas dan misi yang telah ditetapkan, maka tujuan Bappeda Kota Tebing Tinggi untuk tahun 2014 yang ingin dicapai adalah: 1. Meningkatkan daya saing dan kinerja ekonomi wilayah,
2. Meningkatnya pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana secara lebih terkoordinasi dan mewujudkan Kota Tebing Tinggi yang bebas banjir
3. Meningkatnya pengelolaan lingkungan hidup perkotaan,
4. Meningkatkan penyelenggaraan pembangunan, pembinaan sosial kemasyarakatan secara taat asas dan taat hukum,
5. Meningkatnya tingkat Akuntabilitas Tata Kelola Pemerintah dan kesadaran hukum bagi masyarakat
3.2 Sasaran Tahun 2015
Menurut Collis dan Montgomery (1998 : 8) sasaran merupakan bagian dari tujuan, yaitu tujuan jangka pendek yang disebut objective, dan sasaran itu sendiri haruslah SMART (Specific, Measurable, Achievable, Rasional, dan Time Related) dengan pengertian :
(S) Specific : Terfokus pada suatu atribut atau karakteristik yang diinginkan atau satu sasaran (Bersifat khusus/khas dan simple/sederhana
(M) Measurable : Dapat diukur
(A) Achievable : Dapat dijadikan/dikerjakan
(R) Relevant : Terkait dengan tujuan dan kewenangan atau tanggungjawab (Bersifat logis/masuk akal)
(T) Time Related : Batas waktu (dimensi waktunya jelas).
Sasaran merupakan bagian dari tujuan yaitu tujuan jangka pendek yang disebut objective, sedangkan tujuan jangka panjang disebut goals. Objective atau sasaran berisi ungkapan quantitatif yang ingin dicapai dalam jangka pendek dan jangka menengah. Sedangkan goals atau tujuan berisi ungkapan kualitatif yang ingin dicapai dalam jangka panjang. Sedangkan tujuan jangka panjang disebut goals. Objective atau sasaran berisi ungkapan quantitatif yang ingin dicapai dalam jangka pendek dan jangka menengah. Sedangkan goals atau tujuan berisi ungkapan kualitatif yang ingin dicapai dalam jangka panjang. Berdasarkan pengertian tentang sasaran di atas serta tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran Bappeda Kota Tebing Tinggi yang ingin dicapai pada Tahun 2015 adalah :
1. Inflasi yang rendah dibawah dua digit,
2. Tingkat Pertumbuhan ekonomi per tahun 6 persen,
(4)
4. Meningkatnya pendapatan perkapita,
5. Terwujudnya Kota Tebing Tinggi yang bebas banjir dan infrastruktur yang berkualitas, misalnya akses jalan, sarana drainase, pasar dan terminal,
6. Meningkatnya pelestarian fungsi lingkungan hidup dan digunakannya standard pengelolaan lingkungan hidup dalam pembangunan, aktivitas sosial maupun ekonomi,
7. Terwujudnya pembangunan, pembinaan sosial kemasyarakatan dengan secara berkeadilan,
8. Meningkatnya pemenuhan hak dasar terutama bagi masyarakat miskin dan termarjinalkan agar pembangunan semakin inklusif dan berkeadilan, 9. Meningkatnya Akuntabilitas tata kelola Pemerintahan,
3.3 Program dan Kegiatan Prioritas SKPD
Adapun prioritas program dan kegiatan pembangunan Bappeda Kota Tebing Tinggi untuk Tahun 2015 adalah :
1
Program :
Perencanaan Pembangunan Daerah Kegiatan :
1.1. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD
1.2. Monitoring, evaluasi dan pelaporan Pelaksanaan rencana pembangunan daerah
1.3. Penyusunan LAKIP (Penilaian kinerja) Pemerintah Kota Tebing Tinggi 1.4. Evaluasi RKPD Kota Tebing Tinggi
1.5. Penunjang Program Pelaksanaan PNPM 1.6. Koordinasi pelaksanaan DAK Tahun 2015 1.7. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) 1.8. Penyusunan RKT dan PK Kota Tebing Tinggi 1.9. Penyusunan KUPA Tahun Angaran 2015
1.10. Penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban Kapala Daerah Kota Tebing Tinggi 1.11. Sosialisasi dan Penyusunan rencana kinerja (renja)
Penyusunan kajian penyebaran penduduk berdasarkan tata ruang Kota Tebing Tinggi
1.12. Penyusunan Evaluasi Renja Koordinasi Pelaksanaan DAK
1.13. Kegiatan Penunjang Program PPSP Tahun 2015 1.14. Program Penunjang Hibah Sanitasi dan Air Minum
2 Program :
Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Ana Kegiatan :
2.1 Penunjang Program Kelompok Kerja PUG 3 Program:
Pengembangan Data / Informasi Kegiatan :
(5)
3.1 Sosialisasi Jaringan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 3.2 Penyusunan Tebing Tinggi Dalam Angka
3.4. Penyusunan PDRB Kota Tebing Tinggi Tinggi
3.5. Penyusunan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Kota Tebing Tinggi 3.6 Database (basis data) limbah domestik/industri Kota Tebing Tinggi
3.7 Monitoring, evaluasi dan pemutakhiran (updating) Data Program Sanitasi Kota Tebing Tinggi
3.8 Pemutakhiran (updating) data kawasan rawan bencana di Kota Tebing Tinggi 3.9 Database (basis data) Infrastruktur di Kota Tebing Tinggi dengan aplikasi GIS
4 Program:
Perencanaan Pembangunan Ekonomi Perencanaan Pembangunan Eonomi
Kegiatan :
4.1 Koordinasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG)
4
Program :
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan Kegiatan :
4.1 Penunjang Program TKPK 5 Program :
Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang Kegiatan :
5.1. Masterplan Banjir Kota Tebing Tinggi
5.2 Peta Jalur Evakuasi Banjir Kota Tebing Tinggi 5.3 Studi Mitigasi Bencana Banjir Kota Tebing Tinggi 5.4 Studi Kelayakan IPLT Kota Tebing Tinggi
5.5 Penyusunan RDTRK dan Zoning Regulation Kecamatan Tebing Tinggi Kota 5.6 Penyusunan Peta Topografi Kecamatan Tebing Tinggi Kota
BAB IV P E N U T U P
Rencana Kerja (Renja) menjadi pedoman yang sangat penting untuk pelaksanaan perencanaan pembangunan sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang sudah dicapai oleh SKPD, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
Rencana Kinerja (Renja) Bappeda Kota Tebing Tinggi yang telah disusun merupakan rencana kegiatan Bappeda pada Tahun 2015 untuk tercapainya sasaran, tujuan, misi, dan visi Bappeda seperti yang terdapat dalam Renstra Bappeda Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016.
Sebagaimana yang diamanatkan pada ayat (2) UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional dinyatakan bahwa Rencana Kerja (renja) yang mengacu pada dokumen Rencana Strategik (renstra) SKPD yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang dijabarkan dalam kebijakan-kebijakan dan program-program sehingga pelaksanaan program dan kegiatan Bappeda dapat lebih fokus meningkatkan kinerja dan mencapai
(6)
kondisi di Tahun yang akan datang demi kemajuan masyarakat Kota Tebing Tinggi sesuai fungsi dan tugas pokok yang dimiliki.
Tebing Tinggi, 2014
KEPALA BAPPEDA KOTA TEBING TINGGI
GUL BAKHRI SIREGAR, SIP. M.Si PEMBINA TK. I