PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. GAJAH TUNGGAL TBK.

(1)

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP LABA

OPERASIONAL PADA PT. GAJAH TUNGGAL TBK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh

PROBO WICAKSONO

NIM. 0807034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2013


(2)

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. GAJAH TUNGGAL TBK

Oleh: Probo Wicaksono

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Probo Wicaksono 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

(4)

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. GAJAH TUNGGAL TBK

Probo Wicaksono

Pembimbing : Drs. Rahmat Moeslihat / Leni Yulianti, S.Pd, M.M

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perputaran modal kerja pada PT. Gajah Tunggal Tbk, gambaran laba operasional pada PT. Gajah Tunggal Tbk, dan pengaruh perputaran modal kerja terhadap laba operasional pada PT. Gajah Tunggal Tbk.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Variabel yang diamati dalam penelitian ini antara lain variabel bebas yaitu Perputaran Modal Kerja (X) dan variabel terikat yaitu Laba Operasional (Y) yang diperoleh melalui laporan keuangan PT. Gajah Tunggal Tbk yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan statistik regresi linier sederhana. Sebelum melakukan analisis regresi linier sederhana, dilakukan uji linieritas. Selanjutnya, dilakukan pengujian regresi menggunakan uji F, kemudian dilanjutkan dengan pengujian keberartian koefisien regresi dengan menggunakan uji t.

Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana, diperoleh nilai sebesar

̂

=134496,249+97316,220X yang menunjukkan bahwa perputaran modal kerja berpengaruh positif terhadap laba operasional dan menunjukan adanya hubungan yang searah antara perputaran modal kerja dengan laba operasional pada PT. Gajah Tunggal Tbk. Hasil pengujian hipotesis Uji F diketahui bahwa model regresi ini memiliki keberartian. Hasil uji t diketahui perputaran modal kerja berpengaruh positif terhadap laba operasional.


(5)

THE INFLUENCE OF WORKING CAPITAL TURNOVER TO OPERATING PROFIT IN PT. GAJAH TUNGGAL TBK

Probo Wicaksono

Counselor : Drs. Rahmat Moeslihat / Leni Yulianti, S.Pd, M.M

ABSTRACT

This research is purposed to find out the description of the working capital turnover in PT. Gajah Tunggal Tbk, the description of the operating profit in PT. Gajah Tunggal Tbk, and the influence of working capital to operating profit in PT. Gajah Tunggal Tbk.

This research used a descriptive verification method. The technique of collecting data in this research used document technique. The variables were observed in this research were working capital turnover as independent variable (X) and operating profit as dependent variable (Y) obtained though the financial statement of cooperation which consisting of a balance sheet and income statement. Processing data in this research uses calculation statistic simple linier regression. Before doing an analysis simple linier regression, is conducted Linearity Test. Then, is done regression test using F test, then is continued with regression coefficient by using t test.

Based on the result of the simple linear regression test, obtain regression value of

̂

=134496,249+97316,220X which indicated that working capital turnover influenced positively to operating profit and indicates a direct relationship between working capital turnover to operating profit in PT. Gajah Tunggal Tbk. The result of the hypothesis test F pointed out that the regression model has significance. The result of t test pointed out that working capital turnover influenced positively to operating profit.


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 7

1.3Maksud Penelitian ... 7

1.4Tujuan Penelitian ... 7

1.5Kegunaan Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Modal Kerja ... 10

2.1.1 Pengertian Modal kerja ... 10

2.1.1.1 Jenis-jenis Modal Kerja ... 12

2.1.1.2 Sumber Modal Kerja ... 13

2.1.1.3 Kegunaan Modal Kerja ... 14

2.1.2 Perputaran Modal Kerja ... 15

2.1.2.1 Pengertian Perputaran Modal Kerja ... 15

2.1.2.2 Periode Perputaran Modal Kerja ... 16

2.1.2.3 Rasio Perputaran Modal Kerja ... 17

2.2 Laba ... 18

2.2.1 Pengertian Laba ... 18

2.2.1.1 Jenis-jenis Laba ... 19

2.2.2 Laba Operasi ... 20

2.2.2.1 Pengertian Laba Operasi ... 20


(7)

2.2.2.3Perhitungan Laba Operasi ... 21

2.3 Keterkaitan Modal Kerja Terhadap Laba Operasional ... 23

2.4 Penelitian Terdahulu ... 25

2.5 Kerangka Pemikiran ... 27

2.6 Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Desain Penelitian ... 32

3.2Operasionalisasi Variabel ... 33

3.3Jenis dan Sumber Data ... 34

3.4Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.5Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 42

4.1.1 Tinjauan Umum Perusahaan ... 42

4.1.2 Deskripsi Data Variabel ... 45

4.1.2.1 Perputaran Modal Kerja PT. Gajah Tunggal Tbk ... 45

4.1.2.2 Deskripsi Variabel Laba Operasional ... 52

4.1.3 Analisis Stastistik dan Pengujian Hipotesis ... 56

4.1.3.1 Uji Linearitas ... 56

4.1.3.2 Analisis Regresi Sederhana ... 57

4.1.3.3Pengujian Hipotesis Statistik ... 59

4.1.3.3.1 Uji F ... 59

4.1.3.3.2 Uji t ... 60

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 66

5.2. Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68 LAMPIRAN


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pertumbuhan Laba Operasional periode 2007-2011 ... 3

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 25

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 34

Tabel 4.1 Data Jumlah Modal Kerja PT. Gajah Tunggal Tbk ... 46

Tabel 4.2 Data Perputaran Modal Kerja PT. Gajah Tunggal Tbk ... 48

Tabel 4.3 Data Laba Operasional PT. Gajah Tunggal Tbk ... 53

Tabel 4.4 Koefisien Regresi Linear Sederhana ... 58

Tabel 4.5 Tabel ANOVA Uji F ... 59


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Diagram Pertumbuhan Laba Operasional ... 4

Gambar 2.1 Skema Pemikiran ... 31

Gambar 2.2 Hubungan Variabel ... 32

Gambar 4.1 Grafik Modal Kerja PT. Gajah Tunggal Tbk ... 46

Gambar 4.2 Grafik Perputaran Modal Kerja PT. Gajah Tunggal Tbk ... 50

Gambar 4.3 Grafik Laba Operasional PT. Gajah Tunggal Tbk ... 54


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika dan beberapa negara Eropa beberapa waktu yang lalu sempat membuat keadaan perekonomian dunia menjadi ikut terusik. Akan tetapi, dampak dari krisis global menunjukkan bahwa tren ekonomi dunia kini bergeser ke wilayah Asia. Pemulihan ekonomi yang terjadi di negara-negara Asia jauh lebih cepat dibandingkan dengan negara-negara maju. Hal ini tentu saja menjadi peluang tersendiri bagi negara-negara Asia terutama Indonesia, untuk lebih memperkuat strategi perekonomian agar siap bersaing dengan negara-negara Asia lainnya. Dengan semakin majunya perkembangan dunia usaha, persaingan antar perusahaan di Indonesia pun semakin meningkat. Agar dapat tetap bertahan dalam dunia bisnis setiap perusahaan dituntut harus mampu menghadapi persaingan dengan mendayagunakan segala faktor ekonomi yang dimilikinya agar kontinuitas perusahaan dapat terus berjalan. Hal tersebut mengharuskan perusahaan untuk selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan, terutama keputusan yang berhubungan dengan keuangan.

Industri ban di Indonesia belakangan menunjukkan perkembangan cukup pesat, seiring dengan tumbuhnya industri otomotif. Menurut analisa dan pembahasan manajemen pada laporan keuangan tahunan PT. Goodyear Indonesia Tbk, meski sempat terpuruk pada tahun 2009 lalu, namun pada tahun 2010 berangsur-angsur membaik, bahkan produksi maupun


(11)

2

penjualannya mengalami lonjakan cukup signifikan. Produksi ban mobil misalnya naik sekitar 28,8%, ban motor 43,2% dibanding tahun 2009. Pada tahun yang sama, penjualan ban di pasar replacement naik 23,8%, dan ekspor naik 25,4%. Pada tahun 2010, produksi ban melonjak 33,7% saat perekonomian tumbuh 5,8%. Pada tahun 2011 produksi ban nasional mengalami penurunan sebesar 9% dan produksi pertumbuhan ekonomi mencapai 6,3%.

Walaupun kondisi ekonomi global masih belum menentu pada tahun 2012 namun Pemerintah dan Bank Indonesia menunjukkan optimisme dengan menargetkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Seperti yang dilansir oleh situs okezone.com (2012) menyebutkan bahwa Menko Perekonomian Hatta Rajasa memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2012 sangat mungkin melampaui 6,3%. Bukan tidak mungkin pertumbuhan ekonomi kita akan mencapai 6,4%-6,5%. Produksi otomotif nasional tahun 2012 diproyeksikan tumbuh sekitar 9%-12% menjadi 930 ribu-950 ribu unit dibandingkan estimasi tahun 2011 sebesar 850 ribu unit untuk skenario optimistis.

Berdasarkan perkiraan dari Menko Perekonomian, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan membaik pada tahun 2013,

Karena itu, produktivitas industri ban Indonesia diperkirakan akan semakin tinggi mengikuti pertumbuhan industri mobil dan motor di dalam maupun luar negeri.


(12)

3

Salah satu perusahaan yang memproduksi ban adalah PT. Gajah Tunggal Tbk, yang berdiri pada tahun 1951. Sebagai perusahaan yang telah berdiri lama dan sebagai salah satu perusahaan yang besar dalam industri pembuatan ban, pendapatan atau laba sangat penting karena dari pendapatan tersebut semua hutang dan kegiatan operasi perusahaan tersebut didanai.

Saat perekonomian Indonesia dan sektor industri otomotif mengalami pertumbuhan, PT. Gajah Tunggal Tbk mengalami penurunan laba. Masalah penurunan tersebut ditandai dengan penurunan laba operasi yang mereka dapatkan. Berikut ini adalah data mengenai modal kerja dan laba operasional PT. Gajah Tunggal Tbk, PT. Multistarada Arah Sarana Tbk, dan PT Indo Kordsa Tbk selama 6 tahun berturut-turut dari tahun 2007 sampai dengan 2011.

Tabel 1.1

Pertumbuhan Laba Operasional Perusahaan Ban Periode 2007 – 2011

(jutaan rupiah)

Sumber: www.idx.co.id ( data diolah kembali )

Dari data tabel 1.1 dapat dilihat pertumbuhan laba operasional yang fluktuatif dan dalam beberapa tahun terjadi penurunan nilai laba operasi. PT. Gajah Tunggal Tbk mengalami penurunan paling banyak sebesar 2 kali dari tahun 2007-2011 dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan pesaingnya.

Perusahaan Gajah Tunggal Multistrada Arah Sarana Indo Kordsa

Tahun Laba

Operasi Pertumbuhan

Laba

Operasi Pertumbuhan

Laba

Operasi Pertumbuhan

2007 726.479 - 90.679 - 84.321 - 2008 687.354 -5% 176.405 95% 138.279 64% 2009 1.022.890 49% 231.000 31% 154.361 12% 2010 1.382.427 35% 234.363 1% 214.430 39% 2011 1.109.571 -20% 282.271 20% 189.860 -11%


(13)

4

Jika dibandingkan dengan perusahaan pesaing yang sejenis, pada tahun terakhir yaitu tahun 2011, PT. Gajah Tunggal Tbk mengalami penurunan laba operasi yang besar. Sebagai perbandingan, PT. Multistrada Tbk mengalami kenaikan 20%, PT. Indo Kordsa Tbk mengalami penurunan 11% dan PT. Gajah Tunggal Tbk mengalami penurunan 20%. PT. Gajah Tunggal Tbk sebagai perusahaan ban yang sudah lama berdiri dan perusahaan ban terbesar seharusnya bisa mencapai hasil yang lebih baik dibandingkan para perusahaan pesaing. Jika pencapaian laba operasi terus menurun dikhawatirkan PT. Gajah Tunggal akan tersaingi oleh perusahaan-perusahaan sejenis lainnya.

Untuk lebih jelasnya pada gambar 1.1 akan dijabarkan tahun-tahun yang mengalami pertumbuhan laba operasi (dalam %) dari tahun 2007 sampai 2011.

Gambar 1.1

Diagram Pertumbuhan Laba Operasional (dalam %) PT. Gajah Tunggal Tbk, PT. Multistarada Arah Sarana Tbk, dan PT Indo Kordsa Tbk

0 -5%

49%

35%

-20%

0

95%

31% 1%

20% 0 64% 12% 39% -11% -0,2 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6

2007 2008 2009 2010 2011

Gajah Tunggal Multist rada Indo Kordsa


(14)

5

Jika laba operasional cenderung menurun, maka akan menghambat perusahaan untuk tumbuh dan berkembang, sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu untuk memaksimalkan nilai perusahaan serta mengupayakan pertumbuhan yang berkesinambungan selain itu dapat menyebabkan terjadinya kegiatan operasi perusahaan tidak stabil, sulit bertahan didunia persaingan usaha, dan kemungkinan terbesar mengalami kebangkrutan.

Untuk dapat menstabilkan jumlah laba yang diperoleh, perusahaan harus menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laba tersebut, sehingga dapat dijadikan evaluasi perusahaan pada periode berikutnya agar tidak mengalami penurunan jumlah laba. Tingkat keuntungan pada setiap perusahaan biasanya berbeda pada setiap jenis setiap industri, oleh karena itu penelitian ini menggunakan teori laba efesiensi manajerial, teori ini menekankan bahwa perusahaan yang dikelola secara efisien akan memperoleh laba di atas rata-rata laba normal.

Faktor-faktor yang mempengaruhi laba menurut Lukman Syamsudin (2007:59) adalah sebagai berikut :

Besarnya perolehan laba dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya modal kerja, biaya bahan baku, pengalaman, harga jual, dan inovasi produk, faktor-faktor yang mempengaruhi laba itu akan menentukan sejauhmana suatu produksi dapat berjalan.

Dengan modal kerja yang cukup, akan dapat berproduksi secara optimal dan apabila dilakukan penambahan modal maka produksi akan meningkat lebih besar lagi. Jadi modal kerja merupakan salah satu indikator yang diduga kuat mempengaruhi laba perusahaan.


(15)

6

Tujuan perusahaan adalah memperoleh laba demi kelangsungan hidup dan sekaligus memperoleh dana untuk kegiatan operasi sehari-hari. Pada umumnya kegiatan operasional perusahaan sehari-hari memerlukan dana yang perolehannya dibiayai dari modal kerja. Modal kerja ini sangat berperan penting untuk kelangsungan hidup perusahaan karena digunakan untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari antara lain membayar gaji karyawan, membayar kewajiban yang jatuh tempo dan kegiatan operasi perusahaan lainnya.

Terjadinya perputaran dan perubahan modal kerja memang tidak dapat dihindari oleh setiap perusahaan sehingga diperlukan pengelolaan terhadap modal kerja secara efektif agar perubahan akibat perputaran pada modal kerja berada pada perubahan yang positif, dalam arti perubahan modal kerja tersebut mengalami perkembangan sehingga mencerminkan keuntungan bagi perusahaan. Periode perputaran modal kerja dimulai pada saat dimana kembali lagi menjadi kas. Tingkat perputaran modal kerja merupakan indikator yang dapat digunakan untuk menilai keefektifan penggunaan dana yang tertanam dalam komponen modal kerja itu sendiri.

Untuk menilai keefektifan modal kerja dari aktivitas perusahaan dapat digunakan rasio perputaran modal kerja. Hal ini sesuai dengan pendapat Kuswadi (2005:75) bahwa “Besarnya laba bersih operasi perusahaan dipengaruhi oleh perputaran dana yang ditanam. Makin cepat dana itu berputar, makin efektif penggunaan dananya sehingga makin besar pula laba perusahaan atas dana yang digunakan”.


(16)

7

Cepat lambatnya perputaran modal kerja akan mempengaruhi kelancaran operasi perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin cepat perputaran modal kerja menunjukkan modal kerja digunakan secara efektif dalam menghasilkan laba, sebaliknya semakin lambat perputaran modal kerja menunjukan kelebihan atau kekurangan pada modal kerja yang diperlukan, sehingga laba yang dihasilkan pun akan sedikit atau malah rugi.

Berbagai penelitian terdahulu mengenai topik yang hampir sama dengan penelitian ini telah dilakukan sebelumnya, terdapat perbedaan hasil penelitian. Salah satunya Silviana Dwi S. (2012) dalam jurnal yang meneliti “Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Property And Real Astate”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa tidak

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel perputaran modal kerja dan profitabilitas. Penelitian Agus Iryanto (2012) dalam jurnal dengan judul

“Pengaruh Modal Kerja Dan Produktifitas Tenaga Kerja Terhadap Laba

Operasional Perusahaan”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara modal kerja dan produktifitas tenaga kerja terhadap laba operasional.

Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil

judul: “Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Laba Operasional Pada


(17)

8

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis merumuskan masalah penelitian:

1. Bagaimana gambaran perputaran modal kerja pada PT. Gajah Tunggal Tbk.

2. Bagaimana gambaran laba operasional pada PT. Gajah Tunggal Tbk. 3. Bagaimana pengaruh perputaran modal kerja terhadap laba operasional

pada PT. Gajah Tunggal Tbk. 1.3Maksud Penelitian

Dengan mengacu kepada masalah yang dikemukakan, maka penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi yang merupakan gambaran nyata mengenai pengaruh perputaran modal kerja terhadap laba operasional pada PT. Gajah Tunggal Tbk.

1.4Tujuan Penelitian

Dalam suatu penelitian terlebih dahulu harus ditetapkan tujuan yang ingin dicapai dengan jelas. Penetapan tujuan ini sangat penting untuk menetapkan arah dan sasaran yang hendak dicapai bagi setiap penelitian. Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai perputaran modal kerja yang terjadi pada PT. Gajah Tunggal Tbk.

2. Untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai besarnya laba operasional yang terjadi pada PT. Gajah Tunggal Tbk.


(18)

9

3. Untuk mengetahui pengaruh perputaran modal kerja terhadap laba operasional yang terjadi pada PT. Gajah Tunggal Tbk.

1.5Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak, yaitu :

1. Kegunaan Teoritis

Diharapkan penelitian ini bisa menambah informasi lebih banyak dan menambah wawasan dalam bidang akuntansi, khususnya yang berhubungan dengan materi teori laba operasional, dan teori perputaran modal kerja serta sejauh mana pengaruh perputaran modal kerja terhadap laba operasional dan memberikan sumbangan ilmu terhadap ilmu akuntansi khususnya manajemen keuangan dan akuntansi manajemen. 2. Kegunaan Praktis

Yaitu kegunaan yang diharapkan dapat dirasakan bagi : a) Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbangan yang positif serta berguna dalam memperbaiki dan mengembangkan perusahaan untuk mengelola perputaran modal kerja di masa akan datang agar menjadi efektif sehingga dapat mencapai laba operasional yang optimal sesuai dengan yang diharapkan.


(19)

10

b) Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini dapat menambah pebendaharaan perpustakaan serta bermanfaat dikalangan mahasiswa yang ingin mendalami mata kuliah manajemen keuangan dan akuntansi manajemen yang menyangkut perputaran modal kerja terhadap laba operasional. c) Pihak Lain

Diharapkan dapat menjadi bahan kajian dan menambah referensi dalam melaksanakan penelitian, dan semakin tertarik untuk lebih mengadakan penelitian ini lebih lanjut.


(20)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana suatu penelitian dilakukan dengan menggunakan metode tertentu. Menurut Sugiyono (2009:3), “Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif-verifikatif. Metode deskriptif menurut Sugiyono (2009:29) adalah “metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”.

Metode verifikatif (Hasan, 2009:11), yaitu “menguji kebenaran suatu (pengetahuan) dalam bidang yang telah ada dan digunakan untuk menguji hipotesis yang menggunakan perhitungan statistik”. Tujuan metode ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Penelitian deskriptif verifikatif bertujuan untuk membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki secara terperinci untuk menghasilkan rekomendasi untuk keperluan masa mendatang. Untuk mengetahui pengujian kebenaran teori pengaruh antara perputaran modal kerja terhadap laba operasional di PT. Gajah Tunggal Tbk.


(21)

33

3.2Operasionalisasi Variabel

Sugiyono (2009:61) mengemukakan bahwa “variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Sesuai dengan judul penelitian “Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Laba Operasional” , maka variabel-variabel yang terkait adalah :

a. Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab terjadinya atau terpengaruhnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini, yaitu perputaran modal kerja bersih, adalah rasio yang digunakan untuk menunjukan berapa kali modal kerja berputar dalam satu periode akuntansi.

b. Variabel Terikat (Dependent)

Variabel terikat merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini, yaitu laba operasional, laba yang diperoleh dari selisih antara laba kotor dengan beban operasional.


(22)

34

Tabel 3.1.

Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Variabel Bebas (X) Perputaran Modal Kerja Konsep Kualitatif

Hasil perbandingan angka penjualan bersih dengan modal kerja bersih.

Rasio

Variabel Terikat (Y) Laba Operasional

Hasil perhitungan laba kotor setelah dikurangi dengan beban operasional.

Rasio

3.3Jenis dan Sumber Data

Pada dasarnya, data yang digunakan dalam sebuah penelitian dapat berupa data primer atau data sekunder. Menurut Umar (2011:30), data primer merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan oleh peneliti sebagai obyek penulisan. Data Sekunder menurut Sugiyono (2009:193) mengemukakan bahwa “data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian harus melalui orang lain atau mencari melalui dokumen”.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Sumber data yang digunakan adalah laporan keuangan PT. Gajah Tunggal Tbk yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi yang diperoleh dari website perusahaan yaitu www.gt-tires.com/indonesia dari tahun 2002 sampai tahun 2011.

3.4Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan, maka dibutuhkan data dan informasi yang mendukung penelitian ini. Teknik yang dipergunakan dalam mengumpulkan data dilaksanakan menggunakan teknik dokumentasi, yaitu


(23)

35

menganalisis data dari beberapa dokumen seperti laporan, catatan atau formulir yang dimiliki oleh obyek penelitian. Dalam penelitian ini, penulis mendapatkan data dan informasi yang berasal dari internet. Dokumen tersebut adalah laporan keuangan tahunan PT. Gajah Tunggal Tbk dari tahun 2002 sampai tahun 2011.

3.5Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 1.5.1 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu cara untuk menguji anggapan dasar yang masih bersifat sementara sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai diterima atau ditolaknya suatu hipotesis. Menurut Sugiyono (2009:335) menyatakan bahwa

“Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.”

Data yang telah dikumpulkan selama penelitian diolah terlebih dahulu sehingga dapat menyajikan informasi yang lebih mudah untuk diinterpretasikan dan dianalisis lebih lanjut. Teknik yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian

ini adalah analisis trend. Analisis trend merupakan suatu metode analisis statistika

yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Menurut Kasmir (2008:82) ”Trend Analysis adalah merupakan analisis

laporan keuangan yang biasa dinyatakan dalam persentasi tertentu”. Untuk melakukan

peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga hasil analisis tersebut dapat mengetahui sampai berapa besar fluktuasi


(24)

36

yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terhadap perubahan tersebut. Analisis trend ini dapat digunakan untuk meramalkan data untuk waktu yang akan datang.

Dalam menganalisis data yang telah ada, penulis melakukan langkah-langkah teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut:

1. Menghitung modal kerja bersih, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

(Riyanto, 2008: 62) 2. Menghitung perputaran modal kerja, untuk mengukur keefektifan

pendayagunaan modal kerja yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan. Rasio ini menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

(Riyanto, 2008: 62) 3. Menghitung laba operasional, dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

(Aliminsyah dan Pandji, 2007: 222) Modal Kerja = Aktiva Lancar – Hutang Lancar

Perputaran Modal Kerja =


(25)

37

3.5.1.1 Uji Linearitas

Linieritas adalah keadaan dimana hubungan antara variabel dependent dengan variabel independent bersifat linear (garis lurus) dalam range variabel independent tertentu. Menurut Sugiarto dan Siagian (2006:225),

“Untuk memberikan gambaran hubungan dua variabel, sebelum mengetahui apakah berhubungan linear atau tidak sebaiknya dilakukan plotting (tebaran titik) terhadap pasangan nilai-nilai X dan Y. Hasil plot ini disebut dengan diagram pencar (scatter diagram)”.

Jika terdapat gejala bahwa letak titik-titik data itu menyebar disekitar garis lurus maka antara kedua variabel terdapat hubungan linear, maka uji regresi dapat dilanjutkan. Sebaliknya jika titik-titik data itu tidak berada disekitar garis lurus, maka antara kedua variabel tersebut tidak terdapat hubungan linear, maka uji regresi tidak dapat dilanjutkan.

3.5.1.2 Analisis Regresi Linear Sederhana

Persamaan regresi yang digunakan adalah regresi linear sederhana, analisis regresi digunakan untuk menaksir harga variabel Y berdasarkan harga variabel X yang diketahui, serta taksiran perubahan variabel Y untuk setiap perubahan variabel X. Dari analisis regresi yang menghasilkan persamaan regresi akan dapat dilihat sifat pengaruh dari variabel X terhadap variabel Y. Persamaan regresi linear sederhana yaitu:

(Sudjana, 2005:312) Dimana:

̂ = Variabel Dependen (pencapaian laba operasional)

a = Konstanta, Harga Y bila X = 0


(26)

38

= Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila arah (-) arah garis turun.

X = Variabel Independen (perputaran modal kerja) Besarnya a diketahui dengan rumus :

(Sudjana, 2005:315) Besarnya b diketahui dengan rumus :

(Sudjana, 2005:315) Keterangan:

n = Jumlah pasang observasi atau pengukuran

Persamaan regresi tersebut bermanfaat untuk meramalkan rata-rata variabel Y bila X diketahui dan memperkirakan rata-rata perubahan variabel Y untuk setiap perubahan X.

∑ (∑ ) ∑ ∑

∑ ∑

∑ ∑ ∑


(27)

39

3.5.2 Pengujian Hipotesis 5.3.2.1Uji F

Uji F digunakan untuk menguji keberartian regresi. Rumus yang digunakan untuk uji F ini adalah sebagai berikut :

(Sudjana, 2003:91) y +

= - Keterangan :

Freg = F hitung

JK (Reg) = Jumlah Kuadrat Regresi JK (Res) = Jumlah Kuadrat Residual n = Jumlah sampel

k = Jumlah variabel

Setelah menghitung F, selanjutnya bandingkan dengan . Jika

lebih besar dari dengan taraf nyata 0.05, maka dapat disimpulkan

bahwa regresi tersebut berarti, begitupun sebaliknya jika lebih kecil dari

dengan taraf nyata 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa regresi tersebut

tidak berarti.

Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut :

Jika , maka ditolak Jika , maka diterima


(28)

40

3.5.2.2 Uji t

Pengujian Hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah model regresi yang digunakan layak untuk melakukan pengujian hipotesis dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan alat bantu program SPSS v.20 For Windows.

Untuk menguji hipotesis dapat diuji dengan menggunakan rumus uji t. Pengujian t-statistik bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Adapun rumusnya adalah sebagai berikut

Keterangan :

b = koefisien regresi

Sb = kesalahan baku koefisien regresi berganda b

(Sudjana, 2005 : 325)

Dalam pengujian hipotesis melaui uji t ini, tingkat kesalahan yang digunakan peneliti adalah 5% atau 0.05 pada taraf signifikan 95%. Pengujian t-statistik bertujuan untuk menguji signifikansi varaiabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen. Pengujian t-statistik ini merupakan uji signifikansi sisi kanan. Adapun hipotesis statistik yang akan di uji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Hipotesis penelitian:

H0: β1 = 0 Perputaran modal kerja tidak memiliki pengaruh positif

terhadap laba operasional

H1 : β1 > 0 Perputaran modal kerja memiliki pengaruh positif

terhadap laba oprasional


(29)

41

Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan t hitung dengan t tabel yang merupakan nilai kritis, dengan ketentuan sebagai berikut :

H0 ditolak : thitung > ttabel

H0 diterima : t hitung≤ ttabel

Apabila hasil pengujian hipotesis ini menunjukkan bahwa H0 ditolak,

maka berarti bahwa perputaran modal memiliki pengaruh positif terhadap laba operasional, tetapi bila hasil pengujian menunjukkan bahwa H0 diterima, maka

sebaliknya, perputaran modal tidak memiliki pengaruh positif terhadap laba operasional.


(30)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Perputaran modal kerja yang terjadi pada PT. Gajah Tunggal Tbk termasuk kedalam perputaran modal kerja yang cepat karena perputaran modal kerja yang terjadi mampu mencapai lebih dari 2 kali perputaran modal kerja dalam satu periode dengan rata-rata 6,08 kali.

2. Laba operasional pada PT. Gajah Tunggal Tbk mempunyai kecenderungan yang meningkat, dengan laba operasional terendah diperoleh pada tahun 2002 dan laba operasional yang tertinggi diperoleh pada tahun 2010.

3. Pengaruh perputaran modal kerja terhadap laba operasional yang terjadi pada

PT. Gajah Tunggal Tbk memiliki pengaruh positif artinya jika terjadi kenaikan

perputaran piutang maka laba operasional akan cenderung mengalami peningkatan.


(31)

67

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang telah diperoleh, penulis menyampaikan beberapa saran sebagai masukan sehubungan dengan mengenai pengaruh perputaran modal kerja terhadap laba operasional pada PT. Gajah Tunggal Tbk, sebagai berikut:

1. Dengan kecenderungan yang naik pada perputaran modal kerja, perusahaan hendaknya mempertahankan atau meningkatkan perputaran nodal kerja agar kinerja keuangan perusahaan lebih baik.

2. Pihak perusahaan hendaknya terus memaksimalkan hasil penjualan, dan mengefisiensi biaya produksi sehingga laba operasional menjadi lebih optimal.

3. Untuk peneliti selanjutnya, hendaknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laba operasi perusahaan, selain faktor perputaran modal kerja. Dengan menambah faktor lain yang diharapkan akan lebih lengkap sehingga hasil penelitian akan lebih akurat.


(32)

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku:.

Alexandri, M.B. (2009). Manajemen Keuangan Bisnis Teori dan Soal. Bandung: Alfabeta.

Aliminsyah dan Pandji. (2007). Kamus Istilah Akuntansi. Bandung: CV. Yrama Widya.

D. Martin, John., Petty, J. William., J. Keown, Arthur., F. Scott, Jr, David. (2005).

Financial Managemant: Principles and Applications. New Jersey:

Prentice Hall.

Gitman, L. J. (2011). Principles Of Managerial Finance (13th Edition). Boston: Pearson Education.

Hasan, I. (2009). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara. Husein, U. (2007). Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta:

Rajawali Pers.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2007). Persyaratan Standar Akuntasnsi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali.

Kuswadi. (2005). Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan

dan Akuntansi Biaya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Munawir, S. (2005). Analisa Laporan Keuangan. Edisi ke 4. Cetakan 13. Yogyakarta: Liberty

Prastowo, D dan Julianti, R. (2010). Analisis Laporan Keuangan (Konsep dan

Aplikasi). Edisi Revisi. Yogyakarta: YPKN.

Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2013). Pedoman Operasional Penulisan

Skripsi (POPS). Bandung: Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Riduwan. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta

Riyanto, B. (2008). Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi ke 4. Yogyakarya: BFPE

Sawir, A. (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencana Keuangan


(33)

69

Soemarso. (2009). Akuntansi Suatu Pengantar. Buku ke 2. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat

Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito. ______ . (2005). Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiarto dan Dergibson, S. (2006). Metode Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta _______ . (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sutrisno, H. (2009). Manajmen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonosia

Syamsudin, L. (2007). Manajemen keuangan perusahaan (Konsep aplikasi

dalam: Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan).

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Weston, J.F., dan Bringham, E.F. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kesembilan. Jakarta: Erlangga

Wild, J. J., et.al. (2005). Analisis Laporan Keuangan Edisi Ke-Delapan Buku: I. Jakarta : Salemba Empat

Sumber Karya Ilmiah:

Jayamita, R. Y. (2012). Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Laba

Operasional Pada PT Kwarsa Ningtoya. Skripsi. Bandung: Program

Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Hidayat, M. (2009). Pengaruh Modal Kerja Terhadap Laba Operasional Pada

PT. Toko Gunung Agung, Tbk Periode 1 Januari 2003 sampai dengan 31 Desember 2008. Skripsi. Bandung: Program Sarjana Universitas

Pendidikan Indonesia.

Owolabi and Alayemi (2011). The Study Of Working Capital Management As A

Financial Strategy (A Case Study of Nestle Nigeria PLC). Jurnal.

Nigeria: Babcock University.

Purwanti, T. (2007). Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Laba Operasional

Perusahaan Pada Pt. Pindad (Persero) Divisi Tempa Dan Cor.


(34)

70

Ray, S. (2012). Evaluating the Impact of Working Capital Management

Components on Corporate Profitability: Evidence from Indian Manufacturing Firms. Jurnal. India: University Of Calcutta.

Shidiq, M. J. (2010). Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Laba Operasi

Pada PT. Asahimass Flat Glass Tbk. Skripsi. Bandung: Program

Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Sutanto, J.E. dan Yanuar Pribadi (2012). Efficiency Of Working Capital On

Company Profitability In Generating Roa (Case Studies In Cv. Tools Box In Surabaya). Jurnal. Surabaya: Ciputra Surabaya University.

Yulianti. (2008). Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Laba Operasional

Pada PT. INTI (Persero). Skripsi. Bandung: Program Sarjana

Universitas Pendidikan Indonesia. Sumber Internet:

Maharani, U. (2010). Modal Kerja. [Online]. Tersedia: http://ulfam2.blogspot.com/2012/03/modal-kerja.html. [25 September 2012]

PT. Gajah Tunggal Tbk. (2011). Laporan Keuangan Tahunan. [Online]. Tersedia:

http://www.gt-tires.com/indonesia/. [25 September 2012]

PT. Goodyear Indonesia Tbk. (2011). Laporan Keuangan Tahunan. [Online]. Tersedia: http://www.idx.co.id. [18 September 2012]

_______ . (2011). Modal Kerja Dan Macam-Macam Modal Kerja. [Online]. Tersedia:

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/12/modal-kerja-dan-macam-macam-modal-kerja/. [30 September 2012]

Bursa Efek Jakarta. Equities. [Online]. Tersedia: http://www.idx.co.id/ [25 September 2012].

Okezone. (2011). World Economic Outlook. [Online].Tersedia:

http://economy.okezone.com/read/2012/10/15/279/704001/redirec


(1)

41

Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan t hitung dengan t tabel yang merupakan nilai kritis, dengan ketentuan sebagai berikut :

H0 ditolak : thitung > ttabel

H0 diterima : t hitung≤ ttabel

Apabila hasil pengujian hipotesis ini menunjukkan bahwa H0 ditolak,

maka berarti bahwa perputaran modal memiliki pengaruh positif terhadap laba operasional, tetapi bila hasil pengujian menunjukkan bahwa H0 diterima, maka

sebaliknya, perputaran modal tidak memiliki pengaruh positif terhadap laba operasional.


(2)

66

Probo Wicaksono, 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Perputaran modal kerja yang terjadi pada PT. Gajah Tunggal Tbk termasuk kedalam perputaran modal kerja yang cepat karena perputaran modal kerja yang terjadi mampu mencapai lebih dari 2 kali perputaran modal kerja dalam satu periode dengan rata-rata 6,08 kali.

2. Laba operasional pada PT. Gajah Tunggal Tbk mempunyai kecenderungan yang meningkat, dengan laba operasional terendah diperoleh pada tahun 2002 dan laba operasional yang tertinggi diperoleh pada tahun 2010.

3. Pengaruh perputaran modal kerja terhadap laba operasional yang terjadi pada

PT. Gajah Tunggal Tbk memiliki pengaruh positif artinya jika terjadi kenaikan perputaran piutang maka laba operasional akan cenderung mengalami peningkatan.


(3)

67

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang telah diperoleh, penulis menyampaikan beberapa saran sebagai masukan sehubungan dengan mengenai pengaruh perputaran modal kerja terhadap laba operasional pada PT. Gajah Tunggal Tbk, sebagai berikut:

1. Dengan kecenderungan yang naik pada perputaran modal kerja, perusahaan hendaknya mempertahankan atau meningkatkan perputaran nodal kerja agar kinerja keuangan perusahaan lebih baik.

2. Pihak perusahaan hendaknya terus memaksimalkan hasil penjualan, dan mengefisiensi biaya produksi sehingga laba operasional menjadi lebih optimal.

3. Untuk peneliti selanjutnya, hendaknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laba operasi perusahaan, selain faktor perputaran modal kerja. Dengan menambah faktor lain yang diharapkan akan lebih lengkap sehingga hasil penelitian akan lebih akurat.


(4)

68 Probo Wicaksono, 2013

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku:.

Alexandri, M.B. (2009). Manajemen Keuangan Bisnis Teori dan Soal. Bandung: Alfabeta.

Aliminsyah dan Pandji. (2007). Kamus Istilah Akuntansi. Bandung: CV. Yrama Widya.

D. Martin, John., Petty, J. William., J. Keown, Arthur., F. Scott, Jr, David. (2005).

Financial Managemant: Principles and Applications. New Jersey:

Prentice Hall.

Gitman, L. J. (2011). Principles Of Managerial Finance (13th Edition). Boston: Pearson Education.

Hasan, I. (2009). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara. Husein, U. (2007). Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta:

Rajawali Pers.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2007). Persyaratan Standar Akuntasnsi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali.

Kuswadi. (2005). Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan

dan Akuntansi Biaya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Munawir, S. (2005). Analisa Laporan Keuangan. Edisi ke 4. Cetakan 13. Yogyakarta: Liberty

Prastowo, D dan Julianti, R. (2010). Analisis Laporan Keuangan (Konsep dan

Aplikasi). Edisi Revisi. Yogyakarta: YPKN.

Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2013). Pedoman Operasional Penulisan

Skripsi (POPS). Bandung: Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Riduwan. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta

Riyanto, B. (2008). Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi ke 4. Yogyakarya: BFPE

Sawir, A. (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencana Keuangan


(5)

69

Soemarso. (2009). Akuntansi Suatu Pengantar. Buku ke 2. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat

Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito. ______ . (2005). Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiarto dan Dergibson, S. (2006). Metode Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta _______ . (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sutrisno, H. (2009). Manajmen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonosia

Syamsudin, L. (2007). Manajemen keuangan perusahaan (Konsep aplikasi

dalam: Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan).

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Weston, J.F., dan Bringham, E.F. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kesembilan. Jakarta: Erlangga

Wild, J. J., et.al. (2005). Analisis Laporan Keuangan Edisi Ke-Delapan Buku: I. Jakarta : Salemba Empat

Sumber Karya Ilmiah:

Jayamita, R. Y. (2012). Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Laba

Operasional Pada PT Kwarsa Ningtoya. Skripsi. Bandung: Program

Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Hidayat, M. (2009). Pengaruh Modal Kerja Terhadap Laba Operasional Pada

PT. Toko Gunung Agung, Tbk Periode 1 Januari 2003 sampai dengan 31 Desember 2008. Skripsi. Bandung: Program Sarjana Universitas

Pendidikan Indonesia.

Owolabi and Alayemi (2011). The Study Of Working Capital Management As A

Financial Strategy (A Case Study of Nestle Nigeria PLC). Jurnal.

Nigeria: Babcock University.

Purwanti, T. (2007). Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Laba Operasional

Perusahaan Pada Pt. Pindad (Persero) Divisi Tempa Dan Cor.


(6)

Probo Wicaksono, 2013

Ray, S. (2012). Evaluating the Impact of Working Capital Management

Components on Corporate Profitability: Evidence from Indian Manufacturing Firms. Jurnal. India: University Of Calcutta.

Shidiq, M. J. (2010). Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Laba Operasi

Pada PT. Asahimass Flat Glass Tbk. Skripsi. Bandung: Program

Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Sutanto, J.E. dan Yanuar Pribadi (2012). Efficiency Of Working Capital On

Company Profitability In Generating Roa (Case Studies In Cv. Tools Box In Surabaya). Jurnal. Surabaya: Ciputra Surabaya University.

Yulianti. (2008). Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Laba Operasional

Pada PT. INTI (Persero). Skripsi. Bandung: Program Sarjana

Universitas Pendidikan Indonesia.

Sumber Internet:

Maharani, U. (2010). Modal Kerja. [Online]. Tersedia: http://ulfam2.blogspot.com/2012/03/modal-kerja.html. [25 September 2012]

PT. Gajah Tunggal Tbk. (2011). Laporan Keuangan Tahunan. [Online]. Tersedia:

http://www.gt-tires.com/indonesia/. [25 September 2012]

PT. Goodyear Indonesia Tbk. (2011). Laporan Keuangan Tahunan. [Online]. Tersedia: http://www.idx.co.id. [18 September 2012]

_______ . (2011). Modal Kerja Dan Macam-Macam Modal Kerja. [Online]. Tersedia:

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/12/modal-kerja-dan-macam-macam-modal-kerja/. [30 September 2012]

Bursa Efek Jakarta. Equities. [Online]. Tersedia: http://www.idx.co.id/ [25 September 2012].

Okezone. (2011). World Economic Outlook. [Online].Tersedia:

http://economy.okezone.com/read/2012/10/15/279/704001/redirec