Perancangan Interior Budget Hotel dengan Konsep Urban Stay.

(1)

ABSTRAK

Seiring berjalannya waktu maka gaya hidup manusia berubah-ubah, seiring ke zaman modern manusia beradaptasi dengan kemampuan teknologi dan juga manusia menginginkan kenyamanan. Kenyamanan merupakan kondisi hidup yang baik dimana manusia disuguhkan dengan kenyamanan dan perlindungan, namun kenyamanan ini bukanlah suatu hal yang mudah dicapai kalau tidak dengan perjuangan yang keras. Terutama pada kota kota besar yang pada umumnya memiliki daya saing yang sangat berat dimana para penduduk relatif mendapatkan kepenatan dari aktivitas yang menjamin kenyamanan hidup mereka. Maka manusia cenderung melakukan sesuatu yang santai atau menghibur pada akhir pekan. Di Bandung terdapat beberapa lokasi yang sangat pantas untuk menghibur manusia, yaitu wisata kuliner, wisata alam dan wisata perbelanjaan. Maka dari itu dibangun sebuah akomodasi yang nyaman namun dapat tercapai dengan harga yang relatif murah dengan lokasi yang sangat strategis dengan beberapa pusat wisatawan di tengah kota Bandung. Bandung merupakan salah satu tempat wisata utama untuk menghabiskan waktu untuk meringankan beban pikiran. Maka dari itu sebuah akomodasi ini dibuat untuk memberikan tempat tinggal dan hanya melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari bagi wisatawan.


(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI... 1

DAFTAR GAMBAR... 4

BAB I PENDAHULUAN... 5

1.1 LATAR BELAKANG PERANCANGAN ... 6

1.2 IDE GAGASAN PERANCANGAN... 7

1.3 IDENTIFIKASI MASALAH ... 7

1.4 RUMUSAN MASALAH... 7

1.5 TUJUAN PERANCANGAN... 8

1.6 MANFAAT PERANCANGAN... 8

1.7 BATASAN PERANCANGAN... ... 8

1.8 SISTEMATIKA PENULISAN... 8

BAB II LANDASAN TEORI... ... 9

2.1 PENGERTIAN WISATAWAN... 9

2.1.1 PENGERTIAN JENIS WISATAWAN... 9

2.1.2 PEMBAGIAN JENIS WISATAWAN... 11

2.2 PENGERTIAN HOTEL... 13

2.3 SEJARAH HOTEL... 15

2.3.1 SEJARAH HOTEL DUNIA... 15

2.3.2 SEJARAH HOTEL INDONESIA... 16

2.4 FUNGSI HOTEL... 18

2.5 KLASIFIKASI HOTEL... 19

2.5.1 KLASIFIKASI HOTEL BERDASARKAN BINTANG... 19

2.5.2 KLASIFIKASI HOTEL BERDASARKAN TARGETING MARKET... 23

2.5.2 KLASIFIKASI HOTEL BERDASARKAN LOKASI...26

2.6 SERVIS HOTEL BERDASARKAN PELAYANAN... 27

2.7 AKTIVITAS OPERASIONAL... 28

2.8 KEGIATAN HOTEL... 29


(3)

2.10 PENGERTIAN BUDGET HOTEL... 33

2.10.1 DEFINISI BUDGET HOTEL... 33

2.10.2 SEJARAH BUDGET HOTEL... 34

2.10.3 FASILITAS BUDGET HOTEL... 34

2.11 STANDAR ERGONOMI HOTEL... 36

2.11.1 STANDAR RUANG SIRKULASI... 36

2.11.2 STANDAR LAVATORY DAN URINOIR... 37

2.11.3 STANDAR RUANG TIDUR... 37

2.11.4 TEORI PENCAHAYAAN... 39

2.11.4 TEORI PENCAHAYAAN... 39

2.11.4 TEORI WARNA... 40

2.12 STUDI BANDING IBIS BUDGET... 41

2.13 STUDI BANDING YMCA HONGKONG... 43

2.14 STUDI BANDING CAPSULE-INN OSAKA... 44

BAB III DESKRIPSI OBYEK STUDI... 48

3.1 DESKRIPSI PROYEK... 48

3.2 ANALISA FISIK... 49

3.2.1 DESKRIPSI SITE... 49

3.2.2 ANALISA SITE... 50

3.2.3 ANALISA BANGUNAN... 52

3.3 IMPLEMENTASI KONSEP... 55

3.4 KONSEP BENTUK... 56

3.5 KONSEP WARNA... 57

3.6 HUBUNGAN KEDEKATAN RUANG... 57

3.7 ZONING BLOCKING... 58

BAB IV PERANCANGAN URBAN STAY HOTEL... 62

4.1 TUJUAN DESAIN... 62

4.2 KONSEP DESAIN... 63

4.3 KARAKTER SUASANA RUANG DAN DESAIN... 63


(4)

4.5 PERANCANGAN KHUSUS... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 76

5.1 KESIMPULAN... 76


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 - Data statistik ... 4

Gambar 1.2 - Data statistik kunjungan wisata ... 5

Gambar 2.1 – Hotel Savoy Homann Bidakara... 16

Gambar 2.2 – Hotel Hilton, Hotel Bintang 5 ... 22

Gambar 2.3 – Struktur Organisasi... 30

Gambar 2.4 – Struktur Organisasi... 33

Gambar 2.5 – Bunk Bed Budget Hotel... 34

Gambar 2.6 – Zona ruang sirkulasi personal... 35

Gambar 2.7 – Dimensi Ranjang Kapsul... 37

Gambar 2.8 – Dimensi Tipe Ranjang... 37

Gambar 2.9 – Kamar tidur Hotel Ibis... 37

Gambar 2.10 – Kamar tidur Hotel Ibis... 39

Gambar 2.11 – Ibis Budget Asia Afrika... 40

Gambar 2.12 – Ibis Budget Asia Afrika 2... 40

Gambar 2.13 – Fasilitas Asia Afrika 1... 40

Gambar 2.14 – Fasilitas Asia Afrika 2... 40

Gambar 2.15 – Fasilitas Asia Afrika 3... 40

Gambar 2.16 – YMCA Hongkong... ...43

Gambar 2.17 – FasilitasYMCA Hongkong 1...44

Gambar 2.18 – FasilitasYMCA Hongkong 2...44

Gambar 2.19 – FasilitasYMCA Hongkong 3...44

Gambar 2.20 – Tempat penerimaan tamu...45

Gambar 2.20 – Tempat tidur kapsul...46


(6)

Gambar 2.22 – Fasilitas Kamar entertainment...49

Gambar 3.1 – Lokasi Cascade...49

Gambar 3.2 – Fasade Cascade...52

Gambar 3.3 – Denah lantai Basement...53

Gambar 3.4 – Denah lantai Pertama...53

Gambar 3.5 – Denah lantai Kedua...54

Gambar 3.6 – Denah lantai Ketiga...54

Gambar 3.7 – Denah lantai Keempat...55

Gambar 3.8 – Studi Image Konsep Ruang...56

Gambar 3.9 – Studi Image Konsep Bentuk...56

Gambar 3.10 – Studi Image Aplikasi Warna...57

Gambar 3.11 – Denah Lantai Pertama...58

Gambar 3.12 – Denah Lantai Kedua...59

Gambar 3.13 – Denah Lantai Ketiga...60

Gambar 3.14 – Denah Lantai Keempat...61

Gambar 4.1 – Denah Lantai Pertama...65

Gambar 4.2 – Denah Lantai Kedua...66

Gambar 4.3 – Denah Lantai Ketiga...66

Gambar 4.4 – Denah Lantai Keempat...67

Gambar 4.4 – Denah Lantai Keempat...67

Gambar 4.5 – Potongan General A-A...67

Gambar 4.6 – Potongan General B-B...68

Gambar 4.7 – Denah Khusus Lobby...69

Gambar 4.8 – Perspektif Denah Khusus Lobby...69


(7)

Gambar 4.10 – Denah Khusus Leizure Area...71

Gambar 4.11 – Perspektif Khusus Leizure Area...71

Gambar 4.12 – Denah Khusus Restaurant...73

Gambar 4.13 – Perspektif Khusus Restaurant...73

Gambar 4.14 – Denah Khusus Ruang Kapsul ...74

Gambar 4.15 – Potongan Khusus AA Ruang Kapsul...74


(8)

4 BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Perancangan

Seiring perkembangan manusia yang semakin pesat, maka kebutuhan yang dibutuhkan oleh manusia menjadi bertambah dan bervariasi. Terlebih lagi di industri pariwisata kebutuhan dan keinginan yang diinginkan oleh wisatawan makin bervariasi. Ketertarikan dan kebutuhan sangat berbeda dari penduduk dalam dan luar kota, mereka mempunyai ketertarikan akan satu sama lain, dengan cara yang berbeda-beda. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia dari tahun 2011 sebanyak 6,75 juta orang dan naik


(9)

5 drastis sampai tahun 2014 yaitu dengan total 9,3 juta orang yang berkunjung ke Indonesia. Ini membuktikan bahwa adanya mutualisme antara kedua belah pihak, hal ini merupakan hal yang sangat baik untuk industri pariwisata di Indonesia khususnya untuk daerah jawa barat yang bertumbuh tiap tahunnya.

Data Statistik Pertumbuhan Jumlah Turis Asing di Indonesia, pada tahun 2008 - 2013

Gambar 1.1 - Data statistik pertumbuhan jumlah turis asing

Sumber : BPS RI 2008- 20013

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Drs Nunung Sobari, jumlah wisatawan domestik yang datang ke jawa barat pada tahun 2014 mencapai total 45 juta orang. Hal ini menandakan meningkatnya perkembangan daya tarik pariwisata orang Indonesia dari mancanegara dan juga wisatawan nusantara tiap tahunnya. Bandung, ibu kota dari wilayah Jawa Barat, yang mempunyai daya tarik seperti wisata alam, kuliner dan perbelanjaanya yang murah dapat menjadi kota hiburan alternatif selain Bali yang sangat terkenal.

Kota Bandung sebagai ibu kota Jawa Barat merupakan kota yang tiap minggunya disibukan oleh para wisatawan lokal dan mancanegara. Dikutip dari Kepala Bidang Badan Pusat Statistik ,Dody Gunawan, bahwa pada April 2015 naik 11,59% dibanding bulan sebelumnya ataupun pada tahun 2014. Bandung menawarkan berbagai


(10)

6 macam tempat perbelanjaan seperti shoping mall, electronic mall,

factory outlet, dan kuliner rupanya sangat digemari oleh wisatawan

domestik. Para wisatawan yang datang ke Bandung mencari berbagai macam barang dan makanan yang murah. Terkenal dengan tempat

factory outlet, dimana terdapat bermacam-macam pakaian anak muda,

Bandung juga terkenal dengan makanan yang tersedia di setiap penjuru kota dari makanan pinggiran sampai makanan unik dapat ditemukan di kota Bandung. Dengan faktor ini Bandung menjadi incaran anak-anak muda yang karakteristiknya ingin mencoba hal baru dan mengikuti trend masa kini. Selain dari wisata perbelanjaan dan kulinernya Bandung merupakan kota turis yang keindahannya dapat dinikmati dengan eksplorasi alam. Dengan memiliki beberapa faktor pendukung maka Bandung semakin diminati banyak wisatawan khususnya anak muda. Wisatawan muda biasanya bertujuan untuk mengunjungi dengan jangka waktu 1-2 hari.

Bermula dari tahun 2008 di Bandung terjadi pertumbuhan tempat penginapan yang sangat pesat. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) wisatawan rata-rata tinggal 1-2 hari pada akhir minggu maka dari itu rata rata harga hotel di Bandung pun melunjak pada tiap akhir minggu dikarenakan hotel sudah terpenuhi. Namun perkembangan hotel yang terjadi belakangan ini bertolak belakang dari karakteristik wisatawan domestik yang ingin mencari akomodasi tempat tinggal praktis dan efisien.

Peningkatan kunjungan wisatawan ke Bandung semenjak 2008

Gambar 1.2 – Data statistikkunjungan wisatawan ke Bandung

Sumber : BPS RI – Bandung 2008 – 2011

Tahun 2008 2009 2010 2011


(11)

7 Dilihat dari permasalahan diatas maka dibutuhkan akomodasi hotel yang dapat menjawab kebutuhan wisatawan dengan beberapa faktor pendukung lainnya seperti lokasi yang strategis, murah dan terletak di pusat kota.

1.2 Ide/Gagasan Perancangan

Ide gagasan berasal dari aktivitas wisatawan yang dilakukan ketika berkunjung di Bandung dimana wisatawan hanya mempunyai waktu singkat untuk berekreasi pada waktu yang sempit. Tujuan dibangunnya sarana ini adalah agar para wisatawan muda yang datang bergrup ataupun sendiri dapat lebih berinteraksi dengan dunia luar. Para wisatawan juga mendapatkan kenyamanan selayaknya tempat tinggal untuk beristirahat. Selain menyediakan tempat peristirahatan yang nyaman dan terjangkau Budget hotel juga memberikan fasilitas tempat lounge, internet cafe, ruang kapsul, restaurant, indoor garden dan lainnya yang menarik untuk para wisatawan.

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka didapatkan permasalahan yaitu bagaimana merancang sebuah tempat penginapan yang baik di dalam sebuah tempat yang terbatas namun dapat memenuhi kebutuhan dari aktivitas serta memberikan kenyamanan maksimal terhadap pengguna.


(12)

8 Sesuai dengan pokok pembahasan makalah ini, yaitu mengenai perancangan hotel kapsul maka masalah yang dapat dirumuskan adalah :

1. Bagaimana merancang interior sebuah akomodasi hotel yang dapat memberikan kenyamanan layaknya sebuah hotel berbintang namun dapat berjalan dengan biaya yang murah?

2. Bagaimana merancang sebuah fasilitas menginap yang dapat memenuhi kebutuhan dasar aktivitas pada para wisatawan ?

1.5 Tujuan Perancangan

Adapun Tujuan perancangan Kapsul Hotel sebagai berikut

1. Dengan memberikan fasilitas yang mencukupi dengan kebutuhan pengguna agar kenyamanan saat beristirahat dapat tercapai.

2. Dengan mempertimbangkan ergonomi serta privasi seluruh antara area servis dan penggunaan personal pada hotel agar tidak mengganggu satu dengan yang lain

1.6 Manfaat Perancangan

1. Memberikan akomodasi hotel yang terjangkau dan dapat dinikmati untuk kaum menengah kebawah

2. Mengajak masyarakat untuk mendapatkan suasana beristirahat unik yang baru


(13)

9 Perancangan hotel kapsul difokuskan kepada tata ruang publik dan ergonomi yang sesua untuk semua kalangan. Fasilitas yang disediakan antara lain ruang penerima tamu, , kamar mandi umum, cafe internet, ruang makan bersama dan kamar istirahat.

1.8 Sistematika Penulisan

Penyusunan laporan tugas akhir ini diuraikan menjadi beberapa bab, yaitu :

BAB I – PENDAHULUAN

Berisikan pembahasan mengenai latar belakang , ide atau gagasan perancangan hotel kapsul, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangan dan sistematika penulisan

BAB II – LITERATUR PERANCANGAN HOTEL KAPSUL

BAB III - DESKRIPSI LOKASI PERANCANGAN HOTEL KAPSUL


(14)

82 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dilatar belakangi oleh dari perkembangan akomodasi hotel, ekonomi yang maju, pertumbuhan transportasi yang tersendat dan daya tarik akan budaya Bandung sendiri bagi orang luar maka dibutuhkanlah sebuah tempat akomodasi hotel yang mempunyai keunikan sendiri dimana terletak di sebuah pusat kota dan memiliki jarak yang cukup dekat terhadap tempat wisata kota dimana Bandung merupakan tempat yang cukup terkenal sebagai kota perbelanjaan. Selain itu kawasan ini juga menjadi pusat wisatawan bagi anak anak muda yang tujuannya berbelanja dan mencari akomodasi yang murah Maka dari itu


(15)

83 didirikanlah sebuah Kapsul hotel yang berada di pusat kota yang menawarkan harga yang terjangkau bagi masyarakat umum. Didalam hotel juga disediakan berbagai fasilitas pendukung sebagai tempat untuk relaksasi, bermain atau bersosialisasi. Urban stay merupakan hotel kapsul yang berada di tengah kota memiliki akses yang luas dan dikelilingi oleh cafe yang terkenal oleh kalangan anak muda. Hotel Kapsul merupakan hotel yang memberikan pengguna kamar kapsul untuk beristirahat, serta akses yang diberikan kepada ruang publik sebuah restaurant, ruang bersantai dan ruang serba guna.

5.2 Saran

Perancangan sebuah hotel merupakan hal yang menantang maka dari itu diperlukan ketelitian yang tinggi akan jalur shaft, rute keluar masuk dan identitas gedung itu sendiri. Sebuah Hotel sangat memerlukan jalur keluar masuk yang baik sehingga perlu banyak pertimbangan yang dilakukan. Selain itu kebutuhan merupakan salah satu prioritas dalam mendesain terutama dengan tema hotel yang dipilih tersebut. Dikarenakan inti kebutuhan merupakan salah satu titik point desain yang dapat dikembangkan. Sebagai desainer sendiri kemampuan dalam melengkapi kebutuhan pengguna sampai dengan hal yang terperinci bukanlah sesuatu yang mudah dicapai sehingga nalar sebagai desainer juga harus terus diasah sebagai desainer. Layouting juga merupakan hasil dari sebuah pola pikir yang dapat memberikan alur aktivitas yang maksimal, sebagai desainer yang diutamakan adalah cara pola pikir yang berbeda dari yang lain sehingga dapat memberikan strategi dalam sebuah ruangan yang pada akhirnya akan ditinggali di jangka waktu yang cukup lama maka dari itu juga sebagai desainer harus memikirkan kenyamanan yang dapat diberikan dalam sebuah desain.


(16)

79 DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Ernst Neufert. 1936. Data Arsitek, Jilid 33.

Walter Gropius. 1923. The Theory and Organization of the Bauhauss. Julius Panero, AIA, ASID. Martin Zelnik, AIA, ASID; 1979. Dimensi Manusia dan Ruang Interior

Mahnke, Frank H. 1996. Color and Light in Man-Made Environment Prof. Fred Lawson. 1995. Hotel and Resort : Planning and Design

Gottrified .A. Schmoll. 1997. Tourism promotion: Marketing background, promotion techniques and promotion planning methods

Julia McMorrough. 2013. The Architecture Reference + Specification Book


(17)

80 Website :

http://www.hospitalitynet.org/news/4017990.html [Accessed 18 April 2015]

http://www.academia.edu/7697231/Standar_Menentukan_Hotel_Berbintang Andy prasetya [Accessed 18 April 2015]

http://jenishotel.info/jenis-jenis-hotel-berdasarkan-lokasi [Accessed 18 April 2015]

http://jenishotel.info/fungsi-hotel-dan-peranan-hotel-dalam-industri-pariwisata

[Accessed 18 April 2015]

http://www.jepang.net/2013/05/hotel-kapsul-di-jepang.html [Accessed 18 April 2015]

http://pariwisatadanteknologi.blogspot.com [Accessed 18 April 2015]

http://dunia-perhotelan.blogspot.com/ [Accessed 23 April 2015]

http://anditriplea.blogspot.com/2011/05/aktivitas-dalam-hotel.html [Accessed 23 April 2015]

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01125-AR%20Bab2001.pdf [Accessed 23 April 2015]

http://www.edupaint.com/warna/roda-warna/505-read-110620-teori-warna-dan-ahlinya.html [Accessed 29 April 2015]

http://eprints.undip.ac.id/42182/1/Document1.pdf [Accessed 29 April 2015]

http://travel.kompas.com/read/2014/08/27/151100927/Wisatawan.Muda.Meni ngkat.di.Asia [Accessed 25 Mei 2015]

http://lifestyle.okezone.com/read/2014/04/24/407/975256/large [Accessed 25 Mei 2015]

http://www.tribunnews.com/lifestyle/2013/09/07/pantai-di-indonesia-pilihan-turis-muda [Accessed 9 Juni 2015]

http://www.edupaint.com/warna/roda-warna/505-read-110620-teori-warna-dan-ahlinya.html [Accessed 9 Juni 2015]


(1)

8 Sesuai dengan pokok pembahasan makalah ini, yaitu mengenai perancangan hotel kapsul maka masalah yang dapat dirumuskan adalah :

1. Bagaimana merancang interior sebuah akomodasi hotel yang dapat memberikan kenyamanan layaknya sebuah hotel berbintang namun dapat berjalan dengan biaya yang murah?

2. Bagaimana merancang sebuah fasilitas menginap yang dapat memenuhi kebutuhan dasar aktivitas pada para wisatawan ?

1.5 Tujuan Perancangan

Adapun Tujuan perancangan Kapsul Hotel sebagai berikut

1. Dengan memberikan fasilitas yang mencukupi dengan kebutuhan pengguna agar kenyamanan saat beristirahat dapat tercapai.

2. Dengan mempertimbangkan ergonomi serta privasi seluruh antara area servis dan penggunaan personal pada hotel agar tidak mengganggu satu dengan yang lain

1.6 Manfaat Perancangan

1. Memberikan akomodasi hotel yang terjangkau dan dapat dinikmati untuk kaum menengah kebawah

2. Mengajak masyarakat untuk mendapatkan suasana beristirahat unik yang baru


(2)

Perancangan hotel kapsul difokuskan kepada tata ruang publik dan ergonomi yang sesua untuk semua kalangan. Fasilitas yang disediakan antara lain ruang penerima tamu, , kamar mandi umum, cafe internet, ruang makan bersama dan kamar istirahat.

1.8 Sistematika Penulisan

Penyusunan laporan tugas akhir ini diuraikan menjadi beberapa bab, yaitu :

BAB I – PENDAHULUAN

Berisikan pembahasan mengenai latar belakang , ide atau gagasan perancangan hotel kapsul, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangan dan sistematika penulisan

BAB II – LITERATUR PERANCANGAN HOTEL KAPSUL

BAB III - DESKRIPSI LOKASI PERANCANGAN HOTEL KAPSUL


(3)

82 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dilatar belakangi oleh dari perkembangan akomodasi hotel, ekonomi yang maju, pertumbuhan transportasi yang tersendat dan daya tarik akan budaya Bandung sendiri bagi orang luar maka dibutuhkanlah sebuah tempat akomodasi hotel yang mempunyai keunikan sendiri dimana terletak di sebuah pusat kota dan memiliki jarak yang cukup dekat terhadap tempat wisata kota dimana Bandung merupakan tempat yang cukup terkenal sebagai kota perbelanjaan. Selain itu kawasan ini juga menjadi pusat wisatawan bagi anak anak muda yang tujuannya berbelanja dan mencari akomodasi yang murah Maka dari itu


(4)

didirikanlah sebuah Kapsul hotel yang berada di pusat kota yang menawarkan harga yang terjangkau bagi masyarakat umum. Didalam hotel juga disediakan berbagai fasilitas pendukung sebagai tempat untuk relaksasi, bermain atau bersosialisasi. Urban stay merupakan hotel kapsul yang berada di tengah kota memiliki akses yang luas dan dikelilingi oleh cafe yang terkenal oleh kalangan anak muda. Hotel Kapsul merupakan hotel yang memberikan pengguna kamar kapsul untuk beristirahat, serta akses yang diberikan kepada ruang publik sebuah restaurant, ruang bersantai dan ruang serba guna.

5.2 Saran

Perancangan sebuah hotel merupakan hal yang menantang maka dari itu diperlukan ketelitian yang tinggi akan jalur shaft, rute keluar masuk dan identitas gedung itu sendiri. Sebuah Hotel sangat memerlukan jalur keluar masuk yang baik sehingga perlu banyak pertimbangan yang dilakukan. Selain itu kebutuhan merupakan salah satu prioritas dalam mendesain terutama dengan tema hotel yang dipilih tersebut. Dikarenakan inti kebutuhan merupakan salah satu titik point desain yang dapat dikembangkan. Sebagai desainer sendiri kemampuan dalam melengkapi kebutuhan pengguna sampai dengan hal yang terperinci bukanlah sesuatu yang mudah dicapai sehingga nalar sebagai desainer juga harus terus diasah sebagai desainer. Layouting juga merupakan hasil dari sebuah pola pikir yang dapat memberikan alur aktivitas yang maksimal, sebagai desainer yang diutamakan adalah cara pola pikir yang berbeda dari yang lain sehingga dapat memberikan strategi dalam sebuah ruangan yang pada akhirnya akan ditinggali di jangka waktu yang cukup lama maka dari itu juga sebagai desainer harus memikirkan kenyamanan yang dapat diberikan dalam sebuah desain.


(5)

79 DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Ernst Neufert. 1936. Data Arsitek, Jilid 33.

Walter Gropius. 1923. The Theory and Organization of the Bauhauss. Julius Panero, AIA, ASID. Martin Zelnik, AIA, ASID; 1979. Dimensi Manusia dan Ruang Interior

Mahnke, Frank H. 1996. Color and Light in Man-Made Environment Prof. Fred Lawson. 1995. Hotel and Resort : Planning and Design

Gottrified .A. Schmoll. 1997. Tourism promotion: Marketing background, promotion techniques and promotion planning methods

Julia McMorrough. 2013. The Architecture Reference + Specification Book


(6)

Website :

http://www.hospitalitynet.org/news/4017990.html [Accessed 18 April 2015]

http://www.academia.edu/7697231/Standar_Menentukan_Hotel_Berbintang Andy prasetya [Accessed 18 April 2015]

http://jenishotel.info/jenis-jenis-hotel-berdasarkan-lokasi [Accessed 18 April 2015]

http://jenishotel.info/fungsi-hotel-dan-peranan-hotel-dalam-industri-pariwisata

[Accessed 18 April 2015]

http://www.jepang.net/2013/05/hotel-kapsul-di-jepang.html [Accessed 18 April 2015]

http://pariwisatadanteknologi.blogspot.com [Accessed 18 April 2015]

http://dunia-perhotelan.blogspot.com/ [Accessed 23 April 2015]

http://anditriplea.blogspot.com/2011/05/aktivitas-dalam-hotel.html [Accessed 23 April 2015]

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01125-AR%20Bab2001.pdf [Accessed 23 April 2015]

http://www.edupaint.com/warna/roda-warna/505-read-110620-teori-warna-dan-ahlinya.html [Accessed 29 April 2015]

http://eprints.undip.ac.id/42182/1/Document1.pdf [Accessed 29 April 2015]

http://travel.kompas.com/read/2014/08/27/151100927/Wisatawan.Muda.Meni ngkat.di.Asia [Accessed 25 Mei 2015]

http://lifestyle.okezone.com/read/2014/04/24/407/975256/large [Accessed 25 Mei 2015]

http://www.tribunnews.com/lifestyle/2013/09/07/pantai-di-indonesia-pilihan-turis-muda [Accessed 9 Juni 2015]

http://www.edupaint.com/warna/roda-warna/505-read-110620-teori-warna-dan-ahlinya.html [Accessed 9 Juni 2015]