PENDIDIKAN JASMANI DI DALAM MKDU DI IKIP BANDUNG.
PENDIDIKAN JASMANI DI DALAfVt
MKDU DI IKIP BANDUNG
TESIS
Diajukan Kepada Panitia Ujian Tesis Program Pascasanana
IKIP Bandung Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan
Program S2 Bidang Studi Pendidikan Umum
Oleh
DIN! ROSDIANI
949697 / XXVI - 18
PROGRAM PASCASARJANA
iNSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDUNG
1997
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PEMBIMBING I
Prof. DR. H. Supandi
PEMBIMBING II
J\
/I l,'/u;/V
Prof. DR. H. Djamari
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BANDUNG
ABSTRAK
Judul: PENDIDIKAN JASMANI DI DALAM MKDU DI IKIP BANDUNG
Diadakannya kuliah pendidikan jasmani di IKIP Bandung adalah
memberikan latihan untuk pembentukan pengetahuan, sikap/watak, kepribadian
serta kesegaran jasmani yang penting bagi calon guru.
Studi ini diharapkan dapat menjawab persoalan: (1) Bagaimana pencapaian
tujuan pendidikan umum di IKIP Bandung dengan dilaksanakannya proses belajar
mengajar pendidikan jasmani? (2) Karakteristik manakah yang mendukung
tercapainya tujuan pendidikan umum tersebut? (3) Karakteristik manakah yang
menghambat tujuan tercapainya pendidikan umum tersebut?
Penelitian menunjukkan bahwa metode penyampaian dalam pendidikan
jasmani, dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu mempraktekan gerakan.
sedangkan tujuan perkuiiahan pendidikan jasmanf adalah imembina dan
mengembangkan kepribadian mahasiswa agar menjadi manusia
utuh.
Berdasarkan hasil penelitian yang ada, maka dapat dikemukakan
beberapa kesimpulan: (1) tujuan pendidikan umum, yakni membina dan
mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia secara utuh dan terintegrasi
secara seimbang.dengandilaksanakannya periculiahan pendidikan jasmani tidak
tercapai sepenuhnya. (2) perkuiiahan pendidikan jasmani tepat sebagai MKDU.
Perkuiiahan pendidikan jasmani lebih tepat dimasukkan dalam studi pendidikan
olahraga.
Sekiranya metode penyampaian dalam proses belajar mengajar pendidikan,
jasmani dilaksanakan tidak menggunakan alat bantu maka akan terjadi suasan?
dialogis, ada pertautan makna antara dosen
dan mahasiswa dan sekiranya alat penilaian diaranitan
pada problem solving, ada keseimbangan antara domain
kognitif, afektif dan psikomotor, maka perkuiiahan
pendidikan jasmani akan memenuhi syarat sebagai pen
didikan umum
DAFTARISI
Kata Pengantar
i
Ucapan Terima Kasih
iv
Abstrak
Daftarisi
BAB I
BAB.!!
vi
Pendahuluan
A.Latar Belakang Masalah
1
B.Masalah Penelitian
5
C.Tujuan Penelitian
6
D.Manfaat Penelitian
7
E.Metode Penelitian
7
Kedudukan Pendidikan Jasmani Dalam Pembinaan Ahlak
A. Olah Raga sebagai Pendidikan
1. Pengertian Olahraga
9
9
2. Landasan Pendidikan Olahraga
11
3. Pendidikan Olahraga di MKDU
12
4. Tujuan Pendidikan Olahraga
13
B. Pendidikan Jasmani sebagai pendidikan
13
1. Pengertian Pendidikan Jasmani
13
2.
Landasan Pendidikan Jasmani
20
3. Tujuan Umum Pendidikan Jasmani
23
C. Perbandingan antara Pendidikan Olahraga dengan Pendidikan
Jasmani
24
1. Karakteristik Pendidikan Olahraga
24
2.
a. Kegiatan Fisik
24
b. Permainan
25
c. Usaha keras merupakan ciri ketiga Olahraga
26
Karakteristik Pendidikan Jasmani
30
3. Profil Pendidikan Jasmani sebagai unsur Pendidikan Umum
vi
31
D. Pendidikan Jasmani dalam ranaka pelaksanaan MKDU
E. Pendidikan Umum
35
37
1. Pendidikan Umum
2. Tujuan Pendidikan Umum dan Nilai Pendidikan Umum
40
3. Sistematika Pendidikan Umum
45
F Pendidikan Olahraga dan Pendidikan Jasmani sebagi Pendidikan
Umum
47
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A.
50
Metode dan Teknik Penelitian
1Teknik komudikasi langsung (wawancara)
50
2. Studi Kepustakaan
B.
Subjek Penelitian
C.
Instrumen Penelitian
_A
54
D.
Pengumpulan Data
1. Langkah Persiapan
2. Langkah Pengumpulan Data
E. Pedoman Pengelolaan/analisis Data
55
1. Selama Data Di Kumpulkan
56
a. Pembuatan catatan lapangan
b. Pemberian kode
56
c. Penggunaan matrik
57
2. Setelah data dikumpulkan
57
a. Membuat reduksi data
b. Membuat display data
F. Tahap4ahap Pelaksanaan penelitian
1.Tahap orientasi
57
5g
2. Tahap Eksplorasi
3. Tahap member-check
59
vu
BAB IV Analisis Data
A. Reduksi data
60
1. Pendapat para dosen
62
2. Pendapat Mahasiswa
64
B. Sintesis Pokok-pokok Pendapat responden
55
a. Pengertian umum pendidikan
66
b. Sasaran pendidikan jasmani
c. Program MKDU
C. Display dan Pengelompokkan Data
67
D. Pembahasan tentang hasil penelitian
59
1. Temuan makna
YO
2. Temuan masalah
y-j
BAB V Hasil penelitian dan pengembangan program
A. Hasil-hasil penelitian
73
BAB VI Kesimpulan dan saran
A. Kesimpulan
1. Program pendidikan jasmani
2. Program MKDU
89
90
3. Kedudukan Pendidikan jasmani dalam pengembangan
program MKDU di Perguruan Tinggi
6gi
B. Implikasi
92
1. Implikasi teoretis
2. Implikasi praktis
93
C. Saran-saran
94
1. Pengembangan Program
2. Penelitian selanjutnya
95
D. Keterbatasan Penelitian
KEPUSTAKAAN
vni
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada akhir-akhir ini, dikalangan masyarakat timbul pendapat yang menilai
bahwa kelangsungan pendidikan jasmani di lembaga pendidikan formal relatif
rendah mutunya. Umumnya totok ukur yang melandasi pendapat itu bervariasi,
bahkan
sering
tidak
selalu
jelas
batas-batasnya.
Misalnya
ada
yang
menghubungkan mutu pendidikan jasmani dengan nHai-nilai moral remaja usia
sekolah, kualitas fungsionat fisik manusia Indonesia dan prestasi kependidikan
jasmani di Indonesia. Seiain itu, ada pula pendapat yang menekankan secara
terbatas kepada tingkat kebertiasilan skolastik mahasiswa pada institusi atau
jenjang pendidikan tertentu. Misalnya mutu pendidikan jasmani dikaitkan dengan
produk kelangsungan pendidikan jasmani di perguruan tinggi, seperti dengan
taraf kesegaran jasmani, keterampflan pendidikan jasmani, nilai-nitai sportivitas
yang dimiliki oieh mahasiswa dan para lulusannya.
Dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 secara jelas dinyatakan
bahwa salah satu tujuan pembentukan negara Indonesia adalah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Betapa pentingnya mencerdaskan kehidupan
bangsa tidak dapat disangkal, karena bangsa yang cerdaslah yang dapat
mengisi kemerdekaannya, dan dapat mencapai tujuannya secara utuh dan
lengkap.
Berhasil tidaknya pembangunan pada masa yang akan datang sangat
ditentukan oleh keadaan dunia pendidikan sekarang. Dengan perkataan lain,
pendidikan adalah proses pembentukan manusia seutuhnya, dan bertujuan
1
untuk mengembangkan aspek-aspek kepribadian yang ada pada diri individu,
fisik-psikis, kognisi, afeksi psikomotor dan iman-ilmu-amal. Pendidikan manusia
seutuhnya, dan bertujuan untuk berkembangnya secara optimal dan wajar
dimensi-dimensi kepribadian yaitu emosional, intelektual, sosial dan moral
religius.
Demikian pentingnya pengembangan dimensi-dimensi tersebut dalam
pembentukan manusia seutuhnya, maka sejalan dengan Dasar dan Tujuan
Pendidikan Nasional^ yang dicantumkan dalam GBHN, sesuai Tap. MPR No.
ll/MPR/1993 sebagai berikut:
Pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terftadap Tuhan Yang
Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju tangguh, cerdas,
kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan
produktif serta sehat jasmani dan rohani.
Sehubungan dengan Tujuan Pendidikan Nasional seperti dikemukakan di
atas, tergambartah bahwa manusia Indonesia seutuhnya yang akan diupayakan
oleh pendidikan mempunyai ciri-ciri ketaqwaan tertiadap Tuhan Yang Maha Esa,
berpengetahuan, berkecerdasan, terampil mempunyai kepribadian yang kuat
dan budi pekerti yang tinggi serta cintatanah air. Mengacu pada pasal 31 ayat 1
Undang-undang Dasar 1945 menetapkan bahwa setiap warga negara berhak
untuk mendapatkan pendidikan, maka Undang-undang
Dasar tersebut
mewajibkan sistem pendidikan dan pengajaran nasional.
Perguruan Tinggi merupakan wadah tempat mendidik dan mengajar
serta mengembangkan potensi mahasiswa semaksimal mungkin, agar memiliki
bekal yang memadai sehingga hidup dewasa. Untuk menoiptakan suasana yang
memungkinkan proses belajar-mengajar dapat dilaksanakan secara efektif dan
bertujuan secara umum. Arah tujuan pendidikan nasional tersebut memberikan
petunjuk nyata peran pendidikan umum dalam kawasan pendidikan nasional
kita, karena:
Pendidikan umum di Perguruan tinggi bertujuan mempersiapkan
mahasiswa agar dalam memasuki kehidupan masyarakat, mereka dapat
mengembangkan kehidupan pribadi yang memuaskan, menjadi angota keluarga
yang bahagia, menjadi warga negara yang bertanggung jawab dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia falsafahPancasila.
Untuk mencapai tujuan pendidikan umum tersebut, mahasiswa dibekali
dengan pengetahuan dan pengalaman sosial secara terorganisasi dalam proses
belajarnya,
yang
menunjang
perluasan
cakrawala
perhatian
dan
pengetahuannya, sehingga ia tidak terpaku pada batas bidang pengetahuan
keahlian yan dipelajari saja. Dengan beka! pemahaman tentang agama,
Pancasila, kewiraan dan pengetahuan yang menyangkut sosial, kebudayaan
serta pengenalan terhadap masalah lingkungan kehidupan manusia, diharapkan
mahasiswa kelak mampu menemukan kepribadiannya dan dapat menempatkan
dirinya dalam perkembangan masyarakat dan beriangsung secara cepat.
Dalam
Undang-Undang
No. 4
tahun
1950 tentang dasar-dasar
Pendidikan dan Pengajaran di Perguruan Tinggi yang digotongkan sebagai
pendidikan umum adalah sebagai berikut.
Pendidikan jasmani yang menuju kepada keseiarasan antara tumbuhnya
badan dan perkembangan j'rwa dan merupakan suatu usaha membuat bangsa
yang sehat dan kuat lahir dan batin diberikan pada segala jenis perguruan tinggi.
Dengan demikian MKDU merupakankomponen pendidikan di Perguruan
Tinggi yang berupaya bagi pembinaan kepribadian seorang warga negara
sebagai ciri khas bangsa Indonesia. Hal ini sejalan uraian dibawah ini:
MKDU adalah program pendidikan di pendidikan tinggi yang menunjang
pendidikan pembentukan kepribadian dan kompetensi seseorang lulusan
pendidikan tinggi dalam rangka membina warga negara sarjana Indonesia
menjadi manusia Indonesia seutuhnya melalui pembinaan nilai-nilai serta
semangat menerapkan nilai-nilai.
Selanjutnya pendidikan umum di perguruan tinggi dikembangkan melalui
MKDU. Dan MKDU merupakan sarana pengembangan pendidikan umum di
perguruan tinggi.
Dengan demikian jika dirunut dari uraian di atas dapat dikemukakan
sebagai berikut: perkuiiahan pendidikan jasmani (di IKIP Bandung) merupakan
salah satu komponen dari MKDU dan MKDU merupakan sarana pengembangan
pendidikan umum di perguruan tinggi.
Perkuiiahan pendidikan jasmani itu sendiri belum tentu diadakan di setiap
perguruan tinggi. Di satu pihak ada yang mengatakan bahwa pendidikan jasmani
periu diajararkan di IKIP Bandung, di lain pihak ada yang menolak dengan
alasan para mahasiswa sudah pada sehat. Salah satu hal yang menarik tentang
perdebatan tersebut adalah tidak satupun pendapat tersebut disertai penelitian
yang cermat. Studi ini berusaha untuk meneKti alasan-alasan diadakannya kuliah
pendidikan jasmani dan meneliti bagaimana upaya yang dilakukan dosen dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan umum melalui kuliah Pendidikan Jasmani.
Pentingnya kita pelajari secara mendalam tentang pendidikan jasmani,
karena didalamnya terkandung pokok-pokok tentang kehidupan bermasyarakat
dan rasa sportivitas. Untuk mendalami telaahan pendidikan jasmani, kita periu
mengetahui tentang masalah yang menjadi inti dari tiap-tiap materi yang ada
dalam pendidikan jasmani. Sesuai dengan cara berpikir yang beraturan dalam
pendidikan jasmani itu sendiri, maka periu pengkajian tiap-tiap materi dengan
menguraikan
secara
kependidikan
jasmani.
sehingga
dengan
demikian
diharapkan kita sampai pada pengertian yang substansial tentang nilai-nilai
pendidikan jasmani. Dengan berpikir sistematis tersebut kita akan sampai pada
pilihan nilai-nilai yang mendasar atau hakikat dari pendidikan jasmani itu.
B. Masalah Penelitian
Masalah utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah
berkenaan dengan kaitan pendidikan jasmani dan MKDU. Masalah utama
tersebut dirumuskan sebagai berikut: "Bagaimakah konsep dasar pendidikan
jasmani dan MKDU serta kedudukan MKDU dalam pengembangan program
pendidikan jasmani di perguruan tinggi?''
Untuk menjawab permasalah ini, diperiukan kejeiasan konsep dasar
pendidikan jasmani maupun MKDU. Masalah ini dirasakan mendesak untuk
ditemukan pemecahannya sebab selama ini pengalaman telah menimbulkan
silang pendapat dan kesimpangsiuran pengertian tentang pendidikan jasmani
maupun MKDU tersebut.
MKDU merupakan bagian formal kurikulum yang berlaku di Pendidikan
Tinggi (Surat Keputusan Dirjen DIKTI Depdikbud No. 32/DJ/Kep/1983), namun
karena ketidakjelasan konsep dasamya, masih dipertanyakan keberadaannya,
bagaimana eksistensi dan identitasnya.
Disadari bahwa jawaban tertiadap permasalahan tersebut sangat berstfat
komprehensif dan periu melibatkan sejumlah pemikiran pendidikan Indonesia.
Untuk itu, penelitian ini berupaya memperoleh gambaran / pandangan daripada
pemikir (dalam penelitian ini pakar pendidikan) tersebut, yang dijadikan sebagai
sumber informasi/data penelitian ini.
Sesuai dengan ruang lingkup penelitian, maka permasalahan penelitian
ini dapat dijabarkan dengan jumlah pertanyaan penelitian, yaitu:
1. Apa latar belakang pendidikan jasmani dalam rangka pelaksanaan MKDU di
Perguruan Tinggi ?
2. Apa dasar pelaksanaan pendidikan jasmani dan MKDU perguruan tinggi?
3. Apa tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan jasmani dan MKDU di
Perguruan Tinggi ?
4. Materi apa yang seyogyanya periu dikembangkan untuk mencapai tujuan
pendidikan jasmani dan MKDU di Perguruan Tinggi ?
5. Metode apa yang seyogyanya diterapkan untuk mencapai tujuan pendidikan
jasmani dan MKDU di Perguruan Tinggi ?
6. Apa alat evaluasi yang sesuai untuk mengukur hasil belajar pendidikan
jasmani dan MKDU ?
7. Bagaimana kedudukan MKDU dalam pengembangan program pendidikan
jasmani di Perguruan Tinggi ?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab melalui studi empiris yang
melibatkan sejumlah
pakar pendidikan, karena merekalah
yang lebih
mengetahui prinsip-prinsip dasar program pendidikan jasmani dan MKDU secara
konseptual teoritis.
C. Tujuan Penelitian
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:
1.
Memperoleh informasi dan data tentang :
a. Pengertian pendidikan jasmani dalam rangka pelaksanaan MKDU
b. Tujuan pendidikan jasmani dalam rangka pelaksanaan MKDU
c. Materi pendidikan jasmani dalam rangka pelaksanaan MKDU
d. Metode pendidikan jasmani dalam rangka pelaksanaan MKDU
e. Evaluasi hasil belajar pendidikan jasmani dalam rangka pelaksanaan
MKDU.
2.
Mengetahui tentang kedudukan MKDU dalam Pengembangan program
pendidikan jasmani di Perguruan Tinggi.
D. Manfaat Penelitian
Studi ini diharapkan
dapat
memberikan
sumbangan,
baik
bagi
pengembangan metode penyampaian, alat penilaian, maupun situasi pedagogis
dalam perkuiiahan pendidikan jasmani.
Secara lebih rinci, manfaat penelitian ini antara lain :
1. Untuk
memberikan
masukan
dalam
membuat
kebijakan
perkuiiahan
pendidikan jasmani dalam kaitannya dengan suasana dialogis dalam
perkuiiahan. Dalam hal iniyang menjadi tujuan Pendidikan Umum.
2. Sebagai bahan peningkatan serta pengambil keputusan yang berkaitan
dengan pembinaan ah'ak yang meliputi pengekangan emosi, jujur dalam
permainan, simpati terhadap yang lemah, berani menolong orang, memuji
permainan baik lawan maupun kegiatan pendidikan jasmani.
3. Mengefektifkan MKDU di perguruan tinggi.
E. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analitik
evaluatif,
yakni
metode
yang
menggambarkan
metode deskriptif
keadaan
yang
memecahkan masalah yang sedang berlangsung. (Winamo S, 1985:76)
Dengan demikian metode diskriptif analitik evaluatif tidak tebatas hanya
sampai pada pengumpulam data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi
tertiadap data. "Penelitian deskriptif analitik evaluatif adalah penelitian yang
berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada
saat sekarang" (Winamo S, 1985:76)
Dengan demikian metode ini memints kepada sejumlah ahli, untuk memberikan pendapat dan pandangan
pandangan secara individual dan bebas.
8
BABV
HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROGRAM
Penelitian tentang pendidikan jasmani dalam rangka pelaksanaan MKDU
di IKIP Bandung, untuk akhimya dimmuskan suatu pengembangan terhadap
konsep tersebut. Kejelasan konsep dasar pendidikan jasmani dalam rangka
pelaksanaan MKDU mempakan
hasil temuan
penelitian ini, sedangkan
pengembangan program terhadap konsep tersebut disusun berdasarkan hasil
temuan tersebut di atas. Hal tersebut disajikan dalam bab ini dengan urutan
sebagai berikut:
A. Hasil-hasil Penelitian
a. Latar belakang pendidikan jasmani dalam rangka pelaksanaan MKDU di
pendidikan tinggi.
-
Memperkembangkan fisik, mental maupun sosial setiap individu secara
optimal melalui instruksi dan partisipasi latihan-latihan jasmaniah yang
terbimbing dan sistematis yang terpilih sesuai dengan norma-norma sosial
dan kesehatan.
b. Tujuan yang ingin dicapai oleh pendklikan jasmani dalam rangka pelaksanaan
MKDU di pendidikan tinggi.
-
Nilai
memuaskan,
menekankan
keluarga
bahagia
mmusan
pribadi
bertanggung
yang
jawab,
baik
dan
pribadi
dan
masyarakat yang efektif kemudian mengembangkan etika, berfikir kritis
dan konstuktif
-
Fungsi sosiologis
Sasaran kesehatan pembentukan manusia yang beradab sesuai dengan
PP 30 mengenai pembentukan watak yang beradab, penggunaan waktu
senggang (woridly of leisure time) dan kesehatan.
Perkembangan fisik
(organ tubuh, re uromuscular,
perkembangan daya natar dan dorongan-dorongan implusif emosional,
sasaran langsungnya adalah untuk mengembangkan, meningkatkan
perubahan-perubahan
fisik,
kebiasaan
dan
keterampilan,
mengembangkan pengetahuan, logika dan judgment dan penyesuaian
baik dengan iklim, sosial maupun lingkungan untuk mengendalikan sikap,
crta-dta dan apresiasi (pengertian-pengertian mengenai estetik, seni).
-
Fungsi Mental
Mengembangkan pengetahuan, logika dan judgment
c. Materi yang
\: dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani
dalam rangka pelaksanaan MKDU di pendidikan tinggi
-
Salah satunya mengembangkan estetik yagn berkaitan dengan seni tari
dan pendklikan jasmani, dimana keterkaitan antara atietik, senam
permainan,renang, beladiri, mempunyai persamaan gerak keterampilan
yang menunjukkan kepada bobot seni tari dan menekankan pada
pembinaan kesehatan/pendidikan jasmani. Hal
ini akan
menunjang
tertiadap pertumbuhan pembentukan manusia Indonesia seutuhnya dan
warga nege/a yang baik sehat jasmani dan rohani.
-
Bila siswa dapat melakukan kegiatan olahraga di sekolah dalam suasana
prasarana dan sarana yang tersedia dengan lengkap memungkin Jean
74
siswa dapat meminatinya sesuai dengan jenis cabang olahraga yang
menjadi hobinya, disamping melakukan kegiatan olahraga yang bersifat
intra kurikuler, sehingga berdampak positif terhadap kepatuhan siswa
dalam berolahraga. Dengan kepatuhan berolahraga itu dapat mempunyai
hubungan yang berarti terhadap pencapaian prestasi belajamya.
-
Ada berbagai alasan untuk mengungkapkan hal tersebut, antara lain"
a.
Dengan tersedianya sarana dan prasarana secara lengkap, siswa
dapat dengan leluasa mengembangkan minat dan bakat olahraganya,
bila hal ini terdpta maka siswa dapat sungguh-sungguh berolahraga
secara berkesinambungan, sehingga memungkinkan siswa secara
berangsur-angsur
terdpta
kepatuhan
yang
dapat
mempunyai
hubungan tertiadap prestasi belajamya, dan
b. Dengan tersedianya sarana dan prasaranan olahraga secara legkap,
siswa dapat beriatih tand.jng sesuai dengan setiap cabang olahraga
yang menjadi hobinya. Kegiatan seperti ini memupuk sportifitas dan
kerjasama diantara para siswa, yang mungkin dapat memberi
pengalaman
untuk diterapkan
dalam
melaksanakan
ketentuan-
ketentuan sekolah, bahwa dalam tata kehiduapn sekolah ada
ketentuan-ketentuan yang hams dipatuhi siswa.
d. Mencapai tujuan pendidikan jasmani dalam rangka pelaksanaan MKDU di
pendidikan tinggi.
-
Pembentukan gerak bagi insan yang sedang bertcembang memeriukan
arah dan sasaran yang terkendali, dengan melalui prosedur yang
sistematis, teratur dan terarah agar terjadi
proses
pertumbuhan,
perkembangan kemampuan fisiknya menjadi lebih baik dan terhindar dari
75
pembentukan gerak yang keliru/salah.
-
Dengan memahami konsep dasar pendidikan jasmani, akan timbul
pengertian yang positifterhadapmakna pendidikan jasmani bagi kebutuhan
hidup sehari-hari yang berlandaskan kepada gerak yang bermakna,
sehingga mereka memperoleh gambaran yang luas dan lengkap tentang
hakekat pendidikan jasmani.
-
Melalui pendidikan jasmani mereka akan melakukan gerak fisik melalui
olahraga, yang terbimbing dan terarah, sehingga terjadi pada dirinya
perkembangan yang harmonis, melalui kegiatan fisik yang dirancang
untuk kebutuhan pertumbuhannya sehingga mereka mampu melakukan
gerak dengan baik dan berprestasi, optimal.
-
Disamping itu terjadi peningkatan kesehatan dan atau kebugaran jasmani
serta tumbuh kebiasaan hidup selalu melalui MKDU dengan (Pendidikan
Jasmani) agar mereka siap untuk menghadapi tugas dalam bekerja dan
pengisian waktu senggang.
e. Bentuk evaluasi yang sesuai untuk mengukur hasil belajar pendidikan jasmani
dalam rangka pelaksanaan MKDU di pendidikan tinggi.
-. Psikomotor;
1 ^
—^-v.,.Ar% dalam arti attitudenya
benar-benar dalam
teknik.
2 Gerakan
benar (motor ability).
3 Prestasi (kemampuan aktualisasinya setiap cabang olahraga).
4 Apiliasi (sodal appliation) solidaritas, cara menolong.
- Kognitif (pengetahuan dasar olahraga) tidak dilihat ranah ragawinya
saja/physical domain.
7«
f. Kaitan antara pendidikan jasmani dalam rangka pelaksanaan MKDU di
pendidikan tinggi.
- kaitannya dengan unjuk kerja (performance) sebagai gum; cara bicara,
cara jalan, cara menerangkan, keteladanan, bicara nyaring, jelas.
-
Lebih diarahkan profesional preparation (persiapan keahlian)
77
Pengelompokkan Pendapat Responden Pakar Tentang Pendidikan
Jasmani dalam Rangka Pelaksanaan MKDU
Memperkembangkan fisik, mental
maupun sosial setiap individu secara
optimal melalui mstniksi dan paitisipasi
latihan-latihan
jasmaniah
yang
terbimbing dan sistematis yang terpihh
sesuai Ampin norma-norma sosial dan
Pendidikan yang menggunakan aktivitas jasmaniah
alat untuk mecapai tujuan-tujuan pendidikan
kesehatan.
Tujuan
Fungsi sosiologis
Sasaran
kesehatan
pembentukan
manusia yang beradab sesuai dengan PP
30 mengenai pembentukan watak yang
beradab, penggunaan waktu senggang
(worldly of leisure time) dan kesehatan.
Fungsi Biologis
Perkembangan fisik mental dan
emosional (organ tubuh, neuromuscular,
menyiapkan mahasiswa untuk siap terjun di masyarakat
khususnya dalam kegiatan-kegiatan olahraga.
perkembangan daya
nalar dan
dorongan-dorongan rmplusif emosional,
sasaran langsungnva adalah untuk
mengembangkan,
meningkatkan
perubahan-perubahan fisik, kebiasaan
dan keterampilan, mengembangkan
pengetahuan, logika dan judgment dan
penyesuaian baik dengan lklim, sosial
maupun
lingkirngan
untuk
mengendalikan sikap, cita-cila dan
apresiasi
(pengertian-pengertian
mengenai estetik, seni).
Materi
Teori olahraga khususnya nomor-nomor yang populer di
masyarakat dan bisa melaksanakan olahraga dengan benar.
-Atietik
-Senam
- Permainan
-Renang
-Beladiri
Metoda
-Campuran:
Metoda verbal, Metoda
lauhan /exercise/training,
Metoda olahraga antara lain: Praktek langsung disamping
memberikan ceramah, diskusL
Metoda drill
Tidak boleh menyimpang (berbahava)
senam,beladiri.
Evaluasi
Tes aerobics (2,4 km/12 menit)
-3. Psikomotor,
1.Secara
sikap-sikap dalam
arti
attitudenya harus benar-benar dalam
Agar mahasiswa memiliki kebugaran
teknik.
2. Gerakan hams benar (motor ability).
3.Prestasi (kemampuan aktualisasirrya
setiap cabang olahraga)
4. Apiliasi (socialappliatkm) solidaritas,
caramenokng.
- Kognitif (pengetahuan dasar olahraga)
tidak
dilihat
ranah
saja/physical domain.
Kaitan
ragawinya
- Kaitannya dengan unjuk
kerja
(performance) sebagai guru;cara bicara,
cara
jalan, cara
menerangkan,
keteladanan, bicara nyaring, jelas.
- Lebih diarahkan profesional preparation
(persiapan keahlian)
78
Menyiapkan Mahasiswa untuk siap terjun di masyarakat
khususnya dalam kegiatan olahraga
Responden
Aspek (Unsur)
Pengertian
Pendidikan
adalah
proses
daripada
memperkembangkan
pengetahuan
(knowledge)
individu, keterampilan (skill), akal (mind) dan watak
(character), sehingga memungkinkan dia untuk mampu
menjalani kehidupan secara produktif dan penuh
mnggimg jawab, mampu memperkembangkan seluas-
Upaya
pendidikan
dengan
jalan
menggunakan tubuh manusia sebagai sarana
antara dalam membina
manusia seutuhnya
pengembangan
luasrrya segala potensi/ kesanggupannya serta mampu
untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat sckilamya
Tujuan
Suatu tujuan dari pendidikan jasmani adalah untuk
memberikan pengalaman yang berguna yang dapat
membantu individu dalam usahanya mencapai sesualu
jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat pula (Sound
mind in sound body), hingga memungkinkan dia untuk
dapat memenuhi kebutuhannya dengan sebaik-baiknya
dan mempersiapkan diri untuk menjadi warga negara
yang baik.
Pendidikan hams dapat mengbasilkan individu yang
Agar mahasiswa mempunyai kebugaran
jasmani yang baik
Agar mahasiswa mempunyai pengetahuan
tentang pendidikan jasmani/olahraga
Agar mahasiswa mempunyai jiwa sportafhas
Agar mahasiswa mempunyai jiwa gotong
royong
Agar mahasiswa mempunyai pemikrran
akan kebutuhan terhadap olahraga .
dapat berdedikasi, mempunyai kepercayan diri, betas
dari bentrokan-bentrokan mental, sehat fisik, bersikap
Ipnang dan iramhang dalam hiihungarmya dgngan orang
lain, sadar dalam menghadapi masalah-masalah yang
berhubungan dengan kelompok sosial, dimana dia
merupakan salah seorang anggotanya.
Mempunyai srmpati terhadap orang lain serta dapat
menerima pendapat-pendapat mereka, jadi pendidikan
harus dapat mfnghmall-m suatu personalitas
kepribadian, tabiat dan watak yang utuh, sempuma dan
beradab (integrated)
Materi
Sebenamya IKIP lnempurry&i target/sasaran utama yang
diunggulkan (katakan atietik, renang, permainan dan
Iain-lain)
- Jumlah alokasi waktu yang cukup memadai
- Sarana / prasarana.
- Alal-alat olahraga
Sebagai ciri khas seperti halnya di ITB ada nomor
&vorit
Metoda
Periu dibahas oleh para pakar olahraga terutama FPOK
nomor apa yang akan menjadi imggnbm di IKIP
Metoda yang sekarang diberikan di IKIP, nampaknya
telah sudah memadai, Namun periu ditambah lag]
dengan pendekatanmtensif, terutamabagi mereka yang
telah
bernrestasi
di
bidang
olahraga,
- Metoda ceramah.
- metoda penugasan.
- metoda peragaan.
terutama
dipersiapkanuntuk menjadi auet, periudibina di FPOK,
klub-klub olahraga yang telah mapan Katakan untuk
sekolahan misatnya Idub PERS1B, FIBA dan Iain-lam.
Evaluasi
Seiain nilai nilai yang telah berlaku seperti sekarang
Kemajuan / progress siswa dari sebdum dan sesudah
perkuiiahan olahraga diberikan: (teoridan praktek)
-Pengetahuan.
-Keterampilan.
-Sikap.
Kemampuan siswa (prestasi olahraga)
-Teori.
Sebaiknya ada chart/kartu pribadi yang menyangkut
kondisi fisik (denyut nadi, tinggi badan, berat badan,
golongan darah, penyakil yangdi idapdantain-lain).
- Praktek.
(A-D) sebaiknya diperhatikan taktor-raktor.
- Absensidan
1. Prestasi
2. Bakat
3. Kemampuan
4 Minat
5. kesungguhan
Kaitan
Tugas utama dari MKDU adalah sebagai taktor
supfement/pendukung bagi perkuiiahan mti disetiap
jurusan, untuk keperiuan tersebut seyogyanya
pendidikan olahraga mempunyai andil positif dalam
membentuk watak dan bakat fisik optimal guna
menunjang tugasstudi yangbersangkutan di perguruan
79
- Sangat erat kaitannya dengan lainnya.
- Satu sama lainnya saling menunjang
'
•—~^_^^
Responden
E
Aspek (Unsur)
Pengertian
-—-
- Upaya pendidikan melaluikegiatan olahraga bagipara
Mahasiswa
Tujuan
- Menumbuhkan
kebiasaan gemar berolahraga
dikalangan
Mahasiswa
Materi
- Memberikan
kesempatan
bergerak
yang
mengarahkan
kepadanya upaya peningkatan kesegaran jasmani dan rohani
(dengan berbagai maram bentuk kegiatan olahraga yang
bervariatif.
Metoda
Evaluasi
Kaitan
- Sebaiknyamateriolahraga diberikan denganmetodeglobal.
- Evaluasi ditujukan untuk melihat tigkat kesegaran jasmani
secara umum juga dilihat sikap disiphn pnbadi
- Pnvtutilnmja«mani pterin rliherilan kepadaseluruhmahasiswa
IKIPA-ntf™* alokasi dan sarana prasarana yangmemadai.
Karenadalam pendidikan jasmani akan diharapkandapat
memberikan bentuk sikap tidak hanya sekedar sehatjasmaniidan
rohanitetapi juga sikap mental dan kepribadian.
an
Responden
Aspek (Unsur)
Konsep
Dasar
Pendidikan Jasmani
Konsep
Dasar
MKDU
Pendidikan Fasmani ; suatu upaya pendidikan
yang mcnianiaatkan kegiatan jasmarori atau
gcnk tubuh mrnnwia untuk m*iwp»i tiyiwi
pendidikan.
Pendidikan jasmani itu penting sebagai man
upaya pendidikan karena:
a.
Disamping penganih kcturunan, kondisi
gizi. pendidikan j»^»mwi aiefuoakna
sumber
satu-satunya
untuk
pengembangan vitalhas. Perkembangan
organik
MKDU DI IKIP BANDUNG
TESIS
Diajukan Kepada Panitia Ujian Tesis Program Pascasanana
IKIP Bandung Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan
Program S2 Bidang Studi Pendidikan Umum
Oleh
DIN! ROSDIANI
949697 / XXVI - 18
PROGRAM PASCASARJANA
iNSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDUNG
1997
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PEMBIMBING I
Prof. DR. H. Supandi
PEMBIMBING II
J\
/I l,'/u;/V
Prof. DR. H. Djamari
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BANDUNG
ABSTRAK
Judul: PENDIDIKAN JASMANI DI DALAM MKDU DI IKIP BANDUNG
Diadakannya kuliah pendidikan jasmani di IKIP Bandung adalah
memberikan latihan untuk pembentukan pengetahuan, sikap/watak, kepribadian
serta kesegaran jasmani yang penting bagi calon guru.
Studi ini diharapkan dapat menjawab persoalan: (1) Bagaimana pencapaian
tujuan pendidikan umum di IKIP Bandung dengan dilaksanakannya proses belajar
mengajar pendidikan jasmani? (2) Karakteristik manakah yang mendukung
tercapainya tujuan pendidikan umum tersebut? (3) Karakteristik manakah yang
menghambat tujuan tercapainya pendidikan umum tersebut?
Penelitian menunjukkan bahwa metode penyampaian dalam pendidikan
jasmani, dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu mempraktekan gerakan.
sedangkan tujuan perkuiiahan pendidikan jasmanf adalah imembina dan
mengembangkan kepribadian mahasiswa agar menjadi manusia
utuh.
Berdasarkan hasil penelitian yang ada, maka dapat dikemukakan
beberapa kesimpulan: (1) tujuan pendidikan umum, yakni membina dan
mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia secara utuh dan terintegrasi
secara seimbang.dengandilaksanakannya periculiahan pendidikan jasmani tidak
tercapai sepenuhnya. (2) perkuiiahan pendidikan jasmani tepat sebagai MKDU.
Perkuiiahan pendidikan jasmani lebih tepat dimasukkan dalam studi pendidikan
olahraga.
Sekiranya metode penyampaian dalam proses belajar mengajar pendidikan,
jasmani dilaksanakan tidak menggunakan alat bantu maka akan terjadi suasan?
dialogis, ada pertautan makna antara dosen
dan mahasiswa dan sekiranya alat penilaian diaranitan
pada problem solving, ada keseimbangan antara domain
kognitif, afektif dan psikomotor, maka perkuiiahan
pendidikan jasmani akan memenuhi syarat sebagai pen
didikan umum
DAFTARISI
Kata Pengantar
i
Ucapan Terima Kasih
iv
Abstrak
Daftarisi
BAB I
BAB.!!
vi
Pendahuluan
A.Latar Belakang Masalah
1
B.Masalah Penelitian
5
C.Tujuan Penelitian
6
D.Manfaat Penelitian
7
E.Metode Penelitian
7
Kedudukan Pendidikan Jasmani Dalam Pembinaan Ahlak
A. Olah Raga sebagai Pendidikan
1. Pengertian Olahraga
9
9
2. Landasan Pendidikan Olahraga
11
3. Pendidikan Olahraga di MKDU
12
4. Tujuan Pendidikan Olahraga
13
B. Pendidikan Jasmani sebagai pendidikan
13
1. Pengertian Pendidikan Jasmani
13
2.
Landasan Pendidikan Jasmani
20
3. Tujuan Umum Pendidikan Jasmani
23
C. Perbandingan antara Pendidikan Olahraga dengan Pendidikan
Jasmani
24
1. Karakteristik Pendidikan Olahraga
24
2.
a. Kegiatan Fisik
24
b. Permainan
25
c. Usaha keras merupakan ciri ketiga Olahraga
26
Karakteristik Pendidikan Jasmani
30
3. Profil Pendidikan Jasmani sebagai unsur Pendidikan Umum
vi
31
D. Pendidikan Jasmani dalam ranaka pelaksanaan MKDU
E. Pendidikan Umum
35
37
1. Pendidikan Umum
2. Tujuan Pendidikan Umum dan Nilai Pendidikan Umum
40
3. Sistematika Pendidikan Umum
45
F Pendidikan Olahraga dan Pendidikan Jasmani sebagi Pendidikan
Umum
47
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A.
50
Metode dan Teknik Penelitian
1Teknik komudikasi langsung (wawancara)
50
2. Studi Kepustakaan
B.
Subjek Penelitian
C.
Instrumen Penelitian
_A
54
D.
Pengumpulan Data
1. Langkah Persiapan
2. Langkah Pengumpulan Data
E. Pedoman Pengelolaan/analisis Data
55
1. Selama Data Di Kumpulkan
56
a. Pembuatan catatan lapangan
b. Pemberian kode
56
c. Penggunaan matrik
57
2. Setelah data dikumpulkan
57
a. Membuat reduksi data
b. Membuat display data
F. Tahap4ahap Pelaksanaan penelitian
1.Tahap orientasi
57
5g
2. Tahap Eksplorasi
3. Tahap member-check
59
vu
BAB IV Analisis Data
A. Reduksi data
60
1. Pendapat para dosen
62
2. Pendapat Mahasiswa
64
B. Sintesis Pokok-pokok Pendapat responden
55
a. Pengertian umum pendidikan
66
b. Sasaran pendidikan jasmani
c. Program MKDU
C. Display dan Pengelompokkan Data
67
D. Pembahasan tentang hasil penelitian
59
1. Temuan makna
YO
2. Temuan masalah
y-j
BAB V Hasil penelitian dan pengembangan program
A. Hasil-hasil penelitian
73
BAB VI Kesimpulan dan saran
A. Kesimpulan
1. Program pendidikan jasmani
2. Program MKDU
89
90
3. Kedudukan Pendidikan jasmani dalam pengembangan
program MKDU di Perguruan Tinggi
6gi
B. Implikasi
92
1. Implikasi teoretis
2. Implikasi praktis
93
C. Saran-saran
94
1. Pengembangan Program
2. Penelitian selanjutnya
95
D. Keterbatasan Penelitian
KEPUSTAKAAN
vni
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada akhir-akhir ini, dikalangan masyarakat timbul pendapat yang menilai
bahwa kelangsungan pendidikan jasmani di lembaga pendidikan formal relatif
rendah mutunya. Umumnya totok ukur yang melandasi pendapat itu bervariasi,
bahkan
sering
tidak
selalu
jelas
batas-batasnya.
Misalnya
ada
yang
menghubungkan mutu pendidikan jasmani dengan nHai-nilai moral remaja usia
sekolah, kualitas fungsionat fisik manusia Indonesia dan prestasi kependidikan
jasmani di Indonesia. Seiain itu, ada pula pendapat yang menekankan secara
terbatas kepada tingkat kebertiasilan skolastik mahasiswa pada institusi atau
jenjang pendidikan tertentu. Misalnya mutu pendidikan jasmani dikaitkan dengan
produk kelangsungan pendidikan jasmani di perguruan tinggi, seperti dengan
taraf kesegaran jasmani, keterampflan pendidikan jasmani, nilai-nitai sportivitas
yang dimiliki oieh mahasiswa dan para lulusannya.
Dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 secara jelas dinyatakan
bahwa salah satu tujuan pembentukan negara Indonesia adalah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Betapa pentingnya mencerdaskan kehidupan
bangsa tidak dapat disangkal, karena bangsa yang cerdaslah yang dapat
mengisi kemerdekaannya, dan dapat mencapai tujuannya secara utuh dan
lengkap.
Berhasil tidaknya pembangunan pada masa yang akan datang sangat
ditentukan oleh keadaan dunia pendidikan sekarang. Dengan perkataan lain,
pendidikan adalah proses pembentukan manusia seutuhnya, dan bertujuan
1
untuk mengembangkan aspek-aspek kepribadian yang ada pada diri individu,
fisik-psikis, kognisi, afeksi psikomotor dan iman-ilmu-amal. Pendidikan manusia
seutuhnya, dan bertujuan untuk berkembangnya secara optimal dan wajar
dimensi-dimensi kepribadian yaitu emosional, intelektual, sosial dan moral
religius.
Demikian pentingnya pengembangan dimensi-dimensi tersebut dalam
pembentukan manusia seutuhnya, maka sejalan dengan Dasar dan Tujuan
Pendidikan Nasional^ yang dicantumkan dalam GBHN, sesuai Tap. MPR No.
ll/MPR/1993 sebagai berikut:
Pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terftadap Tuhan Yang
Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju tangguh, cerdas,
kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan
produktif serta sehat jasmani dan rohani.
Sehubungan dengan Tujuan Pendidikan Nasional seperti dikemukakan di
atas, tergambartah bahwa manusia Indonesia seutuhnya yang akan diupayakan
oleh pendidikan mempunyai ciri-ciri ketaqwaan tertiadap Tuhan Yang Maha Esa,
berpengetahuan, berkecerdasan, terampil mempunyai kepribadian yang kuat
dan budi pekerti yang tinggi serta cintatanah air. Mengacu pada pasal 31 ayat 1
Undang-undang Dasar 1945 menetapkan bahwa setiap warga negara berhak
untuk mendapatkan pendidikan, maka Undang-undang
Dasar tersebut
mewajibkan sistem pendidikan dan pengajaran nasional.
Perguruan Tinggi merupakan wadah tempat mendidik dan mengajar
serta mengembangkan potensi mahasiswa semaksimal mungkin, agar memiliki
bekal yang memadai sehingga hidup dewasa. Untuk menoiptakan suasana yang
memungkinkan proses belajar-mengajar dapat dilaksanakan secara efektif dan
bertujuan secara umum. Arah tujuan pendidikan nasional tersebut memberikan
petunjuk nyata peran pendidikan umum dalam kawasan pendidikan nasional
kita, karena:
Pendidikan umum di Perguruan tinggi bertujuan mempersiapkan
mahasiswa agar dalam memasuki kehidupan masyarakat, mereka dapat
mengembangkan kehidupan pribadi yang memuaskan, menjadi angota keluarga
yang bahagia, menjadi warga negara yang bertanggung jawab dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia falsafahPancasila.
Untuk mencapai tujuan pendidikan umum tersebut, mahasiswa dibekali
dengan pengetahuan dan pengalaman sosial secara terorganisasi dalam proses
belajarnya,
yang
menunjang
perluasan
cakrawala
perhatian
dan
pengetahuannya, sehingga ia tidak terpaku pada batas bidang pengetahuan
keahlian yan dipelajari saja. Dengan beka! pemahaman tentang agama,
Pancasila, kewiraan dan pengetahuan yang menyangkut sosial, kebudayaan
serta pengenalan terhadap masalah lingkungan kehidupan manusia, diharapkan
mahasiswa kelak mampu menemukan kepribadiannya dan dapat menempatkan
dirinya dalam perkembangan masyarakat dan beriangsung secara cepat.
Dalam
Undang-Undang
No. 4
tahun
1950 tentang dasar-dasar
Pendidikan dan Pengajaran di Perguruan Tinggi yang digotongkan sebagai
pendidikan umum adalah sebagai berikut.
Pendidikan jasmani yang menuju kepada keseiarasan antara tumbuhnya
badan dan perkembangan j'rwa dan merupakan suatu usaha membuat bangsa
yang sehat dan kuat lahir dan batin diberikan pada segala jenis perguruan tinggi.
Dengan demikian MKDU merupakankomponen pendidikan di Perguruan
Tinggi yang berupaya bagi pembinaan kepribadian seorang warga negara
sebagai ciri khas bangsa Indonesia. Hal ini sejalan uraian dibawah ini:
MKDU adalah program pendidikan di pendidikan tinggi yang menunjang
pendidikan pembentukan kepribadian dan kompetensi seseorang lulusan
pendidikan tinggi dalam rangka membina warga negara sarjana Indonesia
menjadi manusia Indonesia seutuhnya melalui pembinaan nilai-nilai serta
semangat menerapkan nilai-nilai.
Selanjutnya pendidikan umum di perguruan tinggi dikembangkan melalui
MKDU. Dan MKDU merupakan sarana pengembangan pendidikan umum di
perguruan tinggi.
Dengan demikian jika dirunut dari uraian di atas dapat dikemukakan
sebagai berikut: perkuiiahan pendidikan jasmani (di IKIP Bandung) merupakan
salah satu komponen dari MKDU dan MKDU merupakan sarana pengembangan
pendidikan umum di perguruan tinggi.
Perkuiiahan pendidikan jasmani itu sendiri belum tentu diadakan di setiap
perguruan tinggi. Di satu pihak ada yang mengatakan bahwa pendidikan jasmani
periu diajararkan di IKIP Bandung, di lain pihak ada yang menolak dengan
alasan para mahasiswa sudah pada sehat. Salah satu hal yang menarik tentang
perdebatan tersebut adalah tidak satupun pendapat tersebut disertai penelitian
yang cermat. Studi ini berusaha untuk meneKti alasan-alasan diadakannya kuliah
pendidikan jasmani dan meneliti bagaimana upaya yang dilakukan dosen dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan umum melalui kuliah Pendidikan Jasmani.
Pentingnya kita pelajari secara mendalam tentang pendidikan jasmani,
karena didalamnya terkandung pokok-pokok tentang kehidupan bermasyarakat
dan rasa sportivitas. Untuk mendalami telaahan pendidikan jasmani, kita periu
mengetahui tentang masalah yang menjadi inti dari tiap-tiap materi yang ada
dalam pendidikan jasmani. Sesuai dengan cara berpikir yang beraturan dalam
pendidikan jasmani itu sendiri, maka periu pengkajian tiap-tiap materi dengan
menguraikan
secara
kependidikan
jasmani.
sehingga
dengan
demikian
diharapkan kita sampai pada pengertian yang substansial tentang nilai-nilai
pendidikan jasmani. Dengan berpikir sistematis tersebut kita akan sampai pada
pilihan nilai-nilai yang mendasar atau hakikat dari pendidikan jasmani itu.
B. Masalah Penelitian
Masalah utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah
berkenaan dengan kaitan pendidikan jasmani dan MKDU. Masalah utama
tersebut dirumuskan sebagai berikut: "Bagaimakah konsep dasar pendidikan
jasmani dan MKDU serta kedudukan MKDU dalam pengembangan program
pendidikan jasmani di perguruan tinggi?''
Untuk menjawab permasalah ini, diperiukan kejeiasan konsep dasar
pendidikan jasmani maupun MKDU. Masalah ini dirasakan mendesak untuk
ditemukan pemecahannya sebab selama ini pengalaman telah menimbulkan
silang pendapat dan kesimpangsiuran pengertian tentang pendidikan jasmani
maupun MKDU tersebut.
MKDU merupakan bagian formal kurikulum yang berlaku di Pendidikan
Tinggi (Surat Keputusan Dirjen DIKTI Depdikbud No. 32/DJ/Kep/1983), namun
karena ketidakjelasan konsep dasamya, masih dipertanyakan keberadaannya,
bagaimana eksistensi dan identitasnya.
Disadari bahwa jawaban tertiadap permasalahan tersebut sangat berstfat
komprehensif dan periu melibatkan sejumlah pemikiran pendidikan Indonesia.
Untuk itu, penelitian ini berupaya memperoleh gambaran / pandangan daripada
pemikir (dalam penelitian ini pakar pendidikan) tersebut, yang dijadikan sebagai
sumber informasi/data penelitian ini.
Sesuai dengan ruang lingkup penelitian, maka permasalahan penelitian
ini dapat dijabarkan dengan jumlah pertanyaan penelitian, yaitu:
1. Apa latar belakang pendidikan jasmani dalam rangka pelaksanaan MKDU di
Perguruan Tinggi ?
2. Apa dasar pelaksanaan pendidikan jasmani dan MKDU perguruan tinggi?
3. Apa tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan jasmani dan MKDU di
Perguruan Tinggi ?
4. Materi apa yang seyogyanya periu dikembangkan untuk mencapai tujuan
pendidikan jasmani dan MKDU di Perguruan Tinggi ?
5. Metode apa yang seyogyanya diterapkan untuk mencapai tujuan pendidikan
jasmani dan MKDU di Perguruan Tinggi ?
6. Apa alat evaluasi yang sesuai untuk mengukur hasil belajar pendidikan
jasmani dan MKDU ?
7. Bagaimana kedudukan MKDU dalam pengembangan program pendidikan
jasmani di Perguruan Tinggi ?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab melalui studi empiris yang
melibatkan sejumlah
pakar pendidikan, karena merekalah
yang lebih
mengetahui prinsip-prinsip dasar program pendidikan jasmani dan MKDU secara
konseptual teoritis.
C. Tujuan Penelitian
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:
1.
Memperoleh informasi dan data tentang :
a. Pengertian pendidikan jasmani dalam rangka pelaksanaan MKDU
b. Tujuan pendidikan jasmani dalam rangka pelaksanaan MKDU
c. Materi pendidikan jasmani dalam rangka pelaksanaan MKDU
d. Metode pendidikan jasmani dalam rangka pelaksanaan MKDU
e. Evaluasi hasil belajar pendidikan jasmani dalam rangka pelaksanaan
MKDU.
2.
Mengetahui tentang kedudukan MKDU dalam Pengembangan program
pendidikan jasmani di Perguruan Tinggi.
D. Manfaat Penelitian
Studi ini diharapkan
dapat
memberikan
sumbangan,
baik
bagi
pengembangan metode penyampaian, alat penilaian, maupun situasi pedagogis
dalam perkuiiahan pendidikan jasmani.
Secara lebih rinci, manfaat penelitian ini antara lain :
1. Untuk
memberikan
masukan
dalam
membuat
kebijakan
perkuiiahan
pendidikan jasmani dalam kaitannya dengan suasana dialogis dalam
perkuiiahan. Dalam hal iniyang menjadi tujuan Pendidikan Umum.
2. Sebagai bahan peningkatan serta pengambil keputusan yang berkaitan
dengan pembinaan ah'ak yang meliputi pengekangan emosi, jujur dalam
permainan, simpati terhadap yang lemah, berani menolong orang, memuji
permainan baik lawan maupun kegiatan pendidikan jasmani.
3. Mengefektifkan MKDU di perguruan tinggi.
E. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analitik
evaluatif,
yakni
metode
yang
menggambarkan
metode deskriptif
keadaan
yang
memecahkan masalah yang sedang berlangsung. (Winamo S, 1985:76)
Dengan demikian metode diskriptif analitik evaluatif tidak tebatas hanya
sampai pada pengumpulam data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi
tertiadap data. "Penelitian deskriptif analitik evaluatif adalah penelitian yang
berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada
saat sekarang" (Winamo S, 1985:76)
Dengan demikian metode ini memints kepada sejumlah ahli, untuk memberikan pendapat dan pandangan
pandangan secara individual dan bebas.
8
BABV
HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROGRAM
Penelitian tentang pendidikan jasmani dalam rangka pelaksanaan MKDU
di IKIP Bandung, untuk akhimya dimmuskan suatu pengembangan terhadap
konsep tersebut. Kejelasan konsep dasar pendidikan jasmani dalam rangka
pelaksanaan MKDU mempakan
hasil temuan
penelitian ini, sedangkan
pengembangan program terhadap konsep tersebut disusun berdasarkan hasil
temuan tersebut di atas. Hal tersebut disajikan dalam bab ini dengan urutan
sebagai berikut:
A. Hasil-hasil Penelitian
a. Latar belakang pendidikan jasmani dalam rangka pelaksanaan MKDU di
pendidikan tinggi.
-
Memperkembangkan fisik, mental maupun sosial setiap individu secara
optimal melalui instruksi dan partisipasi latihan-latihan jasmaniah yang
terbimbing dan sistematis yang terpilih sesuai dengan norma-norma sosial
dan kesehatan.
b. Tujuan yang ingin dicapai oleh pendklikan jasmani dalam rangka pelaksanaan
MKDU di pendidikan tinggi.
-
Nilai
memuaskan,
menekankan
keluarga
bahagia
mmusan
pribadi
bertanggung
yang
jawab,
baik
dan
pribadi
dan
masyarakat yang efektif kemudian mengembangkan etika, berfikir kritis
dan konstuktif
-
Fungsi sosiologis
Sasaran kesehatan pembentukan manusia yang beradab sesuai dengan
PP 30 mengenai pembentukan watak yang beradab, penggunaan waktu
senggang (woridly of leisure time) dan kesehatan.
Perkembangan fisik
(organ tubuh, re uromuscular,
perkembangan daya natar dan dorongan-dorongan implusif emosional,
sasaran langsungnya adalah untuk mengembangkan, meningkatkan
perubahan-perubahan
fisik,
kebiasaan
dan
keterampilan,
mengembangkan pengetahuan, logika dan judgment dan penyesuaian
baik dengan iklim, sosial maupun lingkungan untuk mengendalikan sikap,
crta-dta dan apresiasi (pengertian-pengertian mengenai estetik, seni).
-
Fungsi Mental
Mengembangkan pengetahuan, logika dan judgment
c. Materi yang
\: dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani
dalam rangka pelaksanaan MKDU di pendidikan tinggi
-
Salah satunya mengembangkan estetik yagn berkaitan dengan seni tari
dan pendklikan jasmani, dimana keterkaitan antara atietik, senam
permainan,renang, beladiri, mempunyai persamaan gerak keterampilan
yang menunjukkan kepada bobot seni tari dan menekankan pada
pembinaan kesehatan/pendidikan jasmani. Hal
ini akan
menunjang
tertiadap pertumbuhan pembentukan manusia Indonesia seutuhnya dan
warga nege/a yang baik sehat jasmani dan rohani.
-
Bila siswa dapat melakukan kegiatan olahraga di sekolah dalam suasana
prasarana dan sarana yang tersedia dengan lengkap memungkin Jean
74
siswa dapat meminatinya sesuai dengan jenis cabang olahraga yang
menjadi hobinya, disamping melakukan kegiatan olahraga yang bersifat
intra kurikuler, sehingga berdampak positif terhadap kepatuhan siswa
dalam berolahraga. Dengan kepatuhan berolahraga itu dapat mempunyai
hubungan yang berarti terhadap pencapaian prestasi belajamya.
-
Ada berbagai alasan untuk mengungkapkan hal tersebut, antara lain"
a.
Dengan tersedianya sarana dan prasarana secara lengkap, siswa
dapat dengan leluasa mengembangkan minat dan bakat olahraganya,
bila hal ini terdpta maka siswa dapat sungguh-sungguh berolahraga
secara berkesinambungan, sehingga memungkinkan siswa secara
berangsur-angsur
terdpta
kepatuhan
yang
dapat
mempunyai
hubungan tertiadap prestasi belajamya, dan
b. Dengan tersedianya sarana dan prasaranan olahraga secara legkap,
siswa dapat beriatih tand.jng sesuai dengan setiap cabang olahraga
yang menjadi hobinya. Kegiatan seperti ini memupuk sportifitas dan
kerjasama diantara para siswa, yang mungkin dapat memberi
pengalaman
untuk diterapkan
dalam
melaksanakan
ketentuan-
ketentuan sekolah, bahwa dalam tata kehiduapn sekolah ada
ketentuan-ketentuan yang hams dipatuhi siswa.
d. Mencapai tujuan pendidikan jasmani dalam rangka pelaksanaan MKDU di
pendidikan tinggi.
-
Pembentukan gerak bagi insan yang sedang bertcembang memeriukan
arah dan sasaran yang terkendali, dengan melalui prosedur yang
sistematis, teratur dan terarah agar terjadi
proses
pertumbuhan,
perkembangan kemampuan fisiknya menjadi lebih baik dan terhindar dari
75
pembentukan gerak yang keliru/salah.
-
Dengan memahami konsep dasar pendidikan jasmani, akan timbul
pengertian yang positifterhadapmakna pendidikan jasmani bagi kebutuhan
hidup sehari-hari yang berlandaskan kepada gerak yang bermakna,
sehingga mereka memperoleh gambaran yang luas dan lengkap tentang
hakekat pendidikan jasmani.
-
Melalui pendidikan jasmani mereka akan melakukan gerak fisik melalui
olahraga, yang terbimbing dan terarah, sehingga terjadi pada dirinya
perkembangan yang harmonis, melalui kegiatan fisik yang dirancang
untuk kebutuhan pertumbuhannya sehingga mereka mampu melakukan
gerak dengan baik dan berprestasi, optimal.
-
Disamping itu terjadi peningkatan kesehatan dan atau kebugaran jasmani
serta tumbuh kebiasaan hidup selalu melalui MKDU dengan (Pendidikan
Jasmani) agar mereka siap untuk menghadapi tugas dalam bekerja dan
pengisian waktu senggang.
e. Bentuk evaluasi yang sesuai untuk mengukur hasil belajar pendidikan jasmani
dalam rangka pelaksanaan MKDU di pendidikan tinggi.
-. Psikomotor;
1 ^
—^-v.,.Ar% dalam arti attitudenya
benar-benar dalam
teknik.
2 Gerakan
benar (motor ability).
3 Prestasi (kemampuan aktualisasinya setiap cabang olahraga).
4 Apiliasi (sodal appliation) solidaritas, cara menolong.
- Kognitif (pengetahuan dasar olahraga) tidak dilihat ranah ragawinya
saja/physical domain.
7«
f. Kaitan antara pendidikan jasmani dalam rangka pelaksanaan MKDU di
pendidikan tinggi.
- kaitannya dengan unjuk kerja (performance) sebagai gum; cara bicara,
cara jalan, cara menerangkan, keteladanan, bicara nyaring, jelas.
-
Lebih diarahkan profesional preparation (persiapan keahlian)
77
Pengelompokkan Pendapat Responden Pakar Tentang Pendidikan
Jasmani dalam Rangka Pelaksanaan MKDU
Memperkembangkan fisik, mental
maupun sosial setiap individu secara
optimal melalui mstniksi dan paitisipasi
latihan-latihan
jasmaniah
yang
terbimbing dan sistematis yang terpihh
sesuai Ampin norma-norma sosial dan
Pendidikan yang menggunakan aktivitas jasmaniah
alat untuk mecapai tujuan-tujuan pendidikan
kesehatan.
Tujuan
Fungsi sosiologis
Sasaran
kesehatan
pembentukan
manusia yang beradab sesuai dengan PP
30 mengenai pembentukan watak yang
beradab, penggunaan waktu senggang
(worldly of leisure time) dan kesehatan.
Fungsi Biologis
Perkembangan fisik mental dan
emosional (organ tubuh, neuromuscular,
menyiapkan mahasiswa untuk siap terjun di masyarakat
khususnya dalam kegiatan-kegiatan olahraga.
perkembangan daya
nalar dan
dorongan-dorongan rmplusif emosional,
sasaran langsungnva adalah untuk
mengembangkan,
meningkatkan
perubahan-perubahan fisik, kebiasaan
dan keterampilan, mengembangkan
pengetahuan, logika dan judgment dan
penyesuaian baik dengan lklim, sosial
maupun
lingkirngan
untuk
mengendalikan sikap, cita-cila dan
apresiasi
(pengertian-pengertian
mengenai estetik, seni).
Materi
Teori olahraga khususnya nomor-nomor yang populer di
masyarakat dan bisa melaksanakan olahraga dengan benar.
-Atietik
-Senam
- Permainan
-Renang
-Beladiri
Metoda
-Campuran:
Metoda verbal, Metoda
lauhan /exercise/training,
Metoda olahraga antara lain: Praktek langsung disamping
memberikan ceramah, diskusL
Metoda drill
Tidak boleh menyimpang (berbahava)
senam,beladiri.
Evaluasi
Tes aerobics (2,4 km/12 menit)
-3. Psikomotor,
1.Secara
sikap-sikap dalam
arti
attitudenya harus benar-benar dalam
Agar mahasiswa memiliki kebugaran
teknik.
2. Gerakan hams benar (motor ability).
3.Prestasi (kemampuan aktualisasirrya
setiap cabang olahraga)
4. Apiliasi (socialappliatkm) solidaritas,
caramenokng.
- Kognitif (pengetahuan dasar olahraga)
tidak
dilihat
ranah
saja/physical domain.
Kaitan
ragawinya
- Kaitannya dengan unjuk
kerja
(performance) sebagai guru;cara bicara,
cara
jalan, cara
menerangkan,
keteladanan, bicara nyaring, jelas.
- Lebih diarahkan profesional preparation
(persiapan keahlian)
78
Menyiapkan Mahasiswa untuk siap terjun di masyarakat
khususnya dalam kegiatan olahraga
Responden
Aspek (Unsur)
Pengertian
Pendidikan
adalah
proses
daripada
memperkembangkan
pengetahuan
(knowledge)
individu, keterampilan (skill), akal (mind) dan watak
(character), sehingga memungkinkan dia untuk mampu
menjalani kehidupan secara produktif dan penuh
mnggimg jawab, mampu memperkembangkan seluas-
Upaya
pendidikan
dengan
jalan
menggunakan tubuh manusia sebagai sarana
antara dalam membina
manusia seutuhnya
pengembangan
luasrrya segala potensi/ kesanggupannya serta mampu
untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat sckilamya
Tujuan
Suatu tujuan dari pendidikan jasmani adalah untuk
memberikan pengalaman yang berguna yang dapat
membantu individu dalam usahanya mencapai sesualu
jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat pula (Sound
mind in sound body), hingga memungkinkan dia untuk
dapat memenuhi kebutuhannya dengan sebaik-baiknya
dan mempersiapkan diri untuk menjadi warga negara
yang baik.
Pendidikan hams dapat mengbasilkan individu yang
Agar mahasiswa mempunyai kebugaran
jasmani yang baik
Agar mahasiswa mempunyai pengetahuan
tentang pendidikan jasmani/olahraga
Agar mahasiswa mempunyai jiwa sportafhas
Agar mahasiswa mempunyai jiwa gotong
royong
Agar mahasiswa mempunyai pemikrran
akan kebutuhan terhadap olahraga .
dapat berdedikasi, mempunyai kepercayan diri, betas
dari bentrokan-bentrokan mental, sehat fisik, bersikap
Ipnang dan iramhang dalam hiihungarmya dgngan orang
lain, sadar dalam menghadapi masalah-masalah yang
berhubungan dengan kelompok sosial, dimana dia
merupakan salah seorang anggotanya.
Mempunyai srmpati terhadap orang lain serta dapat
menerima pendapat-pendapat mereka, jadi pendidikan
harus dapat mfnghmall-m suatu personalitas
kepribadian, tabiat dan watak yang utuh, sempuma dan
beradab (integrated)
Materi
Sebenamya IKIP lnempurry&i target/sasaran utama yang
diunggulkan (katakan atietik, renang, permainan dan
Iain-lain)
- Jumlah alokasi waktu yang cukup memadai
- Sarana / prasarana.
- Alal-alat olahraga
Sebagai ciri khas seperti halnya di ITB ada nomor
&vorit
Metoda
Periu dibahas oleh para pakar olahraga terutama FPOK
nomor apa yang akan menjadi imggnbm di IKIP
Metoda yang sekarang diberikan di IKIP, nampaknya
telah sudah memadai, Namun periu ditambah lag]
dengan pendekatanmtensif, terutamabagi mereka yang
telah
bernrestasi
di
bidang
olahraga,
- Metoda ceramah.
- metoda penugasan.
- metoda peragaan.
terutama
dipersiapkanuntuk menjadi auet, periudibina di FPOK,
klub-klub olahraga yang telah mapan Katakan untuk
sekolahan misatnya Idub PERS1B, FIBA dan Iain-lam.
Evaluasi
Seiain nilai nilai yang telah berlaku seperti sekarang
Kemajuan / progress siswa dari sebdum dan sesudah
perkuiiahan olahraga diberikan: (teoridan praktek)
-Pengetahuan.
-Keterampilan.
-Sikap.
Kemampuan siswa (prestasi olahraga)
-Teori.
Sebaiknya ada chart/kartu pribadi yang menyangkut
kondisi fisik (denyut nadi, tinggi badan, berat badan,
golongan darah, penyakil yangdi idapdantain-lain).
- Praktek.
(A-D) sebaiknya diperhatikan taktor-raktor.
- Absensidan
1. Prestasi
2. Bakat
3. Kemampuan
4 Minat
5. kesungguhan
Kaitan
Tugas utama dari MKDU adalah sebagai taktor
supfement/pendukung bagi perkuiiahan mti disetiap
jurusan, untuk keperiuan tersebut seyogyanya
pendidikan olahraga mempunyai andil positif dalam
membentuk watak dan bakat fisik optimal guna
menunjang tugasstudi yangbersangkutan di perguruan
79
- Sangat erat kaitannya dengan lainnya.
- Satu sama lainnya saling menunjang
'
•—~^_^^
Responden
E
Aspek (Unsur)
Pengertian
-—-
- Upaya pendidikan melaluikegiatan olahraga bagipara
Mahasiswa
Tujuan
- Menumbuhkan
kebiasaan gemar berolahraga
dikalangan
Mahasiswa
Materi
- Memberikan
kesempatan
bergerak
yang
mengarahkan
kepadanya upaya peningkatan kesegaran jasmani dan rohani
(dengan berbagai maram bentuk kegiatan olahraga yang
bervariatif.
Metoda
Evaluasi
Kaitan
- Sebaiknyamateriolahraga diberikan denganmetodeglobal.
- Evaluasi ditujukan untuk melihat tigkat kesegaran jasmani
secara umum juga dilihat sikap disiphn pnbadi
- Pnvtutilnmja«mani pterin rliherilan kepadaseluruhmahasiswa
IKIPA-ntf™* alokasi dan sarana prasarana yangmemadai.
Karenadalam pendidikan jasmani akan diharapkandapat
memberikan bentuk sikap tidak hanya sekedar sehatjasmaniidan
rohanitetapi juga sikap mental dan kepribadian.
an
Responden
Aspek (Unsur)
Konsep
Dasar
Pendidikan Jasmani
Konsep
Dasar
MKDU
Pendidikan Fasmani ; suatu upaya pendidikan
yang mcnianiaatkan kegiatan jasmarori atau
gcnk tubuh mrnnwia untuk m*iwp»i tiyiwi
pendidikan.
Pendidikan jasmani itu penting sebagai man
upaya pendidikan karena:
a.
Disamping penganih kcturunan, kondisi
gizi. pendidikan j»^»mwi aiefuoakna
sumber
satu-satunya
untuk
pengembangan vitalhas. Perkembangan
organik