Silabus PAK Kelas I sampai VI 27.Nov.2012

(1)

Silabus

Pendidikan Agama Kristen Kelas I - VI

1

---Silabus

Pendidikan Agama Kristen Kelas I

Kompetensi

Inti

Kompetensi

Dasar

Indikator

Materi

Pokok

Pembelajaran dan

Penilaian

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber Belajar

1. Menerima dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Menerima dan mensyukuri dirinya sebagai pemberian Allah, dan menyebutkan kegunaan anggota-anggota tubuhnya

1.1.1 Mengucapkan doa syukur atas dirinya sebagai pemberian Allah. 1.1.2 Menyebutkan

anggota-anggota tubuhnya dan kegunaannya masing-masing sebagai

pemberian Allah, misalnya: mata

1. Aku mengucap syukur atas tubuhku. 2. Tubuhku

Pemberian Allah. 3. Aku

Pembelajaran:

Peserta didik diajarkan tema “bersyukur atas diriku sebagai pemberian Allah”. Lingkup materi yang diberikan adalah bersyukur kepada Allah atas dirinya, mengenal anggota-anggota tubuhnya dan kegunaannya masing-masing, merawat tubuhnya supaya dapat hidup bersih dan sehat sebagai

 Unjuk kerja  Tes Lisan

Sembilan kali pertemu

an (@ 3x35’)

1. Alkitab

2. Konkordansi Alkitab 3. Buku Kidung Ceria 4. Buku-buku cerita Alkitab 5. Buku Cerita Tokoh Alkitab 6. Internet

7. Gambar-gambar


(2)

berbagai cara. 1.1.3 Memelihara dan merawat tubuh supaya hidup bersih dan sehat sebagai

ungkapan syukur kepada Allah, misalnya membiasakan sikat gigi, mandi, mencuci tangan secara teratur.

tubuhku.

pembelajarannya sebagai berikut:

 Peserta didik belajar sebuah lagu rohani yang bertemakan ucapan syukur atas tubuh pemberian Allah,

misalnya: Lagu “Hati-hati Gunakan Matamu”  Guru menyiapkan alat

peraga bagi peserta didik berupa

potongan-potongan gambar anggota tubuh (misalnya: mata, hidung, telinga, mulut, tangan dan kaki) atau di lingkungan sekolah anak-anak yang mampu, peserta didik diminta menyiapkannya.  Peserta didik

menyebutkan anggota tubuh yang sesuai dengan gambar dan langsung menunjuk pada tubuhnya . Misalnya, gambar tangan yang dilihat, kemudian peserta didik

mengangkat tangannya dst. Kemudian

menyebutkan fungsi tiap anggota tubuh. Misalnya, tangan dipakai untuk apa saja dst.

 Guru menjelaskan bahwa setiap anggota tubuh


(3)

pemberian Allah. Bahan alkitab yang dapat digunakan sebagai acuan: Kej. 1:26-27. Peserta didik bermain menyusun gambar bagian tubuh manusia.

 Peserta didik

mempraktekkan gaya hidup sehat (sesuai kreatifitas guru misalnya mencuci tangan bersama sebelum makan bersama dengan menu sehat).  Peserta didik

mengucapkan doa syukur sederhana karena Tuhan telah memberikan dirinya anggota tubuh yang dapat difungsikan.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi

dengan keluarga, teman, dan guru.

1.2 Menerima dan merespons kasih Allah dengan cara mengasihi keluarga dan teman.

1.2.1 Menyebutkan kasih Allah kepada keluarganya melalui doa dan nyanyian. 1.2.2 Mengenal cara

mengasihi orangtua dan anggota keluarga lainnya dengan berperilaku yang baik.

1. Aku, orang tuaku dan saudaraku. 2. Aku dan

keluarga besarku. 3. Aku berdoa

bersama keluargaku .

4. Aku hidup rukun bersama keluarga dan teman.

Pembelajaran:

Pada bagian pembelajaran ini guru menjelaskan

pemahaman kepada peserta didik mengenai tema “Allah Mengasihiku”. Guru memberi penekanan penjelasan kepada peserta didik bahwa bentuk kasih Allah terwujud melalui sikap dan tindakan orang tua (sikap orang yang mengasuh) kepada peserta didik. Guru diharapkan menanamkan pemahaman bahwa orangtua (orang yang mengasuhnya)

 Unjuk kerja  Tes


(4)

cara-cara mengasihi teman dan misalnya bermain bersama dengan rukun dan bersikap hormat

pembelajaran ditempuh langkah-langkah sbb:

 Peserta didik menyanyikan lagu yang bertemakan keluarga yang mengasihi, misalkan lagu “Kucinta K’luarga Tuhan”.

Atau lagu lain bertemakan “Allah mengasihi Keluarga”. KJ… “Tuhan Betapa Banyaknya”

 Guru menjelaskan makna lagu “Kucinta K’luarga Tuhan” yaitu:

tindakan/sikap saling menyayangi antar anggota keluarga.

 Guru menceritakan kepada peserta didik sebuah cerita Alkitab atau cerita lainnya yang menggambarkan kasih sayang orang tua kepada anak-anak. Misalkan cerita Ibu Yakobet membuatkan keranjang untuk bayi Musa (Keluaran 2:3), Ibu Hana membuatkan pakaian untuk Samuel (1 Samuel 2:19).

 Peserta didik

menyebutkan siapa saja anggota keluarganya dan menyebutkan contoh-contoh perbuatan memelihara hidup rukun


(5)

nasihat orang tua, tidak bertengkar dan rebut dengan saudaranya, menghormati orang yang lebih tua, dll). Guru dapat membantu membuat daftar yang disebutkan peserta didik dan ditempelkan di kelas menggunakan simbol-simbol tertentu sebagai tekad untuk dipraktekkan dalam sikap hidup.  Guru mengajak peserta

didik bermain bersama dalam kelompok . Tujuan permainan untuk menciptakan kerukukan, misalkan permainan memindahkan karet gelang dari peserta yang satu ke peserta yang lainnya dengan menggunakan

sedotan/pinsil/sumpit/lidi yg dipegang atau digigit. Guru menjelaskan makna permainan tersebut dikaitkan dengan peran siswa ikut serta

menciptakan kerukunan dan kedamaian dalam keluarga.


(6)

gambar keluarga, dan peserta didik

mewarnainya.

 Peserta didik membuat hasil karya sebagai ungkapan terima kasih kepada orang tua yang sudah merawat dirinya. Misalkan menuliskan “Aku Sayang Mama dan Papa”. Atau menggunting bentuk jantung (sebagai simbol cinta kasih) dan diberikan pada orang tua atau orang yang mengasuhnya.  Peserta didik

menyebutkan permainan apa saja yang dilakukan dengan teman.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 1.3 Menerima dan mensyukuri alam ciptaan Allah melalui doa, permainan, nyanyian dan tindakan sederhana, 1.3.1 Menghayati syukur kepada Allah atas ciptaan-Nya melalui doa dan nyanyian. 1.3.2 Memelihara tumbuhan dan hewan ciptaan Allah. 1.3.3 Menyebutkan dan menerapkan sikap ikut serta merawat lingkungan sekitar dengan cara 1. Indahnya alam ciptaan Allah 2. Aku menyayang i hewan dan tumbuhan di sekitarnya 3. Aku ikut

serta menjaga alamat ciptaan Tuhan. Pembelajaran:

Pada bagian ini peserta didik akan dibawa pada pengenalan dan pemahaman dirinya dalam hubungan dengan lingkungan alam sekitar. Guru memberi penekanan bahwa lingkungan juga merupakan ciptaan Allah, bukan hanya diri peserta didik. Oleh karena itu, peserta didik diharapkan memiliki sikap mengasihi lingkungan dengan cara memelihara dan menjaganya. Untuk dapat mencapai tujuan ini, ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:  Unjuk kerja  Tes Lisan


(7)

tempatnya. menyanyikan lagu yang berkaitan dengan ucap syukur atas lingkungan hidup, tumbuhan dan hewan yang Tuhan ciptakan.

 Guru menjelaskan bahwa lingkungan adalah ciptaan Allah sama seperti diri peserta didik yang merupakan ciptaan Allah yang harus dijaga dan dipelihara demi kepentingan manusia.  Peserta didik membawa

gambar tumbuhan dan gambar binatang atau membawa tanaman hidup di dalam pot (disesuaikan dengan kondisi setempat, jika sulit membawa tanaman dipot karena mahal, peserta didik dapat membawa gambar saja).  Guru menjelaskan sikap

yang harus dilakukan oleh peserta didik terhadap tanaman.

 Peserta didik

menyebutkan pengalaman mempunyai hewan dan tanaman peliharaan dan menyebutkan bentuk-bentuk pemeliharaan yang dapat dilakukan peserta didik terhadap hewan dan


(8)

memberi makan hewan dan memandikannya.  Peserta didik

mempraktekkan cara merawat tanaman di lingkungan sekolah.  Peserta didik bersama

guru membuat tempat sampah dari bahan yang sederhana untuk

menunjukkan serta menumbuhkan sikap peduli lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya. Di banyak daerah, anak-anak terbiasa membuang sampah di sembarang tempat. Amat penting untuk mulai membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya sejak usia dini.  Peserta didik menyanyikan

bersama lagu “Lihat Kebunku” atau lagu lainnya yang bertemakan memelihara lingkungan. Penilaian:

 Unjuk kerja dan penilaian sikap dalam melakukan aktifitas memelihara lingkungan sekitar misalnya menyiram tanaman, memelihara hewan, dll.


(9)

disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi

dengan keluarga, teman, dan guru.

dan mensyukuri hidup bersama orang lain dengan cara menghargai dan mengasihi teman, guru dan semua orang yang ada di sekitarnya.

menyebutkan cara mengasihi teman dan guru.

1.4.2. Mensyukuri keberadaan semua orang yang ada di sekitarnya melalui doa. 1.4.3.Menghormati semua orang yang ada di sekitarnya

bersyukur untuk teman dan guru. 2. Aku

mengasihi dan menolong teman. 3. Tuhan cinta semua orang. 4. Hidup

bersama itu indah

Lingkup materi pada bagian ini yang harus dijelaskan guru adalah “Aku tidak sendiri”. Di sini, peserta didik diajarkan sikap bersyukur atas kehadiran orang lain disekitarnya. Untuk mencapai tujuan

pembelajaran ini, ditempuh langkah-langkah:

 Peserta didik menyanyi lagu yang bertemakan sahabat. Misalkan lagu: Sahabat, Rukun Cinta Satu Sama Lain, Hari Ini Kurasa Bahagia, dll.)

 Guru menceritakan atau memutarkan film,

misalkan kisah Adam yang merasa kesepian karena dirinya sendiri di Taman Eden dan Adam sangat bersyukur ketika Allah memberi teman baginya yaitu Hawa (Kejadian 2:18).

 Peserta didik

menyebutkan manfaat memiliki teman dan cara menunjukkan

penghargaan dan kasih pada orang-orang di sekitarnya . Pada

 kerja  Tes


(10)

pengalaman dan guru membimbing untuk mencapai tujuan pembelajaran, yaitu menunjukkan betapa pentingnya membangun hubungan yang baik yang berlandaskan kasih dengan teman, guru, dan orang-orang disekitarnya.  Guru membimbing siswa membuat karya sederhana menggunting bentuk jantung dan

memberikannya pada teman sebangku sebagai tanda kasih pada teman.  Guru memberikan contoh

sikap dalam mengasihi sahabat, guru dan orang lain, misalnya menolong, mendoakan, berbagi, dll. Penilaian:

 Peserta didik dinilai unjuk kerja bercerita tentang sahabatnya (dapat juga dilakukan di luar kelas).

 Peserta didik membuat doa untuk teman.  Peserta didik

menggunting gambar jantung dan diberikan pada teman sebangku.


(11)

Pendidikan Agama Kristen Kelas II

Kompetensi

Inti KompetensiDasar Indikator MateriPokok Pembelajaran danPenilaian Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

1. Menerima dan

menjalankan ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menghayati dan mensyukuri pemeliharaan Allah pada dirinya dan anggota keluarganya melalui doa, puisi, membuat gambar atau karya sederhana.

1.1.1 Menyebutkan bentuk-bentuk pemeliharaan Allah pada dirinya sendiri dan keluarga.

1.1.2 Mewarnai gambar keluarga yang sedang berdoa sebelum makan.

1.1.3 Mengucapkan atau menuliskan doa pendek ucapan syukur atas pemeliharaan Allah kepada keluarga.

Bersyukur atas pemeliharaan Allah

Allah yang mnemelihara keluargaku

Belajar mengucap syukur karena pemeliharaan Allah

Pembelajaran:

Pada bagian ini penekanan materi pembelajaran adalah “Allah yang tetap

memelihara”. Allah tidak berhenti setelah proses penciptaan, tetapi Allah tetap memelihara semua ciptaan-Nya. Untuk mencapai tujuan pembelajaran di atas, maka langkah-langkah

pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut: Peserta didik menyanyikan

lagu “Yesus Sayang Semua”. Guru menceritakan salah

satu kisah pemeliharaan Allah, misalkan

pemeliharaan Allah kepada Bangsa Israel dengan memberikan makanan ( Keluaran 16:1-36). Kemudian memberikan

 Penilaian non tes  Unjuk

kerja

8 kali pertemua

n (satu kali

pertemua n 35 menit)

1.Alkitab

2.Konkordansi Alkitab 3.Buku Kidung Ceria 4.Buku-buku cerita Alkitab 5.Buku Cerita Tokoh Alkitab 6.Internet


(12)

.

contoh pemeliharaan Allah kepada manusia.

Guru menjelaskan bahwa Allah tetap memelihara manusia.

Peserta didik membawa foto keluarganya, menceritakan isi foto tersebut dan menyebutkan bentuk-bentuk pemeliharaan Allah bagi dirinya dan

keluarganya. Misalnya melalui makanan, minuman, pekerjaan orang tuanya. Peserta didik mewarnai gambar keluarga yang sedang berdoa sebelum makan atau gambar keluarga yang sedang makan di meja makan. Peserta didik mengucapkan

atau menulis doa pendek ucap syukur atas

pemeliharaan Allah bagi keluarganya: untuk makanan, minuman, kesehatan dan pekerjaan orang tuanya.

Penilaian:

Peserta didik menceritakan bentuk-bentuk

pemeliharaan Allah untuk dirinya dan keluarga. Peserta didik menuliskan


(13)

doa ucapan syukur atas pemeliharaan Allah pada keluarga.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

1.2 Menyebutkan tanggung jawab dalam keluarga melalui tindakan sederhana: melaksanakan tugas di rumah dan membantu sesuai usia dan kemampuannya .

1.2.1 Menceritakan bentuk tanggung jawab peserta didik di dalam keluarga (dirumah). 1.2.2 Mempraktekkan

sikap bertanggung jawab di dalam keluarga.

Pembelajaran:

Pada bagian sebelumnya peserta didik telah

memahami bahwa Allah aktif memelihara ciptaan-Nya. Penekanan materi pada bagian ini menuntut peran aktif peserta didik sebagai wujud tanggung jawabnya dalam keluarga. Langkah-langkah pembelajaran yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

Peserta didik menceritakan apa saja yang selama ini ia lakukan di rumah: Apakah hanya bermain-main, atau mau membantu pekerjaan rumah tangga.

Guru menjelaskan bahwa anakpun memiliki tanggung jawab di dalam keluarga. Peserta didik membuat

daftar bentuk-bentuk tanggung jawab (peran) setiap anggota keluarga di rumah. Misalnya, merapikan tempat tidur, membereskan mainan setelah bermain, membantu Ibu atau Ayah mengambilkan sesuatu yang dibutuhkan.

Penilaian non tes Unjuk

kerja

9 kali pertemua

n (satu kali

pertemua n 35 menit)

1. Alkitab

2. Konkordansi Alkitab 3. Buku Kidung Ceria 4. Buku-buku cerita Alkitab

5. Buku Cerita Tokoh Alkitab

6. Internet 7. Gambar-gambar


(14)

Peserta didik memberikan contoh-contoh bentuk tanggung jawab yang dapat dilakukan peserta didik dalam keluarga, merapikan meja belajar, bangun pagi tepat waktu, bermain dan belajar pada waktunya, dll. Guru menjelaskan dan

memberikan contoh manfaat sikap bertanggung jawab dalam keluarga, misalnya: manfaat rajin belajar adalah naik kelas, manfaat rajin bangun pagi adalah menjadi disiplin. Penilaian:

Guru membagikan lembar tugas berupa tabel kegiatan tanggung jawab peserta didik di rumah. Bentuk kegiatan yang dicantumkan dalam tabel misalkan: merapikan tempat tidur, membawa piring kotor ke tempat cuci piring, dll. Tabel diisi oleh orang tua bersama peserta didik, kemudian setelah seminggu, dibawa ke sekolah untuk diberi nilai oleh guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan

1.3. Menyebutkan cara menjaga kerukunan di lingkungan

1.3.1. Menyebutkan nama dan ciri teman yang ada di sekitar rumah.

Menjalin

kebersamaan Pembelajaran:

Pada bagian ini penekanan materi pembelajaran adalah

Penilaian non tes Unjuk

7 kali pertemua

n

1. Alkitab

2. Konkordansi Alkitab 3. Buku Kidung Ceria


(15)

cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

sekitar tempat tinggal dengan memberi salam pada orang yang lebih tua, bermain dengan teman di sekitar rumah dalam suasana damai dan harmonis.

1.3.2. Menerima dan mengetahui teman-teman yang ada di sekitar rumah. 1.3.3. Menghargai

tetangga dan teman di sekitar rumah dengan cara memberi salam dan bermain bersama teman di sekitar rumah dalam suasana damai dan harmonis.

Menghargai tetangga dan teman

Menjalin kebersamaan.” Untuk mencapai tujuan pembelajaran di atas, maka langkah-langkah

pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut: Peserta didik menyanyikan

lagu “Yesus cinta semua bangsa.”

Peserta didik menyebutkan nama dan ciri teman yang dimilikinya.

Peserta didik menyebutkan mengapa ia suka bermain dengan teman-teman yang dimilikinya.

Guru menceritakan kisah yang disampaikan Tuhan Yesus di Lukas 10: 30 – 37. Guru bertanya kepada

peserta didik, apa yang bisa dipelajari dari

perumpamaan tersebut. Guru meminta peserta didik

bermain peran. Peserta didik yang bermain peran sebagai orang yang dirampok diminta menceritakan apa yang ia rasakan, dan siapa yang ia harapkan datang untuk menolong.

Guru menyimpulkan, bahwa hidup menjadi lebih baik ketika kita saling tolong

kerja

(satu kali pertemua

n 35 menit)

4. Buku-buku cerita Alkitab

5. Buku Cerita Tokoh Alkitab

6. Internet 7. Gambar-gambar


(16)

menolong, tidak memilih-milih siapa yang kita mau tolong.

Penilaian:

Peserta didik menceritakan mengapa perlu menjaga kerukunan dan saling menolong.

Peserta didik menceritakan rencananya untuk menolong orang yang perlu ditolong. Peserta didik diminta

mengumpulkan uang atau baju bekas pakai yang masih baik, untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan. 4. Menyajikan

pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berahklaq mulia 1.4. Menerapkan tanggung jawab dalam keluarga melalui tindakan sederhana: melaksanakan tugas dan membantu sesuai usia dan kemampuannya .

1.4.1. Menyebutkan apa saja pekerjaan yang harus dilakukan di rumah supaya rumah tetap rapi. 1.4.2.Menyebutkan apa saja yang ia bisa lakukan untuk menjaga agar rumah tetap rapi dan bersih. Belajar bertanggung jawab Memelihara kebersihan rumah Pembelajaran:

Pada bagian ini penekanan materi pembelajaran adalah “Belajar bertanggung jawab.” Pada usia-usia ini, peserta didik mulai memperlihatkan keinginan untuk membantu orang lain yang sedang bekerja. Bila ia diberi kepercayaan dan tanggung jawab untuk menyelesaikannya, ini akan menjadi kesempatan baik untuk melatih dan meningkatkan tanggung jawabnya. Untuk mencapai tujuan pembelajaran di atas,

Penilaian non tes Unjuk kerja 6 kali pertemua n (satu kali pertemua n 35 menit) 1. Alkitab

2. Konkordansi Alkitab 3. Buku Kidung Ceria 4. Buku-buku cerita

Alkitab

5. Buku Cerita Tokoh Alkitab

6. Internet 7. Gambar-gambar


(17)

maka langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut: Peserta didik menyanyikan

lagu “Jangan lelah.”

Guru menceritakan tentang hamba yang dikerjakan 5, 2, dan 1 talenta (Matius 25: 14 – 28).

Guru bertanya kepada peserta didik, hamba mana yang dinilai baik oleh tuannya, dan mengapa demikian.

 Peserta didik diminta mengenali, wujud orang yang rajin dan orang yang malas.

Guru merangkum dengan menyatakan, bahwa Tuhan menginginkan kita menjadi orang yang rajin, yang mempertanggung jawabkan talenta yang Tuhan sudah berikan kepada kita. Penilaian:

Peserta didik menyusun daftar, apa saja yang Tuhan sudah berikan kepadanya (kemampuan atau talenta) Peserta didik mengucapkan

syukur untuk apa yang Tuhan sudah berikan kepadanya.


(18)

Peserta menceritakan bentuk-bentuk tanggung jawab yang ia bisa lakukan di lingkungan rumahnya. Peserta didik menuliskan

rencananya untuk mewujudkan tanggung jawabnya di lingkungannya (rumah dan sekolah). 4. Menyajikan

pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berahklaq mulia

1.5. Menerima dan menerapkan hidup rukun di sekolah dengan cara menjaga ketenangan dan disiplin di kelas. 1.5.1. Menyebutkan tindakan yang dilakukan untuk menjaga kerukunan di sekolah.

1.5.2. Menceritakan pengalaman siswa dalam ikut serta menjaga ketenangan dan ketertiban dalam kelas. (tidak ikut ribut, tidak membujuk teman melakukan yang salah, mengikuti pelajaran dengan tertib).

1.5.3. Menyebutkan sikap baik yang dapat dilakukan siswa dalam rangka bertindak sebagai orang yang membawa damai di kelas (mendamaikan teman yang bertikai, bersedia minta maaf jika bersalah dan

Menjaga kerukunan di Lingkungan sekitarku Menjadi pembawa damai Pembelajaran:

Pada bagian ini penekanan materi pembelajaran adalah “menjaga kerukunan di lingkungan.” Sikap seperti ini hendaknya sudah dibiasakan sejak peserta didik masih berusia muda, sehingga akan terbawa terus sampai ia dewasa dan hidup di tengah masyarakat beragam yang datang dengan berbagai latar belakang: suku, budaya, agama, golongan. Sebagai anak-anak terang, kita memang diminta untuk membawa damai dan sukacita dimana pun kita berada. Untuk mencapai tujuan pembelajaran di atas, maka langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut: Peserta didik menyanyikan

lagu “Yesus cinta semua anak”. Penilaian non tes Unjuk kerja 6 kali pertemua n (satu kali pertemua n 35 menit) 1. Alkitab

2. Konkordansi Alkitab 3. Buku Kidung Ceria 4. Buku-buku cerita

Alkitab

5. Buku Cerita Tokoh Alkitab

6. Internet 7. Gambar-gambar


(19)

bersedia memaafkan jika teman minta maaf).

Guru menceritakan kisah Kain dan Habil (Kejadian 2: 8 – 10) dimana ada

perbedaan pendapat antara saudara kandung, dan yang satu ingin membunuh yang lainnya. Intinya, bahwa pertikaian adalah tidak nyaman, dan tidak dikehendaki Allah. Guru menjelaskan bahwa

Allah menginginkan kita menjaga kerukunan karena saling mengasihi.

Peserta didik menyanyi “Oh, alangkah indahnya” tentang hidup dalam persatuan. Peserta didik bercerita tentang pengalamannya bertengkar dengan saudara atau teman, dan apa yang ia rasakan saat bertengkar, dan bagaimana jalan keluar mengatasi pertengkaran. Guru menjelaskan, bahwa

kita harus saling mengalah dan tidak memaksakan pendapat dan kemauan kita. Peserta didik diminta

membuat daftar,

keuntungan dan kerugian bila kita hidup dalam kerukunan.

Guru mengajak peserta didik membuat kesimpulan


(20)

dari pembahasan ini. Penilaian:

Peserta didik menyebutkan bentuk-bentuk tindakan orang yang membawa damai di lingkungannya. Misalnya, minta maaf bila memang bersalah, mendamaikan teman yang berbeda pendapat/bertikai, dsb.

Peserta didik menuliskan rencananya untuk melakukan tindakan-tindakan baik dalam jangka waktu sebulan kemudian. Daftar ini diperlihatkan kepada orangtua, agar orangtua membantu peserta didik mewujudkan rencana ini dalam tindakan nyata.


(21)

Pendidikan Agama Kristen Kelas III

Kompetensi

Inti

Kompetensi

Dasar

Indikator

Materi

Pokok

Pembelajaran dan

Penilaian

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber Belajar

1. Menerima dan

menjalankan ajaran agama yang dianutnya

.

1.1. Menerima dan memahami Allah dalam peristiwa-peristiwa alam.

1.1.1 Menyebutkan berbagai peristiwa alam dalam

kehidupan. 1.1.2 Menyebutkan

peranan Allah dalam peristiwa-peristiwa alam. 1.1.3 Menceritakan

dan menghayati pemeliharaan Allah melalui peristiwa alam.

1. Peristiwa-peristiwa alam dalam kehidupan. 2.Peranan

Allah dalam peristiwa alam.

Pembelajaran:

Pada bagian awal pelajaran di kelas III ini, peserta didik akan diperkenalkan pada tema “Mengenali kehadiran Allah dalam peristiwa-peristiwa alam . Langkah-langkah pembelajaran yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

 Peserta didik

menyanyikan lagu “Matahari Bersinar Terang” dan atau lagu “Dari Terbit Matahari” atau lagu lainnya yang berhubungan dengan menghayati kehadiran Allah melalui peristiwa alam.

 Peserta didik untuk melihat peristiwa-peristiwa alam melalui gambar/film/atau

 Non tes (unjuk kerja)  Tes

tertulis

Sembilan kali pertemua

n

(satu kali pertemua

n 35 menit)

1. Alkitab

2. Konkordansi Alkitab 3. Buku Kidung Ceria 4. Buku-buku cerita Alkitab 5. Buku Cerita Tokoh Alkitab 6. Internet


(22)

turunnya hujan, sinar matahari, merasakan tiupan angin, dll.

 Peserta didik

mendaftarkan mengenai peranan Allah dalam peristiwa-peristiwa alam, misalnya: Allah memberikan matahari

untuk membantu

pertumbuhan tanaman; hujan/air untuk menyuburkan tanah, angin untuk membantu menyemaikan benih tanaman, dll.

 Peserta didik membuat doa mensyukuri kehadiran Allah melalui peristiwa alam

didampingi oleh orang tua.

Penilaian:

 Non tes: unjuk kerja dalam bentuk gerak dan lagu, dengan

menyanyikan lagu “Dari Terbit Matahari”.  Non tes: membuat doa

bersyukur atas peranan Allah dalam peristiwa alam.

 Tes tertulis: membuat daftar peranan Allah


(23)

menyiapkan lembar kerja, misalnya manfaat matahari, manfaat bulan, manfaat angin, dll. 2. Memiliki

perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

1.2. Menghayati dan mensyukuri kepelbagaian budaya, suku, agama dan bangsa sebagai pemberian Allah. 1.2.1 Menyebutkan kepelbagaian budaya, suku, agama, dan bangsa.

1.2.2 Memahami kepelbagaian budaya, suku , bangsa dan agama dengan cara mencari dari berbagai sumber tentang kepelbagaian budaya, suku, bangsa dan agama, kemudian mempresentasikannya secara berkelompok. 1.2.3. Menunjukkan sikap mengucap syukur atas kepelbagaian budaya, suku, agama dan bangsa dengan menuliskan sebuah doa syukur. 1. Arti Kepelbagaian Budaya 2. Budaya, Suku, agama bangsa Indonesia 3. Mengucap syukur atas kepelbagaian budaya, suku, agama an bangsa. Pembelajaran:

Penekanan materi untuk peserta didik pada bagian ini adalah mengenai mengucap syukur atas perbedaan budaya, suku, agama dan bangsa yang diberikan Tuhan. Hal ini penting karena Indonesia adalah bangsa yang majemuk dari segi suku, budaya dan agama.Langkah-langkah pembelajaran yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

 Peserta didik

menyanyikan lagu “Yesus Cinta S’gala Bangsa” atau

lagu mengenai

mensyukuri kepelbagaian sebagai pemberian Allah dan guru menjelaskan makna lagu tersebut.  Peserta didik melakukan

presentasi kelompok mengenai kemajemukan suku, budaya dan agama yang ada di Indonesia serta beberapa Bangsa yang diketahuinya.

Non tes (unjuk kerja) Tes


(24)

kelas 3 SD, maka guru membatasi pencaria, masing-masing: 3 suku bangsa, 3 benda yang mewakili budaya suku tersebut, agama dan rumah ibadat dan menyebutkan 3 bangsa yang diketahuinya. Misalna, suku batak dan ulos sebagai ciri khas budayanya, suku Manado dengan musik angklung sebagai ciri khas budayanya, dll.

 Peserta didik

menjelaskan alasan

mengapa harus

mengucap syukur atas kepelbagaian budaya, suku, agama dan bangsa dibawah bimbingan guru. Penilaian:

 Non tes: unjuk kerja dalam bentuk gerak dan lagu, dengan

menyanyikan lagu “Yesus Cinta S’gala Bangsa” atau lainnyay mengenai mensyukuri kepelbagaian sebagai pemberian Allah.  Tes tertulis: membuat doa

syukur atas kepelbagaian budaya, suku, agama dan bangsa.


(25)

tulisan pendek ataupun doa yang isinya mengucap syukur pada Tuhan yang telah menciptakan

kemajemukan sehingga mereka dapat belajar mengenal suku, agama, bangsa dan budaya lain.  Tes tertulis: menjawab

lembar kerja siswa yang disiapkan guru, yang isinya mengenai mencocokkan gambar, misalnya gambar rencong, ulos, rumah ibadah, rumah adat, dll. 2. Memiliki

perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

1.3. Menghargai dan

mengasihi sesama manusia dalam berbagai perbedaan serta menolong orang lain yang sedang menderita atau

membutuhka n

pertolongan.

1.3.1 Menyebutkan sikap-sikap mengasihi sesama tanpa memandang perbedaan agama, suku, dan budaya.

1.3.2. Menghayati kasih pada sesama yang berbeda melalui pemahaman terhadap lagu Rohani. 1.3.3. Menjelaskan

tujuan menolong sesama

1. Arti Mengharg a sesama 2. Arti

mengasihi sesama

Pembelajaran: Bagian ini merupakan lanjutan materi sebelumnya yaitu memberi penekanan pada sikap peserta didik untuk mengasihi teman dan orang lain walaupun

berbeda agama, suku dan budaya. Langkah-langkah pembelajaran yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

 Peserta didik

menyebutkan sikap yang tepat yang dapat

ditunjukkan dalam mengasihi sesama.  Peserta didik berbagi

cerita dengan teman

Non tes (unjuk kerja) Tes


(26)

1.3.4. Bercerita tentang menolong orang yang menderita atau mengalami kesulitan di sekitarnya.

sesama, mengapa ia melakukannya dan bagaimana perasaannya setelah menolong orang lain. Guru dapat bertanya, adakah diantara peserta didik yang yang pernah mengabaikan orang lain yang membutuhkan pertolongan, guru dapat bertanya mengapa bersikap seperti itu? Pasti ada alasannya, kemudian guru dapat membimbing peserta didik untuk mulai membangun sikap empati ,simpati dan solidaritas pada orang lain yang membutuhkan

pertolongan tanpa memandang perbedaan suku, bangsa dan agama. Kita wajib menolong sesama yang, menderita dan membutuhkan pertolongan karena Tuhan Yesus telah

menolong dan

menyelamatkan kita. Peserta didik dibimbing untuk memberikan pertolongan sesuai dengan usia dan kemampuannya. Bahwa pertolongan tidak selalu bersifat materi (uang atau


(27)

empati.

 Peserta didik

menyanyikan lagu mengenai mengasihi sesama misalnya lagu “Yesus Menginginkan Daku” (KJ. 424:1-4 dinyanyikan semua bait) dan guru menjelaskan

arti lagu yang

dinyanyikan.

 Peserta didik

mendaftarkan contoh sikap-sikap mengasihi dan guru menyimpulkan.

 Peserta didik

mendengarkan sebuah kisah dan atau menonton film singkat yang bertemakan “Menolong Sesama”. Misalkan kisah Elia & Janda di Sarfat (1 Raja-raja 17:14-16) atau Orang Samaria yang Baik Hati (Lukas 10:25-37) ataupun kisah Tokoh Humanis seperti Bunda Teresa dll.

Penilaian:

 Non tes: unjuk kerja membuat sisipan buku (sisipan Alkitab) yang bertuliskan ayat yang bertemakan sikap yang


(28)

“Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu…” atau Galatia 6:9 “Janganlah jemu-jemu berbuat baik…”

 Tes tertulis: menulis

cerita tentang

pengalaman menolong sesama.

3. Memahami pengetahuan faktual vdengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

1.4. Memahami kehadiran Allah melalui keberagaman flora, fauna dan iklim di sekitarnya, dengan cara mencari dan menemukan dari berbagai sumber.

1.4.1 Menyajikan keunikan beragam flora dan fauna di sekitarnya dari berbagai informasi. 1.4.2 Peserta didik

mendaftarkan Iklim yang ada di Indonesia. 1.4.3 Menceritakan

manfaat iklim pemberian Allah di Indonesia.

1. Keberagam flora dan fauna 2. Iklim dan manfaatnya sebagai pemberian Allah

Pada bagian ini, peserta didik dibawa pada pemahaman untuk mengucap syukur atas keberagaman flora, fauna, beserta iklim yang ada di Indonesia. Langkah-langkah pembelajaran yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

 Peserta didik

menyanyikan lagu mengenai beryukur atas flora dan fauna pemberian Allah, misalnya lagu “Betapa Kita Tidak Bersyukur” (Kidung Jemaat No. 337)

 Peserta didik

menyampaikan hasil temuan mereka mengenai beberapa jenis flora dan fauna di Indonesia dengan gambar-gambar.

Peserta didik

menempelkan gambar-gambar flora dan fauna

 Non tes  Tes


(29)

namanya.

 Peserta didik

mendaftarkan dan menceritakan iklim yang ada di Indonesia dan manfaatnya, misalnya musim hujan membawa berkah bagi petani yang dapat menanam sawah dan ladang.

 Peserta didik melakukan “kunjungan” ke kebun

binatang (jika

memungkinkan) atau mengajak peserta didik untuk melakukan pengamatan terhadap bermacam-macam flora dan fauna, misalnya

kunjungan ke

persawahan, perkebunan, dll.

 Guru menyimpulkan dan menjelaskan bahwa

Allahlah yang

menciptakan semua flora dan fauna yang beraneka ragam.

Penilaian:

 Non tes dengan membuat laporan pengamatan tentang flora & fauna. Catatan: guru telah menyiapkan format


(30)

flora/fauna, tempat hidup, kegunaan, dll.  Tes terulis menjawab

soal-soal yang disiapkan guru mengenai flora, fauna dan iklim serta manfaatnya.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berahklaq mulia 1.5. Memelihara alam ciptaan Allah di sekitarnya 1.5.1 Menyebutkan tujuan memelihara lingkungan hidup. 1.5.2 Menyebutkan cara-cara memelihara alam ciptaan Allah. 1.5.3 Mempraktekka n sikap memelihara lingkungan hidup. 1.5.4 Menciptakan karya berupa puisi atau slogan tentang pentingnya memelihara alam bagi kelangsungan hidup manusia. 1. Tujuan memelihar a lingkungan hidup 2. Sikap memelihar a lingkungan hidup Pembelajaran:

Pada bagian ini, peserta didik dibawa pada pemahaman yang lebih konkret yaitu tanggung jawabnya dalam memelihara alam ciptaan Allah. Langkah-langkah pembelajaran yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

 Peserta didik

menyebutkan tujuan memelihara alam.

 Peserta didik

mengumpulkan gambar dari berbagai sumber tentang keadaan lingkungan hidup yang bersih dan kotor atau rusak, misalnya gambar gunung yang gundul, hutan yang lindung, hutan dengan pohon yang ditebang liar, sungai yang kotor, danau bersih, dll.

 Peserta didik

membandingkan

 Non tes (unjuk kerja)  Tes


(31)

akibatnya.

 Peserta didik

menceritakan pengalamannya

memelihara lingkungan misalnya pengalaman menyiram tanaman, menyiangi tanaman, membersihkan selokan, memelihara hewan peliharaan, dll. sebagai wujud sikap memelihara alam.

 Peserta didik membuat puisi atau slogan mengenai perannya dalam memelihara alam. Penilaian:

 Non tes: menceritakan pengalaman

memelihara lingkungan hidup.

 Tes tertulis: menjawab soal-soal mengenai tujuan memelihara alam, akibat-akibat memelihara alam.

 Non tes: unjuk kerja membuat slogan di kertas gambar mengenai ajakan “Peduli Lingkungan”, misalnya: “Buanglah


(32)

Tempatnya”,

“Bersihkanlah Bumi dari Sampah”, “Aku Cinta Lingkungan Bersih”, “Kurang Pemakaian Plastik”, dll.

Silabus

Pendidikan Agama Kristen Kelas IV

Kompetensi Inti Kompetensi

Dasar Indikator MateriPokok Pembelajaran dan Penilaian Penilaian AlokasiWaktu SumberBelaja r 1. Menerima,

menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

1. Memahami kemahakuas aan Allah dalam berbagai peristiwa kehidupan: ulang tahun, gagal, dan sukses.

1.1 Menyebutkan berbagai wujud kemahakuasaan Allah

1.2 Menyebutkan bentuk-bentuk kehadiran Allah dalam hidup manusia (peristiwa kelahiran, ulang tahun, gagal, sukses,).

Allah yang berkuasa (Mat. 15:32-39, Mzm. 8, Mzm. 104)

Kuasa Allah dalam hidup manusia (Kis. 28:1-10, Kej.

Pembelajaran:

Pada bagian awal pelajaran di kelas IV ini, peserta didik akan diperkenalkan pada “Kemahakuasaan Allah dan keterbatasan manusia”. Peserta didik diharapkan selalu bergantung kepada Allah (misalnya, saat mulai melakukan kegiatan, diawali dengan doa). Langkah-langkah pembelajaran yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

Peserta didik menyimak lagu yang bertemakan tentang “Kemahakuasaan

Unjuk kerja dan Tes tertulis

9 kali perte muan

(satu kali perte muan 35 menit

)

1.Alkitab 2.Konkordan

si Alkitab 3.Buku

Kidung Ceria 4.Buku-buku

cerita Alkitab 5.Buku

Cerita Tokoh


(33)

r 1.3 Menceritakan

pengalaman pribadi yang menunjukkan Allah turut bekerja di dalamnya.

7:1-24) Allah dalam berbagai peristiwa”, misalnya lagu “Bapak Sorgawi Ajarku Mengenal Betapa dalam Kasih-Mu”. Kemudian menceritakan makna lagu itu dan menyanyikannya.

Guru perlu menegaskan bahwa Allah Maha Kuasa melakukan segala perkara dalam hidup manusia. Tidak ada satupun peristiwa yang lepas dari kuasa Allah bahkan ketika manusia gagal melakukan sesuatu. Kegagalan itu dapat menjadi motivasi bagi manusia untuk berusaha lebih tekun lagi dalam usaha, kerja keras dan pengharapan pada kemahakuasaan Allah (Mzm. 104) Peserta didik berbagi cerita

(berpasangan maupun berkelompok) tentang pengalaman ketika berhasil melakukan sesuatu ataupun ketika gagal. Peserta didik juga dapat menceritakan kesaksian baik pribadi maupun orang lain berkaitan dengan peristiwa-peristiwa ‘berhasil’ atau ‘gagal’.

Dalam kegiatan berbagi cerita peserta didik menyebutkan bentuk-bentuk kehadiran Allah dalam hidupnya. Misalnya ketika ulang tahun, ia menyadari bahwa Tuhanlah yang telah memeliharanya dari dalam kandungan ibu sampai dengan usia sekarang bahkan sampai masa remaja dan masa tua nanti (Amsal 3:16-17).

Alkitab 6.Internet


(34)

r

Guru dan peserta didik menggali cerita kisah Alkitab misalnya peristiwa Musa yang dibuang ke sungai kemudian dipungut oleh Puteri Firaun menjadi anaknya. Dalam peristiwa ini Allah turut bekerja menggerakkan hati puteri Firaun untuk mengasihi Musa dan memungutnya. Jika ada film yang berkaitan dengan cerita tersebut maka dapat ditunjukkan pada peserta didik, serta guru lebih lagi memberikan penjelasan.

Penilaian:

 Sikap dan tes tertulis yaitu:

- Menuliskan bentuk-bentuk kehadiran Allah dalam peristiwa hidupnya secara pribadi.

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Memahami dan mengakui keterbatasan manusia

2.1 Menjelaskan bahwa manusia memiliki keterbatasan berdasarkan pengalaman dan pengamatannya. 2.2 Membuat daftar

keterbatasan manusia menurut Kitab Mazmur.

Keterbatasan manusia (Daniel 4:1-37, 1Sam.17:1-10,45-54) Bergantung pada Allah (Mzm.102:1-12, Mzm.69:1-9, 2 Raj. 19:1-8)

Pembelajaran:

Fokus pengajaran pada bagian ini membawa peserta didik pada “Mengakui keterbatasan manusia dan kebergantungannya pada kemahakuasaan Allah”.

Langkah-langkah pembelajaran yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

Peserta didik menyimak dan memaknai lagu yang bertemakan

“Berserah/Bergantung pada

Allah”,misalnya: NKB 128: “Ku berserah kepada Allahku”, serta menyanyikannya (guru bisa memilih lagu sesuai dengan tema dan yang dikuasai peserta didik).

Peserta didik membuat “garis waktu”

Unjuk kerja dan tes tertulis

9 kali perte muan

1. Alkitab 2. Konkord

ansi Alkitab 3. Buku

Kidung Ceria 4.

Buku-buku cerita Alkitab 5. Buku

Cerita Tokoh Alkitab 6. Internet


(35)

r pengalaman hidupnya sejak lahir hingga

saat ini, yang dapat mengekspreskan berbagai keterbatasan manusia, misalnya manusia bisa sakit, celaka, sedih, lupa, membutuhkan nafas, dsb (jika mungkin tugas ini dikerjakan dengan didampingi orang tua).

Guru menjelaskan arti keterbatasan manusia dan arti bergantung pada Allah dan mendaftarkan contoh-contoh tindakan yang bergantung pada Allah, misalkan saat sakit minta kesembuhan melalui doa.

Guru membantu peserta didik

menyimpulkan bahwa Allah Maha Kuasa dan manusia terbatas.

Penilaian:

Kelengkapan hasil karya “garis waktu” perjalanan hidup.

Peserta didik men geskpresikan pengetahuannya tentang keterbatasan manusia dan kebergantungan manusia kepada Allah melalui cerita Alktab dalam bentuk gambar yang telah ditentukan oleh guru.

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

3 Menghayati dan mensyukuri kebergantunga n manusia pada

3.1 Menceritakan alasan manusia bergantung kepada Allah 3.2. Menghayati

Manusia yang bergantung pada Allah (Rut.4:1-17, Kel.12:17-11)

Pembelajaran:

Fokus pengajaran pada bagian ini membawa peserta didik pada topik menghayati dan mensyukuri kebergantungan manusia pada kemahakuasan Allah.

Unjuk kerja dan tes tertulis

9 kali perte muan

1. Alkitab 2. Konkord

ansi Alkitab 3. Buku


(36)

r kemahakuasaa

n Allah. kebergantungan manusia pada Allah melalui bahan Alkitab Mazmur 8 3.3. Mengekspresikan

rasa syukur atas kebergantungan nya pada Allah mis. doa, puisi, gambar, menyanyi, kesaksian, dsb.. Bentuk kebergantung an manusia pada Allah(Mat.6:2 5-34, Mat.7:7-11, Kej.1:26)

Langkah-langkah pembelajaran yang dapat dilakukan adalah sbb:

 Peserta didik diajak untuk mendiskusikan berita dari media tentang topik dan menuliskan pokok-pokok beritanya.

 Peserta didik menyanyikan lagu yang bertemakan “bersyukur”, misalkan lagu “Bersyukur Kepada Tuhan” KJ 299

 Guru menjelaskan arti bersyukur atas ciptaan Tuhan yaitu manusia harus bertanggung jawab untuk memelihara dan mengelola.

 Peserta didik mempraktekkan sikap memelihara lingkungan dengan menanam pohon, membersihkan halaman, membuat kompos, dll. Penilaian:

1. Proyek tulisan pokok-pokok berita 2. Sikap kepedulian memelihara

lingkungan Ceria 4. Buku-buku cerita Alkitab 5. Buku Cerita Tokoh Alkitab 6. Internet 3. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan 4 Menerapkan sikap hidup bergantung pada Allah sebagai pengakuan dirinya terbatas 4.1 Menyebutkan contoh-contoh kebergantungan manusia kepada Allah 4.2 Menjelaskan makna dari ora et labora 4.3 Menerapkan Berdoa dan bekerja (Ester 4:1-17, 1Sam.1:1-28) Langkah-langkah pembelajaran

 Peserta didik menyanyikan lagu yang bertemakan “Berserah/ bergantung pada Allah”

 Peserta didik bermain peran misalnya tentang berdoa dan bekerja dengan cara dipilih oleh guru untuk

memerankan kisah tersebut,

Unjuk kerja dan tes tertulis 6 kali pertemuan 1. Alkitab 2. Konkord ansi Alkitab 3. Buku Kidung Ceria 4. Buku-buku cerita


(37)

r anak sehat, dan

dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

/mempraktikan sikap

kebergantungan kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari.

berdasarkan naskah yang sudah dipersiapkan oleh guru. Ini sebagai media pembelajaran dalam topik berdoa dan bekerja. (peserta didik difasilitasi untuk membuat teks tertulis bermain peran)

 Peserta didik dilatih untuk membuat doa sederhana dan mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari.

 Beberapa referensi dapat diberikan didalam pembelajaran kebergantungan pada Allah, yaitu “ kisah-kisah mujizat Yesus misalnya Yesus meredakan angin ribut, Penyembuhan dikolam Betesda, dll.

Penilaian:

1. Testertulis, unjuk kerja dan bermain peran

Alkitab 5. Buku

Cerita Tokoh Alkitab 6. Internet


(38)

Pendidikan Agama Kristen SD Kelas V

Kompetensi Inti Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran dan Penilaian Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.Menerima,

menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

1. Menjelaskan bahwa manusia berdosa telah diselamatka n oleh Yesus Kristus.

1.1. Menjelaskan kisah kejatuhan manusia dalam dosa 1.2. Menjelaskan

bahwa manusia berdosa membutuhkan keselamatan melalui Tuhan Yesus

 Jatuh dalam Dosa (Kej.3)

 Yesus Kristus, Penyelamat Manusia (Lukas. 4:18-19, Roma 6:23, Yoh.1:1,12)

 Pengorbana n Melalui Salib (Matius 27:32-56, Ibrani 10:10)

Pembelajaran:

Tema besar pembelajaran di kelas V ini adalah Allah Penyelamat dan Pembaru”. Fokus materi pada bagian ini ditekankan pada manusia adalah orang berdosa, Allah menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus, dan dibutuhkan tangggapan (respon) manusia setelah menerima keselamatan. Peserta didik dibawa pada pemahaman bahwa manusia itu berdosa dan perlu bertobat. Langkah-langkah pembelajaran yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

 Peserta didik

memperagakan bermain peran kisah kejatuhan manusia ke dalam dosa menurut Kejadian 3:1-24. Peserta didik dituntun oleh guru mengambil makna dari cerita tersebut.

 Tes non tertulis (unjuk kerja)

Sembilan (delapan kali)

pertemu an

(satu kali pertemuan 35 menit)

1. Alkitab 2. Konkordansi Alkitab

3. Buku Kidung Ceria

4. Buku-buku cerita Alkitab

5. Buku Cerita Tokoh Alkitab 6. Internet 7. Gambar-gambar


(39)

dengan benar bahwa kejatuhan manusia ke dalam dosa bukanlah disebabkan oleh perempuan (Hawa) akan tetapi karena kesalahan manusia (Laki-laki dan perempuan), termasuk kesalahan laki-laki (Adam).

 Peserta didik menjelaskan bahwa Allah mengasihi manusia meskipun

manusia telah berdosa, dan Allah mau menyelamatkan manusia dengan

mengampuni dosa manusia melalui Yesus Kritus.  Peserta didik menyanyikan

lagu yang tertemakan Pengorbanan Kristus di Kayu Salib misalnya lagu “Yesus Disalibkan”, “Tanda Paku” atau lagu lainnya untuk membantu peserta didik memahami dan menghayati karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus. Penilaian:

 Non tes: unjuk kerja dalam bentuk bermain peran, dengan tema “Kejatuhan Manusia dalam Dosa.  Non tes: unjuk kerja


(40)

menulis tekad untuk tidak mengulangi perbuatan dosa.

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2.Menjelaskan peran Roh Kudus dalam proses pertobatan dengan belajar dari tokoh Alkitab.

2.1 Menjelaskan dan mengakui peran Roh Kudus dalam proses pertobatan. 2.2 Mempraktekkan

sikap hidup sebagai orang yang sudah bertobat.

Roh Kudus Penolongku (Kisah 27:14-44, Yoh.14:16-18, Roma 18:15)

Mari Bertobat (Lukas 15:11-33, Matius 4:17)

Pembelajaran:

Fokus pengajaran di bagian ini memberi penekanan pada tema “Peran Roh Kudus dalam proses pertobatan”. Langkah-langkah pembelajaran yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

Berdiskusi tentang peran Roh Kudus dalam proses pertobatan. (Roh Kudus adalah penuntun,

pembimbing atau pengingat manusia untuk bertindak sesuai kehendak Allah). Peserta didik belajar belajar

lagu “Aku Berubah” & menyanyikannya. Catatan buat guru: setiap lagu yang diajarkan kepada peserta didik sebaiknya

memperhatikan makna teologi yang tepat. Penilaian:

 Peserta didik membuat unjuk kerja menghafal ayat Alkitab, misalnya

menghafal: Yesaya 1:18, Yohanes 3:16, dll.

 Tes non tertulis (unjuk kerja)

8 kali pertemu an

(satu kali pertemuan @35 menit)

1. Alkitab 2. Konkordansi Alkitab

3. Buku Kidung Ceria

4. Buku-buku cerita Alkitab

5. Buku Cerita Tokoh Alkitab 6. Internet 7. Gambar-gambar


(41)

disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air.

orang yang sudah diselamatkan dengan cara menjadi teladan bagi orang lain.

hidup yang diselamatkan 3.2. Menerapkan

praktik hidup sebagai orang yang sudah diselamatkan

sudah diselamatkan (Efesus 2: 1- 10, Roma 3:23-24, Titus 2: 11-12). Cara hidup anak-anak Allah (Galatia 5: 22-23, Kolose 3: 5-10, 1 Petrus 3:8-9)

Peserta didik melakukan curah pendapat bersama dengan guru tentang arti hidup yang sudah diselamatkan .

Peserta didik mengumpulkan dari sumber-sumber yang direferensi oleh guru (dari buku-buku cerita rohani anak) contoh-contoh praktik hidup orang yang sudah

diselamatkan dan

menceritakan kembali salah satu kisah praktik hidup itu di depan kelas (menjadi teladan, menolong teman, etc).

Peserta didik membuat komitmen tindakan di dalam keluarga dan lingkungan sekolah dalam bentuk karya (tulisan, doa, gambar)yang menunjukkan komitmen sebagai orang yang telah diselamatkan).

Peserta didik menyanyikan bersama-sama lagu KJ: 40, “Ajaib Benar Anugerah” sebagai bagian dari penghayatan dan ucapan syukur arti keselamatan

Test Tertulis Test Non tertulis Unjuk Kerja

pertemu an

(satu kali pertemuan @35 menit)

Alkitab

3.Buku Kidung Ceria 4. Buku Kidung Jemaat

5.Buku-buku cerita Alkitab/Buku 6.Rohani Anak 7.Buku Cerita Tokoh Alkitab


(42)

Teknik: Tes tertulis (guru memberikan pertanyaan seputar pemahaman anak tentang arti hidup yang sudah diselamatkan)

Model Instrument: essai, Contoh instrument: peserta didik membuat uraian singkat tentang arti hidup beriman.

Teknik: non tes

Model Instrument: laporan presentasi pribadi

Contoh instrument:

mengumpulkan sumber-sumber dari bacaan rohani anak tentang keteladanan dan memilih salah satu kisah untuk diceritakan di depan kelas.

Teknik: non tes

Model Instrument: unjuk kerja lembar komitmen

Contoh Instrument:

Peserta didik membuat hasil karya (tulisan, doa, gambar) yang menunjukkan komitmen diri (contoh sikap hidup yang sudah dilakukan) sebagai orang yang sudah diselamatkan baik dalam lingkungan keluarga maupun sekolah


(43)

faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

melalui ciri-ciri orang yang sudah bertobat: (hidup jujur dan benar di hadapan Allah dan sesama

pertobatan 4.2. Menyebutkan

ciri-ciri manusia yang sudah bertobat 4.3 Menghayati

makna pertobatan 4.4 Membuat doa

pertobatan. Arti Pertobatan Ciri-ciri orang yang bertobat ( Kisah Pertobatan Paulus, Kis.9: 1-19a, Efesus 4: 17-32). Hidup sebagai orang yang sudah bertobat (Galatia 2: 20, Roma 12:9-21. 1 Petrus 8-9).

Peserta pendidik mengumakan pendapat tentang arti pertobatan dan guru menolong peserta didik lebih memahami arti tersebut melalui ciri-ciri orang yang melakukan pertobatan ( Kisah Pertobatan Paulus, Kis.9: 1-19a, Efesus 4: 17-32). Alternatif pengenaan pembelajaran (jika sarana memungkinkan);

menggunakan metode audio visual/pemutaran film singkat tentang pertobatan, lalu guru menjelaskan makna

pertobatan dan ciri-cirinya seperti yang diceritakan dalam film.

Peserta didik dibagi dalam kelompok untuk bermain peran kisah pertobatan Paulus. Skenario sederhana disusun oleh guru dengan menonjolkan ciri-ciri Paulus, sebelum bertobat dan sesudah bertobat, dimana peserta didik dapat melihat perbedaan ciri-cirinya Peserta didik menulis Doa Pertobatan

Test tertulis Non test Unjuk Kerja (bermain peran & penyusunan Doa Pertobatan) Rubrik penilaian pertemu an (satu kali pertemuan @ 35 menit) 3.Alkitab

4.Buku Kidung Ceria 5.Buku-buku cerita 6.Alkitab

7.Buku Cerita Tokoh Alkitab

8.Internet


(44)

sederhana yang dipandu oleh guru (struktur Doa:

pembukaan, ucapan pertobatan, dan komitmen menjalani hidup dalam pertobatan dengan

mengemukakan ciri-ciri hidup yang bertobat sebagai bentuk komitmen pribadi kepada Tuhan )

Penilaian:

Teknik: Tes tertulis (guru memberikan pertanyaan seputar pemahaman anak tentang arti hidup dalam pertobatan dengan memberi contoh ciri-ciri hidup orang yang bertobat (misal: setia kepada Allah, bersikap jujur, belajar menaati firman Tuhan) Model Instrument: essai, Contoh instrument: peserta didik membuat uraian singkat tentang arti hidup dalam pertobatan beserta dengan ciri-ciri yang menyertainya.

Teknik: non test

Model Instrument: unjuk kerja kelompok dalam bentuk bermain peran


(45)

dan kisah hidup Paulus yang mencerminkan ciri hidup bertobat. Bermain peran dilakukan berdasarkan skenario sederhana yang disusun guru yang lebih menonjolkan perbedaan ciri-ciri hidup Paulus sebelum dan sesudah bertobat.

Teknik: non test

Model Instrument: unjuk kerja lembar doa pertobatan Contoh Instrument: peserta didik menyusun doa

pertobatan dengan struktur doa sederhana yang dipandu oleh guru. Doa pertobatan sebagai contoh komitmen pribadi di hadapan Tuhan.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak

5. Membuat refleksi tentang pertobatan melalui puisi dan doa.

5.1. Melakukan refleksi tentang pertobatan melalui puisi, doa atau karya lainnya

Aku hidup di dalam pertobatan (Ibrani 10: 24-25, Galatia 2:20)

Pembelajaran:

 Peserta didik memperoleh penjelasa guru apa yang dimaksud dengan penyusunan refleksi diri.

 Peserta didik mendapat panduan dari guru untuk membuat refleksi pribadi dengan mencontohkan sebuah refleksi tentang pertobatan, dapat melalui puisi, doa, lagu, gambar atau

Test non tertulis Unjuk kerja Rubrik Penilaian

4 kali pertemu

an

(satu kali pertemuan @35 menit)

1.Alkitab 2.Konkordansi Alkitab

3.Buku Kidung Ceria 4.Buku-buku cerita Alkitab

5.Buku Cerita Tokoh Alkitab


(46)

 Peserta didik menyusun refleksi diri tentang pertobatan, bisa dilakukan secara sendiri-sendiri, atau berdua-berdua (peer

model/saling membantu di antara dua teman sebaya): dapat dalam bentuk puisi, doa, atau karya lainnya.  Peserta didik

mempresentasikan di depan kelas refleksi yang telah dibuatnya.

Penilaian:

Teknik: non tertulis Model instrument: unjuk kerja refleksi pribadi atau

peer (berdua/teman sebaya)

Contoh Instrument: peserta didik membuat proyek pribadi atau berdua, berupa refleksi diri tentang

pertobatan dalam bentuk-bentuk yang disepakati (misal: puisi, doa, atau karya lainnya).


(47)

Pendidikan Agama Kristen SD Kelas VI

Kompetensi Inti Kompetensi

Dasar Indikator MateriPokok Pembelajaran dan Penilaian Penilaian AlokasiWaktu Sumber Belajar 1. Menerima,

menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

1. Menjelaskan dan

menghayati hakekat ibadah

1.1 Menjelaskan hakekat ibadah

1.2 Menjelaskan pentingnya ibadah

Arti dan hakekat ibadah ( Bentuk dan jenis ibadah

Unsur-unsur ibadah. Pelayanan terhadap sesama Bentuk-bentuk melayani

Langkah pembelajaran Pembelajaran:

Pada bagian awal pelajaran di kelas VI ini, peserta didik, diajak untuk melakukan

langkah-langkah pembelajaran yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

 Peserta didik menyanyikan lagu tentang penghayatan ibadah

 Peserta didik bersama dengan guru berdiskusi tentang arti dan hakekat ibadah

 Peserta didik menerima penjelasan dari guru tentang pentingnya ibadah dan memberikan contoh bentuk dan jenis beribadah. (bentuk-bentuk ibadah alternatif sedangkan jenis adalah macam contohnya ibadah)  Peserta didik menyebutkan

unsur-unsur dalam doa dan alasan orang beriman setia

Tes tertulis 1. Alkitab2. Konkordansi Alkitab 3. Buku Kidung

Ceria 4. Buku-buku

cerita Alkitab 5. Buku Cerita

Tokoh Alkitab 6. Internet


(48)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

2. Menjelaskank an bentuk-bentuk ibadah

3.1 Menjelaskan bentuk-bentuk dan jenis ibadah 3.2 Menjelaskan

unsur-unsur dalam ibadah

3.3 Memiliki sikap setia berdoa, membaca Alkitab dan sekolah minggu

3.1 Menjelaskan siapa

Mewujudkan ibadah sejati dalam keseharian

Penilaian:

Tes tertulis dalam bentuk uraian (arti dan hakekat ibadah, bentuk dan jenis-jenis ibadah)

Langkah pembelajaran:

 Peserta didik menggali unsur-unsur apa yang terdapat dalam ibadah dengan

mencermati salah satu contoh tata ibadah yang dipersiapkan oleh guru.

 Peserta didik menjelaskan alasan beribadah dan

pentingnya membiasakan diri beribadah.

 Guru memberi contoh bentuk-bentuk ibadah.

 Peserta didik menjelaskan unsur-unsur yang ada dalam ibadah kemudian guru menambahkan unsur-unsur yang belum disebutkan oleh peserta didik.

Penilaian:

Tes lisan, dan penilaian sikap

Tes tertulis

1. Alkitab 2. Konkordansi

Alkitab 3. Buku Kidung

Ceria 4. Buku-buku

cerita Alkitab 5. Buku Cerita

Tokoh Alkitab 6. Internet


(49)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air.

3. Menjelaskan bentuk-bentuk pelayanan terhadap sesama

4. Mempraktikan sikap melayani sesama sebagai ungkapan ibadah kepada Allah.

bentuk-bentuk pelayanan

1.1 Mampu merancang kegiatan pelayanan terhadap orang disekitarnya 1.2 Mempraktikan

/melaksanakan rancangan kegiatan yang sudah disusun

Langkah pembelajaran:  Peserta didik menerima

penjelasan dari guru tentang arti sesama mengacu dari Matius 22:36-40

Penilaian: Tes lisan

Langkah pembelajaran:  Peserta didik secara

berkelompok merancang sebuah kegiatan dengan tujuan melayani bagi orang-orang yang ada disekitarnya, dengan cara guru

memberikan pedoman penyusunan pembuatan rencana kerja.

 Peserta didik membuat

Tes tertulis

Tes tertulis Proyek


(50)

Penilaian: proyek


(1)

Peserta didik bermain peran dari kisah Pertobatan Paulus, dan kisah hidup Paulus yang mencerminkan ciri hidup bertobat. Bermain peran dilakukan berdasarkan skenario sederhana yang disusun guru yang lebih menonjolkan perbedaan ciri-ciri hidup Paulus sebelum dan sesudah bertobat. Teknik: non test

Model Instrument: unjuk kerja lembar doa pertobatan Contoh Instrument: peserta didik menyusun doa

pertobatan dengan struktur doa sederhana yang dipandu oleh guru. Doa pertobatan sebagai contoh komitmen pribadi di hadapan Tuhan. 4. Menyajikan

pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak 5. Membuat refleksi tentang pertobatan melalui puisi dan doa. 5.1. Melakukan refleksi tentang pertobatan melalui puisi, doa atau karya lainnya

Aku hidup di dalam pertobatan (Ibrani 10: 24-25, Galatia 2:20) Pembelajaran:

 Peserta didik memperoleh penjelasa guru apa yang dimaksud dengan penyusunan refleksi diri.  Peserta didik mendapat panduan dari guru untuk membuat refleksi pribadi dengan mencontohkan sebuah refleksi tentang pertobatan, dapat melalui puisi, doa, lagu, gambar atau

Test non tertulis Unjuk kerja Rubrik Penilaian 4 kali pertemu an (satu kali pertemuan @35 menit) 1.Alkitab 2.Konkordansi Alkitab

3.Buku Kidung Ceria 4.Buku-buku cerita Alkitab

5.Buku Cerita Tokoh Alkitab


(2)

beriman dan

berakhlak mulia. karya lainnyaPeserta didik menyusun

refleksi diri tentang pertobatan, bisa dilakukan secara sendiri-sendiri, atau berdua-berdua (peer model/saling membantu di antara dua teman sebaya): dapat dalam bentuk puisi, doa, atau karya lainnya.  Peserta didik

mempresentasikan di depan kelas refleksi yang telah dibuatnya.

Penilaian:

Teknik: non tertulis Model instrument: unjuk kerja refleksi pribadi atau peer (berdua/teman sebaya) Contoh Instrument: peserta didik membuat proyek pribadi atau berdua, berupa refleksi diri tentang

pertobatan dalam bentuk-bentuk yang disepakati (misal: puisi, doa, atau karya lainnya).


(3)

Silabus

Pendidikan Agama Kristen SD Kelas VI

Kompetensi Inti Kompetensi

Dasar Indikator MateriPokok Pembelajaran dan Penilaian Penilaian AlokasiWaktu Sumber Belajar 1. Menerima,

menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

1. Menjelaskan dan

menghayati hakekat ibadah

1.1 Menjelaskan hakekat ibadah

1.2 Menjelaskan pentingnya ibadah

Arti dan hakekat ibadah (

Bentuk dan jenis ibadah

Unsur-unsur ibadah.

Pelayanan terhadap sesama

Bentuk-bentuk melayani

Langkah pembelajaran Pembelajaran:

Pada bagian awal pelajaran di kelas VI ini, peserta didik, diajak untuk melakukan

langkah-langkah pembelajaran yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

 Peserta didik menyanyikan lagu tentang penghayatan ibadah

 Peserta didik bersama dengan guru berdiskusi tentang arti dan hakekat ibadah

 Peserta didik menerima penjelasan dari guru tentang pentingnya ibadah dan memberikan contoh bentuk dan jenis beribadah. (bentuk-bentuk ibadah alternatif sedangkan jenis adalah macam contohnya ibadah)  Peserta didik menyebutkan

unsur-unsur dalam doa dan alasan orang beriman setia

Tes tertulis 1. Alkitab2. Konkordansi Alkitab 3. Buku Kidung

Ceria 4. Buku-buku

cerita Alkitab 5. Buku Cerita

Tokoh Alkitab 6. Internet


(4)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

2. Menjelaskank an bentuk-bentuk ibadah

3.1 Menjelaskan bentuk-bentuk dan jenis ibadah

3.2 Menjelaskan unsur-unsur dalam ibadah

3.3 Memiliki sikap setia berdoa, membaca Alkitab dan sekolah minggu

3.1 Menjelaskan siapa

Mewujudkan ibadah sejati dalam keseharian

berdoa dan membaca Alkitab dan mengikuti sekolah minggu

Penilaian:

Tes tertulis dalam bentuk uraian (arti dan hakekat ibadah, bentuk dan jenis-jenis ibadah)

Langkah pembelajaran:

 Peserta didik menggali unsur-unsur apa yang terdapat dalam ibadah dengan

mencermati salah satu contoh tata ibadah yang dipersiapkan oleh guru.

 Peserta didik menjelaskan alasan beribadah dan

pentingnya membiasakan diri beribadah.

 Guru memberi contoh bentuk-bentuk ibadah.

 Peserta didik menjelaskan unsur-unsur yang ada dalam ibadah kemudian guru menambahkan unsur-unsur yang belum disebutkan oleh peserta didik.

Penilaian:

Tes lisan, dan penilaian sikap

Tes tertulis

1. Alkitab 2. Konkordansi

Alkitab 3. Buku Kidung

Ceria 4. Buku-buku

cerita Alkitab 5. Buku Cerita

Tokoh Alkitab 6. Internet


(5)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air.

3. Menjelaskan bentuk-bentuk pelayanan terhadap sesama

4. Mempraktikan sikap melayani sesama sebagai ungkapan ibadah kepada Allah.

itu sesama dan menyebutkan bentuk-bentuk pelayanan

1.1 Mampu merancang kegiatan pelayanan terhadap orang disekitarnya 1.2 Mempraktikan

/melaksanakan rancangan kegiatan yang sudah disusun

Langkah pembelajaran:  Peserta didik menerima

penjelasan dari guru tentang arti sesama mengacu dari Matius 22:36-40

Penilaian: Tes lisan

Langkah pembelajaran:  Peserta didik secara

berkelompok merancang sebuah kegiatan dengan tujuan melayani bagi orang-orang yang ada disekitarnya, dengan cara guru

memberikan pedoman penyusunan pembuatan rencana kerja.

 Peserta didik membuat

Tes tertulis

Tes tertulis Proyek


(6)

program kerja, pelaksanaan dan membuat laporan. Penilaian: