Post RPP IPS VII

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : MTS. NW Boro’Tumbuh Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII/Satu

Materi Pokok : Keadaan alam dan aktivitas penduduk Indonesia Pertemuan : Ke 1

Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (4 X 40 menit)

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, engurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No

. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1. 1.3 Menghargai karunia Tuhan YME

yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya

1.3.1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran

2. 2.3 Menunjukkan perilaku santun, peduli, dan menghargai perbedaan pendapat dalam interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya

2.3.1. Menghargai dan menghormati sesama 2.3.2. Menjaga kebersihan lingkungan kelas 2.3.3. Memelihara hubungan baik dengan teman

sekelas 3. 3.1 Memahami aspek keruangan

dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik)

3.1.1. mendeskripsikan dengan benar adanya konektivitas antarruang

3.1.2. mendeskripsikan dengan benar adanya konektivitas antarwaktu


(2)

3.1.3. mencontohkan dengan tepat adanya konektivitas antarruang dan waktu

3.1.4. membedakan dengan tepat adanya konektivitas antarruang, waktu, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia

3.1.5. menjelaskan dengan tepat adanya konektivitas antarmanusia (interaksi sosial) dalam ruang dan waktu 4. 4.3 Mengobservasi dan menyajikan

bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar

4.3.1. memaparkan hasil analisis keterkaitan antarruang, antarwaktu, dan antarmanusia. 4.3.2. menyajikan rancangan kegiatan dengan

tema “Upaya-upaya pencegah terjadinya bencana banjir”.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:

1. berdoa pada awal dan akhir kegiatan pembelajaran dengan sungguh-sungguh; 2. menghargai dan menghormati sesama;

3. menjaga kebersihan lingkungan kelas; dan

4. memelihara hubungan baik dengan teman sekelas.

5. mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang timbul akibat banjir dari aspek alam, ekonomi, sosial, budaya, dan politik.

6. menentukan faktor-faktor penyebab banjir dari aspek alam, ekonomi, sosial, budaya, dan politik.

7. menjelaskan keterkaitan antara daerah hulu dan hilir.

8. mengelompokkan data yang menjadi penyebab terjadinya banjir daerah hulu dan hilir. 9. menyimpulkan hubungan antara daerah hulu dan daerah hilir dalam konteks peristiwa

banjir.

10. memaparkan hasil analisis keterkaitan antarruang, antarwaktu, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.

11. menyajikan rancangan kegiatan upaya-upaya pencegah terjadinya bencana banjir. D. Materi Pembelajaran

Konektivitas antarruang dan waktu E. Metode Pembelajaran

1. Metode Saintifik

2. Pembelajaran Kooperatif

F. Sumber Belajar

1. Iwan Setiawan, Suciati, Ahmad Mushlih, dan Dedi. 2013. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas VII. Jakarta: Kemendikbud RI, halaman 2 s.d. 6. 2. ---. 2013. Hujan deras putuskan jembatan dan hanyutkan dapur warga.

Regional.kompas. com\read\2013\07\14\1928509\hujan.deras.putuskan…. diunduh Jumat, 26 Juli 2013.

3. ---. 2013.Banjir mengepung kota Jakarta”, MetroTV. 17 Januari 2013. www.youtube.com.


(3)

diunduh Jumat, 26 Juli 2013. 4. Gambar hutan gundul. 2013.

5. Awalinfo.blogspot.com\2013\04\hutan\gundul\orangutan\merana. html. diunduh Jumat, 26 Juli 2013.

6. Amriltaufikgobel. 2012. Nelayan pulang dibalik kelam senja. Daengbattala.com\foto-nelayan-pulang-dibalik-kelam-senja. Posted:15 Maret 2012. diunduh Jumat, 26 Juli 2013.

G. Media Pembelajaran

1. Media:

a. Video: Tim SAR Kembali Temukan Korban Plaza UOB http://www.youtube.com/ watch?v=tevx-MQPFU (diunduh tanggal 17 Juli 2013)

b. Peta Indonesia

2. Alat dan bahan

a. Laptop b. Viewer

H. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan (16 menit)

a. Salam, doa, dan memeriksa kehadiran peserta didik. b. Apersepsi:

Guru menyampaikan pengantar tentang konektivitas antarruang dan waktu dengan mengambil contoh fokus bahasan tentang peristiwa banjir.

Pada dasarnya banjir terjadi karena meluapnya aliran air di permukaan akibat dari tingginya curah hujan. Beberapa dekade terakhir ini intensitas banjir di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di kota-kota besar semakin meningkat dan menyebabkan kergian harta dan jiwa manusia (menimbulkan bencana).

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Inti (128 menit)

a. Mengamati

Peserta didik mengamati gambar-gambar/video tentang: 1) Hutan yang gundul di daerah hulu

2) Hujan deras di daerah hulu dan hilir

3) Membuang sampah di sembarang tempat di daerah hilir 4) Sungai meluap

5) Banjir besar melanda daerah hilir b. Menanya

Peserta didik menanyakan atau mempertanyakan tentang faktor-faktor penyebab banjir dari aspek alam, ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Misalnya (hanya contoh):

1) Faktor-faktor alam apa yang dapat menyebabkan terjadinya banjir? 2) Mengapa banjir sering terjadi di kota-kota besar di Indonesia?

Berdasarkan sejumlah pertanyaan yang teridentifikasi, peserta didik menentukan/memilih sejumlah pertanyaan pokok/penting sebagai landasan untuk merumuskan jawaban sementara. Pada saat yang sama guru mengarahkan pada pertanyaan-pertanyaan ke pencapaian kompetensi dasar.


(4)

c. Mengumpulkan data/informasi

1) Peserta didik membaca buku teks pelajaran halaman 2 s.d. 6/ buku/ referensi lain yang relevan tentang konsep konektivitas antarruang dan waktu, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.

2) Peserta didik menyaksikan gambar/video tentang banjir yang terjadi di suatu wilayah dan diminta untuk mencatat berbagai fakta yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang terkait antarruang dan waktu dalam konteks alam ekonomi, sosial, budaya, dan politik.

d. Mengasosiasi

1) Peserta didik melakukan kegiatan curah pendapat untuk menganalisis keterkaitan antara daerah hulu dan hilir dalam konteks peristiwa banjir.

2) Peserta didik merumuskan simpulan dari hasil curah pendapat tentang keterkaitan antara daerah hulu dan hilir dalam konteks peristiwa banjir.

e. Mengomunikasikan

1) Peserta didik mempresentasikan hasil analisis data di depan kelas yang diwakili oleh salah satu anggota kelompok masing-masing, anggota kelompok lain memberikan tanggapan.

2) Peserta didik menyajikan hasil simpulan pada media: majalah dinding kelas/sekolah, majalah sekolah, mengunggahnya di blog masing-masing.

f. Mencipta

Peserta didik diberi tugas kelompok untuk merancang kegiatan dengan tema “ Upaya-upaya pencegah terjadinya bencana banjir”.

3. Penutup (16 menit)

a. Kesimpulan:

Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran b. Evaluasi :

Tuliskan contoh bentuk konektivitas antarruang dan waktu yang ada di lingkungan sekitarmu.

c. Refleksi :

1) Peserta didik diminta menjawab pertanyaan reflektif misalnya: 2) Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?

3) Pengetahuan berharga/baru apa yang kamu peroleh pada pembelajaran kita hari ini? Bagaimana sebaiknya sikap kita kalau memperoleh sesuatu yang berharga/baru.

(Jawaban ditulis di buku catatan peserta didik) d. Menyampaikan materi yang akan datang I. Penilaian

1. Sikap Spiritual

a. Teknik Penilaian: Observasi


(5)

c. Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir Instrumen

1. Menghargai 1

2. 3.

Instrumen: lihat Lampiran 1

2. Sikap sosial

a. Teknik Penilaian: Observasi

b. Bentuk Instrumen: Lembar observasi c. Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir Instrumen

1. Menghargai dan menghormati sesama 3 2. Menjaga kebersihan lingkungan kelas 1 3. Memelihara hubungan baik dengan

teman sekelas

2

Instrumen: lihat Lampiran 2

3. Pengetahuan

a. Teknik Penilaian: 1) Tes: tulis

2) Non tes: Penugasan kelompok b. Bentuk Instrumen:

1) Soal tes tulis uraian dan pilihan ganda 2) Proyek

c. Kisi-kisi

No. Indikator Butir

Instrumen 1. Disajikan gambar peristiwa banjir di suatu wilayah, peserta

didik dapat mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang timbul akibat banjir dari aspek alam, ekonomi, sosial, budaya, dan politik.

1-2

2. Disajikan ilustrasi tentang peristiwa banjir, peserta didik dapat menentukan faktor-faktor penyebab banjir dari aspek alam/ ekonomi/sosial/budaya/politik.

3

3. Melalui tayangan gambar/video daerah hulu dan hilir, peserta didik dapat menjelaskan keterkaitan antara daerah hulu dan hilir.

4

4. Melalui tayangan gambar/video daerah hulu dan hilir, peserta didik dapat mengelompokkan data yang menjadi penyebab terjadinya banjir.


(6)

5. Melalui kegiatan curah pendapat secara kelompok, peserta didik dapat menyimpulkan hubungan antara daerah hulu dan daerah hilir dalam konteks peristiwa banjir.

6

Instrumen: lihat Lampiran 3

4. Keterampilan

a. Teknik: Observasi

b. Bentuk Instrumen: Check list c. Kisi-kisi:

No. Keterampilan Butir Instrumen

1. Memaparkan hasil analisis keterkaitan antarruang, antarwaktu, dan antarmanusia.

1 2. Menyajikan rancangan kegiatan dengan tema

“Upaya-upaya pencegah terjadinya bencana banjir”.

2 Instrumen: lihat Lampiran 4

No

. Indikator

Teknik

Penilaian Contoh Instrumen Instrumen 1. Melalui kegiatan

presentasi, peserta didik dapat memaparkan hasil analisis keterkaitan antarruang, antarwaktu, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Penugasan kelompok Paparkan hasil analisis keterkaitan antarruang, antarwaktu, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Lembar penilaian kegiatan presentasi (terlampir pada lampiran-1)

2. Melalui kegiatan curah pendapat secara kelompok, peserta didik dapat merancang kegiatan dengan tema “ Upaya-upaya pencegah terjadinya bencana banjir”.

Penugasan kelompok

Buatlah rancangan kegiatan yang dapat dilakukan oleh warga masyarakat sekitarnya berupa “Cara mencegah terjadinya banjir” Lembar penilaian tugas (terlampir pada lampiran-2) Mengetahui,

Kepala MTs.NW Boro’Tumbuh

Boro’Tumbuh, ... 2014 Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Sosial


(7)

Drs. TAJUDDIN NIP :

-SAKDIAH, S.Pd NIP :

-Lampiran 1: Instrumen Penilaian Sikap Spiritual

No. Nama

Peserta didik

Indikator:

Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran (1-4)

Kisi-kisi Indikator sikap spiritual: Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran

1. Berdoa dengan tidak sungguh-sungguh

2. Kadang-kadang berdoa dengan sungguh-sungguh 3. Sering berdoa dengan sungguh-sungguh

4. Selalu berdoa dengan sungguh-sungguh Petunjuk Penyekoran :

Peserta didik memperoleh nilai :

Baik Sekali : apabila memperoleh skor 4 Baik : apabila memperoleh skor 3 Cukup : apabila memperoleh skor 2 Kurang : apabila memperoleh skor 1

Lampiran 2: Instrumen Penilaian Sikap Sosial


(8)

o. didik

Skor Menghargai setiap orang

yang ada di kelas

Menjaga kebersihan

lingkunga n kelas

(1-4)

Memelihara hubungan baik

dengan teman sekelas

1.

Senyum (1-4)

Sapa (1-4)

Salam (1-4)

Tingkat keramah

an (1-4)

Tingkat toleransi

(1-4) 2.

3. 4. 5.

Kisi-kisi

1) Sikap Sosial menghargai setiap orang yang ada di kelas (Sub indikator: Senyum):

Deskriptor Skor

Tidak pernah tersenyum 1

Kadang-kadang tersenyum 2

Sering tersenyum 3

Selalu tersenyum 4

2) Sikap Sosial menghargai setiap orang yang ada di kelas (Sub indikator: Sapa):

Deskriptor Skor

Tidak pernah menyapa 1

Kadang-kadang menyapa 2

Sering menyapa 3

Selalu menyapa 4

3) Sikap Sosial menghargai setiap orang yang ada di kelas (Sub indikator: Salam):

Deskriptor Sko

r Tidak pernah mengucapkan/menjawab salam 1 Kadang-kadang mengucapkan/menjawab salam 2


(9)

Sering mengucapkan/menjawab salam 3 Selalu mengucapkan/menjawab salam 4

4) Sikap Sosial: menjaga kebersihan lingkungan kelas

Deskriptor Sko

r Tidak pernah menjaga kebersihan lingkungan kelas 1 Kadang-kadang menjaga kebersihan lingkungan kelas 2 Sering menjaga kebersihan lingkungan kelas 3 Selalu menjaga kebersihan lingkungan kelas 4

5) Sikap Sosial: Memelihara hubungan baik dengan teman sekelas (Sub indikator tingkat keramahan)

Deskriptor Skor

Tidak pernah ramah 1

Kadang-kadang ramah 2

Sering ramah 3

Selalu ramah 4

6) Sikap Sosial: Memelihara hubungan baik dengan teman sekelas (Sub indikator tingkat toleransi)

Deskriptor Skor

Tidak pernah toleran 1

Kadang-kadang toleran 2

Sering toleran 3

Selalu toleran 4

Petunjuk Penyekoran :

Peserta didik memperoleh nilai :

Baik Sekali : apabila memperoleh skor 19 - 24 Baik : apabila memperoleh skor 13 - 18 Cukup : apabila memperoleh skor 7 - 12 Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 6


(10)

Lampiran 3: Instrumen Penilaian Pengetahuan

1) Tuliskan dua permasalahan yang timbul akibat banjir dari aspek alam 2) Tuliskan dua permasalahan yang timbul akibat banjir dari aspek sosial

3) Masalah banjir belum juga terselesaikan di Ibu Kota Jakarta. Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat volume air bertambah. Pengamat tata kota, Nirwono Joga, mengatakan, sejumlah faktor turut menyebabkan banjir Jakarta 2013. Secara umum, telah terjadi perubahan besar pada tata ruang di Jakarta dan kota sekitarnya, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. "Sebagian besar banjir yang terjadi di Jakarta ini terjadi di daerah-daerah tanggapan air, resapan air, yang dulu sejak zaman Belanda memang diperuntukkan untuk ruang hijau," ujarnya di Jakarta, Selasa (22/1/2013). Dian Maharani Kompas.com: 22 Januari 2013).

Berdasarkan ilustrasi tersebut, faktor-faktor penyebab terjadinya banjir di Jakarta terutama disebabkan dari….

A. perubahan tataruang terbuka hijau menjadi kawasan pembangunan B. tingkat kepadatan penduduk yang tinggi akibat arus urbanisasi C. kurangnya jaringan aliran sungai di kota Jakarta

D. seringnya hujan melanda kota Jakarta

4) Amatilah tayangan gambar/video daerah hulu dan hilir berikut, kemudian jelaskan keterkaitan antara daerah hulu dan hilir!

5) Apa saja faktor yang menjadi penyebab terjadinya banjir?

6) Berikan contoh hubungan antara daerah hulu dan daerah hilir dalam konteks peristiwa banjir.

Lampiran 4 :

Lembar Penilaian Kegiatan Presentasi “Keterkaitan antarruang, antarwaktu, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia”.

No. Nama

Peserta didik

Aspek yang dinilai

Nilai Akhir Kelayakan Isi

(1-4)

Kelayakan Penyajian

(1-4)

Bahasa

(1-4)

Kreativitas

(1-4) 1.

2. 3. 4. 5.

Keterangan :

1. Kelayakan isi : keakuratan materi dan kemutakhiran

2. Kelayakan penyajian : keterlibatan peserta didik untuk belajar aktif dan disajikan secara kontekstual

3. Bahasa : jelas, mudah dipahami, dan komunikatif 4. Kreativitas : menarik, ide yang berbeda dan inovatif Petunjuk Penyekoran :


(11)

Baik Sekali : apabila memperoleh skor 13 - 16 Baik : apabila memperoleh skor 9 - 12 Cukup : apabila memperoleh skor 5 - 8 Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 4 Lampiran 5 :

Lembar penilaian tugas merancang kegiatan dengan tema “ Upaya-upaya pencegah terjadinya bencana banjir”.

No .

Nama Peserta didik

Aspek yang dinilai

Nilai Akhir Relevans

i (1-4)

Kelengkapan (1-4)

Pembahasa n (1-4)

Ketepatan Waktu

(1-4)

Keterangan:

Petunjuk Penyekoran :

Peserta didik memperoleh nilai :

Baik Sekali : apabila memperoleh skor 13 - 16 Baik : apabila memperoleh skor 9 - 12 Cukup : apabila memperoleh skor 5 - 8 Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 4


(12)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : MTs. NW Boro’Tumbuh

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Kelas / Semester : VII (Satu) / 1

Topik : Keadaan Alam dan Pola Aktivitas Penduduk Indonesia Sub Topik : Koneksitas Antar Ruang dan Waktu

Pertemuan : Ke 2

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 1 kali pertemuan )

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya..

KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR

1.1 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya.

1.2 Menghargai ajaran agama dalam berpikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat.

1.3 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya

2.1 Meniru perilaku jujur, disiplin bertanggung jawab, peduli, santun dan percaya dirisebagaimana ditunjukkan oleh tokohtokoh pada masa Hindu-Buddha dan Islam dalam kehidupannya sekarang.

2.2 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli, menghargai, dan bertanggungjawab terhadap kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik.

2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya.

3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antarruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik).


(13)

3.2 Memahami perubahan masyarakat Indonesia pada masa Praaksara, masa Hindu-Buddha dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik

3.3 Memahami jenis-jenis kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam masyarakat

3.4 Memahami pengertian dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.

C. INDIKATOR

Konektivitas Antarruang dan Waktu

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran pada Bab I ini ialah peserta didik mampu : 1. memahami konektivitas antarruang dan waktu

2. memahami letak wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan alam Indonesia 3. memahami keadaan alam Indonesia

4. memahami pola aktivitas ekonomi penduduk Indonesia berdasarkan potensi alam 5. menunjukkan perilaku jujur, bertanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, peduli,

menghargai, dan percaya diri.

6. mencoba dan menyajikannya dalam bentuk laporan E. MATERI PEMBELAJARAN

Kegiatan pembelajaran pada Bab I terdiri atas empat subpokok bahasan berikut. Konektivitas Antarruang dan Waktu

F. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Scientific

Metode : Observasi dan diskusi

Model : Problem Based Learning

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN Media : Alam sekiter kita

Alat dan bahan : Alat indra dan lingkungan

Sumber Belajar : Buku Siswa IPS, Kelas VII, Puskurbuk 2013 Buku Guru

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Tahapan pokok Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan Orientasi siswa

pada masalah 1. Siswa menyimak masalah yangdisampaikan guru tentang pengamatan dalam pembelajaran


(14)

Kegiatan Tahapan pokok Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu IPS.

2. Siswa diminta memberikan tanggapan dan pendapat terhadap masalah tersebut.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan cara pambelajaran yang akan dilaksanakan.

4. Perkenalan dengan menayangkan gambar atau memberikan contoh tentang suatu tempat dan peristiwa yang terjadi di tempat tersebut. 5. Guru melaksanakan pembelajaran

subbab tentang letak wilayah dan pengaruhnya bagi Indonesia. Inti Mengorganisasi

siswa dalam belajar

1. Model dan strategi pembelajaran pada subpokok bahasan ini ialah diskusi kelompok secara bervariasi. Jika tidak memungkinkan, guru dapat menggunakan model lain, misalnya tanya-jawab atau menggunakan strategi kartu berpasangan.

2. Siswa membentuk kelompok belajar sesuai arahan guru.

3. Siswa menerima LKS untuk pengamatan

20 Menit

Membimbing pengamatan siswa secara mandiri maupun kelompok

1. Guru dapat memfasilitasi terjadinya proses pembelajaran dengan cara membimbing peserta didik untuk dapat melakukan kegiatan belajar-mengajar, mendorong peserta didik untuk melaksanakan unjuk kerja dengan media yang tersedia dan memungkinkan di sekolah masing-masing, melakukan perenungan atau refleksi atas pembelajaran yang telah dilaksanakan dan menilai aktivitas peserta didik. 2. Siswa melakukan pengamatan

sesuai petunjuk LKS dan berdiskusi dalam kelompok mencari solusi terkait dengan masalah yang telah diidentifikasi. 3. Guru memfasilitasi dan

membimbing kelompok, belajar berdiskusi untuk menjawab permasalahan aktual yang ada di lingkungan.

20 Menit


(15)

Kegiatan Tahapan pokok Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu dan menyajikan

hasil karya

LKSdan menyajikan dalam laporan tertulis.

2. Siswa menyajikan laporan pembahasan hasil temuan, penarikan kesimpulan didepan kelas

Penutup Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

1. Siswa dibimbing guru melakukan analisis terhadap pemecahan-pemecahan masalah yang telah ditemukan siswa.

2. Kelompok siswa yang berhasil memecahkan permasalahan diberi penghargaan.

3. Guru melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah dipelajari siswa.

20 Menit

I. PENILAIAN

1. Lembar Observasi Diskusi

No. Nama

Aspek Penilaian

Rata-Rata Kelayaka

n Isi

Kelayaka n Penyajian

Bahasa Kreatifitas

2. Lembar Penilaian Presentasi Diskusi

No. Aspek Penilaian DiperolehNilai Bobot Nilai XBobot Catatan 1. Kebermaknaan Informasi

2. Pemahaman Terhadap Materi

3. Kemampuan

berargumentasi ( alasan, usulan, mempertahankan pendapat )

4. Kemampuan memberikan respon ( memberikan respon yang sesuai dengan permasalahan pendapat ) 5. Kerjasama kelompok

( berpartisipasi memiliki tanggung jawab bersama )

Jumlah Nilai 100%


(16)

No. Aspek Penilaian DiperolehNilai Bobot Nilai XBobot Catatan A. Menjelaskan Masalah

1. Kelengkapan 2. Kejelasan 3. Pendukung

4. Grafis/ Ilustrasi/ Tabel / Dokumentasi

B. Usulan Kebijakan Alternatif

1. Kelengkapan 2. Kejelasan 3. Pendukung

4. Grafis/ Ilustrasi/ Tabel / Dokumentasi

C. Sistematis

1. Berkaitan satu dengan yg lain

2. Urutan secara runtut

Jumlah Nilai 100%

4. Lembar Pengamatan Nilai Karakter

No. Nilai Karakter Skala

4 3 2 1

1. Jujur

2. Disiplin

3. Bertanggungjawa

b

4. Peduli

5. Santun

6. Percaya Diri

7. Menghargai

8. Rasa ingin tahu

9. Kritis


(17)

Mengetahui,

Kepala MTs.NW Boro’Tumbuh

Drs. TAJUDDIN NIP :

-Boro’Tumbuh, ... 2014 Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Sosial

SAKDIAH, S.Pd NIP :

-RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : MTS. NW Boro’Tumbuh Kelas / Semester : Kelas VII / I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial.

Tema : Penduduk dan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya ALam Sub Tema/ Topik : Pemanfaatan Sumber Daya Alam oleh Penduduk Indonesia Pertemuan ke : 7 dan 8

Alokasi Waktu : 8 x 40 menit A. KOMPETENSI INTI:

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang di anutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur , disiplin , tanggung jawab ,peduli ( toleransi , gotong royong ) , santun , percaya diri , dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual , konseptual dan prosedural ) berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi , seni , budaya terkait fenomena dan kejadian tampak nyata.

4. Mencoba , mengolah , dan menyaji dalam ranah konkret ( menggunakan , mengurai , merangkai , memodifikasi , dan membuat ) dan ranah abstrak ( menulis , membaca , menghitung , menggambar , dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori.

B. KOMPETENSI DASAR ( KD ) :

1.2. Menghargai ajaran agama dalam berpikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial , budaya , ekonomi , dan politik dalam Masyarakat.

2.3. Menunjukkan perilaku santun , toleran , dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebayanya.


(18)

3.1. Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional , serta perubahan dan berkelanjutan kehidupan manusia ( ekonomi , sosial , budaya , pendidikan dan politik ).

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI:

1. Menunjukan rasa syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa 2. Menjelaskan Potensi Sumber daya peternakan di Indonesia 3. Menjelaskan potensi sumber daya perikanan di Indonesia

4. Mengidentifikasi hewan ternak yang dibudidayakan di Indonesia 5. Mengidentifikasi jenis ikan yang dapat dibudidayakan di Indonesia 6. Menjelaskan wilayah penyebaran Peternakan dan Perikanan di Indonesia D. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Tujuan pembelajaran pada materi ini adalah peserta didik mampu : 1. Memahami pemanfaatan sumber daya.

2. Memahami potensi Sumber Daya Peternakan 3. Memahami potensi Sumber Daya Perikanan.

4. Memahami penyebaran hewan peternakan dan perikanan di Indonesia

5. Memahami cara mengembangkan potensi sumber daya alam peternakan di dalam lingkungan sekitar

6. Memahami cara mengembangkan potensi sumber daya alam pertanian di dalam lingkungan sekitar

7. Menunjukkan perilaku jujur , bertanggung jawab , peduli , santun , rasa ingin tahu , menghargai dan percaya diri.

E. MATERI AJAR :

1. Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Peternakan 2. Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Perikanan F. ALOKASI WAKTU : 4 x 40 Menit.

G. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN : 1. Pendekatan : Saintifik.

2. Metode : Diskusi dengan Teknik STAD ( Student Team Achievement Division / Peserta Didik di bagi dalam kelompok kecil ).

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN :


(19)

Pendahuluan

Inti

Mengamati/Observing

Menanya dan Menalar

Eksperimen dan Networking

Penutup

Pertemuan ke-7 ( 2 X 40 menit )

a. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama/ menghayati ajaran agama.

b. Guru Menanyakan Kabar dan kesiapan siswa belajar pada hari itu dengan menginstrusikannya dalam 3 kata contoh “Saya Bahagia Sekali” (membangun nilai Keakraban diantara siswa dengan siswa, juga guru dgn siswa)

c. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran dengan menyanyikan lagu Paman Datang ( membangun nilai kebersamaan ) di lanjutkan tanya jawab tentang makna lagu yang di hubungkan dengan materi pembelajaran.

d. Menginformasikan tujuan yang akan di capai selama pembelajaran.

e. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan di sajikan selama pembelajaran.

1. Guru

menuliskan judul materi yang akan dipelajari dipapan tulis, lalu membagi siswa menjadi 5 kelompok ( 1,2,3....s/d 5 ) masing- masing beranggotakan 8 siswa.

2. Siswa

diminta memilih gambar hewan ternak dan ikan yang telah di sediakan oleh guru dan menginstruksikan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang hewan yang mereka pilih dengan terlebih dahulu guru memberikan stimulus dalam bentuk pertanyaan “Mengapa hewan tersebut yang siswa pilih untuk bisa dimanfaatkan? (untuk melatih daya nalar atau pola pikir siswa )

3. Kemudi

an guru memberikan atau menyebarkan Lembar Kerja sebagai acuan dalam mempresentasikan hasil diskusi. (Pelaksanaan STAD).

4. (untuk

meningkatkan daya nalar siswa) kemudian guru mengajak siswa untuk bersama2 mengkritisi situasi peternakan dan perikanan di Indonesia serta permasalahan2 yang terjadi di dalamnya,

5. lalu

menginstruksikan siswa untuk mendiskusikannya dengan kelompok masing-masing ( siswa dialog untuk saling membantu memahami materi pembelajaran dengan anggota kelompok kemudian mencatat hasil diskusi tsb.

6. Pelaksan

aan unjuk kerja . presentasi ( kelompok yang tidak / belum presentasi menanggapi kelompok yang sedang presentasi ).

7. (Hasil

diskusi yg telah disampaikan diharapkan kan membentuk sebuah jaringan ilmu baru yang mengantarkan pada sebuah solusi atau ide-ide baru)

8. Pelaksan

aan konfirmasi dilakukan dengan memberikan umpan balik berdasarkan hasil presentasi.

80 menit. 10 menit 60 menit 5 menit 25 menit 20 menit 5 menit


(20)

Pendahuluan

Kegiatan inti

Penutup

a. Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran hari itu dilakukan siswa bersama guru.

b. Melaksanakan test secara lisan (kejujuran ). c. Menugaskan siswa membawa alat untuk membuat

Peta pada pertemuan berikut nya ( PR ) tentang : Penyebaran potensi dan budidaya peternakan serta perikanan dengan referensi dari buku atau internet, melakukan kajian / analisis

d. Menutup pembelajaran dengan berdoa menurut agama masing- masing.

Pertemuan ke 8 ( 2 X 40 menit )

a. Memulai pembelajaran dengan berdoa bersama sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

b. Tanya jawab singkat tentang PR hasil penelusuran informasi tentang Penyebaran budidaya perternakan dan perikanan.

c. Menginformasikan secara garis besar strategi pembelajaran yang akan dilakukan.

d. Menginformasikan tujuan yang akan di capai selama pembelajaran.

e. Memberi motivasi pada siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

a. Pelaksanaan diskusi kelompok sambil mempersiapkan laporan hasil kerja kelompok. b. Guru berkeliling sambil memperhatikan kelompok

yang memerlukan bantuan.

c. Unjuk kerja / presentasi kelompok seperti pertemuan sebelumnya diawali dengan meneriakkan yel-yel kelompok dengan semangat. d. Kelompok 1 ditanggapi oleh kelompok 4. e. Kelompok 2 ditanggapi oleh kelompok 3

f. Pelaksanaan konfirmasi dilakukan Di setiap akhir presentasi.

g. Memberikan apresiasi dan motivasi berdasarkan aktivitas dan hasil kinerja secara individu.

a. Membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telah di sajikan selama pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik bersama guru.

b. Memberi penguatan dan motivasi tentang pelaksanaan tugas mandiri tidak terstruktur (TMTT ).

c. Melaksanakan test secara lisan ( kejujuran ). d. Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta

didik berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan Masing – masing.

10 menit 80 menit

10 menit

60 menit

20 menit 25 menit

15 menit

10 menit

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR : 1. Hasil kinerja peserta didik. 2. Hasil tes lisan.

3. Laporan pengamatan. 4. Hasil rubrik diskusi. 5. ugas kelompok. J. SUMBER BELAJAR :

Alat : Komputer / Laptop.LCD,Power Point, Internet.


(21)

Mengetahui,

Kepala MTs.NW Boro’Tumbuh

Drs. TAJUDDIN NIP :

-Boro’Tumbuh, ... 2014 Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Sosial

SAKDIAH, S.Pd NIP :

-Lampiran :

A. Ringkasan Materi

Contoh permasalahan peternakan dan Perikanan di Indonesia Pembibitan, masalah Klasik Peternakan Indonesia

Minggu-minggu ini kita sedang disibukkan untuk membaca berita dari dunia peternakan khusunya ruminansia besar ( Sapi dan Domba /Kambing), mulai dari harga bibit hingga tidak tercukupinya kebutuhan masyarakat akan hasil peternakan ( daging dan susu ).


(22)

Berpindahnya harga susu adalah hal yang sangat mencengangkan dan mengagetkan para ibu rumah tangga. Bagaimana mau pintar bangsa ini jika konsumsi susu diganti dengan konsumsi air tajin ( air cucian beras ). Hal tersebut tidak terlepas dari politisasi produk peternakan oleh pengusaha yang duduk dalam pemerintahan, walaupun ada informasi baha kemarau panjang yang melanda Selandia Baru dan Australia ( Pemasok kebutuhan dasar susu terbesar ke Indonesia ) mengakibatkan produksi susu menurun. Kenapa Indonesia sebagai negeri Agraris sangat bergantung oleh Barat hanya karna susu.

Tak ketinggalan pula daging sebagai produk utama sapi potong harganya juga akan meningkat. Kejadian yang dianggap biasa dan wajar itu sekarang sedang menjerat nasib dunia peternakan Indonesia. Daging boleh dikatakan adalah kebutuhan sekunder bagi golongan bawah masyarakat Indonesia, mungkin itulah yang mengakibatkan permasalahan deaging dan susu masih menjadi sampingan bagi rakyat kecil, begitu pula pengurusan ternak dikalangan peternak kecil yang masih menjadi sampingan bukan sebagai pekerjaan pokok.

Sedangkan daging domba/kambing hanya bisa kita temui dipinggir jalan sebagai makanan mewah karena harga domba/kambing yang mahal. Masalah klasik yang menimpa dunia peternakan kita adalah pembibitan, bukanya penggemukan yang selalu diincar oleh para pengusaha peternakan. Lama kelamaan bibit Sapi, Domba/Kambing kita akan habis, kita hanya mengimpor dan mengimpor daging dan susu dari luar.

Sebentar kita tengok tetangga kita Malaysia yang kabarnya rajin sekali mengincar bibit Domba Garut yang menjadi asset berharga bagi bangsa ini, bagaimana tidak, Domba Garut adalah satu satunya domba yang berperawakan besar mirip Bison yang ada didunia ini. Kelemahan peternak kecil adalah silaunya mereka dengan uang yang banyak, yang tentunya ditawarkan untuk seekor bibit unggul. Padahal kalau kita hitung secara pembibitan, Domba unggul akan menghasilkan anakan yang dominan dengan induknya yaitu unggul dalam hal kualitas dan kuantitas daging. Sekali lagi masalah yang timbul adalah kurangnya control/pengawasan terhadap peternak kecil yang sering menjadi incaran agen penjual bibit unggul.

Apa yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa melalui Kampung Ternak adalah hal yang luar biasa untuk melindungi asset peternakan bangsa ini, dengan adanya pemberdayaan peternak melalui pembibitan Domba Garut. Ribuan Domba Garut dibibitkan untuk mencari bibit unggul dan memenuhi kebutuhan pasar akan daging Domba yang terus meningkat, apalagi saat Hari raya Kurban. Pasar yang telah terjamin membuat pemberdayaan tidak hanya sekedar pemberian modal bergulir, penerapan teknologi juga diberikan kepada mitra kelompok peternak. Tebar Hewan Kurban merupakan pasar yang menjamin keberlangsungan pemberdayaan peternakan Kelompok mitra Mandiri Dompet Dhuafa untuk terus maju menjadi Mandiri.

Pemberdayaan oleh lembaga amil zakat ini patut menjadi contoh pemberdayaan yang berbasis potensi local daerah dan menjamin pasar hasil pembibitan dan penggemukan Domba/Kambing. Aturan Kelompok yang mengikat para mitra dengan adanya pertemuan mingguan dan control pendamping sangat bermanfaat bagi keberlangsungan penyerapan teknologi peternakan oleh anggota kelompok ternak.

Di Dompet Dhuafa Bandung sendiri sedang mencoba untuk pengembangan pembibitan yang akan diterapkan kepada 6 kelompok mitra Peternakan, yang selama ini sudah terlihat hasilnya dari program penggemukan. Baru satu kelompok yang menerapkan metode pembibitan Domba sebagai contoh dari kelompok yang lain. Kelompok peternakan Dompet Dhuafa Bandung sendiri tersebar di Kab Bandung ( Soreang dan Pacet ) serta Kabupaten luar Bandung, yaitu Purwakarta, Subang dan Sumedang.

Ilmu yang belum tersampaikan kepada peternak kecil coba untuk difasilitasi dengan adanya pendampingan dan Monitoring evaluasi kepada Kelompok peternak setiap dua kali dalam sebulan.


(23)

Disamping pemberdayaan peternak Domba/kambing, Dompet Dhuafa akan memulai program pembibitan sapi FH bekerjasama dengan Balai Inseminasi Buatan (BIB) lembang sebagai pihak yang memiliki banyak bibit unggul dalam bentuk semen beku dalam strow. Program ini diharapkan dapat memberdayakan peternak kecil dengan teknik inseminasi buatan guna memperoleh bibit unggul sapi FH ( betina untuk sapi perah dan Jantan untuk sapi potong ). Tidak hanya teknologi inseminasi buatan untuk Sapi saja yang nanti coba dikembangkan kepada Kelompok Mitra peternakan, tetapi inseminasi buatan pada Domba /kambing juga akan dilakukan.

Dengan banyaknya lembaga “lembaga non profit yang peduli dengan nasib dunia peternakan Indonesia, maka akan semakin besar pula peluang kita untuk memajukan peternakan Indonesia dan lepas dari ketergantungan produk peternakan dari luar. Pemberdayaan bukan profit oriented yang sifatnya sesaat tetapi kualitas yang secara berkelanjutan dan konsisten menjadi tujuan hasilnya.

Ketika hari raya “kurban” maka kita baru sadari bahwa sektor peternakan itu penting. Ya, karena waktu kurban kebutuhan akan kambing, domba atau sapi/ kerbau cukup tinggi khususnya di Indonesia. Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia merupakan pasar yang potensial untuk sektor pangan dan ternak. Jumlah umat Islam 207.176.162 dari total penduduk Indonesia dari sekitar 259 juta Jiwa, bilamana 10 % saja melaksanakan kewajiban kurban maka dibutuhkan 20,7 juta lebih ternak dalam waktu hari tasyrik. Sungguh pasar yang besar.

Belum bila kita menghitung kebutuhan harian daging, susu dan unggas yang setiap tahun ketergantungan kita sangat besar terhadap impor dari negara asing. “ Populasi dan produksi ternak dalam negeri belum cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional “ itu alasan yang banyak disampaikan oleh importir. Mereka menilai bahwa kemampuan ternak lokal masih minim, sehingga kebutuhan impor bisa menjadi solusi. Terlepas dari pro dan kontra itu, maka perhatian terhadap Peternakan sekali lagi sangat penting,

Begitu pun, Departemen Pertanian telah menargetkan bahwa 2014, Indonesia menargetkan untuk bisa melakukan swasembada daging. Pemerintah mengklaim telah banyak melakukan berbagai macam program untuk peningkatan produksi ternak dan populasi di seluruh Indonesia. Ratusan milyard bahkan triliunan uang sudah dikucurkan untuk mensukseskan program swasembada daging dari tahun 90 an hingga sekarang. Namun apa daya antara target dengan realisasi belum tercapai. Ada banyak masalah dan kepentingan pengusaha dan berbagai pihak terhadap eksistensi peternakan di tanah air.

Ternyata kita baru sadari, memang peternakan adalah bagian dari sektor strategis yang penting untuk hajat hidup manusia. Bahkan sejak jaman Nabi pun, beternak adalah salah satu profesi yang menjanjikan. Untuk itu, Kampoeng Ternak sangat mendukung semangat Pemerintah untuk pengembangan peternakan. Memang tidak sekedar kebijakan sesaat dan klaim kampanye semangat saja, dibutuhkan sistem dan infrastuktur kebijakan strategis. Sejak Dompet Dhuafa berdiri tahun 1993, sektor peternakan menjadi salah satu bidang yang diperhatikan. Kemiskinan kita ketahui bersama melekat pada petani, peternak dan nelayan. Maka amanah zakat, hadir untuk mengembangan value peternakan di Indonesia. Kami memimpikan satu saat, muzaki hadir dari peternak. Insya Allah.

Maka tidak hanya sekedar kurban atau konsumsi daging saja, dalam semangat pemberdayaan kampoeng ternak terdapat visi pengentasan kemiskinan dan kemandirian bangsa. Tidak hanya kebutuhan nasional bahkan masa depan Kampoeng Ternak bisa mensuplai kebutuhan ternak untuk pelaksanaan DAM waktu Haji di Mekah. Bukan suatu yang mustahil. Semua tergantung keberpihak kita dan paradikma value apa yang bisa dikontribusikan.

Sedikitnya diperlukan 3 instrumen untuk pengembangan peternakan di Indonesia. Pertama, peningkatan teknologi dalam produksi ternak dan pakan. Kedua, dukungan modal, infrastuktur sarana dan prasarana transportasi dan distribusi yang memadai dari pemerintah. Ketiga, proteksi pasar dan subsidi harga untuk menjamin peternak lokal bisa bertahan. Bilama 3 kaki kemandirian peternak itu bisa dilaksanakan maka kesejahteraan peternak bisa duduk sejajar dengan pelaku usaha lainya.


(24)

B. Format Model Penilaian :

Format Lembar Observasi Diskusi Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru atau pengamat saat diskusi berlangsung. Lembaran ini mencatat keefektifan peserta diskusi dalam 4 kriteria. Tulislah angka-angka yang tepat di kolom sesuai peserta didik.

5 = baik sekali 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang

No Nama Siswa

Aspek Penilaian

Rata-Rata Kelayakan

Isi

Kelayaka n

Pengajian

Bahasa Kreativita s

Keterangan :

1. Kelayakan isi : keakuratan materi dan kemutakhiran

2. Kelayakan penyajian : keterlibatan peserta didik untuk belajar aktif dan disajikan secara kontekstual

3. Bahasa : jelas, mudah dipahami, dan komunikatif 4.Kreatifitas : menarik, ide yang berbeda dan inovatif Lembar Penilaian Presentasi Diskusi

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai perilaku peserta didik dalam presentasi laporan pengamatan, dengan cara menuliskan angka-angka yang tepat di kolom yang sesuai dengan kriteria sebagai berikut.

5 = Semua benar

4 = Sebagian besar benar 3 = Sebagian kecil benar 2 = Semua salah

Kelas : Kelompok : Topik :

N

O Aspek Penilaian

Nilai

diperoleh Bobot

Nilai x

Bobot Catatan

1 Kebermaknaan Informasi 2,5

2 Pemahaman terhadap materi 5

3

Kemampuan berargumentasi (alasan,usulan,mempertahankan pendapat)

5

4

Kemampuan memberikan respon (memberikan respon yang sesuai denganpermasalahan/pertanyaan )

5

5 Kerjasama(berpartisipasi, Kelompokmemiliki tanggung jawab bersama)

2,5


(25)

Lembar Kegiatan Siswa 1. Tema : 2. Mata Pelajaran : IPS 3. Kelas/Semester : VII/ 1 4. Waktu Pengerjaan : 25 menit 5. Petunjuk Belajar :

a. Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas

b. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan Potensi Sumber Daya Perternakan dan perikanan

c. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah sesuai petunjuk Guru d. Kerjakan dengan cara diskusi dengan teknik yang ditentukan Guru e. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas 6. Tujuan belajar yang akan dicapai:

Pada kegiatan ini kamu dapat’:

a. Memahami Pemanfaatan potensi Sumber Daya Peternakan dan Perikanan

b. Menganalisis Permasalahan serta Solusi yang harus dilaksanakan terkait pemanfaatan sumber daya peternakan dan pertanian

7. Informasi

Bacalah dengan cermat uraian materi tentang hasil budaya masa praaksara hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial!

8. Tugas dan Langkah Kerja

a. Mengapa Indonesia sebagai negara agraris masih mengimpor daging b. Bagaimana solusi yang anda tawarkan

c. Gunakan fasilitas internet dan atau buku IPS lainnya untuk mencari informasi tentang Persebaran daerah penghasil peternakan dan pertanian

d. Lakukan

e. Apa yang dapat kamu pelajari dari materi ini? Jelaskan secara singkat! f. Laporkan hasil diskusi kelompokmu secara tertulis!

g. Presentasikan hasil diskusimu didepan kelas !

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : MTS. NW Boro’Tumbuh

Mata Pelajaran : Imu Pengetahuan Sosial Kelas/semester : VII (tujuh)/ 2 (dua)

Materi Pokok : 5. Interaksi Manusia dan Lingkungan


(26)

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (4 JP)

J. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya . 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

K. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 5. 1.3 Menghargai karunia Tuhan

YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya

1.3.1.Mengucapkan rasa syukur atas

keberadaan lingkungan alam perdesaan yang subur dan masyarakat yang harmonis melalui do’a

6. 2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukaninteraksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya

2.3.1. Menunjukkan perilaku peduli saat melakukan kegiatan pengamatan video/gambar lingkungan alam perdesaan yang subur dan masyarakat yang harmonis

2.3.2.Menunjukkan perilakusantun pada saat melakukan diskusi hasil kegiatan pengamatan video/gambar lingkungan alam perdesaan yang subur dan masyarakat yang harmonis 7. 3.4 Memahami pengertian

dinamika interaksi manusia dengan lingkunganalam, sosial, budaya, dan ekonomi

3.4.1.Mendeskripsikanpengertian interaksi manusia dan lingkungan

3.4.2.Menganalisis perbedaan antara lingkungan alam dan sosial

3.4.3.Menjelaskan keterkaitan antarkomponen lingkungan

4 4.3 Mengobservasi dan

menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksimanusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar

4.3.1. Melaporkan hasil analisis dan diskusi tentang interaksi manusia dengan lingkungan melalui kegiatan presentasi di depan kelas dalam bentuk deskripsi sederhana, gambar, atau dalam bentuk powerpoint.

L. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1:


(27)

a. Mengucapkan rasa syukur melalui doa bersama dengan sungguh-sungguh.

b. Menunjukkan perilaku peduli saat melakukan kegiatan pengamatan video/gambar lingkungan alam perdesaan yang subur dan masyarakat yang harmonis.

c. Menunjukkan perilaku santun pada saat melakukan diskusi hasil kegiatan pengamatan video/gambarlingkungan alam perdesaan yang subur dan masyarakat yang harmonis.

d. Mendeskripsikan pengertian interaksi manusia dan lingkungandengan kalimat sendiri.

e. Menganalisis secara cermat perbedaan antara lingkungan alam dan sosial. f. Menjelaskan keterkaitan antara komponen lingkungan secara tepat. Pertemuan 2:

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:

a. Melaporkan hasil analisis dan diskusi tentang interaksi manusia dengan lingkungan melalui kegiatan presentasi di depan kelas dalam bentuk deskripsi sederhana, gambar, atau dalam bentuk powerpoint dengan tepat.

b. Membuat kesimpulantentang Interaksi manusia dan lingkungan dengan tepat.

M. Materi Pembelajaran

1. Hakikat Interaksi Manusia dan

Lingkungannya. a. Pengertian lingkungan.

b. Perbedaan antara lingkungan alam dan sosial. c. Interaksi manusia dengan lingkungan.

2. Keterkaitan Antarkomponen Lingkungan.

a. Komponen lingkungan.

b. Keterkaitan antar komponen lingkungan. N. Pendekatan/Metode Pembelajaran

3. Scientific

4. Project based learning

O. Sumber Belajar

1. Iwan Setiawan, dkk.2013.Buku Ilmu Pengetahuan Sosial.Jakarta:Kemendikbud RI (halaman 174-179).

2. Lingkungan alam dan sosial di sekitar sekolah.

P. Media Pembelajaran

3. Media:

 Power point tentang lingkungan pedesaan yang subur dan lingkungan yang kurang harmonis

 Lembar kerja siswa (terlampir)

 Video/gambar tentang lingkungan alam perdesaan yang subur dan masyarakat yang harmonis.

4. Alat dan bahan:  LCD Proyektor.

Q. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan 1


(28)

a. Pendahuluan (10 menit )

 Peserta didik bersama guru mengucapkan salam dan berdoa.  Peserta didik bersama guru mengkondisikan kelas.

 Guru menanyakan materi pertemuan yang lalu.

 Guru memberi motivasi: menunjukkan beberapa contoh lingkungan alam di sekitar sekolah.

 Guru menyampaikantopik dan tujuan pembelajaran.  Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran b. Kegiatan inti ( 60 menit )

Mengamati:

 Peserta didik mengamati video/gambar tentang : lingkungan alam perdesaan yang subur dan lingkungan yang kurang harmonis untuk membangkitkan rasa ingin tahu.

 Menulis hal-hal yang ingin diketahui dari hasil

pengamatan video/gambar dengan mengerjakan LKS melalui diskusi kelompok kemudian dituliskan di papan tulis sebagai contoh:

- Masyarakat pedesaan melakukan kegiatan gotong royong, - Manfaat melakukan kegiatan gotong royong.

- Hubungan antar warga di daerah pedesaan.

- Lahan di daerah pedesaan banyak yang berubah menjadi pemukiman.

- Banyak penduduk yang menebang pohon sehingga terjadi pengundulan hutan. - Akibat yang ditimbulkan karena kerusakan lingkungan.

- Pengertian lingkungan.

- Perbedaan antara lingkungan alam dan sosial.

- Bentuk-bentuk interaksi antara manusia dan lingkungannya. - Keterkaitan antar komponen lingkungan.

Menanya:

Peserta didik diberi kesempatan merumuskan hal-hal yang ingin diketahui dalam bentuk pertanyaan dan menuliskan di papan tulis. Pertanyaan diarahkan pada tujuan pembelajaran seperti contoh dibawah ini:

 Mengapa masyarakat pedesaan melakukan kegiatan gotong royong?  Manfaat apa yang bisa diambil dengan melakukan kegiatan gitong royong?  Bagaimana hubungan antar warga di daerah pedesaan?

 Mengapa lahan di daerah pedesaan banyak yang berubah menjadi pemukiman?

 Mengapa banyak penduduk yang menebang pohon sehingga terjadi pengundulan hutan?

 akibat apa yang ditimbulkan karena kerusakan lingkungan?  Apa pengertian lingkungan?

 Apa perbedaan antara lingkungan alam dan sosial?

 Bagaimana bentuk-bentuk interaksi antara manusia dan lingkungannya?  Bagaimana keterkaitan antar komponen lingkungan?

Mengumpulkan Informasi:

Peserta didik mengumpulkan informasi berdasarkan membaca dari berbagai sumber dan pengamatan langsung di lingkungan daerah pedesaan yang subur maupun lingkungan yang rusak disekitar sekolah serta wawancara untuk menjawab pertanyaan yang dirumuskansebelumnya.


(29)

 Peserta didik mengolah informasi yang telah dikumpulkan terkait interaksi manusia dan lingkungannya berdasarkan membaca dari berbagai sumber dan pengamatan langsung di lingkungan daerah pedesaan yang subur maupun lingkungan yang rusak di sekitar sekolah serta wawancara.

 Menyimpulkan hasil analisis interaksi antara manusia dengan lingkungan .

c. Kegiatan penutup ( 10 menit)

 Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.

 Peserta didik menyimpulkan nilai dan moral yang berhubungan dengan materi pembelajaran.

 Peserta didik diberi tugas untuk menyusun bahan presentasi untuk pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan 2

a. Pendahuluan (10 menit )

 Pembukaan : Salam dan doa pembuka.

 Peserta didik bersama guru mengkondisikan kelas.

 Apersepsi : peserta didik mendengarkan pertanyaan guru tentang materi pertemuan yang lalu.

 Peserta didik mendengarkan motivasi dari guru : menunjukkan beberapa contoh lingkungan alam di sekitar sekolah.

 Peserta didik mendengarkan topik dan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan inti ( 60 menit )

Mengomunikasikan:

 Secara acak guru menunjuk 2 kelompok memprensentasikan hasil analisis terkait interaksi manusia dan lingkungan di depan kelas

 Kelompok lain memberi tanggapan.

 Setiap kelompok menempel hasil kesimpulan kelompok di dinding kelas

 Tiap kelompok secara bergantian mengamati hasil dari kelompok lain dan menulis perbedaan jawaban yang ditemui

 Salah satu anggota kelompok menyampaikan perbedaan jawaban dengan kelompok lain.

 Peserta didik dipandu guru membuat kesimpulan

 Guru memberi tes lisan untuk mengetahui ketercapaian kompetensi

c. Kegiatan penutup ( 10 menit)

 Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.  Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.

 Peserta didik mendapatkan tugas untuk mempelajari materi berikutnya.

 Penugasan membuat poster yang berisi pesan-pesan moral terkait dengan pelestarian lingkungan yang akan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

R. Penilaian

Indikator Pencapaian Teknik Bentuk Instrumen

Instrumen Mengucapkan rasa syukur

atas keberadaan lingkungan alam perdesaan yang subur dan masyarakat yang

Observas i

Lembar Observasi


(30)

harmonis melalui do’a

Menunjukkan perilaku peduli saat melakukan kegiatan pengamatan video/gambar lingkungan alam perdesaan yang subur dan masyarakat yang harmonis Observas i Lembar Observasi Terlampir

Menunjukkan perilaku santun pada saat melakukan diskusi hasil kegiatan pengamatan video/gambar lingkungan alam perdesaan yang subur dan masyarakat yang harmonis Observas i Lembar Observasi Terlampir Mendeskripsikanpengertian interaksi manusia dan lingkungan

Tes Lisan

Uraian Terlampir

Menganalisis perbedaan antara lingkungan alam dan sosial Tes Lisan Uraian Terlampir Menjelaskan keterkaitan antarkomponen lingkungan Tes Lisan Uraian Terlampir

Melaporkan hasil analisis dan diskusi tentang interaksi manusia dengan lingkungan melalui kegiatan presentasi di depan kelas dalam bentuk deskripsi sederhana, gambar, atau dalam bentuk

powerpoint. Observas u Lembar observasi Terlampir Mengetahui,

Kepala MTs.NW Boro’Tumbuh

Drs. TAJUDDIN NIP :

-Boro’Tumbuh, ... 2014 Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Sosial

SAKDIAH, S.Pd NIP :

-LAMPIRAN Lampiran 1. Sikap spiritual

N

O Nama

Sikap Spiritual Sikap Sosial Total Skor Mensyukuri Santun Peduli

1-4 1-4 1-4

1 2


(31)

3

Keterangan:

a. Sikap Spriritual

1) Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:

- Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.

- Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.

- Menjaga lingkungan hidup di sekolah.

- Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas. 2) Rubrik pemberian skor:

- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut. - 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut - 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut

- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut b. Sikap Sosial.

1. Sikap Santun

1) Indikator sikap sosial “santun”

- Tidak berkata-kata kotor dankasar - Tidak menyela pembicaraan.

- Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain

- Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)

2) Rubrik pemberian skor

- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut. - 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut - 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut

- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut 2. Sikap peduli

1) Indikator sikap sosial “santun”

- Mengingatkan teman jika ada kesalahan - Selalu menjaga barang-barang milik sekolah - Tidak mencorat-coret sembarangan

- Menjaga lingkungan sekolah tetap bersih dan nyaman 2) Rubrik pemberian skor

- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut. - 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut - 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut

- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut Lampiran 2.Pengetahuan

Nomor Butir Instrumen

1 Rumuskan pengertian lingkungan dengan kalimatmu sendiri! 2 Jelaskan perbedaan antara lingkungan alam dan lingkungan sosial!


(32)

3 Apa yang dimaksud dengan interaksi manusia dan lingkungan itu? 4 Sebutkan komponen lingkungan dengan kalimatmu sendiri! 5 Jelaskan komponen abiotik dengan kalimatmu sendiri! 6 Jelaskan komponen biotik dengan kalimatmu sendiri! 7 Jelaskan komponen sosial dengan kalimatmu sendiri! 8 Jelaskan komponen budaya dengan kalimatmu sendiri!

9 Jelaskan keterkaitan antar komponen lingkungan dengan manusia di perdesaan! 10 Jelaskan keterkaitan antar komponen lingkungan dengan manusia diperkotaan! Nilai = Jumlah skor

Lampiran 3.Lembar penilaian ki 4 : ketrampilan

1. Lembar penilaian untuk kegiatan mengamati video/gambar tentang lingkungan alam perdesaan yang subur dan masyarakat yang harmonis.

N o

Nama Siswa Relevansi

(1-4)

Kelengkapan (1-4)

Kebahasaan (1-4)

Jumlah skor

1 Wayan

2 Acong

3 Sudar

Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan :

a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati.

b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Tujuan Pembelajaran (TP).

c. Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (risedu) fakta yang tertinggal.

d. Kebahasaan menunjukan bagaimana siswa mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami).

e. Skor terentang antara 1 – 4 1 = kurang

2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik

2. Penilaian untuk kegiatan diskusi manusia dan lingkungannya.


(33)

(1-4) (1-4) (1-4) (1-4)

1 Wayan

2 Acong

3 Sudar

4 Dst.

Nilai = jumlah skor dibagi 3 Keterangan :

a. Berdiskusi : Mengacu pada ketrampilan mengolah fakta dan menalar (associating) yakni membandingkan fakta yang telah diolahnya (data) dengan konsep yang ada sehingga dapat ditarik kesimpulan dan atau ditemukannya sebuah prinsip penting. Ketrampilan berdiskusi meliputi ketrampilan mengkomunikasikan (communication Skill), mendengarkan (listening skill), ketrampilan berargumentasi (arguing skill) ,dan ketrampilan berkontribusi (contributing skill).

b. Ketrampilan mengkomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif.

c. Ketrampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya.

d. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis (tanpa fallacy atau sesat pikir) ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya.

e. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.

f. Skor terentang antara 1 – 4 1 = kurang

2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik

3.Penilaian presentasihasil diskusi

No Nama Menjelaska

n (1-4)

Memvisualka n (1-4)

Merespon (1-4)

Jumlah skor

1 Wayan

2 Acong

3 Sudar

4 Dst.

Nilai= Jumlah skor dibagi 3

a. Presentasi menunjuk pada kemampuan siswa untuk menyajikanhasil temuannya mulai dari kegiatan mengamati, menanya, uji coba (mencoba), dan mengasosiasi sampai pada kesimpulan. Presentasi terdiri atas 3 aspek penilaian yakni ketrampilan menjelaskan, memvisualisasikan, dan merespon atau memberi tanggapan.

b. Ketrampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan.

c. Ketrampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin.


(34)

d. Ketrampilan merespon adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.

e. Skor terentang antara 1 – 4 1 = Kurang

2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik


(35)

LEMBAR KERJA SISWA PENGAMATAN VIDEO Tema “Interaksi Antara Manusia dan Lingkungannya” Petunjuk

1. Baca petunjuk dan penjelasan dengan cermat. 2. Saksikan video dengan penuh perhatian.

3. Tulis hal-hal yang kalian ingin ketahui terkait dengan interaksi manusia dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam.

Penjelasan

Video berikut menggambarkan interaksi manusia dengan lingkungannya di daerah pedesaan dengan kondisi alam yang subur dan interaksi antara manusia dan lingkungannya yang kurang harmonis.

Hal-hal apa yang kalian ingin ketahui terkait dengan interaksi manusia dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam?

Contoh: Bentuk-bentuk interaksi manusia dengan lingkungan alam. Jawab:


(36)

PEDOMAN OBSERVASI/PENGAMATAN DI LAPANGAN 1. Ketua kelompok bertanggung jawab terhadap anggotanya

2. Lakukan pengamatan daerah yang kunjungi

3. Catat kejadian-kejadian yang penting hasil pengamatan

4. Lakukan Wawancara dengan penduduk setempat berdasarkan pedoman wawancara sesuai dengan tujuan pembelajaran.

5. Untuk mendukung laporan, buatlah dokumentasi. 6. Diskusikan dengan kelompok informasi yang diperoleh.

PEDOMAN WAWANCARA DI DAERAH PEDESAAN YANG HARMONIS 1. Ibu/bapak namanya siapa?

2. Bapak/Ibu sedang melakukan apa?

3. Bagaimana kondisi lingkungan di daerah sini menurut ibu/Bapak? 4. Sebagian besar penduduk mata pencahariannya apa?

5. Ibu/bapak senang tinggal di daerah pedesaan ini? Mengapa? 6. Hasil kebun/sawah digunakan untuk apasaja bu/bapak? 7. Apa ada perubahan lingkungan dengan yang dulu? 8. Bagaimana hubungan antar warga di daerah sini?

9. Apa yang dilakukan masyarakat agar daerah macanan ini lingkungannya bersih?

Catatan penting:

PEDOMAN WAWANCARA DI DAERAH KERUSAKAN LAHAN

1. Bapak/ibu namanya siapa? 2. Pekerjaannya apa?

3. Bapak/Ibu, Kalau pasirnya diambili terus menerus, merusak lingkungan tidak? 4. Apa pengaruhnya penambangan pasir ini bagi penduduk disini?

5. Apa ada perbedaan lingkungan sekarang dengan yang dulu waktu belum ada erupsi? 6. Yang menambang pasir, apakah penduduk daerah sini?

7. Bagaimana hubungan masyarakat di daerah sini?

8. Apa yang dilakukan masyarakat agar kerusakan lingkungan tidak semakin parah? 9. Apa ada permasalahan yang muncul di daerah penambangan pasir ini?


(37)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : MTS. NW Boro’Tumbuh

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/semester : VII (tujuh)/ 2 (dua)

Materi Pokok : 5. Interaksi Manusia dan Lingkungan Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 JP)

S. Kompetensi Inti

5. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

6. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya . 7. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

8. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

T. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 8. 1.3 Menghargai karunia Tuhan

YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya

1.3.1.Mengucapkan rasa syukur atas

keberadaan lingkungan alam perdesaan yang subur dan masyarakat yang harmonis melalui do’a

9. 2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukaninteraksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya

2.3.1. Menunjukkan perilaku peduli saat melakukan kegiatan pengamatan video/gambar lingkungan alam perdesaan yang subur dan masyarakat yang harmonis

2.3.2.Menunjukkan perilakusantun pada saat melakukan diskusi hasil kegiatan pengamatan video/gambar lingkungan alam perdesaan yang subur dan masyarakat yang harmonis

10. 3.4 Memahami pengertian dinamika interaksi manusia dengan lingkunganalam, sosial, budaya, dan ekonomi

3.4.4.Mendeskripsikanpengertian interaksi manusia dan lingkungan

3.4.5.Menganalisis perbedaan antara lingkungan alam dan sosial


(38)

lingkungan 4 4.3 Mengobservasi dan

menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksimanusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar

4.3.2. Melaporkan hasil analisis dan diskusi tentang interaksi manusia dengan lingkungan melalui kegiatan presentasi di depan kelas dalam bentuk deskripsi sederhana, gambar, atau dalam bentuk powerpoint.

U. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1:

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:

g. Mengucapkan rasa syukur melalui doa bersama dengan sungguh-sungguh.

h. Menunjukkan perilaku peduli saat melakukan kegiatan pengamatan video/gambar lingkungan alam perdesaan yang subur dan masyarakat yang harmonis.

i. Menunjukkan perilaku santun pada saat melakukan diskusi hasil kegiatan pengamatan video/gambarlingkungan alam perdesaan yang subur dan masyarakat yang harmonis.

j. Mendeskripsikan pengertian interaksi manusia dan lingkungandengan kalimat sendiri.

k. Menganalisis secara cermat perbedaan antara lingkungan alam dan sosial. l. Menjelaskan keterkaitan antara komponen lingkungan secara tepat. Pertemuan 2:

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:

a. Melaporkan hasil analisis dan diskusi tentang interaksi manusia dengan lingkungan melalui kegiatan presentasi di depan kelas dalam bentuk deskripsi sederhana, gambar, atau dalam bentuk powerpoint dengan tepat.

b. Membuat kesimpulantentang Interaksi manusia dan lingkungan dengan tepat.

V. Materi Pembelajaran

1. Hakikat Interaksi Manusia dan

Lingkungannya. a. Pengertian lingkungan.

b. Perbedaan antara lingkungan alam dan sosial. c. Interaksi manusia dengan lingkungan.

2. Keterkaitan Antarkomponen Lingkungan.

a. Komponen lingkungan.

b. Keterkaitan antar komponen lingkungan.

W. Metode Pembelajaran

5. Metode Ilmiah.

6. Pembelajaran kooperatif.

X. Sumber Belajar

1. Iwan Setiawan, dkk.2013.Buku Ilmu Pengetahuan Sosial.Jakarta:Kemendikbud RI (halaman 174-176).


(39)

Y. Media Pembelajaran 5. Media:

 Power point tentang lingkungan.

 Lembar kerjapeserta didik (panduan video/gambar lingkungan alam perdesaan yang subur dan masyarakat yang harmonis.

 Video/gambar tentanglingkungan alam perdesaan yang subur dan masyarakat yang harmonis.

6. Alat dan bahan:  LCD Proyektor.

Z. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 2. Pertemuan 1

a. Pendahuluan (10 menit )

 Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa.  Peserta didik bersama guru mengkondisikan kelas.

 Guru menanyakan materi pertemuan yang lalu.

 Guru memberi motivasi: menunjukkan beberapa contoh lingkungan alam di sekitar sekolah.

 Guru menyampaikantopik dan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan inti ( 60 menit )

Mengamati:

 Peserta didik mengamati Video/gambar

tentang:lingkungan alam perdesaan yang subur dan masyarakat yang harmonisuntuk membangkitkan rasa ingin tahu.

Menanya:

Peserta didik diberi kesempatan untuk merumuskan dan mengajukan pertanyaan dibawah bimbingan guru.Pertanyaan diarahkan pada hal-hal yang substantif seperti contoh dibawah ini:

 Mengapa masyarakat pedesaan melakukan kegiatan gotong royong?

 Apa manfaat yang diperoleh masyarakat dalam melakukan kegiatan gotong royong?  Mengapa lingkungan pedesaan tampak subur?

Mengumpulkan data:

 Mengumpulkan data berdasarkan hasil identifikasi tentang: - ciri-ciri lingkungan alam dan sosial.

- bentuk interaksi manusia dan lingkungan. - keterkaitan antar komponen lingkungan. Mengasosi:

 Menganalisis data yang telah dikumpulkan tentang: - Pengertian interaksi manusia dan lingkungan. - keterkaitan antar komponen lingkungan. - ciri-ciri lingkungan alam dan sosial. - bentuk interaksi manusia dan lingkungan.


(40)

- keterkaitan antar komponen lingkungan.

 Menyimpulkan hasil analisis keterkaitan antar komponen lingkungan: 1. Alasan masyarakat pedesaan melakukan kegiatan gotong royong. 2. Penyebab lingkungan pedesaan subur.

3. Penyebab kegiatan pertanian terjadi di perdesaan. 4. Ciri-ciri lingkungan alam dan lingkungan buatan. 5. Batasan dari interaksi manusia dan lingkungan.

6. Perbedaan antara lingkungan alam dan lingkungan sosial.

7. Keterkaitan antara lingkungan biotik, abiotik dan sosial dalam masyarakat.

c. Kegiatan penutup ( 10 menit)

 Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.  Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.

 Peserta didik diberi tugas untuk menyempurnakan laporan hasil pengamatan untuk dipresentasikan di pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan 2

a. Pendahuluan (10 menit )

 Pembukaan : Salam dan doa pembuka.

 Peserta didik bersama guru mengkondisikan kelas.

 Apersepsi : peserta didik mendengarkan pertanyaan guru tentang materi pertemuan yang lalu.

 Peserta didik mendengarkan motivasi dari guru : menunjukkan beberapa contoh lingkungan alam di sekitar sekolah.

 Peserta didik mendengarkan topik dan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan inti ( 60 menit )

Mengomunikasikan:

 Memprensentasikan hasil analisis pengertian interaksi manusia dan lingkungan serta keterkaitan antar komponen lingkungan di depan kelas.

 Melaporkan kesimpulan hasil presentasi dalam bentuk tulisan kepada guru.

c. Kegiatan penutup ( 10 menit)

 Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.  Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.

 Peserta didik dan guru membuat kesimpulan.

 Peserta didik mendapatkan tugas untuk mempelajari materi berikutnya.

AA. Penilaian

1. Sikap spiritual

a. Teknik: Observasi

b. Bentuk Instrumen: Lembar observasi c. Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir Instrumen


(41)

Instrumen: lihat Lampiran ...

2. Sikap sosial

a. Teknik: Observasi

b. Bentuk Instrumen: Lembar observasi c. Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir Instrumen

4. Santun 1

5. Peduli 1

Instrumen: lihat Lampiran ...

3. Pengetahuan

a. Teknik: Tes tulis

b. Bentuk Instrumen: uraian c. Kisi-kisi:

NO Indikator Butir

Instrumen 1 Mendeskripsikan pengertian interaksi manusia dan lingkungan 1 2 Menganalisis perbedaan antara lingkungan alam dan sosial 2 3 Menjelaskan keterkaitan antarkomponen lingkungan 3 - 10

Instrumen: lihat Lampiran

4. Keterampilan a. Kisi-kisi:

No. Keterampilan Teknik Bentuk instrumen Butir Instrumen

3. Mengobservasi Produk Rubrik 1

4. Diskusi Observasi Lembar observasi 2

5. Presentasi Observasi Lembar observasi 3 Instrumen: lihat Lampiran ...

Mengetahui,

Kepala MTs.NW Boro’Tumbuh

Boro’Tumbuh, ... 2014 Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Sosial


(42)

Drs. TAJUDDIN NIP :

-SAKDIAH, S.Pd NIP :

-LAMPIRAN Lampiran 1. Sikap spiritual

N

O Nama

Sikap Spiritual Sikap Sosial

Total Skor Mensyukuri Santun Peduli

1-4 1-4 1-4

1 2 3

Keterangan:

c. Sikap Spriritual

3) Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:

- Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.

- Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.

- Menjaga lingkungan hidup di sekolah.

- Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas. 4) Rubrik pemberian skor:

- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut. - 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut - 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut

- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut d. Sikap Sosial.

3. Sikap Santun

1) Indikator sikap sosial “santun”

- Tidak berkata-kata kotor dankasar - Tidak menyela pembicaraan.

- Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain

- Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)

2) Rubrik pemberian skor

- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut. - 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut - 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut

- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut 4. Sikap peduli

1) Indikator sikap sosial “santun”

- Mengingatkan teman jika ada kesalahan - Selalu menjaga barang-barang milik sekolah


(1)

- keterkaitan antar komponen lingkungan.

 Menyimpulkan hasil analisis keterkaitan antar komponen lingkungan: 1. Alasan masyarakat pedesaan melakukan kegiatan gotong royong. 2. Penyebab lingkungan pedesaan subur.

3. Penyebab kegiatan pertanian terjadi di perdesaan. 4. Ciri-ciri lingkungan alam dan lingkungan buatan. 5. Batasan dari interaksi manusia dan lingkungan.

6. Perbedaan antara lingkungan alam dan lingkungan sosial.

7. Keterkaitan antara lingkungan biotik, abiotik dan sosial dalam masyarakat.

c. Kegiatan penutup ( 10 menit)

 Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.  Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.

 Peserta didik diberi tugas untuk menyempurnakan laporan hasil pengamatan untuk dipresentasikan di pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan 2

a. Pendahuluan (10 menit )

 Pembukaan : Salam dan doa pembuka.

 Peserta didik bersama guru mengkondisikan kelas.

 Apersepsi : peserta didik mendengarkan pertanyaan guru tentang materi pertemuan yang lalu.

 Peserta didik mendengarkan motivasi dari guru : menunjukkan beberapa contoh lingkungan alam di sekitar sekolah.

 Peserta didik mendengarkan topik dan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan inti ( 60 menit )

Mengomunikasikan:

 Memprensentasikan hasil analisis pengertian interaksi manusia dan lingkungan serta keterkaitan antar komponen lingkungan di depan kelas.

 Melaporkan kesimpulan hasil presentasi dalam bentuk tulisan kepada guru.

c. Kegiatan penutup ( 10 menit)

 Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.  Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.

 Peserta didik dan guru membuat kesimpulan.

 Peserta didik mendapatkan tugas untuk mempelajari materi berikutnya.

AA. Penilaian

1. Sikap spiritual

a. Teknik: Observasi

b. Bentuk Instrumen: Lembar observasi c. Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir Instrumen


(2)

Instrumen: lihat Lampiran ...

2. Sikap sosial

a. Teknik: Observasi

b. Bentuk Instrumen: Lembar observasi c. Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir Instrumen

4. Santun 1

5. Peduli 1

Instrumen: lihat Lampiran ...

3. Pengetahuan

a. Teknik: Tes tulis

b. Bentuk Instrumen: uraian c. Kisi-kisi:

NO Indikator Butir

Instrumen 1 Mendeskripsikan pengertian interaksi manusia dan lingkungan 1 2 Menganalisis perbedaan antara lingkungan alam dan sosial 2 3 Menjelaskan keterkaitan antarkomponen lingkungan 3 - 10

Instrumen: lihat Lampiran

4. Keterampilan a. Kisi-kisi:

No. Keterampilan Teknik Bentuk instrumen Butir Instrumen

3. Mengobservasi Produk Rubrik 1

4. Diskusi Observasi Lembar observasi 2

5. Presentasi Observasi Lembar observasi 3

Instrumen: lihat Lampiran ... Mengetahui,

Kepala MTs.NW Boro’Tumbuh

Boro’Tumbuh, ... 2014 Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Sosial


(3)

Drs. TAJUDDIN NIP :

-SAKDIAH, S.Pd NIP :

-LAMPIRAN Lampiran 1. Sikap spiritual

N

O Nama

Sikap Spiritual Sikap Sosial

Total Skor

Mensyukuri Santun Peduli

1-4 1-4 1-4

1 2 3

Keterangan:

c. Sikap Spriritual

3) Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:

- Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.

- Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.

- Menjaga lingkungan hidup di sekolah.

- Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

4) Rubrik pemberian skor:

- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut. - 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut - 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut

- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut

d. Sikap Sosial. 3. Sikap Santun

1) Indikator sikap sosial “santun”

- Tidak berkata-kata kotor dankasar - Tidak menyela pembicaraan.

- Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain - Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)

2) Rubrik pemberian skor

- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut. - 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut - 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut

- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut

4. Sikap peduli

1) Indikator sikap sosial “santun”

- Mengingatkan teman jika ada kesalahan - Selalu menjaga barang-barang milik sekolah


(4)

- Tidak mencorat-coret sembarangan

- Menjaga lingkungan sekolah tetap bersih dan nyaman

2) Rubrik pemberian skor

- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut. - 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut - 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut

- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut Lampiran 2.Pengetahuan

Nomor Butir Instrumen

1 Rumuskan pengertian lingkungan dengan kalimatmu sendiri! 2 Jelaskan perbedaan antara lingkungan alam dan lingkungan sosial! 3 Apa yang dimaksud dengan interaksi manusia dan lingkungan itu? 4 Sebutkan komponen lingkungan dengan kalimatmu sendiri! 5 Jelaskan komponen abiotik dengan kalimatmu sendiri! 6 Jelaskan komponen biotik dengan kalimatmu sendiri! 7 Jelaskan komponen sosial dengan kalimatmu sendiri! 8 Jelaskan komponen budaya dengan kalimatmu sendiri!

9 Jelaskan keterkaitan antar komponen lingkungan dengan manusia di perdesaan! 10 Jelaskan keterkaitan antar komponen lingkungan dengan manusia diperkotaan! Nilai = Jumlah skor

Lampiran 3.Lembar penilaian ki 4 : ketrampilan

1. Lembar penilaian untuk kegiatan mengamati video/gambar tentang lingkungan alam perdesaan yang subur dan masyarakat yang harmonis.

N o

Nama Siswa Relevansi

(1-4)

Kelengkapan (1-4)

Kebahasaan (1-4)

Jumlah skor

1 Wayan

2 Acong

3 Sudar

Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan :

g. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati.

h. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang


(5)

diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Tujuan Pembelajaran (TP).

i. Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (risedu) fakta yang tertinggal.

j. Kebahasaan menunjukan bagaimana siswa mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami).

k. Skor terentang antara 1 – 4 1 = kurang

2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik

2. Penilaian untuk kegiatan diskusi manusia dan lingkungannya. N O Nama Mengkomunikasika n (1-4) Mendengarka n (1-4) Berargumentas i (1-4) Berkontribus i (1-4) Jumla h skor 1 Wayan 2 Acong 3 Sudar 4 Dst.

Nilai = jumlah skor dibagi 3 Keterangan :

f. Berdiskusi : Mengacu pada ketrampilan mengolah fakta dan menalar (associating) yakni membandingkan fakta yang telah diolahnya (data) dengan konsep yang ada sehingga dapat ditarik kesimpulan dan atau ditemukannya sebuah prinsip penting. Ketrampilan berdiskusi meliputi ketrampilan mengkomunikasikan (communication Skill), mendengarkan (listening skill), ketrampilan berargumentasi (arguing skill) ,dan ketrampilan berkontribusi (contributing skill).

g. Ketrampilan mengkomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif.

h. Ketrampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya.

i. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis (tanpa fallacy atau sesat pikir) ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya.

j. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.

l. Skor terentang antara 1 – 4 1 = kurang

2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik

3.Penilaian presentasihasil diskusi

No Nama Menjelaska

n Memvisualka n Merespon (1-4) Jumlah skor


(6)

(1-4) (1-4)

1 Wayan

2 Acong

3 Sudar

4 Dst.

Nilai= Jumlah skor dibagi 3

f. Presentasi menunjuk pada kemampuan siswa untuk menyajikanhasil temuannya mulai dari kegiatan mengamati, menanya, uji coba (mencoba), dan mengasosiasi sampai pada kesimpulan. Presentasi terdiri atas 3 aspek penilaian yakni ketrampilan menjelaskan, memvisualisasikan, dan merespon atau memberi tanggapan.

g. Ketrampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan.

h. Ketrampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin.

i. Ketrampilan merespon adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.

j. Skor terentang antara 1 – 4 1 = Kurang

2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik