Penerapan Otomasi Perpustakaan Di Perpustakaan Universitas Sahid Surakarta bab 1

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan
Perkembangan teknologi informasi (TI) yang sangat cepat membuat
perpustakaan tidak lagi dipandang sebelah mata. Perpustakaan bukan lagi
gudang buku yang kuno dengan penjaga perpustakaan yang galak dan tidak
ramah. Namun perpustakaan merupakan institusi yang menyediakan koleksi
bahan pustaka tertulis, tercetak dan terekam sebagai pusat sumber informasi
yang diatur menurut sistem tertentu dan didayagunakan untuk keperluan
pendidikan, penelitian serta rekreasi intelektual bagi masyarakat. (Supriyanto
dan Muhsin, 2008 : 15)
Berkembang pesatnya teknologi informasi juga membuat pemustaka
menuntut akan pelayanan yang instans dengan cara menginginkan pencarian
informasi secara cepat, tepat, murah dan mudah. Serta meningkatnya jumlah
koleksi dan jumlah anggota perpustakaan yang semakin sadar akan
pentingnya suatu perpustakaan di bidang pendidikan, yang tentunya hal

tersebut harus diimbangi dengan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) dalam
mengelola suatu perpustakaan dan penerapan teknologi informasi di
perpustakaan untuk dapat memberikan layanan yang terbaik melalui fasilitas
yang dibuat dengan memanfaatkan teknologi informasi yang sudah tersedia.
Penerapan teknologi informasi di perpustakaan saat ini sudah menjadi
ukuran untuk mengetahui tingkat kemajuan dari perpustakaan tersebut, bukan

commit to user
1

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
2

lagi hanya dilihat secara fisik yang berupa gedung yang dipakai, banyak rak
buku ataupun banyaknya pengunjung. Semakin canggih dan otomatis kinerja
perpustakaan maka semakin maju perpustakaan tersebut, alasannya sangat
sederhana karena dengan teknologi informasi maka akan lebih banyak yang
dikerjakan dan dilayani. Mengingat tidak ada satu perpustakaanpun yang

mampu menyediakan semua jenis informasi yang dibutuhkan oleh
pemustaka, selain itu banyaknya perpustakaan yang sudah meninggalkan cara
konvensional dan berganti dengan otomasi dengan menggunakan softwaresoftware yang dapat dibuat sendiri, dibeli ataupun didownload secara gratis di
internet.
Banyaknya software untuk otomasi perpustakaan mengharuskan
pustakawan untuk dapat jeli dalam memilih software apa yang akan
digunakan

dalam

otomasi

perpustakaan.

SLiMS

(Senayan

Library


Management System) merupakan salah satu diantara sotfware-software untuk
otomasi perpustakaan yang terbaru pada saat ini di Indonesia dengan
karakteristik

yang

hampir

sesuai

dengan

kebutuhan.

Kebanyakan

perpustakaan yang sudah mengotomasikan perpustakaan menggunakan
software SLiMS karena selain gratis dapat didownload juga memiliki staf
yang bertanggungjawab atas pemilihan, implementasi, evaluasi dan adanya
pengembangan software sehingga ada versi-versi terbaru yang bisa

diupgrade.
Dengan mencoba memanfaatkan sarana komputer yang sudah tersedia
di ruang perpustakaan Universitas Sahid Surakarta, pengelola perpustakaan

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
3

mencoba untuk menerapkan otomasi perpustakaan dengan cara menginstal
software SLiMS (Senayan 3 Stable 14) yang diperoleh pada saat Diklat 30
jam Software SLiMS di Universitas Diponegoro Semarang tahun 2011.
Dengan harapan dapat memberikan suatu perubahan layanan yang dapat
mempermudah dan mempercepat aktivitas di perpustakaan, sehingga dapat
meningkatkan citra perpustakaan yang secara tidak langsung dapat
meminimalkan perpustakaan ditinggalkan oleh pemustaka akibat lambatnya
pelayanan yang diberikan. Banyak hambatan-hambatan yang terjadi pada
proses penerapan SLiMS ini mengingat software SLiMS (Senayan 3 Stable

14) yang diperoleh masih belum stabil, sedangkan sekarang sudah ada SLiMS
versi terbaru yakni SLiMS 5 (Meranti), sehingga perlu adanya proses upgrade
untuk selalu memperbarui SLiMS yang digunakan.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penulis mengambil
DI PERPUSTAKAAN
apkan agar pembaca
dapat mengetahui bagaimana cara dan proses penerapan SLiMS di
perpustakaan tersebut.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
4

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Hal-hal apa saja yang mendukung dalam penerapan SLiMS di

perpustakaan Universitas Sahid Surakarta ?
2. Bagaimana proses penerapan Senayan 3 Stable 14 di perpustakaan
Universitas Sahid Surakarta ?
3. Apakah hambatan-hambatan dalam penerapan SLiMS di perpustakaan
Universitas Sahid Surakarta ?
4. Bagaimana pemecahan masalah atas hambatan yang terjadi dalam proses
penerapan SLiMS di perpustakaan Universitas Sahid Surakarta ?

C. Tujuan
Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi hal-hal yang mendukung dalam penerapan SLiMS di
perpustakaan Universitas Sahid Surakarta
2. Mengetahui langkah-langkah menerapkan SLiMS (Senayan 3 Stable 14)
di perpustakaan Universitas Sahid Surakarta
3. Mengetahui hambatan-hambatan yang mungkin terjadi dalam penerapan
SLiMS di perpustakaan Universitas Sahid Surakarta
4. Mengidentifikasi solusi untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam
proses penerapan SLiMS di perpustakaan Universitas Sahid Surakarta.

commit to user


perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
5

D. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian

Tugas

Akhir

ini

dilakukan

dalam

Kuliah


Kerja

Perpustakaan yang dilaksanakan pada :
Waktu

: 18 Februari 2013

Hari

: Senin

18 April 2013
15.30 WIB

Sabtu, Pukul 08.00 13.00 WIB
Istirahat, Pukul 12.00 - 13.00 WIB
Tempat

: Perpustakaan Universitas Sahid Surakarta, Lantai 3

Jalan Adi Sucipto No. 154 Jajar, Solo 57131. Telp. (0271)
743493-743494, Fax. (0271) 742047

E. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penyusunan
Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1.

Metode wawancara
Wawancara

adalah

proses

tanya-jawab

dalam

penelitian


yang

berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka
mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keteranganketerangan (Narbuko, 2003 : 83). Wawancara dilakukan penulis selama
penyusunan Tugas Akhir untuk mengetahui situasi dan kondisi
Perpustakaan Universitas Sahid Surakarta sebagai pelengkap dan
pendukung Tugas Akhir ini.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
6

2.

Metode observasi
Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki
(Narbuko, 2003 : 70). Dalam observasi ini penulis menggunakan
observasi partisipan untuk mengumpulkan data, yaitu dengan cara
penulis ikut berperan dalam kegiatan di Perpustakaan Universitas Sahid
sehingga penulis menjadi lebih mengetahui keadaan Perpustakaan
tersebut.

3.

Metode studi pustaka
Adalah suatu metode pengumpulan data dengan membaca, mengkaji
serta mengumpulkan buku-buku yang berhubungan dengan obyek yang
diamati tentang penerapan otomasi perpustakaan khususnya tentang
Senayan 3 Stable 14 dan pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengambil dari literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang
diambil. Selain itu penulis juga melakukan pencarian secara online yaitu
pencarian dengan menggunakan komputer yang dilakukan melalui
internet dengan alat pencarian tertentu pada server-server yang
tersambung dengan internet yang tersebar diberbagai penjuru dunia
(Sarwono, 2006 : 229). Karena software senayan terhitung baru maka
penulis menggunakan metode ini untuk mengumpulkan data-data tentang
penggunaan software SLiMS ini dengan cara searching.

commit to user