PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN METODE OPEN ENDED UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS IV SDIT ALFAUZI MEDAN.
PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN METODE OPEN ENDED
UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS IV SDIT
ALFAUZI MEDAN
TESIS
Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Dasar
Oleh :
SAFRIDA NAPITUPULU
NIM : 8136182001
Disusun
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN
2015
(2)
(3)
(4)
(5)
i
ABSTRACT
SAFRIDA NAPITUPULU, The Implementation of Realistic Mathematics Learning Approach With Open Ended Method to Improve the Student’s Mathematical Communication at the Fourth Grade SDIT Alfauzi Medan. Thesis. Medan : Basic Education Program Study Post-Graduate, 2015.
The purpose of this research is to find out the ability of mathematical students and the effectiveness application and to find out the response of students through the implementation of learning approach realistic mathematics with Open Ended Method at the fourth grade SDIT Alfauzi Medan 2014/2015 academic year. This research is classroom action research (PTK) which is a collaborative research with colleagues to create a better school performance. The subject in this research is fourth grade which total number of students 25, consist of 7 female and 18 male. The technique of collecting data use the test in the form of multiple choice consists 8 items and the student activity observation sheet. The technique of analysis data used analysis of qualitative and quantitative data.
The result of the research is concluded that the use of realistic mathematics learning approach by Open Ended Method to improve the students' mathematical communication in material mix integer operations at the fourth grade, this is evidenced from: 1) an increase in the effectiveness of student learning through the use of realistic mathematics learning approach with Open Ended Method on integer operations material at the fourth grade, ie in first cycle is obtained the average value in post test 3.76 and there are 5 or 20% of students who otherwise completed study since gained value ≥ 60. In the second cycle average value is 7.80 and the number of students who otherwise completed are 21 students or 84%
(6)
ii
ABSTRAK
SAFRIDA NAPITUPULU, Penerapan Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Dengan Metode Open Ended Untuk Meningkatkan Komunikasi Matematis Siswa Kelas IV SDIT Alfauzi Medan. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Dasar Pasca Sarjana, 2015.
Penelitian yang dilakukan untuk bertujuan untuk mengetahui kemampuan matematis siswa dan efektifitas penerapan serta mengetahui respon siswa melalui penerapan pendekatan pembelajaran Matematika Realistik Dengan Metode Open Ended Kelas IV SDIT Alfauzi Medan. T.P 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu sebuah penelitian kolaboratif dengan teman sejawat untuk menciptakan kinerja sekolah yang lebih baik. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 25 orang, terdiri dari 7 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. Tekhnik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 8 soal dan lembar observasi aktivitas siswa. Tekhnik analisa data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian yang dilakukan dismpulkan bahwa penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan metode open ended untuk meningkatkan komunikasi matematis siswa pada materi operasi campuran bilangan bulat pada kelas IV hal ini dibuktikan dari: 1) terjadi peningkatan efektifitas belajar siswa melalui penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan metode open ended pada materi operasi bilangan bulat dikelas IV, yaitu pada siklus I terdapat rata-rata nilai post test siswa 3,76 dan sebanyak 5 siswa atau 20% yang dinyatakan tuntas belajar karena memperoleh nilai ≥ 60 . Pada siklu II rata-rata nilai siswa sebesar 7,80 dan jumlah siswa yang dinyatakan tuntas sebanyak 21 siswa atau 84%.
Kata kunci : PMR Dengan Metode Open Ended Meningkatkan Komunikasi Matematis
(7)
iii
KATA PENGANTAR Assalamual’aikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nyalah saya dapat menyelesaikan tesis ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki, dengan baik dan tepat waktu. Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Dasar Pada Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam- dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Ucapan terima kasih pada Bapak Prof. Dr. mukhtar, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Dr. Waminton rajagukguk, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak bersabar memberikan pengarahan, saran, masukan, dan bimbingan kepada penulis sejak awal penulisan hingga selesainya tesis ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Prof. Dr. Hasratuddin, M.pd dan Prof. Dr. Sukirno, M.pd, serta Dr. Deny Setiawan, M.si selaku narasumber dan tim penguji yang telah memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan penulisan tesis ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada kepala sekolah SDIT ALfauzi Medan amplas, guru kelas IV dan seluruh guru-guru beserta siswa/siswi atas bantuan dan kerja sama sehingga terlaksananya penelitian ini. Secara khusus penulis juga menyampaikan terimakasih yang tak terhingga
(8)
iv
kepada kedua mertuaku dan semoga almarhum dan almarhumah kedua orang tuaku mendapat tempat yang baik disisi allah SWT serta suamiku tercinta ISMALIK SYAHPUTRA, SE yang telah banyak memberi bantuan, motivasi dan doa serta seluruh keluarga besarku, dan terima kasih kepada keluarga Besar Dakwah ini atas pemakluman “berhenti sejenak” dalam kerja dakwah semoga predikat ini menjadikan penulis lebih semangat lagi dalam membantu agama Allah ini. Allahu Akbar…
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian tesis ini, namun penulis meneyadari masih dapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, Untuk itu penulis mengharap saran dan kritik serta usulan yang membangun dari pembaca demi sempurnanya tesis ini. Kiranya isi tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Akhir kalam penulis mengucapkan terima kasih.
Wassalamual’aikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Medan, 17 Agustus 2015
(9)
v DAFTAR ISI
ABSTRACT ... ……… i
ABSTRAK ... ……. ii
KATA PENGANTAR ... …… iii
DAFTAR ISI ... ……...v
DAFTAR TABEL ... ……viii
DAFTAR GAMBAR ... …… . ix
DAFTAR LAMPIRAN ... …….. .x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 6
1.3. Batasan Masalah ... 8
1.4. Rumusan Masalah ... 8
1.5. Tujuan Penelitian ... 9
1.6. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 11
2.1. Kerangka Teoritis ... 11
2.1.1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar Matematika ... 11
2.1.2. Hasil Belajar Matematika ... 17
2.1 3. Hakikat Matematika ……… ... 20
2.1.4. Pembelajaran Matematika Realistik…… ... 22
2.1.5. Tujuaan Pembelajaran Matematika Realistik ... 23
2.1.6. Kelebihan Pembelajaran Matematika Realistik ... 23
2.1.7. Kesulitan Pembelajaran Matematika Realistik ... 24
(10)
vi
2.1.9. Langkah-Langkah Pembelajaran Matematika realistik …… ... 26
2.1.10. Metode Pembelajaran Open Ended ... 29
2.1.11. Komunikasi Matematis ... 39
2.1.12. Materi Operasi Hitungan Bilangan Bulat Kelas IV SD ... 43
2.2. Penelitian yang Relevan ... 47
2.3. Kerangka Berfikir ... 49
2.4. Hipotesis Tindakan ... 50
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 51
3.1. Jenis Penelitian ... 51
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 51
3.2.1. Lokasi Penelitian ... 51
3.2.2. Waktu Penelitian ... 51
3.3. Subjek dan Objek Penelitian ... 52
3.3.1. Subjek Penelitian ... 52
3.3.2. Objek Penelitian ... 52
3.4. Desain Penelitian ... 52
3.5. Tekhnik Penelitian…. .……….. 55
3.6. Instrumen Penelitian… ... 55
3.7. Tekhnik Analisa Data ... 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 62
4.1. Deskripsi Kondisi Awal ... 62
4.2. Deskripsi Hasil Siklus I… ... 64
4.3. Deskripsi Hasil Siklus II ... 77
4.4. Pembahasan ... 87
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN…… ... 93
5.1. Simpulan ... 93
5.2. Implikasi ... 94
(11)
vii
DAFTAR PUSTAKA……… 98 LAMPIRAN
(12)
viii
DAFTAR TABLE
Halaman
Tabel 2.1. Soal Menggunakan Table………. 46
Tabel 3.2. Interpretasi Angka Indeks Kesukaran……….. 58
Tabel 3.3. Indeks Diskriminasi Item………. 59
Tabel 3.4. Kualifikasi Hasil Tes Siswa……….. 60
Tabel 3.5. Kualifikasi Hasil Persentase Skor Aktivitas Guru……… 60
Tabel 4.6. Pengamatan Terhadap Guru Selama Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I………. 70
Tabel 4.7 Simpangan Baku………... 71
Tabel 4. 8 Distribusi Frekuensi ……… 72
Tabel 49 Refleksi Komunikasi Matematis Siswa Selama Siklus I……… 73
Tabel 4.10 Pengamatan Terhadap Guru Selama Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ……….. 83
Tabel 4.11 Simpangan Baku Siklu II……… 83
Tabel 4.12 Disdtribusi Frekuensi Siklus II ……… 84
Tabel 4.13 Peningkatan Akivitas Guru Selama Pelaksanaan Pembelajaran……. 87
(13)
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Garis Bilangan……….. 45
Gambar 2.2. Operasi bilangan bulat………..… 46
Gambar 2.3. Bagan Kerangka Berfikir Penelitian……… 49
Gamba 3.4. Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas………. 53
Gambar 4.5. Diagram Nilai Postes Siswa Siklus I……….. 72
Gambar 4.6. Diagram Nilai Postes Siswa Siklus II …... 85
(14)
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus ………... 101
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 106
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 113
Lampiran 4. Soal postes ... 125
Lampiran 5. Rubrik Unjuk Kerja siklus I & II ... 127
Lampiran 6. Hasil observasi kegiatan guru siklus I& II... 130
Lampiran 7. Reabilitas Tes ... 132
Lampiran 8. Perhitungan Daya Beda ... 133
Lampiran 9. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Hasil Belaja Matematika …... 134
Lampiran 10. Hasil Belajar Siklus I ……….. 141
Lampsiran 11.Validitas soal ………... 142
Lampiran 12. Hasil Belajar siklus II ……….. 143
Lampiran 13. Surat Pengangkatan Komisi Pembimbing Program Pasca Sarjana Unimed ……….. 144
Lampiran 14. Surat Undangan Seminar Proposal Tesis... 145
Lampiran 15. Surat Izin Melakukan Penelitian Tindakan dari Program Pascasarjana Unimed ... 146
Lampiran 16. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Tindakan Kelas kelas IV SDIT AlFauzi ... 147
Lampiran 17. Surat Undangan Ujian Tesis ... 148
Lampiran 19. Riwayat Hidup ... 140
Lampiran 20. Daftar Revisi seminar proposal ... 141
(15)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Matematika secara esensial merupakan proses berpikir yang melibatkan konstruksi dan menerapkan abstraksi, serta menghubungkan jaringan ide-ide secara logis. Matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit oleh sebagian siswa. Tidak hanya itu, ada sebagian siswa menganggap bahwa dirinya tidak memiliki bakat untuk mempelajari matematika, apa yang terjadi jika siswa
memiliki anggapan atau keyakinan (belief) seperti itu, maka efek dari tersebut
siswa akan memvonis dirinya untuk tidak usah dan tidak akan mampu mempelajari matematika. Hasil rata-rata nilai Ujian Nasional (UN) siswa; baik di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, maupun SMK/MK yang rendah seakan-akan membenarkan pendapat bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit. Sulitnya siswa memahami pelajaran matetika adalah dikarenakan salah satunya tidak tersampaikan dengan jelas tujuan pembelajaran yang ajarkan oleh guru sehingga siswa susah memahami pelajaran matematika yang mana kita ketahui pelajaran matematika banyak menggunakan simbol - simbol atau bagaimana menyampaikan abstraknya matematika menjadi nyata sehingga siswa mudah memahaminya. Tidak singkronya antara penjelasan guru dengan simbol- simbol matematika adalah masalah yang sangat besar sehingga pendidik atau guru harus mengetahui yang mana sumber belajar, media belajar dan alat peraga. Ketiga komponen tersebut harus dikuasai guru dengan harapan bagaimana hasil belajar
(16)
2
tersampaikan dengan baik. Dalam praktik, pembelajaran matematika biasanya dimulai dengan penjelasan konsep-konsep disertai dengan contoh-contoh, dilanjutkan dengan latihan soal-soal. Pendekatan pembelajaran ini didominasi
oleh penyajian masalah matematika dalam bentuk tertutup (closed problem atau
highly structured problem) yaitu permasalahan matematika yang dirumuskan
sedemikan rupa, sehingga hanya memiliki satu jawaban yang benar dengan satu pemecahanannya. Di samping itu, permasalahan tertutup ini biasanya disajikan secara terstruktur dan eksplisit, mulai dengan yang diketahui, apa yang ditanyakan, dan konsep apa yang digunakan untuk memecahkan masalah itu. Ide-ide, konsep-konsep dan pola hubungan matematika serta strategi, teknik dan algoritma pemecahan masalah diberikan secara eksplisit, sehingga siswa dengan mudah dapat menebak solusinya. Pendekatan pembelajaran seperti ini cenderung
hanya melatih keterampilan dasar matematika (mathematical basic skill) secara
terbatas dan terisolasi.
Strategi dan media yang sangat menarik serta rasionalnya pembelajaran memberikan kemudahan dalam memahami pelajaran, tentulah ini tidak asing lagi dan sudah diketahui oleh para pendidik, tapi pada kenyataanya masih banyak guru dalam kegiatan proses pembelajaran kurang memperhatikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa sehingga berefek menghambat pemahaman konsep matematika terkesan tidak memperhatikan kepentingan siswa, dalam arti “faman tidak fahamanya siswa, mengerti atau tidak yang penting proses pembelajaran sudah berlangsung”. Semoga ini tidak terjadi. Jika guru juga tidak terampil dalam merancang pembelajaran yang bermakna, maka juga berefek pada proses pembelajaran akhirnya banyak anak yang mengalami kebosanan dan kejenuhan
(17)
3
dalam pembelajaran khususnya matematika. Sebagai akibatnya, siswa mengalami kesulitan dalam memahami suatu konsep pembelajaran, kita ketahui bahwa factor sebahagian yang lain ada pula dalam dan luar peserta didik.
Seharusnya, guru Sekolah Dasar dalam memberikan pembelajaran matematika khususnya, tidak hanya menyampaikan materi serta menilai hasil akhir saja, tetapi juga benar-benar membimbing peserta didik berbuat sesuai dengan prinsip dan nilai matematika. Guru hendaknya dapat mengembangkan dan menciptakan Pembelajaran matematika yang menyenangkan dan tidak lupa memperhatikan dalam pembelajaran matematika adalah komunikasi guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Proses komunikasi dalam pembelajaran di kelas terjadi apabila siswa bersifat responsif, aktif bertanya dan menanggapi permasalahan yang ada, serta mampu menuangkan kedua permasalahan tersebut secara lisan maupun tertulis. Ketika proses komunikasi berlangsung, terdapat persoalan dalam skala kecil dan skala besar. Dalam skala kecil, persoalan yang timbul adalah penggunaan simbol yang tepat,sedang dalam skala besar yaitu penyusunan argumen terhadap suatu pernyataan secara logis. persoalan ini merupakan kemampuan yang harus dikuasai agar pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna. Pembelajaran bermakna adalah pembelajaran yang memberi kesempatan para siswa untuk membangun sendiri pemahaman konsep-konsep matematika dan mengintegrasikannya dengan pengetahuan yang telah dimiliki Sedangkan kemampuan dalam skala besar dan skala kecil tersebut dikenal dengan kemampuan komunikasi matematika.
(18)
4
Kondisi Sekolah dasar islam terpadu (SDIT) alfauzi adalah sekolah yang mengutamakan perbaikan karakter, yang utama yang di bangun adalah kefahaman mereka tentang agama mereka dimana sekolah dasar ini menyeimbangkan pembelajaran umun dan agama tanpa mengurangi Standart Kurikulum Nasional. Sekolah ini mulai beraktivits mulai dari jam 07.15 sampai jam 15.00 Awal aktivitas siswa dilakukan pada jam 07.30 dengan apel pagi kegiatanya dengan menyebutkan bersama-sama ikrar janji siswa SDIT Alfauzi dilanjutkan pembacaan asmaul husna dan surah pendek dari alquran dan diberikan tausiah atau kata nasehat dari perwakilan guru. Kondidisi perangkat pembelajaran menuju perbaikan dimana ruang computer sudah ada dengan guru yang kompeten serta perpustakaan yang tersedia walaupun masih terus menuju kesempurnaan. Masalah yang tidak asing lagi disetiap sekolah adalah masih minimnya ruangan-ruangan untuk praktikum dalam semua pelajaran, dimana juga kondisi areal sekolah Dasar Islam Terpadu ini masi kecil dan alat atau media untuk pembelajaran matematika masih minim tetapi keminimannyapun belum maksimal digunakan oleh guru. padahal jikalau mau menggunakan salah satu pokok bahasan dalam pembelajaran matematika masih adanya alat peraga tetapi belum tergunakan oleh guru. Pasilitas untuk dewan guru seperti infokus juga sudah ada walaupun masih minim dan jaringan internet untuk menambah wawasan guru sudah disediakan oleh yayasan dan hampir semua guru sudah mempunyai laptop dan mampu menggunakannya. Kebanyakan guru yang berada di sekolah SDIT bertempat tinggal didaerah sekitar sekolah yaitu Garu II dan tingkat pengalaman mengajar guru di sekolah ini masih dibawah 10 tahun kebawah.
(19)
5
SDIT Alfauzi Medan menunjukkan bahwa proses pembelajaran matematika yang dilakukan cendrung masih bersifat teacher centered, dalam pembelajaran guru lebih cendrung menggunakan metode ceramah dengan dilanjutkan pemberian tugas, padahal masih banyak lagi yang bias dilakukan guru salah satunya dengan menggunakan open ended karena pembelajaran ini melibatkan langsung dengan siswa dengan memberika masalah dan masalah itu bias diselesai dengan berbagai cara penyelesaiannya sehingga siswa yang berkemampuan dibawah rata-rata bisa mengikutinya dengan cara yang paling termudah baginya, sudah pasti sembua siswa akan terlibat langsung. Dimana juga peneliti temukan bahwa guru dalam menyampaikan materi pembelajaran matematika masih kurang menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari , sumber belajar hanyalah guru dan buku sebagai pemberi informasi, hampir tidak ada media atau alat bantu belajar selain buku, spidol dan white board, aktivitas belajar siswa tergolong rendah dimana siswa cendrung hanya aktif mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari guru didepan kelas, mencatat, serta mengerjakan tugas yang diberikan guru, Selama dalam proses pembelajaran siswa hanya sesekali diberikan himbauan “yang tidak mengerti bertanya” sehingga siswa juga kurang terlatih bertanya atau mengungkapkan ketidak pahaman mereka dalam proses pembelajaran, Akhirnya proses pembelajaran berlalu dengan begitu saja dengan siswa yang masih banyak belum mengerti.
Lebih lanjut hasil observasi awal penulis, dari daftar kumpulan nilai (DKN) bulanan pada mata pelajaran matematika diperoleh nilai hasil belajar matematika kelas IV rata-rata sebesar 54,08 atau lebih rendah dibanding nilai KKM mata pelajaran matematika yang ditetapkan SDIT Alfauzi yaitu 60. Dari 25
(20)
6
siswa dalam satu kelas , sebanyak 7 siswa atau 28% yang memperoleh nilai lebih dari 60 atau tuntas sedangkan 16 siswa atau 64% yang memperoleh nilai kurang dari 60 atau belum tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai atau persentase ketuntasan hasil belajar matematika siswa secara kelas masih sangat rendah.
Sudah tentu kondisi seperti diatas menunjukkam proses kegiatan pembelajaran matematika yang kurang menarik minat siswa, yang berakhir dalam benak siswa bahwa pelajaran matematika tidak menyenangkan, dan membosankan. Jika kondisi siswa seperti ini tidak di perbaiki dikhawatirkan siswa akan membawa ketidak sukaannya terhadap matematika sampai ke pendidikan lanjut, tentu siswa belum mengetahui ini sangat berbahaya karena siwa belum mengalaminya bahwa dia akan menemukan kembali pelajaran matematika dalam bangku sekolahnya sampai keperguruan tinggi. Karna itulah kita sebagai guru atau pendidik harus memikirkannya bagaimana masalah ini tidak terjadi jikapun sudah terjadi jangan sampai terulang kembali.
Sehubungan dengan uraian dan permasalahan diatas, maka dipandang perlu untuk melakukan suatu penelitian dalam bentuk tindakan kelas tentang penerapan pembelajaran realistic dengan metode open ended untuk meningkatkan komunikasi matematis siswa.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan terkait proses pembelajaran matematika sekolah dasar, antara lain :
(21)
7
siswa untuk terlibat langsung, Sehingga ide siswa dalam pembelajaran matematika tidak tertuangkan.
2. Strategi pembelajaran kurang menarik, Sehingga minat belajar matematika
siswa juga berkurang.
3. Kemampuan komunikasi matematis siswa masih kurang dalam pengerjaan
soal matematika, masih banyak yang kurang memahami konsep.
4. Kurangnya respon serta minat belajar matematika siswa, sehingga siswa
kurang aktif dalam belajar, Kesannya siswa sibuk dengan kegiatannya sendiri.
5. Rendahnya pemahaman komunikasi matematis siswa, guru belum
mengembangkan secara baik pemahaman tersebut dalam pembelajaran matematika.
6. Proses pembelajaran matematika yang dilakukan guru di SDIT Alfauzi
Medan kurang variatif, dimana guru lebih mendominasi dalam proses pembelajaran berpusat pada guru dengan cendrung hanya menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas.
7. Penggunaan media yang minim bahkan kurang tepat dalam proses
pembelajaran, sehingga siswa kurang memahami konsep dasar pembelajaran matematika.
8. Guru masih berpusat pada hasil belajar ,sehingga terlupakan bahwa proses
(22)
8
1.3 Pembatasan Masalah
Melihat banyaknya masalah yang dapat diidentifikasi, maka perlu adanya pembatasan masalah agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas maka masalah penelitian ini dibatasi pada :
1. Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas IV SDIT
Alfauzi Medan terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan metode open ended.
2. Efektivitas penerapan pendekatan pembelajatan matematika realistic
dengan metode open ended untuk meningkatkan kominikasi matematis siswa dikelas IV SDIT Alfauzi medan.
3. Respon siswa terhadap penerapan pendekatan pembelajaran matematika
realistic dengan metode open ended untuk meningkatkan kominikasi matematis siswa dikelas IV SDIT Alfauzi medan
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan idetifikasi dan batasan masalah diatas maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas
IV SDIT Alfauzi medan terhadap pelajaran matematika menggunakan Pendekatan pembelajaran matematika realistic dengan metode open ended pada materi operasi hitung bilangan bulat Tahun Ajaran 2014/2015 ?
2. Bagaimana Efektivitas penerapan Pendekatan pembelajaran matematika
realistic dengan metode open ended pada materi operasi hitung bilangan bulat Tahun Ajaran 2014/2015 ?
(23)
9
3. Bagaimana respon siswa terhadap penerapan Pendekatan pembelajaran
matemattika realistic dengan metode open ended pada materi operasi hitung bilangan bulat Tahun Ajaran 2014/2015 ?
1.5 Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas IV SDIT
Alfauzi medan terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan Pendekatan pembelajaran matematika realistic dengan metode open ended pada materi operasi hitung bilangan bulat Tahun Ajaran 2014/2015.
2. Mengetahui efektivitas penerapan pendekatan pembelajaran matematika
realistic dengan metode open ended pada materi operasi hitung bilangan bulat Tahun Ajaran 2014/2015.
3. Mengetahui respon siswa terhadap penerapan Pendekatan pembelajaran
matemattika realistic dengan metode open ended pada materi operasi hitung bilangan bulat Tahun Ajaran 2014/2015.
1.6 Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, baik secara teoritis maupun secara praktis.
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan IPTEK terutama dibidang belajar dan pembelajaran
(24)
10
matematika tingkat SD, dan diharapkan bermanfaat bagi peneliti selanjutnya dengan mengkaji lebih dalam lagi tentang penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistic dengan metode open ended untuk meningkatkan kominikasi matematis siswa dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberi masukan bagi guru tentang efektivitas dari penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistic dengan metode open ended untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal.
2. Manfaat praktis
Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini, yaitu proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermakna melalui penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan metode open ended untuk meningkatkan komunikasi matematis siswa serta merupakan solusi untuk memecahkan permasalahan nyata yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran matematika khususnya materi operasi hitung bilangan bulat sehingga guru tidak lagi menemui kesulitan dalam memilih dan merancang pendekatan maupun metode pembelajaran yang akan diterapkan di dalam kelas. Manfaat praktis lainnya adalah pengoptimalan kegiatan belajar mengajar didalam kelas khususnya keaktifan siswa dalam belajar dan peningkatan hasil belajar siswa.
(25)
93 BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan dari penelitian ini, dapat disimpulkan:
1. Dengan dilakukannya pendekatan penerapan pembelajaran matematika
realistic dengan metode opend ended terjadi peningkatan komunikasi matematis siswa sebesar 1,109 % pada materi operasi bilangan bulat setelah diterapkan tindakan siklus 1 dibandingkan sebelum diberikan tindakan. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, kemampuan komunikasi matematis siswa mengalami peningkatan sebesar 3,44% dibandingkan siklus I , serta mengalami peningkatan 4,52% dibandingkan sebelum diberikan tindakan (prasiklus).
2. Setelah dilakukannya aktivitas guru dalam pendekatan penerapan
pembelajaran matematika realistic dengan metode open ended ternyata sangat efektif, karena mencapai tujuan pembelajaran lebih besar sama dengan 75 (≥ 75) dan mencapai ketuntasan 85% yang waktunya kurang dari sama dengan penbelajaran biasa .
3. Setelah dilakukan penerapan Pendekatan pembelajaran matematika realistic dengan metode open ended pada materi operasi hitung bilangan bulat dengan tahapan siklus I sampai siklus II dan terlihapan juga dalam aktifitas siswa
(26)
94
selama didalam pembelajaran, siswa mengalami peningkatan sehingga dapat simpulkan bahwa adanya respon siswa terhadap penerapan pembelajaran ini.
5.2 Implikasi
Penelitian ini membuktikan bahwa penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan metode open ended dapat meningkatkan komunikasi matematis sisa materi operasi bilangan bulat di kelas IV SD. Oleh karena itu, penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan metode open ended ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi guru yang ingin menerapkan pembelajaran matematika di dalam kelas untuk melibatkan siswa secara aktif dalam belajar sebagai upaya meningkatkan komunikasi matematis siswa secara optimal.
Pemberian tindakan pada siklus I dan siklus II menggambarkan bahwa ada beberapa kelemahan dalam pembelajaran matematika. Namun, kelemahan-kelemahan yang ada dapat diatasi dengan baik oleh guru. Dari kegiatan analisis dan refleksi yang dilaksanakan setelah tindakan, diketahui terdapat peningkatan komunikasi maupun penyelesaian masalah belajar siswa pada materi operasi bilangan bulat. Dari segi proses, terdapat peningkatan pada keterampilan guru dalam mengelola kelas, serta terdapat peningkatan pada keterampilan guru dalam mengelola kelas, serta keterlibatan siswa secara secara aktif dalam pembelajaran,Adapun dari segi hasil terdapat peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari siklus I sampai siklus II.
(27)
95
Penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistic dengan metode open ended yang lebih bersifat student centered (berpusat pada keaktifan siswa), terbukti dapat meningkatkan keterlibatan atau keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, yaitu siswa lebih aktif dalam melakukan percobaan, berdiskusi dalam kelompok, aktif bertanya, menajwab pertanyaan dengan berbagai cara yang sesuai kemampuan siswa, maupun mengungkapkan pendapat mereka, serta lebih aktif memecahkan masalah yang dihadapkan kepada siswa, lebih semangat, lebih percaya diri dan lebih perhatian terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Hal ini berimplikasi pada penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan sehingga pada akhirnya kemampuan matematis siswa lebih optimal.
5.3 Saran
Sebagai tindak lanjut dari simpulan dan implikasi di atas, diajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Kepala Sekolah
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, kompetensi guru perlu ditingkatkan. Kompetensi tersebut berpengaruh pada kinerja guru dalam pembelajaran di dalam kelas. Untuk itu, disarankan kepada kepala sekolah agar memotivasi guru untuk lebih meningkatkan kompetensinya, misalnya dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas dan mengikut sertakan guru dalam forum-forum ilmiah seperti seminar pendidikan, diklat, dan sebagainya. Disamping itu, kepala sekolah juga perlu memperhatikan
(28)
96
ketersediaan sarana dan prasaranan pembelajaran seperti alat dan bahan yang dapat digunakan guru dalam melakukan percobaan untuk melaksanakan tugas mengajarnya di kelas sehingga dapat meningkatkan kualitas dan mutu sekolah, serta meningkatkan komunikasi matematis siswa. Kepala sekolah juga diharapkan untuk lebih memotivasi guru agar lebih memperluas wawasan tentang berbagai pendekatan maupun metode pembelajaran yang inovatif seperti penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistic dengan metode open ended dalam kegiatan pembelajaran.
2. Bagi Guru
Guru diharapkan untuk lebih meningkatkan kompetensinya, misalnya dengan mengikuti forum-forum ilmiah. Di samping itu, guru hendaknya memperluas wawasan tentang penggunaan pendekatan maupun metode-metode pembelajaran yang inovatif yang dapat melibat kan siswa secara aktif salah satu diantaranya adalah dengan menerapkan pendekatan pembelajaran matematika realistic dengan metode open ended. melibatkan siswa aktif secara langsung dalam pembelajaran, menjadikan belajar lebih menyenangkan dan bermakna sehingga pada akhirnya siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Dan tidak lupa bahwa ditingkat sekolah dasar yang paling banyak dibutuhkan siswa adalah pola didik yang membangun karakter dan contoh nyata seperti tutur sapa guru, perhatian dan kasing sayang, sehingga siswa sampai disekolah maka pengganti orang tuanya disekolah adalah guru tersebut.
(29)
97
3. Bagi Siswa
Siswa diharapkan semangat dan aktif dan memperhatikan dalam setiap kegiatan pembelajaran, tidak malu atau takut bertanya kepada guru jika ada hal-hal yang masih kurang dimengerti, berani mengungkapkan ide atau pendapat, saling menghargai pendapat oaring lain (teman), aktif dalam kegiatan diskusi kelompok maupun diskusi kelas, sehingga diharapkan dapat menguasai materi yang dipelajari dengan baik yang pada akhirnya dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Sebagai pelajar harus pandai memilih contoh yang baik dan sesuai sekolah dasar karena kenakalan remaja bukan lagi memasuki bangku sekolah menengah saja tetapi sudah merambat ke pendidikan dasar, jadi memahami bahwa peran dan fungsi pelajar harus bisa perankan sebaik-baiknya.
(30)
98
DAFTAR PUSTAKA
Anas, Sudijono (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada
Ansari, B. I. 2012.Komunikasi Matematik Dan Politik. Banda Aceh: Yayasan Pena Banda Aceh Divisi Penerbitan.
Alexandro.2013. Pengertian minat belajar menurut beberapa ahli. Disajikan di
http://catatanalexandro.blogspot.com/2013/07/pengertian-minat-belajar-menurut.html Diakses tanggal 05/10/2014
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Cooney, et al. (2002). Open-Ended Assessment In Math A Searchable Collection Of 450+ Questions. [on-line]. Available: http://books.heinemann.com/math/ index.cfm. [31 oktober 2014]
Haryanto.2010. Pengertian minat belajar. Disajikan dihttp://belajarpsikologi.com/ pengertian-minat/. Diakses tanggal 05/10/2014
Hashimoto, Y. (1997). An Example of Lesson Development. Shimada, S. dan Becker, J.P. (Ed). The Open Ended Approach. A New Proposal for Teaching Mathematics. Reston: VA NCTM.
Hudojo, H. (1988). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: P2LPTK, Dirjen Dikti,Depdikbud.(2002). Representasi Belajar Berbasis Masalah. Jurnal Matematika atau Pembelajarannya. ISSN: 085-7792. Tahun viii, edisi khusus. Hudoyo, Herman. 2001. Strategi Belajar Mengajar Matematika. IKIP Malang. Marsigit. 2010. Pendekatan Matematika Realistik pada Pembelajaran Pecahan di
SMP. Makalah yang disajikan pada pelatihan Nasional PMRI untuk guru SMP: Universitas Negeri Yogyakarta. Melalui. diakses [1Des 2014]
Mardani dkk. Pengembangan Perangkat Pembelajaran matematika Dengan pendekatan Realistik Untuk meningkatkan Penalaran Geometri Spasial Siswa di SMP Negeri Arun Lhokseumawe. Jurnal Peluang, Volume 1, Nomor 2, April 2013, ISSN: 2302-5158.
Muchtar A. Karim. 1996. Pendidikan Matematika 1. Malang: Depdikbud. National Council of Teacher of Mathematics. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston. VA: NCTM.
Nohda, N. (1999). A Study Of "Open-Approach" Method In School Mathematics Teaching - Focusing On Mathematical Problem Solving Activities. [on-line]. Avaliable: [31 oktober 2014].
(31)
99
Rahayu,Sri.2008.Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan PMRI memang Beda! Diaksespada anggal 30 februar 2014.
Riyanto, M 2010. Paradikma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi Pendidikan dalam Implementasi Pembelajaran yang efektif dan berkualitas,Jakarta: kencana.
Saleh, Andri. 2008. Seni Mengajarkan Matematika Berbasis Kecerdasan Majemuk. Bandung: Tinta Emas Publishing.
Sbrrhapsody.2012. Kemampuan komunikasi matematika. Disajikan di diakses tanggal 31/10/2014
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Sudjana, N. 1987. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Sinar Baru Algesindo.
Subekti, Eka Ervina. 2011. Menumbuhkembangkan Berpikir Logis dan Sikap Positif terhadap Matematika Melalui Pendekatan Matematika Realistik. Vol. 1 No.1 melalui e-jurnal..
Shimada, S. (1997). The Significance of an Open Ended Approach. In Shimada, S. dan Becker, J.P. (Ed). The Open Ended Approach. A New Proposal for Teaching Mathematics. Reston: VA NCTM.
Slameto.2013.Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi.Jakarta: Rineka Cipta
Sumarno, Alim. 2011. Pengertian Hasil Belajar, 1 des 2014
Suherman, E, dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI.
Sawada, T. (1997). Developing Lesson Plans. In Shimada, S. dan Becker, J.P. (Ed). The Open Ended Approach. A New Proposal for Teaching Mathematics. Reston: VA NCTM.
TIM MKPBM. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JIC,UPI.
Trianto, mendesain model pembelajaran inofatif-progresif. Kencana prenada media Group. jakarta
(32)
100
Ubaidillah farid M. 2011. Penerapan Pendekatan Matematika realistic Untuk Meningkatkan hasil Belajar pada operasi campuran kelas IV SDN MANDURO 2 JOMBANG. Skripsi.
(1)
Penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistic dengan metode open ended yang lebih bersifat student centered (berpusat pada keaktifan siswa), terbukti dapat meningkatkan keterlibatan atau keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, yaitu siswa lebih aktif dalam melakukan percobaan, berdiskusi dalam kelompok, aktif bertanya, menajwab pertanyaan dengan berbagai cara yang sesuai kemampuan siswa, maupun mengungkapkan pendapat mereka, serta lebih aktif memecahkan masalah yang dihadapkan kepada siswa, lebih semangat, lebih percaya diri dan lebih perhatian terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Hal ini berimplikasi pada penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan sehingga pada akhirnya kemampuan matematis siswa lebih optimal.
5.3 Saran
Sebagai tindak lanjut dari simpulan dan implikasi di atas, diajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Kepala Sekolah
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, kompetensi guru perlu ditingkatkan. Kompetensi tersebut berpengaruh pada kinerja guru dalam pembelajaran di dalam kelas. Untuk itu, disarankan kepada kepala sekolah agar memotivasi guru untuk lebih meningkatkan kompetensinya, misalnya dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas dan mengikut sertakan guru dalam forum-forum ilmiah seperti seminar pendidikan, diklat, dan sebagainya. Disamping itu, kepala sekolah juga perlu memperhatikan
(2)
ketersediaan sarana dan prasaranan pembelajaran seperti alat dan bahan yang dapat digunakan guru dalam melakukan percobaan untuk melaksanakan tugas mengajarnya di kelas sehingga dapat meningkatkan kualitas dan mutu sekolah, serta meningkatkan komunikasi matematis siswa. Kepala sekolah juga diharapkan untuk lebih memotivasi guru agar lebih memperluas wawasan tentang berbagai pendekatan maupun metode pembelajaran yang inovatif seperti penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistic dengan metode open ended dalam kegiatan pembelajaran.
2. Bagi Guru
Guru diharapkan untuk lebih meningkatkan kompetensinya, misalnya dengan mengikuti forum-forum ilmiah. Di samping itu, guru hendaknya memperluas wawasan tentang penggunaan pendekatan maupun metode-metode pembelajaran yang inovatif yang dapat melibat kan siswa secara aktif salah satu diantaranya adalah dengan menerapkan pendekatan pembelajaran matematika realistic dengan metode open ended. melibatkan siswa aktif secara langsung dalam pembelajaran, menjadikan belajar lebih menyenangkan dan bermakna sehingga pada akhirnya siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Dan tidak lupa bahwa ditingkat sekolah dasar yang paling banyak dibutuhkan siswa adalah pola didik yang membangun karakter dan contoh nyata seperti tutur sapa guru, perhatian dan kasing sayang, sehingga siswa sampai disekolah maka pengganti orang tuanya disekolah adalah guru tersebut.
(3)
3. Bagi Siswa
Siswa diharapkan semangat dan aktif dan memperhatikan dalam setiap kegiatan pembelajaran, tidak malu atau takut bertanya kepada guru jika ada hal-hal yang masih kurang dimengerti, berani mengungkapkan ide atau pendapat, saling menghargai pendapat oaring lain (teman), aktif dalam kegiatan diskusi kelompok maupun diskusi kelas, sehingga diharapkan dapat menguasai materi yang dipelajari dengan baik yang pada akhirnya dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Sebagai pelajar harus pandai memilih contoh yang baik dan sesuai sekolah dasar karena kenakalan remaja bukan lagi memasuki bangku sekolah menengah saja tetapi sudah merambat ke pendidikan dasar, jadi memahami bahwa peran dan fungsi pelajar harus bisa perankan sebaik-baiknya.
(4)
98
DAFTAR PUSTAKA
Anas, Sudijono (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada
Ansari, B. I. 2012.Komunikasi Matematik Dan Politik. Banda Aceh: Yayasan Pena Banda Aceh Divisi Penerbitan.
Alexandro.2013. Pengertian minat belajar menurut beberapa ahli. Disajikan di
http://catatanalexandro.blogspot.com/2013/07/pengertian-minat-belajar-menurut.html Diakses tanggal 05/10/2014
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Cooney, et al. (2002). Open-Ended Assessment In Math A Searchable Collection Of 450+ Questions. [on-line]. Available: http://books.heinemann.com/math/ index.cfm. [31 oktober 2014]
Haryanto.2010. Pengertian minat belajar. Disajikan dihttp://belajarpsikologi.com/ pengertian-minat/. Diakses tanggal 05/10/2014
Hashimoto, Y. (1997). An Example of Lesson Development. Shimada, S. dan Becker, J.P. (Ed). The Open Ended Approach. A New Proposal for Teaching Mathematics. Reston: VA NCTM.
Hudojo, H. (1988). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: P2LPTK, Dirjen Dikti,Depdikbud.(2002). Representasi Belajar Berbasis Masalah. Jurnal Matematika atau Pembelajarannya. ISSN: 085-7792. Tahun viii, edisi khusus. Hudoyo, Herman. 2001. Strategi Belajar Mengajar Matematika. IKIP Malang. Marsigit. 2010. Pendekatan Matematika Realistik pada Pembelajaran Pecahan di
SMP. Makalah yang disajikan pada pelatihan Nasional PMRI untuk guru SMP: Universitas Negeri Yogyakarta. Melalui. diakses [1Des 2014]
Mardani dkk. Pengembangan Perangkat Pembelajaran matematika Dengan pendekatan Realistik Untuk meningkatkan Penalaran Geometri Spasial Siswa di SMP Negeri Arun Lhokseumawe. Jurnal Peluang, Volume 1, Nomor 2, April 2013, ISSN: 2302-5158.
Muchtar A. Karim. 1996. Pendidikan Matematika 1. Malang: Depdikbud. National Council of Teacher of Mathematics. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston. VA: NCTM.
Nohda, N. (1999). A Study Of "Open-Approach" Method In School Mathematics Teaching - Focusing On Mathematical Problem Solving Activities. [on-line]. Avaliable: [31 oktober 2014].
(5)
Rahayu,Sri.2008.Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan PMRI memang Beda! Diaksespada anggal 30 februar 2014.
Riyanto, M 2010. Paradikma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi
Pendidikan dalam Implementasi Pembelajaran yang efektif dan
berkualitas,Jakarta: kencana.
Saleh, Andri. 2008. Seni Mengajarkan Matematika Berbasis Kecerdasan Majemuk. Bandung: Tinta Emas Publishing.
Sbrrhapsody.2012. Kemampuan komunikasi matematika. Disajikan di diakses tanggal 31/10/2014
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Sudjana, N. 1987. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Sinar Baru Algesindo.
Subekti, Eka Ervina. 2011. Menumbuhkembangkan Berpikir Logis dan Sikap Positif terhadap Matematika Melalui Pendekatan Matematika Realistik. Vol. 1 No.1 melalui e-jurnal..
Shimada, S. (1997). The Significance of an Open Ended Approach. In Shimada, S. dan Becker, J.P. (Ed). The Open Ended Approach. A New Proposal for Teaching Mathematics. Reston: VA NCTM.
Slameto.2013.Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi.Jakarta: Rineka Cipta
Sumarno, Alim. 2011. Pengertian Hasil Belajar, 1 des 2014
Suherman, E, dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI.
Sawada, T. (1997). Developing Lesson Plans. In Shimada, S. dan Becker, J.P. (Ed). The Open Ended Approach. A New Proposal for Teaching Mathematics. Reston: VA NCTM.
TIM MKPBM. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JIC,UPI.
Trianto, mendesain model pembelajaran inofatif-progresif. Kencana prenada media Group. jakarta
(6)
Ubaidillah farid M. 2011. Penerapan Pendekatan Matematika realistic Untuk Meningkatkan hasil Belajar pada operasi campuran kelas IV SDN MANDURO 2 JOMBANG. Skripsi.