UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN PPKN SISWA DENGAN METODE PROBLEM SOLVING DI SMA NEGERI 1 BANGUN PURBA KELAS XI IPS 1 KABUPATEN DELI SERDANG T.A 2014-2015.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN PPKn SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA

SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 BANGUN PURBA KABUPATEN DELI SERDANG T.A 2014-2015

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Windu Supardi Pandiangan NIM. 3113111072

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2015


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Windu Supardi Pandiangan, NIM. 3113111072. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan PPKn Siswa dengan Metode Problem Solving Di SMA Negeri 1 Bangun Purba Kelas XI IPS 1 Kabupaten Deli Serdang T.A 2014-2015. Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan hasil belajar pengetahuan PPKn siswa dengan metode pembelajaran Problem solving dikelas XI IPS SMA Negeri 1 Bangu purba tahun ajaran 2014/205. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Bangun Purba yang terdiri dari 6 kelasdan berjumlah 180 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS 1 yang terdiri dari 28 siswa. Penentuan sampel tersebut dilakukan dengan menggunakan cara sampling purposive.

Hasil penelitian pada pre test menunjukan bahwa jumlah presentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal hanya mencapai 7,14%. Kemudian setelah dilaksanakannya siklus I dengan menerapkan metode pembelajaran problem solving, diperoleh persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal sebesar 46,43%. Selanjutnya pada siklus II dengan mennerapkan metode problem solving, diperoleh persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal semakin meningkat hingga mencapai 89,29%.

Disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran problem solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn dikelas XI SMA Negeri 1 Bangun Purba tahun ajaran 2014-2015.


(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan hanya kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas berkat, anugerah, dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Penyelesaian skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi penelitian ini adalah “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PPKN Siswa dengan Metode Problem Solving Di SMA Negeri 1 Bangun Purba Kelas XI IPS 1 Kabupaten Deli Serdang T. A 2014-2015”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang teramat besar kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan beserta para pembantu dekan dan stafnya yang membantu penulis mempersiapkan kelengkapan berkas administrasi yang penulis butuhkan.

3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran (PP-Kn) Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Arief Wahyudi, SH, selaku Sekretaris Jurusan PP-Kn Universitas Negeri Medan.


(6)

5. Ibu Sri Yunita S.Pd, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi, yang mengarahkan, memotivasi, memberikan masukan, saran serta memberikan dukungan kepada penulis yang memotivasi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Surya Dharma, S.Pd, M.Pd, dan Ibu Hodriani S.Sos, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, masukan dan saran kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan dosen penguji utama yang memberikan dukungan dan kritik dan saran kepada penulis.

8. Bapak Jhony selaku staf tata usaha Jurusan PP-Kn yang telah banyak membantu penulis dalam kelengkapan berkas yang dibutuhkan penulis. 9. Bapak Drs. Awaluddin M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bangun

purba, Wakil Kepala Sekolah dan staf pegawai telah membantu penulis dalam memperoleh data yang penulis butuhkan dalam penyelesaian skripsi ini. 10. Ibu Asni Saragih, S.Pd selaku guru mata pelajaran PPKn SMA Negeri 1

Bangun Purba yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam melakukan penelitian serta pengumpulan data dalam penyelesaian skripsi ini. 11. Teristimewa kepada Ayah, L. Pandiangan dan Bunda, S. Pasaribu yang

penulis hormati, yang selalu setia mendoakan, mengasihi, membimbing, serta mendukung penulis melalui doa dan materi selama penulis menjalani studi di Universitas Negeri Medan.

12. Terima kasih yang teramat besar kepada Ricky Pandiangan dan Deddy Rowisa Situmeang yang tidak lain dan tidak bukan merupakan Abang


(7)

kandung dan kakak ipar, yang telah memberikan motivasi, semangat, bimbingan, arahan, dukungan doa dan materi yang membuat penulis semakin bersemangat dalam penyelesaian skripsi ini.

13. Keluarga besar Opung Ricky Doli Pandiangan dan S. Marbun yang juga merupakan keluarga penulis, yang selalu mendoakan penulis dalam penyelesaian studi dan skripsi ini.

14. Kepada saudara, Anda Tamba dan Josua Charly selaku keluarga penulis yang telah memberikan motivasi, dukungan dan doa dalam penyelesaian skripsi ini.

15. Kepada seluruh jemaat GKI Sumut Kolang yang telah membantu mendoakan penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

16. Kepada Zakki Aufal dan Riyani Simare-mare yang merupakan teman seperjuangan sekaligus rekan penulis di kelas reguler A PP-Kn Angkatan 2011, yang juga membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

17. Kepada rekan-rekan di Tim Olahraga AFC Club Futsal yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis.

18. Kepada rekan satu kelas Reguler B PPKn 2011 yang memberikan Motivasi, dukungan dan doa kepada penulis.

19. Kepada rekan mahasiswa PPLT Universitas Negeri Medan Tahun 2014 di SMA Negeri 1 Bangun Purba yang telah membantu penulis dalam doa.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mendoakan penulis baik secara langsung dan tidak langsung yang tidak penulis cantumkan secara tertulis dalam ucapan ini.


(8)

Seperti kata pepatah, “Tak ada mawar yang tak layu dan tak ada gading yang tak retak.” Demikian juga penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari kalangan pembaca. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Juli 2015 Penulis,

Windu S Pandiangan NIM. 3113111072


(9)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kerangka Teoritis ... 8

1. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan ... 8

2. Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan ... 11

3. Hakikat Hasil Belajar... ... 13

4. Metode Problem Solving... 17

B. Kerangka Konseptual ... 24

C. Hipotesis ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

B. Populasi dan Sampel ... 27

1. Populasi ... 27


(10)

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 28

1. Variabel Penelitian ... 28

2. Kisi- kisi Instrumen Penelitian ... 29

D. Definisi Operasional... ... 31

E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 31

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ... 33

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ... 35

F. Teknik Pengumpulan Data ... 36

1. Tes Belajar ... 36

2. Observasi ... 36

3. Wawancara ... 37

G. Teknik Analisis Data ... 37

1. Reduksi Data ... 37

2. Sajian Data ... 38

3. Indikator penilaian ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Hasil Penelitian ... 39

1. Deskripsi Keadaan Awal ... 39

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 43

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 52

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

A. Kesimpulan ... 69

B. Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71 LAMPIRAN


(11)

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 3.1 Jadwal kegiatan penelitian ... 27

Tabel 3.2 kisi-kisi instrument penelitian ... 29

Tabel 4.1 Hasil Pre Test/ Test Awal Siswa ... 40

Tabel 4.2 Deskripsi Hasil Pre Test Siswa ... 41

Tabel 4.3 Tingkat Penguasaan Siswa Pada Pre Test ... 42

Tabel 4.4 Hasil Observasi Siklus I ... 45

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa pada Siklus I (Post Test I) ... 48

Tabel 4.6 Deskripsi Hasil Belajar Siswa pada Post Tes Siklus I ... 49

Tabel 4.7 Tingkat Penguasaan Materi Siswa pada Siklus I ... 49

Tabel 4.8 Hasil Observasi Siklus II……….. 57

Tabel 4.9. Hasil Belajar Siswa pada Siklus II (Post Test II) ... 58

Tabel 4.10 Deskripsi Hasil Belajar Siswa pada Post Tes Siklus II ... 59

Tabel 4.11 Tingkat Penguasaan Materi Siswa pada Siklus II ... 59

Tabel 4.12 Perbandingan Hasil Observasi Siklus I dan Siklus II………... 62

Tabel 4.13 Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa……….... 62

Tabel 4.14 Daftar Perolehan Nilai Siswa pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II ... 65


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian Tindakan Teks ... 32 Gambar 4.1. Grafik Persentase Perolehan Hasil Belajar Siswa pada

Tes Awal (Pre Tes) ... 42 Gambar 2. Grafik Persentase Perolehan Hasil Belajar Siswa pada

Siklus I (Post Test I) ... 50 Gambar 3. Grafik Persentase Perolehan Hasil Belajar Siswa pada

Siklus II (Post Test II) ... 59 Gambar 4. Grafik Perbandingan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

pada Setiap Siklus ... 66


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 3 Soal Pre Test dan kunci jawaban Lampiran 4 Soal Post Test Siklus I

Lampiran 5 Soal Post Test Siklus II Lampiran 6 Lembar Observasi

Lampiran 7 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1 Lampiran 8. Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Lampiran 9 Wawancara

Lampiran 10 Tabulasi hasil belajar siswa Lampiran 11 Dokumentasi penelitian

Lampiran 11 Nilai Siswa Kelas XI SMAN 1 Bangun purba 2014/2015 Genap Lampiran 12 Nota Tugas

Lampiran 13 Penerbitan Surat Izin Penelitian dari Jurusan Lampiran 14 Izin mengadakan Penelitian dari Fakultas

Lampiran 15 Surat Keterangan Penelitian dari Tempat Penelitian Lampiran 16 Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

Lampiran 17 Daftar Mengikuti Seminar Proposal

Lampiran 18 Surat Keterangan Laboratorium Jurusan PKn

Lampiran 19 Surat Keterangan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial Lampiran 20 Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED

Lampiran 21 Pernyataan Keasliaan Tulisan Lampiran 22 Daftar Riwayat Hidup


(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tugas utama seorang guru adalah mendidik, mengajar dan melatih siswanya. Agar tugas tersebut dengan baik, guru harus menguasai berbagai kemampuan. Salah satu kemampuan guru yang harus dikuasai adalah mengembangkan diri secara profesional. Hal ini berarti, guru tidak hanya dituntut menguasai materi pelajaran atau mampu menyajikannya secara tepat, tetapi juga dituntut mampu melihat dan menilai kinerjanya sendiri dari hasil belajar siswa. Kemampuan ini berkaitan dengan penentuan, yang dalam konteks ini ruang lingkupnya adalah seputar kelas, yaitu penelitian tindakan kelas.

Dalam dunia pendidikan strategi pembelajaran PPKn jenjang sekolah SD sampai dengan Perguruan tinggi sangatlah penting. Hal ini dikarenakan penggunaan strategi akan memudahkan proses pembelajaran mencapai tujuan PPKn yang optimal dan hasil belajar yang baik dengan memenuhi standar hasil belajar yang telah ditetapkan atau melebihinya. Tanpa strategi yang jelas, proses pembelajaran tidak terarah sehingga tujuan pembelajaran sulit tercapai dan tidak optimal.

Setiap siswa ingin mendapatkan hasil belajar yang baik. Mendapatkan hasil belajar yang baik dapat memacu semangat siswa untuk terus belajar. Hasil belajar yang baik hanya dapat dicapai melalui proses belajar yang baik pula. Jika proses belajar tidak berjalan secara optimal, maka sangat sulit bagi siswa memperoleh hasil belajar yang baik


(15)

Proses pembelajaran PPKn yang ditemui selama ini masih secara konvensional, seperti ekspositori, drill, atau bahkan ceramah dan dirasakan hasilnya belum optimal. Kondisi ini tidak akan menumbuh kembangkan aspek kemampuan dan aktivitas siswa sehingga nilai-nilai yang didapat seperti yang diharapkan.

Penilaian hasil belajar kepada siswa di dalam dunia pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting, karena dengan adanya penilaian hasil belajar maka akan terlihat dengan jelas tingkat keberhasilan suatu penyelenggaraan pendidikan dalam mendidik siswanya. Hasil belajar tersebut akan dijadikan sebagai acuan oleh guru dalam perbaikan proses pembelajaran berikutnya

Namun pada kenyataannya minat siswa untuk mempelajari PPKn masih rendah sehingga prestasi belajar PPKn siswa juga rendah, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor dan salah satu faktor adalah masalah klasik yang dihadapi siswa dalam pembelajaran PPKn adalah guru yang sangat sulit melepaskan diri dari metode ceramah. Selain karena metode ini mudah dijalankan, bahan-bahan ajar PPKn pada umumnya lebih banyak bersifat hafalan dan lebih menekankan pada pengetahuan kewarganegaraan, guru juga kadang kurang memotivasi siswa.

Berdasarkan observasi dan pantauan yang penulis lakukan pada Awal melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Bangun purba penulis merasa kecewa melihat hasil belajar PPKn siswa yang berjumlah 28 orang dan 26 orang diantaranya dengan rata-rata nilai semester 2 Tahun Pelajaran 2013/2014 dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75 pada Kurikulum 2013. SMA Negeri 1 Bangun purba merupakan salah satu sekolah


(16)

yang termasuk baru menggunakan kurikulum 2013 di Kabupaten Deli Serdang. Oleh karena itu sekolah ini masih dalam proses perkembangan penyesuaian kurikulum 2013, hal ini dapat menjadi kendala kurangnya pemahaman guru dalam menajalankan proses pembelajaran dikelas sehingga sulit menciptakan suasana belajar yang aktif, inovatif, dan kreatif dan menyenangkan. Penulis merasa prihatin dan ingin memperbaiki keadaan tersebut dengan menerapkan suatu metode pembelajaran yang dapat dilaksanakan di dalam kelas untuk meningkatkan hasil belajar PPKn siswa.

Somantri dalam Winarno (2013:83) menyatakan :

Metode dalam mengajar Civics (asal muasal dari PPKn) di Indonesia kurang mendapat perhatian sejak zaman kolonial. Akan tetapi, sejak berlakunya kurikulum 1968 dan terutama pembaruan pendidikan, masalah metode mulai mendapat perhatian dan sudah disarankan agar guru-guru mulai melaksanakan metode berpikir kritis, kreatitif, partisipatif dan problem solving.

Salah satu cara penulis dalam memperbaiki masalah di atas yaitu dengan cara menerapkan Metode Problem Solving. Metode Problem Solving merupakan salah satu metode pembelajaran yang menekankan pada kegiatan untuk membentuk soal sendiri oleh siswa dan menyelesaikannya berdasarkan pengalaman yang dimilikinya. Pengajaran problem Solving bertujuan untuk memotivasi siswa agar giat belajar, rajin dan tekun dan kreatif dalam memecahkan masalah sehingga dapat mengaktifkan, memperjelas, memperkaya dan memperdalam bahan yang diberikan di dalam kelas.

Dari hasil observasi di sekolah atau lokasi tempat penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal PPKn masih sangat rendah. Kesulitan ini disebabkan siswa tidak tahu mengartikan soal-soal


(17)

yang ada, sehingga siswa tidak mampu membedakan apa yang diketahui dan apa yang ditanya, apalagi untuk menyelesaikan soal.

Hal tersebut dapat terjadi karena siswa kurang memahami materi pelajaran tersebut, sehingga dapat lupa dan tidak dapat menyelesaikan soal. Metode pembelajaran pembelajaran yang dipilih oleh guru harus dapat memotivasi siswa untuk aktif belajar sehingga mampu meningkatkan kemampuannya dalam menyelesaikan soal-soal, khususnya soal cerita. Salah satu cara untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara memberikan suatu metode pembelajaran berupa metode pembelajaran Problem Solving.

Metode pembelajaran Problem Solving sangat bermanfaat dalam kegiatan pembelajaran PPKn dalam mengembangkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi, megengembangkan kemampuan berpikir alternative, dan kemampuan mengambil keputusan berdasarkan alternative tersedia. Hal ini dapat diyakinkan penulis dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Metode pembelajaran Problem Solving merupakan salah satu metode pembelajaran yang menekankan pada kegiatan untuk pemecahan masalah dan menyelesaikannya berdasarkan pengalaman yang dimilikinya, rajin dan tekun dalam memecahkan masalah, sehingga dapat memperjelas, memperkaya dan memperdalam bahan yang diberikan di dalam kelas.

Pembelajaran PPKn dengan metode pembelajaran problem Solving merupakan salah satu metode pembelajaran yang efektif, karena kegiatan ini sesuai dengan meningkatkan pola berfikir kritis siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi siswa di kelas pada proses pembelajaran. Dan memperlihatkan bahwa pembelajaran PPKn dengan metode pembelajaran


(18)

problem Solving dapat meningkatkan mutu pembelajaran itu sendiri dan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar

Dari uraian di atas jelas bahwa pembelajaran PPKn dengan metode pembelajaran problem Solving sangat bermanfaat, sehingga penulis tertarik dan berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan PPKn Siswa dengan Metode Pembelajaran Problem Solving di SMA Negeri 1 Bangun Purba Kelas XI IPS 1 T.A 2014-2015.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Pembelajaran yang disampaikan guru dalam pemebelajaran PPKn kurang menarik bagi siswa.

2. Guru lebih cendrung menggunakan metode ceramah

3. Guru kurang memahami dalam menjalankan kurikulum 2013 4. Bahan ajar PPKn pada umumnya lebih banyak bersifat hafalan. 5. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran PPKn

6. Guru belum menggunakan metode pembelajaran Problem Solving.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan terstruktur sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dicapai maka yang menjadi pembatasan masalah adalah guru PPKn belum menerapkan metode pembelajaran Problem Solving dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.


(19)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Apakah dengan menerapkan metode pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar pengetahuan PPKn siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bangun Purba?

2. Bagaimana metode pembelajaran Problem Solving dalam upaya meningkatkan hasil belajar pengetahuan PPKn siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bangun Purba?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang disebutkan di atas, maka yang menjadi tujuan peneliti ini adalah dengan menggunakan metode Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar pengetahuan siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bangun purba.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dapat memberi manfaat sebagai berikut :

1. Bagi siswa, dapat menigkatkan hasil belajar PPKn siswa dengan menerapkan metode pembelajaran Problem Solving

2. Bagi guru, dapat melaksanakan model pembelajaran Problem Solving guna perbaikan strategi belajar mengajar di dalam kelas dan terwujudnya seorang guru profesional.


(20)

3. Bagi sekolah, sebagai bahan informasi untuk peningkatan mutu di sekolah terutama dalam proses pembelajaran di kelas.

4. Bagi kampus, sebagai bahan informasi atau literature yang dapat dijadikan bacaan ilmiah di perpustakaan dengan metode pembelajaran problem solving

5. Bagi peneliti, sebagai bahan pembelajaran dan merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi dalam metode problem solving dengan meningkatkan hasil belajar PPkn.

6. Penelitian ini diharapkan juga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat, bangsa, dan negara.


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, adapun yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dengan melakukan proses belajar mengajar dengan memecahkan masalah pada soal materi pembelajaran sehingga memudahkan siswa untuk menjawab soal-soal materi yang diajarkan.

2. Dari hasil penelitian diperoleh, nilai rata-rata siswa pada test awal (pre test) adalah 50 dimana 26 orang siswa (92,86%) dinyatakan tidak tuntas dalam belajar sedangkan 2 orang siswa (7,14%) dinyatakan telah tuntas dalam belajar. Pada siklus I, nilai rata-rata siswa adalah 73,82, dimana 15 orang siswa (53,57%) dinyatakan tidak tuntas dalam belajar dan 13 orang siswa (46,43%) dinyatakan telah tuntas belajar. Sedangkan pada siklus II, nilai rata-rata siswa adalah 87,50 dimana 3 orang siswa (10,71%) dinyatakan tidak tuntas belajar dan 25 orang siswa (89,29%) dinyatakan telah tuntas belajar. Jadi peningkatan hasil belajar siswa melalui post test dari siklus I kesiklus II mencapai 42,86%.


(22)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, adapun yang menjadi saran penulis adalah sebagai berikut :

1. Kepada guru hendaknya menyadari bahwa penerapan problem solving (pemecahan masalah) salah satu bentuk metode pengajaran, oleh karena itu hendaknya guru mampu menyesuaikan metode pengajaran terhadap materi yang diajarkan sekaligus menjadikan metode problem solving sebagai alternatif metode pengajaran terhadap bidang studi yang memerlukan penyelesaian masalah baik dalam bentuk kelompok maupun individu.

2. Kepada Kepala Sekolah hendaknya lebih mengutamakan profesionalisme sehingga dalam mengajar guru mampu meningkatkan prestasi belajar siswa dengan berbagai kemampuan yang ada terutama dalam menggunakan metode pembelajaran.

3. Penulis berharap siswa lebih tertarik belajar PPKn seiring dengan diterapkannya metode problem dalam materi PPKn, hendaknya benar-benar dapat belajar dengan giat untuk lebih meningkatkaan hasil belajar. Karena mata pelajaran PPKn penting untuk membina moral, karakter serta membentuk pribadi siswa menjadi individu yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Anitalie. 2004. Cooverative Learning, Memperaktekkan Cooperatif Think Pair-Share Di Ruangan Kelas. Jakarta: Grasindo

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Dimyati. & Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Fanany, El. 2013. Guru Sejati Guru Idola. Yogyakarta: Araska

Gulo. 2008. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Grasindo

Guntur, Hendry. 2004. Metodologi Pengajaran Bahasa, Yogyakarta: Sunan Kalijaya

Ibrahim R. Nana Syaodih, 2000. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Ibrahim,R. & Syaodih, Nana. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka

Cipta

Khairani, Makmun. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo Komara, Endang. 2012. Penelitian Tindakan Kelas dan Peningkatan

Profesionalitas Guru. Bandung : PT Refika Aditama

Nasution. 2008. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Rahmawati & Sunarti. 2014. Penilaian Dalam Kurikulum 2013 Membantu Guru Dan Calon Guru Mengetahui Langkah-Langkah Penilaian Pembelajaran. Yogyakarta : C.V Andi

Richards Graham. 2010. Psikologi Carl Gustav Jung. Yogyakarta. Pustaka baca Sani, Ridwan Abdullah dan Sudiran. 2013. Meningkatkan Profesionalisme Guru


(24)

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Saragih, Sahat. 2007. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis Dan Komunikasi Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Pendekatan Matematika Realistik, Bandung: FPS IKIP

Setiawan, Deny. 2014. Metodologi penelitian. Medan: Lab. PPKn FIS UNIMED Soedjadi. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia (Konstatasi Masa Kini

Menuju Harapan Masa Depan. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas Solihatin, Etin. 2012. Strategi Pembelajaran PPKN. Jakarta: Bumi Aksara

Sudijono. Anas, 2011. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo, Persada

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : CV Alfabeta.

Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan : Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Sukardi. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas : Implementasi dan Pengembangannya. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana Winarno. 2013. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan isi, strategi, dan

penilaian, Jakarta: Bumi Aksara

Zaini, Hisyam. Munthe, Bermawy. & Aryani, Ayu, Sekar. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani


(1)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka peneliti merumuskan masalah

yang akan diteliti. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Apakah dengan menerapkan metode pembelajaran Problem Solving dapat

meningkatkan hasil belajar pengetahuan PPKn siswa kelas XI IPS 1 SMA

Negeri 1 Bangun Purba?

2. Bagaimana metode pembelajaran Problem Solving dalam upaya

meningkatkan hasil belajar pengetahuan PPKn siswa kelas XI IPS 1 SMA

Negeri 1 Bangun Purba?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang disebutkan di atas, maka yang

menjadi tujuan peneliti ini adalah dengan menggunakan metode Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar pengetahuan siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bangun purba.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dapat memberi manfaat sebagai berikut :

1. Bagi siswa, dapat menigkatkan hasil belajar PPKn siswa dengan menerapkan metode pembelajaran Problem Solving

2. Bagi guru, dapat melaksanakan model pembelajaran Problem Solving guna

perbaikan strategi belajar mengajar di dalam kelas dan terwujudnya


(2)

3. Bagi sekolah, sebagai bahan informasi untuk peningkatan mutu di sekolah

terutama dalam proses pembelajaran di kelas.

4. Bagi kampus, sebagai bahan informasi atau literature yang dapat dijadikan bacaan ilmiah di perpustakaan dengan metode pembelajaran problem solving

5. Bagi peneliti, sebagai bahan pembelajaran dan merupakan salah satu syarat

dalam menyelesaikan program studi dalam metode problem solving

dengan meningkatkan hasil belajar PPkn.

6. Penelitian ini diharapkan juga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat, bangsa, dan negara.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, adapun yang menjadi kesimpulan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran Problem Solving

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dengan melakukan proses belajar

mengajar dengan memecahkan masalah pada soal materi pembelajaran

sehingga memudahkan siswa untuk menjawab soal-soal materi yang

diajarkan.

2. Dari hasil penelitian diperoleh, nilai rata-rata siswa pada test awal (pre

test) adalah 50 dimana 26 orang siswa (92,86%) dinyatakan tidak tuntas

dalam belajar sedangkan 2 orang siswa (7,14%) dinyatakan telah tuntas

dalam belajar. Pada siklus I, nilai rata-rata siswa adalah 73,82, dimana 15

orang siswa (53,57%) dinyatakan tidak tuntas dalam belajar dan 13 orang

siswa (46,43%) dinyatakan telah tuntas belajar. Sedangkan pada siklus II,

nilai rata-rata siswa adalah 87,50 dimana 3 orang siswa (10,71%)

dinyatakan tidak tuntas belajar dan 25 orang siswa (89,29%) dinyatakan

telah tuntas belajar. Jadi peningkatan hasil belajar siswa melalui post test


(4)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, adapun yang menjadi saran penulis adalah

sebagai berikut :

1. Kepada guru hendaknya menyadari bahwa penerapan problem solving

(pemecahan masalah) salah satu bentuk metode pengajaran, oleh karena

itu hendaknya guru mampu menyesuaikan metode pengajaran terhadap

materi yang diajarkan sekaligus menjadikan metode problem solving

sebagai alternatif metode pengajaran terhadap bidang studi yang

memerlukan penyelesaian masalah baik dalam bentuk kelompok maupun

individu.

2. Kepada Kepala Sekolah hendaknya lebih mengutamakan profesionalisme

sehingga dalam mengajar guru mampu meningkatkan prestasi belajar

siswa dengan berbagai kemampuan yang ada terutama dalam

menggunakan metode pembelajaran.

3. Penulis berharap siswa lebih tertarik belajar PPKn seiring dengan

diterapkannya metode problem dalam materi PPKn, hendaknya

benar-benar dapat belajar dengan giat untuk lebih meningkatkaan hasil belajar.

Karena mata pelajaran PPKn penting untuk membina moral, karakter serta

membentuk pribadi siswa menjadi individu yang sesuai dengan nilai-nilai


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anitalie. 2004. Cooverative Learning, Memperaktekkan Cooperatif Think Pair-Share Di Ruangan Kelas. Jakarta: Grasindo

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi

Aksara

Dimyati. & Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Fanany, El. 2013. Guru Sejati Guru Idola. Yogyakarta: Araska

Gulo. 2008. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Grasindo

Guntur, Hendry. 2004. Metodologi Pengajaran Bahasa, Yogyakarta: Sunan Kalijaya

Ibrahim R. Nana Syaodih, 2000. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Ibrahim,R. & Syaodih, Nana. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Khairani, Makmun. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo

Komara, Endang. 2012. Penelitian Tindakan Kelas dan Peningkatan

Profesionalitas Guru. Bandung : PT Refika Aditama

Nasution. 2008. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Rahmawati & Sunarti. 2014. Penilaian Dalam Kurikulum 2013 Membantu Guru Dan Calon Guru Mengetahui Langkah-Langkah Penilaian Pembelajaran. Yogyakarta : C.V Andi

Richards Graham. 2010. Psikologi Carl Gustav Jung. Yogyakarta. Pustaka baca

Sani, Ridwan Abdullah dan Sudiran. 2013. Meningkatkan Profesionalisme Guru


(6)

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Saragih, Sahat. 2007. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis Dan Komunikasi Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Pendekatan Matematika Realistik, Bandung: FPS IKIP

Setiawan, Deny. 2014. Metodologi penelitian. Medan: Lab. PPKn FIS UNIMED

Soedjadi. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia (Konstatasi Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas

Solihatin, Etin. 2012. Strategi Pembelajaran PPKN. Jakarta: Bumi Aksara

Sudijono. Anas, 2011. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo, Persada

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :

PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung :

CV Alfabeta.

Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan : Kompetensi dan Praktiknya.

Jakarta : PT Bumi Aksara.

Sukardi. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas : Implementasi dan

Pengembangannya. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana

Winarno. 2013. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan isi, strategi, dan penilaian, Jakarta: Bumi Aksara

Zaini, Hisyam. Munthe, Bermawy. & Aryani, Ayu, Sekar. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani