PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA MATERI EKOSISTEM DIKELAS X SMA NEGERI 17 MEDAN PADA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN
STUDENT TEAMS – ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA
MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 17
MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh :
Putri Rima Sari Gtg
NIM.4103141058
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


i

Judul Skripsi

: Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran

Kooperatif

tipe

Numbered

Head

Together (NUT) dengan Student Teams- Achievement
Division (STAD) pada Materi Ekosistem di Kelas X
SMA


Negeri

17

Medan

Tahun

Pembelajaran

2013/2014

Nama

: Putri Rima Sari Gtg

Nim

: 4103141058


Program Studi

: Pendidikan Biologi

Jurusan

: Biologi

Menyetujui:
Dosen Pembimbing Sikripsi

Dn.~Si

NIP. 19600622 198803 1 001

Mengetahui :

:

Jurusan Biologi

Ketua,

~085196

otlan, M.Sc., Ph.D.
001
Tanggal Lulus: 26 Agustus 2014

Drs. Tri Harsono, M.Si.
NIP. 19651231 199003 1 018

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
Berkat dan kasih karunia-Nya lah yang senantiasa melindungi, menyertai,
memimpin dan membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan penulis dan
penyusunan skripsi ini.
Adapun judul skripsi ini adalah Perbedaan Hasil Belajar Siswa

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together
(NHT) dengan Student Teams- Achievement Division (STAD) pada materi
ekosistem dikelas X SMA Negeri 17 Medan pada tahun pembelajaran 2013/2014
yang disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Biologi, Fakultas
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh sangat banyak bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini secara khusus peneliti
mengucapkan terimakasih kepada: bapak Drs. Tri Harsono, M.Si yang selalu
membantu penulis hingga penulisan skripsi ini selesai. Ucapan terimakasih yang
sedalam-dalamnya kepada bapak Drs. Nusyirwan, M.Si selaku dosen pembimbing
skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan, saran-saran dan motivasi
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terimakasih penulis
kepada bapak Drs. Toyo Manurung, M.si, bapak Drs. H. Ashar Hasairin, M.Si ,
ibu Dra. M. Sinambela, M.si yang telah memberikan masukan dan saran-saran
mulai dari rencana penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga kepada bapak Drs. Syahmi Edi, M.Si selaku
dosen pembimbing akademik, bapak dan ibu dosen serta pegawai dijurusan
biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis selama perkuliahan dan
dalam penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Drs.
Soagoahon Simanungkalit, selaku kepala sekolah SMA Negeri 17 Medan, Ibu

Ellyanor Purba selaku guru biologi di SMA Negeri 17 Medan yang mendukung
penyusunan skripsi ini.

vi

Teristimewa kepada Ayahanda terkasih M. Ginting

yang begitu baik,

sabar membimbing penulis, dan sangat tabah mendidik penulis dan yang bekerja
keras untuk membiayai perkuliahan penulis. Dan skripsi ini penulis persembahkan
kepada Ibunda tercinta S br Sebayang (+). Buat kedua adik saya tercinta Roy
Lesmana Gtg dan Andri Christian Gtg yang selalu memberikan dukungan dan
motivasi kepada penulis selama perkuliahan dan dalam penyelesaian skripsi ini.
Terimakasih juga penulis sampaikan kepada semua teman-teman kelas
Biologi Dik B 2010, terkhusus buat sahabat saya Ellinora, Rianti, Eva, Morita,
Gusti (PPL) dan Arta (PPL) yang selalu mendoakan, memberikan bantuan dan
penguatan selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, baik dari
segi isi, penulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan

saran dan kritik yang bersifat membangun untuk sempurnanya skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya
ilmu pendidikan pembaca sekalian.

Medan,
Penulis

Juli 2014

Putri Rima Sari Gtg
NIM. 4103141058

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN
STUDENT TEAMS – ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA
MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 17 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN
2013/2014


Putri Rima Sari Gtg (NIM. 4103141058)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang
diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together
(NHT) dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams - Achievement
Division (STAD) pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 17 Medan TP.
2013/2014.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas X SMA Negeri 17
Medan TP. 2013/2014 yang terdiri atas 8 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 166 orang.
Metode Pengambilan sampel penelitian diambil secara purposive sampling yakni kelas X2 yang berjumlah 32 siswa sebagai kelas NHT dan kelas X -4 yang berjumlah 35 siswa
sebagai kelas STAD. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen.
Hasil pengujian pretes sebelum diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu nilai ratarata pretes kelas NHT adalah 38,6 dengan standar deviasi 9 dan nilai rata-rata pretes kelas
STAD 35,9 dengan standar deviasi 8,17. Pada pengujian data pretes kedua kelas
diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Kemudian setelah
diberikan perlakuan, yaitu melalui model pembelajaran yang berbeda diperoleh postes
dengan hasil rata-rata kelas NHT 73,3 dengan standar deviasi 9,96 dan kelas STAD 74,4
dengan standar deviasi 66,86.
Dari hasil pengolahan data postes diperoleh bahwa thitung = -0,50 dan ttabel = 1,998
pada taraf α = 0,05 sehingga thitung > ttabel (-0,50 < 1,998) maka HO diterima yakni tidak

ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model NHT dengan
STAD pada materi ekosistem di kelas X SMA Negeri 17 Medan TP. 2013/2014.

iv

DIFFERENCE OF STUDENTS LEARNING OUTCOMES USING COOPERATIVE
LEARNING MODEL TYPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) WITH
STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) IN MATERIAL OF
ECOSYSTEM IN CLASS X SMA NEGERI 17 MEDAN
TP. 2013/2014

Putri Rima Sari Gtg (NIM. 4103141058)
ABSTRACT
This study aimed to determine differences in student learning outcomes using the
cooperative learning model NHT with STAD in the material of ecosystem in class X
SMA Negeri 17 Medan TP. 2013/2014.
The population in this study where all the students of class X SMA Negeri 17
Medan TP. 2013/2014 consisting of 8 classes that consist of peoples. Sampling methods
taken by purposive sampling that is class X - 2 amounting to 32 students as NHT class
and class X - 4 amounting to 35 students as STAD class. This is the type of experimental

research fieldwork.
Pretest before the test results are given different treatment, the average value of the
NHT class pretest 38,6 with a standard deviation of 9 and the average pretest STAD class
35,9 with a standard deviation of 8,69. On the test data obtained pretest two classes that
both classes of data are normally distributed and homogeneous. And then after the
treatmeant has given through different learnig study model, the results obtained with the
posttest mean NHT class 73,3 with a standard deviation 9,96 and posttest mean STAD
class 74,4 with standard deviation 8,17.
From the results obtained posttest data processing that t = -0,50 and t table = 1.998
on the stage so tcount > ttable (-0,50 < 1.998) then H0 is accepted that means there are no
differences in student learning outcomes between in the classes that use NHT models
with STAD in the material of ecosystem in class X SMA Negeri 17 Medan TP.
2013/2014.

vii

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar pengesahan
Riwayat Hidup

Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Masalah
1.6. Manfaat Masalah

1
1
3
4
4
4
5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian belajar
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar
2.1.3. Pengertian Model Pembelajaran
2.1.4. Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.1 Tujuan dan Prinsip Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.2.Langkah - langkah Umum Pembelajaran Kooperatif
2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
2.1.6. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head
Together (NHT)
2.2. Materi Pelajaran Ekosistem
2.2.1 Pengertian Ekosistem
2.2.2. Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem
2.2.3. Komponen Penyusun Ekosistem
2.2.4. Interaksi dalam Ekosistem
2.2.5. Dinamika Ekosistem
2.2.6. Tipe-Tipe Ekosistem
2.2.7 Suksesi
2.3. Kerangka Konseptual

6
6
6
7
7
8
8
9
10
12
14
14
14
14
17
18
25
27
28

viii

2.4. Hipotesis
2.4.1. Hipotesis Nihil (Ho)
2.4.2. Hipotesis Alternatif (H )
2.4.3. Hipotesis Statistik

28
28
28
29

BAB III Metode Penelitian
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.2. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
3.2.2. Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1. Variabel Bebas (X)
3.2.2. Variabel Terikat (Y)
3.4. Rancangan Penelitian
3.4.1. Jenis Penelitian
3.4.2. Prosedur Kerja Penelitian
3.5. Instrumen Penelitian
3.6. Uji coba Instrumen Penelitian
3.6.1. Validitas Tes
3.6.2. Reliabilitas Tes
3.6.3. Tingkat Kesukaran Tes
3.6.4. Daya Pembeda Tes
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Langkah-langkah Pengolahan Data
3.7.2. Uji Normalitas
3.7.3. Uji Homogenitas
3.7.4. Uji Hipotesis

30
30
30
30
30
30
30
30
30
31
31
31
31
32
34
34
35
35
35
36
36
36
37
37

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Instrumen Penelitian
4.1.1. Uji Validitas Tes
4.1.2. Perhitungan Reliabilitas Tes
4.1.3. Taraf Kesukaran Soal
4.1.4. Daya Pembeda Soal
4.2. Pengolahan dan Analisis Data
4.2.1. Pengolahan Data
4.2.1.2. Data Nilai Pretest Kelas NHT dan Kelas STAD
4.2.1.2. Data Nilai Postest Kelas NHT dan Kelas STAD

39
39
39
39
40
40
40
40
41

viiii

4.2.2. Pengujian Persyaratan Analisa Data
4.2.2.1. Uji Normalitas Data
4.2.2.2. Uji Homogenitas
4.2.2.3. Uji Hipotesis Data
4.2.3. Pembahasan Hasil Pembahasan

42
42
43
44
45

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

48
48
48

DAFTAR PUSTAKA

49

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif

9

Tabel 2.2. Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

10

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian Eksperimen

31

Tabel 3.2. Analsis Kisi- kisi Soal

33

Tabel 4.1. Data nilai pretes kelas NHT dan kelas STAD

40

Tabel 4.2. Data nilai postes kelas NHT dan kelas STAD

41

Tabel 4.3. Hasil analisis uji normalitas

43

Tabel 4.4. Uji homogenitas data pretes dan postes kelas

44

NHT dan kelas STAD
Tabel 4.5. Ringkasan perhitungan uji t

44

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.

Rantai makanan

19

Gambar 2.2.

Jaring-jaring makanan

20

Gambar 2.3.

Siklus air

22

Gambar 2.4.

Siklus fosfor

24

Gambar 4.1

Diagram nilai pretes NHT dan STAD

40

Gambar 4.1

Diagram nilai postes NHT dan STAD

41

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Silabus

51

Lampiran 2. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (NHT)

53

Lampiran 3. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (STAD)

62

Lampiran 4. Instrumen Penelitian

71

Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian

76

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa

77

Lampiran 7. Perhitungan Excel validitas dan realibilitas

85

Lampiran 8. Perhitungan Validitas

87

Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas Soal

89

Lampiran 10. Perhitungan Excel Tingkat Kesukaran Soal

90

Lampiran 11. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

91

Lampiran 12. Perhitungan Excel Daya Beda Soal

93

Lampiran 13. Perhitungan Daya Beda Soal

94

Lampiran 14. Uji Instrumen

96

Lampiran 15. Perhitungan Excel Data Hasil Belajar Siswa

98

Lampiran 16. Data Hasil Belajar Siswa Kelas NHT

99

Lampiran 17. Data Hasil Belajar Siswa Kelas STAD

100

Lampiran 18. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians

101

Lampiran 19. Uji Normalitas

104

Lampiran 20. Uji Homogenitas

109

Lampiran 21. Pengujian Hipotesis

112

Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian

115

Lampiran 23. Tabel Harga Kritis Korelasi Product Moment

119

Lampiran 24. Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors

120

Lampiran 25. Tabel Z (Kurva Normal Standar)

121

Lampiran 26. Tabel Distribusi t (Uji t)

123

Lampiran 27. Tabel Distribusi Uji F

124

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau
perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan
dengan perubahan budaya kehidupan. Dalam undang-undang RI Nomor 20 Tahun
2003 tentang sistem Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa pendidkan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa (Trianto, 2009).
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah
lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang
didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di
dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak
anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya? Ketika anak didik
kita lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis, tetapi mereka miskin aplikasi
(Sanjaya, 2006).
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 17
Medan, masih tampak guru lebih sering menggunakan metode konvensional
seperti ceramah dan tanya jawab. Hal ini dikarenakan model tersebut tidak
memerlukan alat dan bahan praktik, cukup menjelaskan konsep yang ada pada
buku, sehingga suasana kelas cenderung teacher-centered dan menyebabkansiswa
menjadi pasif. Siswa sebagai pihak yang pasif hanya mendengar penjelasan dan
mencatat apa yang ditulis oleh guru di papan tulis. Aktivitas belajar yang tidak
interaktif antara guru dan siswa dapat dilihat dari kurangnya keberanian siswa
untuk memberikan pendapatnya, respon atau perhatian siswa yang kurang, juga
mempengaruhi daya pemahaman terhadap materi pelajaran yang diberikan oleh
guru. Selain itu hasil belajar siswa juga masih rendah. Persentase hasil belajar
yang diperoleh siswa untuk nilai 60 sekitar 7,56%, nilai 65 sekitar 0,72%, nilai 70

1

2

sekitar 3,24%, dan untuk nilai 75 berkisar 1,08%. Untuk hasil belajar siswa hanya
berkisar pada rata-rata 63,sehingga belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang ditetapkan guru biologi di SMA Negeri 17 Medan sekitar 72.
Sehinga timbulah anggapan bahwa belajar biologi sangat membosankan karena
menuntut banyak hafalan dan imajinasi.
Kemugkinan penyebab masalah ini adalah kurangnya penguasaan guru
terhadap

model-model

menggunakan

model

pembelajaran
pembelajaran

kooperatif

sehingga

guru

hanya

konvensional,

yakni

ceramah

yang

mengakibatkan siswa menjadi pasif dan cepat jenuh sehingga siswa tidak paham
akan materi yang dijelaskan oleh guru.
Untuk mengatasi masalah tersebut saat ini berkembang berbagai model
pembelajaran. Secara harafiah model pembelajaran merupakan strategi yang
digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar, sikap belajar di kalangan
siswa, mampu berpikir kritis, memiliki keterampilan sosial, dan pencapaian hasil
pembelajaran yang lebih optimal. Salah satu model pembelajaran yang kini
banyak mendapat respon adalah model pembelajaran kooperatif (cooperative
learning). Pada model pembelajaran ini siswa diberi kesempatan untuk
berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan temannya untuk mencapai tujuan
pembelajaran, sementara guru bertindak sebagai motivator dan fasilitator aktivitas
siswa (Isjoni, 2009). Artinya dalam pembelajaran ini kegiatan belajar diarahkan
dengan membangun pengetahuan oleh siswa sendiri dan mereka bertanggung
jawab atas hasil pembelajarannya. Hal inilah yang menjadi alasan bagi peneliti
untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif dalam penelitiannya. Dalam
hal ini penulis mencoba mengembangkan model pembelajaran kooperatif dengan
tipe Numbered Head Together (NHT) dan tipe Student Teams- Achievement
Division (STAD) untuk mempermudah siswa dalam memahami pelajaran yang
diajarkankarena tipe ini sama-sama memiliki tujuan kerjasama dalam kelompok
dan mengajarkan siswa bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya.
Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams - Achievement Division
(STAD) dan Numbered Head Together (NHT) merupakan cara yang efektif untuk
membuat variasi pola diskusi kelas.

3

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Manurung (2013) diperoleh bahwa
rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan tipe Student TeamsAchievement Division (STAD) sebesar 80,16 dan lebih tinggi dari pada rata-rata
belajar siswa yang diajari dengan model pembelajaran Numbered Head Together
(NHT) yang hanya sebesar 73,45. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan
Suriani (2012) hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Number
Head Together (NHT) memiliki nilai rata – rata 73,53 dan hasil belajar siswa
dengan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dengan
rata – rata 75,45. Hasil ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan
hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Head Together (NHT) dan tipe Student Teams Achievement Division (STAD)
pada materi Biosfer di kelas XI IPS SMA 3 Kisaran T.A. 2011/2012.
Penelitian yang sama, tentang model pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams- Achievement Division (STAD) dan tipe Numbered Head Together (NHT)
dilakukan latina (2013) diperoleh rata-rata hasil belajar siswa sebesar 79,68 pada
kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT). Sementara pada kelas Student Teams- Achievement Division
(STAD) rata-rata hasil belajar siswa sebesar 79,18. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa siswa yang diajari dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Head Together (NHT) lebih tinggi hasil belajarnya daripada siswa
yang diajari dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams- Achievement Division (STAD).
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengadakan penelitian
yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan
Student Teams- Achievement Division (STAD) pada Materi Ekosistem di
Kelas X SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

4

1. Masih rendahnya hasil belajar biologi
2. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, dimana guru yang
berperan aktif dan siswa yang cenderung pasif
3. Kegiatan belajar yang individual membuat siswa kurang bersosialisasi dengan
sesamanya
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang diajukan, maka peneliti membatasi
masalah pada perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe Student TeamsAchievement Division (STAD) dengan Numbered Head Together (NHT) pada
materi pokok Ekosistem di kelas X SMA Negeri 17 Medan. Berdasarkan prinsip
model pembelajaran tipe STAD dan NHT ditinjau dari hasil belajar siswa.

1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model kooperative tipe
Student Teams- Achievement Division (STAD) pada materi ekosistem di kelas
X SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model kooperative tipe
Numbered Head Together (NHT) pada materi ekosistem di kelas X SMA
Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?
3. Adakah perbedaan yang signifikan dari hasil belajar siswa antara model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams- Achievement Division (STAD)
dengan tipe Numbered Head Together (NHT) pada materi ekosistem di kelas X
SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model kooperatif
tipe Student Teams- Achievement Division (STAD) pada materi ekosistem di
kelas X SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

5

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model kooperatif
tipe Numbered Head Together (NHT) pada materi ekosistem di kelas X SMA
Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
3. Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan dari hasil belajar siswa antara
model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams - Achievement Division
(STAD) dengan tipe Numbered Head Together (NHT) pada materi ekosistem
di kelas X SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kemampuan dalam
menggunakan model pembelajaran kooperatif guna meningkatkan hasil belajar
siswa dan sebagai bekal bagi peneliti untuk mempersiapkan diri menjadi guru
yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan dalam menentukan model pembelajaran
yang akan digunakan dalam menyampaikan meteri pembelajaran yang sesuai
dengan pokok bahasan dan tuntutan kelas serta meningkatkan profesionalisme
guru.
3. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams- Achievement
Division (STAD) dan tipe Numbered Head Together (NHT) sehingga dapat
dimanfaatkan siswa untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan belajar untuk topik lain melalui sharing informasi dengan teman
sebaya atau orang lain.
4. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi peneliti berikutnya yang
melakukan penelitian yang ada hubungan nya dengan penelitian ini.

48

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 17 Medan TP.
2013/2014 mencapai nilai rata-rata sebesar 73,3 dan masih tergolong
sedang.
2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
kooperati tipe STAD pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri
17 Medan TP. 2013/2014 mencapai nilai rata-rata sebesar 74,7 dan masih
tergolong sedang.
3. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang
menggunakan model pembelajaran kooperaif tipe NHT dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi ekosistem di kelas X SMA
Negeri 17 Medan TP. 2013/2014. Denga harga thitung < ttabel (-0,50 < 1,998)
pada taraf signifiakan (α) = 0,05, yang berarti Ha ditolak dan H0 diterima.

5.2. Saran
Saran yang dikemukakan peneliti berdasarkan hasil dari penelitian ini, yaitu:
1. Pemanfaatan model NHT hendaknya dioptimalkan dalam pembelajaran di
sekolah pada materi ekosistem karena dengan menggunakan model NHT
dapat memotivasi minat belajar siswa untuk aktif dan menemukan sendiri
informasi pengetahuan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
2. Pemanfaatan model STAD hendaknya dioptimalkan dalam pembelajaran di
sekolah pada materi ekosistem karena dengan menggunakan model NHT
dapat memotivasi minat belajar siswa untuk aktif dan menemukan sendiri
informasi pengetahuan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
3. Bagi guru bidang studi biologi di kelas X SMA Negeri 17 Medan agar
berkenan mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT

48

49

dan tipe STAD dalam kegiatan pembelajaran pada materi pokok lain
sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa
4. Kepada kepala sekolah agar turut mendukung pembelajaran bermakna dan
memberikan fasilitas yang mendukung terlaksananya proses belajar
mengajar.
5. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya
sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal

49

DAFTAR PUSTAKA

Accen., (2010)a , Daur Fosfor, Accentarigan.blogspot.com/2010/04/13/siklus
Fosfor (Diakses 18 Februari 2014)
Accen., (2010)b , Daur Air, Accentarigan.blogspot.com/2010/04/13/siklus Air
(Diakses 18 Februari 2014)
Anonim., (2010), Gambar jaring - jaring makanan http://id.wikipedia.org/wiki
/jaring-jaring makanan (Diakses 05 Februari 2014).
Anonim, (2012), Gambar rantai makanan http://biosmadaj.blogspot.com/2012/03/
rantai-makanan.html (Diakses 05 februari 2014).
Anshori, M, (2009), Biologi Kelas X, Penerbit
Jakarta.

Pusat Perbukuan Depdikbud,

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Aryulina, d., dkk, (2007), Biologi I, Penerbit ESIS, Jakarta.
Dimyati , Mudjiono, (2013), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta
Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Negeri Medan,
(2012), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Kependidikan, FMIPA UNIMED, Medan
Hamalik, O., (2010), Proses Belajar Mengajar, Bumi aksara, Jakarta
Irmadani,. (2013), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Belajar Dengan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams - Achievement Division
(STAD) dengan Tipe Numbered Head Together (NHT) pada Siswa kelas X
SMAN 7 PADANG Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Padang, Padang (Tidak dipublikasikan).
Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan
Manurung, ( 2013), Perbandingan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Dalam
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams - Achievement Division
(STAD) dengan Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Materi
Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran
2012/2013, Universitas Negeri Medan, Medan (Tidak dipublikasikan).

49

50

Nurhayati, N., (2011), 1700 BANK SOAL Bimbingan Pemantapan Biologi SMA,
Yrama Widya, Bandung
Saktiyono, (2008), Seribu Pena Biologi, Erlangga, Jakarta
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta,
Jakarta.
Subardi, (2009), Biologi I, Penerbit Pusat Perbukuan Depdikbud, Jakarta
Sudjadi, B., (2007), Biologi I, Yudistira, Jakarta
Sudjana, (2005), metode Statistika, Tarsito, bandung.
Suprijono, A, (2012), Cooperative Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Syamsuri, I., (2004), Biologi untuk SMA Kelas X Semester 2, Erlangga, Jakarta
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana
Prenada Media, Jakarta

ii

RIWAYAT HIDUP
Putri Rima Sari Ginting dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal 23 Agustus
1991. Ayah bernama Manison Ginting dan Ibu Sarinah br Sebayang, merupakan
anak pertama dari tiga orang bersaudara.
Pada tahun 1997, Penulis masuk SD Swasta Santo Yosep Tigabinaga dan
lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003 Penulis masuk SMP Negeri 1 Tigabinaga
dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 Penulis melanjutkan ke SMA Swasta
Cahaya Medan dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2010 Penulis diterima di
Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, dan lulus ujian pada tanggal 26
Agustus 2014
Pengalaman akademik yang pernah diikuti adalah Program Kuliah
Lapangan, Seminar Biologi, dan Program Pengalaman Lapangan Terpadu di SMA
Negeri 2 Kabanjahe.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

0 8 5

PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

0 7 83

PERBEDAAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS XI IPS SMAN 4 METRO TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 33 110

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 17 110

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 5 94

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 7 55

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

1 17 95

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 8 56

PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

0 0 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA SD

0 0 8