PENDAHULUAAN Peningkatkan Kreativitas Siswa Dalam Mengarang Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Metode URW (Urai, Ruang, Dan Waktu) Pada Siswa Kelas IV SD N 1 Jurug Mojosongo, Boyolali Tahun 2011/ 2012.

BAB I
PENDAHULUAAN

A. Latar Belakang
Sasaran pendidikaan adalah manusia. Pendidikan bertujuan menumbuh
kembangkan potensi manusia agar menjadi manusia dewasa, beradab, dan
normal. Potensi ini merupakan benih (bawaan) sejak dilahirkan. Tugas
pendidikan mengembangkan potensi itu. Seperti yang tertera dalam UndangUndang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang
berbunyi:
“Pendidikan berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, berfungsi mengembangkan
kemampuan dan mengembangkan watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab”
Di dalam proses belajar-mengajar, guru harus memiliki strategi, agar
siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang
diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu ialah harus
menguasai teknik- teknik penyajian, atau biasanya disebut metode mengajar.

Untuk memenuhi salah satu kompetensi guru dalam sistem
instruksional yang modern, maka perlu diuraikan masing- masing teknik
penyajian secara mendalam dan terinci. Untuk mendalami dan memahami
tentang teknik penyajian pelajaran, maka perlu dijelaskan arti dari teknik
penyajian ini. Teknik penyajian pelajaran adalah suatu pengetahuan tentang

1

2

cara- cara mengajar yang dipergunakan oleh guru atau instruktur. Pengertian
lain adalah sebagai teknik penyajian yang dikuasai oleh guru untuk mengajar
atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, agar pelajaran
tersebut dapat ditangkap, dipahami, dan digunakan oleh siswa dengan baik. Di
dalam kenyataan cara atau metode mengajar atau teknik penyajian yang
digunakan guru untuk menyampaikan informasi atau massage lisan kepada
siswa berbeda dengan cara yang di tempuh untuk memantapkan siswa dalam
menguasai pengetahuan, ketrampilan serta sikap.
Metode yang dipergunakan untuk memotivasi siswa agar mampu
menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan suatu masalah yang

dihadapi ataupun untuk menjawab suatu pertanyaan akan berbeda dengan
metode yaang digunakan untuk tujuan agar siswa mampu berfikir dan
mengemukakan pendapatnya sendiri didalam segala persoalan.
Nida dan Harris dalam Henry Guntur Tarigan (1984:1) mengatakan bahwa
ketrampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu:
1. Ketrampilan menyimak (listening skills)
2. Ketrampilan berbahasa (speaking skills)
3. Ketrampilan membaca (reading skills)
4. Ketrampilan menulis (writing skills)
Setiap ketrampilan itu erat sekali berhubungan dengan tiga ketrampilan
lainya dengan cara yang beraneka ragam. Dalam memperoleh ketrampilan
berbahasa, biasanya kita melalui suatu hubungan urutan yang teratur: mulamula pada masa kecil kita belajar menyimak bahasa kemudian berbicara,

3

sesudah itu kita belajar membaca dan menulis. Menyimak dan berbicara kita
pelajari sebelum memasuki sekolah. Keempat ketrampilan tersebut pada
dasarnya satu kesatuan, merupakan catur tunggal.
Dalam kehidupan modern ini jelah bahwa ketrampilan menulis sangat
di butuhkan. Kiranya tidak terlalu berlebihan bila kita katakan bahwa

ketrampilan menulis merupakan suatu ciri orang yang terpelajar. Morsey
dalam Henry Guntur Tarigan (1984:4) mengatakan bahwa menulis adalah:
“Menulis dipergunakan oleh orang terpelajar untuk mencatat/
merekam,
meyakinkan,
melaporkan/
memberitahukan
dan
mempengaruhi; dan maksud serta tujuan seperti itu hanya dapat
dicapai dengan baik oleh orang- orang yang dapat menyusun
pikiranyan mengutarakanya dengan jelas, kejelasan ini tergantung
pada pikiran, organisasi, pemakain kata- kata, dan struktur kalimat”.
Dari pembicaraan di atas dapatlah kita simpulkan bahwa menulis
merupakan

suatu

ketrampilan

berbahasa


yang

dipergunakan

untuk

berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang
lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam
kegiatan menulis ini maka sang penulis haruslah trampil memanfaatkan
grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata. Ketrampilan menulis ini tidak akan
datang secara otomatis, melainkan harusmelalui latihan dan praktek yang
banyak dan teratur.
Pembelajaran mengarang belum terlaksana dengan baik di sekolah.
Kelemahanya terletak pada cara guru mengajar. Umumnya kurang variasi,
kurang merangsang, dan kurang pula dalam frekuensi. Pembahasan karangan
sisiwa kurang dilaksanakan guru. Murid sendiri menganggap mengarang

4


tidak penting atau belum mengetahahui peranan mengarang bagi kelanjutan
studi mereka.
Dari berbagai hal tersebut peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam
mengenai penggunaan metode Urai, Ruang, dan Waktu terhadap peningkatan
kreatifitas menulis maka diambil judul “PENINGKATKAN KREATIVITAS
SISWA

DALAM

MENGARANG

PADA

PELAJARAN

BAHASA

INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE URW (URAI,
RUANG, DAN WAKTU)” pada siswa kelas IV SDN 1 JURUG
MOJOSONGO, BOYOLALI.


B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan analisis latar belakang di atas, kondisi yang ada saat ini adalah:
1.

Metode yang digunakan dalam pembelajaran mengarang masih bersifat
konvensional.

2.

Proses pembelajaran mengarang masih berjalan satu arah yaitu
pembelajaran yang bersumber dari guru tanpa adanya umpan balik dari
siswa.

3.

Siswa kurang berani dalam menyampaikan ide, gagasan, pendapat, dan
pertanyaan.

4.


Proses pembelajaran yang masih didominasi guru, sehingga pembelajaran
yang tercipta kurang menyenangkan dan menarik.

5.

Siswa mengalami kejenuhan dalam proses pembelajaran.

5

C. Pembatasan Masalah
Tujuan pembatasan masalah untuk mempermudah arah dan maksud
penelitian ini dilakukan, untuk itu peneliti membatasi tentang:
1. Penggunaan metode urai, ruang dan waktu dapat meningkatkan
kreativitas siswa kelas IV SD N jurug 1 Mojosongo, Boyolali.
2. Penggunaan metode URW dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di
kelas IV SD N Jurug 1 Mojosongo, Boyolali.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah

yang akan diajukan dalam penelitian sebagai berikut:
“Apakah penerapan metode urai, ruang, dan waktu dapat meningkatkan
kreatifitas peserta didik dalam mengarang pada pelajaran Bahasa Indoesia
kelas IV SDN Jurug 1 Mojosongo, Boyolali?”

E. Tujuan Penelitiaan
1. Tujuan umum
Tujuan umum pelaksanaan penelitiaan tindakan kelas ini untuk:
a. Mengetahui bagaimana cara mengarang dengan menggunakan metode
pembelajaran urai, ruang, dan waktu.
b. Meningkatkan kreativitas mengarang siswa pada pelajaran Bahasa
Indonesia.

6

c. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam mengarang pada pelajaran
Bahasa Indonesia.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus Penelitiaan Tindakan Kelas ini adalah untuk memperbaiki
atau meningkatkan menungkatkan kreativitas siswa dalam mengarang pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Manfaat teoritis
Secara umum penelitian ini diharapkan secara teoritis mampu
menberikan sumbangan terhadap pembelajaran Bahasa

Indonesia,

terutama pada peningkatan menulis cerita, karangan setelah dilakukan
proses pembelajaran bahasa indonesia dengan menggunakan metode
URW.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
Untuk mengetahui sejauh mana peningkatan menulis suatu karangan
atau cerita setelah dilakukan proses pembelajaran Bahasa Idonesia
dengan menggunakan metode URW.
b. Bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
Dengan menggunakan metode URW, pembelajaran menjadi lebih

menarik dan kreatif.
c. Bagi siswa
Dapat meningkatkan ketrampilan menulis karangan pada pelajaran
Bahasa Indonesia.

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Sintaksis Bahasa Indonesia Siswa Sekolah Dasar Di Kabupaten Karo Dalam Mengarang

0 28 81

Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalaui Metode Artikulasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Kesehatan Pada Siswa Kelas IV SDN Dadaprejo 02 Batu

0 16 24

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan dengan Penerapan Metode Permainan Susun Gambar Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SD Muhammadiyah 12 Pamulang Tangerang Selatan

0 8 93

Campur Kode Dan Gejala Bahasa Pada Cerpen Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 19 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

0 7 121

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

Penerapan Metode Drill untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas IV MI Al-Istiqomah Tangerang Tahun Pelajaran 2013/2014”,

1 5 117

Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Hand Stand Roll Dengan Model Pembelajaran Pada Siswa Kelas V SD N 1 Rejosari Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012

1 16 38

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Media Gambar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 1 Cimanuk Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

2 35 77

Penggunaan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Pasar Baru Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

4 103 122

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Di SDN 1 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Pesawaran

0 11 46