PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA PADA KONSEP LARUTAN ASAM BASA.

(1)

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN

LITERASI SAINS DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA PADA KONSEP LARUTAN ASAM BASA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan IPA

Konsentrasi Pendidikan Kimia Sekolah Lanjutan

Oleh

R. AHMAD ZAKY EL ISLAMI 1102530

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

UNTUK MENINGKATKAN LITERASI

SAINS DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA

PADA KONSEP LARUTAN ASAM BASA

Oleh

R. Ahmad Zaky El Islami

S.Pd UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan IPA Konsentrasi

Pendidikan Kimia Sekolah Lanjutan

© R. Ahmad Zaky El Islami 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

TELAH DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

PEMBIMBING I

Prof. Dr. Hj. Anna Permanasari, M.Si NIP. 195807121983032002

PEMBIMBING II

Dr. Nahadi, M.Si, M.Pd. NIP. 197102041997021002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan IPA

Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Prof. Dr. Hj. Anna Permanasari, M.Si NIP. 195807121983032002


(4)

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Literasi Sains dan Kepercayaan Diri Siswa pada Konsep Larutan Asam Basa” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juli 2013

Yang membuat pernyataan,


(5)

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya yang setia pada ajarannya hingga akhir zaman.

Tesis ini penulis susun dalam rangka memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan bidang Pendidikan IPA Konsentrasi Pendidikan Kimia Sekolah Lanjutan pada Program Studi Pendidikan IPA Konsentrasi Pendidikan Kimia Sekolah Lanjutan, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Penelitian ini diangkat sebagai upaya untuk mengembangkan model pembelajaran yang berorientasi pada kemampuan literasi sains dan kepercayaan diri siswa. Tesis ini berjudul “Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Literasi Sains dan Kepercayaan Diri Siswa pada Konsep Larutan Asam Basa”. Tesis ini memaparkan bagaimana pengembangan model pembelajaran inkuiri yang berbasis literasi sains dan kepercayaan diri serta efektivitasnya terhadap peningkatan literasi sains dan kepercayaan diri siswa pada konsep larutan asam basa. Selain itu, tesis ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru dalam upaya menambah pengetahuan proses pembelajaran di sekolah. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih jauh dari kata sempurna, hal itu dikarenakan keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi perbaikan pada karya tulis selanjutnya.

Akhir kata disertai dengan rasa kerendahan hati, penulis ucapkan semoga

tesis ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Bandung, Juli 2013

R. Ahmad Zaky El Islami


(6)

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis sangat berterima kasih atas bantuan dan dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak sehingga tesis ini dapat terselesaikan. Terima kasih penulis haturkan kepada:

1. Orang tua serta kedua adik tercinta yang telah memberikan dukungan serta do’a yang sangat berharga sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah program S2 di Sekolah Pascasarjana UPI.

2. Direktur Sekolah Pascasarjana UPI Bandung, Asisten Direktur I dan Asisten Direktur II yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di Program Studi Pendidikan IPA konsentrasi Pendidikan Kimia SL.

3. Ibu Prof. Dr. Hj. Anna Permanasari, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana UPI sekaligus dosen pembimbing I yang memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan tesis ini. 4. Bapak Dr. Nahadi, M.Si., M.Pd., selaku Pembimbing II sekaligus dosen

pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan tesis ini serta memberikan motivasi dan pengarahan selama penulis menuntut ilmu di Program Studi Pendidikan IPA konsentrasi Pendidikan Kimia SL.

5. Para dosen pada Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana yang telah mendidik penulis selama menuntut ilmu di Program Studi Pendidikan IPA konsentrasi Pendidikan Kimia SL.

6. Ibu Ratih Indrinoersanti, S.Pd., selaku Staf Program Studi Pendidikan IPA SPs UPI yang telah banyak membantu selama penulis menuntut ilmu di Program Studi Pendidikan IPA konsentrasi Pendidikan Kimia SL.

7. Bapak Ade Wardjo, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 24 Kabupaten Tangerang yang telah memberikan penulis kesempatan untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.


(7)

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

8. Bapak Ahmad Syakur, S.Pd selaku guru kimia di Sekolah SMA Negeri 24 Tangerang sekaligus rekan satu kelas penulis di Sekolah Pascasarjana UPI Bandung Program Studi Pendidikan IPA Konsentrasi Kimia Sekolah Lanjutan Kelas A Angkatan 2011 yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.

9. Ibu Hj. Nabilah, S.Pd selaku guru kimia di MA Manaratul Islam Jakarta Selatan dan Ibu Evi Novianti, S.Pd selaku guru kimia di SMA Negeri 1 Ngamprah Kabupaten Bandung Barat sekaligus rekan satu kelas penulis di Sekolah Pascasarjana UPI Bandung Program Studi Pendidikan IPA Konsentrasi Kimia Sekolah Lanjutan Kelas A Angkatan 2011 yang telah membantu penulis dalam melakukan uji coba instrumen penelitian.

10.Seluruh rekan-rekan di Sekolah Pascasarjana UPI khususnya Program Studi Pendidikan Kimia SL Angkatan 2011 kelas A yang telah membantu, memberikan motivasi, dan nasehat kepada penulis; Maimunah, S.Pd., Siti Fatimah Azzahra, S.Pd., Ila Zakhiya Amalina., S.Pd, Siti Solihah, S.Si., M.Pd., Monica Primasari, M.Pd., Hj. Ruwanti Eka Malpyna, S.Si., Hj. Hanny Harnirat, S.Teks., Isep Abdul Malik, S.Pd., Frisna Juwita, S.Pd., Syifa Maulana., S.Pd., Verina, S.Pd., Yumike, S.Pd., Ratih Permanasari, S.Pd., Resa Fazarwati, S.Pd., Habibie Yusuf, S.Pd.I., M.Pd., dan Evi Sapinatul Bahriah., M.Pd.

11.Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan, baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan tesis ini.

Akhir kata disertai dengan rasa kerendahan hati penulis berharap semoga Alloh SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Aamiin.


(8)

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Inkuiri ... 20

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 33

Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 40

Tabel 3.3 Kategori Reliabilitas ... 42

Tabel 3.4 Hasil Uji Coba Instrumen Literasi Sains ... 44

Tabel 3.5 Hasil Uji Coba Instrumen Kepercayaan Diri ... 46

Tabel 3.6 Tafsiran Persentase Data Kualitatif ... 49

Tabel 3.7 Kategori Gain Ternormalisasi ... 50

Tabel 3.8 Kategori Koefisien Korelasi ... 50

Tabel 3.9 Kategori Gain Ternormalisasi ... 51

Tabel 3.10 Kategori Koefisien Korelasi ... 52

Tabel 4.1 Rekap Hasil Belajar Kelas Eksperimen Secara Keseluruhan ... 58

Tabel 4.2 Rekap Hasil Belajar Kelas Kontrol Secara Keseluruhan ... 58

Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Berdasarkan Kelompok... 60

Tabel 4.4 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol Berdasarkan Kelompok 60 Tabel 4.5 Rekap Hasil Belajar Aspek Konten Sains Kelas Eksperimen ... 64

Tabel 4.6 Rekap Hasil Belajar Aspek Konten Sains Kelas Kontrol ... 64

Tabel 4.7 Rekap Hasil Belajar Aspek Konteks Aplikasi Sains Kelas Eksperimen ... 69

Tabel 4.8 Rekap Hasil Belajar Aspek Konteks Aplikasi Sains Kelas Kontrol ... 70

Tabel 4.9 Rekap Hasil Belajar Aspek Proses Sains Kelas Eksperimen ... 72

Tabel 4.10 Rekap Hasil Belajar Aspek Proses Sains Kelas Kontrol ... 73

Tabel 4.11 Rekap Kepercayaan Diri Siswa Kelas Eksperimen Secara Keseluruhan ... 77

Tabel 4.12 Rekap Kepercayaan Diri Siswa Kelas Kontrol Secara Keseluruhan .. 77

Tabel 4.13 Rekap Kepercayaan Diri Siswa Kelas Eksperimen Berdasarkan Kelompok ... 80

Tabel 4.14 Rekap Kepercayaan Diri Siswa Kelas Kontrol Berdasarkan Kelompok ... 80


(9)

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar 2.1 Tes Item PISA 2009 ((PISA, 2010 : 141) ... 25 Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitan ... 35 Gambar 4.1 Perbandingan Peningkatan Literasi Sains Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol Secara Keseluruhan ... 62 Gambar 4.2 Perbandingan Peningkatan Literasi Sains Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol Berdasarkan Kelompok ... 63 Gambar 4.3 Perbandingan Peningkatan Literasi Sains Aspek Konten Sains

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan Konsep

yang Diajarkan. ... 68 Gambar 4.4 Perbandingan Peningkatan Literasi Sains Aspek Konteks

Aplikasi Sains Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan Konteks ... 71 Gambar 4.5 Perbandingan Peningkatan Literasi Sains Aspek Proses Sains

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan Aspek Proses Sains ... 75 Gambar 4.6 Perbandingan Peningkatan Kepercayaan Diri Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Secara Keseluruhan ... 82 Gambar 4.7 Perbandingan Peningkatan Kepercayaan Diri Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan Kelompok ... 83


(10)

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A

A.1 RPP ... 101

A.2 LKS ... 125

A.3 Surat Permohonan Validasi LKS, Lembar Judgement LKS, dan Lembar Pernyataan Validasi Judgement LKS ... 140

A.4 Instrumen Literasi Sains ... 143

A.5 Instrumen Kepercayaan Diri ... 150

A.6 Angket Guru ... 152

A.7 Angket Siswa ... 153

A.8 Instrumen Wawancara Terstruktur Guru ... 154

A.9 Instrumen Wawancara Terstruktur Siswa ... 156

A.10 Lembar Observasi ... 158

LAMPIRAN B B.1 Jadwal Penelitian ... 179

B.2 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Terstruktur Guru ... 180

B.3 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Terstruktur Siswa ... 181

B.4 Kisi-kisi Instrumen Literasi Sains ... 182

B.5 Kisi-kisi Instrumen Kepercayaan Diri ... 194

B.6 Kisi-kisi Angket Guru ... 195

B.7 Kisi-kisi Angket Siswa ... 196

LAMPIRAN C C.1 Skor Pretes dan Postes Literasi Sains Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 197

C.2 Data Kepercayaan Diri Sebelum Pembelajaran Diterapkan pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 199

C.3 Data Kepercayaan Diri Setelah Pembelajaran Diterapkan pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 203

C.4 Hasil Uji Coba Instrumen Literasi Sains ... 207

C.5 Reliabilitas dan Validitas Instrumen Kepercayaan Diri ... 208

C.6 Hasil Angket Guru ... 217

C.7 Hasil Angket Siswa ... 219

C.8 Hasil Wawancara Guru ... 220

C.9 Hasil Wawancara Siswa ... 221

C.10 Skor Pretes dan Postes Aspek Konten Sains Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 252


(11)

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C.11 Skor Pretes dan Postes Aspek Konteks Aplikasi Sains Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 258

C.12 Skor Pretes dan Postes Aspek Proses Sains Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 260

C.13 Hasil Observasi Kelas Eksperimen ... 264

C.14 Hasil Hasil Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Linearitas, Uji Signifikansi, dan Uji Korelasi ... 285

LAMPIRAN D D.1 SK Pembimbing ... 297

D.2 Surat Izin Penelitian ... 299

D.3 Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ... 300

D.4 Foto-foto Penelitian ... 301

D.3 Daftar Riwayat Hidup ... 303


(12)

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA PADA KONSEP

LARUTAN ASAM BASA ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan literasi sains dan kepercayaan diri siswa melalui pembelajaran inkuiri terbimbing serta mengetahui hubungan literasi sains dan kepercayaan diri siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan “nonequivalent control group design” dilaksanakan di SMA Negeri 24 Kabupaten Tangerang kelas XI-IPA pada tahun ajaran 2012/2013. Subjek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari 77 siswa yang dibagi ke dalam 39 siswa kelompok eksperimen dan 38 siswa kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan melalui tes awal dan tes akhir literasi sains dan kepercayaan diri siswa, serta lembar observasi, angket siswa, angket guru, wawancara siswa dan wawancara guru. Data dianalisis dengan Independent T-Test dan Uji Mann-Whitney serta Uji Korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan literasi sains dan kepercayaan diri siswa. Rerata N-Gain literasi sains pada kelompok eksperimen sebesar 0,39 (sedang) dan kelompok kontrol sebesar 0,43 (sedang) dan Rerata N-Gain kepercayaan diri siswa kelompok eksperimen sebesar 0,07 dan kelompok kontrol sebesar 0,15. Hasilnya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rerata literasi sains dan kepercayaan diri siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara literasi sains dan kepercayaan diri siswa kelompok eksperimen. Guru maupun siswa memberikan tanggapan yang positif terhadap pembelajaran inkuiri terbimbing pada konsep larutan asam basa. Tanggapan guru terhadap pembelajaran inkuiri terbimbing baik sekali dengan persentase rata-rata skor angket sebesar 80,56% dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran inkuiri terbimbing baik dengan persentase rata-rata skor angket sebesar 78,11%.

Kata Kunci: Pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Literasi Sains, Kepercayaan Diri Siswa, Konsep Larutan Asam Basa.


(13)

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

GUIDED INQUIRY LEARNING TO IMPROVE LITERACY SCIENCE AND SELF-CONFIDENCE OF STUDENTS IN ACID-BASES SOLUTION

CONCEPT ABSTRACT

This study aims to determine the increasing scientific literacy and self-confidence of students by learning guided inquiry and determine the relationship of science literacy and self-confidence of students. The research method used was quasi-experimental with "nonequivalent control group design", and was implemented in SMA Negeri 24 Tangerang class XI-IPA in the academic year 2012/2013. Research subjects in this study consisted of 77 students who were divided into 39 students of experimental group and 38 students of control group. Data were collected through the initial test and final test of scientific literacy test and also from students confidence test, as well as observation sheets, student questionnaires, teacher questionnaires, student interviews and teacher interviews. Data were analyzed by Independent T-Test and Mann-Whitney Test and Correlation Product Moment Test. The results showed that the guided inquiry learning can improve science literacy and self-confidence of students. The mean N-Gain of scientific literacy in the experiment group is 0.39 (medium) and control group is 0.43 (medium), the mean N-Gain self-confidence of experimental class is 0.07 and control class is 0.15. It can be concluded there was no significant difference between the average science literacy and self-confidence of experimental group and control group and there was no significant relationship between scientific literacy and self-confidence of experimental group students. Teachers and students responded positively to the guided inquiry learning of acid-bases solution concept. Teacher's response to guided inquiry learning very well with the average percentage score of 80.56% and the questionnaire responses of students towards guided inquiry learning well with the average percentage score of the questionnaire was 78.11%.

Keywords: Inquiry Guided Learning, Literacy Science, Self Confidence of Students, Acid-Bases Solution Concept


(14)

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

ABSTRACT ...ii

KATA PENGANTAR ...iii

UCAPAN TERIMA KASIH ...iv

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ...ix

DAFTAR LAMPIRAN ...x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Masalah Penelitian ...8

C. Tujuan Penelitian ...9

D. Manfaat Penelitian ...9

E. Penjelasan Istilah ...10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS A. Pembelajaran Inkuiri ...13

B. Literasi Sains ...22

C. Kepercayaan Diri ...26

D. Analisis KTSP KD 4.1 pada Konsep Larutan Asam Basa ...28

E. Kerangka Berpikir ...29

F. Hipotesis ...29

G. Penelitian yang Relevan ...30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...33

B. Subyek Penelitian ...34

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ...34

D. Prosedur Penelitian ...35

E. Instrumen Penelitian ...38

F. Teknik Pengumpulan Data ...40

G. Teknik Analisis Data ...41

v vii


(15)

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sintak Pembelajaran Inkuiri Terbimbing yang Berorientasi pada Literasi Sains dan Kepercayaan Diri pada Konsep Larutan Asam Basa ... 53 B. Peningkatan Literasi Sains Siswa ... 56 C. Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa ... 75 D. Hubungan Antara Literasi Sains dan Kepercayaan Diri Siswa ... 83 E. Tanggapan Guru dan Siswa terhadap Pembelajaran Inkuiri

Terbimbing ... 84 F. Keterbatasan Penelitian ... 92 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan ... 93 B. Rekomendasi ... 94 DAFTAR PUSTAKA ... 96 LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(16)

1

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Maju mundurnya suatu bangsa salah satunya ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang melek terhadap sains dan teknologi (UNESCO, 2008 : 4-5). Laporan studi yang dilakukan PISA 2009 menunjukkan rata-rata literasi sains siswa Indonesia adalah 383 jauh lebih rendah dari rata-rata literasi sains dari seluruh negara peserta yang mengikuti PISA 2009 sebesar 501 dengan skor tertinggi sebesar 575. Hasil ini menunjukkan bahwa posisi rata-rata literasi sains siswa Indonesia masih berada jauh di bawah rata-rata-rata-rata, bahkan berada pada rangking 59 dari 65 negara peserta (OECD, 2010 : 152). Hasil studi PISA mengenai literasi sains siswa Indonesia dari tahun ke tahun pun masih berada pada level rendah dengan skor 371 pada PISA 2000, 382 pada PISA 2003, 393 pada PISA 2006, dan 383 pada PISA 2009.

Rendahnya rata-rata literasi sains siswa Indonesia tersebut bisa menjadi salah satu gambaran bahwa pembelajaran sains di Indonesia masih

membutuhkan perbaikan yang cukup berarti. Menurut Toharudin, dkk (2011 : 14) di Indonesia para pengajar sains nampaknya belum sepenuhnya

memahami dengan baik tentang pembelajaran yang mengarah pada pembentukan literasi sains. Akibatnya pembelajaran sains di Indonesia pada umumnya masih bersifat konvensional dan bertumpu pada kemampuan konseptual siswa.


(17)

2

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Perbaikan proses pembelajaran menjadi salah satu solusi untuk mengatasi rendahnya literasi sains siswa Indonesia pada hasil PISA, yaitu proses pembelajaran yang interaktif, kreatif, membangun kreatifitas, dan sikap positif lainnya. Salah satu strategi pembelajaran sains menurut Suyanti (2010 : 42) adalah strategi pembelajaran inkuiri. Dengan strategi pembelajaran inkuiri diharapkan siswa dapat meningkatkan literasi sains, dengan pembelajaran inkuiri akan mampu membuat siswa berusaha untuk mengeksplorasi kemampuannya dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi, dan siswa dapat diajak untuk memprediksikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada konsep yang diajarkan saat itu.

Dalam pembelajaran inkuiri siswa didorong untuk membuktikan hipotesis atau prediksi jawabannya tersebut dengan data yang mereka dapatkan, yang kemudian diakhir pembelajaran dikemas dalam sebuah kesimpulan. Pembelajaran semacam ini tentu akan berpengaruh baik pada proses pembelajaran yang mengarah pada literasi sains. Melalui pembelajaran inkuiri siswa akan mengenal secara mendalam mengenai konten dan konteks aplikasi sains, karena dalam proses pembelajaran inkuiri kebebasan siswa untuk berpikir akan membuat pemahaman siswa menjadi lebih baik dibandingkan dengan hanya mendengarkan atau mengikuti apa yang guru instruksikan. Pembelajaran inkuiri akan meningkatkan proses sains siswa, hal ini dikarenakan dalam pembelajaran inkuiri proses sains akan lebih berkesan dengan diawali oleh konflik kognitif dalam proses pembelajarannya, sehingga


(18)

3

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

siswa akan lebih mengingat apa yang mereka lakukan dalam proses sains tersebut.

Berkaitan dengan kebijakan yang diambil oleh Indonesia tahun 2010-2025 mengenai pendidikan karakter, perbaikan di bidang pendidikan yang mengarah pada pengembangan karakter menjadi hal yang relevan dilakukan di Indonesia. Menurut Kemendiknas (2010) dalam Gunawan (2012 : 32-34), kepercayaan diri merupakan salah satu karakter yang dapat dikembangkan di sekolah. Tuan et al. (2005 : 641) menyatakan ketika siswa memiliki kepercayaan diri tinggi, mereka akan merasa yakin bahwa mereka mampu menyelesaikan tugas-tugas belajar, baik tugas-tugas yang sulit maupun yang mudah.

Berkaitan dengan pentingnya kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran, Depdiknas (2007 : 23) menyarankan bahwa pembelajaran IPA harus dapat menumbuhkan kepercayaan diri siswa, mampu mengembangkan kemampuan bernalarnya dan dapat merencanakan serta melakukan penyelidikan ilmiah. Selain itu pembelajaran IPA harus mendorong siswa untuk dapat menggunakan pengetahuan yang dimilikinya untuk memahami kejadian-kejadian alam yang terjadi di sekitarnya.

Pendidikan IPA juga harus dapat merevitalisasi keterampilan proses sains (KPS) bagi siswa, guru, dan calon guru sebagai misi utama PBM IPA di sekolah. Berbagai indikator KPS diantaranya; untuk mengembangkan kemampuan mengobservasi, merencanakan penyelidikan, menafsirkan


(19)

4

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(interpretasi) data dan informasi (narasi, gambar, bagan, tabel) serta menarik kesimpulan.

Beberapa penelitian terdahulu yang cukup relevan dengan pembelajaran berbasis inkuiri, literasi sains, dan kepercayaan diri diantaranya; penelitian oleh Brickman et al. (2009) di perguruan tinggi pada mahasiswa jurusan biologi. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa pembelajaran berbasis inkuiri dapat meningkatkan literasi sains, dan keterampilan proses sains. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat peningkatan mengenai kepercayaan diri mahasiswa dalam menggunakan keterampilan-keterampilan literasi sains setelah mengikuti pembelajaran inkuiri laboratorium. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Sanjaya (2009 : 44) dan Suyanti (2010 : 194-195) bahwa pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kepercayaan diri.

Hasil penelitian Sopamena (2009) menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuri terbimbing dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa secara umum. Selain meningkatkan pemahaman konsep, model pembelajaran ini juga dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada indikator menyimpulkan, menghubungkan hasil pengamatan, menerapkan suatu konsep atau prinsip, menggolongkan dan memprediksi untuk semua kategori kemampuan siswa.

Sementara itu, hasil penelitian Fauziah (2010) menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis internet dalam pembelajaran Bioteknologi PST (Protein Sel Tunggal) secara signifikan dapat


(20)

5

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

meningkatkan penguasaan konsep siswa lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran inkuiri berbasis textbook. Begitu juga untuk penilaian kemampuan inkuiri, menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada kelas dengan pembelajaran inkuiri berbasis internet.

Hasil Penelitian Hermita (2008) menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam pembelajaran materi pesawat sederhana secara signifikan dapat lebih meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswa dibandingkan dengan penggunaan model pembelajaran konvensional. Hasil Penelitian Sutaja (2005) menunjukkan bahwa pembelajaran inkuiri pada bahan kajian unsur transisi perioda keempat melalui kegiatan hands-on ini, selain dapat mengembangkan kemampuan kognitif siswa, juga dapat mengembangkan kemampuan apektif dan psikomotorik.

Hasil Penelitian Tresnawati (2009) menunjukkan kemampuan konseptual siswa setelah implementasi pembelajaran inkuiri menunjukkan peningkatan yang lebih baik dibandingkan dengan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional akan tetapi hanya pada jenjang kognitif C3 dan C4 sedangkan C1 dan C2 tidak berbeda nyata, begitupun dengan kemampuan prosedural siswa dan sikap ilmiah siswa setelah implementasi pembelajaran inkuiri menunjukkan peningkatan yang lebih baik dibandingkan dengan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil penelitian Amaliah (2008) menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis inkuiri melalui metode eksperimen maupun metode demonstrasi sama baiknya dalam meningkatkan KPS,


(21)

6

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penguasaan konsep dan motivasi belajar siswa. Akan tetapi rata-rata kemampuan psikomotorik kelompok demonstasi lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan metode eksperimen. Hasil penelitian Iriany (2009) menunjukkan bahwa kegiatan Inkuiri laboratorium dapat meningkatkan keterampilan generik sains siswa dan keterampilan berpikir kreatif siswa. Hasil penelitian Dirgantara (2008) menunjukkan bahwa kegiatan laboratorium berbasis inkuri dapat meningkatkan penguasaan konsep dan KPS siswa.

Berkaitan dengan pembelajaran IPA terpadu, hasil penelitian Sumartati (2009) menunjukkan bahwa model pembelajaran IPA terpadu dapat meningkatkan semua aspek literasi sains (konten, konteks, proses dan sikap sains) siswa secara signifikan untuk keseluruhan siswa. Hasil Penelitian Muljatiningrum (2008) menunjukkan bahwa pembelajaran inkuiri dapat mengembangkan KDBI dan keterampilan berpikir kreatif. Hasil penelitian Iswari (2010) menunjukkan bahwa kegiatan laboratorium berbasis pemecahan masalah dapat meningkatkan penguasaan literasi sains (konten, konteks sains, proses sains dan sikap sains) pada seluruh siswa maupun pada tiap siswa dalam kelompok. Hasil penelitian Priatna (2009) menunjukkan bahwa model pembelajaran IPA terpadu dapat meningkatkan semua aspek literasi sains siswa secara signifikan untuk keseluruhan siswa maupun setiap kategori kelompok kemampuan siswa.

Literasi sains dapat ditingkatkan melalui penggunaan berbagai metode dan multimedia. Hasil penelitian Bahriah (2012) menunjukkan bahwa dengan


(22)

7

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menggunakan software multimedia interaktif yang dikembangkan dapat meningkatkan literasi sains siswa.

Pada penelitian ini peneliti menerapkan pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran kimia. Pembelajaran yang berbasis literasi sains dapat diterapkan dalam konsep kimia, karena kimia merupakan bagian dari sains. Hal ini pun diperkuat oleh pendapat Shwartz (2005 : 333) dalam penelitiannya yang menjadikan literasi sains sebagai latar belakang dalam mendefinisikan literasi kimia.

Konsep yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah konsep larutan asam basa. Konsep larutan asam basa dipandang memenuhi tiga prinsip dasar pemilihan konten PISA yang dikemukakan oleh Hayat dan Yusuf (2010 : 315) yaitu: (1) Konsep yang diujikan harus relevan dengan situasi kehidupan keseharian yang nyata. Konsep larutan asam basa dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari buah-buahan, sabun mandi dan lain sebagainya; (2) Konsep larutan asam basa diperkirakan masih akan relevan sekurang-kurangnya untuk satu dasawarsa ke depan; dan (3) Konsep itu harus berkaitan dengan kompetensi proses yaitu mengidentifikasi isu ilmiah, menjelaskan fenomena ilmiah dan menggunakan bukti ilmiah. Konsep larutan asam basa merupakan salah satu konsep kimia yang dapat bersifat kontekstual, misalnya konsep larutan asam basa terdapat pada hujan asam dan lain sebagainya, sehingga untuk mengukur kompetensi proses yang dimaksud oleh PISA tersebut dapat dilakukan pada konsep larutan asam basa. Berdasarkan paparan di atas maka peneliti merasa perlu melakukan penelitian untuk


(23)

8

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mengembangkan pembelajaran inkuiri yang dapat meningkatkan kemampuan literasi sains dan kepercayaan diri siswa.

B.Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pembelajaran inkuiri terbimbing pada konsep larutan asam basa dapat meningkatkan literasi sains dan kepercayaan diri siswa?”

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, dibuat pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah sintak pembelajaran inkuiri terbimbing yang berorientasi pada literasi sains dan kepercayaan diri pada konsep larutan asam basa? 2. Bagaimana peningkatan kemampuan literasi sains siswa dengan

menerapkan pembelajaran inkuiri terbimbing pada konsep larutan asam basa?

3. Bagaimana peningkatan kepercayaan diri siswa dengan menerapkan pembelajaran inkuiri terbimbing pada konsep larutan asam basa?

4. Apakah terdapat hubungan antara literasi sains dan kepercayaan diri siswa? 5. Bagaimana tanggapan guru dan siswa terhadap pembelajaran konsep larutan


(24)

9

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu C.Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan literasi sains dan kepercayaan diri siswa. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

1. Menghasilkan perangkat pembelajaran dan lembar kerja siswa untuk materi larutan asam basa yang dapat meningkatkan literasi sains dan kepercayaan diri siswa dengan tahapan pembelajaran inkuiri terbimbing.

2. Memperoleh informasi tentang bagaimana keterlaksanaan pembelajaran konsep larutan asam basa dengan menerapkan pembelajaran inkuiri terbimbing.

3. Memperoleh informasi tentang literasi sains dan kepercayaan diri siswa setelah pembelajaran dan mengetahui saling keterkaitan antara keduanya.

D.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan, diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat memberikan alternatif pembelajaran inkuiri terbimbing yang dapat digunakan untuk mengajar di kelas yang berorientasi pada kemampuan literasi sains dan kepercayaan diri siswa pada konsep larutan asam basa.

2. Bagi sekolah, sebagai masukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah yang lebih mengarah pada pembelajaran literasi sains dan kepercayaan diri.


(25)

10

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Bagi pembuat kebijakan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu contoh desain pembelajaran yang digunakan dalam mendukung kurikulum IPA masa depan dan program pendidikan karakter bangsa.

4. Bagi peneliti yang lain, sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian dengan tema penelitian yang sama pada pokok bahasan yang lain dan sebagai panduan pembelajaran inkuiri terbimbing yang berorientasi pada kemampuan literasi sains dan kepercayaan diri.

E.Penjelasan Istilah

1. Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Dalam pembelajaran inkuiri terbimbing, masalah dikemukakan oleh guru atau bersumber dari buku teks kemudian siswa bekerja mencari dan menemukan jawaban mengenai masalah tersebut di bawah bimbingan yang intensif dari guru. Dengan tahapan pembelajaran terdiri dari tahap orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dan merumuskan kesimpulan.

2. Literasi Sains

Literasi sains siswa yang digunakan dalam penelitian ini mengakomodasi tiga domain besar; konten sains, proses sains, dan konteks aplikasi sains. Literasi sains dapat diukur dengan menggunakan instrumen tes yang dikembangkan dengan merujuk pada indikator literasi sains pada PISA 2006 dan PISA 2009.


(26)

11

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3. Konten Sains

Konten sains merupakan konsep-konsep yang diperlukan untuk memahami fenomena tertentu di alam dan perubahannya yang dibuat melalui kegiatan manusia. Literasi sains pada aspek konten sains dapat diukur dengan menggunakan instrumen tes yang merujuk pada indikator literasi sains aspek konten sains yaitu pengetahuan sains dan pengetahuan tentang sains.

4. Proses Sains

Proses sains berpusat pada kemampuan untuk memperoleh, menafsirkan dan bertindak berdasarkan bukti. Literasi sains pada aspek proses sains dapat diukur dengan menggunakan instrumen tes yang dikembangkan dengan merujuk pada indikator literasi sains pada aspek proses sains yaitu mengidentifikasi permasalahan ilmiah, menjelaskan fenomena ilmiah, dan menjelaskan bukti ilmiah.

5. Konteks Aplikasi Sains

Konteks aplikasi sains lebih banyak diambil dari kehidupan sehari-hari di masyarakat daripada dari dalam ruang kelas atau laboratorium, atau karya ilmuwan profesional. Kemampuan literasi sains pada aspek konteks aplikasi sains dapat diukur dengan menggunakan instrumen tes yang dikembangkan dengan merujuk pada indikator literasi sains pada aspek konteks aplikasi sains yaitu situasi kehidupan yang melibatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.


(27)

12

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 6. Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri adalah persepsi siswa terhadap kemampuannya dalam memahami konsep kimia dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Kepercayaan diri dapat diukur dengan menggunakan instrumen angket yang mengikuti indikator kepercayaan diri yaitu; (1) Kepercayaaan diri dalam menulis dan mengkritik gagasan inti melalui laporan praktikum, serta menggunakan kemampuan menganalisis dalam kegiatan praktikum kimia, (2) Kepercayaan diri dalam mengaitkan konsep-konsep kimia dengan konsep-konsep kimia/sains lainnya dan menggunakan pendekatan ilmiah untuk memecahkan masalah, dan (3) Kepercayaan diri dalam menggunakan konsep kimia dan keterampilan-keterampilan kimia dalam kegiatan sehari-harinya.


(28)

33

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen yang bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan metode eksperimen yang sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin menyelidiki peningkatan literasi sains dan kepercayaan diri siswa dengan menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing pada konsep larutan asam basa dengan cara menerapkan satu kondisi perlakuan kepada satu kelompok eksperimen, yaitu dengan menerapkan pembelajaran inkuiri terbimbing dan membandingkan hasilnya dengan satu kelompok kontrol yaitu dengan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konsep dengan metode praktikum verifikatif, diskusi dan ceramah yang biasa dilakukan di sekolah tempat penelitian ini dilakukan.

Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2009 : 116).

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Pretes Perlakuan Postes

Eksperimen O1 X1 O2

Kontrol O1 X2 O2

Keterangan:


(29)

34

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

X1 = Pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing X2 = Pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional

B.Subyek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 SMA Negeri X Kabupaten Tangerang. Kelas XI-IPA 1 digunakan sebagai kelas eksperimen sedangkan kelas XI-IPA 2 digunakan sebagai kelas kontrol.

C.Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sejak Januari hingga Juni 2013 pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 di SMA Negeri X Kabupaten Tangerang.


(30)

35

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu D.Prosedur Penelitian

Bagan alur penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini.

Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian

Pada dasarnya alur penelitian yang dilakukan terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian.

Studi Pendahuluan mengenai pembelajaran inkuiri terbimbing, asesmen literasi sains dan asesmen kepercayaan diri

Analisis standar isi pada materi larutan asam basa

Pengembangan pembelajaran inkuiri terbimbing pada konsep larutan asam basa untuk meningkatkan literasi sains dan kepercayaan diri siswa

Pembuatan RPP Pembuatan Instrumen

Uji Coba dan Revisi

Pretes dan Angket A

Implementasi pembelajaran

Observasi Pedoman

Wawancara, Angket B dan

Angket C

Analisis data

Temuan dan Pembahasan

Penarikan Kesimpulan Pretes dan


(31)

36

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu a. Tahap Persiapan

Tahap persiapan diawali dengan membaca dan mempelajari pembelajaran inkuiri terbimbing dari berbagai literatur seperti jurnal dan buku. Kemudian dianalisis kesesuaiannya dengan standar isi untuk materi larutan asam basa yang selanjutnya dilakukan perbaikan sesuai dengan pertimbangan dosen pembimbing.

Langkah selanjutnya adalah pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS) dan instrumen penelitian. RPP divalidasi oleh dosen pembimbing, sedangkan LKS divalidasi oleh validator ahli sebanyak satu orang. Instrumen penelitian yang berupa tes literasi sains divalidasi isi oleh dosen pembimbing dan selanjutnya dilakukan uji coba instrumen untuk mengetahui kelayakan dan keterbacaannya. Uji coba instrumen ini dilakukan pada kelas yang pernah mengalami pembelajaran konsep larutan asam basa yaitu pada kelas XI-IPA-1 di sebuah SMA Negeri Y di Kabupaten Bandung Barat. Setelah itu, instrumen yang valid sebanyak 6 soal digunakan sebagai instrumen dalam penelitian, sedangkan instrumen yang tidak valid sebanyak 14 soal divalidasi konstruk oleh dosen pembimbing dengan menyesuaikan item-item soal yang tidak valid tersebut dengan item-item-item-item soal yang valid, kemudian instrumen tersebut digunakan dalam penelitian. Instrumen kepercayaan diri divalidasi isi oleh dosen pembimbing dan selanjutnya dilakukan uji coba instrumen untuk mengetahui kelayakannya dan keterbacaannya oleh siswa. Uji coba instrumen ini dilakukan pada kelas


(32)

37

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang pernah mengalami pembelajaran kimia khususnya konsep larutan asam basa yaitu pada kelas XI-IPA di sebuah SMA Z di kota Jakarta Selatan. Setelah itu sebanyak 22 item instrumen yang valid, sisanya satu tidak valid diperbaiki, karena 11 item yang valid dianggap telah mencakup indikator kepercayaan diri dan dianggap telah representatif untuk mengukur kepercayaan diri siswa, maka instrumen kepercayaan diri yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 11 pertanyaan. Sedangkan instrumen berupa angket guru, angket siswa, lembar observasi, pedoman wawancara guru, dan pedoman wawancara siswa divalidasi isi dan validasi konstruk oleh dosen pembimbing.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan penelitian merupakan tahap implementasi pembelajaran di sekolah. Langkah pertama dilakukan adalah pemberian pretes dan angket A (kepercayaan diri) kepada siswa sebagai acuan awal dalam menentukan seberapa besar peranan pembelajaran inkuiri terbimbing dilakukan di kelas eksperimen terhadap peningkatan literasi sains siswa dan kepercayaan diri siswa berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Langkah selanjutnya adalah penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing pada kelas eksperimen dan pembelajaran dengan metode konvensional pada kelas kontrol. Selama pembelajaran berlangsung dilakukan observasi oleh satu orang observer yaitu guru kimia sekolah tersebut dengan menggunakan lembar observasi. Langkah selanjutnya adalah pemberian postes dan angket A (kepercayaan diri) setelah


(33)

38

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pembelajaran selesai dilakukan. Sedangkan instrumen lain yang meliputi pedoman wawancara, angket B, angket C digunakan untuk menunjang hasil penelitian diberikan setelah pembelajaran selesai. Tahap pelaksanaan ini dilakukan mulai tanggal 26 Maret 2013 – 11 April 2013. Jadwal pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dapat dilihat pada lampiran B.1. c. Tahap Penarikan Kesimpulan

Tahap ini adalah tahap pengolahan data dan analisis data, yaitu meliputi:

a. Pengolahan data secara statistik

b. Penarikan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan

E.Instrumen Penelitian 1. Jenis Instrumen

a. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk melihat kesesuaian RPP dengan pembelajaran yang diterapkan di kelas dan efektivitas pembelajaran di kelas. Lembar observasi disusun sesuai langkah-langkah pembelajaran inkuiri terbimbing yang dimuat dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pengamatan ini dilakukan dari awal sampai akhir pembelajaran. Lembar observasi dapat dilihat pada lampiran A.10.

b. Pedoman Wawancara Terstruktur

Pedoman wawancara terstruktur ini terdiri dari dua jenis yaitu, pedoman wawancara terstruktur guru dan pedoman wawancara terstruktur siswa digunakan untuk melihat tanggapan guru dan siswa


(34)

39

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

terhadap pembelajaran konsep larutan asam basa dengan menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing. Pedoman wawancara terstruktur guru dan murid ini masing-masing terdiri dari 9 butir soal beralasan. Kisi-kisi wawancara terstruktur guru yang digunakan ditunjukkan pada lampiran B.2, sedangkan kisi-kisi wawancara terstruktur siswa yang digunakan ditunjukkan pada lampiran B.3.

c. Tes Pilihan Ganda

Alat ukur tes yang digunakan untuk mengukur literasi sains siswa yang dibagi ke dalam dimensi literasi sains; konten sains, konteks aplikasi sains, dan proses sains dalam bentuk instrumen tes. Instrumen tes yang digunakan adalah tes objektif pilihan ganda berjumlah 20 butir soal. Kriteria penskoran tes pilihan ganda yang digunakan adalah jika jawaban benar diberi skor 1 dan jika jawaban salah diberi skor 0. Kisi-kisi soal literasi sains yang digunakan ditunjukkan pada lampiran B.4. d. Angket

Instrumen angket terdiri dari tiga jenis angket yaitu angket A, angket B dan angket C. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kepercayaan diri siswa digunakan angket skala likert 1-5 sebanyak 11 pertanyaan yang diadopsi dan dimodifikasi dari Baldwin et al. (1999) kemudian disebut sebagai angket A. Instrumen yang digunakan untuk melihat tanggapan guru dan siswa terhadap pembelajaran konsep larutan asam basa dengan menerapkan pembelajaran inkuiri terbimbing digunakan instrumen angket dengan skala likert 1-4, angket guru


(35)

40

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sebanyak 9 pernyataan, sedangkan angket siswa sebanyak 7 pernyataan, kemudian angket untuk guru disebut angket B, sedangkan angket untuk siswa disebut angket C. Kisi-kisi angket A dan penskoran data angket A yang digunakan ditunjukkan pada lampiran B.5, kisi-kisi angket B dan penskoran data angket B yang digunakan ditunjukkan pada lampiran B.6, dan kisi-kisi angket C dan penskoran data angket C yang digunakan ditunjukkan pada lampiran B.7.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 3.2 sebagai berikut:

Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data No Sumber

Data

Jenis Data Pengambilan Data

Instrumen 1 Siswa Literasi sains siswa

sebelum pembelajaran inkuiri terbimbing diterapkan

Pretes Tes Pilihan Ganda dengan 5 pilihan sebanyak 20 soal 2 Siswa Literasi sains siswa

setelah pembelajaran inkuiri diterapkan

Postes Tes Pilihan Ganda dengan 5 pilihan sebanyak 20 soal 3 Siswa Kepercayaan diri

siswa sebelum pembelajaran inkuiri diterapkan Pengisian angket A sebelum pembelajaran Angket dengan skala likert 1-5 sebanyak 11 pertanyaan 4 Siswa Kepercayaan diri

siswa setelah pembelajaran inkuiri diterapkan Pengisian angket A setelah pembelajaran Angket dengan skala likert 1-5 sebanyak 11 pertanyaan 5 Siswa Tanggapan siswa

terhadap pembelajaran konsep larutan asam basa dengan menggunakan pembelajaran inkuiri Wawancara terstruktur setelah pembelajaran Pedoman wawancara sebanyak 9 pertanyaan


(36)

41

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu terbimbing

6 Guru Tanggapan guru terhadap pembelajaran konsep larutan asam basa dengan menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing Wawancara terstruktur setelah pembeajaran Pedoman wawancara sebanyak 9 pertanyaan

7 Siswa Tanggapan siswa terhadap pembelajaran konsep larutan asam basa dengan menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing Pengisian angket B setelah pembelajaran Angket dengan skala likert 1-4 sebanyak 7 pernyataan

8 Guru Tanggapan siswa terhadap pembelajaran konsep larutan asam basa dengan menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing Pengisian angket C setelah pembelajaran Angket dengan skala likert 1-4 sebanyak 9 pernyataan

7 Peneliti dan Siswa Kelas Eksperi men Kesesuaian RPP dengan penerapan di kelas dan efektivitas pembelajaran di kelas

Observasi selama pembelajaran berlangsung

Lembar Observasi

G.Teknik Analisis Data

1. Hasil Uji Coba Instrumen a. Uji Instrumen Literasi Sains

Instrumen tes pilihan ganda berjumlah 20 butir soal. Uji coba instrumen untuk mencari validitas empiris dilakukan pada siswa kelas XI IPA-1 SMA Negeri Y di Kabupaten Bandung Barat sebanyak 34 siswa. Adapun uji coba instrumen tersebut dilakukan untuk mendapatkan:


(37)

42

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1) Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kesahihan suatu instrumen sehingga mampu mengukur apa yang diinginkan (Arikunto, 2006:168). Validitas instrumen literasi sains dalam penelitian ini dihitung dengan bantuan program Anates versi 4. Berdasarkan pengolahan data menggunakan program Anates versi 4 diperoleh 6 soal yang valid.

2) Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan suatu instrumen dan dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data (Arikunto, 2006:178). Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan bantuan program Anates versi 4.

Adapun kriteria reliabilitas suatu tes menurut Arikunto (2006) dalam Bahriah (2012 : 57) dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini: Tabel 3.3 Kategori Reliabilitas

Nilai Kategori 0,80 - 1,00 Sangat tinggi 0,60 - 0,80 Tinggi 0,40 - 0,60 Cukup 0,20 - 0,40 Rendah 0,00 - 0,20 Sangat rendah

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan program Anates Versi 4 diperoleh reliabilitas sebesar 0,46 termasuk dalam kategori cukup.


(38)

43

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3) Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran menunjukkan sulit atau tidaknya suatu butir soal. Indeks kesukaran rentangannya 0,0 – 1,0. Semakin besar indeks menunjukkan semakin mudah butir soal. Tingkat kesukaran yang baik adalah: P = 0,5

Ketentuan:

P = 0-0,25 (sukar) P = 0,26-0,75 (sedang) P = 0,76- 1 (mudah)

(Sofyan dkk, 2006: 103-104)

Tingkat kesukaran instrumen dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan bantuan program Anates versi 4. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan program Anates versi 4 diperoleh 12 soal dengan kategori sukar, 6 soal dengan kategori sedang dan 2 soal dengan kategori mudah.

4) Daya Beda

Daya beda digunakan untuk mengetahui kemampuan butir dalam membedakan kelompok siswa antara kelompok siswa pandai dengan kelompok siswa kurang pandai. Daya beda yang baik adalah D > 0,3 (Sofyan dkk, 2006: 104). Daya beda instrumen dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan bantuan program Anates versi 4. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan program Anates versi 4 diperoleh 8 soal yang memiliki daya beda yang baik.


(39)

44

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Secara keseluruhan hasil analisis uji coba dirangkum dalam Tabel 3.4 berikut ini dengan realibilitas sebesar 0,46 (kategori cukup):

Tabel 3.4 Hasil Uji Coba Instrumen Literasi Sains No Pokok Uji Daya Beda (%) Taraf Kesukaran (%)

Validitas Tindak Lanjut

1 11,11 Sangat Mudah Tidak Valid Diperbaiki dan

digunakan 2 22,22 Sangat Mudah Tidak Valid Diperbaiki dan

digunakan 3 0,00 Sangat Sukar Tidak Valid Diperbaiki dan

digunakan

4 88,89 Sedang Valid Digunakan

5 -22,22 Sedang Tidak Valid Diperbaiki dan

digunakan 6 -22,22 Sedang Tidak Valid Diperbaiki dan

digunakan 7 11,11 Sukar Tidak Valid Diperbaiki dan

digunakan

8 88,89 Sedang Valid Digunakan

9 88,89 Sedang Valid Digunakan

10 33,33 Sukar Tidak Valid Diperbaiki dan

digunakan 11 -11,11 Sangat Sukar Tidak Valid Diperbaiki dan

digunakan

12 66,67 Sukar Valid Digunakan

13 33,33 Sukar Tidak Valid Diperbaiki dan

digunakan

14 66,67 Sukar Valid Digunakan

15 33,33 Sukar Tidak Valid Diperbaiki dan

digunakan 16 11,11 Sukar Tidak Valid Diperbaiki dan

digunakan 17 22,22 Sukar Tidak Valid Diperbaiki dan

digunakan 18 11,11 Sukar Tidak Valid Diperbaiki dan

digunakan

19 77,78 Sedang Valid Digunakan

20 0,00 Sangat Sukar Tidak Valid Diperbaiki dan


(40)

45

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan hasil uji coba instrumen literasi sains terdapat 6 soal yang valid, sementara itu sebanyak 14 soal yang tidak valid diperbaiki dan dapat digunakan dengan menyesuaikannya terhadap 6 item soal yang valid, sehingga ke-14 soal tersebut layak digunakan dalam penelitian ini. Pada akhirnya, dalam penelitian ini digunakan sebanyak 20 soal literasi sains.

b. Uji Instrumen Kepercayaan Diri

Instrumen untuk mengukur kepercayaan diri berupa angket dengan skala likert 1-5. Digunakan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kepercayaan diri siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah pembelajaran diterapkan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dan dimodifikasi dari Baldwin et al. (1999) sebanyak 23 pertanyaan yang disesuaikan dengan konsep kimia, kemudian dilakukan validasi isi dan validasi konstruk oleh dosen pembimbing dan dicari validitas empirisnya. Uji coba instrumen untuk mencari validitas empiris dilakukan pada siswa kelas XI IPA SMA Z di kota Jakarta Selatan sebanyak 33 siswa. Adapun uji coba instrumen tersebut dilakukan untuk mendapatkan:

1) Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kesahihan suatu instrumen sehingga mampu mengukur apa yang diinginkan (Arikunto, 2006:168). Validitas instrumen kepercayaan diri dalam penelitian ini dihitung dengan bantuan program SPSS versi 16.


(41)

46

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sugiyono (2011:126) mengemukakan, bila harga korelasi dibawah 0,3 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan program SPSS versi 16 diperoleh 22 soal yang valid.

2) Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan suatu instrumen dan dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data (Arikunto, 2006:178). Reliabilitas instrumen kepercayaan diri dalam

penelitian ini dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan

SPSS versi 16 diperoleh reliabilitas sebesar 0,864 termasuk dalam kategori sangat tinggi.

Secara keseluruhan hasil analisis uji coba dirangkum dalam Tabel 3.5 berikut ini dengan realibilitas sebesar 0,864 (kategori sangat tinggi (kategori sangat tinggi):

Tabel 3.5 Hasil Uji Coba Instrumen Kepercayaan Diri No.

Pokok Uji rhitung Syarat Validitas Tindak Lanjut 1 0,285 < 0.3 Item soal

tidak valid

Diperbaiki dan tidak digunakan 2 0,466 > 0.3 Item soal

valid Tidak digunakan 3 0,374 > 0.3 Item soal

valid Tidak digunakan 4 0,409 > 0.3 Item soal

valid Tidak digunakan 5

0,668 > 0.3 Item soal valid

Digunakan 6 0,373 > 0.3 Item soal Digunakan


(42)

47

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No.

Pokok Uji rhitung Syarat Validitas Tindak Lanjut valid

7 0,673 > 0.3 Item soal

valid Tidak digunakan 8 0,648 > 0.3 Item soal

valid Tidak digunakan 9 0,666 > 0.3 Item soal

valid Digunakan 10 0,673 > 0.3 Item soal

valid Digunakan 11 0,781 > 0.3 Item soal

valid Tidak digunakan 12 0,799 > 0.3 Item soal

valid Tidak digunakan 13 0,785 > 0.3 Item soal

valid Tidak digunakan 14 0.812 > 0.3 Item soal

valid Tidak digunakan 15 0.739 > 0.3 Item soal

valid Tidak digunakan 16 0.611 > 0.3 Item soal

valid Digunakan 17 0.347 > 0.3 Item soal

valid Digunakan 18 0.647 > 0.3 Item soal

valid Digunakan 19 0.629 > 0.3 Item soal

valid

Digunakan 20 0.734 > 0.3 Item soal

valid Digunakan 21 0.684 > 0.3 Item soal

valid Tidak digunakan 22 0.596 > 0.3 Item soal

valid Digunakan 23 0,522 > 0.3 Item soal

valid Digunakan Berdasarkan hasil uji coba instrumen kepercayaan diri siswa dan perbaikannya, maka pada penelitian ini digunakan sebanyak 11 pertanyaan untuk mengukur kepercayaan diri siswa. 11 pertanyaan yang


(43)

48

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

digunakan dalam penelitian ini telah mewakili tiga indikator kepercayaan diri siswa dan dianggap telah representatif untuk mengukur kepercayaan diri siswa.

c. Pedoman Wawancara, Lembar Observasi, Angket B dan Angket C

Instrumen untuk melihat tanggapan siswa dan guru terhadap pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan pedoman wawancara terstruktur guru, pedoman wawancara terstruktur siswa, angket guru (B), angket siswa (C). Instrumen ini kemudian divalidasi isi dan validasi konstruk oleh dosen pembimbing.

Sedangkan lembar observasi digunakan untuk melihat kesesuaian RPP dengan pembelajaran yang dilakukan di kelas serta efektivitas proses pembelajaran. Instrumen ini divalidasi isi dan validasi konstruk oleh dosen pembimbing.

2. Analisis Data Penelitian a. Data Kualitatif

Data kualitatif berupa hasil angket A, hasil angket B, hasil angket C, hasil observasi dan hasil wawancara siswa dan guru.

Angket B dan angket C berupa skala Likert 1-4. Setelah diskor kemudian data diubah dalam bentuk persentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut:


(44)

49

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Persentase yang diperoleh kemudian ditafsirkan dalam bentuk kalimat seperti yang terdapat pada Tabel 3.6 berikut ini (Arikunto, 2006 : 245):

Tabel 3.6 Tafsiran Persentase Data Kualitatif Nilai Kategori

80 – 100 Baik sekali 66 – 79 Baik 56 – 65 Cukup 40 – 55 Kurang 0 – 39 Kurang sekali

Hasil pengolahan data angket B dan angket C kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif.

Adapun hasil observasi diperoleh setelah pembelajaran. Data ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana RPP yang telah disusun diterapkan di kelas dan sejauh mana efektivitas pembelajaran di kelas, sedangkan hasil wawancara didapatkan setelah pembelajaran dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai tanggapan siswa dan guru terhadap penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing pada konsep larutan asam basa.

Pengolahan data kualitatif sebelum dan setelah pembelajaran untuk angket A (kepercayaan diri) dilakukan melalui uji normalitas dengan menggunakan uji kolmogorov smirnov, uji homogenitas, serta uji signifikansi untuk melihat perbedaan kepercayaan diri siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, untuk data normal dan homogen maka digunakan uji statistik parametrik yakni uji-t sampel tidak berpasangan, sedangkan untuk data tidak normal dan homogen digunakan uji statistik nonparametrik yakni uji Mann-Whitney. Uji normalitas, uji homogenitas


(45)

50

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dan uji signifikansi dalam penelitian ini akan diolah dengan bantuan SPSS versi 16.

Untuk melihat besarnya peningkatan kepercayaan diri siswa sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing dicari gain ternormalisasi dengan rumus (Meltzer, 2002: 1260):

N-Gain=

Kategorisasi perolehan skor N-Gain dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut ini (Hake, 1998: 65):

Tabel 3.7 Kategori Gain Ternormalisasi Gain

ternormalisasi (g)

Kategori g<0,30 Rendah

0,30≤g≤0,70 Sedang

g>0,70 Tinggi

Untuk melihat hubungan kepercayaan diri siswa dan literasi sains, maka data kepercayaan diri siswa setelah pembelajaran diterapkan diolah dengan menggunakan uji korelasi product moment dengan bantuan program SPSS versi 16.

Kategorisasi perolehan koefisien korelasi dapat dilihat pada Tabel 3.8 berikut ini (Sugiyono, 2009: 231):

Tabel 3.8 Kategori Koefisien Korelasi Nilai Kategori

0,80 - 1,00 Sangat Kuat 0,60 - 0,799 Kuat

0,40 - 0,599 Sedang 0,20 - 0,399 Rendah 0,00 - 0,199 Sangat rendah


(46)

51

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Data Kuantitatif

Pengolahan data pretes dan postes literasi sains (konten sains, konteks aplikasi sains dan proses sains) dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, serta uji signifikansi untuk melihat perbedaan literasi sains kelas eksperimen dan kelas kontrol, untuk data yang normal dan homogen digunakan uji statistik parametrik yakni independent-t-test, sedangkan untuk data yang tidak normal dan homogen digunakan uji statistik nonparametrik yakni uji Mann-Whitney. Dalam uji normalitas, homogenitas dan uji signifikansi dalam penelitian ini diolah dengan bantuan SPSS versi 16.

Sedangkan untuk melihat besarnya peningkatan kemampuan literasi sains siswa sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing, maka dicari gain ternormalisasi dengan rumus (Meltzer, 2002: 1260):

N-Gain=

Kategorisasi perolehan skor N-Gain dapat dilihat pada Tabel 3.9 berikut ini (Hake, 1998: 65):

Tabel 3.9 Kategori Gain Ternormalisasi Gain

ternormalisasi (g)

Kategori g<0,30 Rendah

0,30≤g≤0,70 Sedang


(47)

52

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk melihat hubungan literasi sains dan kepercayaan diri siswa, maka data postes literasi sains akan diolah dengan menggunakan uji korelasi product moment dengan bantuan program SPSS versi 16.

Kategorisasi perolehan koefisien korelasi dapat dilihat pada Tabel 3.10 berikut ini (Sugiyono, 2009: 231):

Tabel 3.10 Kategori Koefisien Korelasi Nilai Kategori

0,80 - 1,00 Sangat Kuat 0,60 - 0,799 Kuat

0,40 - 0,599 Sedang 0,20 - 0,399 Rendah 0,00 - 0,199 Sangat rendah


(48)

93

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada penelitian ini, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Pembelajaran inkuiri terbimbing yang berorientasi pada literasi sains dan kepercayaan diri yang telah diimplementasikan memiliki sintak sebagai berikut: (a) Tahap orientasi ditampilkan konteks sains yang terkait dengan konten; (b) Tahap penyajian masalah diberikan pertanyaan tentang konten sains; (c) Tahap perumusan hipotesis diberikan konteks yang berkaitan dengan konten sains; (d) Tahap pengumpulan data, dilakukan eksperimen dan pemahaman data hasil eksperimen; (e) Tahap pengujian hipotesis, berdasarkan data eksperimen; (f) Tahap perumusan masalah, berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan data yang didapatkan pada tahap pengumpulan data.

2. Pembelajaran inkuiri terbimbing pada kelas eksperimen untuk materi larutan

asam basa dapat meningkatkan literasi sains siswa pada kategori sedang (N-Gain = 0,39) namun secara statistik tidak berbeda signifikan antara

rata-rata literasi sains siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

3. Pembelajaran inkuiri terbimbing pada kelas eksperimen untuk materi larutan asam basa dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa pada kategori rendah


(49)

94

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(N-Gain = 0,07), namun secara statistik tidak berbeda signifikan antara rata-rata kepercayaan diri siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

4. Uji korelasi antara literasi sains, konten sains, konteks aplikasi sains, proses sains dengan kepercayaan diri siswa menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara literasi sains dan kepercayaan diri siswa, antara konten sains dan kepercayaan diri siswa, antara konteks aplikasi sains dan kepercayaan diri siswa, antara proses sains dan kepercayaan diri siswa. 5. Siswa maupun guru memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran

inkuiri terbimbing pada konsep larutan asam basa. Tanggapan siswa dalam kategori baik (% rata-rata = 78,11%), sedangkan tanggapan guru dalam kategori baik sekali (% rata-rata = 80,56%).

B.Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, implementasi pembelajaran inkuiri terbimbing pada konsep larutan asam basa belum menunjukkan signifikansi dalam peningkatan literasi sains dan kepercayaan diri siswa secara keseluruhan terhadap kelas kontrol. Maka direkomendasikan beberapa hal sebagai berikut: 1. Agar menghasilkan dampak yang lebih baik lagi maka sebaiknya kelas

yang dijadikan subyek penelitian selanjutnya tidak terlalu banyak jumlah siswanya (disarankan sekitar 25 siswa yang dibentuk dalam 5 kelompok). 2. Pembelajaran inkuiri terbimbing ini efektif untuk kelompok tinggi. Agar

efektif untuk semua siswa maka pembelajaran inkuiri terbimbing ini disarankan diterapkan dengan sistem pengelompokan heterogen dimana


(50)

95

R. Ahmad Zaky El Islami , 2013

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dalam satu kelompok terdiri dari siswa dengan kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Dengan demikian, siswa yang memiliki kemampuan rendah dan sedang dapat dibantu oleh kelompok siswa yang memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengikuti proses pembelajaran inkuiri terbimbing dengan baik.

3. Perlu dilanjutkan penelitian serupa dengan penyempurnaan yang meliputi penyempurnaan desain pembelajaran, intrumen asesmen proses sains, dan dokumentasi pembelajaran yang lebih lengkap (video pembelajaran). 4. Untuk menghindari kepercayaan diri palsu yang mungkin terjadi pada

proses pengambilan data kepercayaan diri siswa, maka diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat mengembangkan instrumen yang lebih baik untuk mendapatkan data kepercayaan diri siswa yang sebenarnya.


(1)

dalam satu kelompok terdiri dari siswa dengan kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Dengan demikian, siswa yang memiliki kemampuan rendah dan sedang dapat dibantu oleh kelompok siswa yang memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengikuti proses pembelajaran inkuiri terbimbing dengan baik.

3. Perlu dilanjutkan penelitian serupa dengan penyempurnaan yang meliputi penyempurnaan desain pembelajaran, intrumen asesmen proses sains, dan dokumentasi pembelajaran yang lebih lengkap (video pembelajaran). 4. Untuk menghindari kepercayaan diri palsu yang mungkin terjadi pada

proses pengambilan data kepercayaan diri siswa, maka diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat mengembangkan instrumen yang lebih baik untuk mendapatkan data kepercayaan diri siswa yang sebenarnya.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Alberta Education. (2004). Focus on Inquiry: A Teacher’s Guide to Implementing

Inquiry-Based Learning. [Online].

Tersedia:http://education.alberta.ca/media/313361/focusoninquiry.pdf [30 Mei 2013]

Amaliah, W. T. G. (2008). Perbandingan Pembelajaran Berbasis Inkuiri melalui

Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi pada Topik Alat dan Indera di SMA. Tesis S2 UPI Bandung: tidak diterbitkan

Anwar, R. A. A. (2012) Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Media

Video untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains. Skripsi S1 UPI:

tidak diterbitkan

Arikunto, S. (2001). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. (2012). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bahriah, E. S. (2012). Pengembangan Multimedia Interaktif Kesetimbangan

Kimia untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa. Tesis S2 UPI Bandung:

tidak diterbitkan

Baldwin, J. A., Ebert-May, D. and Burns, D. J. (1999). “The Development of a College Biology Self-Efficacy Instrument for Nonmajors”. John Wiley

and Sons, Inc, Science Education. 83: 397-408.

Bilgin, I. (2009). “The Effects of Guided Inquiry Instruction Incorporating

a Cooperative Learning Approach on University students’ Achievement of Acid Bases Concepts and Attitude Toward Guided Inquiry Instruction”.

Scientific Research and Essay. 4, (10), 1038-1046.

Brickman, P. et al. (2009). “Effects of Inquiry-based Learning on Students’

Science Literacy Skills and Confidence”. Journal for the Scholarship of

Teaching and Learning. 3, (2), 1931-4744.

Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Kajian Kurikulum Mata Pelajaran IPA. Jakarta : Depdiknas


(3)

Dirgantara, Y. (2008). Model Pembelajaran Laboratorium Berbasis Inkuiri untuk

Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa MTs pada Pokok Bahasan Kalor. Tesis S2 UPI Bandung: tidak diterbitkan Ekici, G., Fettahlioglu, P., and Cibik, A. S. (2012). “Biology Self Efficacy Beliefs

of the Students Studying in the Department of Biology and Department of Biology Teaching”. International Online Journal of Educational Sciences. 4, (1), 39-49.

Ergul, R. et al. (2011). “The Effects of Inquiry Based Science Teaching on

Elementary School Student’s Science Process Skills and Science Attitudes”. Bulgarian Journal of Science and Education Policy (BJSEP).

5, (1), 48-68.

Fauziah, E. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis

Internet dan Textbook untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kemampuan Inkuiri Siswa SMA pada Konsep Bioteknologi. Tesis S2 UPI

Bandung: tidak diterbitkan

Gormally, C. and Hallar, B. (2008). “Science literacy and self-confidence in doing

biology:Inquiry versus traditional labs”. Tested Studies for Laboratory Teaching, 29, 324-325. Proceedings of the 29th Workshop/Conference of the Association for Biology Laboratory Education (ABLE), 433 pages. Gunawan, H. (2012). Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasinya.

Bandung: Alfabeta.

Hake, R. (1998). “Interactive-Engagement Versus Traditional Methods: A six-thousand-Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory

Physics Courses”. Journal American Association of Physics Teacher. 66,

(1), 64-74.

Hastia, M. (2012). Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan

Kemampuan Literasi Sains SMP. Skripsi S1 UPI: tidak diterbitkan.

Hayat, B. dan Yusuf S. (2010). Mutu Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hermita, N. (2008). Pembelajaran IPA dengan Model Inkuiri Terbimbing untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa Sekolah Dasar. Tesis UPI Bandung: tidak diterbitkan

Iriany. (2009). Model Pembelajaran Inkuiri Laboratorium Berbasis Teknologi

Informasi pada Konsep Laju Reaksi untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains dan Berpikir Kreatif Siswa SMU. Tesis S2 UPI Bandung:


(4)

Iswari, Y. D. (2010). Kegiatan Laboratorium Berbasis Pemecahan Masalah pada

Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa. Tesis S2 UPI Bandung: tidak diterbitkan

Jack, H and Rannicmae, M. (2009). “The Meaning of Scientific Literacy”.

Journal of Environmental & Science Education. 4, (3), 275-288

Kuhlthau, C. C. (2010). “Guided Inquiry: School Libraries in the 21st Century”.

School Libraries Worldwide. 16, (1), 17-28.

Meltzer, D.E. (2002). “The Relationship between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Grains in Physics: A Possible “Hidden Variable” in Diagnostice Pretest Scores”. American Journal Physics. 70, (12),

1259-1286.

Muljatiningrum, A. (2008). Pembelajaran Inkuiri untuk Mengembangkan

Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah (KDBI) dan Berpikir Kreatif pada Konsep Bioteknologi. Tesis S2 UPI Bandung: tidak diterbitkan

Mulyasa, E. (2013). Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran

Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

OECD-PISA. (2001). Knowledge and Skills for Life First Result from PISA 2000: tidak diterbitkan

OECD-PISA. (2004). Learning for Tomorrow’s World First Result from PISA

2003: tidak diterbitkan

OECD-PISA. (2007). Executive Summary PISA 2006: Science Competencies for

Tomorrow’s World: tidak diterbitkan

OECD-PISA. (2010). PISA 2009 Results: What Students Know and Can Do -

Student Performance in Reading, Mathematics and Science (Volume I):

tidak diterbitkan

Ozdilek, Z. dan Bulunuz N. (2009). “The Effect of Guided Inquiry Method on Pre-service Teachers Science Teaching Self-Efficacy Beliefs”. Journal of Turkish Science Education. 6, (2), 24-42.

Partana, C. F. dan Wiyarsi A. (2007). Mari Belajar Kimia untuk SMA /MA Kelas

XI IPA. Jakarta : Depdiknas.

Perry, M. (2005). Confidence Boosters. Diterjemahkan oleh Aditiya Suharmoko. Jakarta : Erlangga.


(5)

Priatna, D. R. (2009). Pembelajaran IPA Terpadu pada Perubahan Materi untuk

Meningkatkan Literasi Sains Siswa SMP. Tesis S2 UPI Bandung: tidak

diterbitkan

Sanjaya, Wina. (2009). Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Grup

Shwartz et al. (2005). “The importance of involving high-school chemistry teachers in the process of defining the operational meaning of chemical literacy”. International Journal Science Education . 27, (3), 323-344.

Sofyan, A., Feronika, T. dan Milama, B. (2006). Evaluasi Pembelajaran IPA

Berbasis Kompetensi. Jakarta : UIN Jakarta Press.

Sopamena, O. (2009). Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMK pada Konsep Hasil Kali Kelarutan. Tesis S2 UPI Bandung: tidak

diterbitkan

Sudjana, N. (2012). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Sumartati, L. (2009). Pembelajaran IPA Terpadu pada Tema “Makanan dan

Pengaruhnya terhadap Kerja Ginjal” untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa MTs. Tesis S2 UPI Bandung: tidak diterbitkan

Suryabrata, S. (1998). Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Sutaja, A. (2005). Pembelajaran Inkuiri pada Bahan Kajian Unsur Transisi

Perioda Keempat melalui Kegiatan Hands-on untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Tesis S2 UPI Bandung: tidak diterbitkan

Suyanti, R. D. (2010). Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta : Graha Ilmu Toharudin, U., Hendrawati, S., dan Rustaman, A. (2011). Membangun Literasi

Sains Peserta Didik. Bandung : humaniora.

Tresnawati, C. (2009). Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri pada Konsep

Sistem Pernapasan untuk Meningkatkan Kemampuan Konseptual, Prosedural dan Sikap Ilmiah Siswa SMA. Tesis S2 UPI Bandung: tidak


(6)

Tuan, H-L., Chin, C-C. and Shieh, S-H. (2005). “The development of

a questionnaire to measure students’ motivation towards science learning”. Journal of Science Education. 27, (6), 639-654.

UNESCO. (2008). Science Education Policy - Making Eleven Emerging Issues. [Online]Tersedia:http://unesdoc.unesco.org/images/0015/001567/156700 .pdf. [11 Juli 2013]

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press