KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ROOM SECTION TERHADAP KOMPETENSI PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI HOTEL.

(1)

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ROOM SECTION TERHADAP KOMPETENSI PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI HOTEL

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh :

LU’LUWATIN ROSDIANA APRILIA

0907315

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Halaman Hak Cipta

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ROOM SECTIOIN TERHADAP

KOMPETENSI PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI HOTEL

Oleh

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan

© Lu’luwatin Rosdiana Aprilia 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LU’LUWATIN ROSDIANA APRILIA

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ROOM SECTION TERHADAP KOMPETENSI PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI HOTEL

Disetujui dan Disahkan oleh Pembimbing:

Pembimbing I,

Dra. Hj. Neni Rohaeni, M.Pd NIP.196110115 198603 2 002

Pembimbing II,

Dr. Hj. Yoyoh Jubaedah, M.Pd NIP.19650708 199103 2 001

Diketahui Oleh

Ketua Jurusan PKK FPTK UPI

Dra. Hj. Tati Abas, M.Si NIP.19560201 198403 2 001


(4)

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ROOM SECTION TERHADAP KOMPETENSI PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI HOTEL

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia (0907315) ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya tuntutan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang harus sesuai dengan kompetensi di dunia kerja. Proses pembelajaran di sekolah dengan pelaksanaan praktek kerja industri (Prakerin) merupakan satu kesatuan yang saling mendukung dan link and match. Oleh karena itu, pembelajaran Room Section diharapkan dapat menunjang kelancaran prakerin, terutama dalam mengerjakan pekerjaan di Room Division Hotel sebagai tempat melaksanakan prakerin bagi peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : 1) Hasil belajar peserta didik yang berkaitan dengan penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan room section; 2) Kompetensi peserta didik dalam pelaksanaan prakerin di hotel berdasarkan unjuk kerja; 3) Kontribusi hasil belajar Room Section terhadap kompetensi peserta didik dalam pelaksanaan prakerin di hotel; dan 4) Besarnya kontribusi hasil belajar Room

Section terhadap kompetensi peserta didik dalam pelaksanaan prakerin di hotel.

Penelitian ini menggunakan metode statistik inferensial. Populasi berjumlah 30 peserta didik kelas XI Program Keahlian Akimodasi Perhotelan SMK Negeri 15 Bandung yang telah melaksanakan prakerin di room division hotel dan menggunakan sampel total. Instrumen yang digunakan yaitu tes untuk variabel X (hasil belajar room section) dan studi dokumentasi untuk variabel Y (kompetensi prakerin di hotel). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar room section pada peserta didik termasuk dalam kriteria cukup, kompetensi prakerin di hotel termasuk dalam kriteria tinggi, dan hasil belajar room section memberikan kontribusi yang rendah terhadap kompetensi prakerin di hotel, sedangkan

selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain. Simpulam penelitian ini menunjukkan

bahwa hasil belajar room section memberikan sumbangan/kontribusi yang positif dan signifikan terhadap kompetensi prakerin di hotel. Rekomendasi bagi guru

room section dan sekolah adalah meningkatkan praktikum room section dan

menambah hotel mini sebagai sarana untuk menambah pengalaman pada peserta didik.


(5)

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

THE CONTRIBUTION OF LEARNING OUTCOMES ROOM SECTION OF INDUSTRY PRACTICE COMPETENCE IN THE HOTEL

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia (0907315) ABSTARCT

This research is motivated by the demands of graduate Vocational School (SMK) which must be in accordance with competence in the workplace. The learning process in schools with the implementation of industry practices (Prakerin) is a integration of mutual support and link and match. Therefore, learning Room Section is expected to support the smooth prakerin, especially in working the job in Hotel Room Division as a place carrying out prakerin for students. The purpose of this study to find out: 1) student learning outcomes related to the acquisition of knowledge, attitudes and skills room section; 2) competency in implementing prakerin learners based on performance in hotel; 3) the contribution of learning outcomes Room Section of learners competence in the implementation prakerin in hotel; and 4) the magnitude of the contribution of learning outcomes Room Section of the competence of learners in the implementation prakerin in hotel. This study uses inferential statistics. The Population is 30 students of XI class Accommodation Hospitality Skills Program which has been carrying out prakerin in hotel room division and use the total sample. The instrument used is a test for the variables X (learning outcomes room section) and study documentation for the variable Y (industry practice competence in the hotel). The results of this research is showed that the learning outcomes room section on learners included in the sufficiently criteria, prakerin competence in the hotel including the high criteria, and learning outcomes room section gives a low contribution to the competence prakerin in hotel, whereas the rest is influenced by other factors. The conclusions of this research shows that the learning outcomes room section contributed / contribute positively and significantly related to competence prakerin in hotel. Recommendations for room section teachers and school is to improve the practice room section and add a mini hotel as a means to more experience of students. Keywords: Learning Outcomes, Room Section, Competence, Industrial Practice


(6)

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN KATA MUTIARA

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ... vii

DAFTAR BAGAN ... viii

DAFTAR GRAFIK ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 8

A. Hasil Belajar Room Section ... 8

1. Pengertian Hasil Belajar ... 8

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 10

3. Tinjauan Pembelajaran Room Section ... 11

4. Pendekatan Pelatihan Berbasis Kompetensi (Competency Based Training ... 23

B. Kompetensi Praktek Kerja Industri ... 28

1. Pengertian Kompetensi ... 28

2. Praktek Kerja Industri ... 29

C. Kerangka Pemikiran ... 32

D. Hipotesis ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34

A. Lokasi dan Subjek Penelitian/Sampel Penelitian ... 34

B. Desain Penelitian ... 35

C. Metode Penelitian... 35

D. Definisi Operasional... 36

E. Instrumen Penelitian... 37

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 38

G. Teknik Pengumpulan Data ... 41

H. Analisis Data ... 42


(7)

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Hasil Penelitian ... 48

1. Data Identitas Responden ... 48

2. Deskripsi Hasil Belajar Room Section Sebagai variabel X ... 49

3. Deskripsi Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel sebagai variabel Y ... 51

4. Kontribusi Hasil belajar Room Section terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri di Hotel ... 52

B. Pembahasan ... 56

1. Hasil Belajar Room Section ... 56

2. Kompetensi Praktek Kerja Industri ... 57

3. Kontribusi Hasil belajar Room Section terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri di Hotel ... 59

4. Besarnya Kontribusi Hasil belajar Room Section terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri di Hotel ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

A. Kesimpulan ... 62

B. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 65


(8)

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Tabel

2.1 Status Kamar Hotel ... 14

2.2 Langkah-langkah Make Up Room ... 15

2.3 Making Bed dengan 3 sheet ... 17

2.4 Making Bed dengan Duvet ... 18

2.5 Langkah-langkah Cleaning Bathroom ... 20

2.6 Alat-alat Pembersih ... 21

2.7 Bahan Pembersih ... 22

3.1 Daftar Peserta Didik yang Melaksanakan Prakerin di Room Section Hotel ... 34

3.2 Interpretasi Nilai r11 ... 41

3.3 Interpretasi Nilai rxy ... 46

4.1 Jenis Kelamin Responden dan keikutsertaan dalam casual ... 48

4.2 Data Hasil Belajar Room Section pada Penguasaan Pengetahuan ... 49

4.3 Data Hasil Belajar Room Section pada Penguasaan Sikap dan Keterampilan ... 49

4.4 Analisis Data Hasil Belajar Room Section ... 50

4.5 Hasil Pengukuran Variabel Y ... 51

4.6 Analisis Data Kompetensi Prakerin di Hotel ... 51

Gambar 2.1 Room Attendant Trolley ... 13


(9)

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR BAGAN

Bagan

2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian... 32 3.1 Desain Pelatihan... 35


(10)

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik

4.1 Hasil Belajar Room Section ... 50 4.2 Nilai Praktek Kerja Industri di Hotel ... 52


(11)

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Hasil Belajar Room Section ... 69

1.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian... 70

1.3 Instrumen Penelitian ... 75

1.4 Kriteria Penelitian Tes Kemampuan Praktek Room Section... 84

1.5 Data Mentah Hasil Beajar Room Section ... 88

1.6 Data Kompetensi Praktek Kerja Industri di Hotel ... 89

1.7 Data Konversi Z-Score dan T-Score ... 90

2.1 Hasil Analisis Uji Normalitas Data Hasil Belajar Room Section ... 92

2.2 Hasil Analisis Uji Normalitas Data Kompetensi Praktek Kerja Industri ... 94

2.3 Uji Linearitas Regresi ... 96

2.4 Hasil Analisis Uji Korelasi Hasil Belajar Room Section dan Kompetensi Praktek Kerja Industri di Hotel ... 99

2.5 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (KD) Hasil Belajar Room Section dan Kompetensi Praktek Kerja Industri di Hotel ... 101

2.6 Analisis Kriteria Hasil Belajar Room Section ... 102

2.7 Analisis Kriteria Kompetensi Praktek Kerja Industri di Hotel ... 104

3.1 Surat Penunjukkan Pembimbing I

3.2 Surat Penunjukkan Pembimbing II

3.3 Lembar Bimbingan Studi Dosen Pembimbing I

3.4 Lembar Bimbingan Studi Dosen Pembimbing II

3.5 Surat Keterangan Penelitian di SMKN 15 Bandung


(12)

1

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penelitian payung yang berjudul “Model Link and Match dengan pendekatan Competency Based Training pada

Pembelajaran Tata Graha di Sekolah Menengah Kejuruan” (Jubaedah, dkk, 2012). Hasil Penelitian tersebut menjelaskan bahwa sekitar 60% lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi pengangguran karena kurang memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Studi pendahuluan yang dilakukan oleh penulis ditemukan bahwa di SMKN 15 Bandung yang menjadi lokasi penelitian memiliki kesamaan dengan hasil penelitian payung tersebut. Kondisi ini terjadi karena program link and match antara SMK dengan dunia kerja masih belum optimal di dalam memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik, baik dari pemilihan bahan ajar, sumber belajar, kegiatan maupun peralatan praktikum yang digunakan.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik dalam penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan secara mandiri. Kondisi ini sesuai dengan tujuan pendidikan menengah kejuruan yang tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP, 2010 : 2) bahwa “Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan kejuruannya”.

Salah satu program keahlian di SMKN 15 Bandung yaitu Akomodasi Perhotelan, bertujuan menghasilkan tenaga kerja menengah yang dapat memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Tujuan kompetensi keahlian akomodasi perhotelan sebagaimana ditegaskan dalam KTSP (2010 :6), bahwa :


(13)

2

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tujuan kompetensi keahlian Akomodasi Perhotelan membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap kompeten :

a. Menerima dan Memproses Reservasi sesuai permintaan Tamu

b. Menyediakan layanan akomodasi ( Reception)

c. Melakukan Komunikasi lewat telepon

d. Memelihara Catatan keuangan

e. Memproses Transaksi Keuangan

f. Melaksanakan Prosedur Clerikal dan Melaksanakan Audit

g. Menyediakan Jasa Porter

h. Menyipkan Kamar untuk Tamu

i. Menyediakan Layanan Houskeeping untuk Tamu

j. Membersihkan lokasi dan area/peralatan

k. Melayani Linen dan Pakain Tamu.

Pada kurikulum SMK/MAK mata pelajaran dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu normatif, adaptif, dan produktif. Kelompok mata pelajaran produktif yang terdapat pada program keahlian Akomodasi Perhotelan salah satunya yaitu mata pelajaran Room Section dengan kompetensi dasar Menata perlengkapan dan trolley, Membersihkan dan Merapihkan Kamar serta Merapihkan trolley dan perlengkapan.

Kondisi saat ini pelaksanaan pembelajaran room section di SMK masih konvensional, yaitu metode pembelajaran masih menggunakan metode ceramah dan demonstrasi, Alat pembelajaran yang digunakan untuk praktek yang tersedia kurang memenuhi jumlah peserta didik di SMK. Media praktek seperti hotel mini di SMK yang jumlahnya masih minim yaitu hanya 4 unit ruangan, sehingga tidak semua peserta didik dapat menggunakan alat praktek dan pelaksanaan praktek menjadi kurang efektif. Sejalan dengan yang diungkapkan Blank (1982 : 5 ) bahwa “pelatihan tradisional/konvensional hanya mengutamakan instruktur dengan metode ceramah, metode demontrasi dan lainnya. Sementara siswa memiliki sedikit peran pada saat pelatihan berlangsung”. Sementara dengan penggunaan pendekatan pelatihan berbasis kompetensi, peserta didik harus mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Adanya hotel mini di sekolah diharapkan dapat memberikan dampak positif pada hasil belajar peserta didik terutama pada kegiatan menyiapkan dan menata trolley, membereskan dan merapikan kamar, serta membersihkan trolley secara nyata seperti bekerja di hotel.


(14)

3

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kompetensi peserta didik harus terus dilatih dan dibina, sehingga mereka mampu menguasai pengetahuan, sikap dan keterampilan bekerja di room

division hotel pada saat pelaksanaan praktek kerja industri di hotel.

Penguasaan hasil belajar Room Section dapat dilihat dari perubahan tingkah laku yang berkaitan dengan penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Pembelajaran Room Section dalam penguasaan pengetahuan meliputi penataan perlengkapan dan trolley, pembersihan dan proses merapikan kamar serta proses merapikan trolley dan perlengkapan. Penguasaan sikap mencakup kemauan yang tinggi dalam memperdalam wawasan, sikap, minat, motivasi, teliti, cermat dan kehati-hatian yang tinggi dalam setiap pelaksanaan pembelajaran room section. Penguasaan keterampilan meliputi pelaksanaan praktek menata perlengkapan dan trolley, membersihkan dan merapihkan Kamar serta merapihkan trolley dan perlengkapan di laboratorium (hotel mini di sekolah).

SMK perlu memperkaya pengalaman pada peserta didik, tidak hanya penyampaian teori dan praktek di sekolah, akan tetapi peserta didik diwajibkan melaksanakan praktek kerja industri (Prakerin) di luar sekolah atau di dunia industri. Prakerin merupakan salah satu bentuk program pendidikan di SMK untuk memperkenalkan dunia industri kepada peserta didik agar dapat memperoleh pengalaman sekaligus menjadi studi banding antara materi yang didapat di bangku sekolah dengan kenyataan yang ada di Industri seperti yang diungkapkan oleh Rizali, dkk (2009 : 46), yaitu :

Salah satu tujuan penyelenggaraan prakerin, adalah menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

Sesuai dengan pendapat tersebut, tujuan prakerin SMKN 15 Bandung program keahlian Akomodasi Perhotelan yaitu agar peserta didik bisa menimba pengalaman dan wawasan profesional serta mengaplikasikan hasil belajar, salah satunya hasil belajar Room Section untuk dapat bekerja di


(15)

4

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

lingkungan industri sesuai dengan syarat-syarat yang telah disepakati oleh pihak sekolah dan industri.

Peserta didik yang melaksanakan praktek kerja industri mengerjakan pekerjaan di Room Division Hotel sesuai dengan yang diberikan oleh pihak industri. Pekerjaan yang dilakukan di Room Division hotel pada intinya adalah menjaga kebersihan kamar tamu agar selalu bersih dan nyaman serta menarik perhatian tamu untuk kembali menginap di hotel. Sebagai seorang praktikan, peserta didik dituntut untuk berlaku disiplin, sopan dan selalu menerapkan pelayanan prima dalam setiap pekerjaannya. Datang tepat waktu sesuai jadwal yang ada di hotel dan melaksanakan brieffing bersama karyawan dan supervisor untuk melakukan persiapan kerja. Kegiatan dimulai dengan menata trolley dan perlengkapan agar pekerjaan lebih efektif, sedangkan praktikan melakukan proses pembersihan kamar tamu dengan mengetahui terlebih dahulu status pada kamar-kamar tersebut. Setelah semuanya selesai praktikan melakukan pembersihan trolley dan perlengkapan yang telah digunakan kemudian disimpan kembali pada tempatnya.

Proses pembelajaran antara pembelajaran di sekolah dengan pelaksanaan praktek kerja industri merupakan satu kesatuan yang saling mendukung. Oleh karena itu pembelajaran Room Section diharapkan dapat menunjang kelancaran praktek kerja industri, terutama dalam hal mengerjakan pekerjaan di Room Division Hotel yang diberikan oleh pihak industri tempat peserta didik melakukan praktek kerja industri.

Sejalan dengan pemaparan tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian mengenai kontribusi hasil belajar Room Section terhadap praktek kerja industri di hotel pada peserta didik kelas XI SMKN 15 Bandung keahlian Akomodasi Perhotelan.

B.Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi dan rumusan masalah dari penelitian mengenai kontribusi hasil belajar Room Section terhadap kompetensi praktek kerja industri di hotel


(16)

5

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pada peserta didik kelas XI di SMKN 15 Bandung Keahlian Akomodasi Perhotelan, yaitu :

1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Pembelajaran di SMK Akomodasi Perhotelan perlu disesuaikan dengan

tuntutan kompetensi kerja di industri atau hotel.

b. Kompetensi peserta didik perlu ditingkatkan di dalam pembelajaran dan

praktek kerja industri Room Section.

2. Rumusan Masalah

“Rumusan Masalah itu merupakan suatu pernyataan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data” (Sugiyono, 2011 : 56).

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana kontribusi hasil

belajar Room Section terhadap kompetensi praktek kerja industri di hotel?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Tujuan Umum :

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi hasil belajar room section terhadap kompetensi praktek kerja industri di hotel.

2. Tujuan Khusus :

Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai :

a. Hasil belajar peserta didik yang berkaitan dengan penguasaan

pengetahuan, sikap dan keterampilan room section.

b. Kompetensi peserta didik dalam pelaksanaan praktek kerja industri di

hotel berdasarkan unjuk kerja :

1) Menata perlengkapan dan trolley

2) Membersihkan dan Merapihkan Kamar Tamu

3) Merapihkan trolley dan perlengkapan.

c. Kontribusi hasil belajar Room Section terhadap kompetensi peserta


(17)

6

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

d. Besarnya kontribusi hasil belajar Room Section terhadap kompetensi

peserta didik dalam pelaksanaan praktek kerja industri di hotel.

D. Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, baik berkaitan langsung ataupun tidak langsung berkaitan dengan masalah penelitian ini. Secara lebih khusus penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada:

1. Peserta didik, penelitian ini diharapkan membantu peserta didik untuk

lebih menguasai pengetahuan, sikap dan keterampilan room section dan siap dalam melaksanakan praktk kerja indutri di hotel.

2. Guru keahlian Akomodasi Perhotelan khususnya yang mengajar mata

pelajaran Room Section dan membimbing praktek kerja industri SMKN 15 Bandung. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai hasil belajar Room Section terhadap kompetensi praktek kerja industri di hotel.

3. Sekolah, dapat dijadikan sebagai masukan agar pihak sekolah benar-benar

memperhatikan strategi pembelajaran agar peserta didik mampu dan kompeten di bidang Room Division Hotel.

4. Penulis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan penulis dalam bidang pendidikan umumnya dan dalam penelitian mengenai kontribusi hasil belajar room section terhadap kompetensi praktek kerja industri di hotel.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Gambaran mengenai pembahasan dalam skripsi ini, penulis mempergunakan struktur organisasi sebagai berikut :

1. Bab I Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi dan

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.


(18)

7

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis penelitian

a. Kajian Pustaka berisi tentang konsep/teori dalam bidang yang dikaji,

penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti, posisi teoritik penelitian yang berkenaan dengan masalah yang diteliti yang diturunkan dalam subjudul kerangka pemikiran dan hipotesis.

b. Kerangka Pemikiran, dikemukakan tentang tahapan yang harus

ditempuh untuk merumuskan hipotesis dengan mengkaji hubungan antar variabel penelitian.

c. Hipotesis, dikemukakan tentang jawaban sementara terhadap masalah

yang dirumuskan dalam penelitian atau submasalah yang diteliti, yang dijabarkan dari landasan teori/kajian pustaka.

3. Bab III Metode Penelitian

Komponen yang terdapat pada Bab III yaitu lokasi dan populasi/sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional,

instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik

pengumpulan data, serta analisis data.

4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi tentang pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, hipotesis, tujuan penelitian dan pembahasan/analisis temuan.

5. Bab V Kesimpulan dan Saran

Berisi tentang penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.


(19)

34

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 15 Bandung yang beralamat di Jalan Gatot Subroto No. 04 Bandung . Lokasi tersebut dipilih sebagai lokasi penelitian atas dasar pertimbangan sesuai dengan disiplin ilmu yang sedang penulis tempuh, yaitu bidang akomodasi perhotelan.

2. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2011 : 61) adalah “Wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik Program Keahlian Akomodasi Perhotelan kelas XI yang terdiri dari 7 kelas di SMKN 15 Bandung Tahun Ajaran 2012-2013 yang telah melaksanakan Praktek Kerja Industri di Room Division Hotel sebanyak 30 orang.

Tabel 3.1

Daftar Peserta Didik yang Melaksanakan Prakerin di Room Section Hotel

No Kelas Peserta Didik yang Prakerin

di Room Section Hotel

1 XI AP 1 4

2 XI AP 2 4

3 XI AP 3 4

4 XI AP 4 4

5 XI AP 5 5

6 XI AP 6 4

7 XI AP 7 5

Jumlah 30


(20)

35

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Sampel

Sampel jenuh adalah “teknik penentuan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel” (Sugiyono, 2011 : 124). Kutipan

tersebut menjadi acuan dalam menentukan sampel penelitian ini, dimana seluruh populasi digunakan sebagai anggota sampel yaitu berjumlah 30 orang responden.

B. Desain Penelitian

Desain Penelitian ini merupakan tahapan berupa gambaran secara umum tentang rancangan yang digunakan dalam melakukan penelitian. Rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Bagan 3.1

Bagan 3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian tersebut bertujuan untuk mendapatkan bukti hubungan sebab akibat, sehingga dapat mengetahui kontribusi hasil belajar

room section terhadap kompetensi praktek kerja industri di hotel.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah statistika inferensial untuk memperoleh gambaran mengenai kontribusi hasil belajar

room sction terhadap kompetensi Praktek Kerja Industri di Hotel.

“Statistika Inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk

menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi”.

(Sugiyono, 2011 :47)

Variabel Y Variabel X

Kompetensi Praktek Kerja Industri di Hotel Hasil Belajar

Room Section

Peserta Didik SMK Akomodasi


(21)

36

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

D. Definisi Operasional

Definisi Operasional diperlukan untuk menghindari kesalahpahaman antara penulis dan pembaca skripsi ini dalam menafsirkan istilah yang

digunakan dalam judul penelitian yaitu “Kontribusi Hasil Belajar Room

Section terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri di Hotel”

1. Hasil Belajar Room Section (Variabel X)

a. Hasil Belajar adalah “Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam

pengertian lain yang mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik”

(Sudjana, 2009 : 3)

b. Room Section merupakan salah satu mata pelajaran produktif yang

diberikan kepada peserta didik keahlian akomodasi perhotelan yang mempelajari tentang menata trolley dan perlengkapan, merapihkan dan membereskan kamar dan membersihkan trolley dan perlengkapan

Pengertian Hasil Belajar Room Section dalam penelitian ini, mengacu pada pengertian hasil belajar dan room section yang telah dikemukakan di atas yaitu : perubahan tingkah laku yang mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses belajar mengenai menata

trolley dan perlengkapan, merapihkan dan membereskan kamar dan

membersihkan trolley dan perlengkapan yang diberikan pada peserta didik keahlian akomodasi perhotelan.

2. Kompetensi Praktek Kerja Industri di Hotel (Variabel Y)

a. Kompetensi menurut Charies E. Johnson dalam Usman (2002 : 14)

menyatakan bahwa kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan yang diharapkan b. Praktek Kerja Industri menurut Rizali, dkk (2009 : 127) adalah “suatu

bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian yang memadukan secara sistematik dan sinkron proram pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui praktek langsung di dunia kerja”.


(22)

37

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

c. Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi yang menyediakan jasa

penginapan, makanan, dan minuman serta jasa lainnnya untuk umum yamg dikelola secara komersial untuk memenuhi kriteria sebagai tempat tinggal sementara. Suatu hotel menyediakan fasilitas-fasilitas yang diperlukan oleh para tamu, agar mereka betah di Hotel serta menjamin kenyamanan dan kepuasan yang ada di kamar, petugas yang menangani kebersihan kamar adalah room attendant. Yayuk Sri Perwani (2006 : 2) mengemukakan bahwa :

Kata hotel mulai digunakan sejak Abad 18 di London, Inggris. Saat itu yang disebut hotel adalah garni, sebuah rumah besar yang dilengkapi dengan sarana tempat menginap/tinggal untuk penyewaan secara harian, mingguan, atau bulanan. Kata hotel sendiri merupakan perkembangan dari bahasa Perancis, hostel, berasal dari kata Latin:

hospes, dan mulai diperkenalkan kepada masyarakat umum pada

tahun 1797.

Pengertian Kompetensi Praktek Kerja Industri di Hotel mengacu pada pengertian yang telah dikemukakan di atas yaitu kemampuan peserta didik dalam bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian yang memadukan secara sistematik dan sinkron pendidikan di sekolah dengan kegiatan secara terprogram di tempat jasa penginapan tersebut untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap kerja profesional sebagai room attendat.

E. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2011 : 148) menjelaskan bahwa “Instrumen Penelitian

adalah alat ukur yang digunakan dalam penelitian”. Instrumen harus mengukur/menilai secara objektif, ini berarti bahwa nilai atau informasi yang diberikan individu tidak dipengaruhi oleh orang yang menilai atau fakta lain yang tidak berkepentingan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes. “Tes dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan

pencapaian atau prestasi” (Arikunto, 2004 : 223)

Tes yang diberikan kepada responden bertujuan untuk memperoleh data tentang hasil belajar room section (variabel X) menggunakan tes dalam


(23)

38

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

bentuk pilihan ganda dengan jumlah option lima, selain itu menggunakan tes dalam bentuk rubrik penilaian praktek room sction.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Proses pengembangan instrumen yang baik meliputi pengkajian masalah yang sedang diteliti, membuat kisi-kisi butir soal instrumen, pembuatan butir soal, penyuntingan, mengadakan revisi terhadap butir-butir soal yang kurang baik, pengujian instrumen kepada responden kemudian pengujian validitas dan reliabilitas instrumen.

1. Validitas Instrumen Penelitian

Validitas instrumen penelitian dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian mempunyai tingkat kesahihan, ketepatan atau tidak sebagai alat ukur yang dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor yang ada pada butir soal dengan skor total. Validitas alat pengumpul data kedua variabel menggunakan rumus Korelasi Product Moment (Arikunto, 2004 : 272) yaitu :

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

N = Jumlah responden X = Nilai variabel 1 Y = Nilai variabel 2

Setelah besar koefisien diketahui, langkah selanjutnya adalah menguju taraf signifikansi korelasi dengan menggunakan rumus uji signifikansi korelasi product moment yaitu dengan menggunakan rumus t-student (Sugiyono, 2011 : 257), yaitu :

Keterangan :

thitung = Nilai t

r = Nilai koefisien Korelasi


(24)

39

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Uji validitas dengan Jumlah item pertanyaan pada instrumen penelitian ini adalah 35 item pertanyaan untuk Variabel X (Hasil belajar

room section). Berdasarkan hasil perhitungan uji coba validitas soal pilihan

ganda variabel X yang berjumlah 35 soal pada

Dari hasil perhitungan ditentukan bahwa jika harga thitung ≥ ttabel

dengan taraf kepercayaan 95% dandk= n-2 sesuai dengan standar penelitian

pendidikan, maka diperoleh derajat kebebasan (dk) = 15 - 2 = 13 didapat ttabel

= 2,1604, maka butir item pertanyaan dinyatakan valid dan signifkan.

Pengujian instrumen penelitian selanjutnya, item yang tidak valid, tidak diikutsertakan, karena masing-masing indikator sudah terwakili, sehingga untuk penelitian selanjutnya digunakan 30 soal pertanyaan untuk variabel X, pada sampel penelitian sebanyak 30 responden. Perhitungan lengkap uji validitas dapat dilihat pada lampiran 1.1, untuk validitas rubrik penilaian praktikum dugunakan metode expert judgment. Artinya, rubrik penilaian tersebut dinilai kelayakan dan kesesuaiannya oleh ahli dibidang penilaian praktikum room section yaitu guru mata pelajaran room section.

2. Reliabilitas Instrumen Penelitian

Uji reliabilitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen cukup dipercaya atau tidak. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan

Cronbanch Alpha dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Menghitung varians skor tiap-tiap item, dengan rumus :

N N X X S i i i

  2 2 2 ) ( Dimana: 2 i

S = Varians skor tiap-tiap item

2

i

X = Jumlah kuadrat item Xi

2

Xi = Jumlah item Xi dikuadratkan

N = Jumlah responden


(25)

40

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

b. Menjumlahkan varians semua item dengan rumus :

SiS1S2 S3....Sn

Dimana :

Si = Jumlah varians semua item

n S S S

S1, 2, 3... = Varians item ke-1, 2, 3 … n

(Riduwan, 2011:116)

c. Menghitung varians total dengan rumus :

N N X Xt S t t

  2 2 2 Dimana : 2 t

S = Varians total

Xt2 = Jumlah kuadrat X total

(Xt)2 = Jumlah X total dikuadratkan

N = Jumlah responden

(Riduwan, 2011:116)

d. Menghitung reliabilitas dengan rumus Alpha

            

t i S S k k r 1 1 11

Dimana :

11

r = Nilai Reliabilitas

Si = Jumlah varians semua item

t

S = Varians total

k = Jumlah item pertanyaan

(Riduwan 2011: 116)

Reliabilitas tes akan terbukti jika r11 > rtabel dengan tingkat

kepercayaan 95 %. Apabila keadaan tersebut sebaliknya, maka angka instrumen penelitian itu tidak reliabel. Pedoman untuk mengadakan

interpretasi keofisien reliabilitas (r11) digunakan kriteria seperti pada tabel 3.3


(26)

41

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Interpretasi Nilai r11

Koefisien (r11) Interpretasi

Antara 0,800-1,000 Antara 0,600-0,800 Antara 0,400-0,600 Antara 0,200-0,400 Antara 0,000-0,200

= 0

Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah Tidak berkorelasi Sumber : Arikunto (2004 : 196)

Kriteria pengujian yaitu setiap item dalam instrumen penelitian

dikatakan reliabel jika thitung > ttabel pada taraf kepercayaan 95%, serta derajat

kebebasan (dk) = n-2.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada instrumen uji coba untuk variabel X didapat r11= 0,982 > rtabel (0,553) berada pada indek 0,80-1,00.

Maka uji pada reliabilitas ini termasuk dalam kategori derajat kepercayaan sangat tinggi. Artinya instrumen penelitian pada variabel X memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi untuk memperoleh data dari responden. Perhitungan hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 1.1.

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah penting dan harus ditempuh oleh peneliti dalam penelitian sebelum mengolah data penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Tes

Tes dalam suatu penelitian menurut Sudjana (2009 : 100) yaitu “alat

ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban

yang diharapkan baik secara tertulis, lisan atau secara perbuatan”. Tes yang

diberikan kepada responden bertujuan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar room section pada proses pengolahan data untuk mengukur penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Tes diajukan secara tertulis dalam bentuk pilihan ganda dengan jumlah soal sebanyak 30 butir dengan


(27)

42

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

option jawaban 5, yang memiliki tujuan untuk memperoleh data hasil belajar

penguasaan pengetahuan dengan hasil objektifitas tinggi, kemudian untuk mengukur penguasaan sikap dan keterampilan digunakan rubrik penilaian praktikum dengan beberapa kriteria penilaian.

2. Pengambilan Data melalui Dokumen

Pada pengambilan data melalui dokumen, peneliti mengumpulkan dokumen hasil penilaian kompetensi praktek kerja industri di hotel dari SMKN 15 Bandung yang bersumber dari setiap hotel tempat peserta didik meaksanakan praktek kerja industri di bagian room. Nilai hasil praktek kerja industri di hotel tersebut selanjutnya diproses dalam pengolahan data penelitian.

H. Analisis Data

Variabel-variabel yang terdapat pada penelitian ini yaitu variabel Hasil Belajar Room Section sebagai variabel X dan variabel Kompetensi Praktek Kerja Industri di Hotel sebagai Variabel Y. Pengolahan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan statistik inferensial. Langkah-langkah dalam analisis data adalah deskriptif dan statistik inferensial.

1. Analisis Deskriptif

Analisis data penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui besar kecilnya frekuensi jawaban yang diberikan responden tentang hasil belajar

room section dilihat dari penguasaan pengetahuan, sikap dan ketermapilan

serta kompetensi praktek kerja industri di hotel dengan menggunakan rumus konversi skala lima. Tabulasi data dengan menggunakan rumus rata-rata ideal untuk lima kategori yang mengacu pada pendapat Wayan Nurkencana (1983 : 88) sebagai berikut :

M + 1,5SD < ke atas = Sangat Tinggi

M + 0,5SD s/d < M + 1,5SD = Tinggi

M – 0,5SD s/d < M + 0,5SD = Cukup

M – 1,5SD s/d < M - 0,5SD = Kurang


(28)

43

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

M : Rata-rata Ideal

SD : Simpangan baku ideal

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan keadaan data sesuai dengan populasi. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Sudjana (2001 : 129) rumus untuk menghitung persentase yaitu :

Keterangan :

P : Persentase (jumlah persentase yang dicari)

f : nilai yang diperoleh

N : jumlah seluruh nilai

100% : bilangan tetap

Data yang telah dipersentasekan kemudian dianalisis dengan menggunakan batasan-batasan sebagai berikut :

100% : seluruhnya

76% - 99% : sebagian besar

51% - 75% : lebih dari setengahnya

50% : setengahnya

26% - 49% : kurang dari setengahnya

1% - 25% : sebagian kecil

0% : tidak seorangpun

2. Analisis Statistika Inferensial

Teknik pegolahan data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan komputasi program SPSS (Statisical Product and Service Solution) karena program ini memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog sederhana, sehingga udah difahami cara pengoperasiannya (Sugianto, 2007 : 1). Pengolahan data secara inferensial pada penelitian ini penulis menggunakan tingkat kepercayaan 95%. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji regresi yang bertujuan untuk memprediksi variabel terikat apabila variabel bebas diketahui yang didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat variabel bebas terhadap variabel terikat.


(29)

44

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah analisis data secara inferensial meliputi :

a. Uji Normalitas Distribusi Data

Penulis menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov dengan alasan data yang tersaji merupakan data interval, dapat membantu menentukan distribusi normal dengan jumlah data yang sedikit, proses pembuatan keputusan normal atau tidak suatu data lebih mudah karena Uji Kolmogorov-Smirnov membandingkan distribusi data (yang diuji normalitasnya) dengan distribusi normal baku yaitu data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk z-score

dan t-score. Uji normalitas akan terbukti jika f0 < fh maka bahwa kurva atau

distribusi nilai menunjukkan kurva normal.

b. Uji Linieritas Regresi

Analisis regresi menurut Riduwan (2011 : 148) bertujuan untuk memprediksi variabel terikat apabila variabel bebas diketahui yang didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat variabel bebas terhadap variabel terikat. Persamaan regresi yang digunakan adalah regresi inier sederhana, sedangkan metode yang digunakan adalah metode kuadrat kecil.

Langkah-langkah analisis regresi linier ini adalah sebagai berikut :

1) Menentukan persamaan regresi linier variabel Y atas X dengan rumus :

Keterangan :

= Subjek dalam variabel dependent yang diprediksikan

a = harga Y ketika harga X=0 (harga konstan)

b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan

angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen

yang didasarkan pada perubahan variabel independen.

Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun

= subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu


(30)

45

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Koefisien a dan b dicari dengan rumus :

(Sugiyono, 2011:262)

2) Menentukan Keputusan Pengujian Linearitas dan Keberartian Regresi

Tujuan menentukan keputusan pengujian linearitas dan keberartian regresi yaitu untuk menguji apakah model linier yang telah diambil itu benar-benar cocok dengan keadaannya atau tidak. Menentukan keputusan pengujian linearitas dan keberartian regresi menggunakan program SPSS V.16 pada Regresi Linier. Jika probabilitas lebi kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan dan kedua variabel memiliki hubungan yang linear.

Hasil dari uji ANOVA, pada bagian ini ditampilkan hasil yang diperoleh dari nilai F dengan tingkat probabilitas yang terdapat pada tabel tersebut. Hasil dari Uji koefisien dapat dilihat pada nilai konstan dan nilai B,

harga thitung dan tingkat signifikansi sehingga akan diperoleh persamaan

perhitungan regresi sederhana yaitu :

3) Uji Koefisien Korelasi

Analisis korelasi menurut Riduwan (2011 : 138) “dilakukan untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih, baik

hubungan yang bersifat simetris, kausal, dan reciprocal”. Pada uji koefisien

korelasi penulis menggunakan rumus koefisien Product Moment dari Pearson pada program SPSS v.16. Uji signifikansi ditunjukkan oleh tabel correlation. Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan secara statistik berikut : Ha : rxy≠ 0

Ha : rxy = 0

Hipotesis ditunjukkan dengan menggunakan kaidah sebgaai berikut :

a) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas

Sig atau (0,05≤Sig), maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak


(31)

46

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

b) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05≥Sig), maka H0 diolak dan Ha diterima, artinya

signifikan .

Nilai rxy dikonsultasikan terhadap tabel kriteria interpretasi koefisien

korelasi rxy seperti pada tabel berikut ini :

Tabel. 3.3

Interpretasi Nilai rxy

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199

0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi (Sumber : Sugiyono, 2011 : 231)

4) Koefisien Determinasi

Perhitungan koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui besarnya kontribusi hasil belajar room sectian terhadap kompetensi praktek kerja industri di hotel rumus yang digunakan untuk koefisien determinasi (Sudjana, 2009 : 369) adalah sebagai berikut :

Keterangan :

KD = Koefisien Determinasi

rxy = Koefisien Korelasi

Koefisien determinasi ditinjau dari hasil tabel Model Summary dengan

melihat nilai R dan nilai Rsquare. Semakin kecil nilai Rsquare maka semakin


(32)

47

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

I. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan penelitian. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Sebelum mengadakan penelitian, penulis mengadakan kegiatan sebagai berikut:

a. Mengadakan pengamatan lapangan dengan mempelajari buku-buku

sebagai sumber acuan dalam pembuatan outline penelitian, memilih masalah dan merumuskan masalah.

b. Pembuatan outline

c. Proses seminar judul

d. Pengajuan dosen pembimbing

e. Proses bimbingan menuju seminar 1

f. Penyusunan desain skripsi yaitu BAB I, BAB II, BAB III dan instrumen

penelitian.

g. Seminar tahap 1.

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah seminar 1 dan hasil perbaikan disetujui, maka dilakukan tahap pelaksanaan sebagai berikut:

a. Penyebaran instrumen penelitian

b. Pengambilan data dari responden

c. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian

d. Penyusunan draft skripsi yaitu BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB V

dan instrumen penelitian

e. Proses bimbingan menuju seminar II

f. Seminar tahap II

g. Tahap Penyelesaian Akhir

3. Tahap penyelesaian akhir adalah:

a. Perbaikan dan penyempurnaan draft skripsi


(33)

62

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini disusun berdasarkan tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan. Simpulan umum dari penelitian ini yaitu hasil belajar room section memberikan kontribusi yang positif dan signifikan

terhadap kompetensi praktek kerja industri di hotel”. Dari simpulan umum

tersebut terdapat beberapa simpulan khusus sebagai berikut :

1. Hasil Belajar Room Section ditinjau dari Penguasaan Pengetahuan, Sikap

dan Keterampilan

Hasil belajar room section yang diperoleh dari peserta didik SMKN 15 Bandung Program Keahlian Akomodasi Perhotelan yang melaksanakan Prakerin di Room Division Hotel, ditinjau dari penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan menunjukkan kurang dari setengahnya berada pada kriteria cukup. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peserta didik sudah cukup mengerti dan memahami pembelajaran room section.

2. Kompetensi Praktek Kerja Industri di Hotel

Kompetensi praktek kerja industri di Hotel berdasarkan data nilai praktek kerja industri responden berada pada kriteria tinggi.

3. Besarnya Kontribusi Hasil Belajar Room Section terhadap Kompetensi

Praktek Kerja Industri di Hotel

Hasil belajar room section memberikan kontribusi yang rendah terhadap kompetensi praktek kerja industri di hotel, sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan demikian, hasil belajar room section memberikan sumbangan/kontribusi yang positif dan signifikan terhadap kompetensi praktek kerja industri di hotel.


(34)

63

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Hasil penelitian tentang Kontribusi Hasil Belajar Room Section terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri di Hotel, memiliki saran sebagai berikut :

1. Peserta didik

Room Section merupakan salah satu bagian dari departmen housekeeping hotel yang bertanggung jawab atas kebersihan dan kenyamanan

kamar hotel dengan konsep pengefektifan waktu dan keperluan kamar agar dapat terjual kembali. Peserta didik diharapkan berlatih menerapkan sikap disiplin dan manajemen waktu serta terampil dalam membersihkan baik disekolah maupun di luar sekolah. Hal tersebut dianjurkan agar peserta didik lebih memahami bagaimana bekerja di hotel khususnya bagian kamar tamu sehingga memiliki persiapan yang matang pada saat melaksanakan praktek kerja industri.

2. Guru Room Section SMKN 15 Bandung

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi guru room section untuk meningkatkan praktikum pembelajaran room section dalam hal membersihkan dan membereskan kamar agar peserta didik dapat memiliki pengalaman di sekolah sebagai bekal dasar untuk melaksanakan praktek kerja industri di room division hotel. Guru diharapkan dapat lebih kreatif dengan memanfaatkan fasilitas sekolah yang terbatas khususnya hotel mini yang berjumlah 4 kamar, guu dapat menggunakan aula sebagai sarana latihan peserta didik dalam pelaksanaan making bed, sarana untuk melatih peserta didik mengenai cara-cara mopping dan sweapping yang benar dan tepat sesuai SOP hotel ataupun yang lainnya.

3. Sekolah/Pemenuhan Sarana dan Prasarana

Sekolah seyogianya membuat kebijakan sekolah terutama mengenai pengoptimalan fasilitas belajar peserta didik, salah satunya mealului perbaikan dan penambahan hotel mini sekolah sebagai sarana belajar dan praktek agar peserta didik dapat melaksanakan praktek dengan efektif dan


(35)

64

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mendapatkan pengalaman bekerja sesuai dengan tuntutan dunia kerja tanpa dipengaruhi oleh sarana prasarana sekolah yang terbatas.

4. Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan antara lain kontribusi hanya ditekankan pada hasil belajar room section, oleh karena itu dapat dilakukan penelitian lebih lanjut pada faktor lain yang dapat memberikan kontribusi terhadap kompetensi praktek kerja industri di hotel. Aspek yang dapat dijadikan fokus penelitian diantaranya, yaitu : minat, bakat, pengalaman berlatih, motivasi mengikuti program casual dan lain sebagainya.


(36)

65

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

---. (2009). Modul Praktikum Housekeeping. SMKN 15 Bandung : Tidak diterbitkan

Abdul Wahab , B. (2011). Bagaimana Meningkatkan Daya Saing Tenaga Kerja

Indonesia di Tengah Persaingan Pasar Tenaga Kerja Bebas. Makalah disampaikan pada seminar LSPP. [Online]. Tersedia :

http://www.perbanas.org/data/MateriPakWahab.pdf. 6 Mei 2013

Aliminsyah & Padji. (2004). Kamus Istilah Manajemen. Bandung : CV. YRAMA WIDYA

Arikunto. (2004). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Agusnawar. (2002). Operasional Tata Graha Hotel. Jakarta : Gramedia

Blank, W.E. (1982). Handbook for Developing Competency Based Training. New Jersey : Prentice-Hall Inc.

Boud, David & Solomon, Nicky. (2003). Work Based Learning. SRHE and Open University Press Buckingham.

Darsono, A. (2000). Tata Graha Hotel (Housekeeping). Jakarta :Gramedia Depdiknas. (2004). Kurikulum SMK 2004. Jakarta :Depdiknas

Djamarah (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Harefa, A. (2002). SEKOLAH SAJA TAK PERNAH CUKUP Menyoal Pendidikan

Persekolahan dan Pencarian Alternatif Pembelajaran. Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama

Haryati, M. 2007. Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi. Jakarta : Gunung Persada Press

Jubaedah, Y. (2011). Modul Perencanaan Pembelajaran PKK. Program Studi

PKK UPI : Diterbitkan di Kalangan Sendiri

__________. (2012). Model Link and Match dengan Pendekatan Competency

Based Training pada Pembelajaran Tata Graha di Sekolah Menengah Kejuruan. Laporan Penelitian Penguatan Kompetensi UPI Bandung :

Tidak diterbitkan

Kamajaya. (2009). Praktek Kerja Industri (Prakerin). [Online]. Tersedia : http://kamajaya65.blogspot.com/2009_09_01_archive.html . 6 Mei 2013


(37)

66

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kurniawan, Deni. (2011). Pembelajaran Terpadu (Teori, Praktek dan Penilaian). Bandung : CV. Pustaka Cendikia Utama

Kusumawati, E. (2009). Uji Komparasi Jenis Kelamin dan Masa Kerja terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi D.I Yogyakarta). Yogyakarta : UIN SUNAN

KALIJAGA

Marlina, E. (2009). Kompetensi Housekeeping. Jakarta : Yudistira

Mulyasa, E. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

__________(2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Ni Wayan, dkk. (2008). Akomodasi Perhotelan Jilid 2. Bandung : Direktorat Pembinaan SMK

Nurkanca, Wayan. (1983). Evaluasi Pendidikan.Surabaya : Usaha Nasional

Perwani,S Yayuk. (2006). Teori dan Petunjuk Praktek Housekeeping untuk

Akademi Perhotelan : Make Up Room. Jakata : Gramedia

Riduwan. (2011). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung : Alfabeta

Rizali, dkk. (2009). Dari Guru Konvensional Menuju Guru Profesional. Jakarta : Grasindo

Rumekso. (2005). Housekeeping Hotel. Yogyakarta : Andi

Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer

(Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21). Bandung : Alfabeta

Simanjuntak, L. (2000). Menata Kamar Hotel. Jakarta : Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan

Slameto. (2010). Beajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Sudjana, N. (2009). Penelitian hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


(38)

67

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Surakhmad. (2001). Pengantar Penelitian Ilmiah,; Dasar, Metode dan Teknik. Bandung : PT. Tarsito Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI Press

Usman, Moh. Uzer. (2002). Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Reaja Rosdakarya

Wibowo, Prof. (2013). Manajemen Kinerja (Edisi Ketiga). Depok : PT. RAJAGRAFINDO PERSADA

Wijoyo, D. (2012). Casual dan Magang (Korupsi Nilai dan Reimba Bisnis). [Online]. Tersedia : http://venilegere.blogspot.com/2012/12/korupsi-nilai-dan-rimba-bisnis.html . 30 Agustus 2013

Winkel, W. S. (2009) Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Gramedia


(1)

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini disusun berdasarkan tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan. Simpulan umum dari penelitian ini yaitu hasil belajar room section memberikan kontribusi yang positif dan signifikan terhadap kompetensi praktek kerja industri di hotel”. Dari simpulan umum tersebut terdapat beberapa simpulan khusus sebagai berikut :

1. Hasil Belajar Room Section ditinjau dari Penguasaan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan

Hasil belajar room section yang diperoleh dari peserta didik SMKN 15 Bandung Program Keahlian Akomodasi Perhotelan yang melaksanakan Prakerin di Room Division Hotel, ditinjau dari penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan menunjukkan kurang dari setengahnya berada pada kriteria cukup. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peserta didik sudah cukup mengerti dan memahami pembelajaran room section.

2. Kompetensi Praktek Kerja Industri di Hotel

Kompetensi praktek kerja industri di Hotel berdasarkan data nilai praktek kerja industri responden berada pada kriteria tinggi.

3. Besarnya Kontribusi Hasil Belajar Room Section terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri di Hotel

Hasil belajar room section memberikan kontribusi yang rendah terhadap kompetensi praktek kerja industri di hotel, sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan demikian, hasil belajar room section memberikan sumbangan/kontribusi yang positif dan signifikan terhadap kompetensi praktek kerja industri di hotel.


(2)

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Hasil penelitian tentang Kontribusi Hasil Belajar Room Section terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri di Hotel, memiliki saran sebagai berikut :

1. Peserta didik

Room Section merupakan salah satu bagian dari departmen housekeeping hotel yang bertanggung jawab atas kebersihan dan kenyamanan kamar hotel dengan konsep pengefektifan waktu dan keperluan kamar agar dapat terjual kembali. Peserta didik diharapkan berlatih menerapkan sikap disiplin dan manajemen waktu serta terampil dalam membersihkan baik disekolah maupun di luar sekolah. Hal tersebut dianjurkan agar peserta didik lebih memahami bagaimana bekerja di hotel khususnya bagian kamar tamu sehingga memiliki persiapan yang matang pada saat melaksanakan praktek kerja industri.

2. Guru Room Section SMKN 15 Bandung

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi guru room section untuk meningkatkan praktikum pembelajaran room section dalam hal membersihkan dan membereskan kamar agar peserta didik dapat memiliki pengalaman di sekolah sebagai bekal dasar untuk melaksanakan praktek kerja industri di room division hotel. Guru diharapkan dapat lebih kreatif dengan memanfaatkan fasilitas sekolah yang terbatas khususnya hotel mini yang berjumlah 4 kamar, guu dapat menggunakan aula sebagai sarana latihan peserta didik dalam pelaksanaan making bed, sarana untuk melatih peserta didik mengenai cara-cara mopping dan sweapping yang benar dan tepat sesuai SOP hotel ataupun yang lainnya.

3. Sekolah/Pemenuhan Sarana dan Prasarana

Sekolah seyogianya membuat kebijakan sekolah terutama mengenai pengoptimalan fasilitas belajar peserta didik, salah satunya mealului perbaikan dan penambahan hotel mini sekolah sebagai sarana belajar dan praktek agar peserta didik dapat melaksanakan praktek dengan efektif dan


(3)

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mendapatkan pengalaman bekerja sesuai dengan tuntutan dunia kerja tanpa dipengaruhi oleh sarana prasarana sekolah yang terbatas.

4. Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan antara lain kontribusi hanya ditekankan pada hasil belajar room section, oleh karena itu dapat dilakukan penelitian lebih lanjut pada faktor lain yang dapat memberikan kontribusi terhadap kompetensi praktek kerja industri di hotel. Aspek yang dapat dijadikan fokus penelitian diantaranya, yaitu : minat, bakat, pengalaman berlatih, motivasi mengikuti program casual dan lain sebagainya.


(4)

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

---. (2009). Modul Praktikum Housekeeping. SMKN 15 Bandung : Tidak diterbitkan

Abdul Wahab , B. (2011). Bagaimana Meningkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia di Tengah Persaingan Pasar Tenaga Kerja Bebas. Makalah

disampaikan pada seminar LSPP. [Online]. Tersedia :

http://www.perbanas.org/data/MateriPakWahab.pdf. 6 Mei 2013

Aliminsyah & Padji. (2004). Kamus Istilah Manajemen. Bandung : CV. YRAMA WIDYA

Arikunto. (2004). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Agusnawar. (2002). Operasional Tata Graha Hotel. Jakarta : Gramedia

Blank, W.E. (1982). Handbook for Developing Competency Based Training. New Jersey : Prentice-Hall Inc.

Boud, David & Solomon, Nicky. (2003). Work Based Learning. SRHE and Open University Press Buckingham.

Darsono, A. (2000). Tata Graha Hotel (Housekeeping). Jakarta :Gramedia Depdiknas. (2004). Kurikulum SMK 2004. Jakarta :Depdiknas

Djamarah (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Harefa, A. (2002). SEKOLAH SAJA TAK PERNAH CUKUP Menyoal Pendidikan Persekolahan dan Pencarian Alternatif Pembelajaran. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Haryati, M. 2007. Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi. Jakarta : Gunung Persada Press

Jubaedah, Y. (2011). Modul Perencanaan Pembelajaran PKK. Program Studi PKK UPI : Diterbitkan di Kalangan Sendiri

__________. (2012). Model Link and Match dengan Pendekatan Competency Based Training pada Pembelajaran Tata Graha di Sekolah Menengah Kejuruan. Laporan Penelitian Penguatan Kompetensi UPI Bandung : Tidak diterbitkan

Kamajaya. (2009). Praktek Kerja Industri (Prakerin). [Online]. Tersedia : http://kamajaya65.blogspot.com/2009_09_01_archive.html . 6 Mei 2013


(5)

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kurniawan, Deni. (2011). Pembelajaran Terpadu (Teori, Praktek dan Penilaian). Bandung : CV. Pustaka Cendikia Utama

Kusumawati, E. (2009). Uji Komparasi Jenis Kelamin dan Masa Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi D.I Yogyakarta). Yogyakarta : UIN SUNAN KALIJAGA

Marlina, E. (2009). Kompetensi Housekeeping. Jakarta : Yudistira

Mulyasa, E. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

__________(2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Ni Wayan, dkk. (2008). Akomodasi Perhotelan Jilid 2. Bandung : Direktorat Pembinaan SMK

Nurkanca, Wayan. (1983). Evaluasi Pendidikan.Surabaya : Usaha Nasional

Perwani,S Yayuk. (2006). Teori dan Petunjuk Praktek Housekeeping untuk Akademi Perhotelan : Make Up Room. Jakata : Gramedia

Riduwan. (2011). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta

Rizali, dkk. (2009). Dari Guru Konvensional Menuju Guru Profesional. Jakarta : Grasindo

Rumekso. (2005). Housekeeping Hotel. Yogyakarta : Andi

Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer (Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21). Bandung : Alfabeta Simanjuntak, L. (2000). Menata Kamar Hotel. Jakarta : Direktorat Pendidikan

Menengah Kejuruan

Slameto. (2010). Beajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Sudjana, N. (2009). Penelitian hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta


(6)

Lu’luwatin Rosdiana Aprilia, 2013

Kontribusi Hasil Belajar Room Section Terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri Di Hotel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Surakhmad. (2001). Pengantar Penelitian Ilmiah,; Dasar, Metode dan Teknik. Bandung : PT. Tarsito Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI Press

Usman, Moh. Uzer. (2002). Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Reaja Rosdakarya

Wibowo, Prof. (2013). Manajemen Kinerja (Edisi Ketiga). Depok : PT. RAJAGRAFINDO PERSADA

Wijoyo, D. (2012). Casual dan Magang (Korupsi Nilai dan Reimba Bisnis). [Online]. Tersedia : http://venilegere.blogspot.com/2012/12/korupsi-nilai-dan-rimba-bisnis.html . 30 Agustus 2013

Winkel, W. S. (2009) Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Gramedia