PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI TANAH DI SEKOLAH DASAR :Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN Barunagri, Lembang.
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
IPA MATERI TANAH DI SEKOLAH DASAR
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN Barunagri, Lembang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh Nuri Annisa
0902913
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
(2)
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2013
PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
IPA MATERI TANAH DI SEKOLAH DASAR
Oleh Nuri Annisa
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
© Nuri Annisa 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian, dengan dicetak ulang, diphotocopy atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis
(3)
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
(4)
ii
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK
Penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi muculnya permasalahan yang terjadi dalam dunia pendidikan. Pendidikan yang diharapkan dalam sebuah pembelajaran lebih menitikberatkan pada kemampuan siswa sebagai pusat (student centre) sehingga siswa bisa lebih aktif dan menemukan sendiri pemecahan masalah yang dihadapinya atau bersifat inkuiri. Harapannya pelaksanaannya pembelajaran yang dilaksanakan akan menjadi suatu hal yang menarik namun pada kenyataannya justru sebaliknya, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terkadang membosankan karena metode yang digunakan terpaku pada metode ceramah dan hal tersebut berdampak pada pencapaian prestasi siswa, baik pada aktivitas belajar siswa maupun perolehan hasil belajar. Hal tersebut sejalan dengan fenomena yang dialami penulis di SDN Barunagri Lembang, tepatnya siswa kelas V yang penulis jadikan subjek Penelitian merasa pembelajaran yang mereka hadapi bersifat menjemukan dan kurang menarik. Ketidaktertarikan siswa itulah yang membuat antusiasme begitu kecil dan berdampak pada perolehan nilai yang kurang memuaskan terbukti dengan banyaknya siswa yang tidak mencapai KKM. Metode inkuiri merupakan salah satu metode yang menempatkan siswa sebagai pebelajar yang aktif, siswa ditunut untuk lebih aktif dibanding guru dalam mencari informasi dan guru diharapkan lebih aktif dalam mengawasi, membimbing, mengarahkan serta memfasilitasi siswa dalam proses pencarian. Keterlibatan siswa secara langsung akan membuat pembelajaran menjadi bermakna dan siswa akan lebih merasa puas terhadap pembelajaran. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana perencanaan, pelaksanaan serta hasil yang diperoleh siswa dengan diterapkannya metode inkuiri. Penelitian Tindakan Kelas yang digunakan penulis merupakan model Kemmis dan Taggart dalam tiga siklus yang terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian
menunjukkan adanya peningkatan dalam aktivitas dan hasil belajar. Peningkatan aktivitas belajar siswa ditunjukkan dengan semakin aktifnya siswa bertanya, menjawab, mempresentasikan hasil pembelajaran dan terlibat aktif dalam pembelajaran. Hasil belajar yang diperoleh pun mengalami peningkatan, yakni pada siklus 1 rata-rata nilai siswa adalah 61,1 meningkat menjadi 73,5 pada siklus 2 dan 82,3 pada siklus 3 dengan presentase pencapaian KKM sebesar 77 % atau hanya 10 dari 44 siswa yang belum mencapai KKM pada siklus 3, berbeda dengan siklus 1 hanya 2 orang yang mencapai KKM dan siklus 2 hanya sebanyak 31 siswa yang mencapai KKM.
(5)
vii
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GRAFIK ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang... 1
B. Rumusan Masalah... 3
C. Tujuan Penelitian... 4
D. Manfaat Penelitian...4
E. Hipotesis Tindakan...6
F. Definisi Operasional ... 6
BAB II KAJIAN TEORI A. Metode Inkuiri... 7
1. Definisi Inkuiri ... 7
2. Jenis- jenis Inkuiri ... 8
3. Kelebihan dan kekurangan Metode Inkuiri... 8
4. Langkah-langkah dalam Inkuiri... 11
B. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar... 11
1. IPA Secara Umum... 11
(6)
viii
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Aktivitas dan Hasil Belajar... 15
4. Penerapan Metode Inkuiri pada Pembelajaran IPA di SD... 16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 18
A. Metode Penelitian... 18
B. Model penelitian... 19
C. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian... 21
D. Prosedur Penelitian... 21
E. Instrumen Penelitian... 23
F. Pengolahan data... 24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26
A. Hasil Penelitian... 26
B. Pembahasan... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...64
A. Kesimpulan... 64
B. Saran... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 66
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 67
(7)
ix
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Penerapan Metode Inkuiri pada pembelajaran IPA di SD.. 16 Tabel 4.2. Tabel Perolehan Nilai Rata-Rata Siswa... 35
(8)
x
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1. Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Siklus 1... 35
Grafik 4.2. Perolehan Nilai Siswa Siklus 1... 42
Grafik 4.3. Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Siklus 2... 47
Grafik 4.4. Perolehan Nilai Siswa Siklus 2... 48
Grafik 4.5. Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Siklus 3... 55
Grafik 4.6. Grafik Perolehan Nilai Siswa Siklus 3... 56
Grafik 4.7. Grafik Keaktifan Siswa Siklus 1 Sampai Siklus 3... 61
Grafik 4.8. Grafik Perbandingan Nilai Tertinggi dan Terendah Siswa... 62
(9)
xi
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Studi Pendahuluan... 68
A. Tabel Nilai Hasil Prasiklus ... 68
Lampiran 2. Instrumen Pengumpul Data ... 70
A. Lembar Observasi... 70
B. Lembar catatan Lapangan... 71
Lampiran 3. Perangkat Pembelajaran... 73
A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1... 73
B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2... 82
C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 3... 90
Lampiran 4. Data Nilai Hasil Belajar Siswa... 98
A. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus 1... 98
B. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus 2... 101
C. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus 3... 103
D. Contoh Hasil Belajar Siswa Siklus 1... 105
E. Contoh Hasil Belajar Siswa Siklus 2... 108
F. Contoh Hasil Belajar Siswa Siklus 3... 111
Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian... 114
A. Surat-surat Penelitian... 114
B. Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah... 119
(10)
xii
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambar Tanah... 13
Gambar 2.2 Gambar Lapisan Tanah... 13
Gambar 2.3 Gambar Tanah Humus ... 14
Gambar 2.4 Gambar Tanah Liat ... 14
Gambar 2.5 Gambar Tanah Berpasir ... 15
(11)
1
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu pengetahuan Alam (IPA) merupakan sebuah mata pelajaran yang pada hakikatnya bertujuan bukan hanya menitikberatkan pada penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip saja melainkan suatu proses penemuan yang bertujuan untuk memahami tentang alam secara sistematis. IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan alam. Bersumber pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pembelajaran IPA seharusnya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah (Mulyasa, 2010:111). Pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui inkuiri dapat menunjang ketercapaian tujuan IPA karena dengan pengalaman belajar langsung siswa akan lebih memaknai pembelajaran yang mereka lakukan.
Pelajaran IPA di SD ini diharapkan dapat meningkatkan keyakinan siswa terhadap kebesaran Tuhan YME, memberikan bekal pengetahuan konsep, mengembangkan rasa ingin tahu, mengembangkan sikap positif, kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat serta mampu mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar. Sejalan dengan tujuan tersebut, seoptimal mungkin pembelajaran yang diberikan haruslah merupakan pembelajaran yang bermakna sehingga siswa dapat dengan mudah mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta dengan kebermaknaan yang terdapat dalam
(12)
2
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pembelajaran tersebut membuat siswa lebih memahami pentingnya sebuah pembelajaran, namun dalam kenyataannya siswa lebih banyak dituntut untuk memahami konsep-konsep dan prinsip dibanding pemahaman dan makna mengenai IPA itu sendiri. Disamping itu siswa diharapkan lebih aktif dalam pembelajaran (student centered) sehingga siswa dapat menemukan sendiri tujuan pembelajaran dan pembelajaran tersebut akan semakin bermakna. Berbeda dengan yang kita temui di lapangan, siswa hanya menerima pengetahuan (transfer of knowledge) dari guru sehingga kebermaknaan pada proses pembelajaran relatif rendah. Seperti kita ketahui bahwa dengan kita melakukan langsung, memori mengenai hal tersebut akan lebih kuat dan bertahan dibanding kita hanya mendengar atau melihat.
Pembelajaran yang bermakna yang diharapkan kadang tidak tercapai di lapangan. Setiap pengajar mengharapkan siswanya memaknai pembelajaran yang berlangsung namun dalam kenyataannya pembelajaran tidak berlangsung secara inkuiri melainkan didominasi oleh kegiatan transfer informasi dan bersifat hafalan, sehingga hasil belajar sains di SD menjadi rendah dan tidak bermakna dalam keseharian siswa. Komunikasi yang terjalin dalam pembelajaran bersifat satu arah (Teacher Centered) sehingga siswa menjadi pasif dan hanya menerima informasi bukan mengolah informasi. Hal tersebut tentu berdampak pada keterampilan proses sains siswa yang jarang sekali muncul pada proses pembelajaran karena mereka hanya bertindak sebagai penerima pasif . Disamping proses pembelajaran yang hanya bersifat transfer ilmu satu arah (ceramah) kondisi belajar yang kurang menyenangkan pun akan mempengaruhi psikologis siswa, sehingga diharapkan guru menciptakan suasana menyenangkan dalam pembelajaran.
Menurut Wulandari (2010: 44) dalam penelitiannya menemukan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa SD pada pembelajaran sains khususnya pelajaran IPA materi cahaya. Metode inkuiri ini baik secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa karena pengalaman belajar
(13)
3
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
yang dilakukan, proses pembelajaran yang bersifat menyenangkan dan melibatkan hampir semua alat indera siswa. Sehingga dengan terpadunya hal-hal tersebut akan semakin membuat pelajaran menjadi semakin bermakna dan melalui kebermaknaan itulah tujuan pembelajaran IPA akan semakin mudah dicapai oleh siswa.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka penulis akan membuat
penelitian dengan judul “Penerapan Metode Inkuiri untuk Meningkatkan Aktivitas
dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar”.
B. RUMUSAN MASALAH
Merujuk pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan, penulis
merumuskan masalah “Bagaimana Penerapan Metode Inkuiri untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Materi
Tanah di Sekolah Dasar?”
Rumusan masalah tersebut dirumuskan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran
IPA materi tanah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa Kelas V SDN Barunagri Lembang dengan menerapkan metode inkuiri?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran IPA materi tanah
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa Kelas V SDN Barunagri Lembang dengan menerapkan metode inkuiri?
3. Bagaimana peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA dengan menerapkan metode inkuiri?
(14)
4
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi mengenai penerapan metode inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V SDN Barunagri Lembang pada mata pelajaran IPA.
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi mengenai:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA materi tanah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa Kelas V SDN Barunagri Lembang dengan menerapkan metode inkuiri.
2. Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran IPA materi tanah untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa Kelas V SDN Barunagri Lembang dengan menerapkan metode inkuiri.
3. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SDN Barunagri Lembang dalam mata pelajaran IPA dengan menerapkan metode inkuiri.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Peneliti
a. Mampu mengembangkan kemampuan dan keterampilan mengajar
sehingga mampu menciptakan susasana belajar yang
menyenangkan
b. Mampu meningkatkan pemahaman mengenai langkah-langkah
memperoleh pembelajaran yang bermakna
c. Mampu memahami kondisi belajar yang menyenangkan dan
diharapkan siswa
d. Mampu mengkaji lebih jauh mengenai inkuiri dan
(15)
5
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Bagi Siswa
a. Meningkatkan pemahaman siswa dengan menggunakan pendekatan
yang lebih nyata dengan kehidupan sehari-hari siswa sehingga siswa terlibat langsung dan pembelajaran menjadi bermakna.
b. Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mempelajari suatu
pelajaran dengan melibatkan kehidupan sehari-hari siswa sehingga siswa lebih tertarik dan keinginan siswa untuk belajar semakin meningkat.
c. Meningkatkan kemampuan menganalisis dan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran khususnya IPA dan umumnya semua pelajaran
d. Meningkatkan pemahaman siswa karena cara belajar yang
menyenangkan akan membantu siswa dalam menyerap informasi yang diperoleh.
3. Bagi Guru
a. Meningkatkan pemahaman guru mengenai metode inkuiri
b. Mempermudah guru dalam penyampaian materi belajar baik
berupa konsep maupun praktik
c. Memberikan alternatif lain pada saat kegiatan belajar mengajar disamping ceramah
d. Membantu guru dalam memfasilitasi siswa untuk lebih memaknai
pembelajaran yang diperoleh
e. Mengoptimalkan peran guru dalam membantu siswa meningkatkan
KKM
4. Bagi Sekolah
a. Memberikan sumbangan dalam rangka membantu meningkatkan
(16)
6
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Memiliki laporan mengenai inkuiri sehingga pihak sekolah akan lebih mudah dalam memberikan arahan terhadap guru dalam
c. menggunakan alternatif lain pada proses pembelajaran
E. HIPOTESIS TINDAKAN
“Penerapan metode inkuiri dalam pembelajaran IPA materi tanah dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa Kelas V SDN Barunagri”.
F. DEFINISI OPERASIONAL
1. Metode Inkuiri adalah salah satu metode yang bersifat Student
Centered yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dan menemukan sendiri jawaban atas suatu masalah sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Langkah-langkah dalam inkuiri adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan masalah
b. Menyusun hipotesis
c. Mengumpulkan dan menganalisis data
d. Menyimpulkan
e. Mengaplikasikan
2. Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang yang melibatkan pikiran dan perasaannya. Siswa melakukan beberapa kegiatan merupakan salah satu gejala yang nampak dari aktivitas mental dan emosional siswa.
3. Hasil Belajar Siswa merupakan hasil yang diperoleh siswa dari
pengalaman belajar, belajar itu sendiri merupakan aktivitas yang disengaja dan dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan
(17)
7
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kemampuan diri. Perubahan pengalaman menjadi pengetahuan, pengetahuan menjadi pemahaman, pemahaman menjadi kearifan dan kearifan menjadi tindakan.
(18)
18
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu atau dengan kata lain metode penelitian merupakan langkah, cara atau proses yang harus dilakukan secara sistematis pada sebuah penelitian agar diperoleh hasil yang sesuai dengan harapan namun tetap berdasarkan pada kenyataan (Syaodih, 2010: 5). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research. Menurut Arikunto (Asrori, 2009:5). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan:
Suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dilakukan dan dimunculkan yang terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan ini bisa diberikan langsung oleh guru atau dengan arahan guru dan dilaksanakan oleh siswa
Ada beberapa karakteristik penelitian tindakan kelas, Suhardjono mengemukakan emam karaketristik PTK tersebut yakni:
1. Adanya tindakan ( Action). Tindakan yang dilakukan dalam PTK
merupakan suatu keadaan yang bersifat alami, tidak dibuat-buat dan seadanya serta ditujukan untuk memecahkan berbagai masalah yang terjadi secara praktis dan merupakan suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.
2. Penelitian Tindakan Kelas bukan hanya bnertujuan untuk memecahkan
suatu permasalahan yang dihadapi guru tetapi sekaligus untuk mencari dukungan ilmiah, karena dengan tindakan kelas ini disamping guru mampu mengembangkan keprofesionalannya sebagai guru, guru juga
(19)
19
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
menjadi terbiasa untuk menulis dan melakakuan kegiatan ilmiah lainnya.
3. Permasalahan yang dihadapi bersifat nyata dan faktual sehingga dalam
penelitian ini lebih berfokus pada masalah praktis bukan berasal dari kajian teoritis atau penemuan pada penelitian sebelumnya.
4. Penelitian tindakan kelas kelas bersumber pada permasalahan yang terjadi di dalam kelas, mulai dari masalah sederhana hingga yang kompleks dan bersifat nyata, jelas serta empiris (dapat diamati).
5. Adanya kolaborasi antara pihak-pihak terkait atau praktisi (guru, siswa kepala sekolah, dan lain-lain) dengan peneliti dalam pemahaman dan kesepakatan untuk pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang mereka hadapi.
6. Penelitian kelas dapat dilakukan hanya apabila adanya keputusan
bersama untuk pengembangan, bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru, ingin meningkatkan kualitas pembelajaran yang terjadi di dlam kelas dan memperoleh solusi atau pengetahuan untuk memecahkan suatu persoalan. (Asrori, 2009:8)
B. Model Penelitian
Model penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian tindakan kelas Kemmis dan McTaggart yang merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin. Desain Kemmis ini menggunakan model yang dikenal dengan spiral refleksi diri yang dimulai dari rencana tindakan, pengamatan, refleksi dan perencanaan kembali yang merupakan langkah dasar untuk menentukan pemecahan masalah selanjutnya (Hermawan, Dkk. 2007:127). Untuk lebih jelasnya pada gambar dibawah ini dikemukakan bentuk desainnya sebagai berikut:
(20)
20
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gambar 3.1 Model Desain Kemmis dan Mc Taggart (Diadaptasi dari Hermawan, Dkk. 2007)
Desain model Kemmis dan taggart ini pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat dengan satu perangkat-perangkat terdiri dari empat komponen yakni perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Pengertian siklus dalam PTK menurut Kemmis dan Taggart ini merupakan satu putaran kegiatan yang dimulai dari
Identifikasi Masalah
Aksi/Tindakan I Perencanaan I
Observasi I Refleksi I
Perencanaan II
Refleksi II
Aksi/Tindakan Observasi II
Evaluasi Tindakan Perencanaan III
Aksi/Tindakan III Observasi III
(21)
21
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi (Hermawan, dkk. 2007:127). Pada
gambar terdapat dua perangkat komponen sehingga gambar diatas
menggambarkan 2 siklus penelitian dan begitupun selanjutnya. Jumlah siklus bergantung pada permasalahan yang dihadapi dan bentuk pemecahan masalah yang akan disajikan, semakin kompleks tingkat suatu masalah maka akan mempengatruhi jumlah siklus dalam penelitian tersebut.
C. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Barunagri yang terletak di Kp. Barunagri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Mei sampai tanggal 31 Mei 2013. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang menjadi subjek penelitian berjumlah 47 orang yang terdiri dari siswa 23 orang laki-laki dan 24 orang siswa perempuan.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang dilaksanakan dalam penelitian, dilakukan melalui proses pengkajian berdaur. Daur penelitian terdiri dari empat tahap yang dimulai dengan tahap perencanaan, pelaksaanaan atau tindakan, pengamatan dan diakhiri dengan refleksi. Dalam hal ini daur yang terdapat dalam PTK bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajarn yang sudah dilaksanakan untuk meminimalisasi kekurangan pada pertemuan selanjutnya.
Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi awal atau orientasi untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas, keadaan di dalam kelas dan mengidentifikasi kemungkinan masalah-masalah yang akan muncul sehingga secara tidak lengsung penelitian akan mepersiapkan langkah atau strategi untuk memecahkan persoalan yang kelak akan dihadapi di kelas tersebut, kemudian guru menentukan lengkah-langkah untuk perencanaan tindakan.
(22)
22
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Untuk lebih memahami kegiatan pada setiap langkah dalam penelitian tindakan kelas dan uraian mengenai prosedur yang ditempuh dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan atau Persiapan Tindakan
Langkah perencanaan merupakan langkah awal dalam setiap kegiatan dan langkah ini menentukan kegiatan yang akan kita laksanakan karena tanpa adanya perencanaan ini tindakan yang akanmempengaruhi terselenggaranya kegiatan selanjutnya. Tanpa persiapan, kegiatan selanjutnya akan berjalan tanpa arah dan tidak terorganisir sehingga peneliti harus secara matang mempersiapkan segala sesuatu pada langkah ini. Pada tahap ini peneliti berdiskusi bersama Kepala Sekolah, Wali Kelas untuk merencakanan kegiatan pembelajaran dan menetapkan waktu yang tepat untuk pelaksanaan penelitian serta penyampaian hal-hal apa saja yang akan dilakukan saat pembelajaran berlangsung.
2. Tindakan (Action)
Tindakan (Action) merupakan realisasi dari perencanaan yang telah dipersiapkan. Peneliti melaksanakan tindakan yang telah didiskusikan bersama guru kelas, mulai dari metode penelitian yang digunakan, media dan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam penelitian tersebut. Peneliti melaksanakan langkah-langkah yang telah tertera dalam RPP dan samaksimal mungkin untuk melaksanakan tindakan seperti yang telah dituangkan dalam RPP secara sistematis sehingga akan mempermudah observer dalam mengamati tindakan guru dan kegiatan siswa.
3. Pengamatan (Observing)
Pengamatan merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan yang telah dilakukan, berdasarkan pengamatan ini peneliti sebagai guru dapat menemukan permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam kelas dan
(23)
23
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dapat segera menentukan langkah selanjutnya sebagi solusi untuk memperbaiki proses pembelajarn sehingga pada pertemuan selanjutnya akan mudah mencapai tujuan yang diharpakan. Dalam penelitian ini bukan saja guru yang melaksanakan kegiatan pengamatan namun guru sebagai penelitipun diamati oleh observer sekaligus bertugas membantu guru mengamati siswa secara keseluruhan. Pengamatan yang dilakukan observer ini akan membantu guru untuk menemukan permasalahan lain yang tidak teridentifikasi oleh guru sehingga guru akan lebih mudah dalam menentukan sebab dan pemecahan keluar dalam penelitian tersebut.
4. Refleksi (Reflecting)
Refleksi merupakan tahap akhir dari siklus penelitian tindakan kelas. Pada tahap ini observer dan peneliti mendiskusikan hasil tindakan dan masalah-masalah yang dihadapi di kelas, sehingga refleksi ini baru bisa dilaksanakan setelah adanya tindakan. Peneliti melihat kembali dan merenungkan apa saja yang telah dilakukan selam proses pembelajaran dan dampaknya bagi proses belajar siswa. Dengan refleksi ini guru akan menemukan kesalahan apa saja yang telah dilakukan guru sehingga berdampak pada tindakan siswa dan meminimalisasi kesalahan yang sama pada pembelajaran selanjutnya. Setelah mengadakan refleksi bisa saja akan muncul hal baru atau permasalahan baru yang lebih kompleks sehingga perlu dilakukan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi ulang. Siklus ini akan senantiasa terus berulang, seiring dengan munculnya permasalahan baru dan ketercapaian yang diharapkan peneliti.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini antara lain:
(24)
24
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Lembar obsevasi atau pedoman observasi kegiatan pembelajaran guru dan siswa diisi oleh observer untuk mengetahui dan mengkategorikan keterlaksanaan pembelajaran guru dan siswa. Observer menuliskan deskripsi kegiatan yang terlaksana baik tindakan guru maupun aktivitas siswa, karena dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah inkuiri untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa maka lembar observasi yang dibuat berbentuk deskriptif yang detail untuk mempermudah peneliti mengamati aktivitas siswa. Lembar observasi merupakan alat bantu dalam menganalisis dan merefleksikan setiap siklus guna memperbaiki siklus berikutnya (Lihat lampiran 1.A Hal.71 )
2. Lembar Catatan Lapangan
Lembar catatan lapangan diisi oleh peneliti untuk mencatat aktivitas yang dilakukan oleh siswa baik secara individu maupun kelompok. Penelliti menuliskan hal-hal penting yang ditemui dalam proses pembelajarn sehingga apabila suatu permasalahan tidak teridentifikasi oleh ibserver guru telah memiliki data yang diperlukan dan begitu sebaliknya dengan bantuan observer peneliti akan terbantu karena tidak semua permaslahan dan aktivitas siswa dapat terekam oleh peneliti. (Lihat lampiran 1.B Hal.72 )
3. Tes
Tes adalah instrumen untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa, baik melalui tes lisan maupun tulisan yang dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif untuk mengukur sejauh mana peningkatan hasil belajar yang dialami siswa. Tes Formatif adalah tes yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran (setiap selesai satu tindakan). Tes formatif digunakan untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar siswa setiap siklus karena kemungkinan besar peningkatan hasil belajar siswa berbanding lurus dengan peningkatan keterampilan proses sains siswa sehingga secara langsung guru akan menemukan peningkatan keterampilan proses sains siswa yang dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa.
(25)
25
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu F. Pengolahan Data
1. Pengolahan Data Hasil Observasi dan Catatan Lapangan
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan setelah pengumpulan data adalah pengolahan data. Pengolahan data merupakan proses, cara mengolah semua keterangan yang diperoleh pada saat penelitian berlangsung. Data yang akan diolah bersumber dari perencanaan pembelajaran yakni berupa dokumen, data pelaksanaan dan data hasil belajar. data tersebut berbentuk kualitatif yaitu lembar obesrvasi dan catatan lapangan dan kuantitatif berupa hasil tes siswa. Langkah-langkah pengolahan data kualitatif diawali dengan proses penyeleksian, data yang dianggap tidak perlu dapat langsung direduksi kemudian kelompokkan data yang telah direduksi tersebut sesuai klasifikasinya. Misal aktivitas guru dan aktivitas siswa kemudian tampilkan hasil tersebut apa adanya lalu interpretasi data yang ditampilkan tersebut untuk mempermudah refleksi. Sedangkan data yang bersifat kuantitatif berasal dari tes yang bersumber dari siswa dan dianalisis dengan cara skoring, menghitung nilai rata-rata kelas, menghitung Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), interpretasi dan refleksi.
2. Pengolahan Data Hasil Test
Pengolahan data hasil test dianalisis dengan cara skoring, menghitung nilai rata-rata kelas, menghitung Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), interpretasi dan refleksi. Untuk menganalisis tingkat penguasaan siswa dilakukan analisis data berupa tes hasil belajar siswa dari setiap siklus tindakan untuk mengetahui keberhasilan tindakan yang telah dilakukan. Skoring pada masing-masing siklus berbeda namun nilai minimum pada masing-masing point sebesar 5.
(26)
26
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
untuk memperoleh rata-rata-rata kelas menggunakan rumus
(27)
64
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan dalam penelitian mengenai penerapan metode inkuiri untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas V SDN Barunagri Kecamatan Lembang Kabupaten Tahun Pelajaran 2012-2013 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1) Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri harus
dipersiapkan secara rinci, baik berkenaan dengan materi ajar, kegiatan
pembelajaran, media dan alat pembelajaran serta evaluasi
pembelajarannya. Hal ini dimaksudkan agar guru atau peneliti benar-benar siap melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Terdapat lima langkah dalam penerapan inkuiri dan kelima langkah tersebut diharapkan dapat muncul dalam setiap pelaksanaan pembelajara. Langkah tersebut yaitu merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data, menyimpulkan serta mengaplikasikan. RPP yang digunakan peneliti pada setiap siklus mengalami perubahan berdasarkan refleksi yang telah dilakukan, sehingga pada setiap siklus RPP yang dibuat senantiasa mengalami perbaikan.
2) Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri
membuat siswa lebih antusias dalam menerima pelajaran, hal ini terjadi karena siswa belajar dari pengalaman secara langsung sehingga apa yang mereka peroleh selama pembelajaran lebih mereka pahami. Aktivitas dan hasil belajar siswa saat pelaksaaan pembelajaran berangsur-angsur mengalami perubahan yang cukup signifikan, siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, aktif
(28)
65
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
bertanya dan menjawab (kritis terhadap sesuatu yang baru saja mereka temukan) serta lebih terampil dalam mengkomunikasikan. Langkah yang terdapat dalam inkuiri yang berhasil dicapai pada penelitian ini adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data serta menyimpulkan. Pada penelitian ini aktivitas guru dalam membimbing, mengarahkan, memotivasi dan memfasilitasi semakin meningkat dibanding pelaksanaan pembelajaran pada umumnya dengan menggunakan metode ceramah.
3) Penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA disamping dapat meningkatkan aktivitas siswa juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN barunagri Lembang. Pada siklus 1 perolehan nilai rata-rata kelas adalah 61,1 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM hanya dua orang dan nilai tertinggi 85. pada siklus 2 perolehan nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 73,5 dengan jumlah siswa mencapai KKM meningkat menjadi 31 orang dengan perolehan nilai tertinggi 100 sebanyak 2 siswa. Pada siklus 3 pencapaian rata-rata siswa mencapai 82,3 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 36 orang dan perolehan nilai tertinggi yaitu 100 sebanyak 8 siswa.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di Kelas V SDN barunagri, sebagai bahan untuk evaluasi atau tindak lanjut dari penerapan metode inkuiri terhadap peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa, maka peneliti memberikan beberapa rekomendasi untuk siswa, guru dan sekolah serta pihak yang berkepentingan terhadap pendidikan di sekolah sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Pada pelaksanaan pembelajaran IPA, hendaknya guru memperhatikan
tingkat perkembangan intelektual siswa, untuk dijadikan acuan dalam pemilihan pendekatan, media dan metode pembelajaran yang akan digunakan. Selain hasil yang diperoleh, hendaknya pelaksanaan
(29)
66
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pembelajaran harus memperhatikan dan menekankan pada tahapan maupun aktivitas anak dalam memperoleh pengetahuan.
b. Penggunaan metode inkuiri dapat diterapkan bukan hanya pada mata pelajaran IPA khususnya Materi Tanah tetapi juga pada mata pelajaran dan materi lain untuk dapat meningkatkan pemahaman dan kreativitas siswa dalam pembelajaran.
c. Agar pembelajaran mencapai tingkat keberhasilan dapat
dikombinasikan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, karena dapat membantu mengatasi kelemahan siswa yang mempunyai kemampuan kurang. Selain itu pembuatan LKS dengan bahasa yang sederhana dan mudah di mengerti dapat membantu siswa dalam menemukan konsep.
d. Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan baik bagi
siswa maupun bagi guru yang bersangkutan karena siswa akan mudah menyukai sesuatu yang dianggap baru dan menarik kemudian setelah siswa menyukai sesuatu akan mudah bagi siswa untuk memahami materi yang diberikan.
2. Bagi Sekolah
a. Hendaknya sekolah memfasilitasi ketersediaan media pembelajaran
yang menunjang terhadap kelancaran kegiatan belajar mengajar karena dengan minimnya fasilitas yang tersedia akan menghambat terselenggaranya proses pembelajaran.
b. Mensosialisasikan penggunaan kit dan alat peraga lain yang terdapat di sekolah agar bisa dipergunakan secara optimal.
3. Bagi Peneliti Lain
a. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penerapan metode inkuiri dalam materi pelajaran yang lain.
(30)
67
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dan peningkatan mengenai
penerapan metode inkuiri yang telah dilakukan peneliti sehingga kedepannya akan diperoleh hasil penelitian yang lebih baik.
(31)
67
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Asrori, M. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Wacana Prima.
Hermawan, Ruswandi Dkk. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press.
Ruhimat, Toto Dkk (2007). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpen FIP UPI.
Mulyasa. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Syaodih, Nana. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumiati dan Asra. (2009). Metode Penelitian. Bandung :CV Wacana Prima
Rosytawaty. (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Wulandari, Diah.( 2012). Pengaruh Penggunaan Metode Inkuiri terhadap Hasil Belajar IPA Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya pada Siswa Kelas V SD Negeri Mranggen Tengah Kabupaten Temanggung Semester II tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi Universitas Kristen Satya Wacana. Temanggung: Tidak Diterbitkan.
Zuriyani, Elsy. (2011) Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Mata Pelajaran IPA. Tesis Widiaswara BDK : Tidak diterbitkan: Palembang.
(1)
26
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
untuk memperoleh rata-rata-rata kelas menggunakan rumus Rata-rata kelas=
(2)
64
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan dalam penelitian mengenai penerapan metode inkuiri untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas V SDN Barunagri Kecamatan Lembang Kabupaten Tahun Pelajaran 2012-2013 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1) Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri harus dipersiapkan secara rinci, baik berkenaan dengan materi ajar, kegiatan
pembelajaran, media dan alat pembelajaran serta evaluasi
pembelajarannya. Hal ini dimaksudkan agar guru atau peneliti benar-benar siap melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Terdapat lima langkah dalam penerapan inkuiri dan kelima langkah tersebut diharapkan dapat muncul dalam setiap pelaksanaan pembelajara. Langkah tersebut yaitu merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data, menyimpulkan serta mengaplikasikan. RPP yang digunakan peneliti pada setiap siklus mengalami perubahan berdasarkan refleksi yang telah dilakukan, sehingga pada setiap siklus RPP yang dibuat senantiasa mengalami perbaikan.
2) Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri
membuat siswa lebih antusias dalam menerima pelajaran, hal ini terjadi karena siswa belajar dari pengalaman secara langsung sehingga apa yang mereka peroleh selama pembelajaran lebih mereka pahami. Aktivitas dan hasil belajar siswa saat pelaksaaan pembelajaran berangsur-angsur mengalami perubahan yang cukup signifikan, siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, aktif
(3)
65
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
bertanya dan menjawab (kritis terhadap sesuatu yang baru saja mereka temukan) serta lebih terampil dalam mengkomunikasikan. Langkah yang terdapat dalam inkuiri yang berhasil dicapai pada penelitian ini adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data serta menyimpulkan. Pada penelitian ini aktivitas guru dalam membimbing, mengarahkan, memotivasi dan memfasilitasi semakin meningkat dibanding pelaksanaan pembelajaran pada umumnya dengan menggunakan metode ceramah.
3) Penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA disamping dapat meningkatkan aktivitas siswa juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN barunagri Lembang. Pada siklus 1 perolehan nilai rata-rata kelas adalah 61,1 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM hanya dua orang dan nilai tertinggi 85. pada siklus 2 perolehan nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 73,5 dengan jumlah siswa mencapai KKM meningkat menjadi 31 orang dengan perolehan nilai tertinggi 100 sebanyak 2 siswa. Pada siklus 3 pencapaian rata-rata siswa mencapai 82,3 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 36 orang dan perolehan nilai tertinggi yaitu 100 sebanyak 8 siswa.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di Kelas V SDN barunagri, sebagai bahan untuk evaluasi atau tindak lanjut dari penerapan metode inkuiri terhadap peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa, maka peneliti memberikan beberapa rekomendasi untuk siswa, guru dan sekolah serta pihak yang berkepentingan terhadap pendidikan di sekolah sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Pada pelaksanaan pembelajaran IPA, hendaknya guru memperhatikan
tingkat perkembangan intelektual siswa, untuk dijadikan acuan dalam pemilihan pendekatan, media dan metode pembelajaran yang akan digunakan. Selain hasil yang diperoleh, hendaknya pelaksanaan
(4)
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pembelajaran harus memperhatikan dan menekankan pada tahapan maupun aktivitas anak dalam memperoleh pengetahuan.
b. Penggunaan metode inkuiri dapat diterapkan bukan hanya pada mata pelajaran IPA khususnya Materi Tanah tetapi juga pada mata pelajaran dan materi lain untuk dapat meningkatkan pemahaman dan kreativitas siswa dalam pembelajaran.
c. Agar pembelajaran mencapai tingkat keberhasilan dapat
dikombinasikan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, karena dapat membantu mengatasi kelemahan siswa yang mempunyai kemampuan kurang. Selain itu pembuatan LKS dengan bahasa yang sederhana dan mudah di mengerti dapat membantu siswa dalam menemukan konsep.
d. Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan baik bagi
siswa maupun bagi guru yang bersangkutan karena siswa akan mudah menyukai sesuatu yang dianggap baru dan menarik kemudian setelah siswa menyukai sesuatu akan mudah bagi siswa untuk memahami materi yang diberikan.
2. Bagi Sekolah
a. Hendaknya sekolah memfasilitasi ketersediaan media pembelajaran yang menunjang terhadap kelancaran kegiatan belajar mengajar karena dengan minimnya fasilitas yang tersedia akan menghambat terselenggaranya proses pembelajaran.
b. Mensosialisasikan penggunaan kit dan alat peraga lain yang terdapat di sekolah agar bisa dipergunakan secara optimal.
3. Bagi Peneliti Lain
a. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penerapan metode inkuiri dalam materi pelajaran yang lain.
(5)
67
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dan peningkatan mengenai
penerapan metode inkuiri yang telah dilakukan peneliti sehingga kedepannya akan diperoleh hasil penelitian yang lebih baik.
(6)
67
Nuri Annisa, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Tanah di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Barunagri,Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Asrori, M. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Wacana Prima.
Hermawan, Ruswandi Dkk. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press.
Ruhimat, Toto Dkk (2007). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpen FIP UPI.
Mulyasa. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Syaodih, Nana. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumiati dan Asra. (2009). Metode Penelitian. Bandung :CV Wacana Prima
Rosytawaty. (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Wulandari, Diah.( 2012). Pengaruh Penggunaan Metode Inkuiri terhadap Hasil Belajar IPA Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya pada Siswa Kelas V SD Negeri Mranggen Tengah Kabupaten Temanggung Semester II tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi Universitas Kristen Satya Wacana. Temanggung: Tidak Diterbitkan.
Zuriyani, Elsy. (2011) Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Mata Pelajaran IPA. Tesis Widiaswara BDK : Tidak diterbitkan: Palembang.