PENERAPAN MODEL KONSTRUKTIVISME PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat.

(1)

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN MODEL KONSTRUKTIVISME PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

SITI SONARIAH 0902907

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN MODEL KONSTRUKTIVISME

PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI

PERUBAHAN LINGKUNGAN UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Oleh Siti Sonariah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Siti Sonariah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)


(4)

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN MODEL KONSTRUKTIVISME PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh

SITI SONARIAH 0902907

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan. Hal ini akan menghambat kemajuan pendidikan yang dicapai siswa di sekolah tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan menerapkan model konstruktivisme di kelas IV SDN Bukanagara tentang pokok bahasan perubahan lingkungan dan bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model konstruktivisme dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN Bukanagara tentang pokok bahasan perubahan lingkungan. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan, nilai rata-rata hasil evaluasi ini mencapai 84. Hampir semua siswa mencapai nilai diatas KKM. Selain itu aktivitas siswa dalam belajar IPA sudah menunjukkan peningkatan yang lebih baik. Hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan model konstruktivisme dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa. Dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model konstruktivisme hendaknya guru memahami dan melaksanakan perencanaan secara lebih rinci dan semaksimal mungkin agar kegiatan pembelajaran mencapai tujuan yang diharapkan.


(5)

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

THE APPLICATION OF CONSTRUCTIVISM MODEL ON THE SUBJECTS OF ENVIRONMENTAL CHANGE IN MATERIAL SCIENCE TO ENHANCE

STUDENT LEARNING OUTCOMES

(Research Action Class in the class IV SDN Bukanagara Lembang Regency Bandung Barat)

By SITI SONARIAH 0902907 ABSTRACT

this research was triggered by their low level of student learning outcomes in SCIENCE teaching material of environmental changes. This would hinder the advancement of education that is student in the school. The formulation of the problem in this study i.e. How does the learning activities of students on SCIENCE learning by applying the constructivism in the classroom model IV SDN Bukanagara about the subject of environmental changes, and the improvement of student learning outcomes by applying the model of constructivism in teaching SCIENCE in grades IV SDN Bukanagara about the subject of environmental changes. Based on the results of the evaluation have been implemented, the average value of the results of this evaluation reaches 84. Almost all students achieving grades above KKM. In addition, the activity of students in learning the IPA has shown better improvement. Results of the study prove that applying constructivism model can enhance student learning activities and student learning outcomes. In carrying out the study by using the model of Constructivism should teachers understand and implement planning in more detail and as closely as possible in order to achieve the goal of learning activities is expected.


(6)

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ……….. i

ABSTRAK ……….. ii

KATA PENGANTAR ……… iii

UCAPAN TERIMA KASIH ……….. iv

DAFTAR ISI ………... v

DAFTAR TABEL ………... vii

DAFTAR GAMBAR……… viii

DAFTAR LAMPIRAN ………... ix

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ……… 1

B. Rumusan Masalah ………. 5

C.Tujuan Penelitian ……… 6

D.Manfaat Penelitian ……… 6

E. Definisi Operasional ………. 7

F. Hipotesis Tindakan ……… 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Ilmu Pengetahuan Alam ……….. 9

B. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ………... 10

C.Model Pembelajaran Konstruktivisme ……… 12

D.Aktivitas dan hasil belajar siswa ………. 18

E. Konsep perubahan lingkungan ……… 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ……… 22

B. Lokasi dan Subyek Penelitian ………. 24

C.Prosedur Penelitian ……… 24


(7)

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

E. Pengolahan dan Analisis Data ……… 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian 1. Deskripsi kondisi awal penelitian ……… 31

2. Deskripsi pelaksanaan penelitian ………. 32

3. Deskripsi hasil penelitian siklus 1 a. Perencanaan siklus 1 ………33

b. Pelaksanaan tindakan siklus 1 ………. 34

c. Observasi siklus 1 ……… 37

d. Analisis dan refleksi siklus 1 ……….. 47

4. Deskripsi hasil penelitian siklus 2 a. Perencanaan siklus 2 ……….. 53

b. Pelaksanaan tindakan siklus 2 ……… 53

c. Observasi siklus 2 ……….. 55

d. Analisis dan refleksi siklus 2 ……….. 65

5. Deskripsi hasil penelitian siklus 3 a. Perencanaan siklus 3 ……….. 69

b. Pelaksanaan tindakan siklus 3 ……… 69

c. Observasi siklus 3 ……….. 70

d. Analisis dan refleksi siklus 3 ……….. 80

B. Pembahasan 1. Aktivitas siswa pada pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan dengan menerapkan model konstruktivisme ………. 83

2. Peningkatan hasil belajar siswa ………. 89

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ………. 92

B. Rekomendasi ………... 93


(8)

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu


(9)

1

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Era globalisasi banyak membawa perubahan maupun pembaharuan mendasar dalam berbagai kehidupan termasuk dalam dunia pendidikan. Salah satu bentuk perubahan yang mendasar adalah otonomi daerah termasuk otonomi di bidang pendidikan dan otonomi sekolah. Tentunya dengan perubahan tersebut diharapkan terdapat perbaikan yang cukup signifikan yang mengarah kepada peningkatan mutu pendidikan. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni, sesuai dengan jenis dan jenjang satuan pendidikan dengan harapan agar pendidikan mampu menghasilkan lulusan yang kompeten untuk dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan.

Pendidikan merupakan salah satu hak mendasar bagi setiap warga negara. Aktivitas pendidikan berlangsung baik secara formal maupun informal. Baik pendidikan yang formal maupun informal memiliki kesamaan tujuan yaitu sesuai dengan filsafat hidup dari masyarakat. Pengakuan akan pendidikan sebagai gejala kebudayaan tidak membedakan adanya pendidikan formal, informal dan formal, semuanya merupakan aktivitas pendidikan yang seharusnya memiliki tujuan yang sama. Pendidikan dewasa ini lebih menekankan pada kualitas proses maupun produk pembelajaran melalui kegiatan yang mampu memberikan dampak positif terhadap perkembangan dan kreativitas berpikir siswa. Dari sisi lain dapat dinyatakan bahwa pendidikan bukan hanya berlangsung di lingkungan sekolah saja, tetapi juga berlangsung di lingkungan keluarga dan masyarakat. Pendidikan formal


(10)

2

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

di sekolah terdiri dari berbagai mata pelajaran dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa, salah satunya yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

IPA atau sains merupakan salah satu cabang ilmu yang fokus pengkajiannya adalah alam dan proses-proses yang ada di dalamnya. Namun IPA bukan hanya sekumpulan fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori tetapi juga mencakup proses dan sikap. Sikap yang objektif, jujur, kritis, bertanggung jawab, dan terbuka merupakan sikap-sikap ilmiah yang juga merupakan bagian dari IPA yang juga harus ditanamkan pada siswa.

Sejalan dengan hal di atas, Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2006 dimana lampirannya berupa Standar Isi pembelajaran menyebutkan bahwa IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah (Depdiknas, 2006).

Sebagaimana yang tercantum dalam KTSP tujuan mata pelajaran IPA di sekolah dasar adalah agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:

1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya; 2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari;

3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat;

4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan;


(11)

3

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam;

6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan; dan

7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Dari uraian di atas tampak bahwa penyelenggaraan pembelajaran IPA di kelas harus dapat mengembangkan potensi kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. Potensi kognitif ditunjang oleh pemberian materi di kelas, kebermaknaan belajar IPA bisa diperoleh apabila siswa mengalami sendiri. IPA sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah menempati posisi strategis dalam rangka mengintegrasikan pengetahuan siswa. Melalui pendidikan IPA di SD, siswa diharapkan dapat memiliki konsep-konsep dasar IPA dan kepekaan terhadap lingkungan dan alam sekitarnya. Semua materi dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar dapat dipelajari secara inkuiri, salah satunya yaitu pada materi perubahan lingkungan.

Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan karena sebagian dari komponen lingkungan menjadi berkurang fungsinya. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena campur tangan manusia dan dapat pula karena faktor alami. Dampak dari perubahannya belum tentu sama, namun akhirnya manusia juga yang mesti memikul serta mengatasinya. Lingkungan tempat tinggal kita juga selalu mengalami perubahan. Lambat laun permukaan bumi akan mengalami perubahan fisik, terutama pada tanah dan lingkungan sekitarnya. Saat kemarau panjang terjadi, tanah menjadi kering dan tandus. Rumput-rumputan yang semula berdaun lebat menjadi meranggas.

Proses perubahan lingkungan seperti yang telah diuraikan di atas dapat diamati siswa atau bahkan telah dialami siswa secara langsung. Pengalaman siswa seperti itu dapat mengkonstruksi pemahaman konsep mulai dari sains yang


(12)

4

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sederhana serta mampu bersikap secara ilmiah pula. Maka dari itu, pembelajaran IPA di SD harus menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui model pembelajaran yang menarik. Guru hendaknya melakukan perbaikan pembelajaran dengan cara mempelajari dan memilih pendekatan atau model dan media pembelajaran yang baik, tepat dan bervariasi agar dapat memotivasi siswa dalam belajar dan melakukan pembelajaran yang bermakna sehingga pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA tentang perubahan lingkungan akan meningkat.

Salah satu alternatif penyelesaian yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan model konstruktivisme. Melalui penerapan model konstruktivisme ini diharapkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih baik dan efektif sehingga siswa mencapai hasil yang lebih baik pula. Model pembelajaran konstruktivisme merupakan model yang mengutamakan keaktifan siswa dan pengembangan kemampuan berpikir tinggi (kompleks) yang dilandasi oleh struktur kognitif yang dimilikinya. Guru lebih berperan sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran. Menurut pandangan konstruktivisme keberhasilan belajar bergantung bukan hanya pada lingkungan atau kondisi belajar, tetapi juga pada pengetahuan awal siswa.

West & Pines (Nono Sutarno, 2008: 88) menyatakan bahwa belajar melibatkan pembentukan makna oleh siswa dari apa yang mereka lakukan, lihat, dan dengar. Dengan demikian jelas bahwa tahap berpikir anak usia SD harus dikaitkan dengan hal-hal nyata dan pengetahuan awal siswa yang telah dibangun mereka dengan sendirinya. Implikasi dari pandangan konstruktivisme di sekolah ialah pengetahuan itu tidak dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke siswa, namun secara aktif dibangun oleh siswa sendiri melalui pengalaman nyata.

Dalam praktiknya seringkali tidak selaras antara tujuan pembelajaran dengan model pembelajaran yang digunakan. Meskipun secara sadar guru menganggap penting tujuan pembelajaran yang berupa kemampuan berpikir analitis-kritis, atau


(13)

5

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sikap pribadi yang toleran menghargai keragaman pendapat, tetapi model pembelajaran yang digunakan guru tanpa disadari justru dapat menekan pertumbuhan sikap analitis-kritis siswa, misalnya sikap guru yang otoriter.

Berdasarkan pengamatan dan penilaian secara langsung pada siswa kelas IV SDN Bukanagara, pembelajaran IPA yang seharusnya melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran nyatanya tidak seperti itu. Siswa hanya diam mendengarkan guru menjelaskan. Ketika guru menjelaskan banyak siswa yang tidak memperhatikan, bergurau, membicarakan sesuatu yang tidak relevan dengan materi sehingga tidak bersungguh-sungguh dalam belajar. Dalam proses pembelajaran, guru juga tidak melakukan percobaan atau demonstrasi yang dapat merangsang pengembangan pengetahuan siswa. Hal ini merupakan suatu keadaan yang kurang baik dan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, ini diketahui dari nilai evaluasi pada materi perubahan lingkungan, yaitu: dari 43 siswa, 20 orang memperoleh nilai 65 mencapai KKM, dan 23 orang memperoleh nilai dibawah 60. Dari data inilah sebagian besar siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran IPA yaitu 65. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan, salah satu upayanya yaitu penerapan model konstruktivisme. Dengan diterapkannya model konstruktivisme diharapkan dapat memotivasi siswa dalam belajar dan melakukan pembelajaran yang bermakna sehingga pemahaman dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang perubahan lingkungan akan meningkat.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran IPA Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”. (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Bukanagara Lembang Bandung Barat).


(14)

6

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, secara umum

permasalahan yang akan diteliti adalah “ Bagaimana penerapan model

konstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Bukanagara dalam pembelajaran IPA tentang pokok bahasan perubahan lingkungan?”.

Agar penelitian ini menjadi lebih terarah maka permasalahan tersebut dijabarkan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah gambaran aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan menerapkan model konstruktivisme di kelas IV SDN Bukanagara tentang pokok bahasan perubahan lingkungan?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model konstruktivisme dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN Bukanagara tentang pokok bahasan perubahan lingkungan?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah perbaikan proses belajar yakni untuk meningkatkan hasil belajar siswa sekolah dasar dalam menerima pembelajaran. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan menerapkan model konstruktivisme di kelas IV SDN Bukanagara tentang pokok bahasan perubahan lingkungan.

2. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model konstruktivisme dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN Bukanagara tentang pokok bahasan perubahan lingkungan.

D.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi siswa


(15)

7

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan kecerdasannya, tidak hanya kognitif akan tetapi juga afektif dan psikomotornya. Serta lebih giat dan bersungguh-sungguh dalam belajar.

2. Bagi Guru

Sebagai alternatif dalam menggunakan model pembelajaran yang digunakan. Serta memberikan stimulus agar lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan proses pembelajaran IPA.

3. Bagi Sekolah

Memberikan konstribusi dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan dan praktik pembelajaran di sekolah.

4. Bagi Peneliti

Memberikan gambaran mengenai penerapan model konstruktivisme dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

E.Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang dirumuskan untuk setiap variabel yang akan diteliti, agar menghasilkan indikator yang akan digunakan dalam penelitian. Definisi yang dimaksudkan dalam penelitian ini meliputi definisi untuk mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif.

1. Aktivitas siswa

Aktivitas yang dimaksudkan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis. Aktivitas pertama adalah aktivitas seluruh siswa terhadap pembelajaran tentang materi perubahan lingkungan dengan menerapkan model konstruktivisme. Adapun aktivitas yang kedua merupakan aktivitas empat orang siswa yang diamati rasa ingin tahunya terhadap pembelajaran tentang perubahan lingkungan dengan menerapkan model konstruktivisme, meliputi kegiatan siswa dalam bertanya kepada guru


(16)

8

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ataupun pada siswa lain dan mencatat hal-hal yang dianggap penting yang relevan dengan materi.

2. Hasil belajar

Hasil belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah proses pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan dengan menerapkan model konstruktivisme yang tergambar dalam indikator capaian kompetensi sebagai penjabaran dari kompetensi dasar. Hasil belajar siswa dapat diukur dengan tes dan non tes. Tes dibuat oleh guru dalam bentuk uraian dan isian singkat. Adapun untuk non tes digunakan beberapa instrumen untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas siswa, peneliti menggunakan lembar observasi.

F. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir diatas maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah sebagai berikut:

“Jika dalam pembelajaran IPA kelas IV SDN Bukanagara pada materi Perubahan Lingkungan diterapkan model konstruktivisme, maka diharapkan hasil belajar siswa akan meningkat”.


(17)

22

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Metode dan Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Research. yang dapat diklasifikasikan kedalam salah satu metode penelitian berdasarkan tujuannya, yaitu penelitian pengembangan (research and development).

Menurut Ruswandi, Mujono dan Ayi Suherman (2007:79) PTK yaitu sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Oleh karena itu PTK terkait erat dengan persoalan praktek pembelajaran sehari-hari yang di hadapi oleh guru.

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang dilakukan dengan sengaja dan terjadi pada sebuah kelas.

Dari pengertian-pengertian tersebut, PTK jelas merupakan sebuah tindakan yang dilakukan di kelas secara bersama dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk siklus. Pada penelitian ini, alur yang digunakan yaitu model yang dikembangkan oleh Kemmis Dan Mc Taggart. Model ini biasa disebut model spiral dari Kemmis dan Taggart yang dikembangkan pada tahun 1988. Dalam hal ini terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan (plan), pelaksanaan (act), pengamatan (observe), dan refleksi (reflect).


(18)

23

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Prosedur atau alur penelitian dalam PTK ini, digambarkan sebagai berikut: Identifikasi masalah

Rumusan masalah

Siklus I

Siklus II

Siklus III

Penyusunan rencana tindakan

Refleksi Pelaksanaan

tindakan Observasi

Penyusunan rencana tindakan

Pelaksanaan tindakan Observasi

Refleksi

Penyusunan rencana tindakan

Pelaksanaan tindakan Observasi


(19)

24

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral Kemmis Dan Mc Taggart.

B.Lokasi Dan Subjek Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Bukanagara. Dengan alamat Jl. Bukanagara No 5 Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

b. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah siswa 43 orang yang terdiri dari 22 orang laki-laki dan 21 orang perempuan.

C.Prosedur Penelitian

Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari 3 siklus. Sebelum dilaksanakan tindakan dalam penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi dan merumuskan masalah melalui observasi awal kemudian melakukan refleksi untuk menentukan cara dan tindakan pemecahan masalah yang akan ditempuh pada siklus pertama. Hasil dari siklus pertama akan direfleksikan untuk melakukan perbaikan pelaksanaan tindakan pada siklus kedua, dan begitupula pada siklus-siklus selanjutnya. Setiap siklus melakukan empat kegiatan, sebagai berikut:

1. Perencanaan

Adapun yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah menyusun rencana tindakan yang akan di lakukan dalam pembelajaran. Hal- hal yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

a. Merancang pembelajaran IPA tentang perubahan lingkungan dengan mengggunakan model konstruktivisme. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disertai LKS yang berisi langkah-langkah, hasil pengamatan, dan


(20)

25

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kesimpulan. Selain itu dalam tahap ini juga dipersiapkan alat-alat untuk percobaan atau media pembelajaran tentang erosi, abrasi, dan banjir yang akan digunakan.

b. Menyusun instrumen penelitian yaitu tes tulis, lembar observasi, analisis dan refleksi.

2. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model konstruktivisme meliputi:

a. Tahap apersepsi: mengajukan beberapa pertanyaan pada siswa sebagai pembuka pembelajaran dan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa.

b. Tahap eksplorasi: mengarahkan siswa agar berkelompok untuk melakukan percobaan.

c. Tahap diskusi dan penjelasan konsep: siswa menjelaskan hasil temuan pada kegiatan percobaan sehingga menemukan sendiri konsep. Setelah siswa melakukan diskusi, setiap kelompok ditugaskan untuk membacakan dan melaporkan hasil diskusinya di depan kelas. Kemudian guru bersama dengan siswa menyimpulkan hasil diskusi.

d. Tahap pengembangan dan aplikasi: pemberian soal evaluasi sebagai pengukur tercapainya indikator.

3. Observasi

Observasi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana yang telah disusun sebelumnya. Observasi terhadap tindakan pembelajaran, guru (peneliti) dan observer 2 orang yang dilakukan oleh rekan sejawat peneliti. Metode observasi yang dilakukan adalah metode observasi terbuka dengan alat bantu lembar observasi dan refleksi.


(21)

26

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Analisis dan Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan observer mendiskusikan hasil pengamatan yang telah dilaksanakan. Seperti mengevaluasi kekurangan dan kendala dalam siklus I, maka akan diteruskan dengan siklus berikutnya untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Refleksi dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji kekurangan dan kesalahan yang ditemukan dalam tindakan agar bisa diperbaiki pada tindakan selanjutnya. Hasil pengamatan dianalisis untuk memperoleh gambaran bagaimana dampak dari tindakan yang dilakukan, hal apa saja yang perlu diperbaiki dan apa saja hal yang harus menjadi perhatian pada siklus berikutnya.

D.Instrumen Penelitian

Menurut Ihat Hatimah, dkk, 2007: 58 menyatakan bahwa Instrumen berfungsi sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Bentuk instrumen berkaitan dengan metode pengumpulan data. Ada dua jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Yaitu instrumen pembelajaran dan instrumeen pengumpul data. Instrumen pembelajaran merupakan perangkat yang menjadi penunjang dalam pelaksanaan pembelajaran, sedangkan instrumen pengumpul data adalah perangkat yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan .

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran adalah instrumen yang dipakai selama pembelajaran berlangsung. Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

RPP merupakan persiapan mengajar yang didalamnya mengandung program yang terperinci sehingga tujuan yang diinginkan untuk menentukan keberhasilan kegiatan pembelajaran sudah terumuskan dengan jelas. Peneliti melakukan berdaur


(22)

27

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

siklus dengan merencanakan tiga siklus. Penyusunan RPP disesuaikan dengan model konstruktivisme.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang akan digunakan untuk pengumpulan data seperti: tes, lembar observasi, lembar wawancara, lembar kerja siswa (LKS), dan kamera foto. Untuk lebih jelasnya berikut dipaparkan fungsi dan contoh instrumen yang digunakan:

a. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam belajar IPA khususnya materi Perubahan Lingkungan. Bentuk tes yang diberikan adalah uraian singkat. Tes ini dilakukan untuk memperoleh data penguasaan konsep siswa, dan untuk mengetahui berapa persentase peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model konstruktivisme. b. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung serta untuk memperoleh data sikap siswa dalam penerapan model konstruktivisme yang berkaitan dengan rasa ingin tahu. Jenis lembar observasi yang digunakan yaitu lembar observasi terstruktur c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen, baik dokumen tertulis, gambar atau elektronik. Untuk memperoleh data aktivitas siswa selama pembelajaran.

d. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk memperoleh data mengenai respon siswa setelah pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan dengan menerapkan model konstruktivisme.


(23)

28

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

E.Pengolahan dan analisis data

Mengolah dan menafsirkan data dilakukan melalui kegiatan refleksi. Refleksi dilakukan dengan kegiatan:

a. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan dalam pembelajaran.

b. Membahas hasil evaluasi tindakan dengan observer, berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan.

c. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang nantinya akan digunakan pada siklus berikutnya.

Kegiatan refleksi dilakukan dengan mengacu kepada data PTK berkaitan dengan tindakan yang dilakukan guru (peneliti) melalui kegiatan pembelajaran di kelas, aktivitas siswa dalam pembelajaran, suasana kelas, dan berbagai aktivitas yang terjadi selama berlangsungnya pembelajaran di kelas atau selama kegiatan PTK.

Data dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konstruktivisme dan peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model konstruktivisme. Pengolahan data merupakan langkah terakhir dalam penelitian tindakan kelas. Untuk mengolah data kuantitatif, peneliti menggunakan statistik sederhana sebagai berikut :

1) Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif digunakan pada data hasil observasi, catatan anekdot dan wawancara. Sudut pandang guru sebagai peneliti melalui catatan anekdot, sudut pandang siswa melalui wawancara dan sudut pandang mitra peneliti melalui lembar observasi.

2) Analisis kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari tes hasil belajar siswa mengenai perubahan lingkungan fisik dengan menerapkan model konstruktivisme yang dilakukan pada


(24)

29

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

setiap siklus. Setelah data diperoleh, kemudian dilakukan analisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Penyekoran hasil tes

Siklus 1

- Setiap jawaban benar mendapat skor 20 Jumlah skor maksimal= 100 Skor maksimal = 100 Nilai =

X 100

Siklus 2

- Setiap jawaban benar mendapat skor 20 Jumlah skor maksimal = 100 Skor maksimal = 100 Nilai =

X 100

Siklus 3

- Setiap jawaban benar mendapat skor 20 Jumlah skor maksimal = 100 Skor maksimal = 100 Nilai =

X 100

b. Menghitung nilai rata-rata kelas X =

Ket: � = nilai rata − rata

Σ� = jumlah semua nilai siswa Σ� = jumlah siswa


(25)

30

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c. Menghitung persentase ketuntasan belajar secara klasikal TB = x 100%

Ket: TB = Ketuntasan Belajar

ΣS ≥ 65 = Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 65 n = banyak siswa

d. Menghitung peningkatan kemampuan siswa setiap siklus, <g> =

Tingkat perolehan skor gain ternormalisasi dikategorikan kedalam tiga kategori yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Skor Gain Ternormalisasi Interpretasi

(<g>) > 0,7 Tinggi 0,3 ≤ (<g>) ≤ 0,7 Sedang (<g>) < 0,3 Rendah


(26)

92

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan fisik di kelas IV SDN Bukanagara Lembang dengan menerapkan model konstruktivisme, dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. Aktivitas seluruh siswa selama proses pembelajaran berlangsung maupun aktivitas empat orang siswa yang di observasi aspek rasa ingin tahu dengan indikator selalu bertanya dengan pertanyaan yang relevan dan mencatat hal-hal penting pada pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan dengan menerapkan model konstruktivisme menunjukkan hasil yang lebih baik. Hal ini terjadi karena adanya perbaikan model mengajar, melalui model konstruktivisme di mana siswa belajar mengajukan pertanyaan, mencoba merumuskan pertanyaan, dan mencoba menemukan jawaban terhadap pertanyaannya sendiri dengan melakukan kegiatan observasi (pengamatan). Dengan cara seperti itu siswa menjadi kritis dan aktif belajar.

2. Hasil belajar siswa pada materi perubahan lingkungan dengan menerapkan model konstruktivisme mengalami peningkatan tiap siklusnya. Dilihat dari nilai rata-rata kelas pada siklus satu yaitu 67,2 dengan ketuntasan belajar 65, sedangkan rata-rata kelas siklus dua yaitu 75,2 dengan ketuntasan belajar 82 dan rata-rata kelas siklus tiga yaitu 84 dengan ketuntasan belajar 100. jika dilihat dari peningkatan nilai rata-rata kelas, dari siklus 1 ke siklus 2 tergolong rendah dan dari siklus 2 ke siklus 3 tergolong sedang.


(27)

93

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B.Rekomendasi

Berdasarkan simpulan tersebut, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya meningkatkan keaktifan siswa dalam kelas, diantaranya :

1. Bagi Guru

Apabila akan menerapkan model konstruktivisme dalam pembelajaran di kelas, sebaiknya guru merancang tahapan atau langkah-langkah sebagai pedoman kegiatan siswa, mempersiapkan beberapa pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa. Selain itu harus memfasilitasi diskusi, guru harus bersikap netral tidak langsung mengkoreksi pendapat dan pemikiran siswa yang kurang tepat tetapi usahakan pendapat tersebut didiskusikan oleh siswa. Serta harus dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan cara pemberian reward bagi siswa yang aktif dalam kegiatan diskusi agar dapat menumbuhkan minat belajar dan memotivasi siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh. 2. Bagi peneliti lain

Dapat dijadikan alternatif dalam menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa guna mengembangkan dan meningkatkan pemahaman siswa dengan materi yang berbeda.


(28)

94

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)


(29)

94

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

April. 2012. “Model Pembelajaran Konstruktivisme”. [online]. Tersedia: http://April.blogspot.com/2012/model-pembelajaran-konstruktivisme.html Arissona.2010.” Teori-Teori Belajar Dan Penerapannya”. [online]. Tersedia:

http://arissona071644003.wordpress.com/

Cahyo, N. Agus. 2013. “Panduan Aplikasi Teori- Teori Belajar Mengajar”. Yogyakarta: Diva Press.

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan”. Jakarta : Depdiknas.

Eliyah, Yayah. 2010. “ Penerapan Model Konstruktivistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Konsep Daur Air”. Skripsi UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Fandi Adhitya. 2012. “ Perubahan Lingkungan dan Faktor-Faktor penyebabnya”.[online].Tersedia:http://wawasanfadhitya.blogspot.com/2012/ 04/perubahan-lingkungan-dan-faktor-faktor.html.

Hatimah, Ihat, dkk. 2007. “ Penelitian Pendidikan”. Bandung: UPI PRESS Indien.2012.” Model-Model Penelitian Tindakan Kelas Menurut Para Ahli”.

[online]. Tersedia: http://007indien.blogspot.com/2012/05/model-model-penelitian-tindakan-kelas.html.

Kesuma dharma dan Moh. Salimi. 2011. “perencanaan pembelajaran”. Bandung: Tidak diterbitkan.

Kunandar. 2008. “ Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Ruswandi, Mujono dan Ayi Suherman. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press.

Sutarno, Nono, dkk. 2008. “ Materi dan Pembelajaran IPA SD”. Jakarta: Universitas Terbuka.


(30)

95

Siti Sonariah , 2013

Penerapan Model Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Wahyono Budi dan Setya Nurachmandani. 2008. “Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI Kelas IV”. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Nasional.

Widodo, Ari.2008. “Pembelajaran IPA SD”. Bandung: UPI PRESS

Winataputra, S. Udin. 2008. “ Teori Belajar dan Pembelajaran”. Jakarta: Universitas Terbuka.


(1)

c. Menghitung persentase ketuntasan belajar secara klasikal TB = x 100%

Ket: TB = Ketuntasan Belajar

ΣS ≥ 65 = Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 65 n = banyak siswa

d. Menghitung peningkatan kemampuan siswa setiap siklus, <g> =

Tingkat perolehan skor gain ternormalisasi dikategorikan kedalam tiga kategori yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Skor Gain Ternormalisasi Interpretasi

(<g>) > 0,7 Tinggi

0,3 ≤ (<g>) ≤ 0,7 Sedang


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan fisik di kelas IV SDN Bukanagara Lembang dengan menerapkan model konstruktivisme, dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. Aktivitas seluruh siswa selama proses pembelajaran berlangsung maupun aktivitas empat orang siswa yang di observasi aspek rasa ingin tahu dengan indikator selalu bertanya dengan pertanyaan yang relevan dan mencatat hal-hal penting pada pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan dengan menerapkan model konstruktivisme menunjukkan hasil yang lebih baik. Hal ini terjadi karena adanya perbaikan model mengajar, melalui model konstruktivisme di mana siswa belajar mengajukan pertanyaan, mencoba merumuskan pertanyaan, dan mencoba menemukan jawaban terhadap pertanyaannya sendiri dengan melakukan kegiatan observasi (pengamatan). Dengan cara seperti itu siswa menjadi kritis dan aktif belajar.

2. Hasil belajar siswa pada materi perubahan lingkungan dengan menerapkan model konstruktivisme mengalami peningkatan tiap siklusnya. Dilihat dari nilai rata-rata kelas pada siklus satu yaitu 67,2 dengan ketuntasan belajar 65, sedangkan rata-rata kelas siklus dua yaitu 75,2 dengan ketuntasan belajar 82 dan rata-rata kelas siklus tiga yaitu 84 dengan ketuntasan belajar 100. jika dilihat dari peningkatan nilai rata-rata kelas, dari siklus 1 ke siklus 2 tergolong rendah dan dari siklus 2 ke siklus 3 tergolong sedang.


(3)

B.Rekomendasi

Berdasarkan simpulan tersebut, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya meningkatkan keaktifan siswa dalam kelas, diantaranya :

1. Bagi Guru

Apabila akan menerapkan model konstruktivisme dalam pembelajaran di kelas, sebaiknya guru merancang tahapan atau langkah-langkah sebagai pedoman kegiatan siswa, mempersiapkan beberapa pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa. Selain itu harus memfasilitasi diskusi, guru harus bersikap netral tidak langsung mengkoreksi pendapat dan pemikiran siswa yang kurang tepat tetapi usahakan pendapat tersebut didiskusikan oleh siswa. Serta harus dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan cara pemberian reward bagi siswa yang aktif dalam kegiatan diskusi agar dapat menumbuhkan minat belajar dan memotivasi siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh. 2. Bagi peneliti lain

Dapat dijadikan alternatif dalam menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa guna mengembangkan dan meningkatkan pemahaman siswa dengan materi yang berbeda.


(4)

(5)

DAFTAR PUSTAKA

April. 2012. “Model Pembelajaran Konstruktivisme”. [online]. Tersedia: http://April.blogspot.com/2012/model-pembelajaran-konstruktivisme.html Arissona.2010.” Teori-Teori Belajar Dan Penerapannya”. [online]. Tersedia:

http://arissona071644003.wordpress.com/

Cahyo, N. Agus. 2013. “Panduan Aplikasi Teori- Teori Belajar Mengajar”. Yogyakarta: Diva Press.

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan”. Jakarta : Depdiknas.

Eliyah, Yayah. 2010. “ Penerapan Model Konstruktivistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Konsep Daur Air”. Skripsi UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Fandi Adhitya. 2012. “ Perubahan Lingkungan dan Faktor-Faktor penyebabnya”.[online].Tersedia:http://wawasanfadhitya.blogspot.com/2012/ 04/perubahan-lingkungan-dan-faktor-faktor.html.

Hatimah, Ihat, dkk. 2007. “ Penelitian Pendidikan”. Bandung: UPI PRESS Indien.2012.” Model-Model Penelitian Tindakan Kelas Menurut Para Ahli”.

[online]. Tersedia: http://007indien.blogspot.com/2012/05/model-model-penelitian-tindakan-kelas.html.

Kesuma dharma dan Moh. Salimi. 2011. “perencanaan pembelajaran”. Bandung: Tidak diterbitkan.

Kunandar. 2008. “ Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Ruswandi, Mujono dan Ayi Suherman. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press.

Sutarno, Nono, dkk. 2008. “ Materi dan Pembelajaran IPA SD”. Jakarta: Universitas Terbuka.


(6)

Wahyono Budi dan Setya Nurachmandani. 2008. “Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI Kelas IV”. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Nasional.

Widodo, Ari.2008. “Pembelajaran IPA SD”. Bandung: UPI PRESS

Winataputra, S. Udin. 2008. “ Teori Belajar dan Pembelajaran”. Jakarta: Universitas Terbuka.


Dokumen yang terkait

Penerapan pendekatan konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV pada konsep struktur tumbuhan dan fungsinya : penelitian tindakan kelas di MI Miftahul Huda Tebet Jakarta Selatan

0 5 126

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI ENERGI BUNYI: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat.

0 2 35

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan pada Siswa Kelas IV SDN Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelaj

0 0 39

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI GAYA : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Bukanagara Lembang Semester II Tahun ajaran 2012/ 2013.

0 2 47

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN RUANG :Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

1 5 32

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI PENGARUH PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK TERHADAP DARATAN DI KELAS IV SEMESTER II SDN 2 LANGENSARI KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 40

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajar

0 3 33

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN.

0 5 29

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN MELALUI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT : Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan Pada Siswa Kelas IV SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

0 1 34

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA DI KELAS V SDN BINABUDI CIPANAS.

0 0 29