Perancangan Desain Interior Marina Butik Resort.

(1)

ABSTRAK

Dalam penulisan pengatar karya tugas akhir ini, penulis membahas mengenai perancangan interior Marina butik resort yang terletak di jalan Kidang Pananjung 144, Pangandaran dengan mengoptimalkan desainnya dengan potensi-potensi alam, kesempatan dan fasilitas untuk reskreasi. Marina butik resort ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat sekarang ini akan rekreasi dan fasilitas yacht club akibat kejenuhan hidup di kota besar.

Konsep yang diambil datang dari potensi-potensi alam yang dimiliki sekitar Pangandaran, yang dapat mengoptimalkan desain modern yang memberikan kesan back to nature, refreshing, dan sebagai ciri khas butik hotel tersebut.


(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii-iv DAFTAR ISI...v-vii DAFTAR GAMBAR...viii-xii DAFTAR TABEL...xiii DAFTAR DIAGRAM...xvi BAB I PENDAHULUAN...1-5 1.1 Latar Belakang Masalah...1-3 1.2 Ide dan Gagasan Proyek...3 1.3 Identifikasi Masalah...3-4 1.4 Tujuan Perancangan...4 1.5 Sistematika Penulisan...4-5 BAB II LANDASAN TEORI MARINA BUTIK RESORT...6-30 2.1 Marina...6 2.1.1 Definisi Marina...6 2.1.2 Sejarah Marina...7-8 2.1.3 Jenis, klasifikasi dan kategori marina...8-10 2.2 Kajian Pustaka Hotel...10 2.2.1 Definisi Hotel...10-13 2.2.2 Sejarah Hotel...13-16 2.2.3 Jenis Hotel...17 2.2.3.1 Berdasarkan Lokasi...17-18 2.2.3.2 Jumlah Kamar...18 2.2.4 Teori Hotel Butik... 18-19 2.2.5 Sejarah perkembangan hotel butik...19-22 2.2.6 Persyaratan fisik hotel berdasarkan SK dari Pemerintah...22-23


(3)

2.2.7 Struktur Organisasi Hotel...23 2.2.8 Aktifitas tamu dan staff front office...24 2.2.9 Standart besaran ruang dalam hotel...25 2.2.10 Tinjauan Ergonomi...26-30 BAB III MARINA BUTIK RESORT...31-78 3.1 Deskripsi Proyek...31 3.1.1 Deskripsi site...31-33

3.1.2 Deskripsi fungsi...33-34 3.1.3 Identifikasi User...34 3.2 Implemenasi Konsep pada Objek Studi...34 3.2.1 Aplikasi Konsep Perancangan...34-44 3.2.2 Study Image...45-46

3.3 Analisis Lokasi dan Bangunan...46 3.3.1 Analisis Lokasi...46-52 3.3.2 Analisis Bangunan...52-55 3.4 Analisa Fungsional...55 3.4.1 Informasi user...55 3.4.2 Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang...55-61 3.4.3 Flow Activity...61-62 3.4.4 Kedekatan Ruang...62-65 3.4.5 Zoning dan Blocking...65-67 3.5 Studi Banding Objek Sejenis...67 3.5.1 Padma Hotel, Bandung...67-75 3.5.2 Marina Ancol, Jakarta...75-76 3.5.3 Bahtera Jaya Ancol...76-77 3.5.4 Conrad SPA, Bali...77-79 BAB IV PERANCANGAN DESAIN MARINA BUTIK RESORT...79-109

4.1 Keputusan desain...79-81 4.2 Penjabaran desain...82-100 4.3 Penerapan desain...100-109


(4)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...110-111

DAFTAR PUSTAKA...112-113 LAMPIRAN


(5)

DAFTAR TABEL

BAB II LANDASAN TEORI MARINA BUTIK RESORT

Tabel 2.1 Perencanaan ruang fasilitas hotel...25 BAB III MARINA BUTIK RESORT

Tabel 3.1 side analisis...46-52 Tabel 3.2 analisis bangunan...52-55 Tabel 3.3 kebutuhan ruang...56-61 Tabel 3.4 metrix kedekatan ruang...62


(6)

DAFTAR DIAGRAM

BAB II LANDASAN TEORI MARINA BUTIK RESORT

Diagram 2.1 Struktur organisasi pada medium hotel...23 Diagram 2.2 Aktifitas tamu dan staff front office...24 BAB III MARINA BUTIK RESORT


(7)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan zaman, semakin besar pula tuntutan yang dihadapi oleh masyarakat. Masyarakat menghadapi kejenuhan dikarenakan banyaknya tuntutan dan tekanan yang dihadapi manusia untuk bertahan hidup. Hal tersebut mendorong manusia untuk selalu bekerja dan saling bersaing. Oleh karena itu manusia membutuhkan waktu untuk beristirahat untuk melupakan sejenak tekanan dan kejenuhan dalam kehidupannya sehari-hari. Hal yang paling


(8)

2 digemari masyarakat untuk melepas kejenuhan tersebut adalah pergi berlibur dan berekreasi. Rekreasi dapat dilakukan dibanyak tempat baik pusat perbelanjaan, pegununggan, pantai, dan sebagainya.

Pantai adalah salah satu objek wisata yang cukup banyak diminati oleh banyak orang, dan jumlah pengunjungnya meningkat setiap tahunnya. Salah satu daerah pantai yang cukup banyak diminati oleh wisatawan adalah pantai pangandaran. Berdasarkan data stastistik pengunjung yang datang ke pangandaran setiap tahunnya 1,4 juta wisatawan dengan pendapatan Rp 3.020.228.600,- pertahun (2009), bahkan setiap tahunnya jumlah wisatawan yang datang kepangandaran semakin meningkat. [ www.Bataviase.co.id/datawisatawanpgndrn.html;tgl12 okt 2010]

Pangandaran memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan bali, dimana wisatawan bisa menyaksikan matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam

(sunset) dalam satu tempat yang sama. Selain itu pangandaran juga memiliki

pemandangan alam yang indah dan kekayaan alam seperti Green Canyon, Batu karas, karang tirta, cagar alam panajung dan masih banyak lagi. Selain itu Side yang terdapat di jalan Kidang Pananjung no. 199 Pangandaran memiliki potensi yang tinggi untuk dijadikan Marina butik resort. Pangandaran menjadi salah satu harta kekayaan bagi bangsa Indonesia dimana dapat menjadi tujuan wisata yang memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, baik bagi masyarakat dalam negeri maupun dari luar negeri.


(9)

3 Pangandaran juga didukung oleh fasilitas akomodasi bandara Nusawiru dan beroperasinya jalur lingkar Nagrek yang akan semakin mempermudah wisatawan menjangkau lokasi Pangandaran.

1.2Ide dan Gagasan Proyek

Marina butik resort yang akan dirancang pada proyek tugas akhir ini bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di pangandaran dan memprasaranai para pengguna yacht. Hal ini dimaksudkan agar aspek pariwisata di Pangandaran dapat berkembang dan dapat bersaing dengan lokasi-lokasi pariwisata lainnya.

Marina butik resort ini menawarkan berbagai fasilitas yang memanjakan setiap pengunjungnya dan salah satu keunggulan kompetitif yang ditawarkan Marina butik resort adalah penyediaan fasilitas-fasilitas yang memadai bagi yacht club seperti showroom yacht club, guest room dengan fasilitas pendukung seperti lemari pancingan dan sebagainya. Di mana di kota pangandaran ini belum ada fasilitas hotel yang memfasilitasi kegiatan dari yacht club. Pada Marina butik resort ini menggunakan tema natural environment dan konsep kelapa di latar belakani dari poletnsi alam sekitar pangandaran yaitu kelapa. Kelapa merupakan hasil alam pangandaran terbesar se-Indonesia.

1.3Identifikasi Masalah

1. Bagaimana menciptakan suasana natural dimana user dapat melepaskan kepenatan dan kejenuhan aktivitas sehari-harinya?


(10)

4 2. Bagaimana menghadirkan suasana natural environment dengan konsep

kelapa kedalam marina butik resort?

1.4Tujuan Perancangan

Tujuan dari proses perancangan Marina Butik Resort ini dapat diuraikan :

1. Mengetahui bagaimana menciptakan suasana natural dimana user dapat melepaskan kepenatan dan kejenuhan sehari-harinya.

2. Mengetahui bagaimana cara menghadirkan suasana natural enviroment dengan konsep kelapa kedalam marina butik resort.

1.5Sistematika Penulisan

Laporan pengantar Tugas Akhir ini dengan judul “Perancangan Interior Marina Butik Resort” :

Bab I, Pendahuluan, Pada bagian ini penulis memaparkan mengenai latar belakang, ide atau gagasan proyek, identifikasi masalah, tujuan perancangan, serta metode dan teknik yang digunakan dalam menyusun laporan pengantar Tugas Akhir.

Bab II, pada bagian ini penulis memaparkan definisi-definisi mengenai objek bahasan, yaitu Marina butik resort dari beberapa sumber baik buku, artikel, maupun internet.

Bab III, pada bagian ini penulis menjelaskan tentang konsep perancangan serta visualisasi desain proyek Marina butik resort secara lengkap. Penulis akan menjelaskan dimulai dari dasar pemikiran dan konsep perancangan.


(11)

5 Bab IV, pada bagian ini penulis mencantumkan pembahasan karya dan gambar presentasi.

Bab V, pada bagian ini penulis mencantumkan tulisan berupa kesimpulan dan saran yang diambil selama proses Tugas Akhir dilaksanakan hingga selesainya laporan pengantar Tugas Akhir ini dan hasil karya perancangan.


(12)

110 BAB V

KESIMPULAN dan SARAN

Dalam perancangan Marina butik resort untuk menciptakan suasana alami, nyaman, hangan tetapi tetap berkesan elegant dan mewah dimana user dapat melepaskan kepenatan, bukan hanya dapat diciptakan dan dihadirkan dengan menggunakan material yang mahal. Tetapi dapat juga menggunakan potensi-potensi alam sekitar, dimana bangunan tersebut berdiri seperti kelapa. Dimana meterial bisa menghasilkan suatu rancangan yang khas berbeda dengan resort pada umumnya.

Nyaman dalam sebuah hotel atau resort terdiri dapri beberap aspek yaitu, aspek material furniture, aspek suasana ruang interior, dalam aspek furniture


(13)

111 menggunakan bahan-bahan yang alami, sedangkan suasana dalam ruang Marina butik resort oleh perancang memindahkan suasana pantai kedalam Marina butik resort seperti suasana bebas, luas, waran-warna yang tenang, seperti broken white, coklat, abu-abu, dan hijau.

Semua bentuk dalam ruang interior dan furniture dibuat sesederhana mungkin dengan sentuhan-sentuhan bentuk-bentuk dinamis dan mengalun seperti bentuk daun dan batang kelapa yang tertiup angin.

Yang harus diperhatikan dalam Marina butik resort ini adalah sirkulasi, sirkulasi pada marina butik resort ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu jalur umum, jalur

yacht club dan jalur service. Karena menurut pertimbangan penggunan yacht club

mebutuhkan tingkat pivasi yang cukup tinggi, dan pemenuhan akan akses langsung ke area dermaga.


(14)

112 DAFTAR PUSTAKA

Chiara, Joseph de and John Calender. (1980); Time Saver Standartd For

Building Types. United States of America : Mc Graw Hill, Inc.

 http://Arsitekhotelindonesia.blogspot.com/2009/10/sejarahhotel.html  http://conradhotels1.hilton.com/en/ch/hotels/spaInfo.do?ctyhocn=BPNCICI  http://www.hotelsip.com, 6 oktober 2010

 http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya, 15 oktober 2010

 http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/20_150_Spamedic.pdf/20_150_Spamed ic.html, 6 oktober 2010

 http://www.whidbey.com/ohmarina/marina_history.htm;tgl 12 oktober 2010  Keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi. (1986). Jakarta  Negi, Jagmohan. (2002); Professional Hotel Management. New Delhi :

S.Chand

Neufert, Ernest. (2002); Data Arsitek2, edisi 33 (terjemahan). Jakarta : Erlangga

Panero, Julius dan Martin Zelnik. (2003); Dimensi Manusia & Ruang

Interior. Jakarta : Erlangga

Perancangan Bandara Nusawiru Dengan Ekspresi Budaya Sunda Pesisir.

(2006). Laporan Pengantar Tugas Akhir Program Studi Desain Interior FSRD UKM (tidak diterbitkan); Bandung

Perancangan rumah sakit bersalin waterbirth. (2010). Laporan Pengantar

Tugas Akhir Program Studi Desain Interior FSRD UKM(tidak diterbitkan);Bandung

 Petra christian University jiunkpe/s1/ars4/2001/jiunkpe-ns-s1-22497116-123-pasirputih-chapter1.pdf, tgl 12 oktober 2010

Sihite, S.Sos, Richard. (2006); Hotel Management (Pengelolaan Hotel), Surabaya : SIC

Sulastiyono,Drs. Agus. M.si. (2002); Manajemen Penyelenggaraan Hotel

Seri Manajemen Usaha Jasa Sarana Pariwisata dan Akomodasi. Bandung :


(15)

113  Wijaya, Devinna. (2009); Perancangan Desain Interior Padma

“Honeymoon” Hotel Dengan Konsep Bunga Padma. Laporan Pengantar

Tugas Akhir program studi Desain Interior FSRD UKM (tidak diterbitkan); Bandung

 www.padmahotelbandung.com, 12 oktober 2010

 www.searchandgo.com/travel/hotel-history.pht, 11 oktober 2010


(1)

4 2. Bagaimana menghadirkan suasana natural environment dengan konsep

kelapa kedalam marina butik resort?

1.4 Tujuan Perancangan

Tujuan dari proses perancangan Marina Butik Resort ini dapat diuraikan :

1. Mengetahui bagaimana menciptakan suasana natural dimana user dapat melepaskan kepenatan dan kejenuhan sehari-harinya.

2. Mengetahui bagaimana cara menghadirkan suasana natural enviroment dengan konsep kelapa kedalam marina butik resort.

1.5 Sistematika Penulisan

Laporan pengantar Tugas Akhir ini dengan judul “Perancangan Interior Marina Butik Resort” :

Bab I, Pendahuluan, Pada bagian ini penulis memaparkan mengenai latar belakang, ide atau gagasan proyek, identifikasi masalah, tujuan perancangan, serta metode dan teknik yang digunakan dalam menyusun laporan pengantar Tugas Akhir.

Bab II, pada bagian ini penulis memaparkan definisi-definisi mengenai objek bahasan, yaitu Marina butik resort dari beberapa sumber baik buku, artikel, maupun internet.

Bab III, pada bagian ini penulis menjelaskan tentang konsep perancangan serta visualisasi desain proyek Marina butik resort secara lengkap. Penulis akan menjelaskan dimulai dari dasar pemikiran dan konsep perancangan.


(2)

5 Bab IV, pada bagian ini penulis mencantumkan pembahasan karya dan gambar presentasi.

Bab V, pada bagian ini penulis mencantumkan tulisan berupa kesimpulan dan saran yang diambil selama proses Tugas Akhir dilaksanakan hingga selesainya laporan pengantar Tugas Akhir ini dan hasil karya perancangan.


(3)

110 BAB V

KESIMPULAN dan SARAN

Dalam perancangan Marina butik resort untuk menciptakan suasana alami, nyaman, hangan tetapi tetap berkesan elegant dan mewah dimana user dapat melepaskan kepenatan, bukan hanya dapat diciptakan dan dihadirkan dengan menggunakan material yang mahal. Tetapi dapat juga menggunakan potensi-potensi alam sekitar, dimana bangunan tersebut berdiri seperti kelapa. Dimana meterial bisa menghasilkan suatu rancangan yang khas berbeda dengan resort pada umumnya.

Nyaman dalam sebuah hotel atau resort terdiri dapri beberap aspek yaitu, aspek material furniture, aspek suasana ruang interior, dalam aspek furniture


(4)

111 menggunakan bahan-bahan yang alami, sedangkan suasana dalam ruang Marina butik resort oleh perancang memindahkan suasana pantai kedalam Marina butik resort seperti suasana bebas, luas, waran-warna yang tenang, seperti broken white, coklat, abu-abu, dan hijau.

Semua bentuk dalam ruang interior dan furniture dibuat sesederhana mungkin dengan sentuhan-sentuhan bentuk-bentuk dinamis dan mengalun seperti bentuk daun dan batang kelapa yang tertiup angin.

Yang harus diperhatikan dalam Marina butik resort ini adalah sirkulasi, sirkulasi pada marina butik resort ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu jalur umum, jalur

yacht club dan jalur service. Karena menurut pertimbangan penggunan yacht club

mebutuhkan tingkat pivasi yang cukup tinggi, dan pemenuhan akan akses langsung ke area dermaga.


(5)

112 DAFTAR PUSTAKA

Chiara, Joseph de and John Calender. (1980); Time Saver Standartd For

Building Types. United States of America : Mc Graw Hill, Inc.

 http://Arsitekhotelindonesia.blogspot.com/2009/10/sejarahhotel.html  http://conradhotels1.hilton.com/en/ch/hotels/spaInfo.do?ctyhocn=BPNCICI  http://www.hotelsip.com, 6 oktober 2010

 http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya, 15 oktober 2010

 http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/20_150_Spamedic.pdf/20_150_Spamed ic.html, 6 oktober 2010

 http://www.whidbey.com/ohmarina/marina_history.htm;tgl 12 oktober 2010  Keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi. (1986). Jakarta  Negi, Jagmohan. (2002); Professional Hotel Management. New Delhi :

S.Chand

Neufert, Ernest. (2002); Data Arsitek2, edisi 33 (terjemahan). Jakarta : Erlangga

Panero, Julius dan Martin Zelnik. (2003); Dimensi Manusia & Ruang

Interior. Jakarta : Erlangga

Perancangan Bandara Nusawiru Dengan Ekspresi Budaya Sunda Pesisir.

(2006). Laporan Pengantar Tugas Akhir Program Studi Desain Interior FSRD UKM (tidak diterbitkan); Bandung

Perancangan rumah sakit bersalin waterbirth. (2010). Laporan Pengantar

Tugas Akhir Program Studi Desain Interior FSRD UKM(tidak diterbitkan);Bandung

 Petra christian University jiunkpe/s1/ars4/2001/jiunkpe-ns-s1-22497116-123-pasirputih-chapter1.pdf, tgl 12 oktober 2010

Sihite, S.Sos, Richard. (2006); Hotel Management (Pengelolaan Hotel), Surabaya : SIC

Sulastiyono,Drs. Agus. M.si. (2002); Manajemen Penyelenggaraan Hotel

Seri Manajemen Usaha Jasa Sarana Pariwisata dan Akomodasi. Bandung :


(6)

113  Wijaya, Devinna. (2009); Perancangan Desain Interior Padma

“Honeymoon” Hotel Dengan Konsep Bunga Padma. Laporan Pengantar

Tugas Akhir program studi Desain Interior FSRD UKM (tidak diterbitkan); Bandung

 www.padmahotelbandung.com, 12 oktober 2010

 www.searchandgo.com/travel/hotel-history.pht, 11 oktober 2010