PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS X SMAN 1 SOREANG.

(1)

Siti Fauziah Noor Wahidah, 2015

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS X SMAN 1 SOREANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS X SMAN 1 SOREANG

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Oleh :

SITI FAUZIAH NOOR WAHIDAH 1000527

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS X SMAN 1 SOREANG

Oleh

Siti Fauziah Noor Wahidah

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

© Siti Fauziah Noor Wahidah 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperanyak seluruhnya, atau sebagian, Dengan dicetak ulang, diphotocopy atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Siti Fauziah Noor Wahidah, 2015

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS X SMAN 1 SOREANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

SITI FAUZIAH NOOR WAHIDAH

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS X SMAN 1 SOREANG

(Studi Penelitian Eksperimen)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Dr. Uhamisastra, MS. AIFO NIP. 195106221980021001

Pembimbing II

Dr. Yudy Hendrayana, M.Kes NIP. 196207181988031004

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Drs. Mudjihartono, M.Pd NIP. 196508171990011001


(4)

ABSTRAK

Siti Fauziah Noor Wahidah NIM. 1000527. Skripsi : Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kebugaran Jasmani Siswa Kelas X SMAN 1 Soreang. Skripsi ini dibimbing oleh Pembimbing I Dr. Uhamisastra, MS. AIFO. Pembimbing II Dr. Yudy Hendrayana, M. Kes.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional terhadap kebugaran jasmani siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Desain penelitian one-group pretest-posttest design. Populasi adalah siswa SMAN 1 Soreang kelas X sejumlah 330 siswa, sedangkan sampel sebanyak 20 siswa yang diambil melalui teknik purposive sampling

.Instrumen tes kebugaran jasmani adalah TKJI untuk rentang usia 16-19 tahun.

Hasil pengujian data diperoleh nilai rata-rata tes awal kebugaran jasmani kelompok eksperimen 16,25 dan rata-rata tes akhir sebesar 17,05. Berdasarkan hasil uji signifikansi rata-rata satu pihak aktivitas pemanasan menggunakan permainan tradisional �ℎ� �� 1,081 lebih kecil dari � �� 1,725, sedangkan aktivitas pembelajaran inti dengan menggunakan permainan tradisional �ℎ� �� 4,782 lebih besar dari � �� 1,725 . Kesimpulan bahwa aktivitas pemanasan menggunakan permainan tradisional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kebugaran jasmani siswa, sedangkan aktivitas pembelajaran inti menggunakan permainan tradisional berpengaruh besar terhadap kebugaran jasmani siswa. Kata kunci: permainan tradsisional, kegiatan pembelajaran penjas, kebugaran jasmani.


(5)

ABSTRACT

Siti Fauziah Noor Wahidah NIM. 1000527. Thesis : Effect of Traditional Games for Student’s Body Health at X Grade SMAN 1 Soreang. This thesis is supervised by advisor I Dr. Uhamisastra, MS. AIFO. Advisor II Dr. Yudy Hendrayana, M. Kes.

The purpose of the research is to find the effect of traditional game to student’s body health. The method used is experimental method. The research design one-group pretest-posttest design. The population is 330 student’s of SMAN 1 Soreang grade X. while the samples are 20 taken from purposive sampling. The instrument is TKJI for 16-19 age. The result of pretest from experiment group 1,625 and the posttest is 1,705. Based on the result of

significant test average warming up activity using traditional games �ℎ� ��1,081 is liwer than � �� 1,725 and learning activity using traditional games �ℎ� �� 4,782 is higher than � �� 1,725. The conclusion is that warming up activity using traditional games is doesn’t have a significanct effect for student’s body health and learning activity using traditional games have a significant effect for student’s body health.


(6)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ……… i

UCAPAN TERIMA KASIH ……… ii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Batasan Istilah ………. 5

G. Batasan Istilah Penelitian ………... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Pustaka ………... 7

1. Hakikat Pendidikan Jasmani ……… 7

2. Hakikat Pemanasan ………. ..………... 14

3. Hakikat Pembelajaran Inti ……….. 17

4. Permainan Tradisional……. ……… 18

5. Teori Bermain dan Pendidikan Jasmani……… 28

6. Hakikat Kebugaran Jasmani ………… 30

7. Keterkaitan Permainan Tradisional dalam Aktivitas Pemanasan Terhadap Kebugaran Jasmani ……… 36


(7)

Siti Fauziah Noor Wahidah, 2015

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS X SMAN 1 SOREANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Hipotesis Penelitian ... 37

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel ... 38

B. Desain Penelitian ……… ... 39

C. Metode Penelitian ……….. ... 42

D. Definisi Operasional ………. 43

E. Instrumen Penelitian ... 45

F. Teknik Pengumpulan Data ... 51

G. Analisis Data ………. 51

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data ... 55

1. Deskripsi Data ………. 55

2. Analisis Data ……… 57

B. Diskusi Penemuan ………… ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

RIWAYAT HIDUP ... xii


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pedoman Pembelajaran Pendidikan Jasmani

dan Olahraga (Agus Mahendra, 2009)……… 8

Table 3.1 One-Group Pretest-Posttest Design……… 32

Tabel 3.2 Langkah-Langkah Penelitian ……… 39

Tabel 3.3 Tabel Nilai TKJI Untuk Putri ……… 48

Tabel 3.4 Tabel Nilai TKJI Untuk Putra ……… 49

Tabel 3.5 Norma Tes TKJI ………. 50

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku TKJI dalam pemanasan………. 53

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku TKJI dalam Pembelajaran Inti………. 53

Tabel 4.3 Kategori Tingkat Kebugaran Jasmani ………. 54

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Normalitas Liliefors Tes Kebugaran Jasmani Tes Awal dalam Pemanasan……. 55

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Normalitas Liliefors Tes Kebugaran Jasmani Tes Akhir dalam Pemanasan ….. 55

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Normalitas Liliefors Tes Kebugaran Jasmani Tes Awal dalam Pembelajaran Inti 56 Tabel 4.7 Hasil Pengujian Normalitas Liliefors Tes Kebugaran Jasmani Tes Akhir dalam Pembelajaran Inti 56 Tabel 4.8 Hasil Pengujian Kesamaan Dua Variansi Tingkat Kebugaran Jasmani Aktivitas Pemanasan……… 57

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Kesamaan Dua Variansi Tingkat Kebugaran Jasmani Aktivitas Pembelajaran Inti……… 57

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Rata-rata Uji Satu Pihak Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Aktivitas Pemansan…………. 58 Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis Rata-rata Uji Satu Pihak Tingkat


(9)

Siti Fauziah Noor Wahidah, 2015

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS X SMAN 1 SOREANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pemanasan Dinamis (indahzurya.blogspot.com)………. 15

Gambar 2.2 Pemanasan statis (www.parkourindonesia.web.id) …… 15

Gambar 2.3 Kerangka Konseptual Permainan Tradisional (Misbach:2006) 20 Gambar 2.4 Permainan Bebentengan ………... 21

Gambar 2.5 Permainan Bebentengan ………... 22

Gambar 2.6 Arena bermain galasin ………... 24


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat ………..

Lampiran 2. Hasil Perhitungan ………

Lampiran 3. Daftar Tabel ………..

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ………..


(11)

Siti Fauziah Noor Wahidah, 2015

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS X SMAN 1 SOREANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan jasmani sering dihubungkan dengan konsep lain, yaitu manakala pendidikan jasmani dipersamakan dengan setiap usaha atau kegiatan yang mengarah pada perkembangan bagian-bagian yang berhubungan dengan aktivitas-aktivitas fisikal yang bertujuan meningkatkan kesegaran jasmani maupun pengembangan keterampilan gerak. Pada dasarnya pendidikan jasmani merupakan aktivitas fisik yang dilakukan melalui pembelajaran yang ditujukan atau diarahkan agar seluruh potensi peserta didik tumbuh dan berkembang keterampilannya yang berguna bagi pengisian waktu senggang, terlibat dalam aktivitas yang kondusif untuk mengembangkan hidup sehat, berkembang secara sosial, dan menyumbang pada kesehatan fisik dan mentalnya. Pendidikan jasmani adalah pendidikan melalui aktivitas jasmani. Artinya bahwa pendidikan jasmani itu diimplementasikan dalam bentuk aktivitas fisik yang mengembangkan aspek-aspek yang ada pada dirinya sendiri atau peserta didik secara jasmaniah. Dengan pendidikan jasmani diharapkan peserta didik mampu mencapai tujuan pendidikan jasmani itu sendiri. Dalam pendidikan jasmani ada beberapa bagian dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, yaitu kegiatan pendahuluan atau pemanasan, pembelajaran inti, dan kegiatan penutupan.

Pada pendidikan jasmani selalu diawali dengan kegiatan aktivitas pemanasan. Pemanasan adalah aktivitas yang berisi gerakan-gerakan yang mendukung aktivitas inti dari olahraga yang akan dilakukan berikutnya dan diharapkan akan memberikan penyesuaian pada tubuh dari keadaan istirahat sebelum melakukan aktivitas olahraga. Aktivitas awal pembelajaran atau pemanasan dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik menerima proses pembelajaran selanjutnya. Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat terlaksana maka guru pendidikan jasmani sedemikian rupa


(13)

2

Siti Fauziah Noor Wahidah, 2015

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS X SMAN 1 SOREANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membuat pembelajaran yang efektif dan inovatif namun tetap menyenangkan. Berdasarkan pengamatan penulis, masih banyak guru pendidikan jasmani yang melaksanakan proses pembelajarannya dengan cara konvensional atau cara seperti melatih yang menuntut anak untuk menguasai suatu kecabangan olahraga yang menitik beratkan pada peningkatan teknik tanpa memperhatikan siapa yang menjadi peserta didik serta dampaknya pada peserta didik.

Setelah kegiatan pemanasan selesai, dilanjutkan kedalam pembelajaran inti. Pada pembelajaran inti siswa diberikan materi sesuai dengan kurikulum yang sudah ada. Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

Kegiatan belajar mengajar pendidikan jasmani agar menarik perhatian siswa salah satunya dengan menggunakan aktivitas permainan tradisional di awal pembelajaran. Selain dalam kegiatan aktivitas pemanasan, aktivitas permainan tradisional juga dapat diterapkan dalam inti pembelajaran. Permainan tradisional adalah bentuk kegiatan permainan dan atau olahraga yang berkembang dari suatu kebiasaan masyarakat tertentu. Pada perkembangan selanjutnya permainan tradisional sering dijadikan sebagai jenis permainan yang memiliki ciri kedaerahan asli serta disesuaikan dengan tradisi budaya setempat. Permainan tradisional merupakan unsur-unsur kebudayaan yang tidak dapat dianggap remeh, karena permainan tradisional sudah ada di lingkungan peserta didik dan permainan tradisional memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan kejiwaan, sifat, dan kehidupan sosial anak di kemudian hari. Dapat disimpulkan bahwa permainan tradisional merupakan permainan rakyat yang telah dimainkan oleh anak-anak pada suatu daerah tradisi. Tradisi disini ialah permainan itu telah diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Jadi permainan tersebut telah dimainkan oleh anak-anak dari jaman ke jaman.


(14)

3

Penggunaan permainan tradisional dalam aktivitas pemanasan dan dalam pembelajaran inti diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah yang timbul dalam pelaksanaan pembelajaran penjas karena hal ini sangat berkaitan dengan kesiapan siswa itu sendiri dalam menghadapi materi inti dalam proses belajar selanjutnya untuk menopang keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Salah satu tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan penggunaan permainan tradisional dalam aktivitas pemanasan dan dalam pembelajaran inti adalah kebugaran jasmani. Kebugaran jasmani adalah suatu aspek, yaitu aspek fisik dan kebugaran yang menyeluruh yang memberikan kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembebanan fisik yang layak. Secara umum pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan pekerjaan sehari hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis ingin melihat lebih jauh tentang pengaruh permainan tradisional dalam aktivitas pemanasan dan dalam pembelajaran inti terhadap kebugaran jasmani siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani.

B. Identifikasi Masalah

Permainan tradisional merupakan permainan asli anak-anak Indonesia. Permainan tersebut bisa masuk dalam kategori olahraga yaitu olahraga tradisional. Pengetahuan dan penerapan permainan tradisional dikalangan generasi sekarang sangatlah kurang. Karena perkembangan teknologi yang maju dan adanya permainan-permainan elektronik yang membuat anak atau siswa menjadi ketergantungan.

Peran lingkungan dalam masalah tersebut dapat mempengaruhi kebiasaan siswa. Salah satunya lingkungan sekolah, sekolah dapat memberikan pembelajaran atau pemahaman melalui pendidikan jasmani. Pengenalan permainan tradisional dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani dapat


(15)

4

Siti Fauziah Noor Wahidah, 2015

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS X SMAN 1 SOREANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan pengaruh terhadap keantusiasan dalam proses belajar sehingga siswa bergerak dengan keadaan riang, gembira, dan ceria. Sehingga secara otomatis dapat memberikan peningkatan terhadap kebugaran jasmani siswa.

Keunggulan dan keuntungan dari permainan tradisional sangatlah bermanfaat bagi insan pendidikan, pendidikan jasmani maupun pendidikan moral. Sehingga siswa tidak lagi kecenderungan terhadap permaninan elektronik dan dapat juga melestarikan budaya melalui permainan tradisional. Dalam pendidikan jasmani pun permainan tradisional dapat mengolah tubuh siswa dan meningkatkan kebugaran siswa tersebut.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan yang telah di uraikan sebelumnya maka penulis benar-benar merasa tertarik untuk meneliti lebih lanjut. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar pengaruh penerapan permainan tradisional dalam kegiatan aktivitas pemanasan terhadap kebugaran jasmani siswa kelas X SMAN 1 Soreang?

2. Seberapa besar pengaruh penerapan permainan tradisional dalam aktivitas pembelajaran inti terhadap kebugaran jasmani siswaa kelas X SMAN 1 Soreang?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan permainan tradisional dalam kegiatan aktivitas pemanasan terhadap kebugaran jasmani siswa kelas X SMAN 1 Soreang.

2. Untuk mengetahui sebarapa besar pengaruh penerapan permainan tradisional dalam aktivitas pembelajaran inti terhadap kebugaran jasmani siswa kelas X SMAN 1 Soreang.


(16)

5

E. Manfaat Penelitian

Jika tujuan penulisan ini tercapai, maka manfaat yang dapat dirasakan dari penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Secara teoritis, penulisan ini dapat dijadikan sumbangan pikiran dan bahan informasi serta memberikan gambaran mengenai penerapan permainan tradisional dalam aktivitas pemanasan terhadap peningkatan kebugaran jasmani dalam pembelajaran pendidikan jasmani.

2. Secara praktis, hasil penulisan ini dapat dijadikan acuan dan bahan masukan bagi guru-guru penjas dalam mengemas aktivitas pemanasan melalui permainan tradisional yang sesuai serta memahami dampaknya terhadap kebugaran jasmani dalam pembelajaran pendidikan jasmani.

F. Batasan Penelitian

Berpedoman dari latar belakang di atas, serta untuk menghindari penafsiran yang terlalu luas dan untuk memperoleh gambaran yang jelas, maka batasan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya difokuskan pada penerapan permainan tradisional dan dalam aktivitas pemanasan terhadap kebugaran jasmani dalam pembelajaran pendidikan jasmani.

2. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode eksperimen. Variabel bebas dalam penulisan ini adalah permainan tradisional dalam aktivitas pemanasan, sedangkan variabel terikat dalam penulisan ini adalah kebugaran jasmani.

3. Pada kegiatan inti sampel mengunakan strategi pembelajaran

game-drill-game.

4. Jenis permainan tradisional yang digunakan yaitu kucing-kucingan dan bebentengan.


(17)

6

Siti Fauziah Noor Wahidah, 2015

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS X SMAN 1 SOREANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Soreang, sedangkan yang menjadi sampel adalah adalah siswa kelas X IIS 4 sebanyak 20 orang.

6. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah TKJI ( Tes Kesegaran Jasmani Indonesia ) untuk usia 16-19 tahun.

G. Batasan Istilah Penelitian

Agar tidak terjadi salah dalam penafsiran maka penulis membatasi dalam batasan istilah yaitu:

1. Penerapan adalah bisa berarti pemakaian suatu cara atau metode atau suatu teori atau sistem.

2. Permainan tradisional adalah permainan anak-anak dari bahan sederhana sesuai aspek budaya dalam kehidupan masyarakat.

3. Pemanasan adalah kegiatan persiapan tubuh untuk meningkatkan frekuensi jantung dan penguluran otot yang bertujuan mempersiapkan emosional, fisiologis, dan fisiologis untuk melakukan berbagai macam latihan.

4. Kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelahan yang berarti.

5. Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. (Mahendra, 2008:3)


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Abduljabar, Bambang. (2011). Pedagogi Olahraga. Bandung: FPOK UPI.

Abduljabar, Bambang. (2010). Landasan Ilmiah Pendidikan Intelektual Dalam

Pendidikan Jasmani. Bandung: Rizqi Press.

Abduljabar, Bambang dan Jajat Darajat Kusumah. (2010). Aplikasi Statistika

Dalam Penjas. Bandung: FPOK UPI.

Arikunto, Suharsimi. (2007). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arniko, Bimo. (2011) Permainan Tradisional. [Online]. Tersedia di:

Http://bimoarnikko.blogspot.com/2011/03/permainan-tradisional-engklek.html. [Diakses 18 Agustus 2013].

Bayu, Gustopo. (2012) Makalah Pemanasan Olahraga. [Online]. Tersedia di:

Http://gustopobayu.blogspot.com/2012/03/makalah-pemanasan-olahraga.html [Diakses 20 Agustus 2013].

Buchori, M. (1985). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Aksara Baru.

Cahyono, Nuri (2009) Permainan Tradisional. [Online]. Tersedia di:

Http://permata-nusantara.blogspot.com/2009/03/permainan bebentengan.html. [Diakses 20 Agustus 2013].

Dikdasmen (2004). Konsep-Dasar-Penjas-SMA (Online). Tersedia: http://www.docstoc.com/docs/1991916/.

Gabbard, Carl. et al. (1987). Physical Education for Children: Building the


(19)

65

Siti Fauziah Noor Wahidah, 2015

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS X SMAN 1 SOREANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Giriwijoyo, Y.S. Santosa (2007). Ilmu Faal Olahraga. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta : CV. Tambal Kurnia.

Hendrayana. Y. (2007). Pendidikan jasmani dan olahraga adaptif (adapted

physical education and sport). Bandung : Indonesia university of education

Irwansyah (2006). Pendidikan, jasmani, olahraga dan kesehatan untuk kelas X . Grafindo Media Pratama.

Lutan, Rusli. (1997). Manusia dan Olahraga, Bandung: Penerbit ITB.

Lutan, Rusli dan Sumardiyanto. (2000). Filsafat Olahraga. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Mahendra, Agus. (2009). Modul Asas dan Falsafah Pendidikan Jasmani. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Mahendra, Agus. (2003). Falsafah Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Luar Biasa, Bagian Proyek Pendidikan Kesehatan Jasmani Pendidikan Luar Biasa.

Mahendra, Agus dkk. (2003). Model Pengembangn Olahraga Tradisional. Bandung, Setda Prov. Jawa Barat.

Nasution, (1996). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Slameto. (2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Subroto, dkk. (2011). Teori Bermain. Bandung: FPOK UPI

Sugiyono, Prof. Dr. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan


(20)

66

Sukintaka, (1983). Permainan dan Metodik. Jakarta: Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sukintaka, (1992). Teori bermain untuk D2 PGSD PENJASKES. Jakarta: Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan direktorat jenderal pendidikan tinggi proyek pembinaan tenaga kependidikan.

Uhamisastra. (2010). Modul Olahraga Tradisional. Bandung: FPOK UPI.

Poerwadarminta, W. J. S. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Suntoda, Andi, dkk. (2013). Modul Tes dan Pengukuran Penjas. Bandung: Prodi PJKR FPOK UPI

Tarigan, Beltasar. (2012). Optimalisasi Pendidikan Jasmani Berdasarkan

Berlandaskan Ilmu Faal Olahraga – Sebuah Analisa Kritis. Bandung:


(1)

4

memberikan pengaruh terhadap keantusiasan dalam proses belajar sehingga siswa bergerak dengan keadaan riang, gembira, dan ceria. Sehingga secara otomatis dapat memberikan peningkatan terhadap kebugaran jasmani siswa.

Keunggulan dan keuntungan dari permainan tradisional sangatlah bermanfaat bagi insan pendidikan, pendidikan jasmani maupun pendidikan moral. Sehingga siswa tidak lagi kecenderungan terhadap permaninan elektronik dan dapat juga melestarikan budaya melalui permainan tradisional. Dalam pendidikan jasmani pun permainan tradisional dapat mengolah tubuh siswa dan meningkatkan kebugaran siswa tersebut.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan yang telah di uraikan sebelumnya maka penulis benar-benar merasa tertarik untuk meneliti lebih lanjut. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar pengaruh penerapan permainan tradisional dalam kegiatan aktivitas pemanasan terhadap kebugaran jasmani siswa kelas X SMAN 1 Soreang?

2. Seberapa besar pengaruh penerapan permainan tradisional dalam aktivitas pembelajaran inti terhadap kebugaran jasmani siswaa kelas X SMAN 1 Soreang?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan permainan tradisional dalam kegiatan aktivitas pemanasan terhadap kebugaran jasmani siswa kelas X SMAN 1 Soreang.

2. Untuk mengetahui sebarapa besar pengaruh penerapan permainan tradisional dalam aktivitas pembelajaran inti terhadap kebugaran jasmani siswa kelas X SMAN 1 Soreang.


(2)

E. Manfaat Penelitian

Jika tujuan penulisan ini tercapai, maka manfaat yang dapat dirasakan dari penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Secara teoritis, penulisan ini dapat dijadikan sumbangan pikiran dan bahan informasi serta memberikan gambaran mengenai penerapan permainan tradisional dalam aktivitas pemanasan terhadap peningkatan kebugaran jasmani dalam pembelajaran pendidikan jasmani.

2. Secara praktis, hasil penulisan ini dapat dijadikan acuan dan bahan masukan bagi guru-guru penjas dalam mengemas aktivitas pemanasan melalui permainan tradisional yang sesuai serta memahami dampaknya terhadap kebugaran jasmani dalam pembelajaran pendidikan jasmani.

F. Batasan Penelitian

Berpedoman dari latar belakang di atas, serta untuk menghindari penafsiran yang terlalu luas dan untuk memperoleh gambaran yang jelas, maka batasan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya difokuskan pada penerapan permainan tradisional dan dalam aktivitas pemanasan terhadap kebugaran jasmani dalam pembelajaran pendidikan jasmani.

2. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode eksperimen. Variabel bebas dalam penulisan ini adalah permainan tradisional dalam aktivitas pemanasan, sedangkan variabel terikat dalam penulisan ini adalah kebugaran jasmani.

3. Pada kegiatan inti sampel mengunakan strategi pembelajaran game-drill-game.

4. Jenis permainan tradisional yang digunakan yaitu kucing-kucingan dan bebentengan.


(3)

6

5. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Soreang, sedangkan yang menjadi sampel adalah adalah siswa kelas X IIS 4 sebanyak 20 orang.

6. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah TKJI ( Tes Kesegaran Jasmani Indonesia ) untuk usia 16-19 tahun.

G. Batasan Istilah Penelitian

Agar tidak terjadi salah dalam penafsiran maka penulis membatasi dalam batasan istilah yaitu:

1. Penerapan adalah bisa berarti pemakaian suatu cara atau metode atau suatu teori atau sistem.

2. Permainan tradisional adalah permainan anak-anak dari bahan sederhana sesuai aspek budaya dalam kehidupan masyarakat.

3. Pemanasan adalah kegiatan persiapan tubuh untuk meningkatkan frekuensi jantung dan penguluran otot yang bertujuan mempersiapkan emosional, fisiologis, dan fisiologis untuk melakukan berbagai macam latihan.

4. Kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelahan yang berarti.

5. Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. (Mahendra, 2008:3)


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abduljabar, Bambang. (2011). Pedagogi Olahraga. Bandung: FPOK UPI.

Abduljabar, Bambang. (2010). Landasan Ilmiah Pendidikan Intelektual Dalam Pendidikan Jasmani. Bandung: Rizqi Press.

Abduljabar, Bambang dan Jajat Darajat Kusumah. (2010). Aplikasi Statistika Dalam Penjas. Bandung: FPOK UPI.

Arikunto, Suharsimi. (2007). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arniko, Bimo. (2011) Permainan Tradisional. [Online]. Tersedia di:

Http://bimoarnikko.blogspot.com/2011/03/permainan-tradisional-engklek.html. [Diakses 18 Agustus 2013].

Bayu, Gustopo. (2012) Makalah Pemanasan Olahraga. [Online]. Tersedia di:

Http://gustopobayu.blogspot.com/2012/03/makalah-pemanasan-olahraga.html [Diakses 20 Agustus 2013].

Buchori, M. (1985). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Aksara Baru.

Cahyono, Nuri (2009) Permainan Tradisional. [Online]. Tersedia di: Http://permata-nusantara.blogspot.com/2009/03/permainan

bebentengan.html. [Diakses 20 Agustus 2013].

Dikdasmen (2004). Konsep-Dasar-Penjas-SMA (Online). Tersedia: http://www.docstoc.com/docs/1991916/.

Gabbard, Carl. et al. (1987). Physical Education for Children: Building the Foundation.New Jersey: Prentice-Hall, Inc.


(5)

65

Giriwijoyo, Y.S. Santosa (2007). Ilmu Faal Olahraga. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta : CV. Tambal Kurnia.

Hendrayana. Y. (2007). Pendidikan jasmani dan olahraga adaptif (adapted physical education and sport). Bandung : Indonesia university of education Irwansyah (2006). Pendidikan, jasmani, olahraga dan kesehatan untuk kelas X .

Grafindo Media Pratama.

Lutan, Rusli. (1997). Manusia dan Olahraga, Bandung: Penerbit ITB.

Lutan, Rusli dan Sumardiyanto. (2000). Filsafat Olahraga. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Mahendra, Agus. (2009). Modul Asas dan Falsafah Pendidikan Jasmani. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Mahendra, Agus. (2003). Falsafah Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Luar Biasa, Bagian Proyek Pendidikan Kesehatan Jasmani Pendidikan Luar Biasa.

Mahendra, Agus dkk. (2003). Model Pengembangn Olahraga Tradisional. Bandung, Setda Prov. Jawa Barat.

Nasution, (1996). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Slameto. (2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Subroto, dkk. (2011). Teori Bermain. Bandung: FPOK UPI


(6)

Sukintaka, (1983). Permainan dan Metodik. Jakarta: Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sukintaka, (1992). Teori bermain untuk D2 PGSD PENJASKES. Jakarta: Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan direktorat jenderal pendidikan tinggi proyek pembinaan tenaga kependidikan.

Uhamisastra. (2010). Modul Olahraga Tradisional. Bandung: FPOK UPI.

Poerwadarminta, W. J. S. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Suntoda, Andi, dkk. (2013). Modul Tes dan Pengukuran Penjas. Bandung: Prodi PJKR FPOK UPI

Tarigan, Beltasar. (2012). Optimalisasi Pendidikan Jasmani Berdasarkan Berlandaskan Ilmu Faal Olahraga – Sebuah Analisa Kritis. Bandung: Penerbit Eidos