PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KESETARAAN GENDER (STUDI DESKRIPTIF PADA MAHASISWA PPKN STAMBUK 2011.

PERSEPSI MAHASISWA
TENTANG KESETARAAN GENDER
(Studi Deskriptif Pada Mahasiswa PPKn Stambuk 2011)

Skripsi
Diajukan Sebagai Sebagian Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
JUNIANTI HUTABARAT
NIM.309111039

Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

ABSTRAK

Junianti Hutabarat. NIM: 309111039. Persepsi Mahasiswa Tentang
Kesetaraan Gender (Studi Deskriptif pada Mahasiswa PPKn Stambuk 2011)

Penelitian ini bertujuan untuk menyoroti gambaran faktual mengenai persepsi
Mahasiswa tentang kesetaraan gender dengan melakukan studi deskriptif pada
mahasiswa jurusan PPKn stambuk 2011. Isu kesetaraan gender adalah isu yang
banyak dibicarakan dalam masyarakat, karena permasalahan ketidakadilan gender
terjadi didalam masyarakat itu sendiri. Selain itu perwujudan kesetaraan gender
kini menjadi agenda penting bagi negara-negara didunia karena menjadi salah satu
point tujuan dari Millenium Deplovment Goals. Perempuan adalah orang yang
paling dominan mengalami ketidakadilan gender hal ini dikarenakan adanya
pembakuan peran gender antara laki-laki dan perempuan, perempuan diranah
domestik (reproduktif) sedangkan laki-laki diranah publik (Produktif). Hagemoni
patriarki tidak hanya didalam keluarga dan masyarakat tetapi juga pembuatan
kebijakan publik dan ekonomi didalam negara. Adapun metode penelitian yang
digunakan penulis adalah deskriptif yaitu cara atau metode yang menggambarkan
keadaan atau objek penelitian di lapangan yang digunakan untuk memecahkan
dan menjawab permasalahan yang dihadapi pada situasi sekarang. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan angket. Penelitian ini
dilakukan di Jurusan PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 160 mahasiswa, dan yang menjadi
sampel penelitian adalah 20% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 32 orang
sampel dengan menggunakan metode acak sederhana (random sampling). Teknik

analisis data menggunakan perhitungan persentase, yang kemudian lebih lanjut
dianalisis secara deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
ditemukan bahwa mahasiswa mengetahui tentang konsep-konsep gender, bentukbentuk diskriminasi gender dan upaya-upaya untuk mewujudkan kesetaraan
gender. Namun pada tataran praksis belum terimplementasi secara optimal, karena
belum sampai pada tahap sadar gender atau berperspektif gender. Hal ini
dikarenakan masih kuatnya pengaruh budaya patriarki yang mempengaruhi dan
membentuk pola pikir mahasiswa.

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik
sesuai dengan waktu yang direncanakan. Penyususunan skripsi ini merupakan satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Skripsi ini berjudul “Persepsi Mahasiswa Tentang Kesetaraan Gender. (Studi
deskriptif pada mahasiswa PPKn stambuk 2011)”.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak megucapkan terimakasih
kepada pihak-pihak yang membantu penulis selama dalam proses pembuatan

proposal penelitian, penelitian hingga menjadi sebuah skripsi. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1.

Bapak Dr. Denny Setiawan, M. Si selaku dosen pembimbing skripsi
penulis yang banyak memberikan sumbangan ide dalam menyusun skripsi
ini

2.

Teristimewa kepada Umak/Nyai penulis R. Silaen dan Bapakku A.E.
Hutabarat

atas

ketulusan

cinta

dan


perjuangannya

yang

tak

tertandingi,kebijaksanaan dan doa yang tak pernah putus kepada anakanaknya kalian adalah orangtua paling Wahid digalaksi Bima Sakti ini dan
juga buat saudara serahim abangda Jeffri, adinda Hotma dan Santio (JJHS
Brotherhood).
3.

Bapak. Drs. H. Restu, M.Si, dekan Fakultas Ilmu Sosial Unimed Ibu Dra.
Nurmala Berutu, M.Si, Pembantu Dekan I FIS Unimed Bapak Drs.
Sugiharto, M.Si, Pembantu Dekan II FIS Unimed dan Bapak Drs. Liber
Siagian, M.Si, Pembantu Dekan III FIS Unimed

4.

Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, selaku dosen dan ketua jurusan PPKn

sekaligus sebagai dosen penguji ahli yang banyak memberikan saran
membangun dalam penyusunan skripsi ini dan Bapak Parlaungan Siahaan,
S.H, M.Hum selaku sekretaris jurusan PPKn

v

5.

Bapak Drs. Halking M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik penulis

6.

Bapak dan Ibu dosen PPKn yang telah membimbing penulis selama empat
tahun belajar di bangku kuliah.

7.

Seluruh teman-teman belajar dan bermain di jurusan PPKn stambuk 2009
secara khusus kelas Reg B 2009 yang aneh dan unik.


8.

Adek-adek stambuk 2010 PPKn Reguler dan Ekstensi

9.

Adek-adek stambuk 2011 Reguler A dan B, Ekstensi A dan B yang telah
menjadi objek penelitian penulis, Marto, Nelly, Rosja, Nasry, Fanny,
Hannas, Yunari, Noven, Alex, Nia, Syafrida, Lenora, Tohap, Melianti CS,
Rinaldi CS

10.

Sahabat-sahabat penulis yang selalu membantu dan mendukung penulis
dalam perkuliahan dan penyusunan skripsi Naomas, Tetty, Cecilia,
Rio,Rina, Dianse, Candra, Saddam, Kiki.

11.

Teman-teman pengurus di HIMAKRIS PPKn Periode 2011/2012, periode

2012/2013 dan periode 2013/2014

12.

Rekan-rekan istimewa penulis yang selalu memberikan suport positif
Eva,Halasson, Rosani, Yessi, Magda,Rona, Eka, Adi, penghuni rumah
demokrasi CC-Medan, Kak Rifka, Bang Maruntung, bang agustinus, kak
resita lubis, Bang Darwin (My Brother) dan Jhon Petrus Saragih (My
Sarlong)

13.

Kak Mei Yanti siagian, S.Pd kakak ideologi penulis yang memperkenalkan
faham Feminisme kepada penulis dan Kak Nice.

14.

Teman-teman seperjuangan dalam diskusi sosial dan pendidikan yang
membantu penulis berproses menjadi manusia yang sadar di kelompok
diskusi Campus Concern Medan dan BARSDem


15.

Teman-teman PPLT di SMP 3 P.Siantar ada

16.

Salomo,Dedi,Sahat,Arif,Roi,Eva,Suminten, Tere, Ismi, Mardiana, Ernida,
Minarti, Agnes, Desima, Hidayani, Adele, Melisa, Siska, dan Dewi

Mengingat keterbatasan kemampuan, penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih belum sempurna baik dari segi isi maupun tata bahasa . Untuk itu penulis

vi

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.
Medan, Agustus 2013
Penulis,


Junianti Hutabarat
NIM. 309111039

vii

DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN.............................................iii
ABSTRAK ................................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR .............................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL..................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................................4
C. Batasan Masalah.............................................................................................4
D. Rumusan Masalah .........................................................................................5
E. Tujuan Penelitian ..........................................................................................5
F. Manfaat Penelitian ........................................................................................5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................6
A. Kerangka Teoritis ...........................................................................................6
1. Pengertian persepsi mahasiswa ...............................................................6
2. Pengertian Kesetaraan Gender ................................................................7
3. Bentuk-bentuk Diskriminasi Gender .......................................................12
4. Faktor-faktor penyebab ketidaksetaraan gender .....................................13
5. Upaya-upaya memperjuangkan kesetaraan gender .................................15
B. Kerangka Berpikir .........................................................................................18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................21

viii

A. Lokasi Penelitian ............................................................................................21
B. Populasi dan sampel ......................................................................................22
1. Populasi ...................................................................................................22
2. Sampel .....................................................................................................22
C. Variabel penelitian, Defenisi Operasional dan Instrumen penelitian.............22
D. Kisi-kis penelitian ..........................................................................................22
E. Teknik pengumpulan data .............................................................................23
F. Teknik analisis data .......................................................................................23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................24
A. Hasil penelitian ..............................................................................................24
B. Pembahasan .................................................................................................... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................61
A. Kesimpulan .................................................................................................... 61
B. Saran............................................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 64

ix

DAFTAR TABEL
Tabel.2.1 Perbedaan jenis kelamin dan gender ..........................................................9
Tabel 3.1 Kisi-kisi angket penelitian .........................................................................22
Tabel 4.1 Pemahaman tentang pengertian gender......................................................25
Tabel 4.2 Persepsi tentang posisi laki-laki dan perempuan dalam masyarakat .........26
Tabel 4.3 Persepsi tentang emansipasi wanita ...........................................................27
Tabel 4.4 Stigma sebgai penyebab ketidakadilan gender terhadap perempuan .........28
Tabel 4.5 Bentuk-bentuk diskriminasi gender terhadap perempuan.........................30
Tabel 4.6 Bentuk marginalisasi (peminggiran) perempuan didalam negara..............31
Tabel 4.7 Larangan atas nama agama terhadap perempuan sebagai pemimpin ........32
Tabel 4.8 Perempuan mengerjakan pekerjaan berat dan hebat dihadapan publik .....33
Tabel 4.9 Pendapat responden tentang konsep kesetaraan gender.............................34
Tabel 4.10 Dampak dari ketidakadilan gender terhadap laki-laki .............................35
Tabel 4.11 Persepsi tentang 30% quota perempuan didalam pemilu legislatif.........36
Tabel4.12 Faktor penyebab perempuan tidak berdaya memperjuangkan kesetaraan
gender ........................................................................................................37
Tabel 4.13 Dampak dari sistem kebudayaan patriarki............................................. .. 39
Tabel 4.14 Faktor ekonomi sebagai penyebab diskriminasi gender terhada
perempuan ..............................................................................................40
Tabel 4.15 Kapitalisme sebagai penyebab ketidakadilan gender...............................41

x

Tabel 4.16 Peran negara dalam mewujudkan kesetaraan gender...............................42
Tabel 4.17 Kesetaraan gender sebagai wujud dari demokrasi dan implementasi
sila ke-3 ...................................................................................................43
Tabel 4.18 Kendala perempuan dalam memperjuangkan kesetaraan gender ............45
Tabel 4.19 Peranan agama dalam mewujudkan kesetaraan gender ...........................46
Tabel 4.20 Peran keluarga dalam mewujudkan kesetaraan gender............................48
Tabel 4.21 Pemahaman tentang konsep kesetaraan gender .......................................49
Tabel.4.22 bentuk-bentuk diskriminasi gender ..........................................................50
Tabel.4.23 Faktor-faktor penyebab ketidaksetaraan gender ......................................52
Tabel 4.24 Upaya-upaya mewujudkan kesetaraan gender .........................................53

xi

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah gender adalah sesuatu yang sering menimbulkan perdebatan yang
alot antara pihak laki-laki dengan pihak perempuan bahkan di tataran perempuan
dengan perempuan itu sendiri, masih ada keengganan untuk membahasnya. Hal
ini karena gender dianggap sebagai sesuatu yang kebarat-baratan dan bukan
budaya timur. Padahal sesungguhnya permasalahan gender bukan hanya terjadi di
negara barat saja, tetapi juga di negara-negara timur atau dibelahan bumi mana
pun itu permasalahan ketimpangan gender terjadi.
Keengganan ini ternyata juga menyebabkan kerancuan pemahaman tentang
konsep seks dan gender, baik oleh laki-laki maupun oleh perempuan itu sendiri.
Gender masih diidentikkan dengan persoalan perempuan saja. Padahal
sebenarnya, persoalan gender adalah problem bersama laki-laki dan perempuan,
karena menyangkut peran, fungsi dan relasi antara kedua jenis kelamin tersebut,
baik diranah domestik maupun ranah publik.
Dalam falsafah negara kita yakni Pancasila dalam sila ke-lima yang
bunyinya “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” menjadi bukti bahwa
keadilan bagi seluruh warga negara tanpa terkecuali, baik laki-laki maupun
perempuan adalah cita-cita dan tujuan negara Indonesia. Juga sebagai negara yang
demokratis, persamaan hak dalam hukum dan pemerintahan diatur dalam UUD
NRI 1945 pasal 27 ayat (1), kemudian pasal 28G ayat 1 dan 2, pasal 28I ayat (2)
1

2

UUD NRI 1945 menegaskan bahwa setiap orang berhak untuk rasa aman dan
perlindungan juga bebas dari perlakuan diskriminatif.
Tetapi realitas yang kita temui dan alami, perempuan-perempuan sering
mendapat perlakuan yang diskriminatif dalam pendidikan, pekerjaan, budaya dan
agama

bahkan sampai pada perlakuan yang tidak manusiawi seperti

pemerkosaan, dan pengeksploitasian tubuh perempuan untuk dikomersialisasikan.
Di awal tahun 2013 saja, Indonesia sudah mencatat banyak kasus pelecehan
seksual yang terjadi terhadap perempuan maupun anak-anak. Misalnya saja kasus
pelecehan seksual yang dilakukan oleh Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 22
Jakarta terhadap dua belas murid perempuannya dengan dalih tes keperawanan,
serta kasus kekerasan oleh oknum Kepala Desa dan preman terhadap wartawan
Perempuan dari Paser TV, Normila Sariwahyuni di Desa Rantau Panjang,
Kecamatan Tanah Grogot, Kalimantan Timur, sehingga mengakibatkan korban
mengalami keguguran. Fakta ini menjadi gambaran bahwa demokrasi Indonesia
yang di dalamnya terdapat nilai-nilai kesetaraan dan HAM ternyata masih sangat
rapuh
Ketidaksetaraan gender juga tidak lepas daripada budaya patriakhis yang
menghagemoni. Budaya patriakhi telah menempatkan posisi perempuan sebagai
manusia nomor dua. Walaupun Indonesia telah 68 tahun merdeka dari penjajahan
Kolonialisme dan 15 tahun Reformasi, tetapi persepsi posisi perempuan hanya
sebatas 3R yaitu dapur, sumur, kasur menunjukkan bahwa perempuan hanya
berperan untuk mengurus rumah tangga, berhias agar tampil baik di depan suami,
hamil dan mengasuh anak belum hilang.

3

Kendatipun penduduk Indonesia lebih banyak perempuan, tetapi proporsi
keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan publik masih sangat
rendah. Misalnya, keterwakilan 30% perempuan dalam partai politik pasal 2 ayat
(2) UU No.2 Tahun 2008 masih sulit terpenuhi. Dan jumlah anggota legislatif
perempuan masih sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah laki-laki. Hal ini
tentu semakin diperkuat dengan stigmatisasi yang memposisikan perempuan
sebagai mahluk yang lemah secara fisik dan intelektualitasnya serta kurang dalam
mobilitas sehingga tidak cocok menjadi pemimpin.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat kehidupan demokrasi, Pemerintah
dan elit politik Indonesia harus lebih peduli dan fokus pada Pengarusutamaan
gender dalam konteks kesejajaran peran laki-laki dan perempuan dalam ruang
publik. Di samping itu, hal ini juga menjadi tanggung jawab bersama warga
negara termasuk mahasiswa. Mahasiswa sebagai warga belajar di Perguruan
Tinggi menjadi suatu status sosial dalam tatanan masyarakat karena peranannya
yang besar sebagai “agen perubahan, agen demokrasi dan juga sebagai sosial
kontrol” dalam negara. Oleh karena itu peran aktif mahasiswa sangat besar dalam
menciptakan tatanan masyarakat yang demokratis.
Mahasiswa PPKn adalah mahasiswa calon guru yang disiplin ilmunya
mengenai kewarganegaraan dan perilaku-perilaku sebagai warga negara. Dalam
hal ini tercakup nilai-nilai dan norma-norma serta prinsip-prinsip demokrasi yang
harus diikuti oleh setiap warga negara. Maka selain mempelajari secara teoritis
mahasiswa PPKn juga dituntut untuk bisa menerapkan nilai-nilai pancasila dan
prinsip-prinsip demokrasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Yang mana

4

disana terdapat point kesetaraan gender sebagai bagian dari keadilan sosial dan
demokrasi. Dari pernyataan-pernyataan diatas peneliti tertarik untuk meneliti
tentang persepsi mahasiswa PPKn stambuk 2011 terhadap kesetaraan gender.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

permasalahan

diatas,

maka

peneliti

mengidentifikasi masalah penelitian ini antara lain:
1. Pembakuan status gender telah menyebabkan ada diskriminasi dan
ketidakadilan terhadap perempuan dalam ekonomi.
2. Pendomestifikasian

menyebabkan

perempuan

sering

mengalami

pelecehan dan tindak kekerasan dalam lingkungan keluarga maupun
publik.
3. Pendomestifikasian perempuan mengakibatkan perempuan kurang
dilibatkan dalam pembuatan keputusan dalam keluarga maupun
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
4. Peran gender telah membuat perempuan memiliki beban kerja ganda
yaitu bekerja mengurus keluarga dan juga bekerja diluar rumah.
5. Persepsi masyarakat secara khusus mahasiswa tentang kesetaraan
gender mempengaruhi pewujudan kesetaraan gender dalam masyarakat.
C. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas, diberikan pembatasan masalah agar
masalah yang dibahas lebih jelas dan fokus. Batasan masalah dalam penelitian
difokuskan pada persepsi mahasiswa terhadap kesetaraan gender mempengaruhi
perwujudan kesetaraan gender dalam masyarakat.

5

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah persepsi mahasiswa tentang
kesetaraan gender?.
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk menyoroti
gambaran faktual mengenai persepsi mahasiswa tentang kesetaraan gender.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Untuk dijadikan bahan pengetahuan dan wawasan serta cara berpikir
mahasiswa selaku calon guru tentang kesetaraan gender dalam ranah
pendidikan, sosial politik maupun hukum.
2. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta cara berpikir penulis
tentang perjuangan perempuan untuk mencapai kesetaraan gender.
3. Untuk menambah referensi bagi mahasiswa dalam meneliti masalah sama
pada lokasi yang berbeda.
4. Untuk menambah referensi pengetahuan yang berguna bagi bangsa dan
bernegara.

64

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik.Jakarta:
Rineka Cipta
Budi Febriasih, Happy, dkk. 2008. Gender dan Demokrasi. Malang: Averroes
Press
Daulay, Harmona. 2007. Perempuan dalam Kemelut Gender. Medan: USU Press
Fayumi, Badriyah, dkk. 2001. Keadilan & Kesetaraan Jender (Perspektif Islam).
Jakarta : Tim Pemberdayaan Perempuan Bidang Agama Departemen
Agama RI
Handayani, Trisakti, dkk. 2008. Konsep dan teknik penelitian Gender Malang:
Umm Press
Illich, Ivan. 2005. Matinya Gender. Yogyakarta : Pustaka pelajar
Iskandar. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan
Kualitatif).Jakarta : Gaung Persada Press
Kaelan. 2004. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma
Listiani,dkk. 2002. Gender & Komunitas Perempuan Pedesaan. Medan: BITRA
Indonesia
Murniati, A. Nunuk Prasetyo. 2004. Getar gender Buku dua “perempuan
Indonesia dalan perspektif agama, budaya dan keluarga”. Magelang:
IndonesiaTera
.2004. Getar gender Buku pertama “Perempuan Indonesia dalam
perspektif sosial, politik, ekonomi, hukum dan HAM”. Magelang:
IndonesiaTera
Ollenburger, Jane C dan Hellen A. Moore. 2002. Sosiologi Wanita. Jakarta:
Rineka Cipta
PESADA, Pengenalan Gender dan Feminisme. Medan.
Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6 Tahun 2004 tentang
penghapusan perdagangan (Trafiking) perempuan dan anak. Medan:

65

Biro pemberdayaan perempuan anak dan keluarga berencana SETDA
PROVSU
Peraturan menteri dalam negeri republik indonesia Nomor 67 tahun 2011 tentang
perubahan atas peraturan mentari dalam negeri No.15 tahun 2008
tentang pedoman umum pelaksanaan pengarusutamaan gender di
daerah. Medan: Biro pemberdayaan perempuan anak dan keluarga
berencana SETDA PROVSU
Peraturan Pemerintah Nomor.60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
Pamuncar: Defenisi peran dan fungsi mahasiswa
(http://pamuncar.blogspot.com/2012/06/defenisi-peran-dan-fungsimahasiswa.html), diakses: senin, 12 Mei 2013, pukul: 13.40 wib
(Online)
Rivai, Veithzal. 2003. Kepemimpinan Dan Perilaku Organisai. Jakarta: PT.
Rajagrafindo
UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
Wahid, Abdul dan Muhammad Irfan. 2001. Perlindungan Terhadap Korban
Kekerasan Seksual. Bandung: Rafika Aditama
Wikipedia: “Sejarah
Feminisme
dan
aliran-aliran
Feminisme”(
http://id.wikipedia.org/wiki/Feminisme), diakses: Kamis, 21 Maret
2013, pukul 12:19 wib (Online)