PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG
DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK
BAHASAN SISTEM KOLOID

Oleh:
Jefri H. Sirait
NIM 408131060
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012


iii

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WELOG DALAM
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA
SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID

Jefri H. Sirait (NIM. 408131060)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan
pembelajaran E-Learning berbasis weblog dalam model pembelajaran problem
based learning terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok
bahasan sistem koloid di MAN 1 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan. Sampel penelitian ini sebanyak 2
(dua) kelas XI IPA sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen
diajarkan dengan pembelajaran E-Learning berbasis weblog dalam model
pembelajaran problem based learning dan kelas kontrol diajarkan dengan model
direct instruction (metode ceramah). Instrumen yang digunakan adalah test
pilihan ganda materi sistem koloid berjumlah 25 soal yang telah divalidkan.
Pengujian hipotesis menggunakan uji t pihak kanan. Dari uji hipotesis diperoleh

t hitung = 6,33 pada taraf signifikan α = 0,05 dan dk = 78 dan harga t tabel = 1,674
yang berarti t hitung > t tabel yaitu 6,33 > 1,674. Dari hasil analisis data diperoleh
rata-rata gain kelas eksperimen 0,797 dan rata-rata nilai gain kelas kontrol 0,721.
Persen peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 79,7 % dan pada
kelas kontrol sebesar 72,1 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
penerapan pembelajaran E-Learning berbasis weblog dalam model pembelajaran
problem based learning terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa pada
pokok bahasan sistem koloid di MAN 1 Medan.

viii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Perbandingan Umum Sistem Dispersi Suspensi, Koloid
dan Larutan
Tabel 2.2. Beberapa Jenis Koloid
Tabel 2.3. Perbedaan Antara Sol Hidrofil dengan Sol Hidrofob
Tabel 3.1. Langkah- langkah rencana pelaksanaan penelitian (lampiran 1)
Table 3.2. Kisi-kisi Soal
Tabel 3.3. Rancangan Penelitian

Tabel 4.1. Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre-Test
Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Pretest
Tabel 4.3. Uji Homogenitas Data Pretest
Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Gain
Tabel 4.5. Uji Homogenitas Data Gain
Tabel 4.6. Uji Hipotesis Penelitian
Tabel 4.7. Data Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

25
26
28
32
34
37
45
45
46
46
47
47

48

vii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.
Gambar 2.2.
Gambar 2.3.
Gambar 2.4.
Gambar 2.5.
Gambar 2.6.
Gambar 2.7.
Gambar 3.1.
Gambar 4.1.
Gambar 4.2.

Jaringan Internet Yang Dapat Diakses Untuk Pembelajaran
Suspensi Pada Campuran Air dan Tepung
Larutan Garam

Koloid Pada Agar-agar
Peristiwa Efek Tyndall Pada Koloid
Peristiwa Gerak Brown Pada Koloid
Peristiwa Absorbsi Pada Koloid
Diagram Alir Desain Penelitian
Grafik Deskripsi Data Hasil Penelitian
Grafik Deskripsi Data Gain

20
24
25
25
28
28
29
37
46
46

ix


DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Langkah- langkah Rencana Pelaksanaan Penelitian
Lampiran 2 : Silabus
Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Lampiran 4 : Kisi-kisi Soal Sebelum Divalidkan
Lampiran 5 : Instrumen Penelitian Sebelum Divalidkan
Lampiran 6 : Kunci Jawaban Instrumen Sebelum divalidkan
Lampiran 7 : Perhitungan Uji Validitas Tes
Lampiran 8 : Perhitungan Uji Reabilitas Tes
Lampiran 9 : Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes
Lampiran 10 :Perhitungan Daya Beda
Lampiran 11: Soal Pretes
Lampiran 12: Kunci Jawaban Pretes
Lampiran 13: Soal Postes
Lampiran 14: Kunci Jawaban Postes
Lampiran 15: Deskripsi Data Penelitian
Lampiran 16: Perhitungan Uji Normalitas

Lampiran 17: Perhitungan Uji Homogenitas
Lampiran 18: Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar (Gain)
Lampiran 19: Uji Normalitas Data Gain Penelitian
Lampiran 20: Uji Homogenitas Data Gain Penelitian
Lampiran 21: Perhitungan Uji Hipotesis
Lampiran 22: Peningkatan Hasil Belajar
Lampiran 23: Dokumentasi Penelitian
Lampiran 24: Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment
Lampiran 25: Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (χ 2 )

56
57
59
70
72
82
83
88
90
93

96
103
104
111
112
118
120
122
127
129
131
133
134
139
140

x

Lampiran 26: Nilai Kritis Distribusi F (Tabel F)
Lampiran 27: Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi –T (Tabel T)


141

144

53

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan yaitu secara statistik dengan menggunakan uji-t disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh signifikan penggunaan pembelajaran E-Learning berbasis
weblog dalam model Problem Based Learning (PBL) dengan model direct
instruction (metode ceramah) terhadap hasil belajar kimia siswa pada sub pokok
bahasan sistem koloid. Hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dimana

thitung > ttabel yaitu thitung = 6,33 > ttabel = 1,674. Peningkatan hasil belajar dengan
pembelajaran E-Learning berbasis weblog dalam model Problem Based Learning
(PBL) adalah sebesar 79,70 % dan peningkatan hasil belajar siswa dengan model
direct instruction (metode ceramah) adalah sebesar 72,10 %.

5.2.

Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di

atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :
1.

Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat mencobakan pembelajaran ELearning dalam model Problem Based Learning (PBL) pada materi kimia
pokok bahasan yang bersifat abstrak karena materi koloid terlalu mudah
untuk dipahami siswa, sehingga dapat diperoleh tidak terlalu signifikan.

2.

Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai

pembelajaran E-Learning dalam model Problem Based Learning (PBL)
agar lebih memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran ini
sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi dan informasi yang cepat dalam berbagai aspek
kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan, merupakan suatu upaya untuk
menjembatani masa sekarang dengan masa yang akan datang dengan jalan
memperkenalkan pembaharuan-pembaharuan yang cenderung mengejar efesiensi dan
efektivitas. (Udin, 2008)
Salah satu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
dunia pendidikan adalah penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis
komputer

multimedia.

Menurut Gayestik yang dikutip oleh Sunaryo Soenarto

(2009), media pembelajaran interaktif adalah sistem komunikasi efektif berbasis
komputer yang mampu menciptakan, menyimpan, menyajikan dan mengakses
kembali informasi berupa teks, grafik, suara, video atau animasi. Komputer juga
mampu membawa permasalahan dunia nyata yang tidak mungkin dihadirkan di
kelas dengan media pembelajaran

konvensional

melalui

teknik

simulasi.

Selain itu, komputer juga mampu mengkonkritkan permasalahan yang bersifat
abstrak yang banyak terdapat pada mata pelajaran kimia ( Erfan, 2010).
Pada pelaksanaan pembelajaran pada umumnya (Alim, 2011), pembelajaran
di dalam kelas pada beberapa sekolah masih menggunakan metode ceramah. Apabila
hal ini dilakukan secara terus menerus maka kondisi pembelajaran di dalam kelas
tidak dapat berkembang. Hal ini dikarenakan setiap siswa dalam proses pembelajaran
tidak

dapat

mengapresiasikan

pendapatnya

ketika

dia

menemukan

suatu

permasalahan yang memerlukan pemecahan. Seharusnya pembelajaran di dalam kelas
sudah harus diarahkan untuk membentuk siswa menjadi manusia yang mandiri dalam
menyelesaikan berbagai permasalahan yang dijumpainya ketika dia dihadapkan pada
permasalahan di kehidupan.

2

Dalam Trianto (2009), Depdiknas mengatakan bahwa kenyataan di lapangan
siswa hanya menghapal konsep dan kurang mampu menggunakan konsep dan kurang
mampu menggunakan konsep tersebut jika menemui masalah dalam kehidupan nyata
yang berhubungan dengan konsep yang dimiliki. Lebih jauh lagi, bahkan siswa
kurang mampu menentukan masalah dan merumuskannya. Berbicara mengenai
proses pembelajaran dan pengajaran yang sering membuat kita kecewa, apabila
dikaitkan dengan pemahaman siswa terhadap materi ajar. Walaupun demikian, kita
menyadari bahwa ada siswa yang mampu memiliki tingkat hafalan yang baik
terhadap materi yang diterimanya, namun kenyataanya mereka sering kurang
memahami dan mengerti secara mendalam pengetahuan yang bersifat mendalam
tersebut.
Menurut Wahono dalam Rahyu (2008), beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi proses belajar mengajar dalam mata pelajaran kimia, antara lain:
siswa, guru, tujuan pembelajaran, lingkungan, fasilitas, bahan dan proses
pembelajaran yang dilaksanakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran kimia.
Dimana pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang banyak memberi
kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif. Jadi untuk memperoleh hasil belajar
siswa yang baik, maka guru harus memaksimalkan variasi pembelajaran. Salah
satunya dengan memanfaatkan laboratorium komputer yang terhubung dengan
jaringan internet yang tersedia di sekolah sebagai sumber informasi materi pelajaran
khususnya kimia.
Pokok bahasan sistem koloid adalah salah satu pokok bahasan yang
peristiwanya nyata dalam kehidupan siswa, yang pernah atau bahkan sering dilihat
oleh siswa itu, akan tetapi mereka belum pernah mengetahui kenapa peristiwa itu
terjadi, apa hubungannya dengan pelajaran kimia. Jadi pada pembelajaran koloid
siswa dituntut menyelesaikan permasalahan itu dengan mendiskusikan kepada teman
satu kelompoknya dalam model pembelajaran problem based learning.
Berdasarkan hasil observasi, MAN 1 Medan merupakan salah satu sekolah
yang telah memiliki sarana teknologi yang cukup memadai, sebagai contoh sekolah

3

ini telah memiliki ruang laboratorium komputer dan telah memiliki wi-Fi bahkan
sekitar 60% siswa sudah memiliki laptop ataupun notebook yang sering dibawa ke
sekolah. Akan tetapi sarana internet yang disedikan belum semaksimal mungkin
digunakan sebagai sarana pendukung pembelajaran khususnya dalam pembelajaran
kimia .
Proses penyampaian pembelajaran di MAN 1 Medan cenderung ceramah
saja dan bahan ajar yang digunakan masih berpedoman pada buku wajib yang di
sekolah. Metode pengajaran kimia di sekolah cenderung hanya berjalan satu arah, di
mana guru yang lebih banyak aktif memberikan informasi kepada siswa. Dalam
pembelajaran yang bersifat ceramah kesempaatan yang ada atau yang disediakan guru
untuk berdiskusi sangat terbatas. Waktu yang terbatas juga menjadi penyebab kurang
maksimalnya penyampaian materi bahan ajar sehingga berakibat kurangnya daya
serap siswa terhadap materi yang diajarkan. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu sarana
yang dapat melengkapi proses pembelajaran ceramah yang tidak terbatas oleh jarak ,
tempat dan waktu (Afiat, 2010).
Dari hasil penelitian sebelumnya, Tambunan Jefri (2009) membahas tentang
pokok bahasan struktur atom dengan penerapan e-learning diperoleh nilai rata-rata
pre-test kelas eksperimen adalah 4,48 sedangkan nilai post-testnya adalah 8,2,
penelitian lain yaitu Rahayu (2008) membahas sistem koloid dengan penerapan elearning diperoleh nilai rata-rata pre-test kelas eksperimen adalah 6,458 sedangkan
nilai post-testnya adalah 8,708 Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi
peningkatan yang cukup signifikan terhadap hasil belajar siswa yang menggunakan
sistem pembelajaran e-learning. Dari hasil penelitian Sitorus Julius (2011)
menggunakan model problem based learning berbasis web termodifikasi pada pokok
bahasan hidrolisis garam diperoleh nilai rata-rata pre-test kelas eksperimen adalah
33,50 sedangkan nilai post-testnya adalah 82,70.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka perlu dilakukan penelitian
yang berjudul “PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS
WEBLOG

DALAM

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

4

LEARNING

TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA

SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasikan
masalah yang ada di sekolah tersebut diantaranya:
1. Pemanfaatan fasilitas internet yang tersedia di sekolah belum optimal sebagai
sumber informasi siswa untuk belajar khususnya pada pelajaran kimia.
2. Guru masih terfokus pada metode ceramah saja sehingga pembelajaran masih
monoton dan membosankan.
3. Pemilihan metode pengajaran dilakukan oleh guru kurang bervariasi sehingga
menyebabkan pelajaran kimia mendapat kesan yang kurang baik dari siswa.
4. Siswa merasa jenuh dan bosan dengan pelajaran kimia.

1.3 Batasan Masalah
Karena luasnya permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan masalah
dalam penelitian ini. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.

Materi pelajaran kimia kelas XI semester II pada pokok bahasan sistem
koloid.

2.

Model pembelajaran yang digunakan adalah model problem based
learning.

3.

Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan Tahun Ajaran
2011/ 2012.

4.

Media pembelajaran yang digunakan adalah media e- learning berbasis
weblog.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah : Apakah hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan
koloid di MAN 1 Medan yang diajar dengan e-learning berbasis weblog dalam

5

model pembelajaran problem based learning lebih tinggi dari hasil belajar kimia
siswa pada pokok bahasan koloid di MAN 1 Medan yang diajar dengan model
konvensional?

1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
untuk mengetahui pengaruh penerapan e-learning berbasis weblog dalam
model pembelajaran problem based learning terhadap peningkatan hasil belajar
kimia siswa pada pokok bahasan sistem koloid di MAN 1 Medan T.A. 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah:
1. Sebagai masukan bagi guru kimia dalam menerapkan model pembelajaran
problem based learning dengan media e-leraning dalam pelajaran kimia.
2. Menambah pengetahuan dan pengalaman belajar serta meningkatkan minat
belajar siswa.
3. Sebagai masukan bagi sekolah dalam menerapkan pembelajaran e- learning
dalam pembelajaran.
4. Bagi peneliti : menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam
meningkatkan kompetensi saya sebagai calon guru.
5. Sebagai bahan rujukan bagi peneliti yang sama.

1.7. Defenisi Operasional
1. E- Learning
E- Learning adalah pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi komputer
dan atau internet yang dimanfaatkan sebagai media pembelajaran di MAN 1
Medan.
2. Blog

6

Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang
menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah
halaman web umum yang dibuat oleh si peneliti. Situs web ini dapat diakses
oleh siswa sebagai media pembelajaran kimia di MAN 1 Medan.
3. Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Model problem based learning (PBL) merupakan suatu pembelajaran yang
menuntut aktivitas mental siswa untuk memahami suatu konsep pembelajaran
melalui situasi dan masalah yang disajikan pada awal pembelajaran sehingga
bertujuan membantu siswa MAN 1 Medan mengembangkan kemampuan
berpikir dan mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah
belajar.
4. Sistem Koloid
Sistem koloid adalah salah satu pokok bahasan kimia dikelas XI SMA
semester genap yang membahas suatu bentuk campuran yang keadaannya
terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Partikelnya berdimensi
antara 1 nm sampai 100 nm.

54

DAFTAR PUSTAKA
Amir, M. Taufiq., (2009), Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning,
Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi., (2009), Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi
Aksara, Jakarta.
Dahar, R.W, (1988), Teori-teori Belajar, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Hasbullah., (2009), Perancangan dan Implementasi Model Pembelajaran ELearning Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di JPTE FPTK UPI.
Jurnal Model Pembelajaran E-Learning
Jujun, Afiat, 2010, Aplikasi Web e-Learning Sebagai Media Pembelajaran
Alternatif di SMA Negeri 1 Rembang Kabupaten Purbalingga, Skripsi,
FMIPA,
Universitas
Ahmad
Dahlan,
Yogyakarta
http://dc336.4shared.com/doc/iFF0eyr6/preview/jujunafiat.html (Di akses
pada tanggal 5 Januari 2012)
Kangmizwar., (2012), http://kangmizwar.com/blog/apa-itu-blog.html (accessed
Februari 2012).
Maulim, Pasar., (2011), Statistika, Penerbit FMIPA-UNIMED, Medan.
Pribadi, A, Benny., (2009), Model Desain Sistem Pembelajaran, Penerbit Dian
Rakyat, Jakarta.
Priyambodo, Erfan., (2010), Pemanfaatan Program Aplikasi eXe (E-Learning
xhtml Editor), Proseding Seminar Nasional Penelitian.
Rahayu, Sri., (2008), Pengaruh Penerapan E-Learning Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Pokok Sistem Koloid Di Kelas XI SMA Negeri 1 Medan
Tahun Ajaran 2007/2008., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Rizky, Ar., (2010), Cara Mudah Membuat & Mengelola Blog dengan Wordpress
& Windows Live Writer, Penerbit Satu Nusa, Bandung.
Sitorus, Julius., (2011), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem
Based Learning dan Pendekatan Problem Possing Berbasis Web
Termodifikasi Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan
Hidrolisis Garam di SMA Negeri 3 Medan Kelas XI IPA T.A. 2011., Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan.

55

Slameto., ( 2010), Belajar Dan Faktor- faktor Yang Mempengaruhinya. Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Sofa,

Pakde., (2008), http://massofa.wordpress.com/2008/09/12/perbedaanpembelajaran-kooperatif-dan-pembelajaran-konvensional/
(accessed
Februari 2012).
Soekartiwi., (2003), Prinsip Dasar E-Learning: Teori Dan Aplikasinya Di
Indonesia, Jurnal Teknodik 2011, Jakarta.
Sudarman, (2009), Problem Based Learning, Suatu Model Pembelajaran Untuk
Mengembangkan Dan Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah
http://papyrus.te.ugm.ac.id/files/docs/JTEeoccce. (diakses pada Maret
2011).
Sudarmo, Unggul., (2007), Kimia, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Sumarno, Alim., (2011), Penerapan Model Pembelajaran Problem Based
Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa.
Malang.
(http://elearning.unesa.ac.id/myblog/alim-sumarno/penerapanmodel-pembelajaran-problem-based-learning-untuk
meningkatkan-hasilbelajar-dan-kreativitas-siswa, (accessed Februari 2012).
Su’ud, Udin. Syaefudin.,
Bandung.

(2008),

Inovasi Pendidikan, Penerbit Alfabeta,

Tafiardi., (2005), Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui E-Learning, Jurnal
Pendidikan Penabur, Jakarta.
Tambunan, E.J.N., (2009), Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis eLearning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Struktur Atom
Di Kelas XI SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan., Skripsi, FMIPA, Unimed,
Medan.
Tarigan, Simson, (2010), Pengantar Metode Penelitian Ilmiah, FMIPA, Unimed,
Medan
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif, Penerbit
Kencana, Surabaya.
http://www.google.co.id/imgres?

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

6 17 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING YANG DIDUKUNG MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID DI KELAS XI.

0 2 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA.

0 3 24

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DALAM E-LEARNING BERBASIS WEBLOG TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI.

0 1 18

PENGARUH PENERAPAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT(NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 8 15

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 1 15

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DALAM E-LEARNING BERBASIS WEBLOG TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI.

1 6 21

PENGARUH MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA.

0 2 21

PENGARUH PENERAPAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 2 24

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADAPOKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 3 19