PENGGUNAAN KALENDER PERAMALAN BATAK PADA MASYARAKAT HUTA TINGGI KECAMATAN LAGUBOTI.

PENGGUNAAN KALENDER PERAMALAN BATAK PADA
MASYARAKAT HUTA TINGGI KECAMATAN LAGUBOTI

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:
ERWINSYAH TANJUNG
308321020

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karuniaNya
yang diberikan kepada penulis (peneliti) sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul “Penggunaan Kalender Peramalan Batak Pada Masyarakat di Huta

Tinggi Kecamatan Laguboti.”.
Adapun penyusunan skripsi ini dimaksud untuk memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Dalam karya Ilmiah ini, penulis telah berusaha dengan segenap tenaga dan
pikiran, tetapi karena pengetahuan, kemampuan serta pengalaman yang masih
terbatas maka dengan kerendahan hati, penulis meminta maaf apabila penulisan
ini belum sempurna, baik isi, susunan maupun tata bahasa. Walaupun demikian,
harapan penulis agar skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi pihakpihak yang membacanya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat konstruktif.
Sehubungan dengan selesainya skripsi ini penulis menyampaikan
trimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar Damanik, MS selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta Stafnya.
2. Kedua Orang Tua saya : R. Tanjung dan M. Tarihoran serta abang, dan
adik saya : Indra H Tanjung, Pandi A Tanjung dan Rian H Tanjung.
Keluarga terbaik keluarga yang menjadi sandaran hidup penulis yang telah
ii

memberikan dorongan baik moril dan materi dalam penyusunan Skripsi

ini. Semoga kita semakin lebih baik.
3. Dra. Flores Tanjung,MA sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, semangat, saran dan masukan selama
penyusunan Skripsi ini.
4. Drs. Yushar Tanjung,M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan bimbingan selama menjalani perkuliahan.
5. Bapak Dekan Drs. Restu,M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra Lukitaningsih, M,hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
7. Ibu Hafnita SD Lubis Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
8. Para Dosen FIS terkhusus Pendidikan Sejarah beserta para staf pegawai.
9. Bapak Martahan Siahaan, S.sos selaku Dinas Pariwisata yang telah banyak
membantu dalam hal surat-menyurat serta memberikan Keterangan, dan
yang lain-lain yang tak

penulis sebutkan. Terimakasih banyak atas

bantuan yang diberikan kepada Penulis.

10. Bapak Wilman Sibarani selaku Camat di Laguboti yang telah member izin
penulis dalam mengadakan penelitian di lingkungannya.
11. Buat teman-teman seperjuangan yang akan selalu tersimpan di hati (
Erwin, Haposan, Muller, Rahmat), Sutan, Swinton, Feby, Ryan, Arlan,
Zulfikri, Umar, Emil, Ronggur, Airul, Azis, Srikandi, Isma, Irma, dan

iii

lainnya gak bisa disebutin semuanya karena terlalu banyak stambuk
Ekstensi 08.
12. Buat Teman-teman PPL 2011 di SMA Teladan Sei Rampah.
13. Buat Teman-teman sepermainan : Richardo, Aldi, Lae Antoni, Sandro,
Kak Lina yang juga mendukung baik semangat dan menemani dalam
pengerjaan Skripsi ini.
Medan, 2012

Erwinsyah Tanjung

iv


DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK................................................................................................... i
Kata Pengantar…………………………………………………………… ii
Daftar Isi………………………………………………………………….. v
Daftar Tabel……………………………………………………………… viii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

1

A. Latar Belakang Penelitian ....................................................................

1

B. Identifikasi Masalah.............................................................................

6

C. Batasan Masalah………………………………………………………..


7

D. Rumusan Masalah................................................................................

7

E. Tujuan Penelitian .................................................................................

7

F. Manfaat Penelitian ...............................................................................

8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................

9

A. Kerangka Konsep.................................................................................


9

1.

Kalender ......................................................................................

9

2.

Peramalan …………………………………………………………

10

3.

Eksistensi ………………………………………………………….

11


4.

Batak ………………………………………………………………

11

v

B.

5.

Masyarakat …………………………………………………….......

13

6.

Parmalim …………………………………………………………..


14

7.

Benda Cagar Budaya ……………………………………………...

15

8.

Penyelamatan ……………………………………………………… 15

9.

Sumber……………………………………………………………… 16

Kerangka Berpikir .................................................................................. 21

BAB III METODE PENELITIAN...........................................................


22

A. Jenis Penelitian .....................................................................................

22

B. Lokasi Penelitian...................................................................................

22

C. Sumber Data .........................................................................................

22

1. Data Sekunder .................................................................................

22

2. Data Primer .....................................................................................


23

D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................

23

1. Observasi ........................................................................................

23

2. Wawancara .....................................................................................

23

3. Studi Pustaka...................................................................................

24

E. Teknik Analisa Data..............................................................................


24

1. Mengumpulkan Data .......................................................................

24

2. Menganalisa Data ............................................................................

24

3. Intrepretasi Data ..............................................................................

24

4. Membuat Kesimpulan......................................................................

25

BAB IV PEMBAHASAN…………………………………………………. 26
vi

A. Sejarah Kalender Batak (Parhalaan) di Huta Tinggi……………………

26

B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian……………………………………. 29
1.

Lokasi dan keadaan Geografis………………………………………. 29

2.

Kependudukan………………………………………………………. 32

3.

Keagamaan…………………………………………………………... 36

4.

Pendidikan…………………………………………………………… 38

C. Fungsi Kalender Batak (Parhalaan)……………………………………... 39
1.

Hari baik dan hari buruk……………………………………………… 46

2.

Jenis dan Bentuk Parhalaan…………………………………………... 48

3.

Dukun dan Parhalaan………………………………………………… 54

4.

Penggunaan Parhalaan………………………………………………... 58
a. Upacara Masyarakat Batak………………………………………. 58
b. Pembangunan Perkampungan dan Rumah…………………......... 60
c.

Bercocok Tanam……………………………………………….... 61

d. Perkawinan………………………………………………………. 62
e. Penentuaan Horbo Bius (Korban Kerbau)……………….............. 63
D. Eksistensi Kalender Batak (Parhalaan)……………………………… 64
BAB V PENUTUP………………………………………………………… 66
A. Kesimpulan………………………………………………………….. 66
B. Saran………………………………………………………………… 67
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 68
LAMPIRAN................................................................................................... 71

vii

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Letak dan Topografi wilayah Kabupaten Toba Samosir............... 30
Tabel 2. Wilayah Kota Kecamatan Ke Ibu kota Toba Samosir………….

31

Tabel 3. Jumlah Desa/ Kelurahan dirinci menurut Kecamatan……………. 32
Tabel 4. Luas wilayah dan rasio terhadap total menurut Kecamatan…….. 33
Tabel 5. Jumlah penduduk menurut kecamatan dan jenis kelamin………. 34
Tabel 6. Jumlah penduduk dari tiap- tiap Kecamatan……………………. 35
Tabel 7. Jumlah penduduk berdasarkan Agama dan Kecamatannya…….

37

Tabel 8. Jumlah Rumah Ibadah berdasarkan Kecamatanya……………… 38
Tabel 9. Jumlah Sekolah menurut tingkat pendidikan dan Kecamatanya... 39

viii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pada mulanya, untuk memenuhi kebutuhan, manusia menciptakan sesuatu,
yang disebut dengan kebudayaan, tetapi lama kelamaan, malahan kebudayaan
itulah yang mengatur kehidupan. Dengan perkataan lain, kebudayaan adalah hasil
ciptaan manusia. Salah satu kebudayaan yang diciptakan manusia disini adalah
Kalender Peramalan Batak (Parhalaan)
Karena eratnya kaitannya Kalender Peramalan Batak (Parhalaan) dengan
kegiatan kehidupan orang Batak, maka terasa bahwa Parhalaan itu adalah
merupakan bagian dari kebudayaan daerah yang memperkenalkan kebudayaan
nasional. Berbagai jenis parhalaan batak memperlihatkan kaitannya dengan
kebudayaan daerah yang berhubungan dengan upacara upacara seperti membuat
huta/ kampung, menentukan hari untuk memulai turun kesawah. Disamping itu
digunakan dalam upacara kelahiran, perkawinan, kematian, menggali tulang
belulang dan penentuaan waktu marhorbo bius (korban kerbau bius) dsb.
Hubungan ini memang tidak dapat dilihat segera dalam satu penglihatan
secara sepintas lalu.Untuk itu diperlukan suatu penelitian yang mendalam dan
sungguh sungguh agar memperoleh gambaran mengenai kaitan dan hubungan
Kalender Batak dengan kegiatan kehidupan Suku Batak yang masih tradisional.

1

Setiap pelanggaran yang dilakukan oleh anggota mesyarakat terhadap adat
akan mendapatkan tantangan yang tegas dankeras yang bisa berakibat
menimbulkan korban ataupun penyakit. Dengan demikian gererasi penerus
haruslah mengetahui agar mengerti sepintas lalu mengenai fungsi, dan peranan
Kalender Peramalan Batak. Demikianlah fungsi Perhalaan yang berbagai ragam
tersebut dapat memberikan gambaran tentang berbagai aspek kebudayaan yang
hidup dalam lingkungan masyarakat Batak. Lubis (1986: 2)
Seperti yang telah dikemukakan diatas Kalender Peramalan Batak itu
merupakan bagian dari kebudayaan mempunyai kaitan yang erat dengan upacara
orang Batak.Kebudayaan daerah jelas menjadi bagian yang tak terpisahkan dari
kebudayaan Nasional secara keseluruhan. Jadi penulisan mengenai Kalender
Peramalan Batak adalah dalam usaha untuk melestarikan kebudayaan Nasional.
Disamping itu kalender peramalan Batak adalah salah satu komunikasi untuk
menjadi pedoman bagi Suku Batak dalam kehidupannya. Dikalangan generasi
penerus agar nilai-nilai itu jangan sampai lenyap dan punah begitu saja.
Gejala-gejala yang berkembang dewasa ini memperlihatkan bahwa minat
generasi penerus sudah semakin berkurang untuk mengenal dan menghayati nilainilai kebudayaan daerah mereka. Hal ini mungkin disebabkan karena derasnya
arus pengaruh kebudayaan yang datang dari luar, yang oleh kebanyakan orang
dipandang dari hasil kebudayaan modern. Menurut kenyataannya pengaruh
kebudayaan yang datang dari luar itu tidak selalu cocok dan baik bagi masyarakat
kita, bahkan sering bertentangan dengan nilai-nilai yang kita anggap baik selama
ini. Dengan kata lain unsur-unsur yang bersifat asing telah menimbulkan akibat2

akibat pengaruh bagi nilai-nilai yang kita miliki. Maka salah satu jalan yang dapat
ditempuh untuk mengatasainya adalah dengan mengembalikan minat, perhatian
dan penghargaan generasi penerus kita kepada kebudayaan sendiri, termasuk
Kalender Peramalan Batak.
Kurangnya perhatian baik pemerintah maupun masyarakat yang menulis
secara sungguh-sungguh dan terarah terhadap Kalender Permalan Batak. Dengan
sendirinya usaha untuk mendalaminya dan memahami nilai-nilai budaya yang
berkitan dengannya juga belum pernah dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Padahal pemahaman dan pendalaman yang demikian itu amat perlu dilaksanakan,
baik untuk kepentingan pengenalan terhadap nilai-nilai luhur kebudayaan daerah,
untuk mencegah masuknya pengaruh kebudayaan asing yang merugikan, dan
untuk menjaga kelestarian kebudayaan kita sendiri serta nilai-nilai yang
dikandungnya.
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan diatas, maka adalah mutlak
perlunya dilakukan penulisan yang berencana dan terarah terhadap Kalender
Peraman Batak. Kelalaian ataupun keterlambatan kita dalam melaksanakan
penulisan secara terarah dan sungguh-sungguh pasti akan mengakibatkan semakin
jauhnya generasi muda kita dari pengenalan dan pemahaman terhadap kebudayaan
sendiri, yang secara langsung atau pun tidak langsung akan merupakan ancaman
untuk punahnya kebudayaan tersebut. Semuanya itu menjadi kerugian bagi kita
sebagai suku Batak baik untuk masyarakat pendukung kebudayaan daerah,
maupun untuk kita seluruhnya sebagai Bangsa Indonesia.

3

Penulis perlu menentukan ruang lingkup, baik yang berbentuk pembatasan
terhadap Kalender Peramalan Batak setiap daerah yang akan ditulis, maupun yang
berkenaan wilayah pengambilan data-data Kalender Peramalan Batak. Adapun
Kalender Peramalan Batak yang akan ditulis adalah parhalaan yang memuat
pengetahuan tentang ilmu perbintangan (Astrologi) dan ilmu tentang ramalan
(Astronomi) yang dimiliki suku batak. Lubis (1986: 4) Selanjutnya parhalaan
yang bersifat konstruktif adalah parhalaan yang bisa jadi pedoman gererasi
penerus dalam masyarakat pembangunan dewasa ini.
Dalam Kalender Peramalan Batak ini bisa diramal hari hari baik dan
buruk, dan pada hari baik untuk menentukan apa yang hendak di kerjakan yang
berhubungan dengan tata hidup. Karena hal itu berhubungan dengan peredaran
bulan, maka harus mengikuti arah perjalanan dan peredaran gerak dari binatang
kala. Jauh dekatnya binatang kala ini dengan binatang lainnya dan dengan bulan,
adalah salah satu aba- aba yang menentukan situasi dan kondisi pada saat tertentu.
Dengan mempelajari dan mengamati peredaran binatang kala ini, para leluhur
mencatat pengetahuan dan pengalaman ini pada Parhalaan. Jika tidak demikian,
maka bisa saja bertentangan dengan pemakaian Parhalaan dalam arti baik dan
buruk. Lubis (1986: 36).
Kalau mereka hendak mengadakan pesta perkawinan (Horja), mendirikan
rumah, memulai membuka tanah, menyamaikan bibit, menanam padi, menuai,
mengadakan perang, menyerang orang lain, berburu dan lain lain namun ada juga
yang bersifat membimbing dalam pelaksanaan kehidupan masyarakat sehari-hari.
Dengan demikian nilai-nilai tersebut dapat berguna dari satu angkatan ke
4

angkatan lainnya. Parhalaan yang mengandung sifat religis–magis adalah yang
kaitannya dengan kepercayaan lama seperti kepercayaaan tentang adanya
kekuatan-kekuatan yang menguasai alam, roh-roh dan sebagainya. Dengan
menggunakan parhalaan itu maka masyarakat melakukan hubungan dengan magis
dan mengharapkan bantuannya agar tercapai suatu maksud tertentu. Dan yang bisa
membuat Parhalaan itu adalah Dukun. Lubis (1986: 36).
Awal peredaran bulan Batak tidak sama dengan awal peredaran bulan pada
kalender Internasional, hanya didalam urutan bulan yang di mulai dari bulan
Sipahasada sampai dengan bulan Hurung dalam tulisan ini di samakan dengan
bulan Januari sampai bulan Desember. Lubis (1986: 36).
Mengenai pembatasan terhadap wilayah tempat penulisan Kalender
Peramalan Batak dapatlah dikemukakan bahwa wilayah tersebut meliputi (daerah
penelitian). Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti mengadakan pengamatan
dan survey yang ada hubungannya dengan parhalaan. Pengamatan yang demikian
itu dipandang perlu dilakukan untuk dua macam tujuan: yang pertama adalah
untuk mendapatkan data dan informasi tentang parhalaan. Informasi itu perlu
diketahui terlebih dahulu sebelum mengadakan penulisan bahwa dari informasi
tersebut kita dapat melihat variasi dan fungsi parhalaan.Yang kedua dari
masyarakat yang pernah diamati dapat diketahui sejauh mana masih
mempergunakan kalender peramalan batak dalam kehidupan sehari-hari data
informasi.

5

Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya maka dipilihlah
informan-informan yang dianggap mengetahui dan menguasai tentang kalender
peramalan Batak. Disamping itu juga untuk memilih Kalender Peramalan Batak
penulis masih memperhatikan umur seorang yang diangggap pantas mengetahui
tantang hal tersebut. Selanjutnya sebagai instrument dalam mengumpulkan data
ini peneliti mempergukan alat-alat perekam seperti HP, dan foto dokumentasi.
Dengan demikian diharapkan data-data dari informasi yang masuk dapat
memadai.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitia
dengan judul :
Penggunaan Kalender Peramalan Batak Pada Masyarakat di Huta Tinggi
Kecamatan Laguboti.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasi beberapa masalah
antara lain:
1. Penggunaan Kalender Peramalan Batak pada masyarakat Hutatinggi
kecamatan Laguboti.
2. Fungsi Kalender Peramalan Batak pada masyarakat Hutatinggi
Kecamatan Laguboti.
3. Eksistensi masyarakat dan pemerintah dalam dan menyelamatkan
Kalender Peramalan Batak.

6

C. Batasan Masalah
Karena luasnya cakupan identifikasi masalah diatas maka peneliti
membatasi ruang lingkup penelitian ini menjadi “ Penggunaan Kalender
Peramalan Batak Pada Masyarakat Hutatinggi Kecamatan Laguboti”.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana

penggunaan

Kalender

Peramalan

Batak

pada

masyarakat Hutatiggi Kecamatan Laguboti.
2. Bagaimana fungsi Kalender Peramalan Batak pada Masyarakat
Hutatinggi Kecamatan Laguboti.
3. Bagaimana

kepedulian

masyarakat

dan

pemerintah

dalam

menyelamatkan keberadaan Kalender Peramalan Batak.

E. Tujuan Penelitian
Untuk menjawab

pertanyaan penelitian, adapun yang menjadi tujuan

penelitian dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan Kalender Peramalan Batak
pada Masyarakat Hutatinggi Kecamatan Laguboti.
2. Untuk mengetahui fungsi Kalender Peramalan Batak Pada masyarakat
Hutatinggi Kecamatan Laguboti.

7

3. Untuk mengetahui kepedulian masyarakat dan pemerintah dalam
menyelamatkan Kalender Peramalan Batak.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan adanya tujuan diatas, maka adapun manfaat yang ingin
diperoleh sesudah melakukan penelitian ini adalah:
1. Untuk menambah wawasan maupun pengetahuan peneliti tentang
Kalender Peramalan Batak.
2. Supaya masyarakat luas mengetahui sejarah dana fungsi Kalender
Peramalan Batak.
3. Peneliti mengharapkan supaya masyarakat maupun pemerintah
menjaga dan Menyelamatkan Kalender Peramalan Batak.
4. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti lainnya yang akan meneliti
masalah yang sama.
5. Untuk menambah bahan pembelajaran bagi mahasiswa Jurusan
Pendidikan Sejarah UNIMED

8

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan keterangan dan analisa yang telah dilakukan bab demi bab,
maka penulis dapat membuat beberapa kesimpulan, yaitu :
a. Sejak Zaman dahulu masyarakat Batak telah tertarik dengan Ilmu
perbintangan ( astronomi ) dan ilmu ramalan ( astrologi ). Pengetahuan ini
dicatat mereka pada bambu, tulang dan kulit kayu disebut dengan
Kalender peramalan Batak ( Parhalaan ). Parhalaan pada bambu disebut
Bulu Parhalaan, pada tulang disebut Holi Parhalaan, dan pada kulit kayu
disebut Pustaha Parhalaan.
b. Penggunaan Kalender Peramalan Batak di Huta Tinggi dibuat Parmalim
adalah bukan untuk Menentukan Hari baik dan buruk lagi, melainkan
untuk menentukan hari- hari besar keagamaan mereka seperti Sipahasada
dan Sipahalima. Serta untuk mengkritik Pemerintah khususnya masyarakat
Batak karena telah melupakan warisan budaya mereka.
c. Yang menjadi faktor penyebab kalender batak ini tidak dikenal orang
khususnya orang Batak adalah pengaruh dari luar, yaitu masuknya Agama
Islam dan Kristen ke tanah batak, kemajuan zaman yang mengakibatkan
masyarakat batak sekarang berkolaborasi budaya, sehingga menghilangkan
karakter budaya. Kemudian berkembangnya pendidikan yang membuat

66

masyarakat berfikir realistis serta nenek moyang terdahulu tidak
mewariskan/ mengajarkan mamfaat dan fungsi kalender batak tersebut.

d. Usaha usaha yang dilakukan oleh pemerintah serta masyarakat non
parmalim untuk melindungi dan melestarikan Kalender Batak tersebut bisa
kita simpulkan masih minim upaya pemerintah dan Masyarakat untuk
Mempelajari dan mempublikasikan Kalender Batak tersebut.

B. Saran
a. Peneliti menyarankan agar penelitian ini dapat dilanjutkan oleh instansi
lainya guna untuk mengetahui dan menggali lebih dalam mamfaat dan
Fungsi Kalender Peramalan Batak di Huta Tinggi kecamatan Laguboti.
b. Peneliti menyarankan agar Pemerintah dan masyarakat Melestarikan
kalender Batak ini agar bisa menarik perhatian wisatawan sehingga bisa
menambah pemasukan daerah
c. Peneliti mengharapkan agar Kalender Batak yang ada di Huta Tinggi
Kecamatan Laguboti bisa dimamfaatkan sebagai media bagi pembelajaran
di sekolah- sekolah sehingga bisa menimbulkan semangat nasionalisme
bagi anak- anak
d. Kepada Dinas Kebudayaan agar memperhatikan kalender batak sebagai
salah satu peninggalan cagar budaya.

67

Daftar Pustaka
Ahmadi, 1991, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Rineka Cipta.
Ali, R. Moh., 1963, Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, Bhatara: Djakarta.
Anwar, Dedi, 2002, Kamus Bahasa Indonesia Edisi I. Penerbit Amelia, Surabaya.
Balai Pustaka Indonesia, 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT
Mutiara Widya.
Depdikbud. 1988 Metode Penelitian Arkeologi. Pusat Penelitian Arkeologi
Nasional. Jakarta
Depdikbud. 2010, Undang Undang Republik Indonesia No 10 Thn 2010, Tentang
Cagar Budaya, Jakarta : Debdikbud
Gultom, Ibrahim. 2010. Agama Malim di Tanah Batak, Jakarta.
Kasir, Ibrahim. 1999. Kamus Inggris – Indonesia. Penerbit Amanah, Surabaya.
Koentjaraningrat, 2002, Kamus Istilah Antropologi. Jakarta: Progres
Lubis, Mukti, A. 1985 / 1986. Kalender Peramalan Batak, Medan: Depdikbud.
Munawar, 2005, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Rineka Cipta.
Sangti , Batara. 1978. Sejarah Batak, Jakarta.
Syamsuddin, H., 2007,Metodologi Sejarah, Yogyakarta: Ombak.

68

Sumber Internet
http://www.google.co.id/#hl=id&sclient=psyab&q=pengertian+peramalan+menur
ut+para+ahli&oq= (1 Mei 2012 Pukul 12:05).
http://tobasamosirkab.bps.go.id/index.php?idDet=peta (3 Juli 2012 Pukul 13:54)
http://www.budayabatak.tk/1_10_Kalender_Batak_Toba (20 Juni 2012
16:42)

Pukul

http://news.tobaonline.com/wp-content/uploads/2011/07/Hari-dalam-Batak.jpg
(20 Juni 2012 Pukul 16:35)
http://budaya-indonesia.org/bwk/Kalender-Bambu-Batak (20 Juni 2012
13:35)

Pukul

http://webapps.lsa.umich.edu/umma/exhibits/Batak2009/Zoom/48499_1_large.jpg
(20 Juni 2012 Pukul 13:30)
http://www.thefoggiestnotion.com/enigma.htm (20 Juni 2012 Pukul 14:50)
http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Batak_Calendar.jpg (20 Juni 2012 Pukul
14:47)
http://borneoartifact.com/modules/product/?show=info&id=2566/ (20 Juni 2012
Pukul 13:32)
http://partoginisilalahi.blogspot.com/2008/07/melihat-hari.html (20 Juni 2012
Pukul 14:30)
http://archive.kaskus.co.id/thread/3991820/30 (20 Juni 2012 Pukul 14:30)
http://toba-online.blogspot.com/2011/04/pembagian-waktuharitanggalbulanorang.html (20 Juni 2012 Pukul 15:14)
http://www.halakhita.com/culture/pustaha-laklak-buku-kayu-aksara-batak/(20
Juni 2012 Pukul 13:32)
http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Batak (20 Juni 2012 Pukul 13:24)
http://borneoartifact.com/modules/product/?show=info&id=2646/ (20 Juni 2012
Pukul 13:28)
http://tobasamosirkab.bps.go.id/index.php?idDet=peta1&id=3 (20 Juni 2012
Pukul 14:39)
http://archive.kaskus.co.id/thread/3991820/30 (13 Juni 2012 Pukul 13:39)

69

http://borneoartifact.com/modules/product/?show=info&id=2886/ (13 Juni 2012
Pukul 13:45)
http://wacananusantara.org/ragam-dan-unsur-spiritualitas-pada-ilustrasi-naskahnusantara-1800-1900-an/ (20 Juni 2012 Pukul 13:35)
www.glorianet.org/index.php/pancha/1166-kalender (1 Mei 2012 Pukul 13:21)

70