PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN Penerapan Strategi Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Minat Dan Keaktifan Belajar Matematika (PTK Bagi Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Ta

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH
UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN
BELAJAR MATEMATIKA
(PTK Bagi Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta
Tahun Ajaran 2013/2014)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Matematika

FITRIA KURNIASIH
A 410 100 003

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH

UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN
BELAJAR MATEMATIKA

Oleh
Fitria Kurniasih1) dan Slamet HW2)
1)

Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, phytria.kurniasih@gmail.com
2)

Staf Pengajar UMS Surakarta.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan minat dan
keaktifan belajar matematika bagi siswa kelas VIIIA SMP Muhammadiyah 2
Surakarta melalui strategi pembelajaran Index Card Match. Penelitian ini
menggunakan penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data menggunakan
observasi, tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan metode alur. Keabsahan data dengan triangulasi penyidik.
Hasil penelitian, pertama penerapan strategi Index Card Match dapat

meningkatkan minat dan keaktifan belajar matematika siswa kelas VIIIA SMP
Muhammadiyah 2 Surakarta. Kedua, peningkatan minat belajar matematika yaitu
a) antusias siswa dari kondisi awal 26,08%, siklus I 52,17% dan siklus II 66,67%,
b) mengerjakan tugas dari kondisi awal 30,43%, siklus I 43,49%, dan siklus II
76,19%, c) mengajukan pertanyaan dari kondisi awal 21,74%, siklus I 30,43%,
dan siklus II 52,38%. Ketiga, peningkatan keaktifan belajar matematika yaitu a)
siswa yang mengungkapkan ide dari kondisi awal 8,7%, siklus I 17,39%, dan
siklus II 52,38%, b) mengajukan pertanyaan dari kondisi awal 21,74%, siklus I
30,43%, dan siklus II 52,38%,c) menjawab pertanyaan dari kondisi awal 34,78%,
siklus I 56,52%, dan siklus II 66,67%, d) mempresentasikan pekerjaan dari
kondisi awal 13,04%, siklus I 17,39%, dan siklus II 57,14%.

Kata Kunci: Minat belajar, Keaktifan belajar, Index Card Match

PENDAHULUAN
Minat mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam kegiatan belajar
mengajar.

Minat


merupakan

suatu

kecenderungan

yang

tetap

untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati
seseorang akan diperhatikan terus-menerus dan disertai dengan rasa senang. Jadi
berbeda dengan perhatian, perhatian sifatnya sementara (tidak dalam waktu yang
lama) dan belum tentu diikuti dengan perasaan senang, sedangkan minat selalu
diikuti dengan perasaan senang dan dari situlah akan diperoleh kepuasan
(Slameto, 2003: 57).
Sebagai yang terlibat langsung, siswa dituntut keaktifannya dalam proses
pembelajaran. Pembelajaran yang hanya ditandai oleh keaktifan guru sedang

peserta didik hanya pasif, pada hakekatnya disebut mengajar. Demikian pun bila
pembelajaran, dimana peserta didik saja yang aktif tanpa melibatkan keaktifan
guru untuk mengelolanya secara baik dan terarah, maka ia hanya disebut belajar.
Jadi, pembelajaran itu merupakan perpaduan antara aktifitas mengajar dan belajar
(Ahmad Rohani, 2004: 4-5).
Penerapan strategi pembelajaran yang inovatif berdampak pada minat dan
keaktifan belajar matematika siswa kelas VIIIA SMP Muhammadiyah 2
Surakarta. Dari hasil observasi pendahuluan diperoleh data sebagai berikut: 1)
banyaknya siswa yang memiliki minat dalam pembelajaran matematika
diantaranya yaitu siswa yang antusias dalam mengikuti pembelajaran matematika
sebanyak 26.08%, siswa

yang berminat dalam mengerjakan tugas sebanyak

30.43%, siswa yang berminat dalam mengajukan pertanyaan sebanyak 21.74%,

2) banyaknya siswa yang aktif dalam pembelajaran matematika diantaranya yaitu
siswa yang berani mengungkapkan ide atau gagasannya sebanyak 8.7%, siswa
yang aktif dalam mengajukan pertanyaan sebanyak 21.74%, siswa yang aktif
dalam


menjawab

pertanyaan

sebanyak

34.78%,

siswa

yang

berani

mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas sebanyak 13.04%.
Peran guru dalam proses pembelajaran matematika sangat dominan
sehingga menyebabkan siswa cenderung pasif. Pembelajaran hanya berpusat pada
guru (teacher centered learning) dan guru belum menerapkan strategi
pembelajaran yang inovatif. Guru hanya menerangkan di depan kelas, sehingga

siswa hanya mendengarkan, membaca, dan mencatat materi pembelajaran.
Akibatnya, minat dan keaktifan belajar matematika siswa kurang optimal serta
siswa cenderung pasif dalam pembelajaran.
Berdasarkan permasalahan di atas, alternatif tindakan yang dapat
dilakukan yaitu tindakan pembelajaran matematika dengan strategi pembelajaran
yang menarik dan menyenangkan yaitu melalui strategi pembelajaran Index Card
Match. Index Card Match atau mencari pasangan merupakan strategi yang cukup
menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan
sebelumnya. Namun demikian, materi baru pun tetap bisa diajarkan dengan
strategi ini dengan catatan peserta didik diberi tugas mempelajari topik yang akan
diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah memiliki
bekal pengetahuan (Zaini, 2008: 67-68).
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan
keaktifan belajar matematika bagi siswa kelas VIIIA SMP Muhammadiyah 2

Surakarta tahun ajaran 2013/2014. Secara khusus, bertujuan 1) meningkatkan
minat belajar matematika bagi siswa kelas VIIIA SMP Muhammadiyah 2
Surakarta tahun

ajaran 2013/2014 dengan strategi pembelajaran Index Card


Match, 2) meningkatkan keaktifan belajar matematika bagi siswa kelas VIIIA
SMP Muhammadiyah 2 Surakarta tahun

ajaran 2013/2014 dengan strategi

pembelajaran Index Card Match.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut
Suharsimi Arikunto (2007: 3) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut
diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.
Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan pemecahan masalah yang terdiri
dari lima tahap, yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) observasi, 4) refleksi,
dan 5) evaluasi. PTK bercirikan perbaikan secara terus menerus sehingga
kepuasan peneliti sebagai tolok ukur keberhasilan siklus-siklus tersebut.
Penelitian ini dilakukan secara kolaborasi antara peneliti dan guru
matematika. Pelaksana tindakan penelitian yaitu guru matematika kelas VIII.

Berdasarkan perencanaan yang telah dibuat, guru melaksanakan tindakan
pembelajaran dengan strategi Index Card Match. Pada penelitian ini difokuskan
pada tindakan-tindakan sebagai upaya peningkatan minat dan keaktifan belajar

siswa dalam pembelajaran matematika melalui strategi pembelajaran Index Card
Match.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta.
Penelitian dilaksanakan selama tiga minggu dimulai dari minggu kedua bulan
Januari 2014 sampai dengan minggu keempat bulan Januari 2014. Siswa yang
dijadikan subyek penelitian adalah siswa kelas VIIIA yang terdiri dari 23 siswa.
Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan dengan metode
observasi, tes, dokumentasi, dan catatan lapangan. Observasi digunakan untuk
merencanakan tindakan selanjutnya. Tes untuk mendapatkan jawaban-jawaban
yang dijadikan penetapan skor angka. Dokumentasi untuk mendukung, menambah
kepercayaan, dan pembuktian suatu masalah. Catatan lapangan untuk mencatat
kejadian penting di dalam kelas dengan pengamatan pembelajaran secara
langsung (Sutama, 2011: 35).
Analisis data dilakukan dengan metode alur yang meliputi reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data adalah proses pemilihan,
pemusatan perhatian, pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang

muncul dari catatan lapangan. Penyajian data untuk menyusun data yang relevan
sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan mempunyai makna.
Verifikasi data harus dilakukan secara bertahap untuk memperoleh derajat
kepercayaan yang tinggi.
Untuk menjamin kemantapan dan kebenaran data yang dikumpulkan dan
dicatat dalam kegiatan penelitian, maka dipilih dan ditentukan cara-cara yang
tepat untuk mengembangkan validitas data yang diperolehnya. Dalam penelitian

ini akan digunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, diluar data itu untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong,
2009: 330). Teknik triangulasi dalam pengujian instrumen dilakukan dengan
triangulasi penyidik yaitu dengan jalan memanfaatkan peneliti atau pengamat
lainnya untuk pengecekan kembali derajat kepercayaan data.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penerapan strategi pembelajaran Index Card Match mendapat tanggapan
yang positif dari guru matematika. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan
indikator-indikator minat dan keaktifan siswa dalam belajar matematika.Tindak
mengajar yang dilakukan guru dengan menerapkan strategi pembelajaran Index

Card Match dapat membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Tindak
mengajar yang dilakukan sudah sesuai dengan yang diharapkan yaitu menciptakan
suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga siswa terlibat
aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan

tindakan

pembelajaran

dengan

menerapkan

strategi

pembelajaran Index Card Match, minat dan keaktifan belajar matematika siswa
mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dalam penelitian ini yang
dimaksudkan dengan minat belajar siswa yaitu antusias siswa dalam mengikuti
pembelajaran matematika, mengerjakan tugas, dan mengajukan pertanyaan.

Sedangkan

keaktifan

belajar

siswa

meliputi

keaktifan

siswa

dalam

mengungkapkan ide atau gagasannya, mengajukan pertanyaan, menjawab
pertanyaan, dan mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas.
1. Peningkatan Minat Belajar Matematika
Peningkatan minat belajar matematika siswa dapat dilihat dari
meningkatnya indikator-indikator minat yang telah dibuat oleh peneliti dari
sebelum penelitian sampai penelitian tindakan terakhir. Data-data yang
diperoleh mengenai peningkatan minat belajar matematika siswa melalui
strategi pembelajaran Index Card Match pada siswa kelas VIIIA SMP
Muhammadiyah 2 Surakarta dapat disajikan ke dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 4.1
Data Peningkatan Minat Belajar Siswa
No.
1.

Setelah Tindakan

Aspek yang

Sebelum

diamati

Tindakan

Siklus I

Siklus II

6 siswa

12 siswa

14 siswa

(26,08 %)

(52,17 %)

(66.67 %)

7 siswa

10 siswa

16 siswa

(30,43 %)

(43.49 %)

(76.19 %)

5 siswa

7 siswa

11 siswa

(21,74 %)

(30.43 %)

(52.38 %)

Antusias siswa
dalam mengikuti
pembelajaran
matematika

2.

Mengerjakan tugas

3.

Mengajukan
pertanyaan

Adapun grafik peningkatan minat belajar matematika siswa dari
sebelum tindakan sampai setelah tindakan siklus II dapat digambarkan sebagai
berikut.

Peningkatan Minat Belajar
Prosentase Jumlah Siswa

80%
70%
60%

Antusias dalam
mengikuti pembelajaran
matematika
Mengerjakan Tugas

50%
40%
30%

Mengajukan Pertanyaan

20%
10%
0%

Sebelum
Tindakan

Siklus I

Siklus II

Gambar 4.1
Grafik Peningkatan Minat Belajar Siswa

Grafik di atas menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan
menerapkan strategi pembelajaran Index Card Match dapat meningkatkan
minat belajar matematika siswa. Minat belajar matematika siswa dari sebelum
dilakukan tindakan sampai dengan siklus II mengalami peningkatan. Indikator
antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika meningkat menjadi
14 siswa (66.67%). Indikator mengerjakan tugas meningkat menjadi 16 siswa
(76.19%). Indikator mengajukan pertanyaan meningkat menjadi 11 siswa
(52.38%).
2. Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika
Peningkatan keaktifan belajar matematika siswa dapat dilihat dari
meningkatnya indikator-indikator keaktifan yang telah dibuat oleh peneliti

dari sebelum penelitian sampai penelitian tindakan terakhir. Data-data yang
diperoleh mengenai peningkatan keaktifan belajar matematika siswa melalui
strategi pembelajaran Index Card Match pada siswa kelas VIIIA SMP
Muhammadiyah 2 Surakarta dapat disajikan ke dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 4.2
Data Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa
No.
1.

2.

3.

4.

Setelah Tindakan

Aspek yang

Sebelum

Diamati

Tindakan

Siklus I

Siklus II

Mengungkapkan ide

2 siswa

4 siswa

11 siswa

atau gagasan

(8.7 %)

(17.39 %)

(52.38 %)

Mengajukan

5 siswa

7 siswa

11 siswa

pertanyaan

(21.74 %)

(30.43 %)

(52.38 %)

Menjawab

8 siswa

13 siswa

14 siswa

pertanyaan

(34.78 %)

(56.52 %)

(66.67 %)

Mempresentasikan

3 siswa

4 siswa

12 siswa

hasil pekerjaannya

(13.04 %)

(17.39 %)

(57.14 %)

Adapun grafik peningkatan keaktifan belajar matematika siswa dari
sebelum tindakan sampai setelah tindakan siklus II dapat digambarkan sebagai
berikut.

Peningkatan Keaktifan Belajar
Prosentase Jumlah Siswa

80%
70%

50%

Mengungkapkan ide
atau gagasan
Mengajukan pertanyaan

40%

Menjawab pertanyaan

60%

30%

Mempresentasikan hasil
pekerjaannya

20%
10%
0%
Sebelum
Tindakan

Siklus I

Siklus II

Gambar 4.2
Grafik Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa

Grafik di atas menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan
menerapkan strategi pembelajaran Index Card Match dapat meningkatkan
keaktifan belajar matematika siswa. Keaktifan belajar matematika siswa dari
sebelum dilakukan tindakan sampai dengan siklus II mengalami peningkatan.
Indikator mengungkapkan ide atau gagasan meningkat menjadi 11 siswa
(52.38%). Indikator mengajukan pertanyaan meningkat menjadi 11 siswa
(52.38%). Indikator menjawab pertanyaan meningkat menjadi 14 siswa
(66.67%). Indikator mempresentasikan hasil pekerjaan meningkat menjadi 12
siswa (57.14%).
Secara keseluruhan setelah pelaksanaan tindakan kelas dari siklus I sampai
dengan siklus II dengan menerapkan strategi pembelajaran Index Card Match
dapat meningkatkan minat dan keaktifan belajar matematika siswa kelas VIIIA

SMP Muhammadiyah 2 Surakarta. Hal tersebut dapat tercapai karena kelas VIIIA
merupakan kelas yang terdiri dari siswa-siswa yang tergolong pandai untuk kelas
VIII di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta.
Penelitian tentang peningkatan minat belajar matematika telah dilakukan
oleh peneliti-peneliti terdahulu, diantaranya Roida Eva Flora Siagian (2012)
dalam jurnalnya menyimpulkan bahwa 1) terdapat pengaruh minat siswa terhadap
prestasi belajar matematika siswa, 2) terdapat pengaruh kebiasaan belajar siswa
terhadap prestasi belajar matematika siswa, 3) terdapat pengaruh interaksi minat
siswa dan kebiasaan belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa.
Berdasarkan hasil uji lanjut diketahui minat belajar dan kebiasaan belajar siswa
secara bersama-sama mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa. Dengan
kata lain, minat siswa dan kebiasaan belajar siswa yang tinggi akan tinggi pula
prestasi belajar matematika siswa.
Dalam jurnalnya, Endang Sulistiyah, Noer Imamah, dan Guntur Sumilih
(2011) menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan deduktif dan induktif yang
tidak dibatasi penggunaan media, terutama pada tahap penyajian kelas model
STAD, mampu meningkatkan keaktifan partisipasi dan keterampilan pemecahan
masalah matematika siswa.
Mustafa, Yusnani, dan Baharuddin (2011) dalam jurnalnya mengatakan
bahwa pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together (NHT) mampu
meningkatkan keaktifan dan penguasaan konsep matematika siswa.
Seny Kartikasari (2011) menyimpulkan bahwa 1) perbaikan dalam tindak
mengajar yang dilakukan oleh guru matematika setelah dikenai tindakan yaitu

guru lebih memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran matematika,
melibatkan siswa secara aktif dalam menyampaikan pendapat, mendorong siswa
untuk berani bertanya, dan menumbuhkan kepercayaan diri siswa, 2) penerapan
strategi Index Card Match dapat meningkatkan keaktifan siswa dan pemahaman
materi secara berarti.
Dwi Suryani (2010) menyimpulkan bahwa 1) adanya peningkatan
keaktifan bertanya kepada guru tentang materi yang belum jelas, 2) adanya
peningkatan keaktifan mengemukakan pendapat/tanggapan dilihat dari data hasil
penelitian tindakan kelas, 3) adanya peningkatan keaktifan menjawab
pertanyaan/maju ke depan kelas untuk mengerjakan latihan soal dengan
menerapkan strategi pembelajaran Reconnecting.
Tindakan kelas yang sudah dilakukan selama dua siklus telah mengalami
perubahan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Siswa lebih semangat dan
antusias dalam mengikuti pembelajaran matematika. Strategi pembelajaran Index
Card Match mampu menarik perhatian siswa dan mampu membuat siswa lebih
aktif dan bersemangat ketika mengikuti proses pembelajaran matematika. Siswa
lebih berani mengajukan pertanyaan jika mereka belum paham dengan materi
yang dipelajarinya. Keberanian siswa untuk mengungkapkan ide atau gagasan dan
mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas juga mengalami peningkatan.
Berdasarkan hasil yang telah dicapai dalam penelitian ini, berarti peneliti
memperkuat penelitian-penelitian terdahulu. Penerapan strategi pembelajaran
Index Card Match telah meningkatkan minat dan keaktifan belajar matematika
siswa kelas VIIIA SMP Muhammadiyah 2 Surakarta. Hal ini mendukung

diterimanya

hipotesis

penelitian

tindakan

kelas

yaitu

melalui

strategi

pembelajaran Index Card Match dapat meningkatkan minat dan keaktifan belajar
matematika siswa.

SIMPULAN
Penerapan strategi pembelajaran Index Card Match dapat meningkatkan
minat dan keaktifan belajar matematika. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan
tercapainya indikator-indikator minat dan keaktifan belajar matematika sebagai
berikut: 1) indikator minat yang meliputi antusias siswa dalam mengikuti
pembelajaran matematika, mengerjakan tugas, dan mengajukan pertanyaan; 2)
indikator keaktifan yang meliputi mengungkapkan ide atau gagasan, mengajukan
pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan mempresentasikan hasil pekerjaan di
depan kelas.

DAFTAR PUSTAKA
Kartikasari, Seny. 2011. Efektifitas Penerapan Strategi Index Card Match (ICM)
Sebagai Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa dan Pemahaman Materi
dalam Pembelajaran Matematika. Surakarta: UMS (Tidak Dipublikasikan)
Mustafa, Yusnani, dan Baharuddin. 2011. Penerapan Pembelajaran Kooperatif
Model Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Keaktifan
dan Penguasaan Konsep Matematika. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas
Decentralized Basic Education 3, vol. khusus, no. 1, 7-14
Siagian, Roida Eva Flora. 2012. Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa
Terhadap Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Formatif, vol. 2, no. 2, 122131
Sulistiyah, Endang, dkk. 2011. Meningkatkan Keaktifan dan Keterampilan Siswa
dalam Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran Matematika dengan
Penerapan Model Student Teams Achievement Division (STAD). Jurnal

Penelitian Tindakan Kelas Decentralized Basic Education 3, vol. khusus,
no. 1, 15-24
Suryani, Dwi. 2010. Peningkatan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran
Matematika Melalui Strategi Reconnecting. Skripsi. Surakarta: UMS
(Tidak Dipublikasikan)

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS (Two Stay Two Stray) dengan Kartu Bergambar untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar Biologi pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah 1 Malang

0 4 25

Pengembangan Media Index Card Match Untuk Materi Pecahan Senilai Siswa Kelas 4 SD

4 40 25

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Pengaruh Penggunaan Strategi Active Learning Dengan Metode Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

0 7 166

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IVA SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 16 43

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TOTOKATON TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 58

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Natar, Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 6 52

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB SD NEGERI 02 TULUNG BALAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 18 71

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE INDEX CARD MATCH SISWA KELAS VIIB SMP N 2 TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 20132014

0 0 6

Penerapan Pembelajaran Cooperative Learning Tipe TAI Bermediakan Permianan Aktif Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa

0 0 14