Tingkat kepercayaan diri siswa kelas VIII SMPN I Piyungan Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VIII
SMPN I PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2012 / 2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:
Maria Kurnia Sari
061114012

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VIII
SMPN I PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2012 / 2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling


Disusun oleh:
Maria Kurnia Sari
061114012

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“SUKSES DALAM HIDUP TIDAK TERDIRIDALAM MELAKUKAN

APA YANG KITA CINTAI, TETAPI MENCINTAI APA YANG KITA
LAKUKAN.”
( NoName)

Karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan
adalah kekal.”
( 2Korintus 4:18b)

“Tantangan mungkin mengujimu, jaganlah itu menghentikanmu.
Jikalau pertama kali kau tidak berhasil cobalah dengan cara lain .
Setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya.
(No Name)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:
1. Yesus dan Bunda Maria
2. Orang tua tercinta
3. Almamaterku tempat ku belajar
iv

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 30 April 2013
Penulis

Maria Kurnia Sari

v

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Maria Kurnia Sari
NIM

: 06 1114012

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VIII
SMPN I PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2012 / 2013
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikiaan saya

memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin
kepada

saya

maupun

memberikan

royalti

kepada

mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta,
30 April 2013

Yang menyatakan

Maria Kurnia Sari

vi

saya

selama

tetap

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VIII
SMPN I PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2012/2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepercayaandiri siswa
kelas VIII SMPN I Piyungan Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. Masalah
dari penelitian ini adalah “Bagaimana tingkat kepercayaan diri siswa kelas VIII
SMPN I Piyungan Bantul Yogyakarta?”
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN I Piyungan Bantul
Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013,yang berjumlah 94 siswa. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah skala kepercayaan diri yang terdiri dari 70 butir
item pernyataan. Teknik analisis data menggunakan PAP, menghitung reliabilitas
menggunakan program SPSS 12.00, mengelompokkan tingkat kepercayaan diri
siswa dari tinggi ke rendah, dan menentukan kategorisasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa separuh siswa kelas VIII SMPN I
Piyungan Bantul Yogyakarta tinggi. Hasil penelitian ini juga menunjukkkan
separuh siswa kelasVIII SMPN I Piyungan memiliki kepercayaan diri rendah.

vii

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE CONFIDENCE LEVEL OF THE EIGHTH GRADE STUDENTS AT
SMPN I PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA IN
2012/2013 ACADEMIC YEAR
By
Maria Kurnia Sari
Sanata Dharma University
201 3
This study aims at determining the confidence level of the eighth grade
students at SMPN I Piyungan Bantul Yogyakarta in 2012/2013 academic year.
The research question in this study is “What is the level of confidence of the
eighth grade students at SMPN I Piyungan Bantul Yogyakarta?”
The subject is the eighth grade students at SMP I Piyungan Bantul
Yogyakarta in 2012/2013 academic year consisting of 94 students. The research

instrument used is a scale of confidence consist ing of 70 statements. The
technique of data analysis is using PAP. The calculation of reliability is using
SPSS 12 by classifying students’ confidence levels from high to low
and determining the categorization.
The result shows that half of the eighth grade students at SMP I Piyungan Bantul
Yogyakarta have high level of confidence. The result also indicates that the other
half of the eighth grade students at SMP I Piyungan Bantul Yogyakarta have
low level of confidence.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas segala berkat
dan kasih karunia yang berlimpah. Sungguh pengalaman yang luar biasa, sehingga
penulis skiripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik. Penulisan skripsi ini

dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik
tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Gendon Barus, M.Si. Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling
UniversitasSanata Dharma Yogyakarta.
2. Br. Triyono, SJ.,SS,MA selaku dosen pembimbing yang telah berkenan
meluangkan waktu, tenaga, serta mengarahkan dan membimbing penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Juster Donal Sinaga, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah berkenan
meluangkan waktu, tenaga, serta mengarahkan dan membimbing penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Dra. Denok Widarti, SPd., M.A. selaku Kepala Sekolah SMPN I Piyungan
Bantul Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. Seluruh siswa kelas VIII tahun ajaran 2012 / 2013 SMPN I Piyungan
Bantul Yogyakarta yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi
kuisioner.
6. Kedua orang tuaku tersayang Bapak Drs. Paulinus Petor S.H. dan Ibu
Lucia Sukatiyah S.Pd. yang selalu memberikan dukungan baik material
maupun

spiritual

serta

kasih

sayang

da n

perhatiannya

dalam

menyelesaikan skripsi ini.
7. Kakakku tersayang Agustinus Dian Leo Putra S.H, terima kasih atas
dukungan dan perhatiannya dalam menyelesaikan skiripsi ini.
8. Adikku tersayang Yohanes Agung Patriawan terima kasih atas dukungan
dan perhatiaannya dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Semua teman dan suster sekelasku di Program Studi Bimbingan Konseling
angkatan 2006, atas perhatian dan dukungannya selama ini, khususnya
untuk Tanti, Str Rita, Iba, Rio, Romi, Elsa, Lefri dan teman teman yang
la in .
10. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi
ini. Namun demikian semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Penulis

Maria Kurnia Sari

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................... v
PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................................................................... vi
ABSTRAK BAHASA INDONESIA .............................................................. vii
ABSTRACT BAHASA INGGRIS ................................................................. viii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4
E. Definisi Operasional ............................................................................ 5

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 6
A. Pengertian Kepercayaan Diri .............................................................. 6
B. Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Kepercayaan Diri ............................... 6
C. Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Kepercayaan Diri Rendah ................... 11
D. Faktor- Faktor Kepercayaan Diri ........................................................ 12
E. Aspek-Aspek Kepercayaan Diri .......................................................... 14
F. Cara Menumbuhkan Kepercayaan Diri ................................................ 17
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 23
A. Jenis Penelitian.................................................................................... 23
B. Subjek Penelitian................................................................................. 23
C. Instrumen Penelitian ............................................................................ 24
1. Kisi-Kisi Instrumen Kepercayaan Diri ........................................... 24
2. Skoring .......................................................................................... 26
D. Vadilitas dan Reliabilitas .................................................................... 27
1. Validitas Instrumen ....................................................................... 27
2. Reliabilitas ................................................................................... 31
E. Tahapan Analisis Data ........................................................................ 32
F. Prosedur Pengumpulan Data ............................................................... 32
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 34
A. Hasil Penelitian .................................................................................. 34
B. Pembahasan ....................................................................................... 35

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 41
A. Kesimpulan ........................................................................................ 41
B. Saran .................................................................................................. 41
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 43
LAMPIRAN

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian,

dan definisi operasional. Pokok-pokok bahasan tersebut

diuraikan secara berurutan.
A. Latar Belakang Masalah
Pada umumnya setiap orang mengharapkan dirinya berhasil dan mencapai apa
yang menjadi harapannya. Keberhasilan ditentukan oleh banyak faktor, antara
lain kepandaian, keterampilan, dan kepercayaan diri untuk selalu optimis pada
kemampuannya sendiri. Kepandaian dan kepercayaan diri hendaknya berjalan
seimbang. Orang yang pandai namun kepercayaan dirinya rendah kurang dapat
mengembangkan kepandaiannya.
Kita dapat menemukan anak-anak yang kurang percaya diri, baik di
masyarakat, maupun di sekolah. Kurangnya kepercayaan diri dapat menghambat
anak dalam mencapai cita-citanya. Dengan kata lain kepercayaan diri menjadi
salah satu faktor yang menentukan keberhasilan seseorang dalam hidup.
Siswa Sekolah Menengah Pertama ( SMP) berada pada masa puber. Masa
pube r

i ni

ditandai

dengan

beberapa

perubahan

dalam

diri

individu,

pertumbuhannya pesat dan terjadi perubahan yang mencolok dalam proporsi
tubuh. Dengan terjadinya perubahan dalam dirinya, individu dapat merasa kurang
atau tidak percaya diri. Setiap individu pasti pernah merasa kurang percaya diri.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Hal itu wajar, akan menjadi tidak wajar apabila sikap kurang percaya diri itu
sampai menghambat kesuksesan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pembentukan kepercayaan diri adalah
keluarga. Pembentukan kepribadian anak pertama kali terjadi di keluarga. Sikap
orang tua terhadap anak dalam keluarga mempunyai pengaruh besar terhadap
pembentukan kepercayaan diri anak. Apabila anak merasakan kasih sayang dan
penghargaan maka kepercayaan diri anak akan tumbuh.
Kepercayaan diri anak tidak terlepas dari pola pengasuhan orang tua. Orang tua
sebaiknya mengetahui kemampuan, bakat, serta sifat-sifat anaknya, sehingga
orang tua bisa tahu perkembangan anak seiring dengan bertambahnya usia anak.
Pembentukan kepercayaan diri memerlukan waktu yang panjang dari anak-anak,
remaja hingga dewasa, khususnya di usia remaja banyak terjadi perubahanperubahan yang dapat mempengaruhi kepribadian dan kepercayaan diri seseorang
melalui pergaulan serta lingkungan.
Sarumpaet (1977) mengatakan bahwa anak-anak mudah meniru orang lain.
Tabiat mereka terbentuk dengan apa yang mereka lihat, dengar, dan rasa. Dalam
hal ini lingkungan teman sebaya mempengaruhi kepribadian anak. Pengaruh itu
bisa positif ataupun sebaliknya. Oleh

sebab itu peranan orang tua sangat

diperlukan untuk menyaring pengaruh lingkungan, diharapkan anak akan tumbuh
menjadi pribadi yang dewasa dan memiliki kepercayaan diri.
Masih ada orang tua dan guru yang beranggapan bahwa keberhasilan anak
ditentukan oleh nilai rapor dan nilai UAN. Sedangkan anak yang rapor atau nilai
UANnya rendah dianggap tidak meraih kesuksesan. Menurut penulis pandangan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

demikian kurang tepat karena anak yang nilai rapor atau nilai UAN nya kurang,
tetapi jika anak mempunyai kepercayaan diri, tidak malu untuk berbicara dan
tampil di depan umum dia akan lebih sukses daripada anak yang pandai tetapi
kurang memiliki kepercayaan diri. Hal ini terjadi karena kepercayaan diri
mempengaruhi sikap anak untuk berani mengungkapkan ide atau pendapatnya,
berani mencoba, aktif, dan berani mengungkapkan pengetahuannya kepada orang
lain. Jika ingin sukses, selain pandai perlu juga memiliki kepercayaan diri.
Kepercayaan diri sangat penting bagi perkembangan anak untuk meraih
kesuksesan di masa depan mereka. Untuk itu, kepercayaan diri perlu dibentuk
pada usia remaja. Fakta menunjukkan masih ada remaja, dalam hal ini siswa SMP,
menunjukkan gejala kurang percaya diri. Berdasarkan hasil observasi peneliti di
SMPN I Piyungan Bantul Yogyakarta pada tanggal 22 hingga 23 November
ditemukan sejumlah fakta tentang gejala kurang percaya diri pada siswa.
Misalnya: siswa malu tampil di depan kelas, siswa takut mengemukakan pendapat
pada saat diskusi, takut ditunjuk menjadi ketua kelas,dan lain sebagainya.
Peneliti hendak mengadakan penelitian untuk memperoleh informasi tentang
tingkat kepercayaan diri siswa SMPN I Piyungan Bantul Yogyakarta. Diharapkan
dari hasil penelitian akan dapat diketahui tingkat kepercayaan diri siswa di
sekolah tersebut.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka
peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
“Bagaimanakah tingkat kepercayaan diri siswa kelas VIII SMPN I Piyungan
Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran2012 / 2013 ?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kepercayaan diri siswa kelas
VIII SMPN I Piyungan Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2012 / 2013.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1.

Manfaat Teoritis
Memberikan tambahan informasi tentang kepercayaan diri siswa
SMP dalam rangka pengembangan konsep pemahaman tentang
kepercayaan diri siswa.

2.

Manfaat Praktis
a.

Bagi para siswa
Dapat membantu para siswa untuk menyadari betapa pentingnya
meningkatkan

kepercayaan diri dalam masa perkembangannya

sebagai individu.
b.

Bagi guru Bimbingan dan Konseling
Sebagai dasar untuk menyusun program bimbingan klasikal bagi
siswa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

c.

5

Bagi peneliti lain
Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi awal mengenai
kepercayaan diri siswa SMP

d.

Bagi penulis
Penelitian ini menjadi kesempatan berlatih meneliti, berpikir kritis,
mengolah, dan dapat mengetahui tingkat kepercayaan diri siswa

E. Definisi Operasional
1. Kepercayaan diri adalah keyakinan siswa kelas VIII akan kemampuannya
sendiri yang dikembangkan secara maksimal dan digunakan secara tepat
yang diharapkan, untuk mencapai kebahagiaan yang diharapkannya, dan
bertanggung

jawab

kepada

a pa

yang

m e nj a di

komitmennya

.

Kepercayaaan diri tersebut tampak pada aspek tingkah laku, emosi, dan
spiritualitas.
2. Siswa kelas VIII SMPN I Piyungan Bantul Yogyakarta adalah peserta
didik yang secara administratif masih terdaftar sebagai siswa di SMPN I
Piyungan Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/ 2013.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini memuat uraian mengenai pengertian kepercayaan diri, ciri – ciri
orang yang memiliki kepercayaan diri tinggi, faktor yang mempengaruhi
kepercayaan diri, dan cara untuk menumbuhkan kepercayaan diri. Masingmasing topik diuraikan secara berurutan.
A. Pengertian Kepercayaan Diri
Menurut Angelis (2003) kepercayaan diri adalah kemampuan menyalurkan
segala yang kita ketahui dan segala yang kita kerjakan. Kepercayaan diri
merupakan suatu keyakinan dalam jiwa individu sebagai manusia bahwa
tantangan hidup apapun harus dihadapi dengan berbuat sesuatu. Jika individu
yakin pada diri sendiri, maka apapun tantangan yang dihadapi dalam hidup ini
akan dihadapinya.
Menurut Mastuti (2008) kepercayaan diri adalah sikap
individu yang memampukan

positif seorang

dirinya untuk mengembangkan penilaian positif

baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya.
Individu yang percaya diri berusaha untuk selalu berpikir positif dalam menjalani
setiap kehidupannya.
Menurut Lie (2004) percaya diri berarti yakin akan kemampuannya untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dan masalah. Dengan percaya diri, seseorang
merasa dirinya berharga dan mempunyai kemampuan menjalani kehidupan,
mempertimbangkan berbagai pilihan dan membuat keputusan sendiri. Orang yang
6

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

memiliki kepercayaan diri dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang sesuai
dengan tingkat perkembanganya dengan baik. Orang yang percaya diri
mempunyai keberanian dan kemampuan untuk meningkatkan prestasi dan juga
akan dipercaya oleh orang lain.
Menurut Iswidharmanjaya (2004) kepercayaan diri adalah kepercayaan akan
kemampuannya sendiri yang memadai dan menyadari kemampuan yang dimiliki
serta dapat memanfaatkannya secara tepat. Orang yang percaya diri memiliki
sikap atau perasaan yang yakin pada kemampuannya sendiri. Keyakinan itu
muncul setelah individu tahu apa yang diharapkan dalam hidupnya, dan mampu
melihat kenyataan yang ada.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, peneliti

menyimpulkan arti

kepercayaaan diri sebagai keyakinan individu akan kemampuannya sendiri, yang
dikembangkannya secara maksimal dan digunakannya dengan tepat dan sungguhsungguh untuk meraih apa yang diharapkannya. Dengan memiliki kepercayaan
diri individu akan menjalani kehidupan ini dengan optimis, karena yakin akan
kemampuan yang dimiliki, mampu mengelola emosinya, dan berusaha
menyelesaikan tugasnya dengan sebaik mungkin serta berjuang meraih apa yang
diharapkannya.
Kepercayaan diri tidak bisa disamaratakan dari satu aktivitas ke aktivitas
yang lain karena setiap aktivitas mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda.
Setiap aktivitas membutuhkan waktu yang lama dan energi yang cukup. Rasa
percaya diri lahir dari kesadaran bahwa jika kita memutuskan untuk melakukan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

sesuatu, maka sesuatu itu pula yang harus kita lakukan. Rasa percaya diri itu lahir
dari keinginan dan tekad.
B. Ciri – ciri Orang yang Memiliki Kepercayaan Diri
Menurut Hartono (1997) ciri- ciri orang yang memiliki percaya diri adalah
sebagai berikut :
1. Mampu mengungkapkan perasaan diri
Seseorang

melaksanakan haknya untuk menyatakan apa yang tidak

disukai, menolak apa yang tidak disukai, menyampaikan tanggapan atau
reaksi baik yang jujur terhadap orang lain, dan ia juga menyadari bahwa
orang lain juga memiliki hak-hak yang sama.
2. Optimis
Individu

yang percaya diri selalu berharap

mampu mengerjakan/

menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik.
3. Bersikap tenang dan tidak gugup dalam menghadapi persoalan atau
perubahan lingkungan.
Individu yang percaya diri merasa cukup dapat menguasai persoalan
atau perubahan lingkungan.
4. Memiliki kemauan yang lebih untuk menghadapi resiko.
Individu yang percaya diri memiliki kepercayaan diri memandang
kegagalan bukan sebagai sesuatu yang memalukan dan mematahkan
semangat, melainkan menjadi pemicu untuk
keberhasilan.

melangkah menuju

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

5. Kreatif
Individu senang untuk bereksperimen dan memiliki banyak ide
sehingga dapat mengembangkan kecakapan atau kemampuannya.
6. Mandiri
Individu yang percayadiri tidak selalu bergantung pada orang lain
sepenuhnya
Iswidharmanjaya (2004) mengemukakan berbagai ciri orang yang
percaya diri seperti yang diuraikan berikut ini :
1. Yakin akan kemampuannya sendiri
Kemampuan mencakup bakat, kreativitas, kepandaian, dan lain
sebagainya yang digunakan untuk mengejar atau meraih sesuatu yang
diharapkan. Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Orang

yang

percaya

diri

berusaha

untuk

mengetahui

dan

mengembangkan kemampuannya, dengan tujuan untuk meraih apa yang
menjadi harapannya atau cita-citanya. Dengan

mengetahui dan

mengembangkan kemampuan yang dimiliki, orang yang percaya akan
menerima dirinya secara tulus, tidak membandingkan dirinya dengan
orang lain. Orang yang percaya diri sadar bahwa setiap manusia memiliki
tolak ukur sendir-sendiri dalam hal keberhasilan sesuai dengan
kemampuannya

sendiri.

Orang

yang

percaya

diri

kemampuannya dan mengenal kekurangan dan kelebihanya.

yakin

pada

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

2. Memiliki prinsip yang kuat
Orang yang percaya diri tidak konformis terhadap hal-hal yang
bertentangan dengan prinsip hidupya. Sikap konformis adalah sikap atau
kecenderungan orang untuk mengikutiapa yang dikatakan orang lain atau
teman, tidak berani menyatakan pendapat dan sikap sendiri karena takut
akan ditinggalkan serta dikucilkan oleh teman-temannya.
3. Bisa mengendalikan emosi
Emosi adalah segala macam perasaan yang ada dalam hati, misalnya
senang, sedih, marah, terharu, dan kesal. Emosi perlu dikendalikan, jika
tidak dikendalikan menyebabkan orang tidak bisa berpikir logis dan tidak
bisa berkonsentrasi. Orang yang percaya diri mampu mengendalikan diri
sendiri, berpikir obyektif, dan realistis. Dia mampu melihat sesuatu
sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya.
4. Selalu berusaha bekerja keras
Orang yang percaya diri menganggap kegagalan sebagai suatu
keberhasilan yang tertunda. Kegagalan dianggap sebagai tantangan untuk
terus berusaha meraih hasil yang lebih baik.
5. Berpikir positif
Dengan berpikir positif orang akan selalu berusaha melihat segi positif
pada setiap hal yang dihadapi. Orang yang berpikir positif sanggup
menerima diri dan orang lain apa adanya. Bagi orang yang percaya diri,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

berpikir positif berperanan penting dalam proses pengembangan diri dan
interaksi dengan orang lain.
6. Realistis
Orang yang realistis mengetahui batas kemampuannya, sehingga indvidu
memiliki cita-cita yang sesuai dengan kemampuannya.
7. Bertanggung jawab
Individu yang percaya diri bertanggung jawab atas apa saja yang
dilakukannya.
8. Berani menghadapi penolakan
Penolakan bisa menimbulkan motivasi, tetapi bisa juga melemahkan
motivasi tergantung pada sikap individu. Orang yang percaya diri berani
menerima dan menghadapi penolakan, menganggap penolakan sebagai
pembangkit motivasi dan menjadi pelajaran yang berharga untuk menjadi
lebih baik.
C. Ciri – Ciri Orang yang Memiliki Kepercayaan Diri Rendah
Orang yang memiliki rasa percaya diri rendah menurut Hakim ( 2002 ) adalah
orang yang mudah cemas dalam menghadapi persoalan dengan tingkat kesulitan
tertentu. Latar belakang pendidikan keluarga yang kurang baik dapat berpengaruh
terhadap kepercayaan diri seseorang bahkan berpengaruh pula pada bakat dan
kemampuannya sehinnga ia kurang memiliki kelebihan pada bidang tertentu dan
tidak tahu bagaimana cara mengembangkan diri untuk memiliki kelebihan itu.
Karena ketidakmampuannya maka ia sering menyendiri dari kelompok yang
dianggapnya lebih dari dirinya dan mudah putus asa. Dalam pergaulan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

iacenderung tergantung pada orang lain dan berharap bahwa orang lain akan
mengatasi masalahnya, dengan demikian ia menghindari tanggung jawab.
Hankin (2005) mengemukakan secara jelas orang yang tidak percaya diri
adalah orang selalu khawatir bahwa orang lain akan membayangkan hal terburuk
tentang dirinya, sehingga ia berusaha untuk menyenangkan orang lain daripada
menyuarakan pendapatnya sendiri. Pikirannya berkisar pada kesalahannya di masa
lalu dan kesalahan yang mungkin terjadi sehinggaia tidak mampu menerima
perubahan walau sekecil apapun dan suka keramaian atau berbincang-bincang
bersama orang yang berada di dekatnya karena ia merasa gagal.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri orang
yang mempunyai kepercayaan diri rendah adalah orang yang kurang menyukai
dirinyakarena merasa tidak mampu menyelesaikan persoalan hidupnya. Ia sering
menunda-nunda

pekerjaan dan kurang konsekuen dengan janji yang telah

dibuatnya. Ia sering cemas akan kesalahan-kesalahan masa lalu ataupun masalahmasalah yang akan timbul.
D.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri
Menurut Hakim (2002) gejala rasa percaya diri dimulai dari adanya

kekuatan dalam diri. Kekuatan dalam diri mempunyai pengaruh yang sangat luas
dan berkaitan dengan kehidupan di dalam

keluarga sejak masa kecil. Rasa

percaya diri akan memacu seseorang dalam mencapai tujuan dalam hidupnya
seperti mencapai prestasi dalam bidang tertentu.
Menurut Iswidharmanjaya (2004) faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
kepercayaan diri adalah sebagai berikut :

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.

13

Faktor diri
Salah satu faktor diri adalah proses pemahaman diri. Pemahaman diri
adalah berkembangnya rasa percaya diri mula-mula diawali dengan
proses pengenalan diri secara fisik terlebih dahulu seperti bentuk wajah
dan postur tubuh. Selain itu, konsep diri juga merupakan faktor diri.
Konsep

diri

adalah

gambaran

yang

dipegsng

seseorang

menyangkutdirinya sendiri. Orang memiliki rasa percaya diri apabila
mengenal keadaan dirinya sendiri dan memeliharanya sehingga orang
itu dapat mengevaluasi apa yang telah dilakukan .
2.

Faktor Lingkungan
Lingkungan keluarga yang dimaksud lingkungan keluarga adalah pola
asuh orang tua meliputi kasih sayang, perhatian, penerimaan, dan
kelekatan

emosi

dengan

orang

tua

secara

tulus.Orangtua

memperhatikan pertumbuhan anak agar dapat bertumbuh dan
berkembang menjadi pribadi yang mampu menilai dirinya dan
mempunyai harapan nyata terhadap dirinya sendiri. Selain itu pola
asuh, perilaku orangtua juga bagian dari lingkungan keluarga. Perilaku
orang tua berperan dalam proses pembentukan sikap percaya diri,
karena orang tua adalah model yang sering ditiru.
3.

Lingkungan sosial
Salah satu dari lingkungan sosial adalah teman sebaya. Semakin sering
frekuensi pertemuan dengan teman sebaya semakin besar pula pengaruh

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

teman- teman terhadap dirinya. Pengaruh teman sebaya dapat muncul
beraneka ragam, seperti cara berpakaian dan tingkah laku.
E. Aspek – Aspek Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri adalah hasil proses panjang, tidak didapat secara
instan. Kunci untuk menjadi percaya diri adalah berani berubah, dengan
berani berubah

maka individu akan berusaha menjadi lebih baik.

Iswidharmanjaya (2004) mengatakan bahwa menjadi pribadi yang percaya
diri dimulai dari dalam diri sendiri. Siapapun di dunia ini tidak ada yang bisa
mengobati rasa kurang percaya diri selain diri sendiri.
Menurut Angelis (2003), ada tiga aspek kepercayaan diri, yaitu sebagai
berikut :
1. Aspek tingkah laku
Bila seseorang sudah memiliki kepercayaan diri pada aspek tingkah
laku maka ia akan selalu yakin untuk melakukan apapun secara
maksimal antara lain: a) keyakinan atas kemampuan sendiri untuk
melakukan sesuatu pekerjaan, b) keyakinan atas kemampuan untuk
menindaklanjuti apa yang direncanakan secara konsekuen, c)
keyakinan atas kemampuan pribadi dalam menanggulangi segala
permasalahan,

d)

keyakinan

memperoleh bantuan.

atas

kemampuan

sendiri

unt uk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

2. Aspek emosi
Dengan kepercayaan diri pada aspek emosi seseorang akan memiliki
keyakinan yang kuat untuk menguasai diri sendiri. Ada lima ciri yang
berhubungan dengan aspek emosi yaitu:
a. Keyakinan

terhadap

kemampuan

unt uk

mengetahui

perasaan terhadap diri sendiri.
Kemampuan untuk mengidentifikasikan perasaan sendiri
ketika perasaan itu sedang muncul merupakan unsur
penting dalam diri. Tidak sedikit orang yang setiap saat
dijejali

dengan

berbagai

e m os i ,

namun

ia

tidak

menyadarinya. Seseorang tidak memiliki kepercayaan diri
emosional, memandang emosi semacam misteri yang tidak
dipahami, ia pun tidak memiliki kehidupan sosial yang
sehat tanpa kepercayaan diri emosional.
b. Keyakinan terhadap kemampuan untuk mengungkapkan
perasaan sendiri .
Pada awalnya seseorang diharapkan untuk mengenal
perasaannya

sendiri,

setelah

itu

ia

harus

mampu

mengungkapkan kepada semua orang yang terkait. Emosi
yang tidak disalurkan dapat membendung perasaan,
sehingga menghalangi untuk memberi dan menerima
perhatian dan kasih sayang.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

c. Keyakinan terhadap kemampuan untuk menyatukan diri
dengan kehidupan orang lain, dalam pergaulan yang positif
dan penuh pengertian.
Kita hidup untuk bersosialisasi dengan orang lain, misalnya
pergi ke pesta, rapat atau pertemuan sosial tentunya tidak
lepas dari interaksi terhadap orang lain. Keyakinan dan
kemampuan bersosialisasi yang baik akan menambah
kepercayaan diri emosional kita.
d. Keyakinan terhadap kemampuan untuk memperoleh rasa
sayang, pengertian, dan perhatian dalam segala situasi,
khususnya di saat mengalami kesulitan.
Salah satu cara untuk menciptakan hubungan yang baik
adalah berusaha untuk melawan emosi-emosi yang buruk.
Dalam hidup ini manusia dicoba dalam berbagai macam hal
yang menimbulkan emosi dengan kadar yang berbeda pula.
Karena itu kita perlu mempunyai keyakinan bahwa kita
mampu menelusuri perasaan sendiri dan mengelolanya
secara baik pula.
e. Keyakinan terhadap kemampuan mengetahui manfaat apa
yang dapat disumbangkan kepada orang lain. Mengenal diri
sendiri dan tahu apa yang bisakita berikan, adalah bagian
kepercayaan diri pada aspek emosi. Dengan menyadari
betapa berharganya diri kita bagi orang lain.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

3. Aspek spiritual
Angelis (2003) mengunakan istilah aspek spiritual karena menegaskan
kedudukan kita dengan keberadaan seluruh alam semesta ini. Ada tiga
hal yang menjadi cirinya, yaitu: a) keyakinan bahwa semesta ini adalah
suatu misteri yang terus berubah, bahwa setiap perubahan dalam
kesemestaan itu merupakan bagian dari suatu perubahan yang lebih
besar lagi, b) kepercayaan atas adanya kodrat alami sehingga segala
yang terjadi tak lebih dari kewajaran belaka, c) keyakinan kepada diri
sendiri dan adanya Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Tinggi, atau
apapun ungkapan rohani kita pada maha pencipta semesta ini.
F.

Cara Menumbuhkan Kepecayaan Diri
Menurut Lie (2004) beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu

anak menjadi pribadi yang percaya diri, yaitu :
1.

Mendampingi anak membedakan baik dan buruk
Orang tua sebaiknya memberi kesempatan kepada anak untuk
membedakan yang baik dan buruk, sehingga di kemudian hari secara
bertahap ia sudah dapat menentukan yang terbaik untuk dirinya. Oleh
karena itu anak perlu dibimbing untuk bisa membedakan mana yang
seharusnya dia lakukan dan mana yang tidak.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.

18

Dengarkan anak
Anak mempunyai kebutuhan untuk didengar dan dihargai. Ketika anak
menceritakan/mengatakan sesuatu kepada orang tua, orang tua
sebaiknya menyisihkan waktu untuk mendengarkan.

3.

Menjadi teman bagi anak
Sebagai orang tua juga dapt berperan sebagai teman. Terkadang anak
mengalami kebingungan terhadap.peranan teman sebayanya dalam
kehidupannya.Pada saat inilah, anak membutuhkan teman yang bisa
dipercaya, orang tua berperan di dalamnya.

4.

Membicarakan dengan anak mengenai cita-cita hidupnya
Orang tua perlu membantu anak dengan memberikan pandangan
mengenai masa depan dan cita-cita untuk meningkatkan rasa percaya
dirinya dalam menyongsong masa dan menentukan cita-citanya, agar
anak dapat membuat pilihan yang tepat bagi dirinya.

5.

Mendorong anak untuk melanjutkan peningkatan hobi dan bakatnya.
Anak memiliki minat yang besar terhadap hal-hal di luar pelajaran
sekolah, tetapi anak juga merasa bosan dan jenuh dengan apa yang
sedang dia lakukan dan meragukan bakat dan kemampuannya sendiri,
terutama ketia dia

dibandingkan dengan teman lain. Anak

membutuhkan dorongan dari orang tua untuk memantapkan dan
meningkatkan
kemampuannya.

rasa

percaya

dirinya

terhadap

bakat

dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6.

19

Memahami kebutuhan anak dalam pergaulan dengan teman sebaya
dan membimbingnya agar masuk dalam lingkungan yang baik
Orang tua sebaiknya mendorong anak untuk membuat kelompok yang
heterogen (laki-perempuan, beda etnis, dan beda agama) dengan
tujuan agar anak bisa bersosialisasi dengan orang – orang dari latar
belakang yang berbeda.

7.

Mengajari anak untuk membuat pilihan-pilihan dengan bertanggung
jawab.
Saat anak keliru dalam membuat keputusan jangan jatuhkan atau
dimarahi namun biarkan diamenemukan sendiri resiko atas pilihan
yang dia buat.

8.

Memberi ruang untuk perbedaan pendapat dan keinginan.
Anak adalah pribadi yang bebas, berarti anak mempunyai kebebasan
berpikir

da n

berperasaan.Anak

mempunyai

kebutuhan

unt uk

mengembangkan kebebasan berpikir dan berperasaan. Anak yang
mempunyai kebebasan berpikir dan berperasaan akan tumbuh menjadi
pribadi yang percaya diri.
9.

Menghentikan memperlakukan anak sebagai anak kecil.
Anak tidak suka dianggap dan diperlakukan sebagai anak kecil
walaupun kadang-kadang masih menunjukkan perilaku seperti anaka na k .

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10.

20

Memberi tanggung jawab untuk melakukan tugas yang lebih
kompleks dan menantang.
Orang tua menyiapkan anaknya untuk menjalani kehidupannya sendiri
dengan mandiri, dengan memulai melibatkan anak dalam tanggung
jawab yang lebih kompleks dan menantang. Keberhasilan dalam
menyelesaikan suatu tanggung jawab akan menumbuhkan rasa
percaya diri anak.

11.

Membina kehidupan rohaninya.
Anak perlu terus dibina dan dibimbing dalam kehidupan rohaninya.
Anak perlu memahami bahwa orang tua tidak selalu ada dan hadir
ketika ia membutuhkan orang tua, namun Tuhan selalu hadir dalam
hidupnya sehari-hari. Dengan kesadaran ini, diharapkan anak selalu
bisa berdoa, merasa aman, dan percaya.

12.

Mendampingi anak dalam proses perubahan dirinya.
Anak sering mengalami kebingungan terhadap perubahan yang terjadi
pada dirinya. Selama perubahan yang terjadi pada dirinya seringkali
anak tidak menyukai gambaran dirinya sendiri. Orang tua perlu
menyadari bahwa perilaku anak merupakan cerminan proses pencarian
jati dirinya. Orang tua bertugas menjelaskan pada anak, bahwa
perubahan yang terjadi pada dirinya adalah alami dan semua orang
mengalaminya. Membiarkan anak bereksperimen dengan penampilan
dan batas-batas yang wajar. Ada baiknya orang tua juga menemukan
kelebihan fisik anak dan berikan pujian.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

Menurut Riyanto (2006) kepercayaan diri tumbuh karena mau
menerima dan menghargai diri apa adanya. Sikap percaya diri didasarkan pada
penghargaan terhadap diri sendiri dan ditopang oleh hidup yang asli yang tidak
dibuat-buat yang sesuai dengan keadaan diri yang sebenarnya. Cara untuk
menumbuhkan sikap percaya diri adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan keberhasilan-keberhasilan atau menambah hal-hal
yang positif pada dirinya sendiri
Keberhasilan tidak hanya menunjuk kepada sesuatu yang besar, tetapi
keberhasilan yang sederhana pun jika disyukuri dan diusahakan terus
menerus akan menambah sikap percaya diri.
2. Kemampuan untuk memaafkan kesalahan dan keterbatasan diri sendiri.
Kemampuan memaafkan diri sendiri akan memelihara rasa percaya
diri dan bahkan meningkatkannya. Dengan demikian individu akan
tetap mampu mencintai dirinya sendiri.
3. Mau berlatih mengungkapkan diri atau menyatakan diri di hadapan
orang lain. Hal ini berkaitan dengan relasi atau pergaulan di tengahtengah orang banyak. Dengan belajar tampil di hadapan orang banyak
kepercayaan diri dapat tumbuh . Hal ini menyangkut juga bagaimana
konsep diri individu dan bagaimana individu

menilai orang lain.

Konsep diri yang positif didukung dengan penghargaan yang
semestinya pada orang lain, akan mempermudah relasi dan pergaulan
individu di tengah orang banyak dan juga dapat menambah rasa
percaya diri.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

Sikap menilai jauh lebih rendah dan menganggap orang lain jauh di
atas kita akan membuat diri kita minder. Sebaliknya menilai diri sendiri
terlalu tinggi dari yang senyatanya dan menganggap orang lain jauh di
bawah kita akan menjadikan diri kita sombong.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini memuat tentang jenis penelitian, subjek penelitian, instrumen
penelitian, dan teknik pengumpulan data.
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode survei.
Furchan (2004:447) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian
yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat
penelitian dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepercayaan diri
siswa kelasVIII SMPN I Piyungan Bantul Yogyakarta.
B. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian

adalah

siswa kelas VIII SMPN I Piyungan Bantul

Yogyakarta Tahun Ajaran 2012 / 2013 yang berjumlah 94 siswa. Adapun jumlah
siswa kelas VIII tampak pada Tabel1 sebagai berikut ini.
Tabel 1
Jumlah siswa kelas VIII SMPN 1 Piyungan
K e l as
Jumlah Siswa
VIIIA
24
VIIIB
24
VIIIC
24
VIIID
22
Total
94

23

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

24

C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kepercayaan
Diri. Skala Kepercayaan Diri ini disusun

oleh peneliti berdasarkan aspek

kepercayaan diri yang meliputi: aspek tingkah laku, aspek emosi dan aspek
spiritual.
Bentuk pernyataan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini bersifat
langsung. Artinya, responden merespon pernyataan-peryataan dengan memilih
alternatif respon yang telah disediakan dengan memberikan tanda centang (√).
Skala ini menggunakan satu vagriabel yaitu tingkat kepercayaan diri siswa
kelas VIII SMPN I Piyungan. Skala ini dirancang untuk mengetahui sejauh mana
tingkat kepercayaan diri siswa kelas VIII SMPN I Piyungan.
1. Kisi – Kisi Instrumen Kepercayaan Diri
Instrumen

yang

digunakan

oleh

peneliti

adalah

skala

yang

menggungkapkan kepercayaan diri siswa. Instrumen yang dipakai dalam
penelitian ini adalah instrument tertutup. Menurut Furchan (2004: 260)
instrumen tertutup adalah kuesioner yang berisi pernyataan-peryataan yang
disertai dengan pilihan jawaban yang disediakan oleh peneliti. Adapun kisikisi skala kepercayaan diri siswa tampak pada Tabel 2.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

25

Tabel 2
Kisi – Kisi Skala Kepercayaan Diri Siswa ( SebelumUjiCoba)
NO

Aspek

Indikator
a.Mampu melaksanakan
tugasyang
diberikan.

1

No- Item
Favorable Unfavorable

Jumlah

1,41,53

23,13,55

6

2,39,40

5

22,38

3,42,52,56

6

12,24

21,37,66

5

8,32,50,51
,6

4,14,25,26

8

15,43,58

4,17,31,36,49,
6

8

27,30,33,6
1

5,16,44,59

8

6,47,,60

29,34

5

8,18,63,65

35

5

7.20,45

70

4

69

28

2

9,48

46

3

2.

Emosi

Tingkah Laku

b. Mampu melaksanakan apa
yang telah
2,10
direncanakan secara konsekuen.
c.Mampu mengatasi
permasalahan yang dihadapi
d.Yakin pada diri sendiri
atas pekerjaan yang
dibebankan tanpa bantuan
orang lain.
a.Mampu untuk mengetahui
perasaan yang sedang
dialami
b. M a m pu unt uk
mengungkapkan perasaan
yang sedang dialami
c Mampu untukmenyatukan
diri dengan orang lain dalam
pergaulan yang positif,serta
saling memaham
d. Yakin memperoleh rasa
sayang dari
keluarga/sahabat
e. Yakin mendapatkan
perhatian orang lain
f.Mampu menyumbangkan
pengetahuanyang dimiliki
kepada orang lain

Spiritual

3.

a.Yakin akan semesta akan
selalu mengalami
perubahan.
b. Yakin bahwa segala yang
terjadi di alam semesta
adalah kodrat.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Aspek

Spiritual

NO

26

Indikator

No- Item
Favorable Unfavorable

Jumlah

c.Yakin bahwa Tuhan itu
a da
d. Yakin bahwa Tuhan
memiliki rencana yang
indah untuk dirinya.

19,57

62

3

54,67

-

2

Total

37

33

70

2. Skoring
Alternatif jawaban yang disediakan dalam instrumen ini adalah Selalu
(S), Sering (SR), Jarang (J), dan

Tidak Pernah (TP). Pernyataan yang

disajikan dibedakan menjadi pernyataan favorable dan unfavorable.
Pernyataan favorable adalah pernyataan yang menggambarkan adanya
kepercayaan diri. Atau dengan kata lain, pernyataan tersebut mengarah kepada
variabel penelitian. Pernyataan unfavorable adalah pernyataan negatif yang
menggambarkan tidak adanya kepercayaan diri. Atau dengan kata lain,
pernyataan tersebut menjauhi variabel penelitian. Pemberian skor pernyataan
favorable dan pernyataan unfavorable tampak pada Tabel 3 :
Tabel 3
Tabel Skoring Instumen Penelitian
Alternatif
Favorable
Unfavorable
Jawaban
Tidak Pernah
1
4
Jarang
2
3
Sering
3
2
Selalu
4
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

27

Adapun penjelasan alternatif jawaban setiap item adalah sebagai berikut :
Selalu( S)

: Jika pernyataan tersebut selalu dilakukan siswa kelas
VIII SMPN I dalam kehidupan sehari- hari.

Sering (SR)

: Jika pernyataan tersebut sering dilakukan siswa kelas
VIIISMPN I kehidupan sehari- hari

Jarang ( J)

: Jika pernyataan tersebut jarang dilakukan siswa kelas
VIII SMPNI dalam kehidupan sehari- hari.

Tidak Pernah(TP) : Jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan
siswa kelas VIII SMPN I dalam kehidupan sehari – hari.

D. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas Instrumen
Validitas merupakan taraf kemampuan sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar
2001:5).Validitas yang digunakan adalah validitas isi. Validitas isi merupakan
validitas yang diestiminasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis
rasional atau

lewat professional judgement (Azwar, 1997: 45). Dalam

pelaksanaannya pada tanggal 11 Oktober 2012, peneliti meminta pendapat Juster
Donal

Sinaga,

M.Pd.

Adapun

penilaianrasional

ahli

tersebut

terkait

dengankesesuaian antara aspek dan indikator.
Validitas isi mencari sejauh mana isi tes mencerminkan ciri atribut yang
hendak diukur, karena estimasi validitas ini tidak melibatkan perhitungan statistik

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

28

apapun melainkan hanya analisis rasional, maka bisa terjadi perbedaan pendapat
mengenai sejauhmana validitas isi suatu tes sudah tercapai.
Untuk menguji daya beda item alat ukur yang digunakan adalah korelasi
ProductMoment, dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan:
rxy = koefisien korelasi product moment antara variabel
X dan Y
∑x = jumlah skor X (jumlah skor item Gasal).
∑y = jumlah skor Y (jumlah skor Genap).
∑x2 = jumlah Xkuadrat (jumlah skor item kuadrat).
∑y2 = jumlah Y kuadrat (jumlah skor total kuadrat).
N = jumlah responden (jumlah sampel).
Proses penghitungan dikerjakan dengan menggunakan sarana bantu
kom put e r

program SPSS. Dalam menguji validasi instrumen ini dilakukan

dengan uji coba kepada 94 responden dengan ketentuan bahwa jika nilai kritis
product moment ≥ 0.30 maka dapat dikatakan item pernyataannya adalah valid.
(Azwar, 2012).
Berdasarkan perhitungan uji beda, maka diperoleh 40 item yang valid dan
30 item yang tidak valid. Adapun data validasi instrumen tampak pada Tabel 4,
sedangkan rekapitulasi perhitunganuji beda per item terlampir pada lampiran 3

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

29

Tabel4 :
Rekapitulasi Validasi Instrumen Kepercayaan Diri Siswa kelas VIII SMPN I
Piyungan
Keterangan
No Item
Item valid
4, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 19, 20, 23, 24,
26, 27, 29, 30, 32, 33, 37, 38, 40,41,43,
44, 45, 50, 51, 53, 54, 55, 58, 59, 60, 61,
64, 65, 66, 67, 68, 69, 70
Item gugur
1, 2, 3, 5, 6, 13, 15, 16, 17, 18, 21, 22, 25,
28, 31, 34, 35, 36, 39, 42, 46, 47, 48, 52,
56, 57, 62, 63
Setelah uji coba dan analisis daya beda, kisi-kisi instrument disusun kembali.
Kisi-kisi instrumen Kepercayaan Diri setelah uji coba tampak pada Tabel 5.

Emosi

2

a. Mampu
melaksanakan tugas
4,15, 16
yang diberikan.
b.Mampu melaksanakan
apa yang telah
direncanakan secara
konsekuen.
c.Mampu mengatasi
permasalahan yang
40
dihadapi.
d.Yakin pada diri
sendiri atas
pekerjaan yang
21,38
dibebankan tanpa
bantuan orang lain.
a.Mampu untuk
3, 14, 34, 37
mengetahui perasaan
yang sedang dialami

Jumlah

6, 22

5

20,31

2

-

1

13, 24, 35

5

5, 7, 9

7

-

2

7
Emosi

Tingkah Laku

1

5, 7, 9

No

Tabel 5
Kisi- kisi Skala Kepercayaan Diri (Setelah Uji Coba)
No- Item
ASPEK Indikator
Favorable
Unfavorable

b.Mampu untuk
mengungkapkanpera
saan yangsedang
dialami

18, 19

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ASPEK

Spiritual

No

Indikator
c.Mampu untuk
menyatukan
diridengan orang lain
dalam
pergaulanyang
positif,sertasaling
memahami
d.Yakin memperoleh
rasa
sayangdarikeluarga/s
ahabat
e.Yakin
mendapatkan
perhatian orang lain
f. Mampu
menyumbangkan
pengetahuanyang
dimiliki kepada
orang lain
a.Yakin akan
semesta akan selalu
mengalami
perubahan.
b. Yakin bahwa
segala yang terjadi
dialam semesta
adalah kodrat.
c. Yakin
bahwaTuhan itu ada
d. Yakin bahwa
Tuhan memiliki
rencana yang indah
untuk dirinya
Total

No- Item
Favorable
Unfavorable

30

Jumlah

8, 11, 17,
29

25, 36

6

-

12

1

28. 30

-

2

10, 23, 39

32

4

27

-

1

26

-

1

1

-

1

2, 33

-

2

26

14

40

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

31

2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah taraf kemampuan suatu tes dalam menunjukkan
konsistensi hasil pengukuran yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan
ketelitian hasil (Masidjo, 1995). Metode yang digunakan dalam penentuan
taraf reliabilitas adalah metode belah dua (spilit – half Method)
Untuk melihat reliabilitas instrumen digunakan pedoman kualifikasi
reliabilitas ( Masidjo, 1995) seperti tampak pada Tabel 6
Tabel 6
Koefisien korelasi dan reliabilitas
Koefisiens / Korelasi Kualifikasi
0,91- 1.00
Sangat Tinggi
0,71- 0,90
Tinggi
0,41- 0