Prinsip Dasar Kemoterapi.

BANDUNG

C O N T R O V E R S IE S

AND

CO NSENSUS

O B S T E T R I C S KJIHGFEDCBA
& G Y N E C O L O G Y mlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

IN

Oleh:
© 2013 CV Sagung Seto

PO.BOX 4661/ Jakarta 10001
Telp. (021) 8577251
Email: [email protected]
Anggota lKAPI
Hak cipta dilindungi Undang-undang

Dilarang menguntip, memperbanyak dan menerjemahkan sebagian atau
seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari penerbit
Desain Cover: E. Daspian
Penata isi: Bambang Hariyanto, Riefmanto
ISB~: 978-602-8674-95-9 fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Sanksi Pelanggaran
U n d a n g -U n d a n g
1.

Pasal 72

Nom or

1 9 T a h u n 2 0 0 2 te n ta n g

Barangsiapa

dengan


sebagaim ana

dim aksud

ayat (2) dipidana
denda

paling

paling

lam a

sengaja
dalam

dengan

sedikit
7 (tujuh)


pidana

dan
Pasal

2 ayat

penjara

Rp1.000.000,OO
tahun

dan/atau

H a k C ip ta .

tanpa

hak


paling

(satu
denda

m elakukan

(1) atau

Pasal

singkat

juta

1 (satu)

rupiah),


paling

banyak

atau

perbuatan

49 ayat

(1) dan

bulan

dan/atau

pidana

penjara


Rp5.000.000.000,OO

(lim a rniliar rupiah).
2.

Barangsiapa

dengan sengaja m enyiarkan,

m em am erkan,

m engedarkan,

kepada um um suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran
sebagaim ana

dim aksud

pad a ayat (1) dipidana


dengan

pidana penjara paling lam a 5

(lim a) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,OO

ii

atau m enjual

Hak Cipta atau Hak Terkait

(lim a ratus juta rupiah).

BANDUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
IN OBSTETRICS & GYNECOLOGY

P R IN S IP D A S A R
K E M O T E R A P I fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Yudi Mulyana Hidayat

Divisi Ginekologi Onkologi
Departemen/SMF Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RS dr Hasan Sadikin Bandung YXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

P E R A N A N K E M O T E R A P I D A lA M

T E R A P I T U M O R mlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Terapi kanker dewasa ini terutama terdiri atas operasi, radioterapi,
dan terapi biologis serta beberapa metode lainnya. Terapi operasi
dan radioterapi

dapat menjadi terapi kuratif kanker yang bersifat

lokal. Begitu timbul residif lokal, diseminasi dan metastasis jauh,
operasi dan radioterapi

sering sulit mengendalikannya.

Terapi


biologis merupakan metode terapi sisternik yang sangat prospektif,
namun pada saat ini efektivitasnnya

masih kurang sehingga belum

dapat
, dipakai luas secara klinis.
Berbeda dari terapi operasi dan radioterapi, kemoterapi adalah
metode terapi sistemik terhadap

kanker sistemik (misal leukimia,

mieloma, limfoma, tumor trofoblas getasional dll) dan kanker dengan
metastasis

klinis ataupun

subklinis. Pada kanker stadium


lanjut

lokal, kemoterapi sering menjadi satu-satunya pilihan metode terapi
efektif Walaupun kemo terapi modern timbul sejak diperkenalkannya
nitrogen mustar pada perang dunia ke II dan hingga kini baru berjalan
50 tahun, karena jenis obat antikanker

bertambah

dengan pesat,

hingga kini yang sudah dapat digunakan secara klinis mencapai 70
jenis lebih. Dibawah panduan

sitobiologi dan sitokinetika

BANDUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
IN OBSTETRICS.& GYNECOLOGY

tumor,


------253

kemoterapi kombinasi telah luas dipakai. Sejak era 1970-an kemoterapi
kanker telah beranjak dari sifat paliatif menuju terapi kuratif. Hingga
saat ini kanker yang dapat disembuhkan kemoterapi meneapai 10jenis
lebih, atau 5% dari seluruh pasien kanker, menduduki 10% dari angka
kematian abikat kanker tiap taun, termasuk kanker derajat keganasan
tinggi seperti kanker trofoblastik,

leukimia limfositik akut anak,

limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin, kanker sel terminal testes, kanker
ovarium, nefroblastoma anak, rabdominosarkoma embrional, sarkoma
Ewing, dan leukimia granulositik

akut dewasa. Sebagian kanker

lainnya, meskipun tidak dapat disembuhkan
survivalnya dapat diperpanjang.

kemoterapi

namun la

Kanker jenis ini termasuk kanker

payudara, kanker prostat, neuroblastoma, kanker kepala leher, leher
rahim, dll. Dalam 20 tahun terakhir telah diperkenalkan
adjuvan', yang dapat mengendalikan

lesi subklinis, sisa lokal atau

yang lebih sering ditemukan adalah mikrometastasis
terdapat, telah meningkatkan

'kemoterapi

yang mungkin

peluang EDCBA
s u r v iv a l pasea operasi kanker

tertentu seperti, karsinoma mamae, osteosarkoma, karsinoma kolon,
dll. Setelah 1980-an, dikembangkan lagi 'kemoterapi neoadjuvan' yang
dilakukan pra-operasi

menambah

kepala leher, leher rahim,

peluang eksisi terhadap

kanker

ovarium, osteosarkoma, kanker sel keeil

paru stadium lanjut, memperbaiki prognosis mereka. Dengan terus
bermuneulannya

obat anti kanker baru, peningkatatan

teknik terapi

suportif dan pemanfaatan kemoterapi dosis tinggi, kemoterapi dalam fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

"

terapi kanker akan semakin berperan besar.YXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
PENGGOLONGAN

O B A T A N T IT U M O R

DAN

M E K A N IS M E

kimia dan mekanisme

kerjanya, obat

K E R JA N Y A

Menurut asal obat, struktur
antitumor
A.

dapat dibagi menjadi 7 golongan:KJIHGFEDCBA

Alkilator

Obat alkilator memiliki gugus alkilator yang aktif, dalam kondisi
fisiologis dapat membentuk gugus elektrofilik dari ion positifkarbon,

2 5 4 --------1

~ANDUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
IN OBSTETRICS & GYNECOLOGY

untuk menyerang lokus kaya elektron dari makromolekul

biologis.

Akibatnya dengan berbagai gugus nukleofilik termasuk gugus yang
secara biologi penting seperti gugus fosfat, amino, tiol, dan imidazol,
dll membentuk ikatan kovalen. Efek sitotoksik zat alkilator terutama
melalui pembentuka ikatan silang secara langsung dengan N7radikal
basa guanin at au N3 adenin dari molekul DNA atau pembentukan
ikatan silang antara molekul DNA dan protein, hingga struktur sel
rusak dan sel mati. Mostar nitrogen (HN) adalah wakil dari alkilator
berkemampuan

ganda, obat lain termasuk

ifosfamid (IFO), klorambusil

siklofosfamid

(CTX),

(CB1 3 48),melfalan, dll. Siklofosfamid

adalah turunan dari mostar nitrogen, ia sendiri tidak aktif. Setelah
masuk tubuh, barulah

berefek sitotoksik

setelah diproses

enzin

sistem oksidase sitokrom P-450 mikrosom

hati. Obat lain seperti

tiotepa (TSPA) dari golongan etillenimina,

mileran dari golongan

alkil sulfonat, dan go long an nitrosourea

seperti karmustin (BCNU),

lomustin (CCNU),semustin (Me-CCNU)juga tergolong alkilator.
Nitrosourea bersifat larut lemak, mudah menembus sawar darah
otak, sering dipakai untuk terapi tumor ganas sistem saraf pusat.
Selain itu, antitumor golongan logam seperti cisplatin (PDD)berikatan
silang dengan rantai ganda DNA efeknya menyerupai
Karboplatin

alkilator.

sebagai obat anti tumor golongan platin generasi kefedcbaZYXWVUTSRQPONMLK

II sifat nefrotoksik

dan reaksi gastrointestinalnya

lebih renda.

Oksaliplatin adalah anti tumor golongan platin generasi ke III, efektif

terhadap kanker usus resistensi obat, juga bebas nefrotoksisitas.
Dakarbazin (DTIC), prokarbazin
dll melalui pembentukan

(PCZ), heksametimelamin

gugus metik aktifberefek

(HMM),

alkilasi terhadap

DNA.Temozolamin sejenis dengan DTICdapat melintasi sawar darah
otak, efektif terhadap astrositoma anaplastik.YXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
B.

A n tim e ta b o lit

Obat golongan

ini terutam

dengan

mempengaruh

protein.

M e to tr e k sa t

mengusik

sintesis
(M T X )

metabolisme

asm nukleat

DNA, RNA dan makromolekul
menghambat

BANDUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
IN OBSTETRICS & GYNECOLOGY

enzin dihidrofolat

- - - - - ,- - - - 2 5 5

reduktasi sehingga produksi tertrahidrofolat

terhambat,

akhirnya

menghambat sintesis DNA.Setelah pemberian dosis super besar MTX
dalam 6-24jam diberikan pertolongan EDCBA
(re sc u e ) leukovorin (CF),dapat
membuat sel tumor, terutama sel tumor sistem saraf pusat terbasmi
relatif besar sedangkan rudapaksa jaringan

normal berkurang.

Ini

merupakan dasar terapi MTX dosis besar dan pertolongan leukovorin
(HDMTX-CFR) merkaptopurin
memutus

perubahan

menghambat

(6MP) dan tiguanin

hipoxantin

sintesis

menjadi

asam nukleat.

berubah menjadi fluoro-deoksiuridin

(6TG) dapat

asam adenilat

Fluorourasil

hingga

dalam tubuh

(FduMP) yang menghambat

enzim timidilat sintase, memutus perubahan

deoksiuridin menjadi

timidin, mengusik biosintesis DNA.
Belakangan
stabilisasi

ini ditemukan

dosis tinggi asam folinat berefek

dan memperpanjang

kompleks

yang dibentuk

dari

metobolit aktif SFU (FduMP), timidilat sintase dan asam metilentetrahidro-folat

(S,10-CH2-FH4), mekanisme

modulasi

biokimia

demikian membuat efek sitotoksik SFUbertambah. Absorpsi oralSFU
tidak teratur, kapsul UFT oral yang dahulu pernah dikembangkan
mengandung

prekursor

SFU yang mudah diabsorpsi

FT-207) dan SFU dengan perbandingan
terakhir dapat menghambat
(DPD) sehingga

1:4 gramolvolume.

enzim dihdropirimidin

menghambat

disintesis xeloda (kapesitabin)

(ftorafurm,
Yang

dehidrogenase

degradasi

SFU. Belakangan

telah

merupakan

obat prekursor

S-FUDR

yang diaktifasi beberapa enzim fekuensial. Setelah pemberian xeloda
per oral, didalam saluran gastrointestinal
asid esterase

dimetobolisme

hidroksi

menjadi S-DFCR, lalu di hati dimetabolisme

deaminase menjadi S-DFUR(deoksifluorouridin),

sitidin

lalu dalam jaringan

tumor berubah menjadi S-FU oleh enzim timidilat fosforilasi.
Mekanisme ini serupa dengan injeksi intrvena
keeil S-FU, dengan keunggulan
tinggi. Hidroksiurea

efek samping rendah

(HU) menghambat

reduktase, menghambat

perubahan

sitidilat, seeara selektif menghambat

2 5 6 ------

kontinu dosis
efektifitas

aktifitas enzim nukleosida

asam sitidilat menjadi deoksi-

sintesis DNA.Sitarabin (Ara-C)YXWVUTSRQPONMLKJIH

BANDUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
& GYNECOLOGY
IN OBSTETRICS fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

menghambat
berikatan

enzim DNA polimerase

menghambat

dalam DNA sehingga menghambat

sejenis, siklositidin

nukleosida

sintesis DNA. Obat

(Cycle-C) stabil terhadap

enzim deaminase,

berhasil mengatasi kekurangan karena didalam tubuh cepat terurao
oleh deaminase.
Difluoro-deoksisitidin
senyawa

nukleosida,

deoksisitidin

(gemsitabin)

didalam

juga adalah golongan

sel telah

kinase (dck), teraktifkan

GCBTP, kemudian masuk ke struktur

dikatalis

oleh enzim

menjadi senyawa trifosfat
DNA, mengusik polimerisasi

DNA. Obat ini memiliki efek fosforilasi 6 kali lipat dari Ara-C dan
tidak mudah mengalami
dapat menumpuk

degradasi deaminasi. Metobolit aktifnya

hingga konsentrasi

tinggi intrasel dan bertahan

lama efektif terhadap berbagai jenis tumor padat. Obat sejenisnya,
fludarabin

memiliki resistensi

tertentu

terhadap

efek deaminasi

dari enzim timidin deaminase, didalam sel mengaktifasi fosforilasi
lalu menghambat

ribonukleotida

reduktase

dan enzim terkait

lain, menghambat

sintesis DNA dan RNA. Enzim L-asparaginase

menghrolisis asparagin menjadi asam aspartat dan amonia, sehingga
sel tumor

kekurangan

sintesis protein,

asam aspartat

terjadi hambatan

yang diperlukan

sintesis protein.

untuk

Haringtonin

menghambat sintesis protein pada tahap insiasi, dan membuat ribosa
nukleoprotein

terurai.

C.YXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
G o lo n g a n a n t ib io t ik
Aktinomisin
pirarubisin

D (Act-D), daunorubisin, adriamisin (ADR),epirubisin,
(THP), idarubisin, mitoksantron

(novantron)

dan obat

lain menyusup masuk ke pasangan basa didekat rantai gandan DNA,
menimbulkan

terpisahnya

kedua rantai DNA, mengusik transkripsi

DNA dan produksi mRNA. Adriamisin liposom (Doxil) menggunakan
teknologi

lipososm

fosfolitipit

polietilen

gliserol (teknologi

bocornya obat dan pengenalan
adriamisin

2 lapis dari selubung

polimerisasi

mikrosfer

Stealth), menghindari

oleh sistem imun, menjamin kadar

dalam plasma rendah

stabil dalam jangka

panjang

1-------257

BANDUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
& GYNECOLOGY
IN OBSTETRICS fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

mengurangi

kardiotoksisitas

secara langsung
mitomisin

meningkatkan

menimbulkan

efektifitas. Bleomisin

fragmentasi

(MMC) dan DNA membentuk

rantai tunggal

DNA

ikatan silang keduanya

berefek sarna seperti alkilator.YXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
D.

I n h ib ito r p r o te in m ik r o tu b u li

Alkaloid dari tumbuhan
vinkristin
berikatan

jenis Vinca, seperti

(VCR), vindesin

(VDS) maupun

dengan protein mikrotubul

sintesis dan polimerisasi

vinblastin
navelbin

(VLB),

terutama

inti sel tumor, menghambat

mikrotubul,

sehingga mitosis berhenti

pada metafase, replikasi sel terganggu. Obat anti tumor baru, taksol,
taksoter

dapat memacu dimerisasi

depolimerisasinya

sehingga

miksotubul

dan menghambat

langkah kunci pembentuka

spindel

pada mitosis terhambat. Efeknya kebalikan dari vinkristin tapi hasil
akhirnya sarna yaitu mitosis sel tumor terhenti.
E.

I n h ib ito r to p o is o m e r a s

Alkaloid dari Camptotheca
terutama
pertautan

berefek

acuminata,

menghambat

kembali rantai

irinotekan

topoiso merase

ganda setelah

dan topotekan
I, menghambat

saling berpisah

waktu

replikasi DNA, sehingga rantai ganda DNA terputus. Podofilotoksin
sepertietoposid

(V P -1 6 )

dan teniposit (VM-26) berefekmenghambat

enzim topoisomerase II, juga menghambat replikasi dan sintesis DNA.
F.

G o lo n g a n h o r m o n

Hormon seperti estrogen, progesteron,

testosteron,

dll berikatan

dengan reseptor yang sesuai intrasel memacu pertumbuhan
tertentu yang bergantung

tumor

pada hormon seperti karsinoma mamae,

karsinoma prostat. Penyekat reseptor termasuk antiestrogen

seperti

tamoksifen, toremifen, dll dan anti androgen seperti flutamit masingmasing dapat berikatan

secara kompetitif

dengan reseptor

yang

sesuai dalam sel tumor digunakan untuk terapi karsinoma payudara
dan karsinoma prostat. Zat sejenis LH-RH,melalui stimulasi produksi

2 5 8 ------

BANDUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
IN OBSTETRICS fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
& GYNECOLOGY

FSH dan LH seeara umpan balik negatif akhirnya menyebabkan gagal
fungsi ovarium, efeknya serupa dengan kastrasi ovarium nonoperatif,
seeara klinis dapat digunakan untuk terapi karsinoma mamae dan
karsinoma prostat. Sediaan jenis ini terutama

adalah Zoladex, dan

Lupron. Selain itu, inhibitor aromatase (aminoglutetimid, formestran,
letrozol, arimidex, dll) terutama menghambat
testoteron

menjadi estradiol, menghambat

aromatisasi cincin A

sintesis hormon steroid

korteks adrenal, dapat dipakai untuk terapi karsinoma

payudara

pasea menopause.YXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
G.

G o lo n g a n ta r g e t m o le k u la r

Perkembangan
terhadap
seeara

pesat biologi molekuler

karsinogenesis,
molekular

dikembangkan

membuat

invasi, diseminasi dan metastasis kanker

rnaju lagi selangkah.

obat yang tertuju

terget

Belakangan

tirosin

kinase

metaloproteinase
membran

(TK), farnesil

kanker, misalnya

transverase

(MMP), dll. Pada antigen

sel (seperti

ini telah

molekul yang menjadi

kunci dalam proses timbul dan berkembangnya
enzim

pemahaman

(FT), matriks

terkait

diferensiasi

CD-20, CD-33, CD-52, CD117, dll), faktor

pertumbuhan

epidermal

(EDF) dan reseptornya

(EGFR), faktor

pertumbuhan

endotel vaskular (FEGF) dan reseptornya

(FEGFR).

Obat jenis ini sarna sekali berbeda dari sitostatika. Selain memiliki
efek spesifik, tidak menimbulkan
gastrointestinal
Obat tertuju
penggunaan

depresi sumsum tulang dan reaksi

menonjol.
target molekul yang sudah at au sedang dalam

klinis adalah: gleevee (Ima-tinib) dengan target BCR/

ABLuntuk terapi leukimia granulositik kronik, juga bisa untuk terapi
tumor stromal gastrointestinal

(GIST)yang mengekspresikan

C-Kit

atau PDEGR;mabtera (Rituximab) untuk terapi limfoma sel B folikular
yang mengekspresikan
terapi karsinoma

CD20; transtuzumab

(Herceptin)

payudara yang overekspresikan

untuk

HER2; gefitinib

(Ires sa) dengan terget EGFR untuk terapi karsinoma non sel keeil
paru; C225 (Cetuximab, Erbitux) untuk terapi karsinoma usus dan

------2 5 9

BAN DUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
IN OBSTETRICS fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
& GYNECOLOGY

karsinoma kepala clan leher: erlotinib (Tarceva) yang menghambat
aktivitas HERl EGFR-TK:clan befacizumab (Avastin) yang berikatan
clan menetralisasi aktivitas VEGF.Dari obat-obat ini, aclayang berupa
senyawa molekul kecil, acla yang antibocli monoklonal (meneangkup
antibocli mozaik manusia-tikus,

antibocli antropogenisasi).

indikasi, efek buruk mereka berbeda-beda,

Target,

perlu clicermati benar

sewaktu menggunakannya.YXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

E F E K rO K S IK O B A r A N T IT U M O R

Efek toksik kemoterapi

tercliri atas efek toksik jangka penclek clan

jangka panjang.

A.

E fe k to k s ik ja n g k a p e n d e k

1.

D e p r e s i s u m s u m tu la n g

Depresi

sumsum

kemoterapi.

tulang

Kebanyakan

merupakan

hambatan

obat antitumor,

terbesar

keeuali hermon,

bleomisin, L-asparaginase, semuanya menimbulkan leukopenia,
trombositopenia

clan anemia

clengan clerajat bervariasi.

Diantaranya obat golongan nitrosourea

(BCNU, CCNU clan Me-

CCNU) clan prokar bazin clapat menimbulkan

clepresi sumsum

tulang tertuncla selama 6-8 minggu. Depresi sumsum tulang yang
parah clapat menyebabkan

timbulnya

infeksi, septikemia

clan

hemoragi visera. Olah karena itu, memperkuat terapi penunjang
sisternik, kebersihan

lingkungan,

higiene oral clan perawatan

yang baik clapat mengurangi timbulnya komplikasi. Penggunaan
rasional faktor stimulasi koloni sel hemopoietik (G-CSFclan GMCSF) clapat meneegah
granulositopenia

clan mengatasi

infeksi sekuncler akibat

karena kemoterapi. Infus trornbosit, TPO clan

interleukin-llfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
(n..n, Neumegs) clapat cligunakan untuk terapi
trombisitopenia

2 6 0 ------

karena kemoterapi.

BAN DUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
IN OBSTETRICS & GYNECOLOGY

2.YXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
R e a k s i g a s t r o in t e s t in a l

Banyak obat antitumor

sering menimbulkan

mual, muntah

dengan derajat bervariasi. Diantaranya dosis tinggi DDP, DTIC,
HN2, Ara-C, CTX, BCNU menimbulkan
hebat. Pemberian

penyekat

resptor

(S-HT 3), seperti ondansentron,

mual muntah

yang

S-hidroksitriptamin

granisentron,

3

tropisentron,

ramosentron,

azasentron, dll. Dapat mencegah dan mengurangi

kejadiaanya,

mual, muntah. SFU, MTX, bleomisin, adriamisin

dapat menimbulkan ulserasi mukosa mulut, selama kemoterapi
harus meningkatkan

perawatan

higiene oral. Obat sejenis SFU

dan CPT-11 kadang kala menimbulkan
keseimbangan

diare serius, gangguan

air dan elektrolit yang terjadi harus dikoreksi

segera. Diare tertunda

akibat CPT-11 harus segera diterapi

dengan loperamid.

3.

R u d ap ak sa

fu n g si h a ti

Rudapaksa fungsi hati terutama
SFU, DTIC, VP-16, asparaginase,
mempengaruhi

ekskresi

disebabkan

oleh MTX, 6MP,

dll. Peninggian bilirubin, ALK

obat golongan

antrasiklin

(misal,

adriamisin) dan golongan vinka alkaloid. Berdasarkan
keparahan

rudapaksa fungsi hati perlu dilakukan penyesuaian

dosis obat. Perlu perhatian

4.

tingkat

khusus, bahwa obat kemoterapi

menyebabkan

infeksi virus hepatitis laten memburuk tiba-tiba

menimbulkan

nejrosis hati akut atau subakut (hepatitis berat).

R u d ap ak sa

f u n g s i g in j a l

Dosis tinggi

siklofosfamid,

sistitis herogaik, penggunaan
(mesna) dapat menghambat

ifosfamid

dapat menimbulkan

bersama merkaptoetan
pembentukan

sulfonat

metabolit aktifnya,

akrilaldehid, mencegah terjadinya sistitis hemoragik. Dosis tinggi
MTXyang diekskresi lewat urin dapat menyumbat duktuli renalis
hingga menimbulkan oliguri, urenia. Untuk rnenjamin keamanan

------2 6 1

BANDUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
IN OBSTETRICS fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
& GYNECOLOGY

harus dilakukan serentak hidrasi, alkalinisasi, pertolongan CF
at au memantau konsentrasi MTX darah. Cisplatinum secara
langsung merusak parenkim ginjal, pemakaian dosis tinggi
memerlukan hidrasi dan diuresis. Tumor masif yang peka
kemoterapi seperti leukimia, limfoma, nefoblastoma anak,
neuroblastoma, dll bila menjalani kemoterapi sel tumor akan
lisis mati dalam jumlah besar, timbul asam urat dalam waktu
singkat yang dapat menimbulkan nefropati asam urat. Tumor
ganas ganas yang terdekstruksi cepat juga dapat menimbulkan
rangkaian metabolisme seperti hiperurikemia, hiperkalemia,
hiperfosfatemia, ini disebut sindrom lisis akut tumor. Ini perlu
dicermati dan ditangani secara benar.YXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

5.

K a r d io to k s is ita s

Adriamisin, danurobisin, dapat menimbulkan efek kardiotoksik
terutama efek kardiotoksik kumulatif. Dosis total adriamisin
harus dikendalikan fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA