Selanjutnya
PERSETUJUAN
ANT ARA
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
DAN
PEMERINTAH REPUBLIK KOREA
TENT ANG
KERJASAMA DALAM BIDANG-BIDANG ENERGI
DAN
SUMBER-SUMBER MINERAL
Pemerintah Republik Indonesia dan
(selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak");
Pemerintah
Republik
Korea
Berhasrat untuk mengembangkan dan meningkatkan kerjasama bilateral
dalam bidang energi dan surnber-sumber mineral berdasarkan prinsip-prinsip
kesamaan dan saling menguntungkan;
Mengakui keperluan akan kerjasama energi dan sumber-sumber mineral
yang akan meningkatkan pengembangan ekonomi dan sosial kedua negara;
Meyakini bahwa kerjasama dalam bidang-bidang energi dan sumbersumber mineral dengan akan mengizinkan kedua Pihak untuk saling nembantu
satu sama lain dalam pemeliharaan persediaan yang stabil dari energi dan
sumber-sumber mineral di kedua negara, ュセオーョ@
sebagai peningkatan
pengembangan bidang-bidang tersebut di Indonesia;
Meyakini bahwa perluasan dari kerjasama dalam bidang-bidang energi
dan sumber-sumber mineral 1rn akan memberikan sumbangan bagi
perkembangan selanjutnya dalam hubungan· persahabatan di antara kedua
negara;
Menggantikan Nata k・ウセ
ᄋ pL。ィュョ@
antara Pemerintah Republik Indonesia
dan Pemerintah Republik kッイ・
セ@ tentang Kerjasama Sumber-sumber Mineral
yang ditandatangani di Seoul pada 28 Maret 1980;
セZ@
Berdasarkan kepada perundang-undangan dan peraturan-peraturan yang
perlaku di masing masing par,a
Pihak;
.3 ,_ ,__'l, I
Telah menyetujui sebagai berikut
Pasal 1
1.
Para Pihak akan meningkatkan kerjasama di antara kedua negara dalam
bidang-bidang energi dan sumber-sumber mineral.
2.
Para Pihak akan, mengambil langkah-langkah
ya ng tepat guna
kepentingan bersama meliputi pengembangan, perdagangan dan
kebijakan-kebijakan dal_am; .bi.dang energi dan sumber-sumber mineral,
セオ ョ、。ァ@
dan peraturan-peraturan yang berlaku
sesuai dengan ー・イオョ、。ァ
di masing-masing negara.
!,
セ@ l
•
·=4
•
, ..
c.
Pasal2
1.
Para Pihak akan memberikan kemudahan bagi kegiatan-kegiatan kerjasama
yang berkaitan dengan pengembangan bersama energi dan sumber-sumber
mineral berdasarkan manfaat bersama, terutama berkenaan dengan :
(a)
pelaksanaan proyek-proyek bersama antara perusahaan-perusahaan
dan organisasi-organisasi perdagangan dari kedua negara untuk
mengadakan penyelidikan, eksploitasi, pengembangan, pemrosesan dan
transportasi dalam bidang-bidang energi dan sumber-sumber mineral;
(b)
mendorong perusahaan-perusahaan dan organisasi-organisasi bisnis
dan dari kedua negara untuk memberikan bahan-bahan dan jasa-jasa
dan berpartisipasi dalam bidang konstruksi yang berkaitan dengan
pelaksanaan ーイッケセォM・ウ「。ァゥュョ@
tercantum di dalam sub
paragraf (a) dari pasal ini;
(c)
pendirian usaha bersama untuk proyek-proyek pengembangan;
(d)
pertukaran ゥョヲッイセ@
yang berkaitan dengan penyelidikan proyekproyek potensial u_QJl:J.k pengembangan bersama.
Pasal3
1.
Dalam rangka untuk memberikan kemudahan bagi kerjasama di dalam
Persetujuan ini, pengaturan-pengaturan atau kontrak-kontrak yang
meliputi bidang-bidang tertentu yang disetujui secara terperinci,
organisasi-organisasi yang ikut serta dalam kerjasama, dan masalahmasalah lain yang tepat, jika perlu dipertimbangkan, termasuk
pengaturan-pengaturan mengenai keuangan untuk program-program
kerjasama ini.
. セ@ . . . '" .
2.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan berkaitan dengan Persetujuan ini
harus berdasarkan kepada dana-dana yang tersedia , petugas dan
fasilitas-fasilitas kedua Pihak.
.
,)'
..
Pasal4
Para Pihak akan bekerjasama untuk memberikan kemudahan bagi
perdagangan dan pertukaran informasi yang berkaitan dengan perdagangan
dalam bidang-bidang energi dan sumber-sumber mineral antara kedua negara.
-4
.- ... .....
i
Pasal 5
Para Pihak akan melakukan pertukaran informasi dalam bidang-bidang ,
sumber-sumber mineral yang dapat diperoleh sesuai dengan bidang-bidang
berikut dalam batas-batas :
(a)
kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
energi;
(b)
industri energi yang
industri kelistrikan .
(
「・セォ。ゥエョ@
dengan seperti batubara, minyak, gas dan
- ' ·
Pasal6
Dalam hal memudahkan kegiatan-kegiatan di bawah Persetujuan ini ,
suatu rencana operasional akan disusun dan disetu,iui bersama oleh para Pihak.
Pasal 7
Para Pihak akan membentuk suatu Komisi Bersama, yang terdiri dari
wakil-wakil yang ditentukan oleh para Pihak, untuk membahas pelaksanaan dari
Persetujuan ini. Komisi ini akan bertemu setiap tahun, pada tanggal yang
disetujui bersama, secara bergantian di Republik Indonesia atau di Republik Korea.
Persetujuan ini tidak akan mempengaruhi hak-hak dan kewajibankewajiban dari para Pihak yang ditimbulkan dari perjanjian-perjanjian atau
persetujuan-persetujuan multilateral maupun bilateral lain dimana mereka
sebagai para Pihak didalamnya.
Pasal9
Setiap perselisihan yang berkaitan dengan penafsiran atau pelaksanaan
dari Persetujuan ini akan diselesaikan melalui konsultasi antara para Pihak.
Pasal 10
Persetujuan ini dapat dil;,lbah dengan kesepakatan bersama antara para
Pihak. Setiap perubahan akari ·berlaku sejak pertukaran nota diplomatik yang
memberitahukan bahwa semua persyaratan hukum untuk pemberlakuan
Persetujuan telah dipenuhi.
Pasal 11
1.
Persetujuan ini akan berlaku sejak pertukaran nota diplomatik yang
memberitahukan bahwa semua persyaratan hukum untuk pemberlakuan
Persetujuan telah dipenuhi.
2.
Persetujuan ini akan berlaku untuk masa 5 (lima) tahun dan akan berlaku
berturut-turut untuk masa 5 (lima) tahun kecuali jika salah satu Pihak
memberitahukan, secara tertulis, kepada Pihak lainnya untuk maksud
mengakhiri Persetujuan ini 6 (enam) bulan sebelum berakhir.
3.
Meskipun demikian berkaitan dengan perubahan atau pengakhiran
Persetujuan ini, bila hak atau kewajiban yang ada telah ditentukc.n
tanggalnya di bawah Persetujuan tersebut sebelumnya berkaitan dengan
perubahan atau pengakhiran, maka akan tetap berlaku.
SEBAGAI BUKTI, yang bertanda tangan di bawah ini, yang diberi kuasa
penuh oleh Pemerintah masing-masing telah menandatangani Persetujuan ini.
rangkap
dua
di
NDセ@
pada
DIBUAT
dalam
.. 3.. 0. yB|hNセ@
....... .. .... 2002, dalam bahasa Indonesia, Korea, dan lnggris,
semua naskah mempunyai kekuatan hukum yang sama. Jika terdapat
perbedaan mengenai penafsiran, maka naskah dalam bahasa lnggris han.1 s
berlaku.
Untuk Pemerintah
Republik Indonesia
Signed
Untuk Pemerintah
Republik Korea
... ... ... ... ... . . . ... ... ... ... .. . . . . . .. ... ..
セ@
Signed
I
,,.
セ
N@
'
• • . . • • • • .,. .• • • • • . • • . • . • ·)cl • . . • . • {;;;.:""· . • . . •
'-b-Th- セ@
セ@
セ@
セ@
セ@
MtzセZヲッ@
pッMャyZセサォ@
k lldo*
-=:::
lo k t--i lk> ;
l0 -[Z -b!- g -b
エッセ@
'{2-{n lk> セ@
セ@
セ@
セ@
to-TZ-k _セMR]tゥィ
lt:iio-k _セMRZFャッ@
lv ャセ@
セio@
28-t::t
セ\A^@
ャッMtzセZヲ@
Mャ、「セ@
-t-2- :--..lY セ@
-::i:;--L L
o
e:
イセyM
セl@
ll'.'."
ッイZセ@
'2
セ_Mio@
!=l 0
tolo* %
エッpMャyZセヲォ@
ャッセ@
セ@
pッMャyZセサォ@
r:1 y
o'2 lo
[L
L-
pッMサyZセォ@
f$-{Y: セヲォ@
ifi lY: fl lk>
Mtィセ@
lL-{-2- セ@
セ@
セ@ セ@
セ@
セ@
セ@ -{y • セ@
'K t-2-i0n W セ@
セ@
セ@
セ@
{Y::fo lo k lk>lo* Po--lY: セMサォ@
Fセ@
' セ@ (-b -Th-
セMヲLAZ@
{2 lo "-2=--lY -& ,,
ャッセ@
lo-IZ-k ?Y: -E iョセ@
ifi k t1 lk> l=o-l-2-* lL lk> セpッM
-l-2- lo )it _セ@
セ@
Iii -Th- lb io it イセ@
ャッセy]エゥMQスHヲォ@
lb- -lo-k ?Y:
ャセ@
l J.Lo
'2
-< W Y:
サゥM`セ@
0
:--..
l0
セ@
'2 0
0
·
セ@
-fi!' g flI
lv ャセ@ :s.- IO
-2=- セMFャッ@
Mョセ@
fy v
[ll
to-2=-:fo
lL l.f ャカセMエᄚᆪ@
to ャセ@
セ@
MeセFQッ@
セ@
ifi ll'.'."fllk>
l:l-11-2- ヲセ@
セ@
_L
2
'{2[-t-lo
loklk>lo*
ャセQ@
l=o lL
L,-y'('
::i LO
'2
W
'L-J
ャッセ@
lk> セ@
lEt lY:hlk>
ォャ^セZヲッ@
lo ll'.'."t--ilk>
ォャ^サッカセG{o@
k -tz セ@ :fo Mtィセ@
セ@ セ@ セ@
toklk>lo*
'trJ
セ@
{z
B: セ@ k ro86 Fo-S Pt086T
GセMャRiy@
ャNヲカセ@
to セサケMヲゥ@
セ@
' l=o-l-2- lhdb
pッMャyZセサォ@
'T
ャセ@
1
.-b セ、MR
セ@
セサケMヲゥ@
ャyZセッ@
lv ln ""510
セ@
セ@
M」ァ[Kセ@
zヲZaスセ@
2.
セ@
セ@
Za。セァ@
セッjャ@
クwセ@
ajセ@
P
ᆬZAMQjセ
ャ]ッjaゥ@
セMFjャ@
セEL@
ᆪM」hセッjャaゥ@
7}. oJl Y :Al
セ@
P
セ@
A}i>J-oJl
セ@
A}qj-9.1
ョMa。セ@
oJl セ@
g
セ@
0
ANT ARA
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
DAN
PEMERINTAH REPUBLIK KOREA
TENT ANG
KERJASAMA DALAM BIDANG-BIDANG ENERGI
DAN
SUMBER-SUMBER MINERAL
Pemerintah Republik Indonesia dan
(selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak");
Pemerintah
Republik
Korea
Berhasrat untuk mengembangkan dan meningkatkan kerjasama bilateral
dalam bidang energi dan surnber-sumber mineral berdasarkan prinsip-prinsip
kesamaan dan saling menguntungkan;
Mengakui keperluan akan kerjasama energi dan sumber-sumber mineral
yang akan meningkatkan pengembangan ekonomi dan sosial kedua negara;
Meyakini bahwa kerjasama dalam bidang-bidang energi dan sumbersumber mineral dengan akan mengizinkan kedua Pihak untuk saling nembantu
satu sama lain dalam pemeliharaan persediaan yang stabil dari energi dan
sumber-sumber mineral di kedua negara, ュセオーョ@
sebagai peningkatan
pengembangan bidang-bidang tersebut di Indonesia;
Meyakini bahwa perluasan dari kerjasama dalam bidang-bidang energi
dan sumber-sumber mineral 1rn akan memberikan sumbangan bagi
perkembangan selanjutnya dalam hubungan· persahabatan di antara kedua
negara;
Menggantikan Nata k・ウセ
ᄋ pL。ィュョ@
antara Pemerintah Republik Indonesia
dan Pemerintah Republik kッイ・
セ@ tentang Kerjasama Sumber-sumber Mineral
yang ditandatangani di Seoul pada 28 Maret 1980;
セZ@
Berdasarkan kepada perundang-undangan dan peraturan-peraturan yang
perlaku di masing masing par,a
Pihak;
.3 ,_ ,__'l, I
Telah menyetujui sebagai berikut
Pasal 1
1.
Para Pihak akan meningkatkan kerjasama di antara kedua negara dalam
bidang-bidang energi dan sumber-sumber mineral.
2.
Para Pihak akan, mengambil langkah-langkah
ya ng tepat guna
kepentingan bersama meliputi pengembangan, perdagangan dan
kebijakan-kebijakan dal_am; .bi.dang energi dan sumber-sumber mineral,
セオ ョ、。ァ@
dan peraturan-peraturan yang berlaku
sesuai dengan ー・イオョ、。ァ
di masing-masing negara.
!,
セ@ l
•
·=4
•
, ..
c.
Pasal2
1.
Para Pihak akan memberikan kemudahan bagi kegiatan-kegiatan kerjasama
yang berkaitan dengan pengembangan bersama energi dan sumber-sumber
mineral berdasarkan manfaat bersama, terutama berkenaan dengan :
(a)
pelaksanaan proyek-proyek bersama antara perusahaan-perusahaan
dan organisasi-organisasi perdagangan dari kedua negara untuk
mengadakan penyelidikan, eksploitasi, pengembangan, pemrosesan dan
transportasi dalam bidang-bidang energi dan sumber-sumber mineral;
(b)
mendorong perusahaan-perusahaan dan organisasi-organisasi bisnis
dan dari kedua negara untuk memberikan bahan-bahan dan jasa-jasa
dan berpartisipasi dalam bidang konstruksi yang berkaitan dengan
pelaksanaan ーイッケセォM・ウ「。ァゥュョ@
tercantum di dalam sub
paragraf (a) dari pasal ini;
(c)
pendirian usaha bersama untuk proyek-proyek pengembangan;
(d)
pertukaran ゥョヲッイセ@
yang berkaitan dengan penyelidikan proyekproyek potensial u_QJl:J.k pengembangan bersama.
Pasal3
1.
Dalam rangka untuk memberikan kemudahan bagi kerjasama di dalam
Persetujuan ini, pengaturan-pengaturan atau kontrak-kontrak yang
meliputi bidang-bidang tertentu yang disetujui secara terperinci,
organisasi-organisasi yang ikut serta dalam kerjasama, dan masalahmasalah lain yang tepat, jika perlu dipertimbangkan, termasuk
pengaturan-pengaturan mengenai keuangan untuk program-program
kerjasama ini.
. セ@ . . . '" .
2.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan berkaitan dengan Persetujuan ini
harus berdasarkan kepada dana-dana yang tersedia , petugas dan
fasilitas-fasilitas kedua Pihak.
.
,)'
..
Pasal4
Para Pihak akan bekerjasama untuk memberikan kemudahan bagi
perdagangan dan pertukaran informasi yang berkaitan dengan perdagangan
dalam bidang-bidang energi dan sumber-sumber mineral antara kedua negara.
-4
.- ... .....
i
Pasal 5
Para Pihak akan melakukan pertukaran informasi dalam bidang-bidang ,
sumber-sumber mineral yang dapat diperoleh sesuai dengan bidang-bidang
berikut dalam batas-batas :
(a)
kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
energi;
(b)
industri energi yang
industri kelistrikan .
(
「・セォ。ゥエョ@
dengan seperti batubara, minyak, gas dan
- ' ·
Pasal6
Dalam hal memudahkan kegiatan-kegiatan di bawah Persetujuan ini ,
suatu rencana operasional akan disusun dan disetu,iui bersama oleh para Pihak.
Pasal 7
Para Pihak akan membentuk suatu Komisi Bersama, yang terdiri dari
wakil-wakil yang ditentukan oleh para Pihak, untuk membahas pelaksanaan dari
Persetujuan ini. Komisi ini akan bertemu setiap tahun, pada tanggal yang
disetujui bersama, secara bergantian di Republik Indonesia atau di Republik Korea.
Persetujuan ini tidak akan mempengaruhi hak-hak dan kewajibankewajiban dari para Pihak yang ditimbulkan dari perjanjian-perjanjian atau
persetujuan-persetujuan multilateral maupun bilateral lain dimana mereka
sebagai para Pihak didalamnya.
Pasal9
Setiap perselisihan yang berkaitan dengan penafsiran atau pelaksanaan
dari Persetujuan ini akan diselesaikan melalui konsultasi antara para Pihak.
Pasal 10
Persetujuan ini dapat dil;,lbah dengan kesepakatan bersama antara para
Pihak. Setiap perubahan akari ·berlaku sejak pertukaran nota diplomatik yang
memberitahukan bahwa semua persyaratan hukum untuk pemberlakuan
Persetujuan telah dipenuhi.
Pasal 11
1.
Persetujuan ini akan berlaku sejak pertukaran nota diplomatik yang
memberitahukan bahwa semua persyaratan hukum untuk pemberlakuan
Persetujuan telah dipenuhi.
2.
Persetujuan ini akan berlaku untuk masa 5 (lima) tahun dan akan berlaku
berturut-turut untuk masa 5 (lima) tahun kecuali jika salah satu Pihak
memberitahukan, secara tertulis, kepada Pihak lainnya untuk maksud
mengakhiri Persetujuan ini 6 (enam) bulan sebelum berakhir.
3.
Meskipun demikian berkaitan dengan perubahan atau pengakhiran
Persetujuan ini, bila hak atau kewajiban yang ada telah ditentukc.n
tanggalnya di bawah Persetujuan tersebut sebelumnya berkaitan dengan
perubahan atau pengakhiran, maka akan tetap berlaku.
SEBAGAI BUKTI, yang bertanda tangan di bawah ini, yang diberi kuasa
penuh oleh Pemerintah masing-masing telah menandatangani Persetujuan ini.
rangkap
dua
di
NDセ@
pada
DIBUAT
dalam
.. 3.. 0. yB|hNセ@
....... .. .... 2002, dalam bahasa Indonesia, Korea, dan lnggris,
semua naskah mempunyai kekuatan hukum yang sama. Jika terdapat
perbedaan mengenai penafsiran, maka naskah dalam bahasa lnggris han.1 s
berlaku.
Untuk Pemerintah
Republik Indonesia
Signed
Untuk Pemerintah
Republik Korea
... ... ... ... ... . . . ... ... ... ... .. . . . . . .. ... ..
セ@
Signed
I
,,.
セ
N@
'
• • . . • • • • .,. .• • • • • . • • . • . • ·)cl • . . • . • {;;;.:""· . • . . •
'-b-Th- セ@
セ@
セ@
セ@
セ@
MtzセZヲッ@
pッMャyZセサォ@
k lldo*
-=:::
lo k t--i lk> ;
l0 -[Z -b!- g -b
エッセ@
'{2-{n lk> セ@
セ@
セ@
セ@
to-TZ-k _セMR]tゥィ
lt:iio-k _セMRZFャッ@
lv ャセ@
セio@
28-t::t
セ\A^@
ャッMtzセZヲ@
Mャ、「セ@
-t-2- :--..lY セ@
-::i:;--L L
o
e:
イセyM
セl@
ll'.'."
ッイZセ@
'2
セ_Mio@
!=l 0
tolo* %
エッpMャyZセヲォ@
ャッセ@
セ@
pッMャyZセサォ@
r:1 y
o'2 lo
[L
L-
pッMサyZセォ@
f$-{Y: セヲォ@
ifi lY: fl lk>
Mtィセ@
lL-{-2- セ@
セ@
セ@ セ@
セ@
セ@
セ@ -{y • セ@
'K t-2-i0n W セ@
セ@
セ@
セ@
{Y::fo lo k lk>lo* Po--lY: セMサォ@
Fセ@
' セ@ (-b -Th-
セMヲLAZ@
{2 lo "-2=--lY -& ,,
ャッセ@
lo-IZ-k ?Y: -E iョセ@
ifi k t1 lk> l=o-l-2-* lL lk> セpッM
-l-2- lo )it _セ@
セ@
Iii -Th- lb io it イセ@
ャッセy]エゥMQスHヲォ@
lb- -lo-k ?Y:
ャセ@
l J.Lo
'2
-< W Y:
サゥM`セ@
0
:--..
l0
セ@
'2 0
0
·
セ@
-fi!' g flI
lv ャセ@ :s.- IO
-2=- セMFャッ@
Mョセ@
fy v
[ll
to-2=-:fo
lL l.f ャカセMエᄚᆪ@
to ャセ@
セ@
MeセFQッ@
セ@
ifi ll'.'."fllk>
l:l-11-2- ヲセ@
セ@
_L
2
'{2[-t-lo
loklk>lo*
ャセQ@
l=o lL
L,-y'('
::i LO
'2
W
'L-J
ャッセ@
lk> セ@
lEt lY:hlk>
ォャ^セZヲッ@
lo ll'.'."t--ilk>
ォャ^サッカセG{o@
k -tz セ@ :fo Mtィセ@
セ@ セ@ セ@
toklk>lo*
'trJ
セ@
{z
B: セ@ k ro86 Fo-S Pt086T
GセMャRiy@
ャNヲカセ@
to セサケMヲゥ@
セ@
' l=o-l-2- lhdb
pッMャyZセサォ@
'T
ャセ@
1
.-b セ、MR
セ@
セサケMヲゥ@
ャyZセッ@
lv ln ""510
セ@
セ@
M」ァ[Kセ@
zヲZaスセ@
2.
セ@
セ@
Za。セァ@
セッjャ@
クwセ@
ajセ@
P
ᆬZAMQjセ
ャ]ッjaゥ@
セMFjャ@
セEL@
ᆪM」hセッjャaゥ@
7}. oJl Y :Al
セ@
P
セ@
A}i>J-oJl
セ@
A}qj-9.1
ョMa。セ@
oJl セ@
g
セ@
0