ANALISIS HUKUM TERHADAP PENETAPAN SEI MANGKEI SEBAGAI KAWASAN EKONOMI KHUSUS DALAM MENINGKATKAN PENANAMAN MODAL ASING DIKAITKAN DENGAN PERATURAN PENANAMAN MODAL DI INDONESIA.

ANALISIS HUKUM TERHADAP PENETAPAN SEI MANGKEI SEBAGAI
KAWASAN EKONOMI KHUSUS DALAM MENINGKATKAN
PENANAMAN MODAL ASING DIKAITKAN DENGAN PERATURAN
PENANAMAN MODAL DI INDONESIA

ABSTRAK
Penanaman modal asing menjadi alternatif untuk memenuhi
kebutuhan modal untuk pembangunan. Salah satu cara untuk
mewujudkan suatu kawasan atau lingkungan yang kondusif bagi aktivitas
penanaman modal, ekspor, dan perdagangan, baik itu perdagangan
dalam negeri maupun perdagangan internasional yang tujuan dari semua
itu adalah untuk mempercepat pembangunan ekonomi adalah dengan
menciptakan suatu kawasan menjadi kawasan ekonomi khusus. Tujuan
penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui dan memahami serta
memberi masukan kepada para stakeholder mengenai kepastian hukum
penetapan Sei Mangkei sebagai Kawasan Ekonomi Khusus agar dapat
meningkatkan penanaman modal asing, serta dapat mengetahui dan
memahami mengenai implikasi hukum yang akan terjadi di Sei Mangkei
sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.
Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research).
Metode kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan referensi data

sekunder antara lain bahan hukum primer yaitu bahan-bahan hukum yang
mengikat dan merupakan landasan utama seperti Undang-Undang Dasar
1945 dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan
penanaman modal; bahan hukum sekunder yaitu berupa buku bacaan
yang relevan dengan judul dan penulisan skripsi ini.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan yaitu, pertama bahwa
penetapan Sei Mangkei sebagai Kawasan Ekonomi Khusus belum
memberikan kepastian hukum bagi penanam modal. Kedua implikasi yang
timbul antara lain tumpang tindih dan benturan kewenangan pemerintah
pusat, pemerintah daerah, dan Dewan Kawasan; aliran barang, uang dan
orang yang sangat bebas; hak ekonomi warga lokal, termasuk hak
ketenagakerjaan, dan hak lainnya; dan penyelesaian sengketa yang
bersifat khusus. Dari hasil penelitian ini, ada beberapa hal yang menjadi
saran antara lain, terjadinya ketidaksinkronan/konflik produk hukum ini
sekiranya dapat dilakukan merevisi SK Menhut No. 44 Tahun 2005 untuk
disesuaikan dengan kepentingan nasional, yakni pembangunan KEK Sei
Mangkei dapat segera menyelesaikan Rancangan Peraturan Daerah
RTRW-nya sehingga adanya kepastian hukum bagi para penanam modal,
berkaitan dengan implikasi hukum yang terjadi saran yang dapat di
berikan yaitu; kebijakan-kebijakan khusus perlu segera di atur untuk

melindungi potensi-potensi lokal yang ada di dalamnya.

iv

LEGAL ANALYSIS OF DETERMINATION SEI MANGKEI AS SPECIAL
ECONOMIC ZONE IN INCREASING FOREIGN ASSOCIATED WITH
INVESTMENT REGULATIONS INVESTMENT IN INDONESIA

ABSTRACT

Foreign investment into alternatives to meet the capital
requirements for the development. One way to realize a region or a
conducive environment for investment activity, exports, and trade, both
domestic trade and international trade of all it's purpose is to accelerate
the economic development of an area is to create a special economic
zone. The purpose of this research is to be able to know and understand
and provide feedback to stakeholders regarding the establishment of legal
certainty Sei Mangkei as Special Economic Zones in order to increase
foreign investment, and to know and understand the legal implications that
will occur in Sei Mangkei as Special Economic Zones .

This study uses literature (library research). Method of literature
conducted by collecting secondary data such as reference materials,
namely primary legal materials legally binding and is the bedrock of such
Act of 1945 and regulations relating to the investment; secondary legal
materials in the form of relevant books with the title and the writing of this
thesis.
The result showed that the conclusions, first that the determination
of Sei Mangkei as Special Economic Zones not provide legal certainty for
investors. Both implications that arise include overlaps and conflicts of
central government, local governments, and the Area Board; flow of
goods, money and people are very independent; economic rights of local
citizens, including labor rights, and other rights, and dispute resolution that
are special . From these results, there are several things that a suggestion
among others, the occurrence of discrepancies / conflict of laws is if only
to do revising SK Menhut No. 44 in 2005 to conform with the national
interest, the development of SEZ Sei Mangkei can immediately resolve
Draft Regulation about spatial plan her that legal certainty for investors,
with regard to the legal implications that occurred advice can be given,
namely: specific policies need to be immediately be set to protect the local
potentials in it.


v