MAKALAH KASUS KENAKALAN REMAJA (PERGAULAN BEBAS)

MAKALAH
KASUS KENAKALAN REMAJA (PERGAULAN BEBAS)
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Psikologi Agama
Dosen : Iqbalul Ulum, SP.I

Nama

: Eva Yunia D.H.

NIM

: 0101.0901.192

Kelas

: VI A

Semester

: Genap


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
DR. KHEZ. MUTTAQIEN
2012

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dan tiada kata yang patut pertama kali diucapkan selain
ucapan Alhamdulillahirabbil’alamin, atas segala Nikmat dan Karunia Allah SWT,
yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Taufik-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik. Makalah ini ditulis sebagai
salah satu tugas dari mata kuliah Psikologi Agama.
Mohon maaf apabila masih terdapat kekurangan dari segi penulisan isi dan
pembahasannya, namun untuk keperluan perbaikan dan penyempurnaan saran dan
kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan nantinya.
Oleh karenanya pada kesempatan yang baik penulis menyampaikan
terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah banyak
membantu baik secara moril maupun materil.

Purwakarta, Mei 2012


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN .............................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................
1.4 Manfaat Penulisan ......................................................................

BAB II

PEMBAHASAN ................................................................................
1.1 Pengertian HIV ...........................................................................
1.2 Gejala-Gejala Penyakit HIV-AIDS .............................................
1.3 Pengertian Pergaulan Bebas ........................................................

1.4 Penyebab & Dampak Maraknya Pergaulan Bebas Remaja
Indonesia ....................................................................................
1.5 Cara Mengatasi Pergaulan Bebas ................................................
1.6 Hubungan Antara HIV dan Pergaulan Bebas ...............................

BAB III PENUTUP .........................................................................................
3.1 Kesimpulan .................................................................................
3.2 Saran ...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda
dan pemudi yang terjerumus ke dalam lembah perzinahan (Free sex),
disebabkan terlalu jauhnya kebebasan mereka dalam bergaul, faktor utama
masalahnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat saat ini terhadap batasbatas pergaulan antara pria dan wanita. Disamping itu didukung oleh arus
modernisasi yang telah mengglobal dan lemahnya benteng keimanan kita

mengakibatkan masuknya budaya asing tanpa penyeleksian yang ketat.
Diantara dampak negatif dari kemudahan komunikasi di antara anggota
masyarakat secara global ke dalam negara kita adalah muncul dan
berkembangnya penyakit berbahaya antara lain HIV/AIDS.
Mengenal siapa remaja dan apa problema yang dihadapinya adalah suatu
keharusan bagi orang tua. Dengan bekal pengetahuan ini orang tua dapat
membimbing anaknya menataki masa-masa krisis tersebut dengan mulus. Hal
ini sangat dirasakan oleh semua karena di bahu remaja masa kini terletak
tanggung jawab moral sebagai generasi penerus, menggantikan generasi yang
ada saat ini. Mereka inilah yang kelak berperan menjadi sumber daya manusia
yang tangguh dan berkualitas, menjadi aset nasional dan tumpuan harapan
bangsa dalam kompetisi global, yang tentunya kian hiruk pikuk di abad ke
XXI.

1.2 Rumusan Masalah
Dilihat dari latar belakang di atas maka penulis membatasi masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini yakni :
1. Apa itu HIV, serta apa penyebab HIV dan Pencegahannya.
2. Apa itu pergaulan bebas?
3. Bahaya pergaulan bebas?

4. Penyebab dan dampak pergaulan bebas?

5. Cara mengatasi pergaulan bebas.

1.3 Tujuan Penulisan
Dilihat dari rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan makalah
ini adalah memberikan pengetahuan sejak dini kepada para remaja tentang
HIV dan bagaimana pergaulan bebas, serta bahaya dalam pergaulan bebas.
Dan memberikan pemahaman kepada para remaja akan bahaya dari pergaulan
bebas. Sehingga makalah ini menjadi sarana bagi pembaca dalam menghadapi
pergaulan bebas.

1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Dapat membuka pikiran pembaca untuk mengetahui HIV dan sadar akan
dampak dari pergaulan bebas, serta menjadikan pembaca dapat berpikir
positif dalam menghadapi masa depan.
2. Pembaca dapat mengetahui tentang pergaulan bebas sehingga nantinya
mereka mampu meningkatkan antisipasi dalam pergaulan untuk dapat
memilih antara pergaulan yang bersifat positif dan negative.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian HIV
HIV (human immunodeficiency virus) adalah sebuah retrovirus yang
menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia - terutama CD4+ Sel T dan
macrophage, komponen vital dari sistem sistem kekebalan tubuh "tuan rumah"
- dan menghancurkan atau merusak fungsi mereka. Infeksi dari HIV
menyebabkan pengurangan cepat dari sistem kekebalan tubuh, yang
menyebabkan kekurangan imun. HIV merupakan penyebab dasar AIDS.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa HIV secara terus menerus
memperlemah sistem kekebalan tubuh dengan cara menyerang dan
menghancurkan kelompok-kelompok sel-sel darah putih tertentu yaitu sel Thelper. Normalnya sel T-helper ini (juga disebut sel T4) memainkan suatu
peranan penting pada pencegahan infeksi. Ketika terjadi infeksi, sel-sel ini
akan berkembang dengan cepat, memberi tanda pada bagian sistem kekebalan
tubuh yang lain bahwa telah terjadi infeksi. Hasilnya, tubuh memproduksi
antibodi yang menyerang dan menghancurkan bakteri-bakteri dan virus-virus
yang berbahaya.


2.2 Gejala-Gejala Penyakit HIV-AIDS
Untuk memastikan apakah seseorang kemasukan virus HIV, ia harus
memeriksakan darahnya dengan tes khusus dan berkonsultasi dengan dokter.
Jika dia positif mengidap AIDS, maka akan timbul gejala-gejala yang disebut
degnan ARC (AIDS Relative Complex) Adapun gejala-gejala yang biasa
nampak pada penderita AIDS adalah:
1. Lelah berkepanjangan
2. Sering demam (>38 °C)
3. Sesak nafas dan batuk berkepanjangan
4. Berat badan turun mencolok

Bagaimana Mencegah Tertularnya HIV/AIDS?


Melakukan

penyebarluasan

informasi


HIV/AIDS

kepada

teman,

kelompok, dan keluarganya untuk mengurangi keresahan akibat berita
yang salah dan menyesatkan.


Menghindari atau mencegah penyebaran HIV/AIDS pada diri sendiri,
keluarga, dan kelompoknya dengan jalan antara lain:
1. Mempertebal iman dan taqwa agar tidak terjerumus ke dalam
hubungan seksual pra nikah dan di luar nikah serta berganti-ganti
pasangan.
2. Hindari alat tercemar


Alat kedokteran disteril (disucihamakan) dengan betul




Jarum tindik,tato,alat salon harus steril

3. Penderita HIV/AIDS sadar untuk tidak menularkan penyakit pada orang
lain
4. Hindarkan penyalahgunaan obat narkotika, alkoholisme dan segala bentuk
pornografi yang dapat merangsang ke arah perbuatan seksual yang
menyimpang.
5. Kalau suami istri sudah terinfeksi virus HIV, maka pakailah kondom
dengan benar dalam melakukan hubungan seksual.
6. Melakukan tindakan pengamanan terhadap pencemaran virus HIV/AIDS
melalui jarum suntik, transfusi darah, dan luka yang terbuka.
7. Bagi wanita pengidap virus HIV dianjurkan untuk tidak hamil.

2.3 Pengertian Pergaulan Bebas
Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk
perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati
batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering
kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Remaja adalah

individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri
yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan

ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya
potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.

2.4 Penyebab & Dampak Maraknya Pergaulan Bebas Remaja Indonesia
a. Penyebab pergaulan bebas
Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab
tiap remaja mungkin berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab
utama

yaitu

kurangnya

pegangan

hidup


remaja

dalam

hal

keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal tersebut
menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas &
penggunaan narkoba yang berujung kepada penyakit seperti HIV & AIDS
ataupun kematian. Berikut ini di antara penyebab maraknya pergaulan
bebas di Indonesia:
o Sikap mental yang tidak sehat, Sikap mental yang tidak sehat membuat
banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya
merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak
memahami

karena

daya

pemahaman

yang

lemah.

Dimana

ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti
pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan
keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum,
mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah
tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya
akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang
mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal
berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan bebas.
o Pelampiasan rasa kecewa, Yaitu ketika seorang remaja mengalami
tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orang tua yang bersifat
otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan
tekanan terus menerus(baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering
gagal maupun dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat),
lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi,

sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan
mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama
pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan
hidupnya.
o Kegagalan remaja menyerap norma, Hal ini disebabkan karena normanorma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya
adalah westernisasi.

b. Dampak dari pergaulan bebas
Pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia
gemerlap). Yang sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak
sekali pemakaian narkoba. Ini identik sekali dengan adanya seks bebas.
Yang akhirnya berujung kepada HIV/AIDS. Dan pastinya setelah terkena
virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi.

2.5 Cara Mengatasi Pergaulan Bebas
Solusi atau cara Untuk Menyelesaikan Masalah Pergaulan Bebas ada
beberapa hal yang harus dilakukan yakni :
1.

Kita semua mengetahui peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan YME, penyaluran minat dan bakat secara positif merupakan hal-hal
yang dapat membuat setiap orang mampu mencapai kesuksesan hidup
nantinya. Tetapi walaupun kata-kata tersebut sering ‘didengungkan’ tetap
saja masih banyak remaja yang melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya
dilakukan. Selain daripada solusi di atas masih banyak solusi lainnya.
Solusi-solusi tersebut adalah sebagai berikut: Memperbaiki cara pandang
dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”,
maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki anganangan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja
mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan
positif.

2. Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin
dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan
bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta
mengisi waktu luang dengan kegiatan positif

Selain usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat
dikurangi apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan aktif
untuk memberikan motivasi positif dan memberikan sarana & prasarana yang
dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya menjadi
bermanfaat dalam kehidupan tiap remaja.

2.6 Hubungan Antara HIV dan Pergaulan Bebas
Tingginya kasus penyakit Human Immunodeficiany Virus/Acquired
Immnune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS), khususnya pada kelompok
umur remaja, salah satu penyebabnya akibat pergaulan bebas maka dari itu
pergaulan bebas sangat menentukan terjangkitnya seseorang dengan penyakit
HIV. Selain hilangnya kekebalan daya tubuh, pergaulan bebas juga dapat
menyebabkan terjadinya kehamilan di luar nikah.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
HIV (human immunodeficiency virus) adalah sebuah retrovirus yang
menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia - terutama CD4+ Sel T dan
macrophage, komponen vital dari sistem sistem kekebalan tubuh "tuan
rumah" - dan menghancurkan atau merusak fungsi mereka. Infeksi dari HIV
menyebabkan pengurangan cepat dari sistem kekebalan tubuh, yang
menyebabkan kekurangan imun. HIV merupakan penyebab dasar AIDS.
pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang,
yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma
ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di
lingkungan maupun dari media massa.
pergaulan bebas itu tidak hanya sebatas bergaul melainkan terkadang
mendorong untuk melakukan hal yang lebih tidak di sukai oleh agama,
seperti, bercumbu rayu, berciuman dan bahkan terjebak dalam perzinahan.
Oleh karena itu, tanpa ada sekat-sekat pembatasan antara wanita dan laki-laki
yang bukan muhrim maka dampak dan bahayanya seperti itu. Penyebab
maraknya pergaulan bebas karena sikap mental yang tidak sehat, pelampiasan
rasa kecewa, dan kegagalan remaja menyerap norma.
Pergaulan bebas dapat dikurangi apabila orang tua dan anggota
masyarakat ikut berperan aktif dalam memberikan motivasi dan dorongan
kepada para remaja dan memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan
remaja dalam proses keremajaannya. Sehingga segala sesuatu yang
dilakukannya dapat bermanfaat dalam kehidupan.
3.2 Saran
Pergaulan bebas tidak dapat dipandang remeh, karena pergaulan bebas
dapat menjerumuskan para remaja. Melalui makalah ini, maka penulis
menyarankan agar kita mampu memilih pergaulan yang pas buat kita, Karena
jika kita salah pergaulan maka hal buruk yang akan menimpa kita.

DAFTAR PUSTAKA

……….http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/pendidikankewarganegaraan/pemuda-dalam-pergaulan-bebas
………http://subandowo.blogspot.com/2008/08/kenakalan-remaja.html
……..http://luluvikar.wordpress.com/2009/08/26/peran-orang-tua-dalampencegahan-sex-bebas-bagi/
…….http://maroebeni.wordpress.com/2008/03/02/menanggulangi-bahaya-hivaids/