LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PENDAMPINGAN I
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
KABUPATEN PEKALONGAN
PROVINSI JAWA TENGAH
Tanggal 21 s.d. 27 November 2013
MATA PELAJARAN : BAHASA INGGRIS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
2013
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini telah dibaca dan disahkan oleh Kepala SMP 1
Wiradesa
Kabupaten Pekalongan provinsi Jawa Tengah
Hari :
Tanggal:
Mengetahui
Kepala Sekolah
Guru Sasaran
Lolitarini Dear Nusaningtyas, S.Pd.
S.Pd., M.Pd.
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Pramudarno,
Lembar Pengesahan
Daftar isi
Bab
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Tujuan
D. Hasil yang Diharapkan
Bab
II
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
A. Persiapan
B. Pelaksanaan
C. Hasil Pendampingan
D. Dukungan dan Hambatan
Bab
III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran-saran
LAMPIRAN
1. Semua Instrumen Pendampingan (yang sudah diisi lengkap,
ditandatangani petugas pendamping dan guru sasaran, serta di cap
sekolah masing-masing)
2. Nama Peserta Pendampingan (Guru/Petugas Pendamping dan Guru
Sasaran)
3. Biodata Guru/Petugas Pendampingan dan Guru Sasaran
4. Daftar Hadir Guru/Petugas Pendamping dan Guru Sasaran (5 hari)
5. RPP yang dibuat Guru Sasaran (sebelum dan sesudah pendampingan)
6. Rekaman Dokumen Lainnya (seperti jurnal, bahan ajar, dll.)
7. Dokumentasi Photo Kegiatan Pendampingan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun
2010-2014 mengamanatkan perlu adanya penataan kembali kurikulum
yang diterapkan saat ini berdasarkan hasil evaluasi kurikulum yang
dilakukan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk). Atas dasar
itu, Pemerintah Republik Indonesia pada bulan Juli tahun ajaran 20132014 mencanangkan dan memberlakukan Kurikulum 2013 secara
terbatas yang merupakan hasil dari penyempurnaan kurikulum
sebelumnya. Hal ini dipertegas oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan melalui kebijakannya, bahwa Kurikulum 2013 diharapkan
dapat menghasilkan insan indonesia yang produktif, kreatif, inovatif,
afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
terintegrasi. Pengembangan Kurikulum 2013 diharapkan dapat
mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada kurikulum
sebelumnya.
Secara teoretik keberhasilan suatu kurikulum secara utuh memerlukan
proses panjang, mulai dari kajian dan kristalisasi berbagai gagasan
dan konsep ideal tentang pendidikan, pengembangan desain
kurikulum, penyiapan dan penugasan pendidik dan tenaga
kependidikan, penyediaan sarana dan prasarana, penyiapan tata
kelola pelaksanaan kurikulum, pembelajaran, dan penilaian.
Saat ini pengembangan Kurikulum 2013, sudah memasuki tahap
implementasi bertahap-terbatas pada Kelas I dan IV SD/MI,Kelas VII
SMP/MTs, dan Kelas IX SMA pada sebagian kecil satuan pendidikan
dasar dan menengah di seluruh wilayah Indonesia. Pentahapan
implementasi ini, dimaksudkan untuk memperoleh informasi tingkat
keterlaksanaan kurikulum dan memberi peluang bagi penyempurnaan
kurikulum secara bertahap.
Langkah awal yang telah
dilakukan dalam rangka persiapan
implementasi Kurikulum 2013 adalah melakukan Pendidikan dan
Pelatihan dalam rangka Implementasi Kurikulum 2013 kepada seluruh
unsur pendidikan, dalam hal ini pendidik dan tenaga kependidikan di
sekolah serta unsur-unsur lain yang terlibat langsung dalam proses
pendidikan. Salah satu strategi untuk memahami dan memantapkan
implementasi Kurikulum 2013, yaitu melalui Pendidikan dan Pelatihan
(Diklat) Implementasi Kurikulum 2013 yang diperuntukkan bagi guru,
Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
Atas dasar itu, Diklat Implementasi Kurikulum 2013 merupakan
langkah awal yang sangat penting untuk mempercepat pemahaman
dan keterampilan dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut.
Untuk memelihara dan meningkatkan kesinambungan pemahaman
dan implementasi Kurikulum 2013 di masing-masing satuan
pendidikan, diprogramkan kegiatan pendampingan untuk para guru
dan kepala sekolah. Program pendampingan ini dilakukan sebagai
penguatan dalam memahami konsep Kurikulum 2013 berikut
perubahannya di lapangan serta untuk membantu mengatasi berbagai
kendala yang muncul pada saat implementasi kurikulum tersebut di
sekolah.
Mengingat
pentingnya
program
pendampingan
implementasi
Kurikulum 2013 bagi para guru dan kepala sekolah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan menyusun Pedoman Pendampingan
Implementasi Kurikulum 2013. Pedoman ini menjadi acuan bagi tim
Guru Inti agar pelaksanaan kurikulum konsisten dan koheren dengan
kebijakan yang ditetapkan.
B. Landasan Hukum
Secara normatif-konstitusional, pengembangan secara utuh Kurikulum
2013 berlandaskan ketentuan perundang-undangan sebagai berikut.
a. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
b. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Nasional Tahun 2005-2025;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang
Guru Dan Dosen
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008
Tentang Guru
e. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun
2013 tentang Standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan
menengah
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan
i. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
j. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan
k.
l.
m.
n.
o.
Struktur
Kurikulum
Sekolah
Menengah
Pertama/Madrasah
Tsanawiyah
Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 70 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku
Panduan Guru Untuk Pendidikan Dasar Dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum,
dan
Perkalan No.18 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pendidikan Pelatihan;
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum Program Pendampingan Implementasi Kurikulum
2013 dimaksudkan untuk menjamin terlaksananya implementasi
Kurikulum 2013 secara efektif dan efisien di sekolah.
2. Tujuan khusus
Secara khusus pendampingan memiliki tujuan sebagai berikut.
a. Memberikan fasilitasi dalam implementasi Kurikulum 2013 pada
satuan pendidikan;
b. Memberikan bantuan konsultasi, pemodelan (modeling), dan
pelatihan personal dan spesifik (coaching) untuk hal-hal spesifik
dalam implementasi Kurikulum 2013 secara tatap muka dan
online;
c. Membantu
memberikan
solusi
kontekstual
dalam
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi saat implementasi
Kurikulum 2013 di sekolah masing-masing.
d. Membangun budaya mutu sekolah melalui penerapan
kurikulum secara inovatif, kontekstual, dan berkelanjutan.
D. Hasil yang Diharapkan
Pada akhir program pendampingan, peserta diharapkan dapat
menerapkan Kurikulum 2013 sesuai konsep pengelolaan pembelajaran
yang diamanatkan dalam Kurikulum 2013 pada jenjang dan satuan
pendidikan sebagai berikut.
1. Tersosialisasikannya Kurikulum 2013 kepada seluruh warga
sekolah, mulai dari: rasional, elemen perubahan kurikulum
berdasarkan SKL,KI dan KD dengan berbagai pendekatan sampai
dengan strategi implementasi Kurikulum 2013.
2. Terlaksananya Kurikulum 2013 sesuai dengan filosofi, konsep,
kaidah, prinsip, makna, dan prosedur yang tercakup dalam elemen
perubahan kurikulum berdasarkan SKL, KI dan KD.
3. Tersusunnya
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
berdasarkan karakteristik dan tuntutan Kurikulum 2013
4. Terlaksananya budaya pembelajaran dengan pendekatan dan
strategi pembelajaran inovatif sebagaimana dituntut oleh
Kurikulum 2013
5. Terlaksananya pendekatan dan strategi penilaian otentik
sebagaimana dipersyaratkan oleh Kurikulum 2013.
BAB II
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
A. Persiapan
Sebelum pelaksanaan pendampingan, dilakukan beberapa persiapan
sebagai berikut.
1. Melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan setempat dan
sekolah sasaran. Dari koordinasi tersebut dihasilkan beberapa
kesepakatan tentang pelaksanaan observasi pembelajaran dan
jadwal untuk setiap sekolah.
2. Masing-masing guru sasaran menyerahkan perangkat pembelajaran
berupa RPP, Lembar Kerja, dan perangkat penilaian.
B. Pelaksanaan
Observasi kelas terhadap guru sasaran dilaksanakan sesuai jadwal
yang telah disepakati. Setelah observasi, guru pendamping dan guru
sasaran melakukan refleksi tentang aktivitas pembelajaran. Dalam
kegiatan refleksi guru pendamping dan guru sasaran mambahas hasil
observasi melalui diskusi sehingga disepakati langkah-langkah
perbaikan terhadap perangkat pembelajaran. Guru sasaran belum
memahami tahap-tahap pembelajaran dengan metode saintifik yang
benar sehingga guru pendamping memberikan penjelasan.
C.
Hasil Pendampingan
No Sebelum Pendampingan
1
Kegiatan pembelajaran
belum mencakup kegiatan
pengayaan dan/atau remidi
pada penutup bembelajaran
Sesudah Pendampingan
Kegiatan pembelajaran sudah
mencakup kegiatan pengayaan
dan/atau remidi pada penutup
bembelajaran
2
Sumber belajar belum merujuk
pada TI dan sidah
memanfaatkan lingkungan
Sumber belajar belum
merujuk pada TI dan
belum memanfaatkan
lingkungan
3
4
Belum mencatumkan
materi ajar untuk kegiatan
pengayaan dan/atau remidi
pada RPP
Sudah mencatumkan materi ajar
untuk kegiatan pengayaan
dan/atau remidi pada RPP
Sudah ada penilaian diri dan
penilaian antar teman
Belum ada penilaian diri
dan penilaian antar teman
D. Dukungan dan Hambatan
1. Dukungan
Sekolah sasaran dan guru sasaran dapat bekakerja sama dengan
guru pendamping dengan baik.
2. Hambatan
Jarak antara sekolah yang berjauhan menyulitkan guru pendamping
dalam koordinasi dan pelaksanaan pendampingan.
Waktu pembuatan laporan yang sempit membuat pendamping
harus membuat laporan dengan terburu-buru.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Guru sasaran sudah memahami implementasi Kurikulum 2013
namum masih ada sedikit kekurangan pada penyusunan
perangkat pembelajaran. Di samping itu, dalam proses
pembelajaran sudah tergambar pendekatan scientific namun
masih harus ditingkatkan lagi, terutama untuk tahap questioning.
2.
Penguasaan guru sasaran pada materi ajar sudah cukup baik
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
3.
Guru sasaran belum sepenuhnya memahami masalah penilaian
B. Saran-saran
Guru sasaran perlu mendapatkan pelatihan kembali untuk
memantapkan implementasi Kurikulum 2013.
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
KABUPATEN PEKALONGAN
PROVINSI JAWA TENGAH
Tanggal 21 s.d. 27 November 2013
MATA PELAJARAN : BAHASA INGGRIS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
2013
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini telah dibaca dan disahkan oleh Kepala SMP 1
Wiradesa
Kabupaten Pekalongan provinsi Jawa Tengah
Hari :
Tanggal:
Mengetahui
Kepala Sekolah
Guru Sasaran
Lolitarini Dear Nusaningtyas, S.Pd.
S.Pd., M.Pd.
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Pramudarno,
Lembar Pengesahan
Daftar isi
Bab
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Tujuan
D. Hasil yang Diharapkan
Bab
II
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
A. Persiapan
B. Pelaksanaan
C. Hasil Pendampingan
D. Dukungan dan Hambatan
Bab
III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran-saran
LAMPIRAN
1. Semua Instrumen Pendampingan (yang sudah diisi lengkap,
ditandatangani petugas pendamping dan guru sasaran, serta di cap
sekolah masing-masing)
2. Nama Peserta Pendampingan (Guru/Petugas Pendamping dan Guru
Sasaran)
3. Biodata Guru/Petugas Pendampingan dan Guru Sasaran
4. Daftar Hadir Guru/Petugas Pendamping dan Guru Sasaran (5 hari)
5. RPP yang dibuat Guru Sasaran (sebelum dan sesudah pendampingan)
6. Rekaman Dokumen Lainnya (seperti jurnal, bahan ajar, dll.)
7. Dokumentasi Photo Kegiatan Pendampingan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun
2010-2014 mengamanatkan perlu adanya penataan kembali kurikulum
yang diterapkan saat ini berdasarkan hasil evaluasi kurikulum yang
dilakukan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk). Atas dasar
itu, Pemerintah Republik Indonesia pada bulan Juli tahun ajaran 20132014 mencanangkan dan memberlakukan Kurikulum 2013 secara
terbatas yang merupakan hasil dari penyempurnaan kurikulum
sebelumnya. Hal ini dipertegas oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan melalui kebijakannya, bahwa Kurikulum 2013 diharapkan
dapat menghasilkan insan indonesia yang produktif, kreatif, inovatif,
afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
terintegrasi. Pengembangan Kurikulum 2013 diharapkan dapat
mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada kurikulum
sebelumnya.
Secara teoretik keberhasilan suatu kurikulum secara utuh memerlukan
proses panjang, mulai dari kajian dan kristalisasi berbagai gagasan
dan konsep ideal tentang pendidikan, pengembangan desain
kurikulum, penyiapan dan penugasan pendidik dan tenaga
kependidikan, penyediaan sarana dan prasarana, penyiapan tata
kelola pelaksanaan kurikulum, pembelajaran, dan penilaian.
Saat ini pengembangan Kurikulum 2013, sudah memasuki tahap
implementasi bertahap-terbatas pada Kelas I dan IV SD/MI,Kelas VII
SMP/MTs, dan Kelas IX SMA pada sebagian kecil satuan pendidikan
dasar dan menengah di seluruh wilayah Indonesia. Pentahapan
implementasi ini, dimaksudkan untuk memperoleh informasi tingkat
keterlaksanaan kurikulum dan memberi peluang bagi penyempurnaan
kurikulum secara bertahap.
Langkah awal yang telah
dilakukan dalam rangka persiapan
implementasi Kurikulum 2013 adalah melakukan Pendidikan dan
Pelatihan dalam rangka Implementasi Kurikulum 2013 kepada seluruh
unsur pendidikan, dalam hal ini pendidik dan tenaga kependidikan di
sekolah serta unsur-unsur lain yang terlibat langsung dalam proses
pendidikan. Salah satu strategi untuk memahami dan memantapkan
implementasi Kurikulum 2013, yaitu melalui Pendidikan dan Pelatihan
(Diklat) Implementasi Kurikulum 2013 yang diperuntukkan bagi guru,
Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
Atas dasar itu, Diklat Implementasi Kurikulum 2013 merupakan
langkah awal yang sangat penting untuk mempercepat pemahaman
dan keterampilan dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut.
Untuk memelihara dan meningkatkan kesinambungan pemahaman
dan implementasi Kurikulum 2013 di masing-masing satuan
pendidikan, diprogramkan kegiatan pendampingan untuk para guru
dan kepala sekolah. Program pendampingan ini dilakukan sebagai
penguatan dalam memahami konsep Kurikulum 2013 berikut
perubahannya di lapangan serta untuk membantu mengatasi berbagai
kendala yang muncul pada saat implementasi kurikulum tersebut di
sekolah.
Mengingat
pentingnya
program
pendampingan
implementasi
Kurikulum 2013 bagi para guru dan kepala sekolah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan menyusun Pedoman Pendampingan
Implementasi Kurikulum 2013. Pedoman ini menjadi acuan bagi tim
Guru Inti agar pelaksanaan kurikulum konsisten dan koheren dengan
kebijakan yang ditetapkan.
B. Landasan Hukum
Secara normatif-konstitusional, pengembangan secara utuh Kurikulum
2013 berlandaskan ketentuan perundang-undangan sebagai berikut.
a. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
b. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Nasional Tahun 2005-2025;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang
Guru Dan Dosen
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008
Tentang Guru
e. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun
2013 tentang Standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan
menengah
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan
i. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
j. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan
k.
l.
m.
n.
o.
Struktur
Kurikulum
Sekolah
Menengah
Pertama/Madrasah
Tsanawiyah
Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 70 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku
Panduan Guru Untuk Pendidikan Dasar Dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum,
dan
Perkalan No.18 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pendidikan Pelatihan;
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum Program Pendampingan Implementasi Kurikulum
2013 dimaksudkan untuk menjamin terlaksananya implementasi
Kurikulum 2013 secara efektif dan efisien di sekolah.
2. Tujuan khusus
Secara khusus pendampingan memiliki tujuan sebagai berikut.
a. Memberikan fasilitasi dalam implementasi Kurikulum 2013 pada
satuan pendidikan;
b. Memberikan bantuan konsultasi, pemodelan (modeling), dan
pelatihan personal dan spesifik (coaching) untuk hal-hal spesifik
dalam implementasi Kurikulum 2013 secara tatap muka dan
online;
c. Membantu
memberikan
solusi
kontekstual
dalam
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi saat implementasi
Kurikulum 2013 di sekolah masing-masing.
d. Membangun budaya mutu sekolah melalui penerapan
kurikulum secara inovatif, kontekstual, dan berkelanjutan.
D. Hasil yang Diharapkan
Pada akhir program pendampingan, peserta diharapkan dapat
menerapkan Kurikulum 2013 sesuai konsep pengelolaan pembelajaran
yang diamanatkan dalam Kurikulum 2013 pada jenjang dan satuan
pendidikan sebagai berikut.
1. Tersosialisasikannya Kurikulum 2013 kepada seluruh warga
sekolah, mulai dari: rasional, elemen perubahan kurikulum
berdasarkan SKL,KI dan KD dengan berbagai pendekatan sampai
dengan strategi implementasi Kurikulum 2013.
2. Terlaksananya Kurikulum 2013 sesuai dengan filosofi, konsep,
kaidah, prinsip, makna, dan prosedur yang tercakup dalam elemen
perubahan kurikulum berdasarkan SKL, KI dan KD.
3. Tersusunnya
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
berdasarkan karakteristik dan tuntutan Kurikulum 2013
4. Terlaksananya budaya pembelajaran dengan pendekatan dan
strategi pembelajaran inovatif sebagaimana dituntut oleh
Kurikulum 2013
5. Terlaksananya pendekatan dan strategi penilaian otentik
sebagaimana dipersyaratkan oleh Kurikulum 2013.
BAB II
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
A. Persiapan
Sebelum pelaksanaan pendampingan, dilakukan beberapa persiapan
sebagai berikut.
1. Melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan setempat dan
sekolah sasaran. Dari koordinasi tersebut dihasilkan beberapa
kesepakatan tentang pelaksanaan observasi pembelajaran dan
jadwal untuk setiap sekolah.
2. Masing-masing guru sasaran menyerahkan perangkat pembelajaran
berupa RPP, Lembar Kerja, dan perangkat penilaian.
B. Pelaksanaan
Observasi kelas terhadap guru sasaran dilaksanakan sesuai jadwal
yang telah disepakati. Setelah observasi, guru pendamping dan guru
sasaran melakukan refleksi tentang aktivitas pembelajaran. Dalam
kegiatan refleksi guru pendamping dan guru sasaran mambahas hasil
observasi melalui diskusi sehingga disepakati langkah-langkah
perbaikan terhadap perangkat pembelajaran. Guru sasaran belum
memahami tahap-tahap pembelajaran dengan metode saintifik yang
benar sehingga guru pendamping memberikan penjelasan.
C.
Hasil Pendampingan
No Sebelum Pendampingan
1
Kegiatan pembelajaran
belum mencakup kegiatan
pengayaan dan/atau remidi
pada penutup bembelajaran
Sesudah Pendampingan
Kegiatan pembelajaran sudah
mencakup kegiatan pengayaan
dan/atau remidi pada penutup
bembelajaran
2
Sumber belajar belum merujuk
pada TI dan sidah
memanfaatkan lingkungan
Sumber belajar belum
merujuk pada TI dan
belum memanfaatkan
lingkungan
3
4
Belum mencatumkan
materi ajar untuk kegiatan
pengayaan dan/atau remidi
pada RPP
Sudah mencatumkan materi ajar
untuk kegiatan pengayaan
dan/atau remidi pada RPP
Sudah ada penilaian diri dan
penilaian antar teman
Belum ada penilaian diri
dan penilaian antar teman
D. Dukungan dan Hambatan
1. Dukungan
Sekolah sasaran dan guru sasaran dapat bekakerja sama dengan
guru pendamping dengan baik.
2. Hambatan
Jarak antara sekolah yang berjauhan menyulitkan guru pendamping
dalam koordinasi dan pelaksanaan pendampingan.
Waktu pembuatan laporan yang sempit membuat pendamping
harus membuat laporan dengan terburu-buru.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Guru sasaran sudah memahami implementasi Kurikulum 2013
namum masih ada sedikit kekurangan pada penyusunan
perangkat pembelajaran. Di samping itu, dalam proses
pembelajaran sudah tergambar pendekatan scientific namun
masih harus ditingkatkan lagi, terutama untuk tahap questioning.
2.
Penguasaan guru sasaran pada materi ajar sudah cukup baik
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
3.
Guru sasaran belum sepenuhnya memahami masalah penilaian
B. Saran-saran
Guru sasaran perlu mendapatkan pelatihan kembali untuk
memantapkan implementasi Kurikulum 2013.