43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Kepala Sekolah SD Negeri 1 Merbuh UPTD Pendidikan Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Subjek Penelitian

  Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Merbuh UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Singorojo, Kendal yang beralamat di Jalan Boja – Kaliwungu km 04. SD Negeri 1 Merbuh merupakan sekolah Negeri yang terletak di desa Merbuh didirikan pada tahun 1961.

  SD Negeri 1 Merbuh pada saat itu siswanya hanya dari lingkungan sekitarnya saja. Sebelum SD Negeri 1 Merbuh ada, masyarakat Merbuh menyekolahkan putranya di SD Negeri 1 Trayu yang jaraknya cukup jauh dari desa Merbuh, sehingga orang tua harus mengantar dan menjemput.

  Maksud pendiriannya adalah: pertama untuk menyediakan fasilitas pendidikan bagi anak-anak desa Merbuh yang terdiri dari dukuh Jurang Brengos dan dukuh Jonjang, kedua dusun tersebut penduduknya tidak begitu banyak. Kedua, menyediakan secara luas bagi masyarakat sekitar desa Merbuh yang memungkinkan lebih dekat dijangkau, sehingga bisa mengikuti pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar terdekat.

  Jumlah guru SD Negeri 1 Merbuh 10 orang guru dan 1 orang penjaga sekolah. Kepala Sekolah Widarsih, S.Pd. dibantu beberapa guru yang menangani antara lain; bidang kurikulum Wahyuni, S.Pd. Bidang Kesiswaan Sugiyartini, S.Pd.; keuangan BOS Sri Sudartini,S.Pd. Sekretaris Slamet,S.Pd. Bidang Kerohaniaan Magfiroh,S.Pd.I dan Sobhiki,S.Pd.I, Anggota; Giyartini,S.Pd., Sri Rejeki, S.Pd., Ziah Umami,S.Pd., Titik Bety, S.Pd., Resesi Suprihartini, S.Pd. dan Sudarto sebagai penjaga sekolah.

  Pada mulanya SD Negeri 1 Merbuh hanya menampung beberapa siswa sekitarnya saja, sehingga jumlah siswa sedikit bila dibanding dengan sekolah lain yang berada di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Singorojo. Karena perkembangan SD Negeri 1 Merbuh yang semakin membaik, lambat laun SD Negeri 1 Merbuh mulai diminati oleh penduduk dari desa lain yang letaknya di sekitar SD Negeri 1 Merbuh, antara lain dari desa Meteseh kecamatan Boja. Perlu diketahui bahwa kepala sekolah yang pernah memimpin SD Negeri 1 Merbuh , diantaranya:(1) Mulyono, (2) Suratmi, (3) Mohanik, (4) Sriyati,S.Pd., dan (5) Widarsih, S.Pd. sampai sekarang.

  Pada tahun 2005 sampai tahun 2008 SD Negeri Merbuh mengalami penurunan prestasi yang mengakibatkan turunnya jumlah siswa yang mendaftar di SD Negeri 1 Merbuh. Namun sejak tahun 2009 sampai sekarang mulai ada perkembangan cukup meningkat terbukti jumlah siswa dan prestasi yang diraih sedikit demi sedikit ada peningkatan.

  SD Negeri 1 Merbuh merupakan salah satu sekolah yang mempunyai letak sangat strategis, dan mudah dijangkau, karena letaknya berada di tepi jalan raya sehingga guru dan siswa tidak terlalu sulit untuk menuju ke sekolah tersebut.

  Kinerja kepala sekolah cukup baik, terbukti sekolah menjadi pedoman untuk membawa sekolah dalam mencapai tujuan SD Negeri 1 Merbuh sangat jelas. Adapun visi SD Negeri 1 Merbuh adalah “ Terwujudnya sekolah yang dinamis mampu

  

mencetak siswa berprestasi, santun dalam

berperilaku berdasarkan iman dan taqwa”. Ini

  ditanamkan kepada semua warga sekolah, guru dan siswa agar dapat memahami tujuan yang akan dicapai oleh SD Negeri 1 Merbuh. Sehingga guru dalam memberikan pelayanan kepada siswa dengan sepenuh hati, sebaliknya siswa akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh.

  Untuk dapat mencapai visi telah dijabarkan dalam beberapa indikator, sekolah menentukan misi sebagai berikut:

  

1. Mengembangkan sikap dan perilaku relegius di

lingkungan dalam dan luar sekolah melalui pembelajaran agama, pembiasaan maupun keteladanan.

  

2. Mengembangkan sikap, perilaku dan budi pekerti

luhur, kesopanan, kerukunan, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama dalam pergaulan di sekolah melalui penanaman budaya sekolah.

  

3. Menanamkan sikap disiplin, tanggung jawab, peduli

sosial, cinta damai, cinta tanah air, dan hidup demokratis untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif.

  

4. Mengembangkan budaya sekolah untuk menanamkan

sikap gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransi, bekerja sama, saling menghargai, jujur, kerja keras, kreatif, dan mandiri.

  

5. Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar yang efektif,

sumber daya fisik, dan sumber daya manusia secara maksimal di sekolah agar memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan potensi peserta didik.

  6. Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif berpola PAKEM, tanpa takut salah, dan demokratis untuk mengembangkan potensi akademik yang dimiliki siswa.

  7. Mengembangkan pengetahuan, keterampilan, bakat, minat dan potensi siswa di bidang IPTEK, bahasa, olah raga, seni budaya, dan seni Islami melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

  8. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, indah, sehat dan nyaman melalui kegiatan terprogram dan

pembiasaan. (Kurikulum SD Negeri 1 Merbuh:2015)

4.2 Pelaksanaan Penelitian

  Selama melakukan penelitian tahap-tahap yang dilakukan peneliti sebagai berikut :

  4.2.1 Tahap persiapan Dimulai sejak bulan Juni 2014 penulis mengajukan judul, dikonsultasikan kepada dosen untuk mendapat persetujuan. Setelah judul disetujui langkah berikutnya membuat praproposal yang kemudian diujikan di depan dosen penguji praproposal tesis untuk dikembangkan menjadi proposal tesis.

  Dalam penyusunan tesis penulis mencari referensi yang sesuai dengan judul penelitian melalui kajian buku dan sumber online (jurnal) yang sesuai.

  4.2.2 Tahap pelaksanaan Penulis dalam pengambilan data datang langsung di objek penelitian dengan melakukan kegiatan wawancara, observasi dan studi dokumentasi ke tempat penelitian.

  a). Kegiatan wawancara dilakukan sebagai berikut: wawancara dengan kepala sekolah hari Kamis dan Jum’at tanggal 18-19 Desember 2014, dengan guru dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014, dengan Kepala UPTD Pendidikan kecamatan

  Singorojo dilaksanakan pada hari Jum’at 26 Desember 2014, kegiatan berikutnya wawancara dengan Pengawas TK/SD tanggal 27 Desember 2014 dan terakhir dengan pengurus komite SD Negeri 1 Merbuh pada tanggal 29 Desember 2014.

  b). Observasi penulis melakukan langsung ke SD Negeri 1 Merbuh sebagai berikut; obseravsi ketika kegiatan upacara tanggal 22 Desember 2014, observasi ke kelas tanggal 23 Desember 2014, observasi ke ruang kantor dan ruang kepala sekolah tanggal 23 Desember 2014 dan observasi di lingkunagan SD Negeri 1 Merbuh pada tanggal 31 Desember 2014. Penulis melakukan penelitian sejak bulan Juli 2014.

  c). Studi dokumentasi, penulis melihat langsung dokumen-dokumen yang ada di SD Negeri 1 Merbuh; dokumen kepala sekolah, administarsi guru, kelas dimulai sejak penulis meneliti di SD Negeri 1 Merbuh.

  4.2.3 Tahap penyelesaian Pada tahap ini mulai bulan Januari 2015 penulis mulai membuat kerangka laporan, kemudian membuat laporan hasil penelitian dan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk mendapatkan pengarahan dan bimbingan dalam penulisan tesis tentang kinerja kepala sekolah. Adapun ujian pertanggungjawaban laporan penelitian dilaksanakan sesuai persetujuan dosen pembimbing. Yang terakhir, penggandaan laporan waktu menyesuaikan

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1. Peningkatkan Mutu Pembelajaran

  Kepala SD Negeri 1 Merbuh dalam meningkatkan prestasi sekolah menempuh beberapa cara antara lain; meningkatkan mutu pembelajaran yang difokuskan pada beberapa kegiatan. Dari hasil pengamatan dan pendokumentasian di SD Negeri 1 Merbuh, tentang kinerja kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi sekolah didukung dengan peningkatan mutu pembelajaran antara lain; peningkatan kualifikasi pendidikan, pengembangan profesionalisme guru, dan pengembangan karir guru dapat dilaporkan berikut ini:

  4.3.1.1 Peningkatan Kualifikasi Guru Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru dituntut untuk selalu mengembangkan diri. Salah satu upaya untuk mengembangkan potensi diri bagi guru SD Negeri 1 Merbuh, kepala sekolah memberikan kesempatan dan mendukung kepada para guru untuk mengikuti pendidikan ke jenjang sarjana, terbukti pada tahun 2014 semua guru sudah berijazah S1 atau sarjana. Upaya kepala sekolah sudah terbukti bahwa para guru semuanya sudah menempuh pendidikan sarjana di Universitas Terbuka (UT). Berikut ini hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh tentang peningkatan kualifikasi pendidikan guru untuk menunjang mutu pembelajaran

  “Kegiatan yang saya lakukan adalah memberi dorongan dan kesempatan para guru untuk mengikuti studi lanjut pada jenjang sarjana dengan cara mengikuti program S1 di Universitas Terbuka yang diselenggarakan di Pokja terdekat”

  Pernyataan kepala sekolah dibenarkan oleh guru yang menyatakan sebagai beriktu:

  “Saya bersama teman-teman diberi kesempatan dalam mengikuti kegiatan yang mendukung kegiatan belajar mengajar seperti, kegiatan KKG, pelatihan dan mengikuti kulah di Universitas Terbuka (UT) di Pokja kecamatan Singorojo yang berpusat di SD Kampus Kertosari”

  Pengembangan Profesional Guru

  4.3.1.2 Untuk meningkatkan prestasi sekolah, tidak bisa terlepas dari profesionalitas gurunya. Oleh karena itu, para guru dituntut untuk mengembangkan profesinya. Upaya kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam pengembangan profesi guru ditempuh dengan beberapa kegiatan, antara lain kegiatan KKG di tingkat sekolah, KKG di tingkat gugus sekolah (PKG), dan kegiatan KKG di tingkat kecamatan Pengembangan profesi guru selain kegiatan tersebut, kepala sekolah juga mengikutsertakan guru dalam kegiatan pelatihan, workshop atau diklat baik tingkat kecamatan, kabupaten maupun provinsi.

  Pengembangan Karir

  4.3.1.3 Berdasarkan data dokumentasi yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa SD Negeri 1 Merbuh selalu memberi kesempatan kepada para guru untuk mengembangkan karirnya. Pengembangan karir yang dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru-guru antara lain pencalonan kepala sekolah, pemilihan guru berprestasi, mengikuti seleksi tes calon pegawai negeri sipil bagi guru wiyata bakti.

4.3.2. Membentuk Tim Kerja yang Efektif

  Sebuah tim dalam melaksanakan kegiatan sangat ditentukan bagaimana tim itu menyelesaikan pekerjaan yang diamanatkan. Agar pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik, maka perlu dibentuk tim kerja yang efektif pula. Pembentukan tim kerja yang efektif diperlukan orang-orang yang memiliki kompetensi memadai. Artinya bahwa bisa bekerja sesuai keahliannya tetapi saling mendukung dalam satu tim yang kompak, sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

  Kepala SD Negeri 1 Merbuh UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Singorojo dalam membentuk tim kerja yang efektif ditunjukkan dalam beberapa kegiatan antara lain: pembagian formasi guru dalam kegiatan belajar mengajar, pembagian tugas guru dalam kegiatan ekstrakurikuler, tugas tambahan menangani lomba sesuai dengan keahlian dan bidangnya, mengelola administrasi sekolah dan keuangan sekolah (BOS), guru yang menangani kerja Pembagian tugas guru yang menggambarkan kinerja kepala sekolah dalam membentuk tim kerja yang efektif adalah sebagai berikut:

  Pembagian tugas guru dalam kegiatan belajar

  4.3.2.1 mengajar Guru dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta didik. Bentuk layanan harus mampu melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara profesional. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik, kepala sekolah harus mampu menempatkan guru dalam pembagian tugas mengajar sesuai dengan kompetensi yang dimiliki guru. Tentunya kepala sekolah paham sebelum menempatkan guru dalam mengajar kelas tertentu.

  Kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam membagi tugas mengajar guru dicermati dan dilaksanakan dengan baik, dengan mempertimbangan kompetensi, pengalaman mengajar, masa kerja, kualifikasi pendidikan yang dimiliki guru. Bagi guru mata pelajaran tidak begitu menjadi permasalahan karena sudah menjadi bidangnya.

  Berikut ini adalah hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan sebagai berikut:

  

“Agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif

dan efesien, saya perlu mempertimbangankan terlebih

dahulu dalam pembagian tugas mengajar guru dari sisi

pengalaman mengajar guru, kompetensi guru, kecuali bagi guru mata pelajaran.” Dari pernyataan kepala sekolah tersebut bahwa formasi pembagian tugas mengajar SD Negeri 1 Merbuh dapat dilihat pada tabel berikut:

  Tabel 4.1 Pembagian Tugas Guru

  SD Negeri 1 Merbuh Tahun 2014/2015

  No. Nama guru L/P Pend. Tugas

  1. Sri sudartini,S.Pd. P S 1 Kelas I

  2. Slamet,S.pd. L S 1 Kelas V

  3. Sri Rejeki,S.Pd. P S 1 Kelas II

  4. Giyartini,S.Pd. P S 1 Kelas IV

  5. Sugiyartini,S.Pd. P S 1 Gr.PJOK

  6. Wahyuni,S.Pd. P S 1 Kelas VI

  7. Zia Umami,S.Pd. P S 1 Kelas III

  8. Titik Bety,S.Pd. P S 1 Gr.Mulok

  

9. Resesi Prihartini,S.Pd. P S 1 Administrasi

Sumber : penelitian 2015

  4.3.2.2 Pembagian tugas guru dalam kegiatan ekstrakurikuler.

  Kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh selain memperhatikan kegiatan kurikuker juga memperhatikan kegiatan ekstrakurikuler. Agar pelaksanaan kegiatan bisa berjalan dengan baik dan lancar, maka perlu adanya pembagian tugas pembimbing kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan kompetensi dan keahliannya. Jika ada cabang tertentu Merbuh mengambil langkah dengan mendatangkan pihak lain atau pelatih dari luar. Hal ini salah satu upaya untuk mendukung agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik.

  Berikut ini petikan hasil wawancara peneliti dengan guru SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan sebagai berikut:

  

SD Negeri 1 Merbuh mempunyai dua kegiatan ekstra

  “

  

kurikuler yaitu ekstra wajib Pramuka yang harus diikuti

oleh semua siswa, yang kedua ekstrakurikuler pilihan,

kegiatan ini diikuti sesuai dengan minat siswa. Beberapa

ekstrakurikuler pilihan di SD Negeri 1 Merbuh antara lain:

seni tari, keterampilan, seni lukis, dan olah raga”

  Adapun jadwal pelaksanaan dapat dilihat pada tabel berikut; Tabel 4.2

  Jadwal Ekstrakurikuler SD Negeri 1 Merbuh Tahun 2014/2015

  No. Kegiatan Waktu Kelas Tempat Pembina

  1. Pramuka Jum’at I-VI SDN 1 Giyartini,S.Pd Merbuh Titik Bety,S.Pd

  2. Seni tari Sabtu

  IV-VI SDN 1 Resesi Merbuh Prihartini,S,Pd Suratinah,S.Pd.

  3. Seni Rabu

  IV-VI SDN1 lukis Merbuh Arif,S.Pd

  4. Keteramp Rabu

IV-VI SDN 1 ilan Merbuh Slamet, S.Pd.

5. Olah Senin III-VI Lap PTP Sugiyartini,S.Pd.

  raga Sumber : penelitian 2015 Pembagian tugas dalam keuangan sekolah.

  4.3.2.3 Keuangan sekolah harus dikelola dengan baik , karena keuangan merupakan unsur pokok bagi perjalanan lembaga. Keuangan digunakan sesuai dengan anggaran yang telah direncanakan, maka kepala sekolah harus tepat memilih petugas keuangan sekolah. Adapun sumber keuangan sekolah berasal dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS), keuangan yang berasal dari wali murid ditangani oleh komite sekolah. Keuangan yang merupakan gaji guru juga ditugaskan kepada salah satu guru untuk menanganinya. Ini menunjukkan bahwa kinerja kepala sekolah cukup baik dalam membagi tugas dalam mengelola keuangan dengan cara mendelegasikan kepada guru-guru untuk menangani keuangan sekolah. Keuangan yang baik akan mendukung peningkatan prestasi belajar siswa baik akademik, non akademik maupun dalam pengembangan sekolah.

  Deskripsi tersebut diperjelas hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan sebagai berikut:

  “Selain tugas mengajar dan membimbing kegiatan ekstrakurikuler, masing-masing guru saya beri tugas tambahan di bidang keuangan yang terdiri dari keuangan BOS, keuangan tabungan siswa, keuangan sosial dan keuangan amal Jumat”

  Pernyataan di atas dibenarkan oleh guru SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan sebagai berikut:

  “Masing-masing guru mempunyai tugas tambahan selain mengajar juga diberi tugas mengelola keuangan sekolah yang terdiri dari keuangan BOS, amal Jumat dilaporkan secara transparan pada waktu rapat sekolah”

  4.3.2.4 Tim kerja dengan wali murid, komite dan dinas pendidikan Tim kerja merupakan sebuah kesatuan yang utuh untuk saling sepakat dalam mencapai tujuan.

  SD Negeri 1 Merbuh dalam membentuk tim kerja melibatkan wali murid, pengurus komite dan dinas pendidikan kecamatan Singorojo. Dengan tim kerja yang dibangun secara harmonis akan menghasilkan prestasi. Dalam hal ini beberapa bukti tim kerja yang telah terbukti sesuai data dan fakta yang ada di SD Negeri 1 Merbuh. Data dapat dilihat dari dokumentasi sedangkan fakta adalah bukti hasil kerja wali murid dan komite sekolah. Kerja sama yang telah dihasilkan bersama tim kerja wali murid dan komite antara lain berupa bangunan sarana dan prasarana

  Hasil wawancara peneliti dengan pengurus komite SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan sebagai beriktu:

  “Pengurus komite selalu dilibatkan untuk

membahas program sekolah, terutama dalam bidang

bangunan fisik sekolah, seperti penggalangan

sumbangan sukarela untuk bangunan dan

penambahan sarana belajar di sekolah”

  SD Negeri 1 Merbuh selalu menjalin kerja sama dengan dinas pendidikan kecamatan Singorojo. Bentuk kerja sama dari dinas berupa arahan dan bimbingan. Sekolah sering mendapat pembinaan secara langsung oleh pengawas dan kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan. Biasanya tentang teknis dan strategi yang perlu disikapi sekolah untuk meningkatkan prestasi siswa dan peningkatan kinerja guru. Berikut pernyataan yang disampaikan oleh Kepala UPTD pendidikan Kecamatan Singorojo sebagai berikut:

  

“Dinas selalu mendukung program-program SD Negeri 1

Merbuh, dengan cara saya datang sendiri ke sekolah

atau menugaskan pengawas secara berkala untuk

memberikan arahan dan bimbingan teknis pelaksanaan

program sekolah SD Negeri 1 Merbuh

  Pernyataan yang disampaikan Kepala UPTD dibenarkan oleh pengawas sekolah yang menyatakan sebagai berikut:

  

“Pengawas selalu mendukung program SD Negeri 1

Merbuh, selama programnya mampu mendukung dan

memotivasi prestasi siswa”

  Berdasarkan hasil wawancara di atas didapatkan informasi tentang tim kerja SD Negeri 1 dalam meningkatkan prestasi siswa sering melibatkan wali murid, pengurus komite dan dinas pendidikan kecamatan.

4.3.3. Peningktan Prestasi Belajar Siswa

  SD Negeri 1 Merbuh memiliki jumlah siswa cukup, artinya sesuai dengan daya tampung. Tiga tahun terakhr ini SD Negeri 1 Merbuh menampung sekitar 170 siswa. Dengan jumlah siswa yang memenuhi syarat akan memberikan kontribusi dalam peningkatan prestasi siswa. Jumlah siswa juga menentukan kontribusi dalam pendanaan kegiatan sekolah baik program akademik maupun program non akademik. Kedaan siswa secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.3

  Keadaan Siswa SD Negeri 1 Merbuh

  Tahun Pelajaran No. Kelas 2012/2013 2013/2014 2014/2015 1.

  I

  29

  26

  27 2.

  II

  20

  29

  28 3.

  III

  37

  21

  27 4.

  IV

  34

  37

  23 5.

  V

  29

  31

  34 6.

  VI

  26

  28

  31 Jumlah 175 172 170 Sumber: Penelitian 2015

  Peningkatan prestasi siswa di SD Negeri 1 Merbuh ditangani secara optimal, terbukti proses pembelajaran sangat tertib sesuai jadwal. Bagi siswa yang belum mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal pada mata pelajaran tertentu siswa dibimbing atau melaksanakan perbaikan (remidial), dan bagi siswa yang mampu artinya bisa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) diberikan program pengayaan. Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SD Negeri 1 Merbuh sudah ditetapkan dan disosialisasikan kepada pengurus komite dan wali murid untuk memberikan masukan kepada orang tua agar berperan dalam belajar putranya di rumah, karena dengan mengetahui standar tersebut orang tua berperan aktif dalam kegiatan belajar siswa di rumah. Selengkapnya KKM SD Negeri 1 Merbut dapat dilihat pada tabel berikut:

  Tabel 4.4 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

  4. Matematika 70 70 70 70 70 70

  Sumber : Penelitian 2015

  9. Mulok a.Bahasa Jawa 70 70 70 70 70 75 b.Seni Suara Jawa - - 75 70 70 75 c.Bahasa Inggris 70 70 70 70 70 70

  8. PJOK 75 75 70 75 75 75

  7. SBK 70 70 70 70 70 75

  6. Ilmu Pengetahuan sosial 70 70 70 70 70 75

  5. Ilmu pengetahuan Alam 75 75 70 75 75 75

  3. Bahasa indonesia 70 70 70 70 70 75

  SD Negeri 1 Merbuh

  2. Pend.Kewarganegaraan 74 74 70 74 74 75

  1. Pendidikan Agama 73 73 71 73 73 71

  VI

  IV V

  III

  

I

II

  No. Mata Pelajaran Kriteria Ketuntasan Minimal

  Dengan penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) tersebut merupakan sebuah konsekwensi para guru, karena dalam penyususnan KKM diserahkan sepenuhnya kepada guru dengan mengacu rambu- rambu yang telah ditentukan. Untuk itu, kewajiban guru harus bisa membimbing siswa agar mencapai standar KKM yang telah dibuat. Penetapan KKM merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan kinerja guru, membuat standar prestasi siswa lebih baik, dan meningkatkan prestasi akademik.

  Berikut ini adalah hasil wawancara dengan kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan sebagai beriktu:

  “Untuk program prestasi siswa bidang akademik tentunya berpedoman pada kurikulum SD Negeri 1 Merbuh, kebijakan dinas pendidikan kecamatan dan dinas pendidikan kabupaten, langkah selanjutnya diawal tahun pelajaran, guru saya tugaskan membuat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebagai konskwensi guru dalam melaksanakan tugas. Apabila KKM belum bisa dicapai oleh siswa, guru berkewajiban mengadakan remidi, dan apabila siswa sudah mampu mencapai atau melebihi KKM maka guru melaksanakan program pengayaan”

  Dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi, bahwa peningkatan prestasi siswa SD Negeri 1 Merbuh ditempuh melalui beberapa cara, sebagai berikut:

4.3.3.1 Peningkatan Prestasi Akademik

  Upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan dan mencapai prestasi belajar siswa selain ulangan harian dan tugas, difokuskan pada peningkatan prestasi ulangan semester dan ujian sekolah. Sebelum kegiatan ulangan semester dilaksanakan, kegiatan diawali dengan persiapan ulangan tengah semester dan jeda semester. Kegiatan jeda semester merupakan kegiatan yang membuat siswa lebih segar dan santai setelah menempuh ulangan tengah semester.

  Kegiatan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semster dan tugas yang diberikan kepada siswa di SD Negeri 1 Merbuh merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan siswa untuk naik ke kelas berikutnya. Selain itu juga ada pertimbangan lain yang bisa mendukung keberhasilan siswa.

  SD Negeri 1 Merbuh mempunyai kriteria kenaikan kelas (Kurikulum SD Negeri 1 Merbuh:2015); Siswa dinyatakan bisa naik kelas dengan memenuhi kriteria; 1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti, 2) mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal sama dengan KKM, 3) mencapai nilai sikap untuk semua mata pelajaran minimal baik, 4) tidak terdapat nilai kurang dari KKM maksimal tiga mata pelajaran, dan 5) ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15 % dari jumlah hari efektif.

  Adapun syarat penentuan kelulusan siswa kelas

  VI, SD Negeri 1 Merbuh berpedoman pada PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 72, bahwa siswa dinyatakan lulus dari pendidikan dasar dan menegah dengan ketentuan sebagai berikut: (1) menyelesaikan seluruh program pendidikan, (2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan, (3) lulus ujian nasional dan ujian sekolah baik tertulis maupun praktik sesuai dengan standar kelulusan yang ditetapkan oleh sekolah.

  Dari syarat kenaikan kelas di atas, SD Negeri 1 Merbuh mempunyai target kenaikan kelas 95 % dari jumlah siswa dan untuk kelulusan siswa berdasarkan syarat kelulusan di atas, SD Negeri 1 Merbuh mempunyai target lulus 100 %. Disamping lulus 100% SD Negeri 1 Merbuh bisa berada di peringkat sepuluh besar di tingkat kecamatan.

  Dari pencapaian target yang telah ditentukan SD Negeri 1 Merbuh tersebut, SD Negeri 1 Merbuh dalam meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik dengan memfokuskan pada peningkatan prestasi dalam ulangan semester dan ujian sekolah.

  Peningkatan prestasi siswa dalam ulangan semester. Dalam satu tahun yang sudah dilaksanakan dua kali, yaitu pada bulan Desember untuk semester pertama dan bulan Juni untuk semester kedua. Untuk memenuhi pencapaian target keberhasilan siswa dalam ulangan semester, maka perlu ditempuh langkah- langkah yang mendukung.

  Hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah yang menyatakan sebagai berikut:

  

“Kelas satu sampai kelas lima diadakan program

tambahan jam belajar, dan dilaksanakan setelah jam

pelajaran selesai, satu minggu dua kali yaitu hari

  

di rumah yang dikerjakan secara kelompok dengan

teman yang rumahnya terdekat”

  Pernyatan tersebut di atas dibenarkan oleh guru yang menyatakan sebagai berikut:

  “Penambahan jam pelajaran di SD Negeri 1 Merbuh dilaksanakan setelah jam pelajaran selesai setiap hari Selasa dan Kamis yang ditindaklanjuti dengan pemberian tugas di rumah”

  Dari hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi didapatkan data hasil ulangan semester I dan II tahun pelajaran 2013/2014 SD Negeri 1 Merbuh yang telah telah dilaksanakan sesuai program sekolah sebagai syarat kenaikan kelas. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut;

  Tabel 4.5 Hasil Ulangan Semester I/II SD Negeri 1 Merbuh Tahun

  2013/2014

  Kelas Mata

  I II

  III

  IV V

  VI No. Pelajaran

  I II

  I II

  I II

  I II

  I II I

  II

  1. Pend.Agama

  90

  83

  77

  76

  73

  77

  75

  76

  76

  78

  80

  80

  2. Pkn

  87

  88

  80

  83

  76

  80

  72

  71

  79

  79

  71

  81

  3. B.Indonesia

  84

  76

  75

  84

  79

  75

  74

  70

  80

  79

  77

  82

  4. Matematika

  80

  80

  73

  81

  72

  73

  70

  68

  70

  70

  75

  76 5.

  IPA

  80

  80

  82

  83

  79

  82

  71

  74

  79

  79

  81

  83 6.

  IPS

  75

  80

  80

  84

  74

  80

  70

  72

  77

  79

  88

  86

  7. PJOK

  78

  80

  83

  79

  79

  83

  78

  77

  80

  80

  80

  81

  8. SBK

  78

  75

  78

  79

  86

  78

  75

  75

  79

  79

  76

  78

  9. B.JAWA

  87

  80

  69

  77

  73

  69

  72

  72

  79

  80

  78

  78

  • 10 SSJ

  81

  83 74 -

  76

  79 - 72 -

  73

  79

11. B.INGGRIS

  80

  81

  69

  78

  77

  69

  67

  74

  61

  78

  68

  70 Sumber : Penelitian 2015 Peningkatan prestasi siswa dalam ujian sekolah.

  Kinerja kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa kelas enam diupayakan dengan berbagai cara yang ditempuh. Adapun program tersebut antara lain sebagai berikut: penambahan jam pelajaran (les) setiap minggu empat kali. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak semester I. Tambahan jam pelajaran kelas enam dilaksanakan secara tim kerja (teamwork), artinya guru kelas enam dibantu beberapa orang guru untuk menangani tiga mata pelajaran yang diujikan pada waktu ujian sekolah yaitu: mata pelajaran bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Secara bergilir guru melaksanakan tambahan jam pelajaran kelas VI (enam) sesuai jadwal yang sudah ditentukan dan disepakati.

  Langkah selanjutnya guru memberi tugas kepada siswa untuk dikerjakan di rumah secara individu atau kelompok dengan anggota kelompok sesuai letak rumah siswa yang terdekat. Untuk tugas di rumah, kepala sekolah mengadakan kerja sama dengan wali murid memantau kegiatan belajar di rumah yang dibuktikan dengan menandatangani buku kegiatan. Langkah selanjutnya, sekolah menjalin kerja sama dengan wali murid dan komite untuk mengawasi kegiatan siswa kelas VI ketika di rumah.

  Dari uraian tersebut, sebagai bukti kinerja kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa dalam ujian dapat dilihat pada tabel berikut:

  Tabel:4.6 Nilai Rata-rata Ujian Siswa Kelas VI (enam)

  SD Negeri 1 Merbuh dari Tahun Pelajaran 2011/2012 sampai 2013/2014

  

No. Tahun Pelajaran Jum.Pesrt rata-rata Peringkat

1. 2011/2012 27 7,39

  IX 2. 2012/2013 28 8,18

  VII 3. 2013/2014 28 8,02

  V Sumber : penelitian 2015

4.3.3.2 Peningkatan Prestasi non Akademik

  Usaha sekolah sekolah dalam mencapai prestasi non akademik diupayakan dengan berbagai cara. Kinerja kepala sekolah dalam hal ini mengadakan program di luar jam pelajran yakni kegiatan dilaksanakan di sore hari. Untuk menunjang kegiatan tersebut perlu adanya program sebagai acuan untuk melaksanakan. Kepala sekolah bersama guru membuat program kegiatan ekstrakurikuler yang kemudian disosialisasikan kepada wali murid dan komite. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi bahwa prestasi dalam kegiatan non akademik sudah banyak berhasil. Beberapa cabang yang pernah diikuti dalam perlombaan di tingkat kecamatan maupun kabupaten antara lain: Mapsi, LCC, pidato, cipta puisi, gerak jalan, sepak bola, lomba kenal wayang, atletik, menyanyi tunggal, catur.

  Kegiatan ekstrakurikuler dipandu oleh guru sesuai kompetensinya, sedangkan kegiatan yang memerlukan tenaga khusus sekolah mendatangkan guru, nara sumber atau instruktur dari luar sekolah.

  

4.3.3.3 Program Pengembangan Sekolah Pendukung

Prestasi Siswa

  Pengembangan sekolah di SD Negeri 1 Merbuh terdiri dari program pembiasaan siswa dan program fisik sekolah (sarana dan prasarana). Program pembiasaan merupakan sebuah program untuk menciptakan pribadi siswa yang disiplin, jujur, tanggung jawab, serta mempunyai rasa peduli terhadap sesama.

  Dalam program pembiasaan terdapat beberapa kegiatan positif yang dilakukan oleh siswa dan guru antara lain: (1) peduli, (2) 3 S, (3) sosial sahabat.

  Dari hasil wawancara dan pengamatan langsung program pembiasaan yang dapat peneliti laporkan adalah peduli siswa yang meliputi peduli terhadap kebersihan lingkungan, peduli terhadap waktu, peduli terhadap teman. Sedangkan program 3 S merupakan pembiasaan yang dilakukan oleh guru dan siswa yaitu: salam, senyum, dan sapa. Program sosial sahabat dengan membiasakan siswa setiap hari Jumat siswa amal Jumat yang dikoordinir oleh pengurus kelas dan dipandu guru.

  Program pengembangan sekolah dalam bidang fisik (bangunan dan sarana pembelajaran). Program ini dilaksanakan bersama wali murid dan pengurus komite sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan adalah berupa pengembangan institusi/pengembangan bangunan sekolah, penambahan sarana pembelajaran seperti laptop, LCD, sound system, TV dan lain-lain.

  Salah satu kinerja kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik dan non akademik ditunjukkan sejauh mana prestasi sekolah yang diraih oleh sekolah dalam mengikuti kompetisi di tingkat kecamatan maupun sampai ke tingkat kabupaten. Hal ini terbukti bahwa SD Negeri 1 Merbuh selalu mengikuti kegiatan lomba dalam bidang akademik dan non akademik.

  Dari berbagai kegiatan lomba yang pernah diikuti, telah dicapai beberapa prestasi dalam waktu kurang lebih tiga tahun terakhir sejak tahun 2011 sampai dengan 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.

  Tabel 4.7 Prestasi Sekolah Tahun 2011-2014

  

No. Jenis Kejuaraan Tingkat tahun Peringkat

  1. MIPA Kecamatan 2011

  II

  2. Gerak jalan Kecamatan 2012

  I

  3. Mapsi Kecamatan 2012

  II

  4. Kenal wayang kecamatan 2013

  III

  5. Atletik Kecamatan 2013

  12. LCC Kecamatan 2014

  III Sumber : Penelitian 2015

  17. Cipta Puisi Kecamatan 2014

  III

  16. Menyanyi tunggal Kecamatan 2014

  III

  15. Pidato Kecamatan 2014

  III

  14. Atletik Kecamatan 2014

  III

  13. Catur Kecamatan 2014

  III

  III

  I

  11. Cipta Puisi Kecamatan 2013

  II

  10. Olimpiade IPA Kecamatan 2013

  III

  9. LCC kecamatan 2013

  III

  8. Catur Kecamatan 2013

  III

  7. Lompat Katak Kecamatan 2013

  II

  6. Atletik Kid Kecamatan 2013

  Adapun kinerja kepala sekolah dalam program pengembangan sekolah antara lain, pengadaan jaringan air bersih, pembuatan tempat ibadah, perindangan halaman sekolah, pavingisasi halaman sekolah, pengadaan lapangan /halaman untuk kegiatan upacara bendera, dan melengkapi sarana prasarana sekolah dilakukan secara optimal.

4.4 Pembahasan

  Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi, dapat peneliti bahas bahwa kinerja kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam meningkatkan prestasi siawa meliputi beberapa unsur yang ditempuh oleh kepala sekolah antara lain, (1) Peningkatan mutu pembelajaran, (2) membentuk tim kerja yang efektif, (3) peningkatan prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui alasan kinerja kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam meningkatkan prestasi maka perlu pembahasan beberapa langkah yang dilakukan oleh kepala sekolah.

4.4.1 Peningkatan Mutu Pembelajaran

  Langkah kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran yang pertama adalah peningkatan kualifikasi guru. Dengan kualifikasi pendidikan guru sesuai standar yang ditetapkan, dan kualitas pendidik akan memberi dampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran di SD Negeri 1 Merbuh. Langkah kepala sekolah sesuai dengan PP Nomor 19 (2005) pasal 29 ayat 2 menyatakan, bahwa pendidik pada SD/MI, atau bentuk lain yang sederajat memiliki: kualifikasi akademik pendidikan minimum a. diploma empat (D-IV) atau sarjana (S-1) latar belakang pendidikan tinggi di bidang b. pendidikan SD/MI, kependidikan lain, atau psikologi, dan sertifikat profesi guru untuk SD/MI.

  c.

  Dengan demikian, peningkatan kompetensi pendidik harus sesuai dengan standar yang telah ditentukan dalam peraturan pemerintah tersebut.

  Untuk menambah wawasan, guru diberi kesempatan untuk mengikuti kegitan yang menunjang profesional seperti KKG, pelatihan, workshop, penataran dari tingkat kecamatan sampai ke tingkat provinsi.

  Kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh masih berusaha untuk meningkatkan mutu pembelajaran, dengan penggunaan metode yang bervariasi agar siswa tidak bosan dalam menerima pelajaran. Karena peran guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran sangat tinggi. Hal ini sesuai dengan Sisdiknas 2003 (pasal 40 ayat 2) menyebutkan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban: a) menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, b) mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan, c) memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

  Dengan tuntutan tersebut, kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh telah berhasil memotivasi para guru untuk studi lanjut. Pada tahun 2014 guru SD Negeri 1 Merbuh seratus persen telah menyelesaikan pendidikan sarjana.

  Pengembangan karir merupakan bentuk reword yang dilakukan oleh kepala sekolah. Dengan memberikan kesempatan kepada guru, berarti mendorong guru untuk berprestasi. Hal ini juga akan pembelajaran di sekolah. Kepala sekolah selalu memberi kesempatan para guru untuk mengikuti seleksi guru berprestasi dan seleksi calon kepala sekolah, namun belum berhasil.

  Kinerja kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam peningkatan mutu pembelajaran cukup baik, karena selalu memberikan contoh dan mendorong guru untuk menjadi guru yang profesional.

  Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Budi Suhardiman yang menyatakan bahwa perekrutan, kompetensi dan sistem kompensasi kepala sekolah menentukan kinerja guru sangat tinggi. Pendapat Sudarwan (2013) bahwa peningkatan kualifikasi guru dengan meningkatkan kompetensi guru secara profesional akan membawa dampak bagi peningkatan mutu pembelajaran siswa.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala SD Negeri 1 Merbuh dalam meningkatkan mutu pembelajaran selain penigkatan kualifikasi pendidikan guru, kegiatan profesi guru dan pengembangan karir serta pendampingan guru sangat diperhatikan sehingga memberikan kontribusi bagi peningkatan pembelajaran di sekolah

4.4.2. Membentuk Tim Kerja yang Efektif

  Sebagai pendukung dalam peningkatan prestasi sekolah perlu adanya sebuah tim kerja yang efektif. Hal ini telah dilakukan oleh kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dengan menempatkan guru sesuai dengan kompetensi guru. Pembagian tugas mengajar masih mampu menerima tugas yang berbeda terutama dalam mengajar kelas. Artinya guru pengajar kelas bawah kelas I sampai kelas III tidak siap apabila diberi tugas mengajar kelas yang lebih tinggi.

  Indikator tim kerja yang efektif di SD Negeri 1 Merbuh antara lain: (a) pimpinan yang profesional, (2) program tim terencana, (3) mempunyai tujuan sama, (4) komitmen dalam melaksanakan tugas, (5) peran setiap anggota tim jelas, (6) mempunyai pandangan ke depan yang optimis.

  Tim kerja SD Negeri 1 Merbuh melibatkan semua unsur dari internal sekolah yang terdiri guru dan dinas pendidikan kecamatan, pihak eksternal wali murid dan pengurus komite. Tim kerja ini sangat mendukung dalam peningkatan prestasi siswa. Hal ini sesuai dengan yang tertulis pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasioanal 2003 pasal 7 ayat 1 orang tua berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya. Adapun peran masyarakat juga sangat menentukan kemajuan pendidikan.

  Kepala sekolah telah membentuk tim kerja dalam menangani kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler. Beberapa kegiatan sudah berjalan sesuai jadwal, tetapi masih ada kegiatan ekstrakulrikuler yang belum terlaksana yaitu renang. Kegiatan renang biasanya dilaksanakan ketika menjelang lomba sehingga hasilnya kurang maksimal. Fasilitas kegiatan ekstrakurikuler belum bisa terpenuhi terutama ekstrakurikuler olah raga. Kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam membagi tim untuk menangani kegiatan sosial ditemukan data sudah baik dan tertib, sedangkan dalam pengelolaan keuangan masih dipegang beberapa guru, karena SD Negeri 1 Merbuh tidak memiliki tenaga khusus keuangan.

  Selain tim yang terdiri dari guru, kepala sekolah menjalin kerja sama dengan wali murid, komite dan nara sumber yang mampu menangani, sehingga kegiatan ekstrakurikuler bisa ditangani oleh tim yang telah dibentuk oleh kepala sekolah. Hasil penelitian ini beda dengan Mulyasa (2006) yang menjelaskan bahwa tim terdiri dari kerja sama atau hasil kolektif antarfungsi dalam sekolah, tetapi tim yang dibentuk SD Negeri 1 Merbuh melibatkan individu di luar sekolah. Tim kerja SD Negeri 1 Merbuh mempunyai prinsip memperdayakan semua pihak yang dapat mendukung kegiatan prestasi siswa. Ini salah satu temuan dari peneliti.

  Kinerja kepala sekolah dalam membentuk tim kerja di SD Negeri 1 Merbuh mempunyai dampak positif pada kinerja guru, terbukti peneliti melihat langsung kegiatan yang dilaksanakan di SD Negeri 1 Merbuh dijalankan dengan baik.

  Penelitian ini sama dengan hasil penelitian Uray Iskandar SMP Negeri Teluk Keramat tentang kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan kinerja guru diperoleh gambaran bahwa kepemimpinan kepala sekolah sangat berpengaruh pada kinerja guru dalam menjalankan tanggung jawabnya.

  Dari data ditemukan bahwa pembagian tugas mengajar guru dan tugas tambahan guru SD Negeri 1 Merbuh setiap empat tahun sekali posisi mengajar guru diputar (rolling) kecuali guru mata pelajaran. Ini dikandung maksud untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menguasai mata pelajaran di semua kelas, diharapkan setiap saat guru selalu siap dalam menjalankan tugas di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.

  Hasil penelitian ini sama dengan pendapat Irawan (2012) bahwa membangun tim kerja yang efetif ada beberapa ciri antara lain: (a) mempunyai tujuan yang sama, (b) peran yang jelas, (c) komunikasi yang efektif, (d) pemimpin visioner, dan (e) pikiran dan sikap positif

4.4.4 Peningkatan Prestasi Siswa

  Data yang ditemukan menunjukkan prestasi siswa SD Negeri 1 Merbuh ada dua: (1) prestasi akademis dan prestasi non akademis, (2) pengembangan sekolah. Prestasi akademis dibuktikan bahwa SD Negeri 1 Merbuh selalu mengikuti lomba akademis di tingkat kecamatan dan kabupaten. Adapun pengembangan sekolah SD Negeri 1 Merbuh selalu berbenah untuk menambah sarana dan media pembelajaran dan mengembangkan institusi (bangunan sekolah)

4.4.4.1 Peningkatan Prestasi Akademik

Dokumen yang terkait

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konseling Kelompok Behavioral untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Singorojo Kendal

0 0 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konseling Kelompok Behavioral untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Singorojo Kendal

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konseling Kelompok Behavioral untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Singorojo Kendal

0 0 81

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Partisipatif Dalam Peningkatan Kompetensi Pedagogis Guru SMAN 1 Boja

0 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Partisipatif Dalam Peningkatan Kompetensi Pedagogis Guru SMAN 1 Boja

0 0 26

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Partisipatif Dalam Peningkatan Kompetensi Pedagogis Guru SMAN 1 Boja

1 2 10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Partisipatif Dalam Peningkatan Kompetensi Pedagogis Guru SMAN 1 Boja

0 1 43

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Partisipatif Dalam Peningkatan Kompetensi Pedagogis Guru SMAN 1 Boja

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Partisipatif Dalam Peningkatan Kompetensi Pedagogis Guru SMAN 1 Boja

0 0 65

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Kepala Sekolah SD Negeri 1 Merbuh UPTD Pendidikan Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal

0 1 26