PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CUACA DAN PENGARUHNYA BAGI MANUSIA MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS III-B SEMESTER II TAHUN 20142015 DI SDN 1 KARANGAN KECAMATAN KARANGAN KABUPATEN TRENGGALEK

  Siti Muslikhah, Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Cuaca... 133

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CUACA DAN

PENGARUHNYA BAGI MANUSIA MELALUI METODE KERJA

  

KELOMPOK PADA SISWA KELAS III-B SEMESTER II TAHUN

2014/2015 DI SDN 1 KARANGAN KECAMATAN KARANGAN

KABUPATEN TRENGGALEK

  Oleh: Siti Muslikhah

  SDN 1 Karangan, Karangan, Trenggalek

  

Abstrak. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kerja kelompok

dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan prestasi belajar Siswa Kelas III-B Semester II SDN

  

1 Karangan Kecamatan Karangan Tahun 2014/2015. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1

Karangan Kecamatan Karangan Tahun 2014/2015. Obyek penelitian ialah siswa kelas III-B

dengan jumlah populasi 27 siswa materi penelitian ialah Cuaca dan pengaruhnya bagi manusia

dalam mata pelajaran IPA. Waktu penelitian pada bulan Maret sampai April 2015 Dalam

penelitian ini penulis dibantu oleh mitra guru sebagai pengamat sekaligus kolaborator dalam

penelitian. Kemampuan yang dimiliki oleh siswa dalam mata pelajaran IPA adalah heterogen.

Dengan Kerja kelompok dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal IPA tentang Cuaca

dan pengaruhnya bagi manusia secara signifikan. Dengan nilai rata-rata sebelum siklus 67.41

setelah siklus I sebesar 72.59 dan nilai rata-rata setelah siklus II meningkat menjadi 90.00 berarti

ada peningkatan yang meyakinkan tentang prestasi belajar siswa dalam penelitian ini.

  Kata kunci: Kerja Kelompok, Prestasi Belajar IPA

  Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran wajib di sekolah Dasar (SD). Pada dasarnya, pelajaran inilah yang terma- suk salah satu pelajaran yang digunakan untuk menempuh Ujian Nasional. Oleh ka- rena itu, pelajaran ini merupakan pelajaran penting untuk dipelajari. IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sa- ngat berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan Teknologi. Pembelajar- an IPA diharapkan bisa menjadi wahana ba- gi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta pengembangan lebih lan- jut dalam penerapan dalam kehidupan seha- ri-hari.

  Siswa sebagai subjek pendidikan, di- tuntut supaya aktif dalam belajar mencari informasi dan mengeksplorasi sendiri atau secara berkelompok. Guru hanya berperan sebagai fasilitator dan pembimbing ke arah pengoptimalan pencapaian ilmu pengetahu- an yang dipelajari. Menurut Hasibuan (1986) keterampilan dasar mengajar dapat dibagi menjadi delapan macam yaitu: mem- buka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, kete- rampilan memberi pengamatan, keterampi- lan mengajar kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas dan keterampilan membim- bing diskusi kelompok kecil. Beberapa ba- tasan rumusan mengajar yang bertolak dari pandangan ini antara, lain disebutkan oleh Sujana sebagai berikut: mengajar adalah

  134 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 2, AGUSTUS 2016

  membimbing kegiatan siswa belajar, menga- jar adalah mengatur dan mengorganisasi li- ngkungan yang ada disekitar siswa, sehing- ga dapat mendorong, menumbuhkan siswa melakukan kegiatan belajar (Sujana, 1975).

  Diharapkan dalam proses pembelajar- an siswa mau dan mampu mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang telah dipa- hami, berinteraksi secara positif antara siswa dengan siswa maupun antara siswa dan guru apabila ada kesulitan. Menurut Anton (1989) belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Batasan ini sering terlihat pada kenyataan di sekolah-sekolah bahwa guru berusaha memberikan ilmu sebanyak mungkin dan murid giat melakukannya.

  Belajar menurut Singer (1991) menje- laskan bahwa belajar adalah merupakan pe- rubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan. Singer, K. (1991) menyatakan bah- wa belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang orisinal melalui pengalaman dan latihanlatihan. Sedangkan yang dimaksud dengan pengalaman dalam proses belajar ti- dak lain ialah interaksi antara individu dengan lingkungan.

  Belajar adalah suatu proses yang di- tandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang (Rahadi, 2003). Perubahan seba- gai hasil dari proses belajar dapat ditunjuk- kan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemam- puannya serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. (Ra- hadi 2001) mengemukakan bahwa belajar pada hakekatnya adalah proses perubahan tingkah laku seseorang berkat adanya pe- ngalaman.

  Menurut Syah (2001: 152), setelah mengetahui indikator prestasi belajar (ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik) perlu mengetahui bagaimana menetapkan batas minimum keberhasilan belajar pada siswa/ menetapkan batas minimum keberhasilan belajar siswa selalu berkaitan dengan upaya pengungkapan hasil belajar. Ada beberapa alternatif norma pengukuran tingkat keber- hasilan siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar.

  Namun kenyataannya, aktivitas yang ditunjukkan siswa pada pembelajaran IPA masih rendah seperti rendahnya minat siswa belajar kelompok dimana pelaksanaan pem- belajaran di lapangan melalui belajar kelom- pokmasih jarang, jika ada dilaksanakan hasil yang dicapai masih rendah. Pada umumnya siswa cenderung pasif, hanya menerima apa yang disampaikan guru tanpa bisa menge- luarkan pendapat, bertanya, serta menjawab pertanyaan. Jika guru mengajukan pertanya- an, siswa tidak berani menjawab , jika ada itu hanya 4-5 orang siswa saja. Dan jika ada kendala siswa tidak berani bertanya. Nilai yang diperoleh siswa masih di bawah KKM , dimana standar yang digunakan adalah 85. Namun masih ada 59.26% dari siswa dalam pembelajaran IPA mendapat nilai di bawah standar. Berdasarkan permasalahan di atas, maka upaya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di SDN 1 Karang- an merupakan masalah yang harus diatasi. Salah satu model pembelajaran diduga dapat mengatasi yaitu kerja kelompok. Melalui strategi ini siswa dapat belajar lebih aktif mengeluarkan pendapatnya dan suasana yang kondusif untuk mengembangkan pe- ngetahuan, sikap, keaktifan serta keterampil- an sosial seperti keterampilan bekerja sama yang bermanfaat bagi kehidupannya di masyarakat.

  Pada strategi kerja kelompok ini siswa belajar bersama, saling menyumbang pemi-

  Siti Muslikhah, Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Cuaca... 135

  kiran dan bertanggung jawab terhadap pen- capaian hasil belajar secara individu mau- pun kelompok. Dalam hal ini siswa ditem- patkan dalam kelompok belajar yang ber- anggotakan empat atau lima siswa yang merupakan campuran dari kemampuan aka- demik yang berbeda, sehingga dalam setiap kelompok terdapat siswa yang berprestasi tinggi, sedang, dan rendah atau variasi jenis kelamin, kelompok ras, dan etnis atau ke- lompok sosial lainnya.

  Pada pembelajaran dengan metode kerja kelompok ini siswa dituntut untuk be- kerja sama, dengan bekerja sama siswa akan lebih mudah memahami materi tersebut karena melalui belajar dari teman sebaya dan di bawah bimbingan guru, maka proses penerimaan dan pemahaman siswa akan se- makin mudah dan cepat terhadap materi yang dipelajari. Hal ini didukung pendapat Nur Asma (2008:3) bahwa ’’siswa lebih mudah menemukan dan memahami suatu konsep jika mereka saling mendiskusikan masalah tersebut dengan temannya“. Selan- jutnya Ari (2007:96) berpendapat bahwa “Anak-anak lebih mengerti bahasa anak daripada bahasa yang digunakan oleh orang dewasa“. Dari pendapat di atas dapat disim- pulkan bahwa kerja kelompok dapat memu- dahkan siswa dalam memahami suatu materi pelajaran, sehingga yang dipelajari menjadi lebih bermakna bagi dirinya dan bagi orang- orang disekelilingnya.

  Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 KaranganKecamatan Karangan Tahun 2014/ 2015. Obyek penelitian ialah siswa kelas III- B dengan jumlah populasi 18 siswa materi penelitian ialah Cuaca dan pengaruhnya ba- gi manusia dalam mata pelajaran IPA.Waktu penelitian pada bulan Pebruari sampai denganMaret2015. Dalam penelitian ini pe- nulis dibantu oleh mitra guru sebagai penga- mat sekaligus kolaborator dalam penelitian. Kemampuan yang dimiliki oleh siswa dalam mata pelajaran IPA adalah heterogen.

  Adapun jadwal pelaksanaan penelitian adalah sebgaai berikut: Prosedur siklus penelitian yang di- lakukan, prosedur penelitian ini terdiri dari 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan sesuai de- ngan perubahan yang ingin dicapai.Untuk melihat apakah ada peningkatan kemam- puan bertanya siswa, dengan melihat hasil observasi dari hasil observasi awal siswa dan guru, maka refleksi awal diperlukan perubahan-perubahan untuk meningkatkan bertanya siswa di dalam kelas. Dengan ber- patokan pada refleksi awal tersebut maka dilaksanakan penelitian ini dengan prosedur: (1) Perencanaan (Planning); (2) Pelaksanaan (Action); (3) Observasi (Observasing); (4) Refleksi (Reflection).

  Prosedur Penelitian, terdiri dari: (1) Tahap Perencanaan, meliputi: (a) Menyiap- kan rangkuman materi tentang Cuaca dan pengaruhnya bagi manusia; (b) Menyiapkan lembar kerja siswa untuk latihan; (c) Menyi- apkan lembar observasi siswa untuk meng- amati kegiatan siswa selama pembelajaran; (d) Menyiapkan lembar observasi guru un- tuk mengamati kegiatan guru selama pembelajaran sebagai bahan refleksi; (e) Menyiapkan lembar penilaian dan analisis.

  (2) Tahap Pelaksanaan, meliputi: (a) Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran khusus yang akan dicapai dalam penelitian ini; (b) Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus dilalui sesuai dengan Kerja kelompok; (c) Siswa mengerjakan lembar LKS menggunakan pendekatan Kerja ke- lompok; (d) Guru bersama tim peneliti

METODE PENELITIAN

  136 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 2, AGUSTUS 2016

  23 Tisya Rahma Wardani 70 - TT kurang 24 Verganisa Rohma A. 50 - TT kurang

  15 Marantino Riadi Raya 50 - TT kurang

  16 Mirabel Clarisa Pratama 70 - TT kurang

  17 Nova Dwi Ardiansyah

  80 T - baik 18 Regista Pramesti C. 60 - TT kurang 19 Ricky Mahendra G.

  80 T - baik 20 Sehan Anggara P.

  80 T - baik 21 Steviano Pradana B. R.

  80 T - baik

  22 Tegar Budi Utomo 50 - TT kurang

  25 Brian Yusuf Prabawa 60 - TT kurang

  13 Hanifa Dwi Hasna 60 - TT kurang 14 Kenzie Najwan P.

  26 Alodya Diva Widiyanto

  80 T - baik

  27 Tania Eva Adhiantik 60 - TT kurang Jumlah Jawaban Benar 1820

  11

  16 Daya pembeda

  67.41

  40.7

  59.2 Dari Tabel 1 terlihat bahwa nilai rata-

  80 T - baik

  80 T - baik

  melakukan observasi selama proses pembe- lajaran; (e) Tim peneliti melakukan observa- si pada guru sebagai bahan refleksi diakhir siklus I. (3) Penutup, meliputi: (a) Guru menilai dan menganalisis hasil ulangan/ post

  80 T - baik 2 Anisa Nur Shifa K. N.

  test ; (b) Tim peneliti mengadakan diskusi untuk melakukan refleksi diakhir siklus.

  Dalam penelitian ini penulis meng- gunakan metode pengumpulan data obser- vasi yakni observasi tidak langsung. Obser- vasi tidak langsung yakni menggunakan metode tes. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, tiap-tiap si- klus terdiri dari dua kali pertemuan.Tiap-ti- ap siklus menggunakan langkah- langkah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tiap siklus diarahkan untuk menca- pai tujuan yang telah ditetapkan. Perma- salahan yang tidak dapat dipecahkan pada siklus pertama direfleksikan bersama tim peneliti dalam suatu pertemuan kolaborasi untuk mencari penyebab kegagalan dan se- lanjutnya peneliti merencanakan berbagai langkah perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus II.Tindakan yang dilakukan da- lam penelitian ini ialah dengan Kerja ke- lompok.

  HASIL DAN PEMBAHASAN Refleksi Awal

  Peneliti selaku guru pengajar kelas III- B dibantu dengan kolaborator peneliti sela- ku guru kelas III-B ASDN 1 Karangan Kecamatan Karangan Kabupaten Trengga- lek mengidentifikasi permasalahan yang ada dikelas III-BSDN 1 Karangan Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek tentang rendahnya nilai belajar mata pelajaran IPA.

  Setelah diselidiki lebih lanjut ternyata nilai belajar siswa rendah karena siswa kurang hamnya siswa disebabkan karena metode pembelajaran yang monoton yang mengaki- batkan nilai siswa berangsur angsur meng- alamai penurunan. Guru hanya menerang- kan dipapan tulis, dan siswa mencatat dibu- ku catatan. Metode pembelajaran seperti ini sering kali digunakan.Oleh karena itu, pene- liti berupaya untuk merubah metode belajar yang diterapkan saat ini, salah satunya dengan metode belajar kelompok. Diharap- kan metode seperti ini mampu meningkat- kan prestasi belajar siswa. Berikut adalah ta- bel nilai prestasi siswa sebelum siklus yang ditampilkan pada Tabel 1.

  Tabel 1 Nilai Prasiklus No Nama ∑

  Ketuntasan Kriteri a

  T TT 1 Aisha Zahra N.I.

  80 T - baik 3 Bintang Fitria A.

  12 Gadis Ayu Damayanti

  80 T - baik

  4 Ceyza Arfiella 50 - TT kurang

  5 Desida Aiyatut Tauliya 70 - TT kurang

  6 Diah Ayu Sriwandhini 50 - TT kurang

  7 Dwi Cantika Rahma A. P. 60 - TT kurang

  8 Elysa Eka Prasustiarani

  80 T - baik

  9 Fadhil Farhan Nurdin 60 - TT kurang 10 Farrel Alan Sachio A. P. 60 - TT kurang

  11 Fransisca Amanda Rianti 60 - TT kurang

  rata siswa sebesar 67.41 dengan ketuntasan sebesar 40.74, hal ini masih sangat rendah

  Siti Muslikhah, Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Cuaca... 137

  soal pre tes; (b) Guru menjelaskan langkah- langkah dalam Kerja kelompok; (c) Guru membagi siswa dalam kelompok; (d) Siswa mengerjakan lembar kerja siswa tentang Cu- aca dan pengaruhnya bagi manusia secara berkelompok; (e) Guru beserta tim peneliti melakukan observasi selama proses pembe- lajaran; (f) Siswa menanyakan kesulitan yang dialami dalam penerapan pendekatan Kerja kelompok; (g) Siswa mengumpulkan hasil kegiatan; (h) Guru melaksanakan post tes. (3) Kegiatan akhir, meliputi: (a) Guru menilai hasil tes dan menganalisanya; (b) Guru dan siswa membuat kesimpulan; (c) Guru memberikan PR; (d) Mengumumkan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya; (e) Berdoa bersama.

  Pengamatan

  tang materi Cuaca dan Pengaruhya bagi manusia; (b) Guru membagikan soal untuk dikerjakan berkelompok; (c) Guru beserta tim peneliti melakukan observasi selama proses pembelajaran; (d) Siswa menanyakan yang kurang dimengerti kepada guru peng- ajar; (e) Setelah siswa selesai mengerjakan soal, secara perkelompok mempresentasikan jawabannya didepan kelas; (f) Kelompok yang lain menanggapi presentasi; (g) Meng- erjakan soal individu; (h) Siswa mengum- pulkan pekerjaannya. (3) Kegiatan akhir, meliputi: (a) Guru menganalisis hasil peker- jaan siswa. (b) Guru dan siswa menyim- pulkan hasil pembelajaran; (c) Guru mem- berikan PR; (d) Mengumumkan tes evaluasi pada pertemuan berikutnya; (e) Berdoa bersama.

  an inti , meliputi: (a) Penjelasan singkat ten-

  ma; (b) Guru menginfomasikan kepada sis- wa untuk duduk perkelompok; (c) Tanya jawab antara siswa dengan guru. (2) Kegiat-

  Kegiatan awal , meliputi: (a) Berdoa bersa-

  Pertemuan kedua, dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 24 Maret 2015 pada pukul 07.00 WIB. Adapun kegiatan pem- belajarannya adalah sebagai berikut: (1)

  Inti , meliputi: (a) Siswa mengerjakan soal-

  dibandingkan dengan rata-rata ketuntasan yang dikehendaki oleh peneliti.

  Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 17 Maret 2015 pada pukul 07.00 WIB. Adapun kegiatannnya adalah sebagai berikut: (1) Kegiatan awal, meliputi: (a) Berdoa bersama; (b) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini. (2) Kegiatan

  IPA dengan materi Cuaca dan Pengaruhnya bagi manusia. Diskripsi dari proses pem- belajaran IPA ini peneliti tampilkan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dirancang berikut ini:

  Dalam tahap ini peneliti akan mendis- kripsikan secara runtut proses pembelajaran

  Pelaksanaan

  pelajaran IPA; (b) Menyiapkan lembar kerja siswa untuk dikerjakan selama proses pem- belajaran berlangsung; (c) Menyiapkan lem- bar observasi siswa; (d) Menyiapkan lembar observasi guru untuk bahan refleksidi akhir siklus I; (e) Menyiapkan lembar penilaian dan analisis data; (f) Menyiapkan semua alat kegiatan pembelajaran; (g) Menyiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran.

  Kegiatan-kegiatan dalam tahap ini, adalah: (a) Menyiapkan materi Cuaca dan pengaruhnya bagi manusia dalam mata

  SIKLUS I Perencanaan

  Dari hasil pengumpulan data telah da- pat diketahui bahwa penerapan Kerja kelompok terhadap mata pelajaran IPA po- kok bahasan Cuaca dan pengaruhnya bagi

  138 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 2, AGUSTUS 2016

  19

  80 T - baik

  22 Tegar Budi Utomo

  80 T - baik

  23 Tisya Rahma Wardani 60 - TT kurang 24 Verganisa Rohma A. 50 - TT kurang

  25 Brian Yusuf Prabawa

  80 T - baik

  26 Alodya Diva Widiyanto

  80 T - baik

  27 Tania Eva Adhiantik

  80 T - baik Jumlah Jawaban Benar 1960

  8 DAYA PEMBEDA

  80 T - baik

  72.5

  70.3

  29.6 Dari Tabel 2 dapat diketahui bahwa

  nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 72.59 dengan ketuntasan 70.37%. Nilai ter- sebut sudah mengalami peningkatan diban- dingkan dengan Prasiklus, akan tetapi masih belum mencapai skor ketuntasan 85%. Un- tuk itulah perlu diadakan siklus selanjutnya.

  Refleksi

  Dari hasil observasi dan hasil ulangan siswa selama siklus I tim peneliti dapat me- refleksikan sebagai berikut: (1) Faktor ke-

  berhasilan, meliputi: (a) Semua kegiatan

  kelompok sudah dapat dilaksanakan walau hasilnya belum maksimal; (b) Guru telah da- pat melaksanakan pendekatan Kerja kelom- materi Cuaca dan pengaruhnya bagi manu- sia meningkat; (c) Siswa telah dapat meng- gunakan Kerja kelompok sehingga hasil be- lajar IPA meningkat; (d) Situasi belajar me- ngajar lebih hidup semua anak aktif dengan kegiatan masing-masing. (2) Kendala, meli- puti: (a) Penggunaan waktu bertambah pan- jang karena masih memerlukan penjelasan tambahan; (b) Beberapa siswa sulit menye- suaikan diri dengan kelompok; (c) Anak yang kurang kreatif hanya ikut-ikutan saja. (3) Rencana perbaikan. Peneliti dan mitra guru mencatat semua kekurangan yang ter- dapat pada siklus I untuk dilengkapi dan dilaksanakan dalam siklus II. Dengan lang- kah-langkah yang sama dan ditambah de- ngan hasil refleksi diharapkan hasil belajar pada siklus II akan lebih baik.

  Siklus II Perencanaan

  Semua program pada siklus I dilaksa- nakan kembali ditambah dengan hasil re- fleksi tim peneliti sehingga menjadi lebih sesuai dengan situasi di lapangan. Adapun tambahan kegiatan adalah sebagai berikut: (a) Guru memulai penjelasan ulang tentang penggunaan Kerja kelompok dengan lang- kah-langkah penyesuaian; (b) Guru mem- bimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam Kerja kelompok; (c) Memotivasi sis- wa untuk terus mencoba menyelesaikan soal dengan cepat dan tepat.

  Pelaksanaan

  17 Nova Dwi Ardiansyah 60 - TT kurang 18 Regista Pramesti C. 50 - TT kurang 19 Ricky Mahendra G. 50 - TT kurang 20 Sehan Anggara P. 60 - TT kurang 21 Steviano Pradana B. R.

  16 Mirabel Clarisa Pratama

  manusia. Adapun hasilnya secara keseluruh- an penulis sajikan dalam Tabel 2.

  80 T - baik

  Tabel 2 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I No Nama ∑

  Ketuntasan Kriteria T TT 1 Aisha Zahra N.I.

  80 T - baik 2 Anisa Nur Shifa K. N.

  80 T - baik 3 Bintang Fitria A.

  80 T - baik

  4 Ceyza Arfiella

  80 T - baik

  5 Desida Aiyatut Tauliya

  80 T - baik

  6 Diah Ayu Sriwandhini

  7 Dwi Cantika Rahma A. P. 80 T - baik

  80 T - baik

  8 Elysa Eka Prasustiarani

  80 T - baik

  9 Fadhil Farhan Nurdin

  80 T - baik 10 Farrel Alan Sachio A. P.

  80 T - baik

  11 Fransisca Amanda Rianti

  80 T - baik

  12 Gadis Ayu Damayanti

  80 T - baik

  13 Hanifa Dwi Hasna 50 - TT kurang 14 Kenzie Najwan P. 60 - TT kurang

  15 Marantino Riadi Raya

  Pelaksanaan siklus II masih sama de- ngan pelaksanaan pada siklus I dan ditam- bah beberapa kegiatan seperti di bawah ini: (a) Memulai bimbingan secara umum ten- tang penggunaan Kerja kelompokpada sis- wa; (b) Untuk kegiatan Kerja kelompok da- pat dibantu oleh beberapa teman yang ber- hasil; (c) Memberi latihan siswa dengan soal-soal lain yang sejenis; (d) Menugaskan

  Siti Muslikhah, Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Cuaca... 139

  20 Sehan Anggara P. 100 T - baik 21 Steviano Pradana B. R.

  90 T - baik

  13 Hanifa Dwi Hasna

  90 T - baik

  14 Kenzie Najwan P. 100 T - baik

  15 Marantino Riadi Raya

  90 T - baik

  16 Mirabel Clarisa Pratama

  80 T - baik

  17 Nova Dwi Ardiansyah 100 T - baik 18 Regista Pramesti C.

  90 T - baik 19 Ricky Mahendra G. 70 - TT kurang

  80 T - baik

  11 Fransisca Amanda R. 100 T - baik

  22 Tegar Budi Utomo

  90 T - baik

  23 Tisya Rahma Wardani 100 T - baik 24 Verganisa Rohma A.

  90 T - baik

  25 Brian Yusuf Prabawa

  90 T - baik

  26 Alodya Diva Widiyanto

  90 T - baik

  27 Tania Eva Adhiantik 100 T - baik Jumlah Jawaban Benar 2430

  25

  12 Gadis Ayu Damayanti

  90 T - baik 10 Farrel Alan Sachio A. P. 70 - TT kurang

  siswa untuk mencari soal dalam buku penunjang. Langkah-langkah pembelajaran- nya adalah sebagai berikut:

  Tabel 3 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II No Nama ∑

  Pertemuan pertama, dilaksanakan

  pada hari Selasa, tanggal 7 April 2015 pada pukul 07.00 WIB.Pelaksanaannya adalah diRuang kelas III-BSDN 1 Karangan. Ada- pun kegiatannya adalah: (1) Kegiatan awal, meliputi: (a) Berdoa bersama; (b) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini. (2) Kegiatan

  Inti, meliputi: (a) Siswa mengerjakan soal-

  soal pre tes; (b) Guru menjelaskan langkah- langkah dalam Kerja kelompok; (c) Guru membagi siswa dalam kelompok; (d) Siswa mengerjakan lembar kerja siswa tentang Cuaca dan pengaruhnya bagi manusia secara berkelompok; (d) Guru beserta tim peneliti melakukan observasi selama proses pem- belajaran; (e) Siswa menanyakan kesulitan yang dialami dalam penerapan pendekatan Kerja kelompok; (f) Siswa mengumpulkan hasil kegiatan; (g) Guru melaksanakan post tes. (3) Kegiatan akhir, meliputi: (a) Guru menilai hasil tes dan menganalisanya; (b) Guru dan siswa membuat kesimpulan; (c) Guru memberikan PR; (d) Mengumumkan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya; (e) Berdoa bersama.

  Pertemuan kedua, dilaksanakan pada

  hari Selasa, tanggal 14 April 2015 pada pukul 07.00 WIB. Adapun kegiatan pembe- lajarannya adalah sebagai berikut: (1) Ke-

  giatan awal, meliputi: (a) Berdoa bersama;

  (b) Guru menginfomasikan kepada siswa untuk duduk perkelompok; (c) Tanya jawab antara siswa dengan guru. (2) Kegiatan inti, meliputi: (a) Penjelasan singkat tentang ma- teri Cuaca dan Pengaruhya bagi manusia; (b) Guru membagikan soal untuk dikerjakan berkelompok; (c) Guru beserta tim peneliti melakukan observasi selama proses pembe- lajaran; (d) Siswa menanyakan yang kurang dimengerti kepada guru pengajar; (e) Sete- lah siswa selesai mengerjakan soal, secara perkelompok mempresentasikan jawaban- nya di depan kelas; (f) Kelompok yang lain menanggapi presentasi; (g) Mengerjakan soal individu; (h) Siswa mengumpulkan pekerjaannya. (3) Kegiatan akhir, meliputi: (a) Guru menganalisis hasil pekerjaan siswa; (b) Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran; (c) Guru memberikan PR; (d) Mengumumkan tes evaluasi pada pertemuan berikutnya; (e) Berdoa bersama.

  Pengamatan

  Setelah menilai hasil ulangan dan melakukan analisa, maka data hasil belajar siswa setelah Siklus II secara keseluruhan dapat disajikan pada Tabel 3.

  Ketuntasan Kriteria T TT 1 Aisha Zahra N.I.

  9 Fadhil Farhan Nurdin

  90 T - baik

  2 Anisa Nur Shifa K. N. 100 T - baik 3 Bintang Fitria A.

  90 T - baik

  4 Ceyza Arfiella

  90 T - baik

  5 Desida Aiyatut Tauliya 100 T - baik

  6 Diah Ayu Sriwandhini

  80 T - baik 7 Dwi Cantika Rahma A.P.

  80 T - baik

  8 Elysa Eka Prasustiarani

  90 T - baik

  2

  140 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 2, AGUSTUS 2016

  Melihat hasil nilai siswa pada siklus II yang rata-rata 90.00 dengan ketuntasan mencapai 92.59% sudah mencukupi syarat ketuntasan sebesar 85%. Untuk itulah tidak diperlukan lagi siklus lanjutan.

  Refleksi

  Dengan membaca paparan data pada tabel di atas dapat diuraikan hasil refleksi siklus II sebagai berikut: (a) Semua rencana kegiatan yang telah diprogramkan dapat terlaksana lebih baik dari siklus I; (b) Guru telah dapat menerapkan Kerja kelompok de- ngan lancar dan berhasil; (c) Murid telah berhasil mengatasi kesulitan dalam me- ngerjakan soal-soal Cuaca dan pengaruhnya bagi manusia; (d) Siswa telah dapat menerapkan konsep Kerja kelompok.

  Dapat ditegaskan bahwa setelah mela- lui dua siklus pembelajaran dengan meng- gunakan Kerja kelompok maka hasil belajar siswa kelas III-B SDN 1 Karangantelah berhasil meningkat dengan meyakinkan.

  Dengan mempelajari data pada tabel di atas dapat diketahui bahwa ada peningka- tan yang besar pada hasil belajar siswa da- lam mata pelajaran IPA dengan pokok baha- san Cuaca dan pengaruhnya bagi manusia dari mulai sebelum siklus kemudian siklus I sampai akhir siklus II. Hal ini didukung de- ngan data nilai rata-rata sebelum siklus: 67.41 setelah siklus I: sebesar 72.59 dan ni- lai rata-rata setelah siklus II: meningkat me- njadi 90.00. Hal ini menandakan bahwa den- gan melalui Kerja kelompok, maka kemam- puan menyelesaikan soal Cuaca dan pe- ngaruhnya bagi manusia siswa kelas III-B Semester II SDN 1 Karangandapat mening- kat secara pesat dan meyakinkan. Dengan kata lain penelitian tindakan ini dapat ber- hasil dengan baik. Berikut penulis sajikan data hasil penelitian dalam bentuk Gambar 1

  

Gambar 1 Peningkatan Hasil Belajar Siswa

  Siti Muslikhah, Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Cuaca... 141 PENUTUP Kesimpulan

  Dengan Kerja kelompok dapat me- ningkatkan kemampuan menyelesaikan soal

  IPA tentang Cuaca dan pengaruhnya bagi manusia secara signifikan.Dengan nilai rata- rata sebelum siklus 67.41 setelah siklus I: sebesar 72.59 dan nilai rata-rata setelah si- klus II meningkat menjadi 90.00 berarti ada peningkatan yang meyakinkan tentang prestasi belajar siswa dalam penelitian ini. Sikap dan Respon siswa terhadap pembe- lajaran menggunakan kerja kelompok ini ju- ga sangat positif. Hal ini dapat diketahui dari hasil angket yang dibagikan kepada siswa setelah berakhirnya siklus penelitian.

  Penggunaan Kerja kelompok dalam menyelesaikan soal-soal Cuaca dan penga- ruhnya bagi manusia menambah pengala- man guru, sehingga dalam pembelajaran si- tuasinya lebih aktif, kreatif dan menye- nangkan. Sehingga dapat disimpulkan bah- wa pembelajaran IPA dengan menggunakan kerja kelompok sangat efektif digunakan pada siswa kelas III-B SDN 1 Karangan Karangan, Trenggalek tahun 2014/2015.

  Saran

  Guru sebagai pendidik perlu mengada- kan penelitian tindakan kelas guna mening- katkan profesionalnya. Guru hendaknya me- nggunakan model atau metode yang ber- variasi pada setiap kegiatan pembelajaran. Guru hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan dan me- ngolah pengetahuannya sendiri. Guru se- bagai seorang pendidik harus selalu berino- vasi untuk mendapatkan pengetahuan yang memadai agar tidak tertinggal dengan per- kembangan pengetahuan yang semakin pe- sat. Guru hendaknya selalu aktif, kreatif, dan bekerja sama dengan teman sejawat da- lam menemukan dan memecahkan masalah bersama. Guru harus meningkatkan kemam- puannya, baik melalui pendidikan maupun seminar-seminar serta diklat melalui PTK.

  Siswa harus aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran melalui peragaan, pe- ngamatan, dan latihan untuk dapat menemu- kan pengetahuannya sendiri demi mening- katkan hasil belajarnya. Siswa hendaknya berani dalam bertanya, mengemukakan pen- dapat, atau menanggapi pendapat siswa lain dalam proses diskusi kelompok. Siswa harus selalu melatih keterampilan mengamati agar hasil belajarnya biasa meningkat.

  Sekolah harus menyediakan sarana dan prasarana misalnya alat peraga dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Sekolah harus memberi- kan kesempatan kepada guru seluas-luasnya untuk mengembangkan kreativitasnya de- ngan kegiatan pendidikan dan pelatihan peningkatan profesionalisme guru. KKG/ MGMP yang telah lama ada agar diber- dayakan lagi, kegiatan lesson study juga me- rupakan tempat yang sangat baik guna me- ningkatkan kemampuan guru dalam pening- katan kualitas pembelajaran.

DAFTAR RUJUKAN

  Hasibuan, J.J; Moedjiono. 1986. Proses

  Belajar Mengajar . Bandung: Remadja

  Karya Moeliono, Anton M. 1989. Pengembangan

  Dan Pembinaan Bahasa: Ancangan

  142 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 2, AGUSTUS 2016 Alternatif Di Dalam Perencanaan Syah, Muhibbin. 2001. Psikologi Belajar.

  Bahasa . Jakarta: Djambatan Jakarta: Erlangga

  Singer L., Ferdinand. 1991. Kekuatan Wiratama, Rahadi T. 2003. Dinamika

  Bahan: Teori Kokoh - Strength Of Kekuasaan Ekonomi Politik Indonesia Materials . Jakarta: Erlangga Pasca-Soeharto . Jakarta: Pustaka

  LP3ES Indonesia Sudjana, Nana. 1991. Dasar-dasar Proses

  Belajar Mengajar . Bandung: Sinar Baru.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI KERANGKA TUBUH MANUSIA MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS IVA SDN DADAPREJO 1 BATU

0 9 16

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KERJA KELOMPOK SISWA KELAS IV SDN 2 CANDIMAS KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 67

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CUACA DAN PENGARUHNYA BAGI MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS III A DI SDN 004 PINANG SERIBU

0 0 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS V SDN NGAJARAN 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015

0 0 13

UPAYA PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PROBLEM-BASED LEARNING SISWA KELAS 5 SDN KEBOWAN 02 SEMESTER II TAHUN 20142015 Skripsi

0 0 17

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN BIDANG STUDI MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 DURENAN KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 20122013

0 0 12

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20142015 DI SDN 1 SUMBERINGIN KECAMATAN KARANGAN TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN MENERAPKAN METODE GROUP INVESTIGATION

0 0 11

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI MATEMATIKA MATERI DEBIT PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20142015 DI SDN 1 KARANGAN TRENGGALEK DENGAN MENERAPKAN METODE MAKE A MATCH

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI PERMAINAN BOLA-BOLA AJAIB PADA SISWA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 3 JATIPRAHU SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015 KECAMATAN KARANGAN KABUPATEN TRENGGALEK

0 0 9

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI JENIS-JENIS PESAWAT SEDERHANA MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS V SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015 SDN 2 TASIKMADU KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK

0 0 6