Kehalalan produk dari Restoran atau Ruma

Tugas Akhir “Kehalalan produk dari sebuah restoran atau rumah makan”

Profil Responden
1. Nama

: Muhammad Faisal

Tempat tanggal lahir

: jakarta, 11 08 1998 (16)

Pekerjaan

:Pelajar

Waktu wawancara

: 12 menit

Pertanyaan


Jawaban

Influencing Consumer Behaviors
1. Apakah jika anda makan di suatu rumah
makan melihat kehalalan produknya?
2. Apakah anda menanyakan kepada
pemilik atau pelayan rumah makan
bahwa produknya halal atau tidak?

Tidak juga.
Tidak pernah. Hanya makan saja.

3. Apakah anda selalu berkunjung ke
rumah makan yang bertuliskan halal?

Tidak selama ini.

4. Jika iya, mengapa anda selalu
mempertimbangkan untuk makan di
rumah makan yang bertuliskan halal?


-

5. Apa yang anda lakukan jika di rumah
makan tersebut tidak ada tulisan halal?

Biasa aja, karena tidak memperhatikan ada
tulisan halalnya.

6. Jika didapatkan (contoh Hokben) ada
suatu restoran pernah terkena isu
bahwa produknya tidak halal, apa yang
anda lakukan? Tetap makan atau tidak
akan makan lagi walaupun sudah di
konfirmasi jika isu tersebut salah?

Tetap makan kalau isunya udah
dicabut.

7. Seberapa penting kehalalan suatu

produk dari rumah makan bagi anda?

Tidak terlalu penting. Karena di Jakarta
banyak orang muslim.

8. Apakah anda pernah berkunjung ke
rumah makan bersama teman, namun
rumah makan tersebut tidak ada
bertuliskan halal? Apakah anda tetap
makan bersama teman atau meminta
berganti rumah makan atau tidak
memesan makanan apa pun di rumah
makan tersebut?

Pernah. Tapi tetap makan saja sama
temen.

9. Apakah anda memiliki restoran favorit
yang berlabel halal?


kfc, ayam penyet penggilingan. Mie jupe
(juara pedas)

10. Seberapa sering anda mengunjungi
restoran tersebut?

tidak terlalu sering. Kira kira sebulan

11. Biasanya mengunjungi restoran
bersama kelurga,teman atau sendiri?

Teman.

12. Apakah anda tipe orang yang
merekomendasikan sesuatu ke orang lain
seperti rumah makan enak yang berlabel
halal?

sekali


Suka merekomendasikan tapi jarang
jarang juga.

Cultural and Cross-Cultural Influences
1. Banyaknya muslim di Indonesia,
seberapa penting restoran
mencantumkan label halal di
produknya?

Tidak terlalu penting, karena saya sendiri
jika makan tidak terlalu memperhatikan
ada label halal direstoran.

2. Apakah budaya dapat mempengaruhi
konsumsi produk halal?

Tidak tahu. Kayanya pengaruh

3. Perlukah suatu restoran internasional
melabelkan produknya halal di

Indonesia?

Perlu dan Penting.

4. Jika perlu, mengapa hal demikian?

Karena harus menyesuaikan dengan agama
mayoritas di Indonesia, yaitu muslim.
Sehingga perlu ada label halal di

restorannya
Sub-Culture and Social Class
1. Apakah label halal hanya di perlukan
untuk agama islam saja? Jika iya,
mengapa demikian?
2. Apakah agama lain tidak memerlukan
pertimbangan label halal suatu rumah
makan?
3. Apakah hanya dari sisi agama saja label
halal di perlukan? Apakah ada pengaruh

dari ras suku bangsa atau keadaan
geografis yang membuat suatu produk
itu halal?

Iya. Karena islam memiliki hukum untuk
mengkonsumsi produk halal
Tidak . Karena hukum agama lain tidak
ada konsumsi makanan halal

Tidak tahu. Karena tidak memiliki teman
yang beda suku.

4. Segmentasi konsumen seperti apa yang Mungkin orang yang agamanya kuat,
mengharuskan suatu restoran memiliki mungkin kaya habib dan sebagainya.
label halal?
5. Dalam masyarakat terdapat kelas kelas
sosial apakah dapat mempengaruhi
keputusan konsumen untuk memilih
restoran dengan produk halal?


Saya tidak tahu. Ya mungkin
mempengaruhi, Karena kelas sosial tinggi
lebih memiliki kemampuan untuk beli
makanan mahal sehingga tidak terlalu
peduli dengan halal atau tidak.

6. Apakah pekerjaan dan pendapatan Tidak terlalu. Karena makan ya makan aja
dapat
mempengaruhi
konsumen nggak peduli kerja dan gajinya berapa.
memilih restoran yang berlabel halal?
Jika iya, mengapa demikian?

2. Nama
Tempat tanggal lahir

: Dita Rania
: Jakarta, 13 sept 1989 (26)

Pekerjaan


: karyawan swasta

Pertanyaan

Jawaban

Influencing Consumer Behaviors
13. Apakah jika anda makan di suatu
rumah makan melihat kehalalan
produknya?
14. Apakah anda menanyakan kepada
pemilik atau pelayan rumah makan
bahwa produknya halal atau tidak?

Tidak terlalu.

15. Apakah anda selalu berkunjung ke
rumah makan yang bertuliskan halal?


Tidak. tergantung lokasi makannya dimana.

16. Jika iya, mengapa anda selalu
mempertimbangkan untuk makan di
rumah makan yang bertuliskan halal?

Jika pergi ke luar indonesia sepeti waktu
saya ke korea baru melihat restoran yang
ada tulisan halalnya. Jika masih di Indonesia
tidak.
Tetap makan. Lihat pesanannya lagi apakah
memang bisa dibilang halal atau tidak.
seperti pesan ayam kan masih boleh.

17. Apa yang anda lakukan jika di rumah
makan tersebut tidak ada tulisan halal?

Tidak pernah. Karena kaalu dari produknta
kita tahu halal. Kalo prosesnya tidak tahu
halal atau tidak.


18. Jika didapatkan (contoh Hokben) ada
suatu restoran pernah terkena isu
bahwa produknya tidak halal, apa yang
anda lakukan? Tetap makan atau tidak
akan makan lagi walaupun sudah di
konfirmasi jika isu tersebut salah?

Tetap makan jika isunya sudah dicabut
dan dikonfirmasi jika produknya
memang halal

19. Seberapa penting kehalalan suatu
produk dari rumah makan bagi anda?

Kalau di Indonesia menurut saya tidak
penting penting banget. Karena
banyak orang muslim juga di Indonesia
sehingga pengelolaan dan daging yang
digunakan juga insya allah halal.
Tetap makan walaupun tidak ada
tulisan atau label halal.

20. Apakah anda pernah berkunjung ke
rumah makan bersama teman, namun
rumah makan tersebut tidak ada
bertuliskan halal? Apakah anda tetap
makan bersama teman atau meminta
berganti rumah makan atau tidak
memesan makanan apa pun di rumah

makan tersebut?
21. Apakah anda memiliki restoran favorit
yang berlabel halal?

Kfc . Orgon tiga.

22. Seberapa sering anda mengunjungi
restoran tersebut?

Habis gajian. Sebulan dua kali

23. Biasanya mengunjungi restoran
bersama kelurga,teman atau sendiri?

Teman dan pacar.

24. Apakah anda tipe orang yang
merekomendasikan sesuatu ke orang lain
seperti rumah makan enak yang berlabel
halal?

Rekomendasi kalo enak. Walaupun nggak
ada tulisan /label halal

Cultural and Cross-Cultural Influences
5. Banyaknya muslim di Indonesia,
seberapa penting restoran
mencantumkan label halal di
produknya?

Tidak terlalu penting. Kecuali kita pergi ke
negara lain. Kalo orang indonesia yang buat
kita tahu produknya halal.

6. Apakah budaya dapat mempengaruhi
konsumsi produk halal?

Sepertinya pengaruh. Tapi budaya yang
agamanya islam setahu saya yang bisa
pengaruh makanan halal.

7. Perlukah suatu restoran internasional
melabelkan produknya halal di
Indonesia?

Sangat perlu.

8. Jika perlu, mengapa hal demikian?

Karena mayoritas penduduk Indonesia
muslim jadi perlu buat cantumin label. Agar
tidak salah makan.

Sub-Culture and Social Class
7. Apakah label halal hanya di perlukan
untuk agama islam saja? Jika iya,
mengapa demikian?
8. Apakah agama lain tidak memerlukan
pertimbangan label halal suatu rumah
makan?
9. Apakah hanya dari sisi agama saja

Iya, karena yang memiliki dasar hukum
untuk mengkonsumsi produk halal.
Tidak kayanya. Beda aturannya mereka kan
nggak ada hukumnya.

Tidak tahu. Saya kira walaupun budaya

label halal di perlukan? Apakah ada
pengaruh dari ras suku bangsa atau
keadaan geografis yang membuat
suatu produk itu halal?

beda. tapi syariat agama dimana mana kan
sama. sehingga saya kira ras tidak pengaruh
produk halal. Karena jika orang islam pasti
tahu produk harus halal walaupun rasnya
beda.

10. Segmentasi konsumen seperti apa Orang yang benar benar paham agama, ilmu
yang mengharuskan suatu restoran agamanya kuat.
memiliki label halal?
11. Dalam masyarakat terdapat kelas kelas
sosial apakah dapat mempengaruhi
keputusan konsumen untuk memilih
restoran dengan produk halal?

Tergantung. Jika kelas sosial tinggi dan
orangnya agamis maka lebih memilih
untuk restoran dengan produk halal.

12. Apakah pekerjaan dan pendapatan
dapat
mempengaruhi
konsumen
memilih restoran yang berlabel halal?
Jika iya, mengapa demikian?

Tidak pengaruh. Kembali lagi ke ilmu
agamanya. Mau pekerjaan apa dan
pendatannya berapa jika ilmu agamanya
tidak terlalu dalam. Makan di restoran
halal atau tidak, tidak terlalu pengaruh

3. Nama

: Zeni Zulfikar

Tempat tanggal lahir

: Jakarta 4 juli 1991 (24)

Pekerjaan

: Karyawan

Pertanyaan

Jawaban

Influencing Consumer Behaviors
25. Apakah jika anda makan di suatu
rumah makan melihat kehalalan
produknya?
26. Apakah anda menanyakan kepada
pemilik atau pelayan rumah makan
bahwa produknya halal atau tidak?
27. Apakah anda selalu berkunjung ke
rumah makan yang bertuliskan halal?

Iya.

jika tidak ada label halal. Langsung balik dan
tidak jadi makan.

Iya.

28. Jika iya, mengapa anda selalu
mempertimbangkan untuk makan di
rumah makan yang bertuliskan halal?

Tuntutan agama.

29. Apa yang anda lakukan jika di rumah
makan tersebut tidak ada tulisan halal?

Balik lagi ke rumah kemudian cari restoran
yang bertuliskan halal.

30. Jika didapatkan (contoh Hokben) ada
suatu restoran pernah terkena isu
bahwa produknya tidak halal, apa yang
anda lakukan? Tetap makan atau tidak
akan makan lagi walaupun sudah di
konfirmasi jika isu tersebut salah?

Tidak . tetap tidak akan balik ke restoran
tersebut.

31. Seberapa penting kehalalan suatu
produk dari rumah makan bagi anda?

penting. Karena agama saya yang
mengajarkan untuk mengkonsumsi produk
yang halal.

32. Apakah anda pernah berkunjung ke
rumah makan bersama teman, namun
rumah makan tersebut tidak ada
bertuliskan halal? Apakah anda tetap
makan bersama teman atau meminta
berganti rumah makan atau tidak
memesan makanan apa pun di rumah
makan tersebut?

Tidak melanjutkan makan dengan
teman. Balik ke rumah.

33. Apakah anda memiliki restoran favorit
yang berlabel halal?

Bebek dewi. Di kawasan pulogadung

34. Seberapa sering anda mengunjungi
restoran tersebut?

Sebulan minimal tiga kali.

35. Biasanya mengunjungi restoran
bersama kelurga,teman atau sendiri?

Pacar.

36. Apakah anda tipe orang yang
merekomendasikan sesuatu ke orang lain
seperti rumah makan enak yang berlabel
halal?

suka merekomendasikan ke temen yang
restorannya halal misalnmya mie ayam
rizky.

Cultural and Cross-Cultural Influences
9. Banyaknya muslim di Indonesia,
seberapa penting restoran
mencantumkan label halal di
produknya?

Penting . Restorannya layak untuk dimakan
khusus muslim

10. Apakah budaya dapat mempengaruhi
konsumsi produk halal?

Pengaruh

11. Perlukah suatu restoran internasional
melabelkan produknya halal di
Indonesia?

Perlu sekali.

12. Jika perlu, mengapa hal demikian?

Untuk menarik pembeli dan lebih dipercaya
jika produk makanannya halal.

Sub-Culture and Social Class
13. Apakah label halal hanya di perlukan
untuk agama islam saja? Jika iya,
mengapa demikian?

Agama islam saja. Karena tidak ada aturan
untuk agama lain yang saya tahu.

14. Apakah agama lain tidak memerlukan Tidak karena mereka juga setahu saya
pertimbangan label halal suatu rumah tidak ada hukum untuk makan makanan
makan?
halal.
15. Apakah hanya dari sisi agama saja label Ya dari agama saja. Karena mau ras atau
halal di perlukan? Apakah ada bangsa yang berbeda jika tahu hukum
pengaruh dari ras suku bangsa atau agama maka mereka pasti akan makan

keadaan geografis yang membuat suatu
produk itu halal?

produk halal.

16. Segmentasi konsumen seperti apa yang Orang yang meiliki ilmu agama yang kuat
mengharuskan suatu restoran memiliki dan tahu bahwa diwajibkan untuk makan di
label halal?
tempat makan halal.
17. Dalam masyarakat terdapat kelas kelas Mempertimbangkan mungkin untuk Kelas
sosial apakah dapat mempengaruhi sosial menengah sampai kebawah
keputusan konsumen untuk memilih
restoran dengan produk halal?
18. Apakah pekerjaan dan pendapatan
dapat
mempengaruhi
konsumen
memilih restoran yang berlabel halal?
Jika iya, mengapa demikian?

4. Nama

pengaruh. Jika pekerjaan dengan
pendapatannya tinggi makan dimana saja
sehingga tidak terlalu mempertimbangkan
untuk makan di restoran label halal.

: Andiriani Yuliasningrum

Tempat tanggal lahir

: Bogor, 9 Juli 1994

Pekerjaan

: Mahasiswa

Pertanyaan

Jawaban

Influencing Consumer Behaviors
37. Apakah jika anda makan di suatu
rumah makan melihat kehalalan

Tergantung negaranya. Kalo di luar negeri
kaya waktu itu pergi ke Hongkong saya pasti

produknya?

38. Apakah anda menanyakan kepada
pemilik atau pelayan rumah makan
bahwa produknya halal atau tidak?

liat halalnya atau tidak. Tapi kalau di
Indonesia tidak karena orang indonesia
kebanyakan orang muslim.

Jika ke luar negeri pasti tanya.
Di indonesia jarang untuk tanya halal. Paling
tanya untuk makanan korea halal atau tidak.

39. Apakah anda selalu berkunjung ke
rumah makan yang bertuliskan halal?

Tidak juga. Lihat restorannya dulu seperti
apa.

40. Jika iya, mengapa anda selalu
mempertimbangkan untuk makan di
rumah makan yang bertuliskan halal?

-

41. Apa yang anda lakukan jika di rumah
makan tersebut tidak ada tulisan
halal?

Tetap makan karena Tidak terlalu
memperhatikan juga.

42. Jika didapatkan (contoh Hokben) ada
suatu restoran pernah terkena isu
bahwa produknya tidak halal, apa
yang anda lakukan? Tetap makan atau
tidak akan makan lagi walaupun
sudah di konfirmasi jika isu tersebut
salah?

Tetap makan disana sampai isu dari
penggunaan produk halalnya di
konfirmasi dari restoran tersebut.

43. Seberapa penting kehalalan suatu
produk dari rumah makan bagi anda?

Cukup penting, untuk restoran
mencantumkan tulisan label halal. Tapi tidak
semua harus mencantumkan label halal.
Di Indonesia untuk mencapat label halal kan
agak sulit sehingga rumah makan yang kecil
kecil tidak perlu mencantumkan label halal.
Seperti warteg, tidak mungkin juga semua
warteg ada label halal dari mui, terlalu
berbiaya untuk warung makan kecil seperti
itu.

44. Apakah anda pernah berkunjung ke
rumah makan bersama teman, namun

Tetap makan. Jika produknya yang kita
pesan tahu bahwa memang halal.

rumah makan tersebut tidak ada
bertuliskan halal? Apakah anda tetap
makan bersama teman atau meminta
berganti rumah makan atau tidak
memesan makanan apa pun di rumah
makan tersebut?
45. Apakah anda memiliki restoran
favorit yang berlabel halal?

Pizza hut

46. Seberapa sering anda mengunjungi
restoran tersebut?

Sebulan sekali kira kira.

47. Biasanya mengunjungi restoran
bersama kelurga,teman atau sendiri?

Teman, keluarga.

48. Apakah anda tipe orang yang
merekomendasikan sesuatu ke orang
lain seperti rumah makan enak yang
berlabel halal?
Cultural and Cross-Cultural Influences

Tidak juga. Jarang merekomendasikan karena
jarang makan diluar.

13. Banyaknya muslim di Indonesia,
seberapa penting restoran
mencantumkan label halal di
produknya?

Penting . Balik lagi ke jenis restorannya itu.
Kalo misalnya makanannya tradisional kaya
ayam penyet tidak terlalu penting tapi kalo
restorannya baru dan belum ada di indonesia
mungkin perlu mencantumkan label halal.
Karena untuk kepercayaan konsumen makan
di restoran tersebut.

14. Apakah budaya dapat mempengaruhi
konsumsi produk halal?

Tidak juga. Karena makan halal bukan dari
budaya tapi hukum agama islam.

15. Perlukah suatu restoran internasional
melabelkan produknya halal di
Indonesia?

Sangat perlu.

16. Jika perlu, mengapa hal demikian?

Selain untuk konsumen percaya bahwa
produk dari restoran tersebut halal, sebagai
rasa hormat kepada mayoritas agama di
Islam di Indonesia.

Sub-Culture and Social Class

19. Apakah label halal hanya di perlukan
untuk agama islam saja? Jika iya,
mengapa demikian?
20. Apakah agama lain tidak memerlukan
pertimbangan label halal suatu rumah
makan?

Ya memang untuk orang islam. Karena
sudah ada hukum agamanya.

21. Apakah hanya dari sisi agama saja
label halal di perlukan? Apakah ada
pengaruh dari ras suku bangsa atau
keadaan geografis yang membuat
suatu produk itu halal?

Ya dari agama saja. Karena mau ras suku
bangsanya seperti apa jika tahu bahwa
agama islam mengharuskan makan produk
halal ya pasti harus makan tidak peduli ras
bangsa dan sukunya seperti apa.

22. Segmentasi konsumen seperti apa
yang mengharuskan suatu restoran
memiliki label halal?

Saya kira orang yang memiliki agama kuat

23. Dalam masyarakat terdapat kelas
kelas
sosial
apakah
dapat
mempengaruhi keputusan konsumen
untuk memilih restoran dengan
produk halal?

Tidak pengaruh. Tergantung dari orangnya.
Kelas sosial tinggi tapi agamanya kuat tetap
mempertimbangkan makan di restoran halal.

24. Apakah pekerjaan dan pendapatan
dapat mempengaruhi konsumen
memilih restoran yang berlabel halal?
Jika iya, mengapa demikian?

Tidak juga. Semua berakar dari ilmu agama
dari orangnya itu sendiri, dan juga
tergantung dari lokasi restoran. Makin
dekat dengan mayortas islam, berarti halal
jika tidak perlu dipertanyakan.

5. Nama

Tidak. karena mereka juga tidak ada
hukumnya.

: M. Saiful

Tempat tanggal lahir

: Jakarta, 10 10 1993

Pekerjaan

: Karyawan

Pertanyaan

Jawaban

Influencing Consumer Behaviors
49. Apakah jika anda makan di suatu
rumah makan melihat kehalalan
produknya?

tergantung negaranya. Kalo di indonesia
nggak. Kecuali tempat tempat tertentu. Kaya
misalnya mayoritasnya china

50. Apakah anda menanyakan kepada
pemilik atau pelayan rumah makan
bahwa produknya halal atau tidak?

Sejauh ini tidak.

51. Apakah anda selalu berkunjung ke
rumah makan yang bertuliskan halal?

Tidak juga.

52. Jika iya, mengapa anda selalu
mempertimbangkan untuk makan di
rumah makan yang bertuliskan halal?

-

53. Apa yang anda lakukan jika di rumah
makan tersebut tidak ada tulisan halal?

Ya tetap makan, karena tidak terlalu
memeperhatikan apakah ada label
halal atau tidak di restorannya.
Tetap makan sampai isu dari produk
nggak halalnya dicabut.

54. Jika didapatkan (contoh Hokben) ada
suatu restoran pernah terkena isu
bahwa produknya tidak halal, apa yang
anda lakukan? Tetap makan atau tidak
akan makan lagi walaupun sudah di
konfirmasi jika isu tersebut salah?
55. Seberapa penting kehalalan suatu
produk dari rumah makan bagi anda?

Penting. Untuk konsumen lebih
percaya lagi ke restorannya.

56. Apakah anda pernah berkunjung ke
rumah makan bersama teman, namun
rumah makan tersebut tidak ada
bertuliskan halal? Apakah anda tetap
makan bersama teman atau meminta
berganti rumah makan atau tidak
memesan makanan apa pun di rumah
makan tersebut?

Tetap makan saja. Tidak terlalu
terpengaruh apakah ada label halal
atau tidak.

57. Apakah anda memiliki restoran favorit
yang berlabel halal?

Solaria dan hokben

58. Seberapa sering anda mengunjungi
restoran tersebut?

Habis gajian, sebulan sekali.t

59. Biasanya mengunjungi restoran
bersama kelurga,teman atau sendiri?

Teman.

60. Apakah anda tipe orang yang
merekomendasikan sesuatu ke orang

Tidak . jarang merekomnedasikan

lain seperti rumah makan enak yang
berlabel halal?
Cultural and Cross-Cultural Influences
17. Banyaknya muslim di Indonesia,
seberapa penting restoran
mencantumkan label halal di
produknya?

Penting . Karena walaupun Indonesia
mayoritas islam. Tetap harus
mencamtumkan label halal agar pengunjung
lebih percaya dan nyaman makan di
restoran tersebut.

18. Apakah budaya dapat mempengaruhi
konsumsi produk halal?

Tidak juga. Semua dari hukum agama.

19. Perlukah suatu restoran internasional
melabelkan produknya halal di
Indonesia?

Perlu sekali.

20. Jika perlu, mengapa hal demikian?

Mayoritas masyarakat indonesia islam. Jadi
harus malabelkan halal

Sub-Culture and Social Class
25. Apakah label halal hanya di perlukan
untuk agama islam saja? Jika iya,
mengapa demikian?
26. Apakah agama lain tidak memerlukan
pertimbangan label halal suatu rumah
makan?

Ya, setahu saya memang islam yang
memiliki hukum untuk mengkonsumsi
makanana halal.
Tidak. karema mereka memang tidak ada
hukum agamanya yang mewajibkan
makan makanan halal.

27. Apakah hanya dari sisi agama saja label
halal di perlukan? Apakah ada
pengaruh dari ras suku bangsa atau
keadaan geografis yang membuat suatu
produk itu halal?

Tidak ada. Karena balik lagi dari
keyakinan agama orang tersebut. jika tahu
di islam tidak boleh makan daging babi ya
memang tidak boleh dimakan walaupun
ras suku bangsanya apa.

28. Segmentasi konsumen seperti apa yang Kayanya orang yang memiliki ilmu agama
mengharuskan suatu restoran memiliki yang kuat
label halal?
29. Dalam masyarakat terdapat kelas kelas Saya kira tidak.
sosial apakah dapat mempengaruhi
keputusan konsumen untuk memilih

restoran dengan produk halal?
30. Apakah pekerjaan dan pendapatan Tidak terlalu pengaruh
dapat
mempengaruhi
konsumen
memilih restoran yang berlabel halal?
Jika iya, mengapa demikian?

1.

Hasil Observasi:
Motivation

Konsumen Indonesia pergi kesuatu restoran atau rumah makan
berlabel halal semata mata untuk meyakinkan mereka bahwa
restoran atau rumah makan tersebut dapat dipercaya
menyajikan prdouk halal yang bisa dipertanggung jawabkan.
Dengan adanya label halal konsumen tidak merasa ragu bahwa
makanan dan minuman yang dikonsumsi telah diproses

Perception

dengan ketentuan yang berlaku secara islam.
Karena banyaknya muslim di Indoneisa yang mungkin bisa
dibilang mayoritas seringkali konusmen menganggap bahwa

semua restoran menyediakan produk (makanan dan minuman)
halal. Padahal tidak semua restoran di Indonesia menyediakan
produk yang halal. Karena di Indonesia juga tidak ada
peraturan yang mewajibkan setiap restoran menyediakan
makanan

yang

memeriksakan

halal

dan

kehalalan

tidak
makanan

juga
di

ada

keharusan

restoran

yang

bersangkutan. Sehingga sebagai konsumen kita harus waspada
dan teliti karena jika si restoran tersebut tidak memiliki
Attitude

sertifikat halal.
Walaupun orang beragama muslim di Indonesia namun dalam
hal mengkonsumsi makanan halal belum tentu searah dengan
banyaknya penduduk beragama islam. Maksudnya disini
adalah bahawa seseorang yang beragama islam belum tentu ia
berperilaku secara islmai, khususnya dalam mengkonsumsi
produk (makanan minuman ) halal.