STUDI KOMPERASI BANK SYARIAH. docx\

STUDI KOMPERASI BANK SYARIAH
Malaysia dan Indonesia adalah dua negara muslim di kawasan asia tenggara. Yang jika
dicermati, terdapat banyak kesamaan darri keduanya. Keduanya didominasi oleh penduduk
melayu, mazhab Syafi’I juga menjadi mazhab yang paling banyak dianut, serta, adanya pengaruh
adat yang kuat dalam system hukumnya. Malaysia adalah negara yang secara resmi menjadikan
islam sebgai agama negara dengan jumlah penduduk muslim tidak kurang dari 60% dari total
penduduk. sedangkan Indonesia, bukanlah negara islam, namun lebih sebagai negeri muslim
dikarenakan tiadanya pernyataan formal bahwa islam adalah agama negara meski demikian
sekitar 88% dari 206 juta penduduknya adalah penganut islam. Analisis historis tentang
perkembangan perbankan islam mengungkap bahwa kedua negara sama, dalam hal situasi politik
telah mempengaruhi secara signifikan pertumbuhan dan institusi finansial pada umumnya. Dan
perbankan islam secara khusus. Dukungan politik yang kuat di Malaysia telah memberikan akses
bagi perkembangan yang cepat institusi ini, misalnya saja dengan proses penyiapan berdirinya
yang sangat baik, baik dalam bidang regulasi maupun manajemen. Sebaliknya, minimnya
dukungan politik dari pemerintah pada masa awal perintisan perbankan islam di Indonesia, telah
mengakibatkan perkembangan yang lambat bagi perbankan islam (syariah)1
Seiring berjalannya waktu produk-produk transaksi syariah cukup diminati oleh banyak
orang. Bank syariah yang ada di Indonesia berkembang cukup signifikan. Hal ini ditandai
dengan jumlah bank syariah yang ada di Indonesia mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Berdasarkan data yang didapat dari statistic bank Indonesia sampai September 2013. Dari data
tersebut kantor pusat mengalami peningkatan sebesar 4,6% kantor cabang pembantu mengalami

peningkatan 14,2% serta kantor kas mengalami peningkatan 5,6%. Perkembangan ini juga terjadi
pada jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam perbankan syariah mengalami peningkatan
sebesar 9,5% dari tahun sebelumnya. Dengan peningkatan yang tersebut tentunya tidak menutup
kemungkinan bahwa suatu saat Indonesia akan menjadi global player keuangan syariah di dunia.
Pernyataan tersebut didasarkan karena Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk
muslim terbesar yang ada di dunia. Akan tetapi jika dibandingkan dengan negara Malaysia,
jumlah market share Malaysia masih lebih besar disbanding dengan Indonesia, sampai akhir
2012 malaysia sudah mencapai 24% sedangkan Indonesia baru mencapai 5%. Hal ini
dikarenakan pengenalan bank syariah terhadap masyarakat di Malaysia memang lebih dulu
dibandingkan dengan Indonesia. Meningkatnya perbankan syariah, tidak hanya didukung oleh
sumberdaya manusia yang profesional dan memiliki pengalaman praktis dalam system
perbankan, akan tetapi juga dipengaruhi factor-faktor lain. Factor-faktor tersebut antara lain,
kesadaran umat islam untuk berbisns secara syariah dan menabung.2

1 Agus Triayanta,implementasi kepatuhan syariah dalam perbankan islam(syariah) (studi perkembangan
antara malaysia dan indonesia), jurnal hukum vol 16 oktober 2009 : 209-228
2 Bagja Sumantri, penngaruh pelayanana dan produk pembiayaan terhadap minat dan keputusan menjadi
nasabah di bank syariah, jurnal economia, volum 10, nomor 2, oktober 2014