Lab. Pajak 2 Pemeriksaan Pajak

PERATURAN MENTERI KEUANGAN
tentang
(PMK 17/PMK.03/2013)
TATA CARA PEMERIKSAAN
PAJAK
1

Sistematika PMK Tata Cara Pemeriksaan
BAB I

BAB V

Umum

Penyampaian Kuesioner
Pemeriksaan

BAB II

BAB VI


Tujuan Pemeriksaan

Ketentuan Lain-Lain

BAB III

Pemeriksaan Untuk
Menguji Kepatuhan

BAB IV

Pemeriksaan Untuk
Tujuan Lain

BAB VII

Ketentuan Peralihan

BAB VIII


Ketentuan Penutup
2

Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan:
menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan/atau bukti
yang dilaksanakan secara objektif dan profesional
berdasarkan suatu standar pemeriksaan
untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk
tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan.

TUJUAN PEMERIKSAAN

1
menguji kepatuhan
pemenuhan kewajiban
perpajakan

dan/
atau


2
tujuan lain dalam
rangka melaksanakan
ketentuan peraturan
perundang-undangan
perpajakan.

3

PEMERIKSA
MENGUJI
ANKEPATUHAN

PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN

4

OUTLINE
PEMERIKSAAN MENGUJI KEPATUHAN
Ruang Lingkup, Kriteria, Jenis Pemeriksaan

Standar Pemeriksaan
Kewajiban dan Kewenangan Pemeriksa Pajak
Hak dan Kewajiban Wajib Pajak
Jangka Waktu Pemeriksaan
Penyelesaian Pemeriksaan
Surat Perintah Pemeriksaan (SP2)
Pemberitahuan/Panggilan Pemeriksaan
& Pertemuan dengan Wajib Pajak
Peminjaman Dokumen

Penyegelan
Penolakan
Pemeriksaan
Penjelasan WP dan Pihak Ketiga
Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan dan
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan
Pelaporan Hasil Pemeriksaan &
Pengembalian Dokumen
Pembatalan Hasil Pemeriksaan
Pengungkapan Ketidakbenaran Pengisian SPT

Selama Pemeriksaan
Usulan Pemeriksaan Bukper dan
Penagguhan Pemeriksaan
Pemeriksaan Ulang

5

RUANG LINGKUP

Pemeriksaan untuk
menguji kepatuhan
pemenuhan kewajiban
perpajakan

Jenis Pajak :
satu, beberapa, atau seluruh jenis pajak
Masa/Tahun Pajak :
satu atau beberapa Masa Pajak,
Bagian Tahun Pajak
atau Tahun Pajak

dalam tahun-tahun
lalu maupun tahun
berjalan

6

Kriteria Pemeriksaan
Harus
dilakukan

WP mengajukan permohonan pengembalian kelebihan
pembayaran pajak (Pasal 17B UU KUP)
aa

SPT LB selain Pasal 17B UU KUP

bb

WP telah diberikan pengembalian pendahuluan
kelebihan pajak


cc

SPT Rugi;

penggabungan, peleburan, pemekaran, likuidasi,
dd pembubaran, atau akan meninggalkan Indonesia
untuk selama-lamanya;

Pemeriksaan
Menguji
kepatuhan
Dapat
dilakukan

Wajib Pajak melakukan perubahan tahun buku atau
ee metode pembukuan atau karena dilakukannya
penilaian kembali aktiva tetap

ff


gg

Tidak menyampaikan atau menyampaikan SPT
melampaui jangka waktu dalam Surat Teguran yang
terpilih untuk dilakukan pemeriksaan berdasarkan
analisis risiko
Wajib Pajak menyampaikan Surat Pemberitahuan
yang terpilih untuk dilakukan pemeriksaan
berdasarkan analisis risiko
7

Jenis Pemeriksaan
Pemeriksaan

Pemeriksaan

Restitusi Pasal 17B UU KUP

Selain Pasal 17B UU KUP


Pemeriksaan
Rutin

Pemeriksaan
Rutin

aa

Pemeriksaan
Kantor

Pemeriksaan
Lapangan

bb

Pemeriksaan
Kantor


cc

dd

Pemeriksaan
Khusus
ee

Pemeriksaan
Lapangan

PENENTUAN JENIS
PEMERIKSAANNYA
DIATUR OLEH DIREKTUR
JENDERAL PAJAK

ff

gg


Pemeriksaan
Lapangan

8

Pemeriksaan Restitusi Pasal 17B UU KUP
Dilakukan dengan pemeriksaan kantor dalam hal:

1

2

Laporan Keuangan Wajib Pajak untuk Tahun Pajak
yang diperiksa diaudit oleh akuntan publik atau
laporan keuangan salah satu Tahun Pajak dari 2
(dua) Tahun Pajak sebelum Tahun Pajak yang
diperiksa telah diaudit oleh akuntan publik, dengan
pendapat wajar tanpa pengecualian
Wajib Pajak tidak sedang dilakukan Pemeriksaan
Bukti Permulaan, penyidikan atau penuntutan tindak
pidana perpajakan, dan/atau Wajib Pajak dalam 5 (lima)
tahun terakhir tidak pernah dipidana karena
melakukan tindak pidana di bidang perpajakan

9

Standar Pemeriksaan

Standar Pemeriksaan digunakan
sebagai ukuran mutu Pemeriksaan
yang diatur oleh Direktur Jenderal
Pajak yang merupakan capaian
minimum yang harus dicapai
Pemeriksa dalam melaksanakan
Pemeriksaan

10

STANDAR PEMERIKSAAN
Standar Umum

Standar
Pelaksanaan

Standar
Pelaporan

a. Telah mendapat pendidikan dan
pelatihan teknis yang cukup serta
memiliki keterampilan sebagai
Pemeriksa Pajak,
b. Menggunakan keterampilannya secara
cermat dan seksama;
c. Jujur dan bersih dari tindakan-tindakan
tercela, mengutamakan kepentingan
negara;
d.Taat terhadap berbagai ketentuan
peraturan perundang-undangan di
bidang perpajakan

11

STANDAR PEMERIKSAAN
Standar Umum

Standar
Pelaksanaan

Standar
Pelaporan

a) persiapan yang baik, sesuai dg tujuan Pemeriksaan
b) Pemeriksaan dilaksanakan dengan melakukan pengujian
berdasarkan metode dan teknik Pemeriksaan sesuai
dengan program Pemeriksaan (audit program) yang telah
disusun
c) temuan Pemeriksaan harus didasarkan pada bukti
kompeten yang cukup dan berdasarkan
ketentuan perUU perpajakan;
d) dilakukan oleh suatu tim Pemeriksa Pajak yang terdiri
dari seorang supervisor, seorang ketua tim, dan seorang
atau lebih anggota tim, dan dalam keadaan tertentu ketua
tim dapat merangkap sebagai anggota tim.
e) dapat dibantu oleh seorang atau lebih yang memiliki
keahlian tertentu, baik yang berasal dari Direktorat
Jenderal Pajak, maupun yang berasal dari instansi di luar
Direktorat Jenderal Pajak yang telah ditunjuk oleh
Direktur Jenderal Pajak, sebagai tenaga ahli
f) dapat dilakukan secara bersama-sama dengan tim
pemeriksa dari instansi lain
g) dapat dilaksanakan di kantor Direktorat Jenderal Pajak,
tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak,
tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas Wajib
Pajak, dan/atau atau tempat lain yang dianggap perlu
oleh Pemeriksa Pajak
h) dilaksanakan pada jam kerja dan apabila diperlukan
dapat dilanjutkan di luar jam kerja
12
i) pelaksanaan Pemeriksaan didokumentasikan dalam
bentuk Kertas Kerja Pemeriksaan;

STANDAR PEMERIKSAAN
Standar Umum

Standar
Pelaksanaan

Standar
Pelaporan

a) LHP disusun secara ringkas dan jelas, memuat
ruang lingkup atau pos-pos yang diperiksa sesuai
dengan tujuan Pemeriksaan, memuat simpulan
Pemeriksa Pajak yang didukung temuan yang
kuat tentang ada atau tidak adanya penyimpangan
terhadap peraturan perundang-undangan
perpajakan, dan memuat pula pengungkapan
informasi lain yang terkait dengan Pemeriksaan.
b) Laporan Hasil Pemeriksaan untuk menguji
kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan
antara lain mengenai :
1. Penugasan Pemeriksaan;
2. Identitas Wajib Pajak;
3. Pembukuan atau pencatatan Wajib Pajak;
4. Pemenuhan kewajiban perpajakan;
5. Data/informasi yang tersedia;
6. Buku dan dokumen yang dipinjam;
7. Materi yang diperiksa;
8. Uraian hasil Pemeriksaan;
9. Ikhtisar hasil Pemeriksaan;
10. Penghitungan pajak terutang;
11. Simpulan dan usul Pemeriksa Pajak.
13

Kewajiban Pemeriksa

Kewajiban
Kewajiban
Pemeriksa
Pemeriksa

• alasan dan tujuan Pemeriksaan
• hak dan kewajiban Wajib Pajak
selama dan setelah pelaksanaan
Pemeriksaan;
• hak Wajib Pajak untuk mengajukan
permohonan untuk dilakukan
pembahasan dengan Tim Quality
Assurance Pemeriksaan dalam hal
terdapat hasil Pemeriksaan yang belum
disepakati antara Pemeriksa Pajak
dengan Wajib Pajak pada saat
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan;
• Kewajiban dari WP untuk memenuhi

Kewajiban
Kewajiban
Pemeriksa
Pemeriksa

1. menyampaikan surat pemberitahuan
pemeriksaan (pemeriksaan
lapangan) atau surat panggilan
(pemeriksaan kantor) kepada Wajib
Pajak.
2. memperlihatkan Tanda Pengenal
Pemeriksa Pajak dan Surat
Perintah Pemeriksaan
3. Memperlihatkan Surat yang berisi
perubahan Tim Pemeriksa Pajak
kepada WP apabila susunan tim
Pemeriksa Pajak mengalami
perubahan;
4. Melakukan pertemuan dengan Wajib
Pajak dalam rangka memberikan
penjelasan mengenai:

5. menuangkan hasil pertemuan
dengan Wajib Pajak dalam bentuk
berita acara hasil pertemuan;
6. menyampaikan SPHP
7. memberikan hak hadir kepada WP
dalam rangka Pembahasan Akhir
Hasil Pemeriksaan pada waktu
yang telah ditentukan;
8. Menyampaikan kuesioner
pemeriksaan kepada Wajib Pajak
9. Melakukan pembinaan kepada
Wajib Pajak dalam memenuhi
kewajiban perpajakannya sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan
dengan menyampaikan saran
secara tertulis
10. mengembalikan buku atau catatan,
dokumen yang dipinjam dari WP
11. merahasiakan kepada pihak lain
yang tidak berhak segala sesuatu
yang diketahui atau diberitahukan
WP dalam rangka pemeriksaan
14

Hak Wajib Pajak

3. meminta kepada Pemeriksa Pajak
untuk memperlihatkan surat yang
berisi perubahan tim Pemeriksa
Pajak apabila susunan tim
Pemeriksa mengalami perubahan;
4. meminta kepada Pemeriksa Pajak
untuk memberikan penjelasan
tentang alasan dan tujuan
Pemeriksaan;

6. menghadiri Pembahasan Akhir
Hasil Pemeriksaan pada waktu
yang telah ditentukan;

Hak
Hak WP
WP

2. meminta kepada Pemeriksa Pajak
untuk memberikan surat
pemberitahuan pemeriksaan
sehubungan dengan pelaksanaan
pemeriksaan lapangan;

5. menerima Surat Pemberitahuan
Hasil Pemeriksaan;

Hak
Hak WP
WP

1. meminta kepada Pemeriksa Pajak
untuk memperlihatkan Tanda
Pengenal Pemeriksa Pajak dan
Surat Perintah Pemeriksaan;

7. mengajukan permohonan untuk
dilakukan pembahasan dengan Tim
Quality Assurance Pemeriksaan,
dalam hal masih terdapat hasil
Pemeriksaan yang belum
disepakati antara Pemeriksa Pajak
dengan Wajib Pajak pada saat
Pembahasan Akhir Hasil
Pemeriksaan;
8. memberikan pendapat atau
penilaian atas pelaksanaan
Pemeriksaan oleh Pemeriksa Pajak
melalui pengisian Kuesioner
Pemeriksaan.
15

Wewenang Pemeriksa

Pemeriksaan
Pemeriksaan
Kantor
Kantor

Pemeriksaan
Pemeriksaan
lapangan
lapangan

1. Melihat/ meminjam buku atau
catatan, dokumen
2. mengakses dan/atau
mengunduh data yang dikelola
secara elektronik;
3. memasuki dan memeriksa
tempat atau ruang,
yang diduga digunakan untuk
menyimpan buku/catatan
/dokumen/uang/barang
4. meminta kepada Wajib Pajak
untuk memberi bantuan guna
kelancaran Pemeriksaan
5. melakukan penyegelan tempat
atau ruang tertentu serta
barang bergerak dan/atau
tidak bergerak;
6. meminta keterangan lisan
dan/atau tertulis dari Wajib
Pajak;
7. meminta keterangan dan/atau
bukti yang diperlukan dari
pihak ketiga yang

1. Memanggil WP untuk datang ke
kantor DJP
2. Melihat/ meminjam buku atau
catatan, dokumen
3. meminta kepada Wajib Pajak
untuk memberi bantuan guna
kelancaran Pemeriksaan
4. meminta keterangan lisan
dan/atau tertulis dari Wajib
Pajak
5. Meminjam kertas kerja
pemeriksaan yang dibuat oleh
Akuntan Publik melalui Wajib
Pajak
6. meminta keterangan dan/atau
bukti yang diperlukan dari
pihak ketiga yang
mempunyai hubungan dengan
WP melalui kepala UP2
16

Kewajiban Wajib Pajak

3. Memberi kesempatan
pemeriksa untuk memasuki
tempat/ruang yang patut
diduga digunakan sebagai
tempat menyimpan
buku/catatan/dokumen/uang
/barang.
4. Memberi bantuan guna
kelancaran pemeriksaan
5. Menyampaikan tanggapan
secara tertulis atas SPHP
6. Memberikan keterangan
lisan/tertulis yang diperlukan

1. Memenuhi panggilan untuk
datang menghadiri
pemeriksaan
2. Memperlihatkan/meminjamkan
catatan/dokumen
3. Memberi bantuan guna
kelancaran pemeriksaan
4. Menyampaikan tanggapan
secara tertulis atas SPHP

Pemeriksaan
Pemeriksaan
Kantor
Kantor

2. Memberi kesempatan
pemeriksa untuk
mengakses/mengunduh data
elektronik

Pemeriksaan
Pemeriksaan
Lapangan
Lapangan

1. Memperlihatkan/meminjamkan
buku, catatan, dokumen.

5. Meminjamkan kertas kerja
pemeriksaan yang dibuat oleh
Akuntan Publik
6. Memberikan lisan/tertulis yang
diperlukan
17

Jangka Waktu Pemeriksaan
SPHP

7 Hari
Tanggapan Tertulis

Jangka waktu sejak
Surat Pemberitahuan
Pemeriksaan
disampaikan/Sejak
WP datang
memenuhi panggilan
s.d. tanggal SPHP
disampaikan
JANGKA WAKTU
PENGUJIAN

KANTOR
4 Bulan +
2 Bulan

LAPANGAN
6 Bulan +
2 Bulan

Perpanjangan
Penyampaian
Tanggapan
Tertulis

Jangka waktu sejak
tanggal SPHP
disampaikan sampai
dengan tanggal LHP
JANGKA WAKTU
PEMBAHASAN AKHIR
DAN PELAPORAN
2 BULAN

JANGKA WAKTU
PEMERIKSAAN

WP GRUP
WP K3S
MIGAS
INDIKASI TRANSFER
PRICING/ TRANSAKSI
KHUSUS LAIN
KANTOR
4 Bulan +
3x6 Bulan

LAPANGAN
6 Bulan +
3x6 Bulan

3 Hari
3 Hari

Undangan Pembahasan
Akhir

Pembahasan Akhir
Risalah
Pembahasa
n
Permohona
n
Pembahasa
n dgn Tim
QA
Pembahasa

3
hari

n Tim QA

Panggilan
Penandatangana
n BA
(2 BULAN)

2
Bulan

3 Hari

Penandatanganan BA
LHP

18

Jangka Waktu Pemeriksaan
PERPANJANGAN JANGKA
WAKTU PEMERIKSAAN
LAPANGAN

Alasan:
a. Pemeriksaan Lapangan diperluas
ke Masa Pajak, Bagian Tahun
Pajak, atau Tahun Pajak lainnya
b. terdapat konfirmasi atau
permintaan data dan/atau
keterangan kepada pihak ketiga
c. ruang lingkup Pemeriksaan
meliputi seluruh jenis pajak
d. berdasarkan pertimbangan Kepala
UP2

2 BULAN

Apabila terkait dengan:
Alasan:

WP GRUP
WP K3S
MIGAS
INDIKASI TRANSFER
PRICING/ TRANSAKSI
KHUSUS LAIN

3x 6 BULAN
19

Jangka Waktu Pemeriksaan
PERPANJANGAN JANGKA
WAKTU PEMERIKSAAN
KANTOR
Alasan:
a. Pemeriksaan kantor diperluas ke
Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak,
atau Tahun Pajak lainnya
b. terdapat konfirmasi atau
permintaan data dan/atau
keterangan kepada pihak ketiga
c. ruang lingkup Pemeriksaan
meliputi seluruh jenis pajak
d. berdasarkan pertimbangan Kepala
UP2

2 BULAN

Apabila dalam Pemeriksaan Kantor
ditemukan indikasi transaksi yang terkait
dengan transfer pricing dan/atau
transaksi khusus lain yang berindikasi
adanya rekayasa transaksi keuangan,

pelaksanaan Pemeriksaan Kantor
diubah menjadi Pemeriksaan
Lapangan
Dalam hal dilakukan perpanjangan
jangka waktu pengujian Pemeriksaan
Lapangan atau Pemeriksaan Kantor,
Kepala UP2 harus menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis
kepada Wajib Pajak

20

Penyelesaian Pemeriksaan

PENYELESAIAN
PEMERIKSAAN

Menghentikan
Pemeriksaan
Dengan membuat LHP SUMIR

membuat LHP
sebagai dasar penerbitan surat
ketetapan pajak dan atau STP

21

Penyelesaian Pemeriksaan Dengan Membuat LHP Sumir
AA

WP Tidak ditemukan/ tidak memenuhi panggilan

LL

BB

Pemeriksaan Lapangan

WP tidak ditemukan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak tanggal Surat
Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan diterbitkan

Pemeriksaan Kantor

WP tidak memenuhi panggilan Pemeriksaan dalam jangka waktu 4 (empat) bulan
sejak tanggal Surat Panggilan Dalam Rangka Pemeriksaan diterbitkan

Pemeriksaan ditangguhkan, karena ditindaklanjuti dengan pemeriksaan bukper
terbuka dan pemeriksaan bukper tersebut:
Tidak dilanjutkan penyidikan karena WP mengungkapkan ketidakbenaran perbuatannya
(Pasal 8 ayat 3 UU KUP)
Tidak dilanjutkan penyidikan tetapi diselesaikan dengan menerbitkan SKPKB
(Pasal 13A UU KUP)
Dilanjutkan penyidikan namun penyidikannya dihentikan karena tidak dilakukan penuntutan
(Pasal 44B UU KUP)

CC

Pemeriksaan ditangguhkan karena ditindaklanjuti dengan penyidikan sebagai tindak lanjut
Pemeriksaan Bukti Permulaan tertutup dan penyidikan tersebut dihentikan karena
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44B UU KUP

DD

Pemeriksaan Ulang tidak mengakibatkan adanya tambahan atas jumlah pajak yang telah
ditetapkan dalam surat ketetapan pajak sebelumnya

EE

Terdapat keadaan tertentu berdasarkan pertimbangan Direktur Jenderal Pajak

22

Penyelesaian Pemeriksaan Dengan Membuat LHP
AA

WP Tidak ditemukan/ tidak memenuhi panggilan (Pemeriksaan Restitusi Pasal 17B)

LL

Pemeriksaan Lapangan

WP tidak ditemukan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak tanggal Surat
Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan diterbitkan

Pemeriksaan Kantor

WP tidak memenuhi panggilan Pemeriksaan dalam jangka waktu 4 (empat)
bulan sejak tanggal Surat Panggilan Dalam Rangka Pemeriksaan diterbitkan

BB

WP ditemukan dan pemeriksaan dapat diselesaikan dalam jangka waktu pemeriksaan

CC

WP ditemukan dan pemeriksaan belum dapat diselesaikan s.d. berakhirnya jangka waktu
atau perpanjangan jangka waktu pengujian

DD

Pemeriksaan ditangguhkan, karena ditindaklanjuti dengan pemeriksaan bukper terbuka dan
pemeriksaan bukper tersebut:
Dihentikan karena WP meninggal dunia
Dihentikan karena tidak ditemukan bukti permulaan tindak pidana perpajakan
Dilanjutkan penyidikan namun penyidikannya dihentikan karena memenuhi ketentuan Pasal 44A UU KUP
Dilanjutkan penyidikan dan penuntutan serta telah terdapat Putusan Pengadilan yang mempunyai
kekuatan hukum tetap

EE

Pemeriksaan ditangguhkan, ditindaklanjuti dengan penyidikan sbd tindak lanjut bukper
tertutup, dan penyidikannya....
dihentikan karena memenuhi ketentuan Pasal 44A UU KUP
Dilanjutkan penuntutan serta telah terdapat Putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap

23

Penyelesaian Pemeriksaan

Pengujian yang belum
dapat diselesaikan
harus diselesaikan dengan
menyampaikan SPHP dalam
jangka waktu paling lama 7
(tujuh) hari kerja sejak
berakhirnya perpanjangan
jangka waktu pengujian

dan melanjutkan
tahapan Pemeriksaan
sampai dengan
pembuatan LHP

24

Penyelesaian Pemeriksaan
Penyelesaian dengan LHP SUMIR
Pemeriksaan dapat dilakukan
kembali apabila dikemudian hari
Wajib Pajak ditemukan

Wajib Pajak Yang Tidak
Ditemukan
(Restitusi Pasal 17B)
Pajak terutang terhadap
Wajib Pajak ditetapkan
secara jabatan
25

Surat Perintah Pemeriksaan (SP2)

11 SP2 diterbitkan untuk:




satu atau beberapa Masa Pajak dalam suatu Bagian Tahun Pajak
atau Tahun Pajak yang sama
satu Bagian Tahun Pajak
Tahun Pajak

22 Jika terjadi perubahan tim pemeriksa:
Kepala UP2 harus menerbitkan surat yang berisi perubahan tim
Pemeriksa Pajak
33 Bantuan dari tenaga ahli
tenaga ahli tersebut bertugas berdasarkan surat tugas yang diterbitkan
oleh Direktur Jenderal Pajak

26

SURAT PEMBERITAHUAN
PEMERIKSAAN LAPANGAN

Pemberitahuan
Pemeriksaan
Lapangan

• Wajib diberitahukan kepada WP
• dapat disampaikan secara
langsung kepada Wajib Pajak pada
saat dimulainya Pemeriksaan
Lapangan atau disampaikan melalui
faksimili, pos dengan bukti
pengiriman surat, atau jasa
pengiriman lainnya dengan
bukti pengiriman
• dapat disampaikan kepada Wakil
atau Kuasa WP; atau pihak yang
mewakili (pegawai WP/ anggota
keluarga yang telah dewasa dari
WP/pihak lain yang dapat mewakili)
dalam hal WP tidak berada ditempat
27

SURAT PANGGILAN DALAM
RANGKA PEMERIKSAAN



Pemanggilan
Wajib Pajak
(Pemeriksaan
Kantor)

disampaikan melalui faksimili,
pos dengan bukti pengiriman
surat, atau jasa pengiriman
lainnya dengan bukti
pengiriman

28

Pemeriksa wajib melakukan pertemuan
dengan Wajib Pajak/ Wakil atau Kuasa
WP untuk menjelaskan:




Pertemuan
Dengan Wajib
Pajak



alasan dan tujuan Pemeriksaan;
hak dan kewajiban Wajib Pajak selama dan
setelah pelaksanaan Pemeriksaan;
hak Wajib Pajak mengajukan permohonan
untuk dilakukan pembahasan dengan Tim
Quality Assurance Pemeriksaan dalam hal
terdapat hasil Pemeriksaan yang belum
disepakati antara tim Pemeriksa Pajak dengan
Wajib Pajak dalam Pembahasan Akhir Hasil
Pemeriksaan.
buku, catatan, dan/atau dokumen yang
menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dan
dokumen lainnya, yang akan dipinjam dari Wajib
Berita Acara Pertemuan Dengan
Pajak

Wajib Pajak
ditandatangani oleh tim
Pemeriksa
dan Wajib Pajak
WP Menolak ttd

Membuat catatan
mengenai penolakan pada
BA
Pertemuan dianggap
29
telah dilaksanakan

Peminjaman Dokumen
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
LAPANGAN:
LAPANGAN:

Dokumen
Dokumen yang
yang diperlukan
diperlukan
dan
ditemukan
pada
dan ditemukan pada saat
saat
pelaksanaan
pemeriksaan
pelaksanaan pemeriksaan
PEMERIKSAAN
dipinjam
PEMERIKSAAN
dipinjam saat
saat itu
itu juga.
juga.

KANTOR:
KANTOR:

Dokumen
Dokumen yang
yang dibawa
dibawa saat
saat
wajib
pajak
datang
wajib pajak datang
Surat
Permintaan
memenuhi
Suratpanggilan
Permintaan
memenuhi
panggilan
Peminjaman
Peminjaman Buku,
Buku,
Catatan,
&
Dokumen
Catatan, & Dokumen
(Dilampiri
(Dilampiri daftar
daftar dokumen
dokumen
yg
wajib
dipinjamkan)
yg wajib dipinjamkan)
Data WP dikelola secara elektronik
Minta Bantuan WP
Minta Bantuan Tenaga Ahli

Dokumen WP berupa
Fotokopi/Elektronik

Bukti
Bukti Peminjaman
Peminjaman dan
dan
Pengembalian
Buku,
Pengembalian Buku, Catatan
Catatan
dan
Dokumen
dan Dokumen
Dokumen Belum
dipinjamkan

Harus dipenuhi WP dlm
jangka waktu 1 bulan

Atas Biaya WP

Surat Permintaan
Bantuan Tenaga Ahli

Surat Pernyataan bahwa
Fotokopi/Elektronik sesuai aslinya
30

Peminjaman Dokumen
WP wajib menyerahkan buku, catatan &
dokumen yang dipinjam pemeriksa maks 1
bulan sejak Surat Permintaan Peminjaman
disampaikan

Jangka Waktu
Pemenuhan
Pinjaman

2 minggu

3 minggu

1 bulan

Tidak atau hanya
sebagian saja yg
diserahkan
Surat Permintaan
Peminjaman Buku,
Cat, Dokumen
disampaikan ke WP

Surat Peringatan I

Diserahkan
seluruhnya

Surat Peringatan II

Dilampiri dengan Daftar buku,
cat, & dokumen yg belum
dipinjamkan

Pemeriksa harus menentukan dapat
tidaknya melakukan pengujian dalam
rangka menghitung besarnya
penghasilan kena pajak berdasar bukti

BA Tidak Dipenuhinya
Permintaan Peminjaman
Buku, Cat, Dokumen
Dilampiri dengan Daftar
buku, cat, & dokumen yg
belum dipinjamkan

Berita Acara Pemenuhan
Seluruh Peminjaman
Buku, Catatan dan
Dokumen

31

Peminjaman Dokumen
WP tidak atau hanya menyerahkan
sebagian dari buku, catatan, dan
dokumen yang wajib dipinjamkan

Pemeriksa harus menentukan dapat
tidaknya melakukan pengujian untuk
menghitung penghasilan kena pajak

WP OP yg melakukan
kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas
Penghasilan Kena
Pajak dihitung
secara jabatan

Dapat dihitung
berdasarkan bukti
kompeten yang
cukup

Tidak dapat
dihitung
berdasarkan bukti
kompeten yang
cukup

WP Badan

Tindak
Lanjut

Penghasilan Kena
Pajak dihitung
secara jabatan

Pemeriksa Pajak dapat
meminjam tambahan buku,
catatan, dan/atau dokumen serta
keterangan lain selain yang
sudah dipinjam

32

Dokumen Yang Dipinjam Pada Saat Pemeriksaan
Dalam hal buku, catatan, dan/atau dokumen,
termasuk data yang dikelola secara elektronik serta
keterangan lain yang diminta oleh Pemeriksa Pajak
tidak dimiliki atau dikuasai oleh Wajib Pajak, Wajib
Pajak harus membuat surat pernyataan yang
menyatakan bahwa buku, catatan, dan/atau
dokumen, termasuk data yang dikelola secara
elektronik serta keterangan lain yang diminta oleh
Pemeriksa Pajak tidak dimiliki atau dikuasai oleh
Wajib Pajak

Dalam hal buku, catatan, dokumen, termasuk data
yang dikelola secara elektronik serta keterangan
lain perlu dilindungi kerahasiaannya, Wajib Pajak
dapat mengajukan permintaan agar pelaksanaan
Pemeriksaan dapat dilakukan di tempat Wajib Pajak
dengan menyediakan ruangan khusus

33