NPM. 0910013111078 Diajukan Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

  

ANALISIS TEKS SOAL UJIAN NASIONAL BAHASA INDONESIA

TINGKAT SMP TAHUN 2014 BERDASARKAN

TEORI TEUN VAN DIJK

ARTIKEL

Riska Mayeni

  

NPM. 0910013111078

Diajukan Sebagai Persyaratan untuk

Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

  

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS BUNG HATTA

PADANG

2016

  

TEXT NATIONAL EXAMINATION INDONESIAN SUBJEET FOR JUNIOR HIGH

SCHOOL STUDENTS IN 2014 BASED ON THE THEORY OF TEUN VAN DIJK

1) 2) 2)

  Riska Mayeni , Marsis , Abdurrahman 1) Mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

  2)Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Program Pascasarjana

  Universitas Bung Hatta

  E-mail: rischa_yalnike@yahoo.com

  The purpose of these research are first to explaints the matic Structure Utilization text,second to explain the schematically structure utilazation text,third describe subjeet for junior hign school student in 2014.the type of this researh was qualitative.research objectare the text about the national examination indonesian .the techniqe of collecting done by using dacumentary method is content analisis techique (Content Analisis).The technique of analysis data done by doing data reduction and data presentataion . theory used to reach the goals from this research was theb theory of Teu van dijk. It includev three elements, there are macid structure, super structure, and micro structure consists.micro structure consits of thematic structure,syntactics tructure, seper Struture Consist of Scemati cally structure and syntactic,structure. These reseach findings can be explaned as follows. (1) The Utilization of Thematic Structure showed mental and cognition, all of The Tematic Structure Element refer and suppore Tipics. Selection of topics that are far from Students knowledge make the question difficilt to Analyze.(2) The Utilization of Scematically Structure form a Discourse full text presented by Making schme or a clear path. Based on the result of the research and dicussion,editor puts Inportant part in The midle and The last part,but Also puts in frontdepent on The Purposer of The Text. (3) The Utilization of syntatic Structure in The Text and The Numbur of National Examination Indonesian Subject Used Long Sentence Structure and not clear Corehence so that difficult to Understand The text.The conclution of the national examination used Media language.Text that was in the media was a product of journalist with different idiologies in prosenting The news. If the language used is produced as a national examination text for junior high school student of course it didrit sulted to them knowledge and understanding,so that it got an difficulties in understanding the text because Start from choose the topic,presented the sceme,until the using of sentence Strusture and Election dificult vocabulary it make that question difficult to understand.selection of Topic that are far from students knowledge make the question Diffrint to understand.

  Key words:The national Examination indonesian subject, Didcourse,The Theory of Teun van dijk

  Pendahuluan

  Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional (UN). Tes yang diberikan berupa soal dalam bentuk objektif dengan jenis soal yaitu berbentuk teks wacana. Soal yang berbentuk teks wacana menuntut pemahaman penuh dari siswa untuk memahaminya, sementara waktu yang terbatas membuat siswa kesulitan dalam menganalisa soal yang berbentuk teks wacana. Selain itu, kurangnya pengetahuan diksi siswa membuat siswa sulit memahami teks bacaan serta latar belakang pengetahuan siswa terhadap teks bacaan membuat siswa sulit untuk menentukan jawaban yang diminta oleh soal sehingga siswa keliru menjawab soal dalam ujian nasional (UN).

  Teks yang dimuat dalam soal ujian nasional bahasa Indonesia umumnya diambil dari teks media cetak. Sementara teks yang bersumber dari media cetak merupakan produksi dari jurnalis. Jurnalis atau wartawan umumnya menggunakan struktur teks dengan teori Teun Van Dijk yaitu dari pemilihan topik, skema penyajian teks, pemilihan kosakata yang digunakan wartawan terlalu jauh dari latarbelakang pengetahuan siswa siswa sebagai pembaca awam kesulitan memahami teks dan berakibat pada rendahnya daya baca siswa dalam menjawab soal ujian nasioanal bahasa Indonesia.

  Selain soal yang berbentuk teks bacaan membutuhkan pemahaman dalam menganalisis soal, waktu yang terbatas juga membuat siswa merasa kesulitan dalam menganalisa soal sehingga nilai ujian nasional bidang studi bahasa Indonesia siswa rendah. Selain itu, teks yang dimuat dalam soal ujian nasional bahasa Indonesia cendrung mengutip teks yang berada di media baik tulis maupun media cetak. Teks yang diproduksi dari media marupakan produksi dari wartawan yang bentuk penyajian teks berbeda-beda dengan tujuan untuk kepentingan pihak individu. Karena itu, penulis tertarik untuk melihat dengan analisis wacana kritis struktur teks yang dimuat dalam soal ujian nasional tingkat SMP tahun 2014.

  Untuk mencapai tujuan penelitian ini, model analisis wacana yang cocok untuk mendukung penelitian ini yang dipilih penulis yaitu model van dijk. Model Van Dijk mengelaborasi elemen-elemen wacana sehingga bisa didayagunakan dan dipakai secara praktis. Model yang dipakai oleh Van Dijk ini sering disebut sebagai “kognisi sosial”. Nama, pendekatan semacam ini tidak dapat dilepaskan dari karakteristik pendekatan yang diperkenalkan oleh Van Dijk. Menurut Van Dijk, penelitian atas wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis atas teks semata, karena teks hanya hasil suatu praktik produksi yang harus juga diamati (Eriyanto, 2000:221). Oleh sebab itu, untuk menganalisis teks wacana dalam soal ujian nasional (UN) sangat cocok dengan menggunakan model analisis wacana yang diperkenalkan dan dikembangkan oleh Van Dijk.

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka masalah yang berkaitan dengan penelitian ini dapat diidentifikasikan permasalahan yang berhubungan dengan teks soal ujian nasional bahasa Indonesia. Permasalahan tersebut adalah teks dalam soal bahasa Indonesia umumnya mengutip teks media, teks media merupakan produksi dari wartawa. Pemilihan topik, serta pemakaian bahasa yang digunakan waratawan tentunya berbeda dengan pengajaran di sekolah karena teks media ditujukan untuk khalayak. Sehingga siswa sulit untuk memahami teks media karena latarbelakang pengetahuan siswa jauh dari teks.

  Penelitian ini difokuskan pada aspek yang membahas lingguistik kritis dalam analisis wacana kritis yaitu struktur dari teks. Fokus permasalahan yang diteliti adalah teks soal ujian nasional bahasa Indonesia yang dikutip dari teks media massa yang memakai struktur teks sesuai dengan teori Teun Van Dijk. selain dari teks yang dikutip dari media tidak menjadi fokus masalah dalam penelitian ini. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan seperti berikut ini, (1) Bagaimana pendayagunaan struktur tematik teks wacana soal ujian nasional bahasa Indonesia tingkat SMP tahun 2014? (2)

  Bagaimana pendayagunaan struktur skematik teks wacana soal ujian nasional bahasa Indonesia tingkat SMP tahun 2014? (3) Bagaimana pendayagunaan struktur sintaksis teks wacana soal ujian nasional bahasa Indonesia tingkat SMP tahun 2014? Tujuan Penelitian

  Tujuan yang ingin dicapai adalah, (1) Menjelaskan pendayagunaan struktur tematik teks wacana soal ujian nasional bahasa Indonesia tingkat SMP tahun 2014, (2) Menjelaskan pendayagunaan struktur skematik teks wacana soal ujian nasional bahasa Indonesia tingkat SMP tahun 2014, (3) Menjelaskan pendayagunaan struktur sintaksis teks wacana soal ujian nasional bahasa Indonesia tingkat SMP tahun 2014.

  Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis. Secara teoritis, hasil penelitian ini bermanfaat sebagai teori lingguistik kritis tentang pemakaian bahasa sebagai seni baik lisan maupun tulisan. Selanjutnya, hasil analisis ini akan memberikan pengetahuan bahwa teori analisis wacana kritis dimanfaatkan untuk memaknai dan menginterpretasikan maksud teks dan kontek.

  Dengan demikian, dari analisis tersebut, dapat memberikan pengetahuan bahwa dengan kajian wacana kritis dapat meningkatkan pemahaman terhadap makna tersirat yang terdapat dalam teks wacana soal ujian nasional. Secara praktis, penelitian ini bermanfaat memberikan masukan bagi berbagai pihak. Bagi perkembangan teori, hasil penelitian diharapkan dapat memberi pedoman selanjutnya terhadap perkemabangan pengetahuan khususnya dalam analisis wacana kristis sebuah teks. Bagi guru hasil penelitian ini dapat bermanfaat menjadi masukan dalam proses pembelajaran, tentang bagaimana menganalisis teks wacana dengan benar agar siswa mampu menganalisis teks baik dalam pembelajaran maupun dalam ujian serta akan membantu siswa untuk menghadapi kurikulum 2013 yang berbasis teks.

  Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Moleong (2005:6), menegaskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian minsalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

  Artinya, penelitian ini tidak memberikan perlakuan terhadap data penelitian. Data berupa tajuk rencana tentang teks wacana dalam soal bahasa Indonesia dikumpulkan apa adanya menjadi sumber data.

  Instrumen Penelitian Instrumen utama dalam penelitian ini alat bantu berupa format pengumpulan data.

  Lembar pengumpulan data adalah lembar yang berisi penganalisisan struktur teks menurut Van Dijk. Data dan Sumber Data

  Data dalam penelitian ini adalah struktur teks wacana dalam soal bahasa Indonesia yaitu struktur teks yang menggunakan teori Teun Van Dijk. Sumber data penelitian ini adalah teks soal ujian nasional yang dikutip dari teks media massa yang berjumlah 12 soal dari 50 soal ujian nasional (UN) bahasa Indonesia tahun 2014.

  Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri atas tahapan-tahapan sebagai berikut: (1) membaca dan memahami teks wacana dalam soal bahasa Indonesia ujian nasional (UN) tahun 2014. (2) Melakukan pencatatan data. Pencatatan dilakukan dengan menggunakan lembar pencatatan tertentu yeng dibuat untuk keperluan pencatatan ini. (3) Selanjutnya, menandai dan mencatat data-data dengan menggunakan format pencatatan dan pengumpulan data sebagai berikut.

  Format 1. Lembar Pengumpulan Data Struktur Tematik

  data yaitu: mengidentifikasi data, membuang

  Teks Wacana Soal Bahasa Indonesia dalam Ujian Nasional

  data yang tidak diperlukan dan

  No. Identitas Data Topik Sub Topik Sumber Data Pendukung

  mengklasifikasikan data penting dalam

  Topik penelitian ini.

  2. Penyajian data Setelah dilakukan reduksi data,

  Teks Wacana Soal Bahasa Indonesia dalamUjian Nasional langkah berikutnya adalah menyajikan data.

  Data yang sudah direduksi, lalu dilakukan

  No Identitas Data Skematik Sumber Data data

  penganalisisan. Langkah yang dilakukan

  Bagian Bagian Bagian awal tengah akhir

  yaitu, pertama, Pengodean, pengodean dilakukan agar memudahkan penulis dalam memeriksa danb menarik kesimpulan. Kode

  Format 3. Lembar Pengumpulan Data Struktur Sintaksis Teks Wacana Soal Bahasa Indonesia dalamUjian Nasional

  untuk struktur tematik yaitu ST, kode untukm

  No Identit D Sintaksis

  struktur skematik yaitu SSK, kode untuk

  . as data a t Su

  struktur sintaksis yaitu Ssi, dan kode struktur

  a mb Ben Koheren Ka er

  stilistik yaitu SSt, kedua, pembuatan tabel

  tuk si ta kali kalimat ga

  atau kisi-kisi analisis data. Tabel dibuat

  mat nti

  berdasarkan butir-butir masalah yang dikaji dalam penelitian ini, ketiga, memasukkan data yang sudah dikodekan ke dalam tabel yang tersedia. Teknik Analisis Data

  3. Penarikan Simpulan Akhir Untuk mencapai tujuan penelitian ini

  Ada beberapa tahap yang perlu maka dapat dirumuskan teknik analisis data. dilakukan dalam tahap penarikan kesimpulan

  Beberapa langkah analisis data akan sementara yaitu, pertama, mengecek dan dijelaskan berikut ini. mengulang kembali langkah-langkah analisis

  Berdasarkan pernyataan di atas maka, data yang sudah ada, kedua, Memeriksa Sugiyono (2011:246) memberikan teknik kembali seluruh data penelitian. analisis data dalam tiga tahapan menurut

  Berdasarkan teknik analisis data pandangan yang dikenal dengan model alir kalitatif tersebut maka dapat disususun menyatakan bahwa analisis data kualitatif langkah-langkah penganalisisan data yaitu, terdiri atas tiga langkah sebagai berikut.

  pertama, membaca objek yeng telah

  1. Reduksi data terkumpul secara keseluruhan, kedua, Reduksi dilakukan untuk mencatat kutipan-kutipan sesuai topik yang menyederhanakan data. Langkah mereduksi dibahas berdasarkan lembaran pencatatan,

  2. Analisis Data Penelitian

  ketiga, mengelompokkan kutipan tersebut

  1. Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas

  VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir berdasarkan struktur teks di dalam soal Kabupaten Pesisir Selatan evaluasi nasional bahasa Indonesia, keempat,

  Waktu yang diperlukan untuk membaca struktur teks dikelompokkan berdasarkan teks bacaan adalah 3 menit 45 detik. Total struktur tematik, skematik, sintaksis, dan stilistik berdasarkan format pengumpulan pemahaman bacaan, sampel A.A.P data, kelima, melakukan pembahasan atau sampel pertama menjawab 3 dari 10 soal mengenai struktur teks wacana dalam soal yang telah ditentukan kemampuan membaca bahasa Indonesia, keenam, merumuskan cepat siswa tersebut adalah. simpulan dan saran.

  Kemampuan Membaca = = 68 225

  Hasil Penelitian

  Setelah kemampuan membaca cepat

  1. Deskripsi Data siswa didapatkan kemudian dapat dilihat nilai Data penelitian ini adalah data kemampuan membaca cepat pada tabel kemampuan membaca cepat dan kemampuan distribusi frekuensi siswa kelas VII SMP berbahasa Indonesia siswa kelas VII SMPN 2

  Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Selatan menurut pendapat Sudjana (1005:47)

  2. Analisa Data sebagai berikut. 1. menanalisis kemampuan membaca cepat p = siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan.

  P= Panjang kelas interval

  a. Validitas R= Rentang

  Uuji validitas dengan judgment dengan K= Banyak kelas dosen pembimbing.

  R=Xmax–Xmin

  b. Reliabilitas Tes Xmax= nilai tertinggi

  Berdasarkan analisis reliabilitas soal =285–63,3 uji coba yang dicari dengan menggunakan.

  Xmin= nilai terendah Menggunakan metode Sperarman-Brow

  = 221,7 teknik belahan Awal-Akhir. Perhitungan K= 1+ 3,3 log n reabilitas untuk lebih lengkapnya dapat dilihat

  = 1+ 3,3 log 33 pada Lampiran 45. = 1+(5,01) = 7

  ,

  P= = 32

  Tabel 6 Nilai Kemampuan Membaca Cepat Siswa

  11 )

  11 2 83,5 167 86-89 1111 1111 1111 1111

  1 1 71,5 71,5 74-77 75,5 78-81 79,5 82-85

  Nilai Telly Frekuensi Xi FiXi 70-73

  Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan diambil dari nilai akhir bahasa Indonesia pada nilai lapor

  2. Kemampuan Berbahasa Indonesia Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selata Tingkat penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia siswa kelas VII SMP

  0,353 maka dapat diambil kesimpulan adanya hubungan antara pengukuran belah genap dengan pengukuran belah ganjil, sehingga instrumen penelitian dinyatakan reliabel.

  11 0,3715 >

  = 0.3715 Setelah didapatkan nilai r

  0.456302 1.228151

  (1 + 0.228151) =

  (1 + 0.228151) = 2 (0.228151)

  2 1 + = 2 (0.228151)

  =

  = 0,228151 Untuk menghitung menghitung nilai indek reliabilitas (r

  Rata-rata nilai kemampuan membaca cepat siswa dapat dicari dengan rumus sebagai berikut.

  372 1630,5

  √2658528 =

  = 372

  372 √1448.1836

  (13992 − 12544)(7920 − 6084) =

  33(276) − (112.78) [(33.424) − (112) ][33.240 − (78) ] = 9108 − 8736

  [nΣ − (Σ ) ] nΣ − (Σ ) =

  = Σ − (Σ . Σ )

  Uji reliabilitas dengan menggunakan rumus ganjil genap sesuai dengan pendapat Siregar (2010:108) untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran berikut uji reliabilitas:

  Jadi nilai rata-rata kemampuan membaca cepat siswa, 149,588 berada pada kriteria rendah.

  33 =149,588

  4936,4

  ∑ ∑

  20 87,5 1750 90-93 91,5 94-97 1111 1111 10 95,5 955 Jumlah 33 584,5 2943,5 Selanjutya mendistribusikan kemampuan bahasa Indonesia kedalam tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan rumus sebagai berikut: p =

  = 96 − 70 = 26

   xy r 35070 .

  438428 2 ,

  33  

    xy

  r  

    . 8608356 8643426 23941449 27457808 4 ,

  14344326 14468130 6 ,   

  3516359 4 , 123794 6 ,  xy

  . 2934 261922 4893 33 . . 832054 8 ,

  r

  352 , 351167 6582 , 123794 6 , 00 1233187242

  123794 6 ,    xy

  r

  Hasil penelitian menggambarkan bahwa r hitung > r tabel (0.352>0.344). Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca cepat siswa berhubungan dengan kemampuan bahasa Indonesia siswa SMP Negeri 2 Ranah Pesisir. Nilai Tabulasi Freku ensi

  Xi Fi Xi 63,3-94,3 1111 1 6 78,8 472,8 95,3-126,3 1111 11 7 110,8 775,6 127,3-158,3 1111 1111 9 142,8 1285,2 159,3-190,3 111 3 174,8 524,4 191,3-222,3 1111 4 206,8 827,2 223,3-254,3

  33 4889 2934 .

    2 2

  K = 1+3,3 log n K= 1+ 5,01 K= 7 P= = 3,85 = 4

  = 89,2 Maka didapatkan rata-rata kemampuan berbahasa Indonesia siswa 89,2 termasuk kategori baik sekali. Pengujian Hipotesis

  Tabel 8 Nilai Kemampuan Bahasa Indonesia

  Rata-rata nilai kemampuan bahasa Indonesia siswa SMP Negeri 2 Ranah Pesisir dapat dicari dengan rumus berikut:

  =

  ∑ ∑

  =

  ,

          

     

      2 2 2 2 . . .

  .

  Y Y N

  X X N Y

  X XY N r xy          

         

  1 1 238,8 238,8 255,3-286,3 111 3 270,8 812,4 Jumlah 33 1223,6 4936,4

  Pembahasan

  1. Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan

  Berdasarkan hasil analisis di atas dapat digambarkan bahwa kemampuan membaca cepat siswa SMP Negeri 2 Ranah Pesisir termasuk kategori sangat rendah karena hasil membaca cepat siswa rata-rata di 149,5, yaitu berkisar 101-200 kpm. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca cepat siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir masih tergolong kategori rendah. Oleh sebab itu, kemampuan membaca cepat siswa perlu ditingkatkan lagi dengan cara memberikan latihan membaca cepat dan membarikan metode-metode membaca yang dapat meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa.

  2. Kemampuan Berbahasa Indonesia Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan

  Berdasarkan hasil analisis data, kemapuan berbahasa Indonesia siswa kelas

  VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan termasuk kategori baik sekali yaitu 89,2. Maka dari itu kemampuan berbahasa Indonesia siswa perlu dipertahankan.

  3. Hubungan Membaca Cepat Siswa Kelas

  VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan

  Hasil penelitian mengambarkan bahwa terdapat hubungan kemampuan membaca cepat dengan kemampuan bahasa Indonesia siswa SMP Negeri 2 Ranah Pesisir karena r hitung > r tabel (0.352>0.344) hubunganya sangat signifikan.

  Penutup

  Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa kemampuan membaca cepat siswa SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan termasuk kategori rendah sedangkan kemampuan bahasa Indonesia siswa termasuk kategori baik sekali.

  Jadi, secara hipotesis statistik antara variabel X dan variabel Y membuktikan bahwa terdapat hubungan kemampuan membaca cepat dengan kemampuan bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Karena hasil penelitian membuktikan bahwa r hitung > r tabel (0.352>0.344). Setelah dicari masing-masing nilai kemampuan membaca cepat siswa daidapatkan nilai rata-rata 149,588 berada dalam kategori rendah sedangkan nilai rata-tara kemampuan bahasa Indonesia siswa 89,2 berada dalam kriteria baik sekali.

  Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: (1) Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru bidang studi sebagai acuan dalam meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa serta menerapkan metode-metode membaca cepat kepada siswa, (2) Diharapkan kepada siswa untuk lebih meningkatkan kemampuan membaca sehingga kemampuan bahasa Indonesia bisa lebih sempurna, (3) Kepada Kepala sekolah agar lebih melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran sehingga kemampuan siswa dalam berbagai bidang dapat lebih meningkat.

  DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman dan Ellya Ratna. 2003.

  Rahardi, Kunjana. 2009. Bahasa Indonesia

  Yanti, Zheri Putria. 2012. “ Hubungan

  Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

  Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara

  untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

  Siregar, Sofian. 2013. Statistik Parametrik

  Widyatama Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan . Bandung: Alfabeta.

  Soedarso . 2010. Speed Reading Sistem Membaca . Yogyakarta: Pustaka

  Rahim, Farida. 2007. Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

  Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga.

  Bandung: Sinar Baru.

  “Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia” . Buku Ajar. Padang: FBSS UNP. Agustina. 2008. Pembelajaran Keterampilan

  Nurhadi. 1987. Membaca Cepat dan Efektif.

  Cepat dengan Kemampuan Menemukan Ide Pokok Paragraf Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang”. Skripsi. UNP. Tidak diterbitkan.

  Nofrina, Winda. 2011. “ Hubungan Membaca

  Trik Efektif Membaca 2 Detik 1 Halaman. Yogyakarta: Araska.

  Fanany, Burhan El. 20012. Teknik Membaca

  Cerdas Cara Jitu Melejitkan Kecepatan dan Kemampuan Membaca . Padang: UNP Press.

  Pendekatan Praktek. Jakarta, Rineka Cipta. Ermanto. 2008. Keterampilan Membaca

  Arikunto , 2010. Prosedur Penelitian : Suatu

  dan Sastra Indonesia dan Daerah UNP.

  Membaca . Padang: Jurusan Bahasa

  Membaca Cepat dan Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Pariaman”. Skipsi UNP Padang. Tidak diterbitkan.