A. Tujuan Pembelajaran - Membangun Kembali Kepercayaan Publik

  

Membangun Kembali Kepercayaan Publik

A. Tujuan Pembelajaran

  Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan pubrik.

  2. Menjelaskan cara membangun kembali keperayaan publik.

B. Uraian Materi Membangun Kembali Kepercayaan Publik

1. Disiplin Ilmu Akuntansi

  Disiplin ilmu akuntansi itu sendiri menjadi faktor penyebab mengapa akuntansi itu semakin meredup tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar yang semakin berkembang dan semakin canggih. Hal ini bisa dimaklumi karna pengembangan ilmu akuntansi ini bisa dikatakan berenti pada dekade 60-an dan 70-an profesi akuntansi dan akademisi merumuskan kerangka teoriakuntansi melalui beberapa upaya seperti yang tertuang dalam APB statement No. 4 tetnang prinsip, sifat dan kualitas laporan keuangan dan trueblood committee report yang membahas tujuan laporan keuangan dan upaya lainnya seperti SOATATA, ASOBAT, dan sebagainya.

  Disiplin dan produk laporan keuangan menjadi andalan akuntasi saat ini dibangun atas dasar konsep kerangka itu yang didasarkan pada kondisi, sruktur,ekonomi,bisnis,kebutuhan pemakai pada saat itu. Perkembangan ekonomi,bisnis,teknologi.komputer, komunikasi yang Demikian spektakuler khususnya teknologi komputer dan komunikasi menyebabkan disiplin ilmu akuntansi yang masih tidak berubah dari situasi lama. Disiplin akuntansi

  S1 Akuntansi (UNPAM)

  1 tradisional tidak mengandalkan teknologi dan tidak menyesuaikan diri dengan tuntunan pasar menyebabkan ilmu akuntansi tidak tidak bisa memenuhi kebutuhan dan tuntunan masyarakat yang berubah sehingga ia ditinggalkan pemakainya dan beralih mencari sumber atau media lain. Disiplin akuntansi yang kita nikmati saat ini adalah produk yang lahir dari permasalahan dan tantangan dari ekonomi,bisnis dan manajemen pada era 70-an dan 80-an, dimana struktur ekonomi waktu itu ditandai dengan bisnis manufaktur yang ditandai dengan banyaknya asset tangible yaitu aktiva tetap yang terdiri dari lahan, bangunan, mesin dan pealatan,perabot dan furnitur,kendaraan dan lain sebagainya.

  Sebagaimana yang diketahui sektor ekonomi,bisnis,teknologi, dan manajemen berkembangan terus. Dunia awalnya dikuasai oleh sektor ekonomi agricultur, kemudian berkembang dikuasai oleh ekonomi manufaktur dan saat ini ditandai dengan perkembangan ekonomi jasa dengan ditopang kemajuan teknologi komputer, komunikasi, informasi, yang sangat pesat. Sedangkan ilmu akuntansi khususnya kerangka konsepnya sendiri tidak dikembangkan sehingga akhirnya situasi yang dihadapi tidak bisa dijawab dengan kerangka konsep yang lama yang memiliki kerangka konsep yang jauh berbeda dengan tuntunan pasar dan para pemakai pada saat ini. Beberapa prinsip yang tidak sesuai dengan situasi yang kita hadapi saat ini antara lain adalah: a. Prinsip historical cost

  b. Pengukuran tangible cost

  c. Pengukuran aspek nonkeuangan

  d. Pengukuran aspek sosial ekonomi seperti lingkungan dan tanggung jawab sosial perubahan e. Aspek keadilan dalam pelaporan keuangan

  f. Aspek keyakinan agama Prinsip diatas telah dijawab oleh masyarakat maupun profesi melalui berbagai konsep baru yang ditawarkan, baik melalui dikursus akademik maupun melalui perumusan standar akuntansi yang diberikan secara resmi, namun tidak melalui kerangka konsep dasar sebagaimana pada 1970-an yang menjadi dasar membangun kerangka teori akuntasi. Kerangka konsep dasar akuntansi yang

  S1 Akuntansi (UNPAM) dibangun pada era 70-an tidak diubah sama sekali, yang diubah hanya pada tataran standar yang lepas dari postulat dan prinsip dasarnya. Kerangka konsep teori akuntansi ini mutlak dimiliki jika kita ingin membangun disiplik akuntansi. Karna kerangka dasar teori inilah yang menjadi dasar, pedoman dan arah pengembangan disiplin itu dilakukan supaya tidak sembarangan dan tanpa arah. Sayangnya kerangka dasar yang lama belum pernah diubah, tetapi sudah mengubah ranting atau turunannya yang didasarkan pada tuntutan pasar, tetapi tidak berdasar kerangka teori yang ada. Danpaknya adalah produk akuntansimenjadi berkembang tidak terarah dan berkembang tidak sejalan dengan kerangka konsep dasar. Mari kita berikan beberapa contoh yang terjadi dalam disiplin akuntansi berkaitan dengan situasi ini: a. Munculnya penilaian “fair value” nila menyebabkan pelanggaran telak pada prinsip historical cost b. Dengan perkembangan bisnis berbasis teknologi maju seperti IT, komunikasi yang berbasis dan digerakan ol maka banyak perusahaan tidak memiliki pendoman bagai mana menilai “intangible asset” yang belum ada p “standard setter body”

  c. Banyak sekali kinerja saat ini bukan diukur hanya oleh ukuran keuangan tetapi nonkeuangan misalnya perkemban menambahkan ukuran nonkeuangan (market share, learning process, kualitas). Sayangnya akuntansi tidak mampu memberikan pendoman untuk memenuhi tuntutan ini

  d. Dengan semakin derasnya tuntutan masyarakat agar perusahaan tidak hanya bertanggung jawab pada tujuan mencari laba, tetapi juga menyelamatkan lingkungan dan ikut bertanggung jawab kepada kehidupan masyarakat maka seharusnya akuntansi mampu memberikan informasi sejauh mana perusahaan ikut bertanggung jawab pada da bidang ini lingkungan dan sosial. Dalam diskursus akademik sudah dikenal a kuntansi sosial ekonomi atau socio economic accounting yang mengukur aspek social dan ekonomi dari setiap transaksi yang melibatkan

  S1 Akuntansi (UNPAM) perusahaan. Bahkan masyarakat saat in yang menggabungkan antara kepentingan laba, social, dan lingkungan yang dikenal dengan istilah Triple P atau 3P yang menggambarkan profit (Keuangan), People (Sosial), Planet (Alam). Akuntansi secara resmi masih diam dalam menjawab tuntutan pasar dan masyarakat ini.

  e. Salah satu tuntutan masyarakat yang tidak pernah berhenti dari benak kita adalah keadilan. Keadilan harus ditegakan kendatipun langit runtuh katanya. Namun, sejauh mana akuntansi mampu memberikan informasi tentang keadilan ini terutama tentang keadilan dalam distribusi pendapatan dalam suatu kegiatan bisnis yang memang hasilnya merupakan kontribusi dari semua pihakatau “stakeholders”ukan hanya kontribusi pemilik modal atau akademik sudah ditawarkan apa yang Reporting, atau pelaporan nilai tamb PSAK sampai saat ini belum memberikan sikap.

  f. Munculnya system ekonomi islam (Syariah) yang didasarkan pada keyakinan ideologis yang berbeda dari keyakinan ideologis kapitalis yang menjadi dasar ilmu akuntansi menyebabkan bangun teori dan kerangka konsep, serta sistem pelaporan juga mestinya akan berbeda.sejauh ini disiplin akuntansi secara resmi belum mau membahas dan memberikan pedoman dalam bidang ini. Profesi akuntan diam saja dan umat islam yang coba merumuskannya, namun belum serapih sebagaimana harusnya akuntansi yang mapan. IAI dan PSAK syariah telah berhasil memisahkan PSAK konvesional dan syariahberhasil melahirkan sampai tahun 2010, 12 PSAK Syariahyang berlaku untuk entitas dan transaksi syariah dan kerangka konsep dasar penyusunan pelaporan lembaga keuangan syariah. Ditingkat International dikenal AAOIFI (Accounting Auditing Organization for Islamic Financial Institution), namun hanya melahirkan standar yang kerangka dasarnya masih bersifat konvensional dan sayangnya hanya untuk lembaga keuangan bukan lembaga bisnis secara keseluruhan.

  S1 Akuntansi (UNPAM)

  2. Faktor Eksternal dan Kemajuan Disiplin Lain

  Ilmu akuntansi adalah bagian dari ilmu informasi. Akuntansi adalah system informasi dan menawarkan engineering dalam mengolah transaksi yang diwakili bukti , data, menjadi informasi yang berguna bagi para pengambil keputusan. Sayangnya akuntansi tidak sendirian. Dalam ilmu informasi ada ilmu teknologi komputer, ada ilmu teknologi komunikasi, ada audio visual, internet dan sebagainya. Karena ilmu akuntansi menawarkan informasi maka mau tidak mau teknologi tadi itu juga memengaruhi kepuasan orang terhadap ilmu akuntansi. Ilmu computer, audio visual, komunikasi, internet misalnya bisa menjadi media penyampain informasi akuntansi melalui internet dengan kecepatan, akurasi yang lebih baik. Dampak dari kemajuan teknologi ini menyebabkan masyarakat memiliki pilihan lain selain produk akuntansi yang dampaknya adalah peran akuntansi sebagai jasa untuk masyarakat menjadi berkurang. Ini yang menyebabkan masyarakat mulai mengabaikan pelaporan akuntansi tradisonal.

  3. Faktor Individu Pelaku Dalam Profesi Akuntan Itu

  Berbagai Fenomena pelanggaran etika dalam profesi akuntansi seperti yang kita lihat puncaknya pada kasus Enron Corporation menyebabkan akuntansi kehilangan integeritasnya. Kasus pelanggaran etika untuk memenuhi nafsu serakah para manajer, konsultan dan akuntan menyebabkan salah satu kantor Akuntan Big one Arthur Anderson terpaksa bubar yang berdampak kepada kehilangan kepercayaan publik pada profesi ini. Dampaknya pemerintah dan parlemen melahirkan Sarbanes Oxley Act yang mengatur peningkatan pertanggungjawaban perusahaan (korporasi) atau disebut juga corporate Responsibility Act. Dampak dari pelanggaran etika ini, indeks pasar modal turun sampai 25%, saham Enron turun sampai pada level negatif, Enron corporation bubar, dan para pimpinan, konsultan, akuntannya dituntut dipengadilan, ada yang bunuh diri dan ada yang dihukum penjara dan dikenakan denda. Pemerintah federal di Amerika membentuk badan pengawas akuntansi perusahaan publik atau diberi nama PCAOB (Public Company Accounting oversight board) dan berbagai

  S1 Akuntansi (UNPAM) peraturan pembatasan lainnya. Kasus enron ini sangat berdampak negatif pada profesi akuntan sehingga kepercayaan publik kepada profesi akuntan berada pada titik nadir titik yang paling rendah. Wajar saja kepercayaan publik terhadap profesi akuntan hilang dan sukar untuk membangunnya kembali.

  C. Latihan Soal/Tugas

  1. Menurut anda bagaimana meningkatkkan kualitas dan etika pelaku akuntansi agar mmberikan kepercayaan publik?

  2. Apakah ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepercayaan publik selain 3 faktor yang dijelaskan di atas?

  D. Daftar Pustaka Suwardjono. 2008. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan.

  Yogyakarta : BPFE

  S1 Akuntansi (UNPAM)

Dokumen yang terkait

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Hubungan Antara Kepercayaan Diri DenganMotivasi Berprestasi Remaja Panti Asuhan

17 116 2

Pembaruan pendidikan islam KH. A. Wahid Hasyim ( Menteri Agama RI 1949-1952)

8 109 117

Strategi Pemasaran;'Customer Delivered Value' Cabang Pegadaian Syariah Pondok Aren Dalam Membangun Kepuasan Kepuasan Nasabah

9 90 113

Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Niat Beli Konsumen Asuransi Syariah PT.Asuransi Takaful Umum Di Kota Cilegon

6 98 0

Strategi Public Relations Pegadaian Syariah Cabang Ciputat Raya Dalam Membangun Kepuasan Layanan Terhadap Konsumen

7 149 96

Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung yang Terdaftar di BPK RI)

24 152 62

Analisis Orientasi Pembelajaran Dan Orientasi Pasar Terhadap Keunggulan Bersaing Pada IKM Sepatu Di Cibaduyut Kecamatan Bojongloa Kidul Bandung

9 87 167

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Uji Kualitas Mikrobiologi Minuman Olahan Berdasarkan Metode Nilai MPN Coliform di Lingkungan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelurahan Pahandut Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 2 12

BAB IV HASIL PENELITIAN - Penerapan model pembelajaran inquiry training untuk meningkatkan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan gerak lurus - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 23