ALAT UKUR TEKANAN UDARA UDARA
ALAT UKUR TEKANAN UDARA
Tekanan udara pada suatu permukaan adalah gaya yang diberikan kepada
suatu permukaan atau area oleh sekolom udara di atas permukaan tersebut.
Tekanan yang diberikan tersebut sebanding dengan massa udara vertikal yang
terdapat di atas permukaan tersebut sampai pada batas ketinggian lapisan
atmosfer terluar. Hal itu yang membuat tekanan udara di setiap tempat berbeda
menurut ketinggian dari tempat tersebut. Tekanan udara juga merupakan salah
satu parameter yang diamati oleh observer ketika melakukan pengamatan udara
permukaan atau synoptic observation. Pada kenyataannya terdapat banyak alat
yang digunakan untuk mengukur tekanan udara, diantaranya barometer air
raksa, barometer aneroid, aneroid barograph, serta bourdon tube barograph.
http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/IT_-_Sarana_Teknis/Instrumentasi_dan_Rekayasa_Meteorologi.bmkg
Barometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan
udara. Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, dimana tekanan
udara yang tinggi menandakan cuaca yang "bersahabat", sedangkan tekanan
udara rendah menandakan kemungkinan badai.
Istilah Barometer diperkenalkan pada 1665-1666 oleh
seorang ilmuwan alam dari Irlandia bernama Robert Boyle. Kata tersebut
diturunkan dari istilah Yunani báros yang berarti 'berat, bobot' dan métron yang
berarti 'ukuran', yang berarti ukuran berat udara. Digunakan terutama oleh ahli
meteorologi, pilot, dan pelaut, barometer digunakan untuk memprediksi kondisi
cuaca dengan mengukur perubahan tekanan atmosfer. Barometer tidak
memberitahu cuaca pada saat itu, melainkan memprediksi cuaca yang akan
terjadi satu atau dua hari kemudian. Barometer akan berfungsi sama baiknya
saat diletakkan di dalam maupun diluar ruangan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Barometer
Alat Mengukur Tekanan Udara Dalam Ruang Tebuka
Salah satu instrumen pertama yang digunakan untuk mengukur tekanan
gas dirancang oleh ilmuwan Italia Evangelista Torricelli (1608-1647). Ia
menemukan barometer, suatu instrumen yang mengukur tekanan yang diberikan
oleh atmosfer.
Gambar di atas menjelaskan bagaimana bekerjanya barometer Torricelli.
Pipa berisi penuh air raksa dibalik dan bagian yang terbuka diletakkan pada
bejana berisi air raksa. Tinggi kolom air raksa itu menunjukkan tekanan yang
diberikan oleh atmosfer tersebut. Bila pembalikan itu dilakukan di atas
permukaan laut, maka tinggi kolom air raksa pada pipa itu adalah 760 mm. Oleh
karena itu tekanan udara di atas permukaan laut tersebut dapat dinyatakan
sebesar 760 mmHg atau 1 atmosfer. Pada saat ini barometer yang digunakan
untuk pengukuran tekanan tidak seperti percobaan Torricelli.
Besaran ini selanjutnya digunakan sebagai satuan untuk mengukur
tekanan. Atmosfer baku (atm) didefinisikan sebagai tekanan yang menyangga
760 mm kolom air raksa. Berdasarkan hal itu 1,00 atm = 760 mmHg. Apabila
pembalikan itu dilakukan di tempat yang lebih tinggi, maka ketinggian kolom
air raksa itu berkurang. Artinya di tempat yang lebih tinggi tekanan udaranya
lebih rendah. Alat pengukur tekanan atmosfer semacam ini disebut barometer
air raksa. Barometer jenis lain adalah barometer aneroid. Barometer ini
memiliki tabung lentur yang volumenya berubah-ubah akibat tekanan.
Perubahan volume tabung ini diteruskan ke jarum penunjuk. Jika tekanan
berubah, maka bentuk tabung berubah, dan penunjukan jarum juga berubah.
Prinsip kerja barometer aneroid
sumber gambar: geographylwc.org.uk
ALAT-ALAT PENGUKUR TEKANAN UDARA
Alat-alat pengukur tekanan udara antara lain adalah
1. Barometer air raksa
2. Barometer Aneroid atau barometer logam dan
3. Barograf, ialah barometer aneroid yang dapat mencatat sendiri
BAROMETER AIR RAKSA Prinsip bekerjanya barometer air raksa
adalah sebagai berikut (lihat lukisan berikut). Sebuah pipa dan kaca diisi penuh
dengan air raksa. Pipa kaca tersebut lalu dibalik, dalam keadaan terbalik
termasuk kedalam sebuah tabung yang berisikan air raksa pula. Setelah penutup
ujung pipa kaca tersebut dibuka, maka air raksa didalam pipa tersebut akan
turun sampai berapa jauhnya air raksa didalam pipa itu akan turun? Air raksa
didalam pipa itu akan turun sedemikian jauh, sehingga tekanan air raksa
didalam pipa pada tingkat A mengimbangi tekanan udara diluar pipa pada
tinqkatA.
Kalau kemudian tekanan udara pada tingkat A diluar pipa turun, maka air
raksa dan dalam pipa mendapat kesempatan untuk turun pula, sedemikian jauh
sehingga tekanan air raksa pada tingkat A didalam pipa tetap mengimbangi
tekanan udara pada tingkat A diluar pipa. Kalau kemudian tekanan udara pada
tingkat A diluar pipa naik, maka air raksa didalam pipa terdesak naik kembali
sedemikian jauh sehingga tekanan air raksa pada tingkat A didalam pipa tetap
mengimbangi tekanan udara pada tingkat A diluar pipa. OIeh sebab tekanan
lajur air raksa pada tingkat A didalam pipa senantiasa mengimbangi tekanan
udara pada tingkat A diluar pipa, maka panjang tegak urus lajur air raksa
didalam pipa dapat dipakai sebagai ukuran untuk menyatakan tinggi rendahnya
nilal tekanan udara secara rata-rata, maka tekanan udara dipermukaan bumi
adalah sebesar 760 mm, air raksa, yaitu sama dengan 1013,3 milibar.
BAROMETER ANEROID
Cara kerjanya Barometer Anoroid adalah didasarkan atas kotak VIDi
yaitu sebuah yang terbuat dari polat logam, kotak vidi akan menjadi kembang
kalau tekanan udara berkembang (=turun), dan akan menjadi kempis, kalau nilai
tekanan udara bertambah besar (=naik). Gerakan mengembung-ngempis kotak
vidi tersebut disalurkan masih kepada sebuah jarum penunjuk berputar-putar
diatas skala tekanan udara. (lihat lukisan berikut). A = Landasan yang
berkedudukan tetap. B = Kotak Vidi C = tangkai penerus perakan D = poros
perputaran jarum penunjuk E = jarum penunjuk F = skala tekanan udara
…………………………………….B akan mengembang, sehingga
tangkai C tertolak keatas, dengan akibat, bahwa jarum peunjuk E berputar
kebawah untuk menunjukkan nilai tekanan udara yang lebih rendah. Kalau
tekanan udara naik, maka kotak vidi B akan mengempis. sehingga tangkai C
tertarik kebawah, dengan akibat, jarum penunjuk keatas untuk menunjukan nilai
tekanna udara yang lebih tinggi. 38
BAROGRAF pada prinsipnya sama dengan barometer anoroid, hanya
pada berograf, jarum penunjuknya diganti dengan sebuah tangkai pencatat, dan
skala tekanan udaranya, diganti dengan sebuah silinder yang dapat berputar
sendiri. Sebelum digunakan, maka terlebih dahulu silinder tersebut harus
dilingkari dengan sebuah kertas grafik tekanan udara blanko, kemudian tangkai
pencatat yang telah dilengkapi dengan tinta disandarkan pada silinder tersebut.
Dengan berputarnya selinder tersebut maka tangkai pencatat meninggakan garis
bekas pada kertas grafik yang bersangkutan dan garis grafik tersebut dapat
diketahui nilai tekanan udara untuk tiap saat dari hari yang sudah lalu.
a) = Microbarogram, dan b), Barograrn biasa Pada microbarogram maka
perubahan-perubahan tekanan udara nampak lebih jelas. Kedua barogrambarogram diatas adalah barogram-barogram mingguan untuk minggu yang
sama, dan menunjukan lewatnya dua buah Deppresi daerah sedang.
PEMBACAAN BAROMETER AIR RAKSA Pada pembacaan barometer air
raksa perlu diadakan beberapa koreksi. Koreksi-koreksi tersebut adalah 1.
Koreksi Kapilaritas 2. Koreksi index ( koreksi kesalahan alat barometer yang
bersangkutan) 3. Koreksi temperature 4. Koreksi grafitasi atau koreksi lintang 5.
Koreksi tinggi Koreksi Kapilaritas Nilai koreksi kapilaritas untuk pipa
barometer air raksa yang berdiameter 8 millimeter ke atas biasanya konstap.
Dengan demikian maka nilai koreksi kapilaritas dapat digabungkan dengan
barometer koreksi-koreksi lain yang bersifat konstan pula dan nilai gabungan
koreksi konstan itu disebut koreksi index. Koreksi Index Tiap-tiap barometer
air raksa yang keluar dan pabrik mempunyai kesalahan (=error: sendiri-sendiri).
Nilai koreksi index ml diperoleh dengan membandingkan penunjukan nilai
tekanan. Udara barometer yang bersangkutan dengan sebuah barometer
standard (=barometer index). Nilai perbedaan penunjukan tekanan udara antara
kedua antara kedua barometer itu dicatat, dan nilai ini disebut koreksi index,
dalam koreksi index ini telah termasuk pula koreksi kapilaritas. Koreksi
Temperatur Apabila tekanan udara tidak berubah. Akan tetapi temperatur naik,
maka penunjukan udara oleh yang barometer yang bersangkutan berubah pula.
Perubahan penunjukan tekanan udara ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu
1. Kalau temperatur naik, maka air raksa akan memuai sehingga berat
jenisnya mengecil dengan demikian, maka untuk mengimbangi tekanan udara
yang tidak 40
berubah itu. Dibutuhkan lajur air raksa yang lebih panjang. Perpanjangan
ini adalah sebesar 0,138 mm. untuk tiap satu derajat celcius. pada tekanan udara
disekitar 760 mm, air raksa. 2. Garis skala pada tembaga juga beruba menjadi
panjang sebesar 0,014 mm. untuk tiap satu derajat celcius; hal ini memperkecil
nilai pembaca tekanan udara pada barometer yang bersangkutan. Dengan
demikian. maka kenaikan tiap derajat celcius akan mengakibatkan penunjukan
tekanan udara bertambah dengan 0,138 mm - 0,014mm = 0,124 mm. Dalam
meteorology, semua pembaca barometer air raksa harus dikoreksi sehingga 0 C
pada temperatur diatas 0 C nilai penunjukan tekanan udara dikurangi.
Sedangkan pada temperatur dibawah 0 C nilai penunjuk udara harus ditambah
dengan nilai koreksi temperatur. Koreksi grafitasi atau koreksi lintang
Pembacaan-pembacaan barometer air raksa harus dikoreksi terhadap lintang 45
C, sebab hanya dengan nilai grafitasi untuk lintang 45 Clah, berlaku
persamaan : satu millimeter air raksa = 4/3 mi/I/bar. Pada lintang Iebih tinggi
dan 45 C hasil pembacaan tekanan udara pada barometer air raksa harus
ditambah dengan nilai koreksi lintang; sedangkan pada lintang Iebih rendah dan
45 C hash pembacaan tekanan udara harus dikurangi dengan nilai koreksi
hilang. (lihat dibawah).
Koreksi Evaluasi atau Koreksi Tinggi Pembahasan barometer air raksa
harus dikoreksi terhadap tingkat permukaan laut. Pada tingkat-tingkat sekitar
permukaan laut nilai beratjenis udara l.k 0,00129 sedangkan berat jenis air raksa
pada temperatur 0C adalah sebesar 13,60. OIeh seab itu, maka untuk
mengimbangi tekanna lapisan udara setebal =I.k 10,5 meter dibutuhkan lajur air
raksa sepanjang satu millimeter. Dengan demikian maka nilai Koreksi tinggi
untuk tingkat disekitar permukaan bumi adalah sebesar = 0.09 mihmeter air
raksa Untuk tiap satu meter. sama dengan x 0.09mm = 0,12mb untuk tiap 1
meter 00129 ,060 .135 ,10lim1raksaair eter mi
PEMBACAAN BAROMETER ANOROIT Koreksi-koreksi yang perlu
diadakan pada pembacaan niiai tekanan udara pada barometer anoroit adalah
hanya
1. Koreksi index dan
2. Koreksi tinggi
Tekanan udara pada suatu permukaan adalah gaya yang diberikan kepada
suatu permukaan atau area oleh sekolom udara di atas permukaan tersebut.
Tekanan yang diberikan tersebut sebanding dengan massa udara vertikal yang
terdapat di atas permukaan tersebut sampai pada batas ketinggian lapisan
atmosfer terluar. Hal itu yang membuat tekanan udara di setiap tempat berbeda
menurut ketinggian dari tempat tersebut. Tekanan udara juga merupakan salah
satu parameter yang diamati oleh observer ketika melakukan pengamatan udara
permukaan atau synoptic observation. Pada kenyataannya terdapat banyak alat
yang digunakan untuk mengukur tekanan udara, diantaranya barometer air
raksa, barometer aneroid, aneroid barograph, serta bourdon tube barograph.
http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/IT_-_Sarana_Teknis/Instrumentasi_dan_Rekayasa_Meteorologi.bmkg
Barometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan
udara. Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, dimana tekanan
udara yang tinggi menandakan cuaca yang "bersahabat", sedangkan tekanan
udara rendah menandakan kemungkinan badai.
Istilah Barometer diperkenalkan pada 1665-1666 oleh
seorang ilmuwan alam dari Irlandia bernama Robert Boyle. Kata tersebut
diturunkan dari istilah Yunani báros yang berarti 'berat, bobot' dan métron yang
berarti 'ukuran', yang berarti ukuran berat udara. Digunakan terutama oleh ahli
meteorologi, pilot, dan pelaut, barometer digunakan untuk memprediksi kondisi
cuaca dengan mengukur perubahan tekanan atmosfer. Barometer tidak
memberitahu cuaca pada saat itu, melainkan memprediksi cuaca yang akan
terjadi satu atau dua hari kemudian. Barometer akan berfungsi sama baiknya
saat diletakkan di dalam maupun diluar ruangan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Barometer
Alat Mengukur Tekanan Udara Dalam Ruang Tebuka
Salah satu instrumen pertama yang digunakan untuk mengukur tekanan
gas dirancang oleh ilmuwan Italia Evangelista Torricelli (1608-1647). Ia
menemukan barometer, suatu instrumen yang mengukur tekanan yang diberikan
oleh atmosfer.
Gambar di atas menjelaskan bagaimana bekerjanya barometer Torricelli.
Pipa berisi penuh air raksa dibalik dan bagian yang terbuka diletakkan pada
bejana berisi air raksa. Tinggi kolom air raksa itu menunjukkan tekanan yang
diberikan oleh atmosfer tersebut. Bila pembalikan itu dilakukan di atas
permukaan laut, maka tinggi kolom air raksa pada pipa itu adalah 760 mm. Oleh
karena itu tekanan udara di atas permukaan laut tersebut dapat dinyatakan
sebesar 760 mmHg atau 1 atmosfer. Pada saat ini barometer yang digunakan
untuk pengukuran tekanan tidak seperti percobaan Torricelli.
Besaran ini selanjutnya digunakan sebagai satuan untuk mengukur
tekanan. Atmosfer baku (atm) didefinisikan sebagai tekanan yang menyangga
760 mm kolom air raksa. Berdasarkan hal itu 1,00 atm = 760 mmHg. Apabila
pembalikan itu dilakukan di tempat yang lebih tinggi, maka ketinggian kolom
air raksa itu berkurang. Artinya di tempat yang lebih tinggi tekanan udaranya
lebih rendah. Alat pengukur tekanan atmosfer semacam ini disebut barometer
air raksa. Barometer jenis lain adalah barometer aneroid. Barometer ini
memiliki tabung lentur yang volumenya berubah-ubah akibat tekanan.
Perubahan volume tabung ini diteruskan ke jarum penunjuk. Jika tekanan
berubah, maka bentuk tabung berubah, dan penunjukan jarum juga berubah.
Prinsip kerja barometer aneroid
sumber gambar: geographylwc.org.uk
ALAT-ALAT PENGUKUR TEKANAN UDARA
Alat-alat pengukur tekanan udara antara lain adalah
1. Barometer air raksa
2. Barometer Aneroid atau barometer logam dan
3. Barograf, ialah barometer aneroid yang dapat mencatat sendiri
BAROMETER AIR RAKSA Prinsip bekerjanya barometer air raksa
adalah sebagai berikut (lihat lukisan berikut). Sebuah pipa dan kaca diisi penuh
dengan air raksa. Pipa kaca tersebut lalu dibalik, dalam keadaan terbalik
termasuk kedalam sebuah tabung yang berisikan air raksa pula. Setelah penutup
ujung pipa kaca tersebut dibuka, maka air raksa didalam pipa tersebut akan
turun sampai berapa jauhnya air raksa didalam pipa itu akan turun? Air raksa
didalam pipa itu akan turun sedemikian jauh, sehingga tekanan air raksa
didalam pipa pada tingkat A mengimbangi tekanan udara diluar pipa pada
tinqkatA.
Kalau kemudian tekanan udara pada tingkat A diluar pipa turun, maka air
raksa dan dalam pipa mendapat kesempatan untuk turun pula, sedemikian jauh
sehingga tekanan air raksa pada tingkat A didalam pipa tetap mengimbangi
tekanan udara pada tingkat A diluar pipa. Kalau kemudian tekanan udara pada
tingkat A diluar pipa naik, maka air raksa didalam pipa terdesak naik kembali
sedemikian jauh sehingga tekanan air raksa pada tingkat A didalam pipa tetap
mengimbangi tekanan udara pada tingkat A diluar pipa. OIeh sebab tekanan
lajur air raksa pada tingkat A didalam pipa senantiasa mengimbangi tekanan
udara pada tingkat A diluar pipa, maka panjang tegak urus lajur air raksa
didalam pipa dapat dipakai sebagai ukuran untuk menyatakan tinggi rendahnya
nilal tekanan udara secara rata-rata, maka tekanan udara dipermukaan bumi
adalah sebesar 760 mm, air raksa, yaitu sama dengan 1013,3 milibar.
BAROMETER ANEROID
Cara kerjanya Barometer Anoroid adalah didasarkan atas kotak VIDi
yaitu sebuah yang terbuat dari polat logam, kotak vidi akan menjadi kembang
kalau tekanan udara berkembang (=turun), dan akan menjadi kempis, kalau nilai
tekanan udara bertambah besar (=naik). Gerakan mengembung-ngempis kotak
vidi tersebut disalurkan masih kepada sebuah jarum penunjuk berputar-putar
diatas skala tekanan udara. (lihat lukisan berikut). A = Landasan yang
berkedudukan tetap. B = Kotak Vidi C = tangkai penerus perakan D = poros
perputaran jarum penunjuk E = jarum penunjuk F = skala tekanan udara
…………………………………….B akan mengembang, sehingga
tangkai C tertolak keatas, dengan akibat, bahwa jarum peunjuk E berputar
kebawah untuk menunjukkan nilai tekanan udara yang lebih rendah. Kalau
tekanan udara naik, maka kotak vidi B akan mengempis. sehingga tangkai C
tertarik kebawah, dengan akibat, jarum penunjuk keatas untuk menunjukan nilai
tekanna udara yang lebih tinggi. 38
BAROGRAF pada prinsipnya sama dengan barometer anoroid, hanya
pada berograf, jarum penunjuknya diganti dengan sebuah tangkai pencatat, dan
skala tekanan udaranya, diganti dengan sebuah silinder yang dapat berputar
sendiri. Sebelum digunakan, maka terlebih dahulu silinder tersebut harus
dilingkari dengan sebuah kertas grafik tekanan udara blanko, kemudian tangkai
pencatat yang telah dilengkapi dengan tinta disandarkan pada silinder tersebut.
Dengan berputarnya selinder tersebut maka tangkai pencatat meninggakan garis
bekas pada kertas grafik yang bersangkutan dan garis grafik tersebut dapat
diketahui nilai tekanan udara untuk tiap saat dari hari yang sudah lalu.
a) = Microbarogram, dan b), Barograrn biasa Pada microbarogram maka
perubahan-perubahan tekanan udara nampak lebih jelas. Kedua barogrambarogram diatas adalah barogram-barogram mingguan untuk minggu yang
sama, dan menunjukan lewatnya dua buah Deppresi daerah sedang.
PEMBACAAN BAROMETER AIR RAKSA Pada pembacaan barometer air
raksa perlu diadakan beberapa koreksi. Koreksi-koreksi tersebut adalah 1.
Koreksi Kapilaritas 2. Koreksi index ( koreksi kesalahan alat barometer yang
bersangkutan) 3. Koreksi temperature 4. Koreksi grafitasi atau koreksi lintang 5.
Koreksi tinggi Koreksi Kapilaritas Nilai koreksi kapilaritas untuk pipa
barometer air raksa yang berdiameter 8 millimeter ke atas biasanya konstap.
Dengan demikian maka nilai koreksi kapilaritas dapat digabungkan dengan
barometer koreksi-koreksi lain yang bersifat konstan pula dan nilai gabungan
koreksi konstan itu disebut koreksi index. Koreksi Index Tiap-tiap barometer
air raksa yang keluar dan pabrik mempunyai kesalahan (=error: sendiri-sendiri).
Nilai koreksi index ml diperoleh dengan membandingkan penunjukan nilai
tekanan. Udara barometer yang bersangkutan dengan sebuah barometer
standard (=barometer index). Nilai perbedaan penunjukan tekanan udara antara
kedua antara kedua barometer itu dicatat, dan nilai ini disebut koreksi index,
dalam koreksi index ini telah termasuk pula koreksi kapilaritas. Koreksi
Temperatur Apabila tekanan udara tidak berubah. Akan tetapi temperatur naik,
maka penunjukan udara oleh yang barometer yang bersangkutan berubah pula.
Perubahan penunjukan tekanan udara ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu
1. Kalau temperatur naik, maka air raksa akan memuai sehingga berat
jenisnya mengecil dengan demikian, maka untuk mengimbangi tekanan udara
yang tidak 40
berubah itu. Dibutuhkan lajur air raksa yang lebih panjang. Perpanjangan
ini adalah sebesar 0,138 mm. untuk tiap satu derajat celcius. pada tekanan udara
disekitar 760 mm, air raksa. 2. Garis skala pada tembaga juga beruba menjadi
panjang sebesar 0,014 mm. untuk tiap satu derajat celcius; hal ini memperkecil
nilai pembaca tekanan udara pada barometer yang bersangkutan. Dengan
demikian. maka kenaikan tiap derajat celcius akan mengakibatkan penunjukan
tekanan udara bertambah dengan 0,138 mm - 0,014mm = 0,124 mm. Dalam
meteorology, semua pembaca barometer air raksa harus dikoreksi sehingga 0 C
pada temperatur diatas 0 C nilai penunjukan tekanan udara dikurangi.
Sedangkan pada temperatur dibawah 0 C nilai penunjuk udara harus ditambah
dengan nilai koreksi temperatur. Koreksi grafitasi atau koreksi lintang
Pembacaan-pembacaan barometer air raksa harus dikoreksi terhadap lintang 45
C, sebab hanya dengan nilai grafitasi untuk lintang 45 Clah, berlaku
persamaan : satu millimeter air raksa = 4/3 mi/I/bar. Pada lintang Iebih tinggi
dan 45 C hasil pembacaan tekanan udara pada barometer air raksa harus
ditambah dengan nilai koreksi lintang; sedangkan pada lintang Iebih rendah dan
45 C hash pembacaan tekanan udara harus dikurangi dengan nilai koreksi
hilang. (lihat dibawah).
Koreksi Evaluasi atau Koreksi Tinggi Pembahasan barometer air raksa
harus dikoreksi terhadap tingkat permukaan laut. Pada tingkat-tingkat sekitar
permukaan laut nilai beratjenis udara l.k 0,00129 sedangkan berat jenis air raksa
pada temperatur 0C adalah sebesar 13,60. OIeh seab itu, maka untuk
mengimbangi tekanna lapisan udara setebal =I.k 10,5 meter dibutuhkan lajur air
raksa sepanjang satu millimeter. Dengan demikian maka nilai Koreksi tinggi
untuk tingkat disekitar permukaan bumi adalah sebesar = 0.09 mihmeter air
raksa Untuk tiap satu meter. sama dengan x 0.09mm = 0,12mb untuk tiap 1
meter 00129 ,060 .135 ,10lim1raksaair eter mi
PEMBACAAN BAROMETER ANOROIT Koreksi-koreksi yang perlu
diadakan pada pembacaan niiai tekanan udara pada barometer anoroit adalah
hanya
1. Koreksi index dan
2. Koreksi tinggi