Uji Makanan Pengertian ham perlindungan

BAB I
PENDAHULUAN
A. Waktu Pelaksanaan
Hari
Tanggal
Tempat

: kamis
: 31 Januari 2013
: Laboratorium Biologi MA Negeri 2 Mataram

B. Tujuan Praktikum
Untuk menguji keberadaan amilum, glukosa dan protein.

C. Landasan Teori
Zat makanan dapat digolongkan menjadi zat makanan makro
(makronutrien) dan zat makanan mikro (mikronutrien). Makronutrien
merupakan zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang
banyak. Zat makanan yang termasuk makronutrien adalah karbohidrat,
lemak, dan protein. Adapun mikronutrien merupakan zat makanan
yang diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Contoh mikronutrien

adalah vitamin dan mineral (Karmana, 2008 : 154).
1. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas tiga unsur utama, yakni karbon (C),
hidrogen (H), dan Oksigen (O). Fungsi utama karbohidrat adalah
sebagai sumber energi. Karbohidrat juga berperan sebagai komponen
struktur sel, menjaga keseimbangan asam basa dalam sel, dan
membantu penyerapan kalsium.
Dilihat dari gugus gula penyusunnya, karbohidrat dapat dibagi menjadi
tiga

golongan

yaitu

monosakarida,

(Aryulina, et al. 2007: 154).
a. Monosakarida

1


disakarida

dan

polisakarida

Monosakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari satu gugus
gula. Monosakarida memiliki rasa manis dan mudah larut dalam air
(Aryulina, Diah, ddk, 2007: 154).
Berdasarkan unsur karbon, molekul monosakarida dapat dibedakan
menjadi:
1)

triosa; mengandung tiga atom C, contohnya gliserol-dehida dan
hidroksi aseton;

2)

tetrosa; mengandung empat atom C, contohnya eritrosa dan treosa;


3)

pentosa; mengandung lima atom C, contohnya ribose dan arabinosa;

4)

heksosa; mengandung enam atom C, contohnya glukosa, galaktosa,
dan fruktosa
(Karmana, 2008 : 154).

b. Disakarida
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari dua gugus gula.
Disakarida juga memiliki rasa manis dan mudah larut dalam air. Contoh
disakarida adalah laktosa (gabungan antara glukosa dan galaktosa),
sukrosa

(gabungan

antara


glukosa

dan

fruktosa),

dan

maltose

(gabungan antara glukosa dan glukosa) (Aryulina, et al. 2007: 154).
c. Polisakarida
Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak gugus
gula. Polisakarida biasanya tidak berasa dan sukar larut dalam air.
Contoh polisakarida adalah amilum yang terdiri dari 60 – 300 gugus
gula berupa glukosa, glikogen (yang tersusun dari 12-16 gugus gula),
dan selulosa, pectin, lignin, serta kitin yang tersusun dari ratusan
hingga


ribuan

gugus

gula

dengan

tambahan

senyawa

lainnya

(Aryulina, et al. 2007: 155).
Di

dalam

laboratorium,


untuk

mengidentifikasi

kandungan

karbohidrat dalam suatu makanan, dapat digunakan larutan biuret
yang diteteskan pada bahan makanan yang telah disediakan. Apabila
makanan tersebut mengandung karbohidrat, maka akan timbul warna
biru kehitaman pada bahan makanan yang dicampur biuret.

2

2. Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang tidak larut dalam air,
tetapi larut dalam eter, kloroform, benzene atau alcohol. Lemak terdiri
atas rantai panjang dengan ikatan hidrokarbon alifatik dan bersifat
hidrofobik (Karmana, 2008 : 159).
Berdasarkan


komposisi

kimianya,

senyawa

lemak

dibedakan

menjadi tiga golongan, yaitu lemak sederhana, lemak campuran, dan
derivat lemak.
a. Lemak Sederhana
Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu
gliserol dan tiga asam lemak. Contoh senyawa lemak sederhana
adalah lilin, malam atau plastisin (lemak sederhana yang padat pada
suhu kamar), dan minyak (lemak sederhana yang cair pada suhu
kamar).
b. Lemak Campuran

Lemak campuran merukpakan lemak gabungan antara lemak
dengan senyawa bukan lemak seperti fosfat, protein, dan glukosa.
Misalnya, lipoprotein yang merupakan gabungan antara lipid dengan
protein, fosfolipid yang merupakan gabungan antara lipid dan fosfat,
serta fosfatidilkolin (yang merupakan gabungan anatara lipid, fosfat,
dan kolin).
c. Derivat Lemak
Derivat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses
hidrolisis lipid. Misalnya kolesterol, asam lemak, kolesterol, dan gliserol.
Kolesterol merupakan komponen utama pada membran sel hewan dan
juga merupakan precursor (senyawa pemula) untuk membuat hormon
steroid, seperti kortikosteroid dan hormon seks.

3

Di

dalam

laboratorium,


untuk

mengidentifikasi

kandungan

karbohidrat dalam suatu makanan, dapat dilakukan dengan cara
meneteskan bahan makanan ke kertas minyak. Apabila terdapat lemak
maka kertas minyak tersebut akan terlihat transparan. Selain itu, dapat
digunakan

campuarn

bahan

makanan,

etanol,


dan

air.

Apabila

makanan tersebut mengandung lemak, maka akan timbul emulsi putih
pada campuran bahan makanan tersebut.
3. Protein
Protein merupakan makromolekul. Protein terdiri dari satu atau
lebih polimer. Setiap polimer tersusun atas monomer yang disebut
asam amino. Masing-masing asam amino mengandung satu atom
karbon (C) yang mengikat satu atom hydrogen (H), satu gugus amin
(NH2), satu gugus karboksil (-COOH), dan lain-lain (gugus R) (Aryulina,
et al. 2007: 159).
Secara umum, protein berfungsi sebagai zat pembangun dan
pelindung tubuh. Fungsi protein lainnya di dalam tubuh adalah:


Mensintesis substansi-substansi penting seperti hormon, enzim,




antibodi, dan kromosom
Mendorong pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan struktur



tubuh, mulai dari sel, jaringan, hingga organ
Memacu dan berpartisipasi dalam berbagai reaksi kimia dan



biologis (biokatalisator)
Menyeimbangkan cairan dalam tubuh (asam-basa) karena bersifat





amfoter
Berfungsi sebagai sistem buffer (penyangga pH) yang efektif
Menyediakan energi
Membantu mengatur kemampuan tubuh mendetoksifikasi
(menawar racun) zat-zat asing.

(Aryulina, et al. 2007: 160).

4

Di dalam laboratorium, untuk mengidentifikasi kandungan protein
dalam suatu makanan, dapat digunakan larutan lugol yang diteteskan
pada bahan makanan yang telah disediakan. Apabila makanan tersebut
mengandung protein, maka akan timbul warna ungu pada bahan
makanan yang dicampur lugol.

4. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik kompleks yang esensial untuk
pertumbuhan dan fungsi biologis yang lain bagi makhluk hidup. Vitamin
tidak disintesis dalam tubuh, kecuali vitamin K. Oleh karena itu,
makanan yang dikonsumsi harus mengandung vitamin. Jika makanan
tidak mengandung vitamin, akan mengakibatkan penyakit defisiensi
atau avitaminosis.
Menurut sifat kelarutannya, vitamin dapat dibagi mejadi dua
golongan, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan
vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K).
Vitamin merupakan nutrisi makanan yang sangat dibutuhkan
oleh tubuh untuk pertumbuhan dan metabolisme tubuh makhluk
hidup.

5

Setiap zat gizi yang terkandung di dalam makanan mempunyai
fungsi khusus (spesifik) bagi tubuh manusia. Secara umum, fungsi
utama zat gizi dalam makanan bagi tubuh dapat dibedakan menjadi 3
macam yaitu :
1. Sebagai sumber energi.
Zat gizi yang termasuk sumber energi adalah karbohidrat, lemak
dan protein. Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi yang
dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas
metabolisme di dalam tubuh. Zat gizi yang dapat menghasilkan energi
terbesar dari ketiga zat gizi tersebut adalah lemak. Contoh bahan
pangan / makanan yang berfungsi sebagai sumber energi antara lain :
Nasi, jagung, talas, singkong, ubi, gandum yang merupakan sumber
karbohidrat; margarine dan mentega merupakan sumber lemak; dan
kacang-kacangan, ikan, daging, telur dan sebagainya merupakan
sumber protein.
2. Untuk pertumbuhan dan pembangun jaringan tubuh.
Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein,
lemak, mineral dan vitamin. Namun demikian, zat gizi yang memiliki
peranan dominan dalam proses pertumbuhan adalah protein. Protein
memiliki fungsi sebagai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh
manusia. Jika kekurangan mengkonsumsi protein maka pertumbuhan
dan perkembangan manusia akan terhambat. Selain itu, protein juga

6

berfungsi

untuk

menggantikan

sel-sel

tubuh

yang

rusak

dan

mempertahankan fungsi organ tubuh.
3. Sebagai pengatur proses di dalam tubuh.
Proses metabolisme di dalam tubuh perlu pengaturan agar
terjadi keseimbangan. Zat gizi yang berfungsi untuk mengatur proses
metabolisme di dalam tubuh adalah mineral, vitamin, air, dan protein.
Namun yang memiliki fungsi utama sebagai zat pengatur adalah
mineral dan vitamin.

D.

Alat dan Bahan

 Nasi
 Kentang Rebus
 Tempe
 Mentega
 Telur
1.
2.
3.
4.
5.

Air Gula
Spiritus
Kaki Tiga
Tabung Reaksi
Rak Tabung Reaksi

o Penjepit
o Gelas Kimia
o Plat Tetes

7

o

Pipet Tetes
6. Lugol
7. Bioret
8. Benedict
9. Etanol
10.
Penumbukan

E.Cara Kerja

a.
b.
c.
d.

Uji Glukosa
Panaskan air dengan gelas kimia menggunakan spiritus.
Masukkan air gula kedalam tabung reaksi.
Tetesi dengan benedict 10 tetes.
Masukkan air gula yang berada didalam tabung reaksi ke dalam air

mendidih yang berada di dalm gelas kimia.
e. Amati perubahan warna yang terjadi pada air gula.



Uji Lemak
a. Panaskan air dengan gelas kimia menggunakan spiritus.
b. Masukkan mentega cair ke dalam tabung reaksi.

8

c. Tetesi menggunakan etanol 10 tetes.
d. Masukkan mentega cair yang berada di dalam taabung reaksi ke
dalam air mendidih yang berada di gelas kimia.
e. Amati perubahan warna yang terjadi.



Uji Karbohidrat (nasi)
a. Tumbuk nasi sampai halus menggunakan penumbuk yang telah
disediakan.
b. Masukkan ke dalam plat tetes.
c. Tetesi dengan menggunakan Lugol 3 dan 2 tetes.
d. Amati perubahan warna yang terjadi dan bandingkan keduanya.



Uji Karbohidrat (Kentang)
a. Tumbuk kentang sampai halus menggunakan penumbuk.
b. Masukkan ke dalam plat tetes.
c. tetesi menggunakan lugol 3 dan 2 tetes.
d. Amati perubahan warna yang terjadi dan bandingkan keduanya.



Uji Protein (Tempe)
a. Tumbuk tempe sampai halus menggunakan penumbuk.
b. Masukkan ke dalam plat tetes.
c. tetesi menggunakan biuret 3 dan 2 tetes.
d. Amati perubahan warna yang terjadi dan bandingkan keduanya.

9



Uji Protein (Putih Telur)
a. Tumbuk putih telur sampai halus menggunakan penumbuk.
b. Masukkan ke dalam plat tetes.
c. Tetesi menggunakan biuret 3 dan 2 tetes.
d. Amati perubahan warna yang terjadi dan bandingkan keduanya.

F. Hasil Pengamatan
No
.

Bahan yang
diuji

Ditetesi

1.

Air Gula

Benedict

2.

Mentega Cair

Etanol

Perubahan
Sebelum

Sesudah

Hijau
Mentega dan
Etanol
bercampur

Orange
Lemak mentega
berada di
tengah

No
.

Bahan
yang
diuji

Perubahan Warna

1.

Nasi

Putih

2.

Kentang

Kuning

No
.

Bahan
yang
diuji

1.

Tempe

Cream

Ungu

Lebih ungu

2.

Putih telur

Putih

Ungu

Lebih ungu

Sebelum Sesudah
Hitam
pekat
Hitam
pekat

Perubahan Warna
Sebelum Sesudah

10

Ditetesi Lugol
3 Tetes
Lebih hitam
Lebih hitam

2 Tetes
Tidak terlalu
hitam
Tidak terlalu
hitam

Ditetesi Biuret
3 Tetes

2 Tetes
Tidak terlalu
ungu
Tidak terlalu
ungu

BAB II
PEMBAHASAN
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau
tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga
dan nutrisi. Cairan yang dipakai untuk maksud ini sering disebut
minuman, tetapi kata 'makanan' juga bisa dipakai. Istilah ini kadangkadang dipakai dengan kiasan, seperti "makanan untuk pemikiran".
Kecukupan

makanan

dapat

dinilai

dengan

status

gizi

secara

antropometri.
Makanan yang dibutuhkan manusia biasanya dibuat melalui
bertani atau berkebun yang meliputi sumber hewan dan tumbuhan.
Beberapa orang menolak untuk memakan makanan dari hewan
seperti, daging, telur dan lain-lain. Mereka yang tidak suka memakan
daging dan sejenisnya disebut vegetarian yaitu orang yang hanya
memakan sayuran sebagai makanan pokok mereka.
Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur
atau senyawa seperti air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim,
pigmen dan lain-lain.

Makanan yang biasa dikonsumsi oleh Manusia
Sumber tumbuhan
Sumber Hewan


Buah



Daging



Sayuran



Telur



Biji Padi-padian



Produk-produk

11



Biji

Perusahaan Susu



Tumbuhan Polong

(Buncis,kacang ijo,

miju-miju, dan lain-lain.)


Tumbuhan-tumbuhan bumbu



Bumbu
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan,
makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya.
Makanan dapat membantu manusia dalam mendapatkan energi,
membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang
bergizi akan membantu pertumbuhan manusia, baik otak maupun
badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda.
Protein, karbohidrat, dan lemak adalah salah satu contoh gizi yang
akan didapatkan dari makanan.
Setiap jenis gizi mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat
merupakan sumber tenaga sehari-hari. Salah satu contoh makanan
yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh
tubuh untuk membantu pertumbuhan, baik otak maupun tubuh. Lemak
digunakan oleh tubuh sebagai cadangan makanan dan sebagai
cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan
karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat
berguna bagi tubuh saat membutuhkan energi.
Dari hasil praktikum yang telah kita lakukan di lab. Dapat timbul
pertanyaan-pertanyaan seputar hasil praktikum yang kita lakukan
1. Sebutkan bahan apa saja yang dapat diuji dengan reagent biuret,
lugol ?
Jawab:

12

• Biuret: protein
• Lugol: amilum
2. Sebutkan indicator perubahan warna yang timbul dalam
percobaan uji bahan makanan/ bahan organic tertentu?
Jawab:
• Biuret: ungu
• Lugol: biru kehitaman

jadi, Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi
dengan larutan biuret akan berubah wana menjadi ungu.
Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna
menjadi ungu hingga kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebut
mengandung amilum.
1.

jenis makanan yang mengandung Protein :
a.
b.

2.

Jenis makanan yang mengadung lemak :
a.

3.
4.

Tempe
Putih telur
Mentega cair

Jenis makanan yang mengandung glukosa :
a.
Jenis
a.
b.

Air Gula pasir
makanan yang mengandung karbohidrat :
Nasi
Kentang

Telur (putih telur)


Saat telur ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi kuning itu



menandakan telur tidak mengandung amilum.
Saat telur ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi kuning



kecoklatan itu menandakan telur tidak mengandung glukosa.
Saat telur ditetesi dengan biuret berubah warna menjadi ungu itu
menandakan telur mengandung protein.

13



Telur mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas, transparan.

Air gula


Saat air gula ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi kuning itu



menandakan air gula tidak mengandung amilum.
Saat telur ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi merah



bata itu menandakan air gula mengandung glukosa.
Saat air gula ditetesi dengan biuret berubah warna menjadi biru itu
menandakan air gula tidak mengandung protein.

Tempe



Pada tempe, sebelum ditetesi biuret memiliki warna cream.
Setelah tempe ditetesi dengan larutan biuret, tempe berubah warna



menjadi ungu.
Ketika ditetesi dengan larutan biuret 3 tetes warna tempe berubah



menjadi lebih ungu.
Ketika ditetesi dengan larutan biuret 2 tetes warna tempe berubah
menjadi tidak terlalu ungu.

Nasi



Pada nasi, sebelum ditetesi lugol memiliki warna putih.
Setelah nasi ditetesi dengan larutan lugol, nasi berubah warna menjadi



hitam pekat.
Ketika ditetesi dengan larutan lugol 3 tetes warna nasi berubah



menjadi lebih hitam.
Ketika ditetesi dengan larutan lugol 2 tetes warna nasi berubah
menjadi tidak terlalu hitam.

Kentang



Pada kentang, sebelum ditetesi lugol memiliki warna kuning.
Setelah nasi ditetesi dengan larutan lugol, nasi berubah warna menjadi



hitam pekat.
Ketika ditetesi dengan larutan lugol 3 tetes warna nasi berubah



menjadi lebih hitam.
Ketika ditetesi dengan larutan lugol 2 tetes warna nasi berubah
menjadi tidak terlalu hitam.

Mentega


Pada kentang, sebelum ditetesi etanol mentega dan etanol tercampur.

14



Setelah mentega ditetesi dengan larutan etanol, mentega lemak
mentega berada ditengah.

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan

bahwa :
Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan larutan
biuret akan berubah wana menjadi ungu.
Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna
menjadi ungu hingga kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebut
mengandung amilum.

B. Saran


Sebaiknya tempat yang dipakai untuk proses uji makanan dicuci
dahulu sebelum digunakan kembali, karena jika belum dicuci



akan merusak hasil pengamatan berikutnya.
Makanan yang dihaluskan harus benar-benar halus dan lembut
supaya pada saat uji makanan larutan yang dipakai untuk
mengetahui kandungan zat dapat tercampur dengan sempurna.

15